Keteladanan Nabi Muhqmmad.
Keteladanan Nabi Muhqmmad.
Ilustrasi keteladanan Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam. Foto: Getty
Images/iStockphoto/Boonyachoat
Jakarta -
Nabi Muhammad SAW adalah rasul utusan Allah SWT yang memiliki akhlak dan
sifat mulia sebagaimana tercermin dalam perilaku sehari-hari beliau. Ada banyak
kisah yang menggambarkan tentang keteladanan Nabi Muhammad SAW ini.
Aisyah RA pun mengizinkannya masuk dan pria itu langsung duduk di depan Nabi
Muhammad SAW. Nabi SAW kemudian berbicara dengan ramah dan penuh
perhatian. Hal ini membuat Aisyah RA heran dan bertanya kepada beliau saat pria
tersebut telah pergi.
Aisyah RA menanyakan mengapa Nabi SAW bertutur kata begitu lembut serta
menghormati orang yang kasar dan buruk. Nabi SAW Kemudian menjawab bahwa
pria itu adalah orang yang paling buruk di dunia karena tidak mau bergaul dengan
orang lain dan ia menganggap orang lain lebih buruk darinya.
Berkata benar atau siddiq ini termasuk salah satu sifat wajib bagi rasul. Allah SWT
berfirman dalam surah Maryam ayat 41,
ان صِ ِّدي ًقا َن ِب ًّيا ِ َو ْاذ ُكرْ فِي ْال ِك َتا
َ ب ِإب َْراهِي َم ۚ ِإ َّن ُه َك
2. Dapat Dipercaya
Nabi Muhammad SAW adalah pribadi yang dapat dipercaya atau amanah. Beliau
selalu menjaga diri dari segala perbuatan dosa untuk menjaga kepercayaan umat
pada dirinya.
Amanah juga menjadi salah satu akhlak utama Rasulullah SAW. Sebagaimana Allah
SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 58.
ُ اس َأنْ َتحْ ُكمُوا ِب ْال َع ْد ِل ۚ ِإنَّ هَّللا َ ِن ِعمَّا َيع
۞ َ ِظ ُك ْم ِب ِه ۗ ِإنَّ هَّللا ِ ِإنَّ هَّللا َ َيْأ ُم ُر ُك ْم َأنْ ُتَؤ دُّوا اَأْل َما َنا
ِ ت ِإلَ ٰى َأهْ لِ َها َوِإ َذا َح َك ْم ُت ْم َبي َْن ال َّن
ان َسمِيعً ا بَصِ يرً ا َ َك
Dijelaskan lebih lanjut, Nabi SAW selalu memutuskan semua perkara yang dihadapi
dengan jalan musyawarah dan mufakat. Hal ini mengacu pada firman Allah SWT
dalam surah Ali Imran ayat 159.
Artinya: "Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar,
tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka,
mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka
dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan
tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang bertawakal."
Imam Al Garrafi dalam salah satu karyanya yang berjudul Anwar al Buruq fi Anwa'I
al Furuq menyebut, setidaknya ada tiga peranan yang dilakukan Nabi Muhammad
SAW semasa hidupnya. Di antaranya sebagai mufti atau pembawa ajaran agama
Islam (pemimpin umat), sebagai imam dan kepala negara (pemimpin masyarakat),
dan sebagai qadhi atau hakim dalam setiap perkara yang terjadi di masyarakat.
Nabi Muhammad SAW berhasil menjalankan ketiga peranan tersebut dengan baik
dan sempurna. Bahkan beliau dikenal sebagai Sayyidul anbiya wal mursalin atau
nabi terbaik dan pilihan dari semua nabi dan rasul.
Dicontoh!
Dan, sebagai salah satu dari lima nabi yang diberi gelar ulul azmi
yakni gelar yang diberikan kepada para nabi yang memiliki keteguhan
hati yang tinggi. Meski diterpa berbagai rintangan saat menjalankan
tugas menyampaikan ajaran Islam, mereka tetap sabar dan bertekad
untuk mampu melewatinya. Oleh karena itu, sangat baik bagi kita
umat islam meneladani sifat-sifat dari nabi Muhammad SAW tersebut
sebagai panduan kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini agar kita
senantiasa melakukan kebaikan dan percaya dengan kuasa Tuhan.
Dan, apa sajakah sifat dan perilaku terpuji dari baginda besar nabi
Muhammad tersebut? Untuk itu pada pembahasan kali ini kami akan
membahas mengenai sifat dan perilaku suri tauladan dari nabi
Muhammad SAW tersebut yang baik untuk dicontoh.
Daftar Isi
o 1. Siddiq
o 3. Fatonah
o 4. Tabligh
o 2. Kerendahan Hati
o 3. Akhlak Mulia
• Kesimpulan
Riwayat Nabi Muhammad SAW
Muhammad (bahasa Arab: ;محمدlahir di Mekkah, 570 – meninggal di
Madinah, 8 Juni 632 M) adalah seorang nabi dan utusan terakhir
umat Islam. Muhammad mulai menyebarkan ajaran Islam ke seluruh
umat manusia dan mewarisi otoritas Islam. Muhammad mendukung
ajaran tauhid untuk menegakkan perintah Tuhan, seperti yang dibawa
oleh para nabi dan rasul sebelumnya.
Jawaban Aisyah yang tidak biasa singkat tapi penuh makna. Beliau
menggambarkan Nabi SAW dengan satu atribut yang dapat mewakili
semua atribut yang ada. Memang benar hakikat Nabi SAW adalah Al-
Qur’an. Oleh karena itu, pilihan Nabi Muhammad untuk
melaksanakan tugas yang walaupun sulit ini tentu sangat tepat.
3. Fatonah
Fathonah artinya cerdas. Artinya seorang rasul harus memiliki
kecerdasan yang tinggi. Saat menghadapi masalah dan tantangan,
saat menghadapi cobaan, saat ada tugas ke depan misalnya bisa
terjadi sekaligus, ada beberapa tugas yang harus diselesaikan.
Dia memang pemimpin yang harus kita tiru. Benar-benar cerdas. Bisa
dibilang multitalenta.
4. Tabligh
Tabligh berarti menyampaikan. Seorang rasul harus mengatakan apa
yang harus dikatakan. Mewujudkan visi dan misinya.
Dari sistem kerjasama dan bisnis atau model bisnis yang diarahkan
oleh Nabi melalui akad syirkah yaitu sistem gaji dan bagi hasil
(Mudharabah) dengan Siti Khadijah.
2. Kerendahan Hati
Kerendahan hati merupakan sifat watak yang sangat penting dimiliki
setiap orang, karena sifat inilah yang melahirkan berbagai sikap luhur
dan menentramkan kehidupan masyarakat. Seperti yang disampaikan
oleh Nabi Muhammad, beliau selalu rendah hati kepada siapapun dan
tidak pernah menyombongkan diri bahkan atas kehormatan dan
keistimewaannya.
Kesimpulan
Sekian pembahasan singkat mengenai keteladanan Nabi Muhammad
SAW. Tidak sekedar membahas riwayat dari nabi Muhammad SAW
saja, tetapi juga membahas mengenai teladan apa saja yang bisa kita
ambil dari kisah dan sifat seorang Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT
sekaligus menjadi panutan bagi umatnya. Segala perkataan, perbuatan, dan sikap beliau
menjadi sumber ajaran Islam yang dapat membimbing umat Islam menuju kebaikan.
Keteladanan Nabi Muhammad dalam seluruh aspek kehidupan ini telah dijelaskan dalam
firman Allah SWT pada surat Al-Ahzab ayat 21, yang artinya:
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak
mengingat Allah." (QS. Al Ahzab: 21)
Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk dapat meneladani Nabi Muhammad SAW
dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu yang dapat diteladani dari
Rasulullah yaitu sifat-sifat yang dimilikinya, apa saja? Simak urainnya berikut.
Ilustrasi tempat ibadah umat Muslim. Foto: Pixabay
Rendah hati merupakan akhlak yang sangat penting dimiliki setiap insan, sebab sifat ini akan
melahirkan berbagai sikap-sikap mulia dan menentramkan kehidupan masyarakat.
Sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad, beliau selalu rendah hati kepada
siapapun, bahkan tidak pernah menyombongkan kemuliaan dan keistimewaannya.
Seperti yang dijelaskan dalam sabda Nabi pada sebuah hadits riwayat Bukhari berikut ini:
Dari Umar ra, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Janganlah kalian menyanjungku
(secara berlebihan) sebagaimana orang-orang Nasrani telah menyanjung-nyanjung Isa Ibnu
Maryam secara berlebihan, karena sesungguhnya aku hanya seorang hamba. Oleh karena
itu, sebutlah (diriku) sebagai hamba Allah dan Rasul-Nya’.” (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW terkenal memiliki akhlak yang paling mulia, yang dapat dijadikan sebagai
teladan bagi umatnya. Di antara akhlak mulia beliau yaitu selalu berprasangka baik, tidak
pernah berbuat keji, berlaku kasar, dan tidak pernah berteriak.
Selain itu, Rasulullah SAW juga tidak pernah membalas perbuatan buruk yang menimpanya
kepada seseorang. Bahkan beliau mendoakan orang yang berbuat jahat padanya dengan hal-
hal yang baik.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam sebuah hadits Imam Ahmad, dari Abu Abdila Al Jadali,
dia berkata, “Aku berkata kepada Aisyah, ‘Bagaimanakah akhlak Rasulullah SAW kepada
keluarganya?’ Aisyah menjawab, ‘Beliau adalah orang yang paling terpuji akhlaknya.
Rasulullah sama sekali tidak pernah berbuat keji, berlaku kasar, dan tidak pernah berteriak-
teriak di tengah pasar. Beliau tidak akan membalas keburukan dengan keburukan yang
serupa. Namun beliau akan memberikan ampunan dan maaf atas keburukan yang ditujukan
kepada dirinya secara pribadi.” (HR. Imam Ahmad)
ADVERTISEMENT
Rasa kasih sayang Nabi Muhammad dapat dilihat dari sifat-sifatnya yang sangat mulia.
Beliau dikenal lemah lembut kepada para sahabatnya, memaafkan mereka, dan memohonkan
ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa dan kesalahan mereka.
Selain itu, Nabi juga sangat akrab dengan anak-anak. Dikisahkan saat Nabi muhammad
sedang menunaikan ibadah sholat, beliau mendengar tangisan seorang anak kecil dan
mengkhawatirkan anak tersebut. Nabi lantas mempercepat sholatnya karena beliau tahu kalau
ibunya pasti sangat risau dengan tangisan anaknya.
Dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya aku tengah
menunaikan ibadah shalat dan berniat untuk melakukannya dalam waktu yang cukup lama.
Namun aku mendengar ada tangisan anak kecil sehingga aku pun mempercepat shalatku.
Sebab aku tahu kalau ibunya pasti sangat risau dengan tangisan anaknya.” (HR. Bukhari
dan Muslim)
Ilustrasi meneladani Nabi Muhammad SAW. Foto: Unsplash4. Sifat lapang dada Rasulullah
Sifat Rasulullah selanjutnya yang hendaknya dimiliki oleh setiap Muslim adalah selalu
berlapang dada. Sifat ini akan menjadikan seseorang mampu melaksanakan ketaatan kepada
Allah SWT dengan semaksimal mungkin. Misalnya sabar dalam menghadapi ujian atau
peristiwa yang kurang menyenangkan dan dapat menerimanya dengan ikhlas.
Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits
Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, ia berkata, “Aku pernah berjalan bersama-sama
Rasulullah SAW, yang pada waktu itu mengenakan surban dari daerah Najran yang bagian
ujungnya tebal. Lalu beliau dibuntuti seseorang dari dusun yang kemudian berhasil
menyusulnya.
Orang dusun itu menarik surban beliau dengan sangat keras, sehingga aku melihat bekas
terikan di bagian samping leher Rasulullah karena begitu kuat tarikan tersebut. Kemudian
orang dusun itu berkata, ‘Wahai Muhammad, berilah aku harta Allah yang ada padamu’
Rasulullah SAW menoleh kemudian tertawa. Beliau memerintahkan agar orang itu diberi
harta.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Kedermawanan Rasulullah
Nabi Muhammad dikenal dengan kebesaran jiwa dan kedermawanannya. Bahkan harta
apapun yang dimilikinya senantiasa beliau perjuangkan di jalan Allah tanpa pamrih maupun
riya. Kisah-kisah kedermawanannya telah banyak diceritakan dalam sebuah hadits, salah
satunya dalam hadits berikut ini:
“Rasulullah pernah didatangi oleh seorang laki-laki yang meminta sesuatu kepada beliau.
Maka Rasulullah memerintahkan agar orang itu diberi kambing yang sangat banyak, yang
jumlahnya sebanyak jarak antara dua gunung. Akhirnya orang itu kembali kepada kaumnya
sembari berkata, ‘Wahai sekalian kaumku, masuklah kalian ke dalam agama Islam, karena
sesungguhnya Muhammad akan memberikan sebuah pemberian yang tidak khawatir lagi
akan jatuh miskin’.” (HR. Muslim)
(IMR)