Anda di halaman 1dari 14

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN


DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2023
Pemerintah
KONDISI KARHUTLA KALBAR Provinsi Kalimantan Barat

2019 S.D 2022


HOTSPOT
12.500 11.804

10.000 Jumlah Hotspot Status Confident


Level Hight Periode Tahun 2019
s.d 2022. Hotspot Tahun 2022
7.500
dibandingkan dengan Tahun
2019 terjadi penurunan
5.000 sebanyak 10.222 Hotspot.

2.500 1.143 1.333 1.602

0
2019 2020 2021 2022

Sumber Data Sipongi KEMENLHK


Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat
Data Hotspot Kalimantan Barat

Kabupaten dengan Hotspot Confident


Tinggi Tahun 2022 Terjadi di Kabupaten :
1, Sanggau = 475 Titik,
2, Kabupaten Landak = 254 Titik,
3, Mempawah = 147 Titik.
4. Sambas = 126 Titik
5. Ketapang dan Sintang = 121 Titik

Sumber Data Sipongi KEMENLHK


Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan
di Kabupaten/ Kota Kalimantan Barat
2019 s.d 2022

200.000

151.819
150.000

100.000

50.000
7.607,65 20.181,42 21.839

0
2019 2020 2021 2022

1. Pada Tahun 2019 luas terbakar 151.819 Ha sedangkan pada tahun 2022 areal terbakar seluas 21.839 Ha, terjadi penurunan
seluas 129.980 Ha
2. Berdasarkan data luas terbakar Tahun 2022 dari 5 (lima) Kabupaten tertinggi Ketapang (4.573 Ha) , Sambas (3.460 Ha) dan
Mempawah (3.343 Ha), Kubu Raya (2.475 Ha) dan Sanggau (2.196 Ha)
Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat
SIKLUS HOTSPOT PROV. KALBAR

Data Hotspot menunjukkan bahwa Hotspot di Provinsi Kalimantan Barat mengalami


peningkatan pada bulan Juli s.d Oktober dan pada Tahun 2020 s.d 2022 juga terjadi bulan
Februari sampai April.
Pemerintah
Data Hotspot Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2023

Hotspot Periode 1 Januari s.d 23 Februari


2023 dengan Confident Tinggi sebanyak
32 Titik.
3 (tiga) Kabupaten Tertinggi Hotspot
Confident Tinggi Yakni:
1. Kab. Mempawah 13 Titik,
2. Kab. Kubu Raya 9 Titik
3. Kabupaten Ketapang dan Kabupaten
Landak Masing-masing 4 Titilk

Sumber Data Sipongi KEMENLHK


KABUPATEN DENGAN LUAS KEBAKARAN TERTINGGI Pemerintah

PROVINSI KALIMANTAN BARAT


Provinsi Kalimantan Barat

2. SAMBAS

Luas 2021: 4.261 Ha


3. MEMPAWAH Luas 2022: 3.460 Ha
Luas 2021: 1.959 Ha
Turun 18.80%
Luas 2022: 3.343 Ha

Naik 70.65%

5. SANGGAU

Luas 2021: 622 Ha

Luas 2022: 2.196 Ha


1. KETAPANG Naik 253.05%
Luas 2021: 2.929 Ha
4. KUBURAYA
Luas 2022: 4.448 Ha
Luas 2021: 8.271 Ha
Naik 51.86% Luas 2022: 2.475 Ha
Turun 70.08%

Sumber: https://sipongi.menlhk.go.id/ (1 Januari s.d 31 Desember 2022)


Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat
PEMBUKAAN LAHAN PERLADANGAN BERBASIS
KEARIFAN LOKAL

Syarat Pembakaran Terbatas & Terkendali


PERGUB NO. 103/2020
Membuat Sekat Tidak Ancam
Bakar 1 5 Keselamatan
PERDA NO.1/2022

No.1/2022
PERDA
Pasal 5 Ayat (5)
Menyediakan Gunakan Tata Cara
2 6
Dasar Pertimbangan :
Pemadam Api Tradisional

• KEARIFAN LOKAL
Memberitahu
• UU No. 11/2020 Ciptaker Pasal 69 Ayat 1 Pemilik Lahan Yg 3 7 Dijaga Bersama

• PERMENLHK NO. 10/2010 TTG MEKANISME Berbatasan

PENCEGAHAN PENCEMARAN DAN/ATAU


Bergilir Diatur Sesuaikan Kondisi
KERUSAKAN LH YANG BERKAITAN DGN
Perangkat 4 8 Arah Angin Utk
KARHUTLA Desa/Kelurahan Mulai
Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat
PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM

Teguran Tertulis
PENEGAKAN 255 Perizinan
HUKUM
Penyegelan
67 Perizinan

2019 s.d 2022 Sanksi Administrasi


20 Perizinan

Pidana Perorangan/Korporasi
1 Perorangan/ 5 Korporasi
Untuk PT Rafi Kamajaya Abadi (RKA) telah ditetapkan oleh Pengadilan
Negeri (PN) Sintang denda Rp 917 miliar karena membakar lahan,
dimana saat ini pihak PT. RKA sedang mengajukan kasasi dan KLHK
telah menyampaikan kontra memori kasasinya yang sedang berproses di
Mahkamah Agung;

Sumber: Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat


Pemerintah
UPAYA STRATEGIS Provinsi Kalimantan Barat

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

1. Menerbitkan Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Peningkatan
Status Kemajuan dan Kemandirian Desa, yang dilakukan secara bertahap mulai tahun 2019 sampai
tahun 2023. Pada Tahun 2022 telah mencapai 586 Desa Mandiri, 549 Desa Maju, 802 Desa
Berkembang, 94 Desa Tertinggal dan sudah tidak terdapat Desa Sangat Tertinggal;

2. Menerbitkan Pergub No. 103 Tahun 2020 tentang Pembukaan Areal Lahan Pertanian Berbasis
Kearifan Lokal, menjadi Perda Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pembukaan Lahan
Perladangan Berbasis Kearifan Lokal. Pembukaan areal lahan pertanian dengan pembakaran
terbatas dan terkendali/Controlled Burning (maksimal 2 Ha/KK). Pergub;

3. Menerbitkan Pergub 39 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan
dan Lahan jo. Pergub Nomor 97 Tahun 2020, menjadi Perda Kalimantan Barat Nomor 2 Tahun 2022
tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan/atau Lahan. Telah diberikan Sanksi Administratif
kepada 20 (dua puluh) perusahaan dan Teguran Tertulis kepada 157 (seratus lima puluh tujuh)
perusahaan perkebunan dan kehutanan;

4. Menerbitkan Perda 8 Tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut dan
Mangrove, pengenaan Sanksi Administratif terhadap orang/pemegang izin yang membakar lahan
gambut dan/ atau melakukan pembiaran terjadinya pembakaran;

5. Pemulihan Ekosistem Gambut pada 17 Kesatuan Hidrologis Gambut yang tersebar pada 7 kabupaten
dengan luas terdampak ± 154.869 Ha dengan pembangunan Infrastuktur Pembasahan Gambut
berupa Sumur Bor sebanyak 491 unit, Sekat Kanal sebanyak 845 unit, Revegetasi seluas 180 Ha,
Revitalisasi/Peningkatan Ekonomi Masyarakat sejumlah 172 paket dan pendampingan Desa Peduli
Gambut;
Pemerintah
UPAYA STRATEGIS Provinsi Kalimantan Barat

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


6. Kesiapsiagaan Sarpras Pemadaman Karhutla sejumlah 434 pompa pemadam portable pada BPBD Provinsi/Kabupaten/Kota, 17
UPT KPH Dinas LHK Prov Kalbar, Manggala Agni, MPA dan Pokmas BRGM;
7. Kesiapsiagaan Personil Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat sejumlah ± 27.185 orang, yang
terdiri dari:
a. TNI sejumlah 1.000 orang
b. POLRI sejumlah 11.718 orang
c. Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Kalbar sejumlah 2.700 orang
d. Kelompok Masyarakat (POKMAS) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Kalbar sejumlah 2.315 orang
e. BRIGADE Pengendalian Karhutla serta Pengamanan Hutan Dinas LHK Prov Kalbar sejumlah 263 orang
f. Pemadam Kebakaran sejumlah 100 orang
g. Manggala Agni sejumlah 266 orang
h. Masyarakat Peduli Api Manggala Agni Prov Kalbar sejumlah 1.415 orang
i. Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) Dinas LHK Prov. Kalbar – BRGM sejumlah 2.600 orang
j. Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Dinas Perkebunan dan Peternakan Prov. Kalbar sejumlah 315 orang
k. Penyuluh Pertanian dan Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman sejumlah 1.993 orang
l. Perusahaan Perkebunan dan Kehutanan sejumlah ± 2.500 orang

8. Mengkoordinasikan Upaya Pengendalian Karhutla melalui Surat Gubernur Kalimantan Barat No. 364/0489/DLHK-V/2022 tanggal
14 Februari 2022 Perihal Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2022 kepada Bupati/Walikota se-Kalbar;

9. Mengkoordinasikan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Karhutla melalui Surat Gubernur Kalimantan Barat No.
360/2833/BPBD/2022 tanggal 4 Agustus 2022 Perihal Pencegahan dan Pengendalian Karhutla di Kalimantan Barat kepada
Bupati/Walikota se-Kalbar;

10. Penetapan Keputusan Gubernur No. 187/BPBD/2022 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran
Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat Tahun 2022;

11. Penetapan Keputusan Gubernur No. 776/BPBD/2022 tentang Pembentukan Komando Satuan Tugas Penanganan Bencana Asap
Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat Tahun 2022;
Pemerintah
UPAYA STRATEGIS Provinsi Kalimantan Barat

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

12. Briefing Harian oleh pihak terkait (Kodam XII/Tanjungpura, Polda Kalbar, Lanud Supadio
Pontianak, BPBD Prov Kalbar, BMKG Supadio Pontianak, DLHK Prov Kalbar, Satpol PP Prov
Kalbar, BRGM, Manggala Agni Kalbar, BRIN dan Operator Helikopter);

13. Menyiagakan dan melaksanakan Operasi Udara dengan 4 Unit Helikopter Water Bombing, 2
Unit Halikopter Patroli dan 1 pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC);

14. Meningkatkan monitoring dan evaluasi kepada pemegang ijin perkebunan maupun
kehutanan dengan mewajibkan pelaku usaha memiliki SDM, sarana dan prasarana
penanggulangan kebakaran, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui
Surat Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Nomor:
522/270/DLHK-V/2022 tanggal 14 Februari 2022 kepada 562 ijin perkebunan sawit, ijin
kehutanan dan pinjam pakai kawasan hutan perihal Pengendalian Kebakaran Hutan dan
Lahan Tahun 2022, agar secara aktif mencegah terjadinya karhutla pada areal ijinnya;

15. Membentuk Resort Pengelolaan Hutan (60 Unit) di 17 wilayah Unit Pelaksana Teknis
Kesatuan Pengelolaan Hutan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan
Barat dalam rangka penanganan pencegahan dan penanganan karhutla dan pelaksanaan
pengelolaan hutan di tingkat tapak yang bekerjasama dengan Manggala Agni dan
Masyarakat Peduli Api. Resort Pengelolaan Hutan diharapkan dapat menjadi posko bersama
penanganan karhutla;
Pemerintah
ARAHAN GUBERNUR Provinsi Kalimantan Barat

KALIMANTAN BARAT
Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Tingkat
Kabupaten/Kota;

Bentuk Komando Satuan Tugas Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan
Lahan Tingkat Kabupaten/Kota;

Tingkatkan Patroli Terpadu Antisipasi Karhutla Bersama TNI, POLRI, MANGGALA AGNI, KPH,
Aparat Desa/ Tokoh Masyarakat/ Masyarakat Peduli Api, dan LSM/media serta ditingkatkan
pada Desa-desa rawan karhutla;

Berikan arahan kepada Camat, Kepala Desa dan Lurah dalam pelaksanaan Pembukaan
Lahan Tanpa Bakar (PLTB)dengan berpedoman kepada Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pembukaan Lahan Perladangan Berbasis
Kearifan Lokal;

Tingkatkan pengawasan kepada pelaku usaha perkebunan kelapa sawit dan pelaku usaha
kehutanan agar menyiapkan SDM dan Sarpras Penanggulangan Karhutla dengan
berpedoman kepada Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 2 Tahun 2022
tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan/atau Lahan;

Tingkatkan Upaya Penegakan Hukum terhadap Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan
dengan melibatkan Aparat Penegak Hukum.

Segera selesaikan hambatan dan kendala yang dapat mengganggu jalannya


penanggulangan karhutla, jangan biarkan hal-hal teknis menghambat kinerja
penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Anda mungkin juga menyukai