BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam Permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan. Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
D. Ruang Lingkup Kegiatan
BAB II
PENDIDIKAN
A. Butir/Nama Kegiatan
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 2 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu Bulan
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pendidikan yang secara spesifik diarahkan pada kegiatan
Mengikuti pendidikan dan pelatikan (diklat) fungsional/teknis di bidang kepenghuluan serta
memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTP) atau sertifikat Lamanya antara
30-80 jam.
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan. Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Menyusun rencana program kerja tahunan kepenghuluan,
dalam tim sebagai: Anggota.
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 1 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 bulan
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah atau Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Menyusun rencana program kerja tahunan kepenghuluan, dalam
tim sebagai: Ketua
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH ATAU RUJUK
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH ATAU RUJUK
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Menyusun rencana kerja operasional/individual kegiatan
kepenghuluan: .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 24 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah atau Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Menyusun rencana kerja operasional/individual kegiatan
kepenghuluan: .
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH ATAU RUJUK
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan. Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH ATAU RUJUK;
A. Butir/Nama Kegiatan
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 100 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
Bukti fisik sebanyak 100 ( Seratus) Laporan kegiatan pemeriksaan/ analisis kehendak nikah
atau rujuk.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah atau Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Melakukan kegiatan pemeriksaan/analisis berkas permohonan
kehendak nikah atau rujuk .
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan. Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH ATAU RUJUK
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan penolakan kehendak nikah atau rujuk .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 10 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah atau Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Melakukan kegiatan penolakan kehendak nikah atau rujuk .
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH ATAU RUJUK
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan analisis tanggapan/pengaduan
masyarakat terhadap pengumuman/kasus nikah atau rujuk .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 15 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah atau Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Melakukan kegiatan analisis tanggapan/pengaduan masyarakat
terhadap pengumuman/kasus nikah atau rujuk .
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH ATAU RUJUK
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan konseling/penasehatan terhadap calon
pengantin .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 100 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah atau Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Melakukan kegiatan konseling/penasehatan terhadap calon
pengantin .
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan no. 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada awal
Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH ATAU RUJUK
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pembinaan terhadap calon pengantin .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 44 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah atau Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Melakukan kegiatan pembinaan terhadap calon pengantin .
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH ATAU RUJUK
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pelayanan akad nikah atau rujuk
terhadap WNI .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 100 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah atau Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Melakukan kegiatan pelayanan akad nikah atau rujuk terhadap
WNI .
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH ATAU RUJUK
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan khutbah/nasehat nikah atau rujuk
dengan: Bahasa Daerah/Indonesia.
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 100 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah atau Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Melakukan kegiatan khutbah/nasehat nikah atau rujuk dengan:
Bahasa Daerah/Indonesia.
Solok, 04 Januari 2023
Penyusun,
Penghulu Ahli Madya
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pelayanan konsultasi: kepenghuluan.
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 40 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah atau Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Melakukan kegiatan pelayanan konsultasi: kepenghuluan.
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan analisis pelayanan konsultasi:
kepenghuluan.
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 40 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah atau Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Melakukan kegiatan analisis pelayanan konsultasi: kepenghuluan.
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PELAYANAN DAN BIMBINGAN NIKAH ATAU RUJUK
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pemantauan hasil pelayanan konsultasi
kepenghuluan.
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 36 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pelayanan dan Bimbingan Nikah atau Rujuk yang secara
spesifik diarahkan pada kegiatan Melakukan kegiatan pemantauan hasil pelayanan konsultasi
kepenghuluan.
Solok, 04 Januari 2023
Penyusun,
Penghulu Ahli Madya
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PENGEMBANGAN KEPENGHULUAN
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Mengkaji dan melakukan kegiatan koordinasi dengan
instansi lintas sektoral/vertikal/dan lembaga keagamaan tentang pemalsuan data pernikahan .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 8 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pengembangan Kepenghuluan yang secara spesifik
diarahkan pada kegiatan Mengkaji dan melakukan kegiatan koordinasi dengan instansi lintas
sektoral/vertikal/dan lembaga keagamaan tentang pemalsuan data pernikahan .
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PENGEMBANGAN KEPENGHULUAN
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Mengkaji dan menyusun program/strategi/perencanaan
kegiatan pembinaan perkawinan .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 5 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PENGEMBANGAN KEPENGHULUAN
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Mengkaji dan menyusun program/strategi/perencanaan
kegiatan pembinaan keluarga sakinah .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 1 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pengembangan Kepenghuluan yang secara spesifik
diarahkan pada kegiatan Mengkaji dan menyusun program/strategi/perencanaan kegiatan
pembinaan keluarga sakinah .
Solok, 04 Januari 2023
Penyusun,
Penghulu Ahli Madya
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PENGEMBANGAN KEPENGHULUAN
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Mengkaji dan menyusun program/strategi/perencanaan
kegiatan pembinaan keluarga sakinah .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 5 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PENGEMBANGAN KEPENGHULUAN
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melaksanakan kegiatan pembinaan keluarga sakinah .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 6 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan no. 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada awal
Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PENGEMBANGAN KEPENGHULUAN
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Menyusun kajian pengembangan pembinaan keluarga
sakinah .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 5 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PENGEMBANGAN KEPENGHULUAN
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pembinaan/bimbingan teknis terhadap
desa binaan keluarga sakinah/kampung sakinah .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 5 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan no. 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada awal
Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PENGEMBANGAN KEPENGHULUAN
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pembinaan/bimbingan teknis terhadap
desa binaan keluarga sakinah/kampung sakinah .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 4 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan no. 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada awal
Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pengukuran arah kiblat bagi
mushalla/langgar/masjid/tempat pemakaman .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 3 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Bimbingan Masyarakat Islam yang secara spesifik
diarahkan pada kegiatan Melakukan kegiatan pengukuran arah kiblat bagi
mushalla/langgar/masjid/tempat pemakaman .
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Melakukan kegiatan pembinaan nazir wakaf dan wakif .
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 5 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Bimbingan Masyarakat Islam yang secara spesifik
diarahkan pada kegiatan Melakukan kegiatan pembinaan nazir wakaf dan wakif .
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Menyusun telaahan/analisis/kajian terhadap issu aktual
keagamaan pada lingkup: Kabupaten/Kota/Provinsi.
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 1 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Bimbingan Masyarakat Islam yang secara spesifik
diarahkan pada kegiatan Menyusun telaahan/analisis/kajian terhadap issu aktual keagamaan pada
lingkup: Kabupaten/Kota/Provinsi.
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PENGEMBANGAN PROFESI
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Membuat karya tulis/ilmiah/ hasil penelitian/pengkajian/
survei/ evaluasi di bidang kepenghuluan dan hukum Islam yang tidak dipublikasikan, tetapi
didokumentasikan di perpustakaan: Dalam bentuk buku.
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 1 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Pengembangan Profesi yang secara spesifik diarahkan
pada kegiatan Membuat karya tulis/ilmiah/ hasil penelitian/pengkajian/ survei/ evaluasi di bidang
kepenghuluan dan hukum Islam yang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di
perpustakaan: Dalam bentuk buku.
Solok, 04 Januari 2023
Penyusun,
Penghulu Ahli Madya
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
TERMS OF REFERENCE (TOR)
RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) KEGIATAN KEPENGHULUAN
UNSUR : PENUNJANG TUGAS PENGHULU
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PENUNJANG TUGAS PENGHULU
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi sebagai : Peserta.
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 5 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Penunjang Tugas Penghulu yang secara spesifik diarahkan
pada kegiatan Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi sebagai : Peserta.
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
PENUNJANG TUGAS PENGHULU
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Menjadi anggota organisasi profesi nasional: sebagai
pengurus aktif.
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 2 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Penunjang Tugas Penghulu yang secara spesifik diarahkan
pada kegiatan Menjadi anggota organisasi profesi nasional: sebagai pengurus aktif.
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasar Permenpan Nomor: 9 Tahun 2019 yang mulai diberlakukan secara serentak pada
awal Januari 2023 pada setiap kegiatan kepenghuluan, jabatan penghulu terdiri dari 4 jenjang yaitu
Penghulu Ahli Pertama, Penghulu Ahli Madya, Penghulu Ahli Madya dan Penghulu Ahli Utama.
Diurai dalam permenpan tersebut sebanyak 305 kegiatan untuk semua penghulu. Untuk Penghulu
Ahli Pertama sebanyak 72 kegiatan, untuk Penghulu Ahli Madya sebanyak 74 Kegiatan, untuk
Penghulu Madya sebanyak 79 Kegiatan dan terakhir untuk Penghulu Ahli Utama sebanyak 80
kegiatan.
Kegiatan kepenghuluan dibagi pada tugas pokok dan tugas limpah. Tugas Pokok adalah
kegiatan kepenghuluan yang memang sesuai dengan jabatannya. Adapun Tugas Limpah merupakan
tugas penghulu pada jenjang di bawah atau di atasnya, yang karena keterbatasan jumlah penghulu,
tugas tersebut harus dilaksanakan oleh penghulu yang ada. Untuk masing-masing tugas pokok dan
limpah ada unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama merupakan kegiatan kepenghuluan
yang cocok dan sesuai dengan tusi kepenghuluan berdasarkan peraturan. Sedangkan tugas
penunjang adalah tugas sekunder yang bisa direncanakan oleh seorang penghulu untuk menunjang
pencapaian angka kreditnya.
Oleh karenanya untuk ketertiban kegiatan dan kemudahan monitoring dan evaluasi
dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi acuan untuk pelaksanaan dan monev dari
kegiatan kepenghuluan.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
1. Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi penghulu sesuai peraturan dan perundang
undangan
2. Agar dapat menjalankan kegiatan kepenghuluan dengan baik dan terarah
3. Agar dapat membarikan pelayanan secara maksimal dan tuntas
4. Pelayanan diberikan kepada catin dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan
Nikah/rujuk, konsultasi, bimbingan dan lain lain sesuai tupoksi.
BAB II
TUGAS PENGHULU
A. Butir/Nama Kegiatan
Butir/nama kegiatan ini adalah Pengabdian masyarakat menjadi pengurus dalam organisasi
keagamaan
B. Volume Kegiatan
Volume kegiatan sebanyak 2 buah dan rencana diselesaikan dalam waktu 12 Bulan.
BAB III
KESIMPULAN
PENUTUP
Kegiatan ini merupakan kegiatan Penunjang Tugas Penghulu yang secara spesifik diarahkan
pada kegiatan Pengabdian masyarakat menjadi pengurus dalam organisasi keagamaan
Mengetahui;
Atasan Langsung,
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011
Idramis, S.Ag
NIP. 197504242005011011