Anda di halaman 1dari 2

Nama : Pramesti Adi Setya Meilinda

NIM : 2020071011

Hubungan Pancasila, Pembukaan UUD 1945; GBHN dan UUD 1945 "sangat erat",

a. Menurut anda apa yang dimaksud dengan pernyataan di atas, coba berikan
argumentasi anda!
GBHN penting sebagai platform atau blueprint pembangunan, dan memperbaiki bangsa
yang sesuai Pancasila dan UUD. GBHN diciptakan sebagai perangkat guna menuntun
penyelenggara pemerintahan negara dalam upaya mewujudkan tujuan bernegara seperti
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Mereka sepakat berpegang pada bangun negara berdasar desain yang lengkap dari dasar,
tujuan hingga konsistensi dalam penjabarannya yang terdapat dalam Pembukaan UUD
1945. Sebagai kaidah penuntun, GBHN harus sesuai dengna nilai- nilai Pancasila karena
itu ditetapkan oleh lembaga (MPR). Tidak adanya GBHN atau platform pembangunan
membuat terjadinya bentrokan kebijakan.

b. Penjabaran Pancasila terdapat dalam Pasal-pasal UUD NKRI tahun 1945, coba
berikan 3(tiga) contoh penjabaran Sila Pancasila dengan pasal terkait di UUD
1945 !
1.      Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Sila pertama dijabarkan dalam UUD 
pasal 29
(1)   Negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Pasal 28E (amandemen)
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkanya, serta berhak kembali.
2.      Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab”
Sila kedua Pancasila dijabarkan dalam :

Pasal 27
(1) Segala Warganegara bersamaan kedudukannya di dalam Hukum dan Pemerintahan
dan wajib menjunjung Hukum dan Pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan
dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang.

3.      Sila ketiga “Persatuan Indonesia”


Sila ketiga dijabarkan dalam :
Pasal 1
     (1)    Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
             (2)    Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar.
         (3)   Negara Indonesia adalah negara hukum.
Pasal 32
        (1)    Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai
budayanya.
(2) Pasal 35
Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.
Pasal 36
Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai