Anda di halaman 1dari 10

Pasal-Pasal UUD 1945 Hak

Warga Negara Indonesia


Dalam Pasal 27
ayat (1)

Undang-Undang Dasar 1945 (“UUD 1945”) dikatakan bahwa semua


warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya
Pasal 27 Ayat (2) UUD 1945:

Pemenuhan Pekerjaan yang Layak bagi
Masyarakat. ... Pekerjaan menjadi hal yang penting
sebagaimana yang diatur pada Pasal 27 Ayat (2) UUD 1945
yang berbunyi, “Tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”
Undang Undang Dasar Tahun
1945, Pasal 27 ayat (3)

mengamanatkan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut


serta dalam upaya pembelaan negara”. Pasal 30 ayat (1)
mengamanatkan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usha pertahanan dan keamanan negara”
Pasal 28E ayat 3 UUD
1945

Secara keseluruhan pasal ini mengatur tentang kemerdekaan berserikat dan


berkumpul. Lebih tepatnya, Pasal 28 UUD 1945 berbunyi:
“Kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dan tulisan,
dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.”
Pasal 28E ayat (1). Ditegaskan bahwa “Setiap
orang bebas memeluk agama dan beribadat
menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di
wilayah negara dan meninggalkannya, serta
berhak kembali

Pasal 29 ayat (1) menyatakan ”Negara berdasarkan atas


Ketuhanan Yang Maha Esa
Pasal 29 Ayat (2), yakni “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduknya untuk memeluk agama”
Pasal 31
Ayat (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
Ayat (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
Ayat(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
Pasal 34 Ayat 1 UUD 1945

Pasal 34 Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 tersebut


mempunyai makna bahwa fakir miskin dan anak-anak
terlantar dipelihara oleh negara yang dilaksanakan oleh
pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah.
“Demikianlah hak-hak kita sebagai warga negara
didalam undang-undang dan konstitusi negara kita
yaitu Indonesia”

ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai