perusahaan jasa
Rabu, 07 September 2016
2/1/2013 Membeli sebuah meja dan komputer untuk perlatan kantor pribadi Rp. 7.500.000
Inventaris 7.500.000
Kas 7.500.000
Penjelasan : Kita tidak menyebut komputer sebagai peralatan karena tidak terkait langsung
dengan proses kerja dalam salon
3/1/2013 Ibu Anggi membeli peralatan salon dengan pembayaran tunai sebesar Rp.
30.000.000
Peralatan Salon 30.000.000
Kas 30.000.000
Penjelasan : Peralatan adalah semua yang terkait langsung dengan proses kerja salon
4/1/2013 Ibu Anggi membeli satu set tenda perjamuan lengkap dengan kursi dan panggung
pengantin senilai Rp. 50.000.000. Ibu anggi membayar sebesar 20.000.000 dan selebihnya
dilakukan perjanjian dibayarkan kapan saja dalam maksimal waktu 6 bulan tanpa bunga.
Peralatan Tenda 50.000.000
Kas 20.000.000
Utang Usaha 30.000.000
Penjelasan : Pembayaran tunai dilakukan hanya 20.000.000 saja sedang nilai 1 set tenda
adalah 50.000.000 maka salon anggi memiliki utang sebesar 30.000.000. Saya masukkan
dalam utang Usaha karena tidak ada proses waktu tetap dan tidak ada perjanjian bunga. Bisa
saja anda membuat akun utang usaha lainnya jika ingin memisahkan sehingga yang jadi utang
usaha utama hanya pada kegiatan salon saja tanpa melibatkan pengadaan tenda.
5/1/2013 Ibu Anggi mulai membuka secara resmi Salon yang di bukanya dan menghabiskan
biaya Rp. 5.000.000.
Biaya Lain-lain 5.000.000
Kas 5.000.000
Penjelasan : Saya menggunakan akun biaya lain-lain karena biaya ini kemungkinan akan
berulang sangat minim, artinya bisa saj berulang ketika terjadi pembukaan cabang. Namun
jika anda ingin menjadikan biaya reklame / promosi, juga bisa karena peresmian termasuk
bagian dari promosi
6/1/2013 Membebahi ruko dengan pengecatan dan menghabiskan dana sebesar Rp. 500.000
Beban Pemeliharaan Gedung 500.000
Kas 500.000
Penjelasan : Melihat jumlah biaya yang kecil maka saya jadilan biaya pemeliharaan gedung.
Namun seandainya biaya yang di gunakan dalam jumlah besar, maka kemungkinan akan saya
tambahkan dalam bagian sewa gedung dibayar dimuka. Misalnya sampai melakukan kegiatan
reparasi atas gedung sewa yang biayanya sampai senilai setahun (5.000.000)
7/1/2013 Salon Anggi menerima pelanggan dan membukukan pendapatan sebesar Rp.
1.500.000
Kas 1.500.000
Pendapatan Rias 1.500.000
Penjelasan : cukup Jelas
8/1/2013 Menerima order sewa tenda sebesar Rp. 6.000.000 selama 3 hari dan rias
pengantin sebesar 3.000.000 pada satu pelanggan yang sama. Pembayaran rias di terima
tunai. Dan tenda baru bayarkan setelah acara selesai dengan perjanjian ongkos angkut di
tanggung penyewa sebesar Rp. 500.000.
Kas 3.000.000
Piutang Sewa Tenda 6.000.000
Pendapatan Rias 3.000.000
Pendapatan Sewa Tenda 6.000.000
Penjelasan : Untuk pendatan rias cukup jelas. Pendapatan sewa tenda, Ada cara-cara
mengakui pendapatan. Disini saya mengakui pendapan walau belum di bayarkan dan sudah
bisa di jadikan klaim atas kas (Piutang). Karena kemungkinan pasti di terima sudah jelas.
Namum bisa juga pendapatan baru di akui setelah di terima dengan menghilangkan jurnal
putang dan pendapatan sewa tenda.
10/1/2013 Salon anggi mendapat order besar dan berhasil membukukan kembali 10.350.000
pada hari tersebut
Kas 10.350.000
Pendapatan Rias 10.350.000
Penjelasan : Cukup Jelas
12/1/2013 Salon anggi Kembali mendapatkan order sewa tenda selama sehari di bayar tunai
Sebesar Rp. 2.500.000. Kali ini ongkos angkut di bebankan ke salon sebesar Rp. 500.000.
Kas 2.500.000
Pendapatan Sewa Tenda 2.500.000
Beban Angkut Tenda 500.000
Kas 500.000
Penjelasan : Bisa saja membuat jurnal dengan junlajh penerimaan kas hanya Rp. 2.000.000
tanpa melakukan kredit, tapi transaksi beban tersebut tidak akan muncul pada buku
besar kas nantinya. Sebaiknya menggunakan jurnal seperti di atas
19/1/2013 Kali ini salon Anggi mendapat sewa tenda sebesar Rp. 10.000.000 selama 5 hari,
diterima pembayaran Rp. 4.000.000 dan sisanya di bayar saat acara selesai. Beban angkut
di tanggung salon sebesar Rp. 500.000 dan di bayar tunai.
Kas 4.000.000
Piutang Sewa Tenda 6.000.000
Pendapatan Sewa Tenda 10.000.000
Beban Angkut Tenda 500.000
Kas 500.000
Penjelasan : Cukup Jelas20/1/2013 Salon kembali membukukan penghasilan sebesar Rp.
7.750.000
Kas 7.750.000
Pendapatan Rias 7.750.000
Penjelasan : Cukup Jelas
21/1/2013 Membayar tagihan Listrik sebesar Rp. 1.520.000 dan Tagihan air bersih sebesar
Rp. 650.000
Beban Listrik 1.520.000
Kas 1.520.000
Beban Air 650.000
Kas 650.000
Penjelasan : Cukup Jelas
28/1/2013 Mendapat order tenda sebesar Rp. 10.000.000 selama 5 hari. Sewa dibayarkan
setelah acara selesai dengan onkos angkut di tanggung salon sebesar Rp. 500.000
Piutang Sewa Tenda 10.000.000
Pendapatan Sewa Tenda 10.000.000
Beban Angkut Tenda 500.000
Kas 500.000
Penjelasan : Cukup Jelas
BUKU BESAR
S A L O N A N G G I
PER 31 JANUARI 2013
Akun KAS No. Akun
TG
NO L KETERANGAN REF DEBET KREDIT
1 Setor Modal JU 200,000,000
2 Bayar Ruko 5 Tahun dimuka JU 25,000,000
Beli Inventaris JU 7,500,000
3 Beli Peralatan Salon JU 30,000,000
4 Beli Cash Credit Peralatan Tenda JU 20,000,000
5 Biaya Peresmian JU 5,000,000
6 Biaya Pemeliharaan Gedung JU 500,000
7 Pendapatan Rias Perdana JU 1,500,000
8 Pendapatan Rias Dan Sewa Tenda JU 3,000,000
9 Pendapatan Rias JU 3,500,000
10 Pendapatan Rias JU 10,350,000
11 Terima Piutang Dan Pendapatan Rias JU 12,500,000
12 Terima Sewa Tenda JU 2,500,000
Bayar Ongkos Angkut Tenda JU 500,000
13 Beli Perlengkapan Karyawan JU 5,000,000
14 Pendapatan Rias JU 8,500,000
15 Pendapatan Rias JU 9,500,000
16 Beli Peralatan Salon JU 10,000,000
17 Bayar Sisa Utang Pembelian Tenda JU 5,000,000
18 Pendapatan Rias JU 7,400,000
19 Pendapatan Sewa Tenda JU 4,000,000
Bayar Ongkos Angkut Tenda JU 500,000
20 Pendapatan Rias JU 7,750,000
21 Bayar Air dan Listrik JU 2,170,000
23 Beli Perlengkapan Rias JU 3,500,000
24 Terima Pendapatan Rias dan Piutang JU 13,750,000
25 Bayar Pemeliharaan Tenda JU 500,000
26 Bayar Gaji Karyawan JU 7,500,000
27 Bayar Pemeliharaan Peralatan Salon JU 300,000
28 Bayar Sewa Angkut Tenda JU 500,000
29 Pendapatan Rias JU 7,600,000
30 Beli Perlengkapan JU 5,000,000
31 Pendapatan Rias JU 6,500,000
298,350,000 128,470,000
Saldo 169,880,000
3. Neraca Saldo / Percobaan
Ini membuktikan bahwa cara posting dari jurnal umum ke buku besar tidak ada masalah
sama sekali. Maka dalam posisi inilah neraca tersebut di beri nama neraca saldo. Tetapi ketika
tidak seimbang maka neraca tersebut masih di katakan sebagai neraca percobaan..
NERACA SALDO
S A L O N A N G G I
PER 31 JANUARI 2013
NO SALDO
PERKIRAAN
AKUN DEBET KREDIT
KAS 169,880,000
PIUTANG SEWA TENDA 10,000,000
PERLENGKAPAN 13,500,000
INVENTARIS KANTOR 7,500,000
PERALATAN SALON 40,000,000
PERALATAN TENDA 50,000,000
SEWA GEDUNG DIBAYAR
DIMUKA 25,000,000
UTANG USAHA 25,000,000
MODAL 200,000,000
PENDAPATAN RIAS 79,850,000
PENDAPATAN SEWA TENDA 28,500,000
BEBAN GAJI KARYAWAN 7,500,000
BEBAN LISTRIK 1,520,000
BEBAN AIR 650,000
BEBAN PEMELIHARAAN
PERALATAN SALON 300,000
BEBAN PEMELIHARAAN
PERALATAN TENDA 500,000
BEBAN PEMELIHARAAN
GEDUNG 500,000
BEBAN ANGKUT TENDA 1,500,000
BEBAN LAIN-LAIN 5,000,000
Saldo 333,350,000 333,350,000
Kita melihat bahwa posisi saldo adalah sama-sama atau balance dengan nilai Rp. 333.350.000.
Menandakan bahwa pencatatan atau imput data ke buku besar dari jurnal umum sudah tepat.
Namun neraca ini belum bisa di jadikan dasar pembuatan laporan keuangan kecuali tidak ada
kegiatan penyesuaian pada akhir bulan.
4. Jurnal Penyesuaian
Soal Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa “Salon Anggi”
Ibu Anggi membuat sebuah keputusan dalam usahanya soal beberapa hal penting seperti
amortisasi peralatan, jatuh tempo sewa, dan beberapa hal penting lainnya.
Peralatan Tenda di tetapkan dengan system penyusutan tetap dengan ketentuan Tenda di
susutkan selama 5 tahun dengan nilai ekonomis akhir adalah Rp. 5.000.000. Penyusutan di
tetapkan tiap akhir bulan, dan bukan pada tanggal perolehan.
Peralatan Salon di tetapkan dengan system penyusutan tetap dengan ketentuan disusutkan selama
3 tahun dengan nilai akhir sebesar Rp. 4.000.000. Penyusutan di bebankan akhir bulan dan bukan
pada tanggal perolehan. Untuk bulan pertama terjadi 2 pembelian peralatan, dibijaksaia di hitung
pembelian pertama dalam satu kelompok yang sama dan tidak dipisahkan.
Sewa di tetapkan lebih awal dari tanggal pembayaran dan di bebankan pada akhir bulan termasuk
bulan pertama.
Keputusan manajemen keuangan Ibu Anggi ini di tindak lanjuti oleh bagian keuangan Salon
Anggi dengan melakukan penjurnalan sebagai berikut :
31/1/2013 Perlengkapan di hitung sisa Rp. 6.350.000
31/1/2013 Berdasarkan keputusan manajemen keuangan ibu anggi tenda di
susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 5.000.000
31/1/2013 Peralatan Salon di susutkan 5 tahun dengan nilai akhir Rp. 4.000.000
31/1/2013 Sewa di bebankan lebih cepat sebesar Rp. 416.667
31/1/2013 Inventaris di susutkan 2 tahun dengan nilai akhir Rp. 1.500.000
5. Neraca Lajur
Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa.
Satelah melakukan penyesuaian pada sebuah kegiatan pembukuan, maka proses selanjutnya
adalah Membuat Neraca Lajur. Dan pada kali ini kita akan coba membuat sebuah Contoh Neraca
Lajur Perusahaan Jasa. Neraca Lajur atau biasa juga di sebut Worksheet adalah sebuah lembar
kerja yang terdiri atas beberapa neraca. Banyak orang yang sering mengatakan bahwa inilah
proses akhir dan sudah bisa di jadikan laporan keuangan. Sedangkan Neraca lajur mengandung 2
Jenis yaitu Neraca dan Rugi Laba yang belum jelas informasinya dan kurang simple atau kurang
bisa di mengerti.
Dari hasil kegiatan pembukuan Salon Anggi maka kita kan memperoleh sebuah neraca lajur
dengan informasi seperti pada gambar berikut :
6. Laporan Keuangan
Laporan keuangan dari perusahaan ibu Anggi ini berupa :
1. Laporan Neraca
2. Laporan Rugi Laba
3. Laporan Perubahan Modal.
laporan keuangan sebagai berikut :
Laporan Rugi Laba Perusahaan Jasa
Neraca Perusahaan Jasa
Gambar tersebut di atas memperlihatkan bahwa Keuntungan yang di peroleh oleh Salon Anggi
adalah sebesar Rp. 81.713.333. Dimana Laporan keuangan tersebut memberikan informasi yang
jelas tentang posisi saldo Kas dan perkiraan lainnya.
7. Jurral Penutup
Proses berikutnya adalah dengan melakukan penutupan (Jurnal Penutup) atas beberapa akun
yang mempengaruhi semua perkiraan dan akun dalam Laporan Rugi Laba dan Laporan
Perubahan Modal. Akun yang di tutup adalah Pendapatan, Biaya, Prive, Rugi Laba.
Contoh Jurnal Penutup Perusahaan Jasa perkiraan mana saja yang di tutup, maka
jawabannya adalah semua perkiraan yang mempengaruhi laporan Rugi Laba dan
MJ
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2016 (1)
o ▼ September (1)
studi kasus akuntansi perusahaan jasa
Tema Kelembutan. Diberdayakan oleh Blogger.