UUD '45 jelas menegaskan akan jaminan kebebasan beragama, dalam Pasal 28E ayat (1)
Bunyi pasal 28E ayat 1 yaitu"setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal diwilayah negara dan meninggalkan nya, serta berhak kembali"
4 Memberikan kesempatan yang sama pada setiap orang dalam mengungkapkan pendapat
kebebasan memeluk kepercayaan tercantum dalam Pasal 28E ayat (2) UUD 1945 yang selengkapnya
berbunyi:
"Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
dengan hati nuraninya."
Hak untuk beragama merupakan hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.]
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
"Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu".
Kandungan kebebasan beragama dan berkeyakinan ini adalah pasal hak asasi manusia (HAM)yang tegas
dan diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-3 berbunyi "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan
dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya".
Alinea ini memiliki arti keyakinan bangsa Indonesia, bahwa kemerdekaan yang diraih bukan hasil
perjuangan rakyat semata, tetapi juga berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa
-Memeluk agama sesuai kehendak hati dan melaksanakan segala kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
-Sikap tenggang rasa dan membina kerja sama dengan pemeluk agama lain.
berikut:48
itu.