No : 03/MB-THBV/SPN/V-23
Pada hari ini Rabu, tanggal Tiga Puluh Satu, bulan Mei tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga,
yang bertandatangan di bawah ini :
Dalam hal ini bertindak atas persetujuan pimpinan PT. Mytecon Batindo. Selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.
2. NAMA : Suparno
JABATAN : Pemborong
ALAMAT : Kamboja RT.04 RW.11 Sungai Pulengut Kecamatan Sagulung. Batu Aji
No. HP : 0821-7237-9350
Dengan ini Pihak Pertama memberikan pekerjaan kepada Pihak Kedua berupa borongan upah
kerja untuk pemasangan daun pintu beserta aksesorisnya di Blok G no. 3 - 12 di proyek
Town House Baloi View, dengan ketentuan-ketentuan di bawah ini :
PASAL 1
-------------------------
LINGKUP PEKERJAAN
PASAL 2
----------------------
NILAI KONTRAK
2.1. Nilai Kontrak borongan upah kerja Pekerjaan pasang daun pintu beseerta aksesorisnya
di atas adalah :
Daun Pintu: 20 unit x Rp 130.000,- = Rp 2.600.000,-
Harga Total : Rp 2.600.000,-7m x
(( Dua Juta Enam Ratus Ribu Rupiah )
PASAL 3
-----------------------
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PASAL 4
---------------------
SISTEM PEMBAYARAN
4.1. Pembayaran upah kerja dilaksanakan setiap akhir bulan berdasarkan opname pekerjaan
lapangan pada tanggal 25 pada bulan yang bersangkutan dikurangi 5% dari hasil
opname untuk masa pemeliharaan (Retensi).
4.2. Uang Retensi 5 % akan dibayarkan oleh pihak pertama kepada pihak kedua dalam 1
tahap yaitu:
- tahap I : 5% setelah masa pemeliharaan 3 bulan
4.3. Opname progress pekerjaan berdasarkan pembobotan yang telah disepakati dalam RAB
dan item pekerjaan di lapangan yang berkualitas baik dan dapat diterima oleh
penanggung jawab lapangan Pihak Pertama.
PASAL 5
---------------------
WAKTU PELAKSANAAN & PROGRESS KERJA
5.1. Pekerjaan dimulai tanggal 2 bulan Juni tahun 2023 dan penyelesaian proyek
pembangunan (progress kerja 100%) selambat-lambatnya tanggal 30 bulan Juni tahun
2023.
PASAL 6
---------------------
TEKNIK PELAKSANAAN
PASAL 7
---------------------
DENDA DAN SANKSI
7.1. Apabila Pihak Kedua tidak dapat mencapai progress kerja sebagaimana pasal 5.1 dan
persentase keterlambatan progress kerja bulanan di atas 3%, maka pihak pertama
berhak memasukan tenaga kerja / subkon untuk mempercepat dan meningkatkan
progress kerja yang terlambat dengan biaya ditanggung pihak kedua.
7.2. Apabila Pihak Kedua tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya sebagaimana waktu
pelaksanaan yang ditentukan pada pasal 5.2 diatas, maka Pihak Kedua akan dikenakan
denda sebesar 0,25 % ( dua setengah permil ) dari nilai kontrak untuk setiap hari
keterlambatan dan denda keterlambatan akan dipotongkan pada pada kesempatan
pertama pembayaran opname berikutnya.
7.3. Batas waktu maksimum keterlambatan adalah 20 hari kalender terhitung dari tanggal
penyelesaian proyek dengan demikian merupakan bukti yang sah untuk Pihak Pertama
membatalkan SPK secara sepihak dan mengenakan denda maksimun 5% (20 hari)
terhadap Pihak Kedua.
PASAL 8
------------------
PEMUTUSAN SPK
8.1. Pihak Pertama berhak membatalkan SPK ini secara sepihak apabila terjadi salah satu
dari hal – hal berikut ini :
a. Pihak Kedua tidak mengindahkan peringatan – peringatan yang telah diberikan Pihak
Pertama sebanyak 3 ( tiga ) kali secara tertulis.
b. Pihak kedua melakukan pelanggaran terhadap ketentuan – ketentuan SPK.
c. Pihak Kedua melakukan pengancaman dan membuat keributan terhadap tim lapangan
Pihak Pertama yang melakukan opname lapangan dan penolakan hasil kerja pihak
kedua yang tidak berkualitas / baik.
d. Menurut penilaian Pihak Pertama, Pihak Kedua tidak mungkin dapat
menyelesaikan pekerjaan berdasarkan penilaian atas penyediaan tenaga kerja yang
kurang dari jumlah minimal dan / atau pencapaian progress kerja yang terlambat
melebihi 5% dari progress pada pasal 5.1.
e. Pihak Kedua tidak melaksanakan aktivitas pekerjaan dalam waktu 7 hari
berturut – turut tanpa alasan yang bisa diterima oleh Pihak Pertama.
8.2. Apabila terjadi pemutusan surat perjanjian kerja, Pihak Pertama berhak mengambil alih
atau menunjuk Pihak Ketiga untuk menyelesaikan seluruh sisa pekerjaan dan biayanya
dibebankan kepada Pihak Kedua.
8.3. Apabila Pihak Kedua tidak memperbaiki kerusakan-kerusakan pekerjaan atau pekerjaan
yang berkualitas rendah. Pihak pertama berhak mengalihkan pekerjaan atau menunjuk
Pihak Ketiga untuk memperbaikinya atas biaya Pihak Kedua.
PASAL 9
------------------
PAJAK
9.1. Semua pajak dalam kontrak ini menjadi tanggungjawab pihak masing-masing sesuai
dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
9.2. Pajak perusahaan serta pungutan-pungutan lain, baik dari Pemerintah Daerah yang
timbul akibat perbuatan dan atau pelaksanaan kontrak ini, menjadi tanggung-jawab
Pihak masing-masing untuk menanggungnya.
PASAL 10
--------------------------------
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
10.1. Setiap perselisihan atau sengketa yang timbul atau yang berhubungan dengan kontrak
ini diutamakan penyelesaiannya melalui musyawarah untuk memperoleh mufakat.
10.2. Apabila musyawarah belum dapat menyelesaikan masalah, maka kedua belah pihak
bersedia menyerahkan kepada Pengadilan Negeri Batam untuk memutuskan secara
Hukum.
Dengan ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerja ini oleh kedua belah pihak, maka seluruh
ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal Perjanjian ini termasuk segala sanksinya
mempunyai kekuatan hukum yang mengikat antara satu dengan yang lainnya.
Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat di Batam pada hari dan tanggal tersebut di atas
dan mulai berlaku pada saat ditandatangani oleh kedua belah pihak.
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
PT. MYTECON BATINDO
MENGETAHUI,