Anda di halaman 1dari 11

1

KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL KELEMBAGAAN AGAMA ISLAM
DEPARTEMEN AGAMA

NOMOR : Dj.II/527/2003

TENTANG
PENERBITAN IJAZAH PADA PONDOK PESANTREN
SALAFIYAH (PPS) PENYELENGGARA PROGRAM WAJAR DIKDAS

DIREKTUR JENDERAL KELEMBAGAAN AGAMA ISLAM

Menimbang : a. bahwa dalam rangka tindak lanjut Surat Keputusan Bersama


Dirjen Kelembagaan Agama Islam dan Kepala Badan Litbang
Depdiknas Nomor: Dj.II/5/2003 dan Nomor 6016/G/HK/2003
tanggal 18 Nopámber 2003 tentang Pedoman Ujian Akhir Nasional
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Pondok Pesantren
Salafiyah perlu ditetapkan pengaturan penerbitan Ijazah untuk
peserta program wajib belajar pendidikan dasar pàda pondok
pesantren salafiyah;
b. bahwa sehubungan dengan butir a diatas perlu ditetapkan
Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam tentang
Penerbitan Ijazah Pondok Pesantren Salafiyah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan


Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Dasar, yang telah diubah dan disempurnakan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 55 Tahun 1998;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan
Luar Sekolah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta
Masyarakat dalam Pendidikan Nasiona1;
6. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Wajib
Belajar 9 Tahun;
7. Kesepakatan Bersama antara Menteri Pendidikan Nasional dan
Menteri Agama RI Nomor 1/U/KB/2000 dan Nomor MA/86/2000
tentang Pondok Pesantren Salafiyah Sebagai Pola Wajib Belajar
Pendidikan Dasar 9 Tahun;
8. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 18 tahun 1975 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama yang telah
2

diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Menteri Agama


Nomor 1 Tahun 2001;
9. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 373 Tahun 2002 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama
Propinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota
(disempurnakan);
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasiona RI Nomor 114/U/2001
tentang Penilaian Hasil Belajar Nasional;
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 017/U/2003
tentang Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003;
12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 012/U/2002 tentang
Sistem Penilaian di Sekolah Dasar, Sekolah Luar Biasa Tingkat
Dasar, dan Madrasah Ibtidaiyah;
13. Keputusan Bersama Dirjen Binbaga Islam Depag dan Dirjen
Dikdasmen Depdiknas Nomor E/83/2000 dan Nomor
166/C/KEP/DS-2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pondok
Pesantren Salafiyah Sebagai Pola Pendidikan Dasar;
14. Surat Keputusan Bersama Dirjen Kelembagaan Agama Islam dan
Kepala Badan Litbang Depdiknas, Nomor : Dj. II/526/2003 Nomor:
6016/G/HK12003 tanggal 18 Nopember 2003 tentang Pedoman
Ujian Akhir Nasional Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Pondok Pesantren Salafiyah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KELEMBAGAAN AGAMA


ISLAM DEPARTEMEN AGAMA TENTANG PENERBITAN
IJAZAH PADA PPS PENYELENGGARA PROGRAM WAJAR
DIKDAS

BAB I
KETENTUAN UMUM

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:


1. Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang diberikan kepada santri peserta
program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun pada pondok pesantren yang telah tamat
belajar pada pondok pesantren salafiyah;
2. Pondok Pesantren Salafiyah yang selanjutnya disebut pondok pesantren adalah pondok
pesantren salafiyah penyelenggara program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun;
3. Subdit adalah Sub Direktorat Pendidikan Salafiyah Direktorat Pendidikan Keagamaan
dan Pondok Pesantren Ditjen Baga Islam Departemen Agama;
4. Bidang adalah Bidang Pekapontren/Tipe Organisasi Sejenis (TOS) pada Kanwil
Departemen Agama Propinsi;
3

5. Seksi pada Bidang adalah Seksi Pekapontren/Tipe Organisasi Sejenis (TOS) pada Kanwil
Departemen Agama Propinsi;
6. Seksi pada Kantor adalah Seksi Pekapontren/Tipe Organisasi Sejenis (TOS) pada Kantor
Departemen Agama Kabupaten/Kota;

BAB II
PENERBITAN IJAZAH

Pasal 1
(1) Ijazah diterbitkan oleh Pondok Pesantren tempat santri belajar dan diberikan kepada
santri yang telah lulus dalam ujian nasional program wajib belajar pendidikan dasar 9
tahun;
(2) Ijazah ditandatangani oleh pimpinan dan dibubuhi stempel pondok pesantren tempat
santri belajar

BAB III
BENTUK, UKURAN, ISI DAN PENGISIAN/PENULISAN IJAZAH

Pasal 2
Bentuk, ukuran, isi dan penulisan ijazah diatur sebagaimana tercantum pada lampiran I dan II
Surat Keputusan mi.

BAB IV
PENCETAKAN IJAZAH

Pasal 3
Blangko ijazah dicetak oleh Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam dengan
memperhatikan standar pengaman;

BAB V
PEMBETULAN IJAZAH

Pasal 4
(1) Pembetulan kesalahan yang terdapat dalam ijazah tidak boleh dilakukan dengan
menghapus, mencoret atau membubuhkan tulisan baru, tetapi dilakukan dengan
penerbitan Surat Keterangan Pembetulan;
(2) Kewenangan menandatangani dan mengeluarkan surat keterangan pembetulan ijazah
sama dengan kewenangan menandatangani dan mengeluarkan ijazah;
(3) Surat keterangan pembetulan dikeluarkan berdasarkan bukti-bukti yang sah;

BAB VI
SURAT KETERANGAN PENGGANTIAN IJAZAH

Pasal 5
4

(1) Surat Keterangan Pengganti Ijazah dapat dikeluarkan bagi ijazah yang dinyatakan hilang,
terbakar atau rusak dan atau sebab lain;
(2) Kewenangan menandatangani dan mengeluarkan Surat Keterangan Pengganti ijazah sama
seperti kewenangan menandatangani dan mengeluarkan ijazah;
(3) Surat pernyataan hilang, terbakar atau rusak atau sebab lainnya dikeluarkan oleh instansi
Kepolisian.

BAB VII
PENGESAHAN SALINAN IJAZAH

Pasal 6
Pengesahan salinan/fotocopy Ijazah dilakukan oleh pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah
penyelenggara program atau kepala seksi pada Kantor atau kepala Seksi pada Bidang atau
Kepala Bidang atau kepala Subdit.

BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 7
(1) Pelaksanaan Keputusan ini akan diatur lebih lanjut oleh Direktur Pendidikan Keagamaan
dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam;
(2) Bila terdapat kekeliruan dalam pengaturan Keputusan mi akan diadakan pembetulan
seperlunya;
(3) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 19 Nopember 2003
DIREKTUR JENDERAL
KELEMBAGAAN AGAMA ISLAM

Dr. H.A. QODRI A. AZIZY, MA


NIP. 150202471
Tembusan :
1. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI;
2. Menteri Agama RI;
3. Menteri Pendidikan Nasional;
4. Direktur Jenderal Dikdasmen Departemen Pendidikan Nasional;
5. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Agama;
6. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional;
7. Para Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi;
8. Para Kepala Dinas Pendidikan Propinsi;
9. Para Kepala Kantor Departemen Agama KabupatenlKota;
10. Para Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
5

LAMPIRAN I :
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KELEMBAGAAN AGAMA ISLAM
DEPARTEMEN AGAMA

NOMOR : Dj.II/527/2003

BENTUK, UKURAN, ISI DAN REDAKSIONAL BLANKO IJAZAH PROGRAM WAJIB


BELAJAR PENDIDIKAN DASAR PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH

1. Ijazah berbentuk lembaran yang terdiri dari halaman depan.

2. Ijazah berukuran kertas A4 (210 x 297 mm).

3. Jenis kertas Ijazah : security paper.

4. Halaman depan berisi: nama pondok pesantren, piagam yang dikeluarkan oleh Kepala
Kantor Departemen Agarna Kab/Kota .............., nomor : ……..... dan tanggal ………....,
nama, tempat dan tanggal lahir santri, tempat, anak , tamat belajar pada pondok pesantren
tempat Ijazah dikeluarkan, pihak yang berwenang menandatangani serta foto ukuran 3 x 4
cm dan cap tigajari tengah tangan kiri pemegang Ijazah.

5. Bentuk dan ukuran tulisan halaman depan:


Teks huruf halaman depan ukuran 12 point, cetak tegak, warna hitam, jenis huruf times
roman, kecuali:
a. Tulisan “DEPARTEMEN AGAMA” panjang 3,5 cm;
b. Tulisan “REPUBLIK INDONESIA” panjang 5,5 cm;
c. Tulisan “SURAT TANDA TAMAT BELAJAR” panjang 8,5 cm;
d. Tulisan “SALAFIYAH TINGKAT ULA/WUSTHA” panjang 11 cm;
e. Tulisan “tamat” panjang 2,5 cm.

6. Teks hurufhalaman belakang ukuran 12 punt, cetak tegak, warna hitam,jenis huruf
times/roman;

7. Warna dan hiasan bingkai halaman depan diatur sebagai berikut:


a. Warna dasar kertas Ijazah putih dan warna huruf cetak/tulis hitam;
b. Di bagian atas tengah Ijazah dihiasi dengan gambar burung Garuda lambang negara
Republik Indonesia bergaris tengah 2 cm, warna hitam;
c. Dibagian pinggir Ijazah diberi hiasan bermotif kembang berwarna hijau pucuk daun
untuk tingkat ula dan hijau daun untuk tingkat wustha.

8. Untuk menjaga keaslian Ijazah diatur pengamanannya sebagai berikut:


a. Garis bingkai bagian dalam bertuliskan Departemen Agama yang hanya dapat dilihat
dengan kaca pembesar;
b. Dua buah logo burung Garuda lambang negara Republik Indonesia pada bagian atas
hanya dapat dilihat dengan sinar ultra violet;
6

c. Logo Departemen Agama pada bagian tengah diberi security ink dan apabila dilihat
dengan sinar ultra violet dapat memantulkan cahaya;
d. Pada bagian bawah terdapat tulisan Departemen Agama yang hanya dapat dilihat
dengan sinar ultra violet.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 19 Nopember 2003

DIREKTUR JENDERAL
KELEMBAGAAN AGAMA ISLAM

Dr. H.A. QODRI A. AZIZY, MA


NIP. 150202471
7

LAMPIRAN II:
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KELEMBAGAAN AGAMA ISLAM
DEPARTEMEN AGAMA

NOMOR : Dj.II/527/2003

CARA PENGISIAN DAN PENULISAN IJAZAH PROGRAM WAJIB BELAJAR


PENDIDIKAN DASAR PONDOK PESANTREN SALAFIYAH

1. Pengisian/penulisan Ijazah pada halaman depan adalah sebagai berikut:


a. Nomor diisi berturut-turut dengan kode indeks surat dinas Kabupaten/Kota, kode
tingkat program (WD.u untuk ula; WD.w untuk wustha), nomor urut PPS
penyelenggara program (berdasarkan urutan pengeluaran piagam), nomor urut
pengeluaran ijazah yang dibuat per tingkat program, per kabupaten/kota per tahun
pelaksanaan ujian; Tahun pengeluaran ijazah;
Contoh:
Kd.13.12/WD.u/.../ //2003 untuk tingkat Ula, Kabupaten Situbondo untuk Propinsi
Jawa Timur
b. Pondok Pesantren ……………….. menerangkan bahwa ………………………….
diisi dengan nama pondok pesantren , pemegang Ijazah yang bersangkutan dengan
jelas dan tebal, kemudian diisi dengan tempat lahir, tanggal, bulan, tahun kelahiran,
nomor induk dan nomor ujian. Selanjutnya ditulis nama ayah pemegang Ijazah, sesuai
dengan Akte Kelahiran atau Surat Tanda Kenal Lahir.
c. Belajar pada pondok pesantren .... Diisi dengan nama pondok pesantren Salafiyah
penyelenggara program wajib belajar pendidikan dasar asal santri.
d. Nomor Surat Tanda Lulus diisi sesuai dengan nomor kelulusan yang bersangkutan;
e. Ditulis tanggal, bulan dan tahun pengeluaran Ijazah.
f. Foto terbaru pemegang Ijazah berukuran 3 x 4 cm berwarna hitam-putih menghadap
kedepan.
g. Cap tiga jari yaitu telunjuk, tengah dan manis tangan kiri.
h. Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Penyelenggara Wajar Dikdas.
2. Pengisian halaman belakang Ijazah (jelas)
3. Pengisian dan penulisan Ijazah dengan menggunakan tinta hitam.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 19 Nopember 2003
DIREKTUR JENDERAL
KELEMBAGAAN AGAMA ISLAM

Dr. H.A. QODRI A. AZIZY, MA


NIP. 150202471
Contoh :
8

Nomor : ………………………

Lambang Garuda

DEPARTEMEN AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
IJAZAH
PONDOK PESANTREN SALAFIYAH TINGKAT ULA

Pimpinan Pondok Pesantren ………………………………., penyelenggara program wajib


belajar pendidikan dasar berdasarkan piagam terdaftar yang dikeluarkan oleh Kepala kantor
Departemen Agama Kabupaten/Kota ……………………… nomor : ………………………...
tanggal ……………………. dengan ini menerangkan bahwa :

……………………………………………………

Nomor Induk : …………………………………………..


Nomor Ujian : …………………………………………..
Tanggal Lahir : …………………………………………..
Tempat Lahir : …………………………………………..
Anak dari : …………………………………………..

Telah tamat belajar pada Pondok Pesantren ………………………………., dan lulus dalam
ujian akhir nasional program wajib belajar pendidikan dasar tingkat ula, sebagaimana
tercantum dalam Surat Tanda Lulus Nomor : ……………… Tanggal : …………….
Sehingga yang bersangkutan mempunyai hak yang sama dengan tamatan SD/MI.

…………, …..………………….
Pimpinan pondok Pesantren
Pas Photo
………………………….
3x4
Cap Tiga Jari
Tengah-tengah
Kiri
pemegang
………………………………..
9

DAFTAR MATA PELAJARAN


PONDOK PESANTREN SALAFIYAH PENYELENGGARA
PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR
TINGKAT ULA

TAHUN PELAJARAN : ……………………………..

Nomo
Mata Pelajaran
r Urut

A. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar


1. Pendidikan Kewarganegaraan
2. Bahasa Indonesia
3. Ilmu Pengetahuan Alam
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Sosial

B. Program Pondok Pesantren Salafiyah ………………


1. ……………………………………………………………..
2. ……………………………………………………………..
3. ……………………………………………………………..
4. ……………………………………………………………..
5. ……………………………………………………………..
6. ……………………………………………………………..
7. ……………………………………………………………..
8. ……………………………………………………………..
9. ……………………………………………………………..
10. ……………………………………………………………..

…………, …..……………… 20…..


Pimpinan pondok Pesantren
………………………….

………………………………..
10

CONTOH

Nomor : ………………………

Lambang Garuda

DEPARTEMEN AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
IJAZAH
PONDOK PESANTREN SALAFIYAH TINGKAT WUSTHA

Pimpinan Pondok Pesantren ………………………………., penyelenggara program wajib


belajar pendidikan dasar berdasarkan piagam terdaftar yang dikeluarkan oleh Kepala kantor
Departemen Agama Kabupaten/Kota ……………………… nomor : ………………………...
tanggal ……………………. dengan ini menerangkan bahwa :

……………………………………………………

Nomor Induk : …………………………………………..


Nomor Ujian : …………………………………………..
Tanggal Lahir : …………………………………………..
Tempat Lahir : …………………………………………..
Anak dari : …………………………………………..

Telah tamat belajar pada Pondok Pesantren ………………………………., dan lulus dalam
ujian akhir nasional program wajib belajar pendidikan dasar tingkat wustha, sebagaimana
tercantum dalam Surat Tanda Lulus Nomor : ……………… Tanggal : …………….
Sehingga yang bersangkutan mempunyai hak yang sama dengan tamatan SMP/MTs.

…………, …..………………….
Pimpinan pondok Pesantren
Pas Photo
………………………….
3x4
Cap Tiga Jari
Tengah-tengah
Kiri
pemegang
………………………………..
11

DAFTAR MATA PELAJARAN


PONDOK PESANTREN SALAFIYAH PENYELENGGARA
PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR
TINGKAT WUSTHA

TAHUN PELAJARAN : ……………………………..

Nomo
Mata Pelajaran
r Urut

A. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar


1. Pendidikan Kewarganegaraan
2. Bahasa Indonesia
3. Ilmu Pengetahuan Alam
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Sosial

B. Program Pondok Pesantren Salafiyah ………………


1. ……………………………………………………………..
2. ……………………………………………………………..
3. ……………………………………………………………..
4. ……………………………………………………………..
5. ……………………………………………………………..
6. ……………………………………………………………..
7. ……………………………………………………………..
8. ……………………………………………………………..
9. ……………………………………………………………..
10. ……………………………………………………………..

…………, …..……………… 20…..


Pimpinan pondok Pesantren
………………………….

………………………………..

Anda mungkin juga menyukai