2
Pengertian Warga Negara
UUD 1945
BAB X
WARGA NEGARA DAN PENDUDUK
Pasal 26
1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang
3
Proses Historis Warga Negara
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH
DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG
SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA
PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
4
UUD 1945: Hak Warga Negara
Modul Pendidikan Kewarganegaraan, 2006, hal.339-44, Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Politik, hal. 13-21
5
UUD 1945: Hak Warga Negara
Modul Pendidikan Kewarganegaraan, 2006, hal.339-44, Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Politik, hal. 13-21
6
Pasal Hak Kewajiban
27 : 1; tiap warga negara 27 : 1; 27 : 1;
bersamaan kedudukannya di -diperlakukan sama di dalam -menjunjung hukum dan
dalam hukum dan hukum dan pemerintahan pemerintahan.
pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dgn tidak ada
kecualinya
31 : 2; pemerintah 31 : 2; 31:2;
mengusahakan dan -mendapatkan sistem Anak-anak didaftarkan ke
menyelenggarakan satu pengajaran berskala nasional sekolah dan pergurunan tinggi
sistem pengajaran nasional yg yang diatur oleh undang- dan memanfaatkan fasilitas
diatur dengan undang-undang undang yang disediakan pemerintah
Pasal Hak Kewajiban
33 : 2; Cabang-cabang produksi 33 : 2; 33 : 2;
yang penting bagi negara dan -mendapatkan dan memperoleh -membayar pajak
yang menguasai hajat hidup orang kebutuhan dasar
banyak dikuasai oleh negara
• Dr. Johannes Leimena mengungkapkan bahwa bangsa ialah tempat di mana Tuhan
menempatkan seseorang untuk menjawab perintah (panggilan)-Nya.
• Hal ini menunjukkan kedudukan orang Kristen sebagai warga negara Indonesia (WNI) yang
telah ditempatkan Tuhan di Indonesia untuk menjawab panggilan-Nya.
• Di satu pihak ia adalah warga dari negaranya dalam dunia ini. Ia bertanggung jawab kepada
negara dan masyarakat. Ia terikat dengan kewajiban-kewajibannya sebagai warganegara
karena ia adalah bagian dari bangsa.
• Di pihak lain, ia adalah warga kerajaan sorga (Filipi 3:20) dan ia harus bertanggung-jawab
kepada Tuhan. Tentu disini ada semacam ketegangan dalam kehidupannya sebagai
warganegara.
Sumber: tulisan Viveka Nanda Leimena, Kewarganegaraan yang Bertanggungjawab: Sudut Pandang Kristen (www.leimena.org: Desember 2011).
Viveka Nanda Leimena, MBA adalah Chairman, Board of Trustees Institut Leimena. 16
KEWARGANEGARAAN YANG BERTANGGUNGJAWAB:
Sudut Pandang Kristen
• Orang Kristen di Indonesia harus menjadi warganegara yang bertanggung jawab. Ia harus
menjadi orang Kristen yang beriman yang hidup dengan Tuhannya dan dalam waktu bersamaan
hidup sebagai warga negara Indonesia yang baik. Orang Kristen tidak dapat membagi
kehidupannya dalam dua lapangan yang terpisah sama sekali yaitu kehidupan batin dan
kehidupan duniawi, tapi Kerajaan Allah harus dikabarkan dalam semua lapangan kehidupan,
juga dalam lapangan politik. Gereja harus turut serta menegakkannya.
• Kesadaran bernegara dan kecintaan pada negeri Indonesia ini dapat makin diperdalam jika
negara ini disadari sebagai suatu karunia Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan pemberian ini,
Tuhan telah memberikan suatu tugas kepada negara dan bangsa Indonesia, bukan saja tugas
untuk mencapai suatu derajat yang setinggi-tingginya di antara bangsa-bangsa lainnya, tetapi ia
juga harus hidup untuk memuliakan nama Tuhan.
• Tuhan Yesus Kristus telah menciptakan suatu relasi yang hidup dengan umat manusia dan
memberikan kepadanya suatu perjanjian yaitu bahwa barang siapa yang memenuhi panggilan-
Nya akan memperoleh kehidupan dari Allah. Ia juga memberikan perintah-Nya untukmengasihi
sesama. Oleh sebab itu, dalam panggilan sebagai warganegara yang bertanggung jawab yang
melakukan usaha-usaha kemasyarakatan yang bertanggung jawab, kita diharuskan oleh Allah
untuk melihat dalam sesama manusia, diri Kristus sendiri.
Sumber: tulisan Viveka Nanda Leimena, Kewarganegaraan yang Bertanggungjawab: Sudut Pandang Kristen (www.leimena.org: Desember 2011).
Viveka Nanda Leimena, MBA adalah Chairman, Board of Trustees Institut Leimena. 17
KEWARGANEGARAAN YANG BERTANGGUNGJAWAB:
Sudut Pandang Kristen
Ingatlah
• Kita adalah warganegara Indonesia dan sekaligus warga kerajaan Allah.
• Kita harus hidup sebagai orang Kristen yang beriman dan sebagai warga negara yang
bertanggung jawab.
• Kita dapat memperdalam kesadaran bernegara dan kecintaan pada negeri ini, dengan
memandang bahwa negara ini sebagai suatu karunia Tuhan.
Sumber: tulisan Viveka Nanda Leimena, Kewarganegaraan yang Bertanggungjawab: Sudut Pandang Kristen (www.leimena.org: Desember 2011).
Viveka Nanda Leimena, MBA adalah Chairman, Board of Trustees Institut Leimena. 18
Penuntun Diskusi
1. Menurut anda, apa yang menyebabkan orang-orang Kristen di Indonesia sering kali tidak
terlibat dalam hal-hal sosial politik dan kemasyarakatan? Pikirkanlah paling tidak tiga
penyebabnya!
2. Dari bacaan diatas, apa yang anda pahami tentang status warganegara yang bertanggung
jawab? Bertanggung jawab kepada siapa? Mengapa demikian? Diskusikanlah!
3. Negara Indonesia adalah seharusnya milik bersama semua warganegara Indonesia. Menurut
anda, mengapa sering kali orang Kristen kurang merasa memiliki negara ini? Apakah mungkin
rasa kurang memiliki ini bisa diubah? Bagaimana caranya?
4. Menurut anda, apakah cara pandang yang melihat bahwa negara Indonesia adalah karunia
Tuhan, bisa membangkitkan kesadaran bernegara dan kecintaan kepada negara Indonesia?
Mengapa demikian?
Sumber: tulisan Viveka Nanda Leimena, Kewarganegaraan yang Bertanggungjawab: Sudut Pandang Kristen (www.leimena.org: Desember 2011).
Viveka Nanda Leimena, MBA adalah Chairman, Board of Trustees Institut Leimena. 19
Penuntun Diskusi
1. Menurut anda, apa yang menyebabkan orang-orang Kristen di Indonesia sering kali tidak
terlibat dalam hal-hal sosial politik dan kemasyarakatan? Pikirkanlah paling tidak tiga
penyebabnya!
2. Dari bacaan diatas, apa yang anda pahami tentang status warganegara yang bertanggung
jawab? Bertanggung jawab kepada siapa? Mengapa demikian? Diskusikanlah!
3. Negara Indonesia adalah seharusnya milik bersama semua warganegara Indonesia. Menurut
anda, mengapa sering kali orang Kristen kurang merasa memiliki negara ini? Apakah mungkin
rasa kurang memiliki ini bisa diubah? Bagaimana caranya?
4. Menurut anda, apakah cara pandang yang melihat bahwa negara Indonesia adalah karunia
Tuhan, bisa membangkitkan kesadaran bernegara dan kecintaan kepada negara Indonesia?
Mengapa demikian?
Sumber: tulisan Viveka Nanda Leimena, Kewarganegaraan yang Bertanggungjawab: Sudut Pandang Kristen (www.leimena.org: Desember 2011).
Viveka Nanda Leimena, MBA adalah Chairman, Board of Trustees Institut Leimena. 20