LAPORAN AKHIR KOMPREHENSIF PEMILU 2019 BANGKALAN FINAL Dikonversi
LAPORAN AKHIR KOMPREHENSIF PEMILU 2019 BANGKALAN FINAL Dikonversi
Mendobrak Stigma|i
LAPORAN AKHIR KOMPREHENSIF
PEMILIHAN UMUM DPR, DPD dan DPRD serta PEMILIHAN PRESIDEN
DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019
BAWASLU KABUPATEN BANGKALAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TIM PENYUSUN
PENGARAH
Ahmad Mustain Saleh, SE.MM
Buyung Pambudi, S.Sos., MSi
Muhlis, SH., MH
Mochammad Masyhuri, S.Pd
Abdul Azis, S.Pd.I
Moh. Yudistira Suryaningrat, SE.MM
ANGGOTA TIM
Wahyu Widodo, SE
R.A Eka Waqi`atu G.A, S.Psi
Fitriyah Andriyani, SE
Handiyansyah Eka Putra Volentira, SE.MM
Alvin Abdillah
Mustofa SK, SH
Holilur Rohman, SH
Achmad Farizi, SH
DESIGN COVER/GRAFIS
Abu Walid, SH
ii|Mendobrak Stigma
DAFTAR ISI
Mendobrak Stigma|iii
BAB V PENINDAKAN PELANGGARAN PEMILU ....................................... 38
A. Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu ............................................... 38
1. Pelanggaran Administrasi Pemilu .................................................. 38
2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu ............................. 40
a. Penyelenggara Pemilu Tetap ............................................... 40
b. Peyelenggara Pemilu Ad Hoc ............................................... 40
3. Tindak Pidana Pemilu.................................................................... 40
4. Pelanggaran Hukum Lainnya ........................................................ 40
B. Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu ............................................... 42
1. Pelanggaran Administrasi Pemilu .................................................. 43
2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu ............................. 63
a. Peyelenggara Pemilu Tetap ...................................................... 63
b. Peyelenggara Pemilu Ad Hoc ................................................... 63
3. Tindak Pidana Pemilu.................................................................... 79
4. Pelanggaran Hukum Lainnya ........................................................ 86
C. Pelimpahan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu ............. 89
D. Pengambil Alihan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu .... 89
E. Supervisi dan Pendampingan Penanganan Dugaan
Pelanggaran Pemilu .......................................................................... 87
F. Tindak Lanjut Penindakan Pelanggaran Pemilu ................................. 88
G. Sentra Gakkumdu ............................................................................. 89
BAB VI PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU .......................................... 91
A. Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu ........................ 91
B. Putusan Penyelesaian Sengketa Proses ........................................... 91
C. Tindak Lanjut .................................................................................... 92
D. Penyelesaian Sengketa Acara Cepat ................................................ 92
BAB VII ADVOKASI ..................................................................................... 93
A. Bantuan Hukum ................................................................................. 93
B. Pemberian Keterangan Pada Sengketa Hasil Pemilu (PHPU) ........... 93
C. Pengawasan Atas Tindak Lanjut Pelaksanaan Putusan .................... 102
1. MK................................................................................................. 102
2. Peradilan ....................................................................................... 103
3. Bawaslu......................................................................................... 103
BAB VIII PENUTUP ..................................................................................... 104
A. Kesimpulan........................................................................................ 104
iv|Mendobrak Stigma
B. Rekomendasi .................................................................................... 105
Mendobrak Stigma|v
DAFTAR TABEL
vi|Mendobrak Stigma
DAFTAR GRAFIK
Mendobrak Stigma|vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019 di
Kabupaten Bangkalan berjalan sukses, tertib, aman, damai dan lancar.
Hal itu berkat peran dan partisipasi semua pihak. Mulai dari tim
kampanye pasangan Capres/Cawapres, partai politik, caleg, KPU sampai
KPPS. Jajaran Bawaslu Kabupaten Bangkalan sampai pengawas TPS
serta saksi-saksi di TPS juga memiliki andil besar menyukseskan pesta
demokrasi lima tahunan tersebut.
Dukungan Bupati Bangkalan bersama seluruh jajarannya,
media/pers, LSM/Ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, mahasiswa
maupun sukarelawan juga tidak bisa diabaikan. Selain itu, kesuksesan
Pemilu 2019 juga tidak terlepas dari peran penegak hukum melalui
Sentra Gakkumdu serta aparat keamanan (TNI/Polri). Sukses Pemilu
2019 adalah sukses bersama khususnya masyarakat Bangkalan.
Tingkat partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Pemilu 2019 di
Kabupaten Bangkalan meningkat menjadi 91%. Bandingkan dengan hasil
Pemilu 2014 tingkat partisipasi masyarakat Bangkalan di angka 75%.
Kenaikan tersebut menjadi salah satu tantangan kinerja Bawaslu
Kabupaten Bangkalan dengan semua jajarannya sampai ke tingkat
Pengawas TPS.
Beberapa kejadian khusus terjadi dalam pelaksanaan Pemilu
2019. Tercatat ada dua PSU (Pemilihan Suara Ulang) di Kecamatan
Geger, yakni Desa Banyonneng Laok di TPS 15 dan Desa Kampak TPS
09. Terdapat pula dua penghitungan ulang, yakni di kecamatan Geger
Desa Katol Barat TPS 08 dan Kecamatan Labang Desa Jukong TPS 02.
Selain itu terdapat 12 Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang
terjadi di wilayah Kabupaten Bangkalan.
Bersama ini Bawaslu Kabupaten Bangkalan menyampaikan
apresiasi setinggi-tingginya dan rasa prihatin dengan adanya petugas
Mendobrak Stigma|1
penyelenggara pemilu di lapangan yang terkena musibah. Anggota
KPPS, pengawas Pemilu, anggota Polri serta TNI yang mengalami
kecelakaan, sakit, hingga wafat karena tanggung jawab yang berat saat
pelaksanaan di lapangan.
C. Ruang Lingkup
Laporan akhir komprehensif Bawaslu Kabupaten Bangkalan
mencakup laporan seluruh divisi sesuai dengan sistematika yang ada di
SE Bawaslu RI Nomor 0303/K.Bawaslu/TU.00.01/VII/2019. Yakni Divisi
Organisasi dan SDM, Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga,
Divisi Penindakan Pelanggaran, Divisi Hukum Data dan Informasi, serta
Divisi Penyelesaian Sengketa.
2|Mendobrak Stigma
Laporan ini sebagai bentuk keterbukaan informasi terhadap masyarakat
bahwa Bawaslu Kabupaten Bangkalan telah menjalankan proses
pengawasan Pemilu 2019 sesuai peraturan perundang-undangan.
Mendobrak Stigma|3
BAB II
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN BAWASLU
KABUPATEN BANGKALAN
4|Mendobrak Stigma
3. Mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kabupaten
Bangkalan.
4. Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam
kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum.
5. Mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan di wilayah kabupaten
Bangkalan, yang terdiri atas :
a) Putusan DKPP;
b) Putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa
Pemilu;
c) Putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu
Kabupaten Bangkalan;
d) Keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten; dan
e) Keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran
netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam
kegiatan kampanye sebagaimana diatur di dalam Undang-
Undang ini.
6. Mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta melaksanakan
penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu di
wilayah kabupaten Bangkalan.
8. Mengevaluasi pengawasan Pemilu di wilayah kabupaten
Bangkalan.
9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Mendobrak Stigma|5
1. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan
dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai Pemilu;
2. Memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah kabupaten
Bangkalan serta merekomendasikan hasil pemeriksaan dan
pengkajiannya kepada pihak-pihak yang diatur dalam Undang-
Undang nompr 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum;
3. Menerima, memeriksa, memediasi atau mengadjudikasi, dan
memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah
kabupaten Bangkalan;
4. Merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan mengenai
hasil pengawasan di wilayah kabupaten terhadap netralitas semua
pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017
tentang pemilihan umum;
5. Mengambil alih sementara tugas, wewenang, dan kewajiban
Panwaslu Kecamatan setelah mendapatkan pertimbangan Bawaslu
Provinsi apabila Panwaslu Kecamatan berhalangan sementara
akibat dikenai sanksi atau akibat lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
6. Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait
dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu
dan sengketa proses Pemilu di wilayah kabupaten Bangkalan;
7. Membentuk Panwaslu Kecamatan dan mengangkat serta
memberhentikan anggota Panwaslu Kecamatan dengan
memperhatikan masukan Bawaslu Provinsi; dan
8. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
6|Mendobrak Stigma
C. Kewajiban Bawaslu Kabupaten Bangkalan
Hal penting yang harus diperhatikan oleh para pengawas pemilu
yaitu kewajiban yang melekat. Beberapa kewajiban Bawaslu Kabupaten
Bangkalan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum pasal 104, sebagai berikut:
1. Bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;
2. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas pengawas Pemilu pada tingkatan di bawahnya;
3. Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu
Provinsi sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau
berdasarkan kebutuhan;
4. Menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu Provinsi
berkaitan dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KPU
Kabupaten Bangkalan yang mengakibatkan terganggunya
penyelenggaraan tahapan Pemilu di tingkat kabupaten Bangkalan;
5. Mengawasi pemutakhiran dan pemeliharaan data pemilih secara
berkelanjutan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten dengan
memperhatikan data kependudukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
6. Mengembangkan pengawasan Pemilu partisipatif; dan
7. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Mendobrak Stigma|7
BAB III
SDM DAN ORGANISASI BAWASLU KABUPATEN BANGKALAN
8|Mendobrak Stigma
2. Program Kegiatan yang Belum Dianggarkan dan Tidak Dapat
Dilaksanakan
Pada pelaksanaan pengawasan pemilihan umum anggota
DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, dan Anggota DPRD
Tahun 2019, tidak terdapat program kegiatan yang belum
dianggarkan, dan semua program kegiatan dapat dilaksanakan.
Mendobrak Stigma|9
Tabel 3.2
Pembagian Koodinator Divisi dan Wakordiv
Bawaslu Kabupaten Bangkalan
10|Mendobrak Stigma
a. Penerimaan laporan dugaan pelanggaran;
b. Pengkajian dan tindaklanjut laporan dan/atau temuan
pelanggaran;
c. Pengawasan atas tindaklanjut laporan atau temuan;
d. Penyelesaian sengketa pemilu; dan
e. Penyiapan Laporan Tahapan dan Laporan Akhir Divisi
Penindakan Pelanggaran.
4. Divisi Penyelesaian Sengketa mempunyai tugas:
a. Melakukan penyiapan bahan pemberian dukungan
penerimaan laporan;
b. Penanganan pelanggaran Pemilu;
c. Fasilitasi penyelesaian sengketa proses Pemilu;
d. Pengelolaan dan pelayanan data dan informasi; dan
e. Pemberian dukungan administrasi dan teknis terhadap
penanganan dugaan tindak pidana Pemilu kepada sentra
penegakan hukum terpadu.
5. Hukum, Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi mempunyai
tugas:
a. Melakukan penyiapan bahan kajian hukum;
b. Advokasi hukum;
c. Pendokumentasian dan pengelolaan informasi hukum;
d. Pengelolaan hubungan masyarakat; dan
e. Pengelolaan dan pelayanan data dan informasi publik.
C. Pembentukan
1. Pembentukan Panwaslu Kecamatan
Bawaslu Kabupaten Bangkalan dalam membentuk Panwas
Kecamatan berpedoman pada asas-asas penyelenggara pemilu yaitu
mandiri, transparan, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum,
keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efesiensi
dan efektifitas. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7
tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Mendobrak Stigma|11
Tahapan seleksi Panwas Kecamatan se-Kabupaten Bangkalan
melalui beberapa tahapan yang dilakukan dalam rentang Bulan
September sampai Oktober tahun 2017. Berikut tahapan rekrutmen
anggota Panwascam di 18 Kecamatan se-Kabupaten Bangkalan:
Tabel: 3.3
Tahapan Pembentukan Panwascam
12|Mendobrak Stigma
Tabel 3.4
Tahapan Pembentukan PTPS
No Tanggal/Bulan/Tahun Tahapan rekrutmen PTPS
1 4 s/d 10 Februari 2019 Pengumuman pendaftaran
2 11 s/d 21 Februari 2019 Pendaftaran, penerimaan berkas, penelitian berkas,
3 22 s/d 24 Februari 2019 Pengumuman perpanjangan pendaftaran
4 25 s/d 27 Februari 2019 Perpanjangan waktu pendaftaran
27 Februari s/d 1 Maret Pengumuman calon PTPS oleh Pokja dan tanggapan
5
2019 masukan dari masyarakat
Klarifikasi atas tanggapan masyarakat dan pleno penetapan
6 4 s/d 6 Februari 2019
Panwas Kecamatan tentang PTPS terpilih
7 8 s/d 12 Maret 2019 Pengumuman PTPS terpilih
Laporan tahapan seleksi sekaligus penyampaian berkas dari
8 9 s/d 13 Maret 2019
Panwaslu Kecamatan ke Bawaslu Kabupaten
9 25 Maret 2019 Pelantikan Pengawas TPS dan bimbingan teknis
Sumber: Data OSDM Bawaslu Kabupaten Bangkalan
Mendobrak Stigma|13
Tabel 3.5
Rekapitulasi Jumlah Pelatihan Saksi di Kabupaten Bangkalan
14|Mendobrak Stigma
Kabupaten Bangkalan memiliki 3.825 TPS yang tersebar di 281
desa/kelurahan dalam 18 Kecamatan. Pelatihan saksi peserta pemilu
dilaksanakan di 18 Kecamatan se-Kabupaten Bangkalan. Panwascam
menjadi penanggung jawab dalam pelatihan saksi tersebut. Bawaslu
Kabupaten Bangkalan membagi jadwal pelatihan saksi. Sesuai dengan
rekap nama saksi yang telah masuk, total terdapat 26.496 peserta.
Pelatihan saksi dilaksanakan selama 3 hari yaitu dimulai tanggal 5 April
2019 hingga tanggal 7 April 2019.
Bawaslu memberikan materi berupa video simulasi pemungutan
dan penghitungan suara yang alur ceritanya berisikan tata cara
pemungutan dan penghitungan suara. Terdapat juga materi pentingnya
membawa surat mandat saksi, tugas saksi pada saat di TPS serta contoh
kasus atau pelanggaran-pelanggaran pada saat pemungutan suara.
Selama proses pelatihan berlangsung berikut kendala yang terjadi:
a. Tidak tersedianya uang transportasi untuk peserta, sehingga
menghambat antusiasme masyarakat menjadi saksi.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
sistem pemilu partisipatif.
Mendobrak Stigma|15
Persediaan (TUP)
Rakor kegiatan Mekanisme
Kordiv SDM, Kepala
3 04 Mei 2019 verifikasi pertanggung jawaban
sekretariat dan PUMK
SPJ Se-Kabupaten Bangkalan
Rakor kegiatan Pengelolaan
kearsipan dan administrasi Kordiv SDM, Kepala
4 02 Mei 2019
keuangan panwascam Se- sekretariat dan PUMK
Kabupaten Bangkalan
Anggota panwascam dan
7 22 maret 2019 Media Gathering
kepala sekretariat
Potensi kerawanan pelanggaran
8 4 s/d 6 maret 2019 Anggota Panwascam
pemilu
11 19 s/d 20 Februari 2019 Rakor penanganan pelanggaran Kordiv HPP dan staf HPP
12 19 s/d 20 Februari 2019 Pengawasan DPT Kordiv PHL dan Staf PHL
Penanganan penindakan Anggota Panwascam dan 1
10 s/d 12 Februari 2019
pelanggaran staf HPP
15 3s/d 5 April 2019 Bimtek Pungra Tungra Ketua dan Koordiv PHL
3 anggota paswascam dan 1
16 29 April 2019 Bimtek pengawasan pemilu
staf PHL
18 22 maret 2019 Pelatian PTPS dan saksi parpol 2 Komisioner
sumber: Divisi OSDM Bawaslu Kabupaten Bangkalan
KETERANGA
NO NAMA PEMANTAU TANGGAL HASI VERIFIKASI BERKAS
N
Jaringan Pendidikan Berdasarkan hasil
1 Pemilih untuk Rakyat 2 April 2019 pemeriksaan berkas Lulus
(JPPR) pendaftaran, bahwa
16|Mendobrak Stigma
pemantau JPPR dinyatakan
memenuhi persyaratan
Berdasarkan hasil
Komite Independen pemeriksaan berkas
2 Pemantau Pemilu 3 April 2019 pendaftaran, bahwa Lulus
(KIPP) pemantau KIPP dinyatakan
memenuhi persyaratan
Berdasarkan hasil
Gerakan Mahasiswa pemeriksaan berkas
3 Nasional Indonesia 5 April 2019 pendaftaran, bahwa Lulus
(GMNI) pemantau GMNI dinyatakan
memenuhi persyaratan
Sumber: Data Divisi PHL Bawaslu kabupaten Bangkalan
Mendobrak Stigma|17
Tabel 3.8
Jumlah Pemantau pada Hari Pemungutan Suara
USULAN JUMLAH
No NAMA PEMANTAU
RELAWAN RELAWAN
18|Mendobrak Stigma
BAB IV
PENGAWASAN DAN PENCEGAHAN DUGAAN
PELANGGARAN PEMILU
Tabel 4.1
Kordinasi Antar Lembaga
No Lembaga Kegiatan Waktu
Koordinasi pengawasan
1 KPU Bangkalan 2 Oktober 2018
seluruh tahapan pemilu
Senam awas dan deklarasi
KPU Bangkalan
2 kalah terhormat menang 20 September 2018
bermartabat
a. Himbauan netralitas ASN,
TNI/POLRI dan kampanye oleh
3 Polres Bangkalan pejabat Negara lainya serta 22 Oktober 2018
larangan penggunaan fasilitas
Negara
Himbauan netralitas ASN, TNI/POLRI
Kodim 0829 dan kampanye oleh pejabat Negara
4 22 Oktober 2018
Bangkalan lainya serta larangan penggunaan
fasilitas Negara
Himbauan netralitas ASN, TNI/POLRI
Bakesbangpol
dan kampanye oleh pejabat Negara
5 Bangkalan 22 Oktober 2018
lainya serta larangan penggunaan
fasilitas Negara
Satpol PP Gerakan Jatim tertib serentak
6 7 Desember 2018
Bangkalan
Mendobrak Stigma|19
Dispendukcapil Pencermatan pemutakhiran data
7 27 Desember 2018
Bangkalan pemilih
Rutan Klas II-b Koordinasi jumah pemilih yang
8 Bangkalan memiliki hak pilih di rutan 2 Januari 2019
20|Mendobrak Stigma
Bangkalan. Tujuannya adalah sebagai posko untuk menerima laporan,
bagi masyarakat yang tidak masuk daftar pemilih ataupun temuan
masyarakat terkait pemilih yang tidak memenuhi syaarat tetapi masih ada
dalam daftar pemilih. Posko GMHP tersebut juga Bawaslu intruksikan
kepada Panwascam, hal ini bertujuan agar mempermudah masyarakat
dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi
pemutakhiran daftar pemilih.
Selain GMNI, KIPP, JPPR Bawaslu Kabupaten Bangkalan juga
merangkul beberapa organisasi lain sebagai pengawas partisipatif Pemilu
2019. Berikut rinciannya:
Tabel 4.2
Lembaga Pengawas Partisipatif di Kabupaten Bangkalan
Mendobrak Stigma|21
Bawaslu Kabupaten Bangkalan juga melakukan sosialisasi
Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 terhadap kelompok masyarakat.
Harapannya masyarakat akan lebih antusias untuk menggunakan hak
pilihnya dalam Pemilu 2019. Bawaslu Kabupaten Bangkalan juga
berharap partisipasi demokrasi politik masyarakat lebih baik secara
kualitas dan kuantitas, sehingga Pemilu 2019 dapat mengasilkan
pemimpin dan wakil rakyat yang amanah.
D. Pengawasan Tahapan
Tahapan Pemilu 2019 sudah terjadwal dengan baik dan diatur
berdasarkan Peraturan KPU. Berbagai tahapan tersebut menjadi titik
pengawasan Bawaslu Kabupaten Bangkalan. Adapun tahapan-tahapan
Pemilu 2019 yang diawasi sebagai berikut:
1. Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih dan Daftar Pemilih
Bawaslu Kabupaten Bangkalan melakukan beberapa hal dalam
melaksanakan pencegahan pada tahapan pemutakhiran data
pemilih. Program pencerdasan masyarakat melalui sosialisasi
merupakan salah satu cara yang dilakukan. Melalui semua jajaran
di bawah, Bawaslu Kabupaten Bangkalan membuat banner dan
pengumuman di media sosial terkait dengan tahapan pemutakhiran
data. Hal ini juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pesta demokrasi Pemilu 2019.
Koordinasi dengan stakeholder, Bawaslu Kabupaten Bangkalan
lakukan terkait validitas data pemilih pada Pemilu 2019. Pihak KPU
sebagai stakeholder eksternal dan penyelenggara tahapan daftar
pemilih menjadi pilihan utama. Selain KPU, Bawaslu Kabupaten
Bangkalan juga berkordinasi dengan Dinas Kependudukan terkait
pemilih potensial yang belum memiliki E-KTP dan Pemilih di
Lembaga Pemasyarakatan yang tidak mempunyai E-KTP.
Bawaslu Kabupaten Bangkalan mengintruksikan kepada semua
jajaran Bawaslu di bawah untuk melakukan pengawasan secara
melekat pada saat proses coklit berlangsung. Hal ini Bawaslu
22|Mendobrak Stigma
lakukan guna meminimalisir terjadinya kesalahan pada proses
penyusunan daftar pemilih.
Bawaslu Kabupaten Bangkalan setiap dua pekan, mengirimkan
hasil rekomendasi data pemilih dengan kategori TMS (Tidak
Memenuhi Syarat) dan MS (memenuhi Syarat) namun belum
masuk pada daftar pemilih. Rekomendasi tersebut Bawaslu
dapatkan dari hasil pengawasan secara faktual yang dilakukan oleh
Panwascam.
Hasil temuan data tersebut, Bawaslu Kabupaten Bangkalan
rekomendasikan kepada KPU untuk melakukan pencermatan
kembali terhadap data pemilih. Pengawasan faktual tersebut
konsisten dilakukan dari tahapan DPS sampai DPTHP-3.
Tahapan pemuktahiran data menjadi salah satu permasalahan
yang paling klasik dalam setiap tahapan pemilu. Namun demikian,
ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Bawaslu Kabupaten
Bangkalan untuk meminimalisir kesalahan pada tahapan ini.
Banyak dinamika dan permasalahan yang Bawaslu Kabupaten
Bangkalan temukan, mulai dari stakeholder eksternal, tingkat
partisipasi masyarakat dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya hak pilih dalam Pemilu 2019 yang masih minim.
Selain masalah yang terjadi di lapangan, persoalan
pemuktahiran daftar pemilih juga terjadi pada sistem yang dimiliki
oleh KPU. Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) seringkali
menjadi problem penyusunan daftar pemilih. Hal ini menjadi
tantangan bagi seluruh jajaran Bawaslu Kabupaten Bangkalan
untuk lebih melakukan pengawasan guna memperkecil tingkat
kesalahan pada pemuktahiran daftar pemilih. Adapun elemen –
elemen yang mendapatkan perhatikan pada tahapan ini yaitu:
a. Belum merekam E-KTP;
b. Ganda (NIK, Nama, Tempat Tgl-Bulan-Tahun Lahir);
c. Pindah domisili secara administratif;
d. Meninggal Dunia;
Mendobrak Stigma|23
e. Pemilih yang dicabut hak pilihnya dengan keputusan
pengadilan;
f. Pemilih hilang ingatan dengan surat keterangan dokter;
g. Pemilih dibawah umur dan belum menikah; dan
h. Pemilih TNI/Polri.
Untuk meminimalisir kesalahan elemen data diatas, Bawaslu
Kabupaten Bangkalan memasukan dalam sebuah alat kerja yang
dikirimkan ke jajaran Panwascam. Kemudian Panwascam
melakukan vertifikasi faktual. Hal ini mempermudah semua jajaran
Bawaslu dalam memetakan dan melakukan pengawasan dengan
mengacu pada elemen di atas.
Terbukti pada tahapan pemutakhiran data pemilih, Bawaslu
Kabupaten Bangkalan melalui Bawaslu Jatim menerima laporan
dari BPN 02 (Badan Kemenangan 02) dan Partai Gerindra terkait
Data Ganda dan NIK invalid dalam DPT Pemilu 2019 yang ada di
Kabupaten Bangkalan. Proses sinkronisasi dilakukan Bawaslu
Kabupaten Bangkalan secara intensif bersama Panwascam, PPD/K
dan PTPS sebagai stakeholder internal.
Mendorong partisipasi semua pihak dan seluruh masyarakat
untuk terlibat secara aktif dalam proses penyusunan daftar pemilih
juga dilakukan Bawaslu Kabupaten Bangkalan. Hal tersebut
menjadi penting karena partisipasi dari masyarakat dan semua
pihak menjadi cara yang efektif agar hak pilih masyarakat bisa
Bawaslu jaga dalam Pemilu 2019. Bawaslu Kabupaten Bangkalan
membuat posko penerimaan laporan untuk masyarakat atau
Bawaslu sebut GMHP (Gerakan Menjaga Hak Pilih).
Berikut grafik proses penetapan DPT dan pencermatan data
TMS DPT Pemilu 2019.
24|Mendobrak Stigma
Grafik 1
Penetapan DPT Pemilu 2019
Sumber: Olah data BA daftar pemilih pemilu tahun 2019 KPU Bangkalan
Grafik 2
Pencermatan Data DPT Pemilu 2019
1600 1480
1400
1200
1000
Total Data
800 662 TMS =
600 2264
400
200 116
6
0
Meninggal Data Ganda Pindah Domisili Pemilih
Dunia TNI/Polri
Mendobrak Stigma|25
2. Tahapan Pencalonan
Ada beberapa permasalahan yang Bawaslu Kabupaten
Bangkalan khawatirkan berpotensi terjadi selama masa pencalonan
anggota legislatif dan DPD Jawa Timur di Kabupaten Bangkalan.
Mulai dari yang bersifat teknis hingga administrasi. Berdasarkan
hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Bangkalan mendapati
sejumlah potensi kerawanan pencalonan yang dimungkinkan
muncul. Hal itu meliputi pemalsuan dokumen persyaratan, verifikasi
berkas pencalonan tidak dilakukan sesuai prosedur, penyelenggara
pemilu tidak netral, perubahan aturan yang cukup cepat, hingga
teknis pelaksanaan tes kesehatan untuk calon legislatif.
Hasil pemetaan kerawanan pada tahapan pencalonan DPRD
Kabupaten Bangkalan, Bawaslu dan jajaran fokus pada berkas
dokumen setiap calon yang di serahkan pada KPU. Sedangkan
pada tahapan pencalonan DPD, Bawaslu Kabupaten Bangkalan
fokus pada dukungan masyarakat.
Strategi Bawaslu Kabupaten Bangkalan dalam melakukan
pengawasan pada tahapan pencalonan adalah selalu berkoordinasi
dengan KPU. Hal itu agar bisa mengetahui dan meneliti dokumen
calon DPRD Bangkalan.
Semua tahapan pencalonan mulai dari Pengajuan Daftar
Calon sampai Penetapan Daftar calon, Bawaslu Kabupaten
Bangkalan selalu melakukan pengawasan secara langsung dan
melekat kepada KPU Bangkalan sebagai penyelenggara yang
menerima dokumen persyaratan. Praktis Bawaslu Kabupaten
Bangkalan dapat segera menegetahui secara langsung dokumen
calon yang TMS (Tidak Memenuhi Syarat) atau MS (Memenuhi
Syarat).
Hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Bangkalan
menemukan beberapa berkas yang TMS. Bawaslu Kabupaten
Bangkalan mengirimkan himbauan kepada KPU Bangkalan untuk
melakukan pencermatan kembali terkait ketidaklengkapan
26|Mendobrak Stigma
persyaratan tersebut. Tercatat berkas TMS paling banyak yakni
adanya calon yang belum mengundurkan diri dari jabatan yang
penghasilannya bersumber dari dana Negara. Secara garis besar
pada tahapan pencalonan menjadi masalah paling rawan adalah
pemalsuan dokumen. Sehingga Bawaslu Kabupaten Bangkalan
bersama KPU Bangkalan harus melakukan pemeriksaan langsung
pada pihak yang berwenang seperti Dinas Pendidikan atau ke
Sekolah dan Universitas.
3. Tahapan Kampanye
Selama pelaksanaan tahapan kampanye Pemilu 2019,
Bawaslu Kabupaten Bangkalan beserta seluruh jajaran dari
Panwascam sampai PPD/K melakukan pengawasan kampanye.
Hasil dari setiap pengawasan dilaporkan kepada Bawaslu
Kabupaten Bangkalan yang dituangkan dalam formulir model A
pengawasan. Ada beberapa indeks kerawanan dalam tahapan
kampanye yang menjadi fokus pengawasan Bawaslu Kabupaten
Bangkalan.
Indeks kerawanan tersebut terdiri dari aktifitas kampanye
yang melanggar Undang-undang atau peraturan yang berlaku
seperti black campaign, money politik, penggunaan fasilitas
Negara, keterlibatan ASN dalam kampanye, dan kampanye di luar
jadwal. Kemudian kerawanan kampanye juga meliputi pemasangan
APK (alat peraga kampanye) dan penyebaran BK (bahan
kampanye) yang melanggar aturan perundang-undangan yang
berlaku, pemasangan iklan kampanye dan media sosial yang
menyalahi aturan.
Pada tapahan kampanye ini, Bawaslu Kabupaten Bangkalan
melakukan pengawasan sesuai dengan instruksi yang diberikan
oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Hasil dari pengawasan tahapan
kampanye tersebut dituangkan dalam alat kerja pengawasan
Mendobrak Stigma|27
kampanye dan form A pengawasan yang dilaporkan ke Bawaslu
Provinsi Jawa Timur secara periodik setiap 15 hari sekali.
Pengawasan tahapan kampanye tersebut dilaksanakan
dalam bentuk ”Gerakan Jatim Tertib Serentak” yang berkoordinasi
dengan Satpol PP. Kegiatan Gerakan Jatim Tertib Serentak diawali
dengan inventarisir APK dan BK yang melanggar. Kemudian APK
dan BK yang melanggar didata dan direkap sebagaimana menjadi
temuan pelanggaran dalam tahapan kampanye.
Bawaslu Kabupaten Bangkalan memberi surat himbauan
kepada partai politik yang melanggar dalam pemasangan APK dan
BK untuk diturunkan dalam waktu 1x24 jam. Apabila tidak
diturunkan atau tidak dihiraukan oleh partai politik, Bawaslu
Kabupaten Bangkalan akan menindaklanjuti APK dan BK tersebut
untuk diturunkan secara paksa setelah berkordinasi dengan Satpol
PP.
Pengawasan tahapan kampanye tidak hanya APK dan BK
saja, tetapi aktifitas kampanye merupakan hal yang penting untuk
diawasi. Bawaslu Kabupaten Bangkalan akan turun ke lokasi
aktifitas kampanye untuk mengawasi situasi dan kondisi kegiatan
tersebut apakah terdapat hal-hal yang melanggar aturan dan
ketentuan pada saat berkampanye.
Bawaslu Kabupaten Bangkalan beserta jajaran melakukan
pencegahan terhadap pelanggaran aktifitas kampanye dengan
melaksanakan Deklarasi Damai Pemilu 2019 yang dihadiri oleh
KPU Bangkalan, peserta Pemilu 2019 dan stakeholder lainnya di
Kabupaten Bangkalan. Kegiatan Deklarasi Damai Pemilu 2019
tersebut berjalan serentak se-Indonesia termasuk Kabupaten
Bangkalan. Deklarasi damai yang bertema ”Senam Awas Kalah
Terhormat, Menang Bermartabat dan Deklarasi Pemilu 2019 Rukun
- Aman - Damai”. Acara tersebut dimulai dengan melakukan senam
bersama, kemudian pembacaan deklarasi damai dilanjutkan
28|Mendobrak Stigma
dengan penandatanganan oleh Forkopimda, KPU Bangkalan, serta
peserta Pemilu 2019.
Bawaslu Kabupaten juga melakukan pencegahan
pelanggaran terhadap berbagai pihak seperti ASN, TNI/Polri untuk
bersifat netral dengan cara memberikan surat himbauan kepada
masing-masing instansi. Salah satu poin penting netralitas ASN
diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 pasal 280 ayat
(2) dan ayat (3) dimana ASN dilarang ikut serta dalam pelaksanaan
dan kegiatan kampanye Pemilu. Apabila ASN tersebut tetap ikut
kampanye, maka sebagaimana diatur dalam pasal 494 akan
dikenakan sanksi pidana dengan pidana kurungan paling lama 1
tahun dan denda paling banyak Rp 12.000.000,-.
Bawaslu Kabupaten Bangkalan telah melakukan
pengawasan tahapan kampanye dan mendapatkan temuan
pelanggaran yang cukup banyak yang dilaksanakan dalam bentuk
gerakan Jatim tertib serentak. Pelanggaran kampanye tersebut
didominasi oleh pelanggaran pemasangan APK dan penyebaran
BK yang menyalahi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pemasangan APK dan BK tersebut banyak yang menyalahi
aturan seperti APK yang dipasang di tiang listrik atau sarana dan
prasarana publik. Kemudian terdapat APK yang dipaku dan diikat
dengan kawat pada pohon sehingga dapat merusak pohon. Hal
tersebut melanggar Perda dan menyalahi aturan. Temuan
selanjutnya terdapat APK yang terpasang di tempat ibadah,
sekolah, gedung pemerintah termasuk puskesmas dan rumah sakit.
Terdapat pula APK berbentuk spanduk yang melintang di atas jalan
raya. Bawaslu Kabupaten Bangkalan juga menemukan
pelanggaran penyebaran BK seperti pemasangan stiker yang
ditempel di tiang listrik, tembok sekolah, Puskesmas dan
pemasangan mobil branding pada angkutan umum.
Pelanggaran yang dilakukan oleh partai politik atau peserta
Pemilu 2019 melanggar Perbawaslu Nomor 28 tahun 2018 dan
Mendobrak Stigma|29
PKPU Nomor 33 tahun 2018 tentang kampanye. Bawaslu
Kabupaten Bangkalan memberikan himbauan kepada masing-
masing partai politik atau peserta Pemilu 2019 untuk segera
menurunkan APK dan BK yang melanggar dalam waktu 1 x 24 jam.
Akan tetapi para peserta Pemilu 2019 yang melakukan
pelanggaran tersebut tidak menggubris himbauan yang telah
diberikan sehingga Bawaslu Kabupaten Bangkalan bersama Satpol
PP melakukan tindakan menurunkan APK dan BK secara paksa.
Sepanjang tahapan kampanye Pemilu 2019, pelanggaran
APK dan BK di wilayah Bangkalan berjumlah 1.536 baliho, 636
spanduk, 1 billboard, dan 109 umbul-umbul. Pelanggaran tersebut
bervariasi dengan melanggar Undang-Undang, Perbawaslu, PKPU,
Perda dan Perbup.
Pada tahapan kampanye juga terdapat pelanggaran aktifitas
kampanye. Terdapat tiga laporan pelanggaran aktifitas kampanye
di Kabupaten Bangkalan. Laporan yang pertama berupa
pengrusakan APK peserta Pemilu 2019 yaitu penurunan baliho
secara paksa oleh oknum di Kecamatan Tanah Merah.
Pihak terkait yang merasa dirugikan melaporkan
pelanggaran tersebut ke Bawaslu Kabupaten Bangkalan.
Selanjutnya terdapat laporan pelanggaran aktifitas kampanye di
tempat terlarang atau kampanye di luar jadwal yang dilakukan oleh
peserta Pemilu 2019. Seseorang yang berada di lokasi acara
tersebut melaporkan ke Bawaslu Kabupaten Bangkalan karena
terindikasi pelanggaran. Kegiatan yang awalnya berupa sosialisasi
PKH terindikasi pelanggaran karena terdapat kartu atau selebaran
bergambar calon legislatif dan mengajak memilih calon tersebut.
Akhirnya seseorang yang merasa acara tersebut terindikasi
pelanggaran kampanye langsung melaporkannya ke Bawaslu
Kabupaten Bangkalan.
Kemudian laporan yang ketiga terkait acara Jaringan Kyai
Santri Nasional di Gedung serba guna Rato Ebhu Bangkalan.
30|Mendobrak Stigma
Acara yang pada awalnya kumpulan kyai santri nasional terindikasi
pelanggaran kampanye. Pemateri yang mengisi acara tersebut
mengkampanyekan salah satu pasangan calon peserta Pemilu
2019 sehingga terindikasi pelanggaran aktifitas kampanye.
Seseorang melaporkan terkait acara yang terindikasi pelanggaran
aktifitas kampanye ke Bawaslu Kabupaten Bangkalan.
Bawaslu Kabupaten Bangkalan juga mendapatkan temuan
terkait pelanggaran aktifitas kampanye Pemilu 2019. Pelanggaran
aktifitas kampanye tersebut merupakan pelanggaran dalam
kegiatan deklarasi tim kampanye yang mengikut sertakan pihak
yang dilarang yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN). Pihak ASN yang
harusnya bersifat netral tidak berpihak kepada salah satu peserta
Pemilu 2019, ikut serta dalam acara tersebut dan menggunakan
atribut berupa pakaian yang bergambar pasangan calon peserta
Pemilu 2019. Bawaslu Kabupaten Bangkalan langsung menindak
lanjuti temuan pelanggaran aktifitas kampanye dengan memanggil
atau mengundang ASN tersebut untuk dimintai keterangan.
Kemudian Bawaslu Kabupaten Bangkalan juga menemukan
pelanggaran aktifitas kampanye lainnya. Pelanggaran tersebut
berupa ASN yang bertindak sebagai Master of Ceremonics (MC)
dalam Deklarasi Relawan pasangan calon peserta Pemilu 2019.
Hal tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Bawaslu Kabupaten
Bangkalan dengan memanggil pihak terkait untuk dimintai
keterangan.
Secara umum, pelanggaran APK paling banyak berbentuk
baliho yang dipasang di jalan raya. Berikut grafik pelanggaran APK
partai politik dan pasangan capres-cawapres di Bangkalan.
Mendobrak Stigma|31
Grafik 3
Rekapitulasi Pelanggaran APK Pemilu 2019
1800
1600 1536
1400
1200
1000
Total APK
800 Melanggar
636
= 2282
600
400
200 109
1
0
Baliho Spanduk Billboard Umbul-Umbul
160
139
140
120 105 101
100
Total
80 66 Pelanggaran
60 54 APK Partai
Politik = 571
40 25 28
20 14 10 12
6 8
1 2 0 0
0
32|Mendobrak Stigma
Sedangkan sebaran pelanggaran APAK yang dilakukan tim
kampanye pasangan Presiden/Wakil Presiden tersaji pada grafik di bawah
ini.
Grafik 5
Sebaran Pelanggaran APK
Pemilihan Presiden/Wakil Presiden 2019
Paslon 02 119
Total
Pelanggaran…
Paslon 01 1363
Mendobrak Stigma|33
Kemudian setiap logistik datang, Bawaslu Kabupaten
Bangkalan selalu mendatangi tempat penyimpanan serta
mengecek langsung. Berita acara penyerahan dari penyedia
kepada KPU dipastikan apakah telah sesuai dengan jumlah yang
dikirimkan.
Pada tanggal 13 April 2019 logistik mulai didistibusikan ke
kecamatan. Forkopimda dan Bawaslu Kabupaten Bangkalan hadir
langsung pada acara pelepasan logistik secara simbolis. Proses
distribusi tersebut semua armada logistik dikawal langsung oleh
pihak kepolisian. Pendistribusian tersebut berlangsung selama 3
hari, dikarenakan kurangnya jumlah armada pengangkut logistik.
Hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Bangkalan, ada
sejumlah kertas suara yang rusak dan tidak layak. Pada saat itu
pula Bawaslu Kabupaten Bangkalan bersama KPU langsung
mencatat dan memusnahkan kertas suara yang tidak bisa
digunakan serta mengalami kerusakan. Kemudian jumlah kertas
suara yang dimusnahkan dituangkan dalam berita acara yang
ditandatangani oleh KPU, Bawaslu Kabupaten Bangkalan dan
Kepolisian.
34|Mendobrak Stigma
Berkarya menyetorkan laporan LPSDK pukul 08.00 WIB dan
disusul oleh partai-partai lainnya. Terakhir pukul 16.56 WIB partai
Hanura menyampaikan laporan LPSDK ke KPU Bangkalan. Total
sebanyak 15 partai, dan hanya PKPI yang tidak menyetorkan
laporan LPSDK dengan alasan tidak ada calon DPRD serta tidak
ada pengurus partainya.
Selain itu terdapat tim kampanye yang menyetorkan laporan
LPSDK di atas pukul 18.00 WIB yaitu tim kampanye daerah
pasangan capres/cawapres nomor urut 01. Tercatat LPSDK disetor
pukul 22.00 WIB dan diverifikasi hingga pukul 23.00 WIB. Hal
tersebut merupakan temuan Bawaslu Kabupaten Bangkalan dalam
tahapan dana kampanye.
Bawaslu Kabupaten Bangkalan melaporkan temuan tersebut
ke Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Bahwa pada hari Rabu tanggal 2
Januari 2019 sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan
pada pukul 24.00 WIB, PKPI tidak menyerahkan Laporan
Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) kepada KPU
Bangkalan. Atas hal itu, PKPI Bangkalan telah melakukan
pelanggaran administratif sebagaimana yang diatur dalam Pasal 43
ayat (6) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 34 Tahun 2018
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum
dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor 32 tahun 2018
tentang perdubahan kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan umum
nomor 7 tahun 2017 tentang tahapan, program, dan jadwal
Penyelengaraan pemilihan umum tahun 2019. Dengan hasil
putusan sidang Bawaslu Jawa Timur, PKPI dicoret dari peserta
Pemilu 2019 tingkat Kabupaten Bangkalan.
Tahapan dana kampanye yang selanjutnya adalah
penyampaian Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana
Kampanye (LPDKK). Dalam tahapan LPDKK, pembukuan laporan
dilaksanakan pada tanggal 25 April 2019. Setelah pembukuan
Mendobrak Stigma|35
LPDKK, laporan tersebut disampaikan kepada Kantor Akuntan
Publik (KAP) untuk di audit.
36|Mendobrak Stigma
E. Supervisi Bawaslu Kabupaten Bangkalan
Supervisi menjadi salah satu cara Bawaslu Kabupaten Bangkalan
untuk berkomunikasi dan mengetahui kejadian dan kinerja jajaran di
bawahnya. Bawaslu Kabupaten Bangkalan melakukan supervisi untuk
mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi jajaran
Bawaslu di bawah dan mendengar langsung keluhan masyarakat. Ada
beberapa permasalahan yang Bawaslu temukan, misalnya masyarakat
yang kesulitan untuk melakukan perekaman e-KTP.
Selanjutnya adalah tahapan kampanye. Dalam tahapan tersebut
Bawaslu bersama jajaran di bawah selalu melakukan pengawasan secara
melekat apabila ada kegiatan kampanye. Bawaslu Kabupaten Bangkalan
dan jajaran pengawas di bawah lakukan untuk mengetahui secara
langsung apabila terdapat pelanggaran dalam kampanye. Selain itu
Bawaslu Kabupaten Bangkalan bersama jajaran juga melakukan gerakan
Jatim serentak. Gerakan ini dilakukan setiap dua minggu sekali di hari
Rabu, untuk melakukan penertiban APK dan BK yang melanggar.
Saat pemungutan dan penghitungan suara, Bawaslu Kabupaten
Bangkalan membagi wilayah per kecamatan guna melakukan supervisi.
Supervisi dengan cara turun ke TPS untuk melihat secara langsung
proses pemungutan dan penghitungan suara.
Mendobrak Stigma|37
BAB V
PENINDAKAN PELANGGARAN PEMILU
Tabel 5.1
Rekapitulasi Pelanggaran Pemilu 2019
38|Mendobrak Stigma
dalam kampanye caleg atau pasangan calon Presiden dan wakil
Presiden.
Selain pelanggaran APK, Bawaslu Kabupaten Bangkalan juga
menemukan dua pelanggaran administrasi pemilu. Berikut rinciannya:
Mendobrak Stigma|39
2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
a. Penyelenggara Pemilu Tetap
Bahwa berdasarkan pengawasan melekat yang dilakukan
oleh Bawaslu Kabupaten Bangkalan, tidak terdapat temuan
dugaan pelanggaran kode etik penyelanggara pemilu tetap.
Pengawasan itu dilakukan hingga jajaran di bawah sejak awal
tahapan hingga penetapan calon terpilih.
40|Mendobrak Stigma
Tabel 5.2
Temuan Pelanggaran Netralitas ASN
Keterlibatan
Kabupat beberapa
kajian serta
en Aparatur Sipil
Kabupaten Diteruskan/dire
Bangkal Negara (ASN)
Bangkalan Desy komendasikan
an 11 Maret Kabupaten
2 Register 002/TM/PP Aquit kepada
002/TM/ 2019 Bangkalan pada
/Kab/16.10/ a Inspektorat
PP/Kab/ acara Flashmob
III/2019 Kabupaten
16.10/III dan Deklarasi
Bangkalan
/2019 dukungan
BARIKADE
Mendobrak Stigma|41
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa
Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Pasal 6 huruf e dan h.
Kemudian temuan tersebut diregister dengan Nomor:
002/TM/PP/Kab/16.10/III/2019 dan ditindaklanjuti ke proses klarifikasi
pada tanggal 12-13 maret 2019. Setelah melakukan proses klarifikasi,
pemeriksaan bukti, kajian, dan rapat pleno ketua dan anggota Bawaslu
Kabupaten Bangkalan mengeluarkan rekomendasi kepada Inspektorat
Kabupaten Bangkalan pada tanggal 13 Maret 2019.
42|Mendobrak Stigma
1. Pelanggaran Administrasi Pemilu
Laporan dugaan pelanggaran administrasi pemilu menempati posisi terbanyak dalam jumlah laporan ke Bawaslu
Kabupaten Bangkalan. Tercatat ada 21 laporan dugaan pelanggaran administrasi pemilu yang diterima Bawaslu
Kabupaten Bangkalan. Berikut daftarnya:
Tabel 5.3
Laporan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2019
Mendobrak Stigma|43
model C1-DPRD provinsi, saksi hanya
dikasih model C1-DPRD provinsi oleh
KPPS, saksi tidak mampu protes karena
alasan keamanan
2 Abd. Petugas KPPS 22-Apr-19 006/LP/PL/Kab/16.10/I - pada hari rabu tanggal 17 April 2019 Sudah memenuhi syarat formil
Rahman di 6 Desa V/2019 saudara pelapor menfoto C1 plano desa dan syarat materil laporan
(Karanganyar, karanganyar kecamatan kwanyar difoto pelanggaran
Ketetang, tersebut C1 plano ditulis menggunakan
Pesanggrahan pensil. Perolehan suara caleg nomor urut 1
, Batah Barat, yakni pelapor sendiri memperoleh suara
Batah Timur, berjumlah 120, tetapi saat pelapor
Dlemer) menerima salinan model C1-DPRD
Bangkalan perolehan suara 12 suara
dengan ditulis menggunakan pulpen.
3 dr. KPPS di 2 22-Apr-19 007/LP/PL/Kab/16.10/I - saudara pelapor menerima form model C1 Sudah memenuhi syarat formil
Achmad Desa V/2019 pada hari rabu tanggal 17 April 2019, dan syarat materil laporan
Fauzan (Gilianyar dan sedangkan C1 berhologram dan C1 plano pelanggaran, namun pelapor
Rachman gili timur) diduga menginap di desa gilianyar dan gili mencabut laporannya
timur sebelum diserahkan ke kantor PPK sehingga laporan dihentikan
kecamatan Kamal, selama menginap
pelapor menduga terjadi
penggelembungan suara untuk caleg H.
Subaidi DPRD bangkalan partai hanura
dapil V nomor urut 2
4 Mathur KPPS di 3 23-Apr-19 008/LP/PL/Kab/16.10/I - Relawan Partai Bulan Bintang di Bilaporah Sudah memenuhi syarat formil
Husyairi Desa (desa V/2019 dan Jaddih pada tanggal 17 April 2019 dan syarat materil laporan
Jaddih, seBawaslur pukul 16.35 WIB mengirim foto pelanggaran, namun pelapor
Bilaporah, C1 berhologram ke nomor WA pelapor. Di mencabut laporannya
44|Mendobrak Stigma
Keleyan) foto tersebut terdapat perolehan suara sehingga laporan dihentikan
Caleg No urut 1 dari PBB sebanyak 35
suara di TPS 2 Desa Keleyan. Tetapi pada
saat rekapitulasi di PPK Kecamatan Socah
pada pukul 16.00 WIB tanggal 23 April
2019 perolehan suara menjadi nol.
5 M. Mayyis 1. Petugas 24-Apr-19 009/LP/PL/Kab/16.10/I - Bahwa pada tanggal 23 april 2019 Sudah memenuhi syarat formil
Abdullah KPPS TPS 09 V/2019 Bawaslu mengetahui pelanggaran yang dan syarat materil laporan
Desa kampak terekam dalam video beredar dari group pelanggaran, setelah
kecamatan whatshap, dari rekaman tersebut terlihat melakukan pemeriksaan bukti
geger petugas KPPS di TPS 09 desa kampak pelapor, kajian, rapat pleno
2. Achmad kecamatan geger memasukkan sendiri ketua dan anggota Bawaslu
haryanto banyak surat suara ke dalam kotak Kabupaten Bangkalan
(caleg DPRD pemilihan suara DPRD bangkalan yang mengeluarkan rekomdasi
bangkalan letaknya berantakan. dalam rekaman pemungutan suara ulang
dapil II partai tersebut tampak jelas saudara Achmad (PSU)
PKB Nomor Haryanto turut membantu dugaan
urut 4) pelanggaran dengan beberapa kali keluar
masuk ruangan di TPS tersebut, kemudian
menyerahkan setumpuk surat suara yang
diduga dicoblos sendiri kepada petugas di
TPS tersebut.
6 Ach. 1. H. Mayyis 24-Apr-19 - Tidak Bahwa pada tanggal 17 april 2019 terdapat Bahwa laporan pelapor hingga
Haryanto, (caleg DPRD Register pelanggaran pemilu berupa pengarahan tanggal 26 April 2019 belum
S. Sos bangkalan ketua PPS desa bator kecamatan klampis memenuhi syarat materiil yaitu
dapil II partai dan ada pengarahan massa dari tim bukti sehingga tidak dapat
PKB Nomor sukses H. Mayyis yaitu atas nama Bairi diregister
urut 2) untuk mencoblos H. Mayyis, massa
2. Rifai (ketua tersebut tidak terdaftar dalam DPT atau
PPS desa bukan penduduk seBawaslur. dan bahwa
bator pada saat penghitungan surat suara, hasil
Mendobrak Stigma|45
kecamatan suara dari PKB tidak dihitung berdasarkan
klampis) kesepakatan seluruh KPPS TPS 09 desa
bator kecamatan klampis
7 Moh. Roni Subadar 25-Apr-19 010/LP/PL/Kab/16.10/I - bahwa didesa bunajih kecamatan labang Sudah memenuhi syarat formil
V/2019 saudara saubadar adalah seseorang dan syarat materil laporan
tokoh, sehingga dengan mudah pelanggaran
mempengaruhi petugas penyelenggara
KPPS, pada saat penghitungan suara di
TPS 01, 04, 05, 06 dan TPS 07. perolehan
suara saudara caleg M. Subchan Aziz
tidak sesuai dengan hasil rekap tingkat
kecamatan. sehingga pelapor menduga
ada kejanggalan sebelum proses di tingkat
kecamatan
8 Abdul 1. Petugas 26-Apr-19 011/LP/PL/Kab/16.10/I - Bahwa pada tanggal 18 April 2019 Sudah memenuhi syarat formil
Rohman, PPS di 4 Desa V/2019 seBawaslur pukul 08.00 WIB pada saat dan syarat materil laporan
S. Ag 2. PPK bergesernya kotak suara dari TPS ke desa pelanggaran
Kecamatan (rumah kepala desa) diduga ada
labang perubahan suara, karena berbeda hasilnya
antara hasil di TPS dengan rekapitulasi di
kecamatan. Dan perubahan tersebut
diduga berubah di desa atau saat di
rekapitulasi kecamatan
9 Muhamma Anggota PPS 29-Apr-19 012/LP/PL/Kab/16.10/I - Pada saat rekapitulasi dikecamatan Sudah memenuhi syarat formil
d Yakup, desa gili timur V/2019 tanggal 24 April 2019 seBawaslur jam dan syarat materil laporan
SH, MH dan sekretariat 00.00 WIB, bahwa pada saat penghitungan pelanggaran
PPS rekapitulasi tingkat kecamatan untuk
DPRD bangkalan tidak sesuai dengan C1
milik saksi Zakariya selaku saksi caleg
partai Hanura nomor urut 2 dapil V yaitu H.
46|Mendobrak Stigma
Subaidi
10 H. PPK Kwanyar 29-Apr-19 013/LP/PL/Kab/16.10/I - Bahwa ditemukan adanya perbedaan hasil Sudah memenuhi syarat formil
Machmud dan PPK V/2019 perolehan partai dan caleg PPP dapil V di dan syarat materil laporan
Fauzi, SH. Labang kecamatan labang dan kwanyar saat hasil pelanggaran
MH rekapitulasi tingkat kecamatan dengan C1
yang dimiliki DPC PPP bangkalan
11 H. Husni PPK Burneh 01-Mei-19 014/LP/PL/Kab/16.10/ - Menurut saksi terjadi perubahan suara Bahwa Bawaslu Kabupaten
dan PPK V/2019 DPRD Bangkalan Nomor urut 1 partai Bangkalan menerima laporan
Tanah Merah Demokrat yaitu, saudara H.Husni. atas nama H. Husni pada
Dikarena berdasarkan Model DA-1 dan tanggal 1 Mei 2019. laporan
DAA-1 DPRD Kab. Bangkalan yang tersebut diregister dan
diberikan PPK perolehan suara Partai ditindaklanjuti ke proses
Demokrat dan Partai Golongan karya tidak klarifikasi pelapor, saksi, dan
sesuai dengan model C1. Waktu terlapor pada tanggal 9-14 Mei
rekapitulasi ditingkat kecamatan saksi 2019. setelah melakukan
pelapor melakukan protes terkait tidak proses klarifikasi dan kajian
singkronnya perolehan suara yang ada di bukti Bawaslu Kabupaten
C1 saksi dengan rekap di tingkat Bangkalan mengeluarkan
kecamatan. Melalui ptotes tersebut PPK rekomendasi pelanggaran
melakukan pembetulan serta ada sebagian prosedur administrasu
yang terlewatkan dalam rekapitulasi oleh penyelenggara pemilu kepada
PPK KPU Bangkalan pada tanggal
21 Mei 2019.
12 Abdul PPK 01-Mei-19 015/LP/PL/Kab/16.10/ - Pada saat Rekapitulasi di Kecamatan Bahwa laporan yang
Hadi Kecamatan V/2019 Kwanyar tanggal 25 April 2019 seBawaslur dilaporkan oleh saudara Abdul
Kwanyar jam 00.00 WIB, bahwa pada saat Hadi telah memenuhi syarat
penghitungan rekapitulasi tingkat formil dan materiil, selanjutnya
kecamatan untuk DPRD Kab. Bangkalan, laporan tersebut diregister
Mendobrak Stigma|47
bahwa suara H. Syaiful Anam Dapil V pada buku register
partai Gerindra tidak sesuai C1 dengan penanganan pelanggaran
DAA1 di 4 Desa yakni Desa Sumur pada tanggal 2 Mei 2019.
Koneng ( TPS 15, 12, 10, 8, 7, 16), Desa kemudian Bawaslu Kabupaten
Morombuh ( TPS 7, 8, 9, 10, 14 ), Desa Bangkalan mengeleuarkan
Janteh ( TPS 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 ), Desa rekomendasi pembetulan di
Kwanyar Barat ( TPS 1, 2, 3, 4, 5, 14, 15, rekpaitulasi tingkat Kabupaten
13, 12). (KPU Bangkalan) pada
tanggal 2 Mei 2019
13 Hosnan PPK 02-Mei-19 016/LP/PL/Kab/16.10/ Menurut saksi terjadi perubahan suara Bahwa Bawaslu Kabupaten
Kecamatan V/2019 DPRD Bangkalan Nomor urut 1 partai Bangkalan menerima laporan
Labang Berkarya yaitu, saudara Hosnan atas nama Hosnan pada
dikarenakan berdasarkan Model DA-1 dan tanggal 2 Mei 2019. laporan
DAA-1 DPRD Kab. Bangkalan yang tersebut diregister dan
diberikan PPK perolehan suara partai ditindaklanjuti ke proses
Berkarya tidak sesuai dengan model C1. klarifikasi pelapor dan saksi
Pada hari jumat tanggal 26 April 2019 pada tanggal 9-13Mei 2019.
sekira jam 13.00 WIB saudara pelapor setelah melakukan proses
mendatangi kantor PPK meminta klarifikasi klarifikasi dan kajian bukti
terkait perolehan suara di model DAA-1 Bawaslu Kabupaten
pelapor yang jumlah perolehan nol (0). Bangkalan mengeluarkan
sedangkan di C1 saksi, saudara pelapor rekomendasi pelanggaran
mendapatkan suara 442 suara prosedur administrasi
sekecamatan Labang penyelenggara pemilu kepada
KPU Bangkalan pada tanggal
21 Mei 2019
14 Nurul KPU 3 Mei Tidak Bahwa pada hari rabu, tanggal 17 April Bahwa laporan yang
Fariati, SH Kabupaten 2019 Register 2019, PKS Kabupaten Bangkalan dilaporkan oleh Nurul
Bangkalan mengutus saksi pemilu pada 3.824 (tiga Fariati,SH pada tanggal 3 Mei
ribu delapan ratus dua puluh empat) TPS 209 hinggal tanggal 8 Mei
yang tersebar pada 6 (enam) dapil 2019 tidak memenuhi syarat
48|Mendobrak Stigma
kabupaten. materiil yaitu tidak ada bukti
Bahwa pada hari jumat, tanggal 26 April sehingga tidak dapat
2019 bahkan sampai sekarang para saksi diregister.
PKS tidak berhasil menyerahkan form C1
DPR-RI dan Form C1 Provinsi karena
memang tidak diberikan oleh KPPS pada
sebagian besar TPS yang berada di
Kabupaten Bangkalan.
Bahwa perkara ini mendapatkan atensi
berdasarkan regulasi pasal 390 Jo. Pasal
506 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang
pemilihan umum
15 Risang PPK dan KPU 3 Mei 017/LP/PL/Kab/16.10/ Bahwa terjadi dugaan pelanggaran Bahwa Bawaslu Kabupaten
Bima Kabupaten 2019 V/2019 pemilu/penggelembungan suara dan Bangkalan menerima laporan
Wijaya, Bangkalan penghilangan perolehan suara yang terjadi atas nama Risang Bima
SH dalam proses penghitungan suara di Wijaya, SH pada tanggal 3 Mei
tingkat Kabupaten, yang dilakukan oleh 2019. laporan tersebut
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan diregister dan ditindaklanjuti ke
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) proses klarifikasi pelapor,
yang terjadi di beberapa kecamatan di saksi, dan terlapor pada
bangkalan tanggal 13-21 Mei 2019.
setelah melakukan proses
klarifikasi dan kajian bukti
Bawaslu Kabupaten
Bangkalan mengeluarkan
rekomendasi pelanggaran
prosedur administrasu
penyelenggara pemilu pada
tanggal 22 Mei 2019
Mendobrak Stigma|49
Umairi, S. PPK dan PPS 4 Mei Tidak Bahwa pada saat 24 April 2019 saat Bahwa laporan yang
Hi Desa Katol 2019 Register rekapitulasi di Desa Katol Barat dilaporkan oleh saudara
Barat Kecamatan Geger saat pembacaan Umairi, S.Hi tidak memenuhi
Kecamatan rekapitulasi pemilihan DPRD Kab/Kota syarat formil yaitu melebihi
Geger terjadi kecurangan penghitungan suara di ketentuan paling lama 7 (tujuh)
kantor Kecamatan Geger, serta hari sejak diketahui terjadinya
penghilangan suara beberapa partai dan dan/atau ditemukannya
penggelembungan suara ke salah satu sehingga tidak dapat diregister
partai.
16 M. Ketua dan 6 Mei 019/LP/PL/Kab/16.10/ Pada waktu rekapitulasi di tingkat Bahwa laporan yang
Wahyu, Anggota KPU 2019 V/2019 Kabupaten, saat dibacakan oleh anggota dilaporkan oleh M. Wahyu, ST
ST Bangkalan KPU Bangkalan, banyak suara yang hilang tidak dapat ditindaklanjuti
milik saudara pelapor dan indikasinya karena sudah ditindaklanjuti
diduga berpindah kepada peserta pemilu oleh Bawaslu Provinsi Jawa
yang lain (caleg lain). Timur pada reakpitulasi tingkat
provinsi pada tanggal 5-10 Mei
2019 dihotel singgasana
surabaya
17 Al Taufur Ketua dan 6 Mei Tidak Pada tanggal 2-3 Mei 2019 waktu Bahwa laporan yang
Rohman Anggota KPU 2019 Register rekapitulasi di tingkat Kabupaten, saudara dilaporkan oleh Al Taufur
Moeji Bangkalan pelapor melakukan protes kepada KPU Rohman Moeji pada tanggal 6
serta PPK Bangkalan saat rekomendasi Bawaslu Mei 209 hinggal tanggal 8 Mei
Kwanyar Kabupaten Bangkalan pada tidak di 2019 tidak memenuhi syarat
indahkan. Setelah mengecek C-1 materiil yaitu tidak ada bukti
berhologram Bawaslu menyarankan untuk sehingga tidak dapat diregister
membuka C-1 Plano, tetapi oleh KPU tidak
diindahkan dengan alasan yang tidak jelas.
18 Abdul PPK 6 Mei Tidak Pada saat Rekapitulasi di Kecamatan Bahwa laporan yang
Hadi Kecamatan 2019 Register Kwanyar tanggal 25 April 2019 seBawaslur dilaporkan oleh saudara Abdul
Kwanyar jam 00.00 WIB, bahwa pada saat Hadi tidak memenuhi syarat
penghitungan rekapitulasi tingkat formil yaitu melebihi ketentuan
50|Mendobrak Stigma
kecamatan untuk DPRD Kab. Bangkalan, paling lama 7(tujuh) hari sejak
bahwa suara H. Syaiful Anam Dapil V diketahui terjadinya dan/atau
partai Gerindra tidak sesuai C1 dengan ditemukannya sehingga tidak
DAA1 di 3 Desa yaitu Desa Dlemer (TPS dapat deregister
01, 03), Desa Batah Barat (TPS
01,02,03,04,05,06,07,08,09,10,11), dan
Desa Gunong Sereng (TPS
04,05,07,09,12,14,19)
19 Moh. Roni Komisioner 8 Mei 021/LP/PL/Kab/16.10/ Pada hari Jum’at 3 Mei 2019 bertempat Bahwa pada hari Rabu tanggal
KPU 2019 V/2019 dikantor KPU Bangkalan, saudara saksi 8 Mei 2019 Moh. Roni
Bangkalan pelapor yaitu Mahmud mengikuti melaporkan dugaan
rekapitulasi pemilu tahun 2019. Sekira jam pelanggaran pemilu terkait
16.00 WIB KPU Bangkalan membacakan perbedaan suara C1 dengan
rekapitulasi hasil pemilu DPRD Bangkalan DAA-1 atas nama M. Subchan
Dapil V, tepatnya kecamatan Labang, Azis nomor urut 1 dari Partai
dalam DB.1 Kabupaten saudara caleg M. PPP dapil V (lima) DPRD
Subchan Aziz partai PPP Nomor urut 1 Kabupaten Bangkalan. Serta
memperoleh suara 1738 suara, sedangkan perbedaan antara DA-1
di DA.1 kecamatan memperoleh 1769 Kecamatan Labang dengan
suara. Atas dasar perbedaan perolehan DB-1 Kabupaten Bangkalan
suara tersebut saudara pelapor 4.2 Bahwa pada tanggal 8 Mei
melaporkan dugaan pelanggaran pemilu. 2019 Bawaslu Kabupaten
Bangkalan mengeluarkan
surat perihal perbaikan
laporan kepada Moh. Roni
(Pelapor) untuk melengkapi
syarat formil dan materil.
Setelah Bawaslu Kabupaten
Bangkalan melakukan kajian
dan rapat pleno laporan
tersebut diregistrasi dalam
Mendobrak Stigma|51
buku register Bawaslu
Kabupaten Bangkalan dan
ditindaklanjuti ke tahap
klarifikasi.
4.3 Bahwa Bawaslu
Kabupaten Bangkalan telah
memanggil pelapor dan para
saksi untuk dimintai klarifikasi
pada tanggal 17 Mei 2019.
Bawaslu Kabupaten
Bangkalan kemudian
mengeluarkan surat dengan
nomor: 071/K.BAWASLU-
PROV/JL-01/PM.05.02/V/2019
tertanggal 21 Mei 2019 perihal
Pemberitahuan Status
Laporan dengan Catatan.
20 Hj. Siti Komisioner 8 Mei - Tidak Pada hari Bawaslus-Jum’at tanggal 2-3 Bahwa laporan yangdilaporkan
Fathonah KPU 2019 Register Mei 2019 bertempat dikantor KPU Hj. Siti Fatonah Rahcmaniyah,
Rachmani Bangkalan Bangkalan, saudara saksi pelapor yaitu M.M hinggal tanggal 10 Mei
yah, MM Drs. Abd. Jalil, Abd Rofik, Al Faris Rahman 2019 belum memenuhi syarat
dan Subahan mengikuti rekapitulasi pemilu materiil yaitu bukti sehingga
tahun 2019. Sekira mulai jam 09.00-02.00 tidak dapat diregister
WIB dini hari, KPU Bangkalan
membacakan rekapitulasi hasil pemilu
DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil 14
(Madura), tepatnya Se-Kabupaten
Bangkalan, dalam DB.1 Kabupaten
saudara caleg Hj. Siti Fathonah
Rachmaniyah, ST,MM partai PKB Nomor
urut 12 memperoleh suara sebanyak
52|Mendobrak Stigma
30.217 suara, sedangkan di DA.1
kecamatan se-kabupaten Bangkalan
memperoleh 50.487 suara. Atas dasar
perbedaan perolehan suara tersebut
saudara pelapor melaporkan dugaan
pelanggaran pemilu.
21 Drs H.M Komisioner 8 Mei - Tidak Pada hari Bawaslus-Jum’at tanggal 2-3 Bahwa laporan yang
Syafik KPU 2019 Register Mei 2019 bertempat dikantor KPU dilaporkan oleh saudara Drs.
Rofii Bangkalan Bangkalan, saudara saksi pelapor yaitu H.M Syafik Rofii hingga
Drs. Abd. Jalil, Abd Rofik, Al Faris Rahman tanggal 10 Mei 2019 belum
dan Subahan mengikuti rekapitulasi pemilu memenuhi syarat materiil yaitu
tahun 2019. Sekira mulai jam 09.00-02.00 bukti sehingga tidak dapat
WIB dini hari, KPU Bangkalan diregister
membacakan rekapitulasi hasil pemilu
DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil 14
(Madura), tepatnya Se-Kabupaten
Bangkalan, dalam DB.1 Kabupaten
saudara caleg Drs. H.M Syafik Rofii partai
PKB Nomor urut 1 memperoleh suara
sebanyak 5.218 suara, sedangkan di DA.1
kecamatan se-kabupaten Bangkalan
memperoleh 16.224 suara. Atas dasar
perbedaan perolehan suara tersebut
saudara pelapor melaporkan dugaan
pelanggaran pemilu.
Sumber: PP Bawaslu Kabupaten Bangkalan
Mendobrak Stigma|53
a. Laporan nomor 005/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019
Bahwa pada tanggal 19 April 2019, Bawaslu Kabupaten
Bangkalan menerima Laporan nomor 005/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019,
perihal ketidaksesuaian antara hasil penggunaan surat suara dengan
tingkat kehadiran pemilih. Kejadian tersebut terjadi di 10 TPS Desa
Galis Dajah. Berdasarkan laporan tersebut diduga melanggar
Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 pasal 374 ayat (2) huruf h.
Pelapor adalah Mathur Husyairi. Sedangkan yang dilaporkan adalah
petugas KPPS di 10 TPS Desa Galis Dajah Kecamatan Konang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen laporan, kajian, dan rapat
pleno ketua dan anggota, Bawaslu Kabupaten Bangkalan
mengeluarkan rekomendasi pembetulan nomor 053/K.BAWASLU-
PROV.Jl-01/PM.05.02/IV/2019.
54|Mendobrak Stigma
rapat pleno ketua dan anggota, Bawaslu Kabupaten Bangkalan
mengeluarkan rekomendasi pelanggaran kode etik penyelenggara
pemilu nomor 077.1/K.BAWASLU-PROV.Jl-01/PM.05.02/V/2019.
Mendobrak Stigma|55
e. Laporan nomor 009/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019
Bawaslu Kabupaten Bangkalan menerima laporan saudara M.
Mayyis Abdullah pada tanggal 24 April 2019. Laporan tersebut
perihal dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh petugas
KPPS TPS 09 Desa Kampak Kecamatan Geger dan calon legislatif.
Berdasarkan laporan itu Gakkumdu Bangkalan melalui pembahasan
pertama. Dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu Undang-Undang
7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Pasal 516. Pelapor dalam
laporannya membawa bukti rekaman video tentang petugas dan
caleg DPRD Bangkalan mencoblos/memberikan suara di tempat
pemungutan suara lebih dari satu kali.
Gakkumdu Bangkalan merekomendasikan agar melakukan
klarifikasi/meminta keterangan kepada pelapor, saksi dan terlapor.
Bawaslu Kabupaten Bangkalan memanggil pelapor, saksi, untuk
memberikan keterangan. Namun sampai dengan batas waktu yang
ditentukan Bawaslu Kabupaten Bangkalan dan jajaran tidak berhasil
mendatangkan pihak terlapor.
Gakkumdu Bangkalan melalui pembahasan kedua
berkesimpulan tidak memenuhi unsur. Hal itu berdasarkan kajian,
fakta-fakta dan ketarangan serta aturan hukum. Sehingga laporan
nomor 009/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019 tidak dapat dilanjutkan ke tahap
berikutnya.
56|Mendobrak Stigma
Bawaslu Kabupaten Bangkalan melakukan kajian awal
dugaan pelanggaran. Laporan tersebut tidak diregistrasi pada buku
register laporan karena tidak memenuhi syarat materiil.
Mendobrak Stigma|57
i. Laporan nomor 013/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019
Bawaslu Kabupaten Bangkalan menerima laporan saudara
Muhammad Yakup, SH,MH pada tanggal 29 April 2019. Laporan
tersebut perihal ketidaksesuaian perolehan suara saat rekapitulasi di
tingkat Kecamatan Kamal. Setelah melalui pemeriksaan dokumen
dan kajian awal dugaan pelanggaran diduga melanggar Undang-
Undang Nomor 7 tahun 2017 Pasal 378 ayat (1) jo Pasal 380 ayat
(1).
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen laporan, kajian, dan
rapat pleno ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten Bangkalan
mengeluarkan rekomendasi pembetulan. Rekomendasi nomor
072/K.BAWASLU-PROV.Jl-01/PM.05.02/IV/2019 ditindaklanjuti pada
rekapitulasi tingkat KPU Bangkalan.
58|Mendobrak Stigma
berdasarkan model DA-1 dan DAA-1 DPRD Kabupaten Bangkalan.
Setelah melalui kajian awal dugaan pelanggaran, diduga melanggar
Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 Pasal 380 ayat (1).
Kemudian Bawaslu Kabupaten Bangkalan beserta jajaran
melakukan pemeriksaan bukti serta meminta keterangan pelapor,
saksi dan terlapor. Setelah itu Bawaslu Kabupaten Bangkalan
mengeluarkan rekomendasi dengan nomor 113 /K.BAWASLU-
PROV.Jl-01/PM.05.02/V/2019.
Mendobrak Stigma|59
Kemudian Bawaslu Kabupaten Bangkalan mengeluarkan
rekomendasi nomor 114/K.BAWASLU-PROV.JL-
01/PM.05.02/V2019.
60|Mendobrak Stigma
Pasalnya melebihi ketentuan paling lama 7 (tujuh) hari sejak
diketahui terjadinya dan/atau ditemukannya.
Mendobrak Stigma|61
melebihi ketentuan paling lama 7 (tujuh) hari sejak diketahui
terjadinya dan/atau ditemukannya.
62|Mendobrak Stigma
2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
Mendobrak Stigma|63
Tabel 5.4
Laporan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu 2019
64|Mendobrak Stigma
2 Mathur Petugas 19-Apr-19 005/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019 - Pada hari rabu tanggal 17 Sudah memenuhi syarat formil dan syarat
Husyairi KPPS di April 2019 pukul 13.00 materil laporan pelanggaran, setelah
10 TPS WIB, tedapat kecurangan melakukan pemeriksaan bukti, kajian,
Desa yang dilakukan oleh rapat pleno ketua dan anggota Bawaslu
Galis penyelenggara pemilu, Kabupaten Bangkalan mengeluarkan
Dajah hampir di semua TPS di surat Perihal Memberikan Peringatan
desa galis dajah, Tertulis /Mempertimbangkan Kembali
kecamatan konang, Kinerja Dalam Pemilu Selanjutnya
kabupaten bangkalan. kepada KPU terhadap Anggota KPPS
Bahwa adapun TPS 1,2,3,5,6,7,9,10,12,13 Desa Galis
kecurangan tersebut Dajah Kec. Konang
diduga terjadi di
10(sepuluh) tempat
pemungutan suara (TPS)
di desa galis dajah,
kecamatan konang,
kabupaten bangkalan.
terdapat ketidaksesuain
jumlah pemilih yang hadir
dengan rekap di model
C1-DPRD provinsi
dengan catatan saksi
yang bertugas di tiap
TPS, tidak ada
penghitungan surat suara
di hampir semua TPS
sehingga model C1 plano
DPRD provinsi tidak
digunakan, perolehan
suara partai politik dan
caleg langsung direkap ke
model C1-DPRD provinsi,
saksi hanya dikasih
model C1-DPRD provinsi
oleh KPPS, saksi tidak
mampu protes karena
Mendobrak Stigma|65
alasan keamanan
3 Abd. Petugas 22-Apr-19 006/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019 - pada hari rabu tanggal 17 Sudah memenuhi syarat formil dan syarat
Rahman KPPS di 6 April 2019 saudara materil laporan pelanggaran, setelah
Desa pelapor menfoto C1 plano melakukan pemeriksaan bukti, kajian,
(Karangan desa karanganyar rapat pleno ketua dan anggota Bawaslu
yar, kecamatan kwanyar difoto Kabupaten Bangkalan mengeluarkan
Ketetang, tersebut C1 plano ditulis surat Perihal Memberikan Peringatan
Pesanggr menggunakan pensil. Tertulis /Mempertimbangkan Kembali
ahan, Perolehan suara caleg Kinerja Dalam Pemilu Selanjutnya
Batah nomor urut 1 yakni kepada KPU terhadap anggota KPPS
Barat, pelapor sendiri TPS 5 Desa Bata Barat
Batah memperoleh suara TPS 6,8 Desa Bata Timur
Timur, berjumlah 120, tetapi saat TPS 7,8,10 Desa Karang anyar
Dlemer) pelapor menerima salinan
model C1-DPRD
Bangkalan perolehan
suara 12 suara dengan
ditulis menggunakan
pulpen.
4 M. Mayyis 1. 24-Apr-19 009/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019 - Bahwa pada tanggal 23 Sudah memenuhi syarat formil dan syarat
Abdullah Petugas april 2019 Bawaslu materil laporan pelanggaran, setelah
KPPS mengetahui pelanggaran melakukan pemeriksaan bukti pelapor,
TPS 09 yang terekam dalam kajian, rapat pleno ketua dan anggota
Desa video beredar dari group Bawaslu Kabupaten Bangkalan
kampak whatshap, dari rekaman mengeluarkan rekomdasi pemungutan
kecamata tersebut terlihat petugas suara ulang (PSU) dan tidak
n geger KPPS di TPS 09 desa menugaskan kembali KPPS TPS 9 Desa
2. kampak kecamatan geger Kampak Kecamatan Geger
Achmad memasukkan sendiri
haryanto banyak surat suara ke
(caleg dalam kotak pemilihan
DPRD suara DPRD bangkalan
bangkalan yang letaknya
66|Mendobrak Stigma
dapil II berantakan. dalam
partai rekaman tersebut tampak
PKB jelas saudara Achmad
Nomor Haryanto turut membantu
urut 4) dugaan pelanggaran
dengan beberapa kali
keluar masuk ruangan di
TPS tersebut, kemudian
menyerahkan setumpuk
surat suara yang diduga
dicoblos sendiri kepada
petugas di TPS tersebut.
5 Moh. Roni Subadar 25-Apr-19 010/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019 - bahwa didesa bunajih Sudah memenuhi syarat formil dan syarat
kecamatan labang materil laporan pelanggaran, setelah
saudara saubadar adalah melakukan pemeriksaan bukti, kajian,
seseorang tokoh, rapat pleno ketua dan anggota Bawaslu
sehingga dengan mudah Kabupaten Bangkalan mengeluarkan
mempengaruhi petugas surat Perihal Memberikan Peringatan
penyelenggara KPPS, Tertulis /Mempertimbangkan Kembali
pada saat penghitungan Kinerja Dalam Pemilu Selanjutnya
suara di TPS 01, 04, 05, kepada KPU terhadap anggota KPPS
06 dan TPS 07. TPS 6,7, 8 Desa Bunajih Kec. Labang
perolehan suara saudara
caleg M. Subchan Aziz
tidak sesuai dengan hasil
rekap tingkat kecamatan.
sehingga pelapor
menduga ada
kejanggalan sebelum
proses di tingkat
kecamatan
6 Abdul 1. 26-Apr-19 011/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019 - Bahwa pada tanggal 18 Sudah memenuhi syarat formil dan syarat
Rohman, S. Petugas April 2019 seBawaslur materil laporan pelanggaran, setelah
Ag PPS di 4 pukul 08.00 WIB pada melakukan pemeriksaan bukti, kajian,
Desa saat bergesernya kotak rapat pleno ketua dan anggota Bawaslu
2. PPK suara dari TPS ke desa Kabupaten Bangkalan mengeluarkan
Mendobrak Stigma|67
Kecamata (rumah kepala desa) surat Perihal Memberikan Peringatan
n labang diduga ada perubahan Tertulis /Mempertimbangkan Kembali
suara, karena berbeda Kinerja Dalam Pemilu Selanjutnya
hasilnya antara hasil di kepada KPU terhadap Anggota KPPS
TPS dengan rekapitulasi 1. TPS 1-4, 10-18, 23- 28 Desa
di kecamatan. Dan Sukolilo Barat
perubahan tersebut 2. TPS 1,2, 5-9 Desa Kesek
diduga berubah di desa 3. TPS 2,4,9,10,11,12 Desa
atau saat di rekapitulasi Jukong
kecamatan 4. TPS 3 Desa Ba’engas
5. Anggota PPS di empat Desa
(Sukolilo Barat, Kesek, Jukong
dan Ba’engas)
PPK Kec. Labang
7 Muhammad Anggota 29-Apr-19 012/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019 - Pada saat rekapitulasi Sudah memenuhi syarat formil dan syarat
Yakup, SH, PPS desa dikecamatan tanggal 24 materil laporan pelanggaran, setelah
MH gili timur April 2019 seBawaslur melakukan pemeriksaan bukti, kajian,
dan jam 00.00 WIB, bahwa rapat pleno ketua dan anggota Bawaslu
sekretariat pada saat penghitungan Kabupaten Bangkalan mengeluarkan
PPS rekapitulasi tingkat surat Perihal Memberikan Peringatan
kecamatan untuk DPRD Tertulis /Mempertimbangkan Kembali
bangkalan tidak sesuai Kinerja Dalam Pemilu Selanjutnya
dengan C1 milik saksi kepada KPU terhadap Anggota KPPS
Zakariya selaku saksi 1. TPS 4 Desa Banyuajuh
caleg partai Hanura 2. TPS 1-16 Desa Gili Timur
nomor urut 2 dapil V yaitu 3. TPS 1,6,10,15,17 Desa Kamal
H. Subaidi 4. TPS 1,3,8 Desa Kebun
Anggota PPS dan Sekertariat Desa Gili
Timur Kec. Kamal
8 H. Machmud PPK 29-Apr-19 013/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019 - Bahwa ditemukan adanya Sudah memenuhi syarat formil dan syarat
Fauzi, SH. Kwanyar perbedaan hasil materil laporan pelanggaran, etelah
MH dan PPK perolehan partai dan melakukan pemeriksaan bukti, kajian,
Labang caleg PPP dapil V di rapat pleno ketua dan anggota Bawaslu
kecamatan labang dan Kabupaten Bangkalan mengeluarkan
kwanyar saat hasil surat Perihal Memberikan Peringatan
rekapitulasi tingkat Tertulis /Mempertimbangkan Kembali
68|Mendobrak Stigma
kecamatan dengan C1 Kinerja Dalam Pemilu Selanjutnya
yang dimiliki DPC PPP kepada KPU terhadap
bangkalan Anggota KPPS
1. TPS 6-8, 10 Desa Karang
Anyar
2. TPS 1,6 Desa Janteh
3. TPS 13 Desa Somor Koneng
4. TPS 1,5,9,10 Desa Bata Barat
5. TPS 3,11 Desa Kwanyar Barat
6. TPS 1-4, 7 Desa Tebul
PPK Kwanyar
9 H. Husni PPK 01-Mei-19 014/LP/PL/Kab/16.10/V/2019 - Menurut saksi terjadi Bahwa Bawaslu Kabupaten Bangkalan
Burneh perubahan suara DPRD menerima laporan atas nama H. Husni
dan PPK Bangkalan Nomor urut 1 pada tanggal 1 Mei 2019. laporan
Tanah partai Demokrat yaitu, tersebut diregister dan ditindaklanjuti ke
Merah saudara H.Husni. proses klarifikasi pelapor, saksi, dan
Dikarena berdasarkan terlapor pada tanggal 9-14 Mei 2019.
Model DA-1 dan DAA-1 setelah melakukan pemeriksaan bukti,
DPRD Kab. Bangkalan kajian, rapat pleno ketua dan anggota
yang diberikan PPK Bawaslu Kabupaten Bangkalan
perolehan suara Partai mengeluarkan surat Perihal Memberikan
Demokrat dan Partai Peringatan Tertulis /Mempertimbangkan
Golongan karya tidak Kembali Kinerja Dalam Pemilu
sesuai dengan model C1. Selanjutnya kepada KPU terhadap
Waktu rekapitulasi 1. Anggota PPK Burneh
ditingkat kecamatan saksi 2. Anggota PPK Tanah Merah
pelapor melakukan protes
terkait tidak singkronnya
perolehan suara yang ada
di C1 saksi dengan rekap
di tingkat kecamatan.
Melalui ptotes tersebut
PPK melakukan
pembetulan serta ada
sebagian yang
Mendobrak Stigma|69
terlewatkan dalam
rekapitulasi oleh PPK
10 Abdul Hadi PPK 01-Mei-19 015/LP/PL/Kab/16.10/V/2019 - Pada saat Rekapitulasi di Bahwa laporan yang dilaporkan oleh
Kecamata Kecamatan Kwanyar saudara Abdul Hadi telah memenuhi
n Kwanyar tanggal 25 April 2019 syarat formil dan materiil, setelah
seBawaslur jam 00.00 melakukan pemeriksaan bukti, kajian,
WIB, bahwa pada saat rapat pleno ketua dan anggota Bawaslu
penghitungan rekapitulasi Kabupaten Bangkalan mengeluarkan
tingkat kecamatan untuk surat Perihal Memberikan Peringatan
DPRD Kab. Bangkalan, Tertulis /Mempertimbangkan Kembali
bahwa suara H. Syaiful Kinerja Dalam Pemilu Selanjutnya
Anam Dapil V partai kepada KPU terhadap Anggota KPPS
Gerindra tidak sesuai C1 1. TPS 1,2,3,5,6 Desa Janteh
dengan DAA1 di 4 Desa 2. TPS 1,2,5,13,14,15 Desa
yakni Desa Sumur Kwanyar Barat
Koneng ( TPS 15, 12, 10, 3. TPS 2, 7-10, 14 Desa
8, 7, 16), Desa Morombuh Morombuh
( TPS 7, 8, 9, 10, 14 ), 4. TPS 7,8,10,12,15,16 Desa
Desa Janteh ( TPS 1, 2, Somor Koneng
3, 4, 5, 6, 7 ), Desa PPK Kec. Kwanyar
Kwanyar Barat ( TPS 1, 2,
3, 4, 5, 14, 15, 13, 12).
11 Hosnan PPK 02-Mei-19 016/LP/PL/Kab/16.10/V/2019 Menurut saksi terjadi Bahwa Bawaslu Kabupaten Bangkalan
Kecamata perubahan suara DPRD menerima laporan atas nama Hosnan
n Labang Bangkalan Nomor urut 1 pada tanggal 2 Mei 2019. laporan
partai Berkarya yaitu, tersebut diregister dan ditindaklanjuti ke
saudara Hosnan proses klarifikasi pelapor dan saksi pada
dikarenakan berdasarkan tanggal 9-13Mei 2019. setelah
Model DA-1 dan DAA-1 melakukan pemeriksaan bukti, kajian,
DPRD Kab. Bangkalan rapat pleno ketua dan anggota Bawaslu
yang diberikan PPK Kabupaten Bangkalan mengeluarkan
perolehan suara partai surat Perihal Memberikan Peringatan
Berkarya tidak sesuai Tertulis /Mempertimbangkan Kembali
dengan model C1. Pada Kinerja Dalam Pemilu Selanjutnya
70|Mendobrak Stigma
hari jumat tanggal 26 April kepada KPU terhadap Anggota PPK
2019 sekira jam 13.00 Labang
WIB saudara pelapor
mendatangi kantor PPK
meminta klarifikasi terkait
perolehan suara di model
DAA-1 pelapor yang
jumlah perolehan nol (0).
sedangkan di C1 saksi,
saudara pelapor
mendapatkan suara 442
suara sekecamatan
Labang
12 Risang Bima PPK dan 3 Mei 017/LP/PL/Kab/16.10/V/2019 Bahwa terjadi dugaan Bahwa Bawaslu Kabupaten Bangkalan
Wijaya, SH KPU 2019 pelanggaran menerima laporan atas nama Risang
Kabupate pemilu/penggelembungan Bima Wijaya, SH pada tanggal 3 Mei
n suara dan penghilangan 2019. laporan tersebut diregister dan
Bangkalan perolehan suara yang ditindaklanjuti ke proses klarifikasi
terjadi dalam proses pelapor, saksi, dan terlapor pada tanggal
penghitungan suara di 13-21 Mei 2019. pemeriksaan bukti,
tingkat Kabupaten, yang kajian, rapat pleno ketua dan anggota
dilakukan oleh Panitia Bawaslu Kabupaten Bangkalan
Pemilihan Kecamatan mengeluarkan surat Perihal Memberikan
(PPK) dan Komisi Peringatan Tertulis /Mempertimbangkan
Pemilihan Umum Daerah Kembali Kinerja Dalam Pemilu
(KPUD) yang terjadi di Selanjutnya kepada KPU terhadap
beberapa kecamatan di Anggota PPK Burneh
bangkalan
13 dr. Achmad Muhamma 6 Mei 020/LP/PL/Kab/16.10/V/2019 Bahwa saya (pelapor) Bahwa laporan atas nama dr. Achmad
Fauzan d Yakup 2019 mendengar apabilamana Fauzan Rachman telah memenuhi syarat
Rachman (Sekertari saudara Subaidi melalui formil dan materil sehingga laporan
at PPS Kuasa Hukumnya yakni diregister, kemudian Bawaslu
Desa Gili diduga bernama mengeluarkan surat penerusan
Anyar Muhammad Yakup pelanggaran kode etik penyelenggara
Kecmatan melporkan hasil rekap pemilu kepada KPU Bangkalan pada
Kamal) PPK yang nyata-nyata tanggal 13 Mei 2019
Mendobrak Stigma|71
sadara Muhammad
Yakup adalah
penyelenggara pemilu
yakni sebgai sekertariat
PPS Desa Gili Anyar
Kecamatan Kamal.
Kemudian bahwa saudara
muhammad Yakup
diduga menggunakan C1
palsu yang mana seolah-
olah itu benar sebagai
alat bukti gugatan dan
berhologram dimana C1
berhologram seharusnya
milik panitia bukan
saksi/caleg
Sumber: Divisi PP Bawaslu Kabupaten Bangkalan
72|Mendobrak Stigma
a. Laporan nomor 004/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019
Bawaslu Kabupaten Bangkalan menerima laporan saudara
Dhimas Anom Purnomo pada tanggal 18 April 2019. Laporan
tersebut diduga melanggar Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017
Pasal 554 ayat (1) huruf h, jo Pasal 510.
Gakkumdu Bangkalan merekomendasikan agar melakukan
klarifikasi/meminta keterangan kepada pelapor, saksi dan terlapor.
Bawaslu Kabupaten Bangkalan memanggil terlapor untuk
memberikan keterangan. Namun hingga batas waktu yang
ditentukan pihak terlapor tidak hadir.
Pada pembahasan kedua berdasarkan kajian, fakta-fakta dan
keterangan serta aturan hukum, laporan tersebut tidak dapat
dilanjutkan ketahap berikutnya. Hal itu dikarenakan kurangnya alat
bukti sehingga tidak memenuhi unsur dalam Undang-Undang 7
tahun 2017 Pasal 554 jo Pasal 510. Bawaslu Kabupaten Bangkalan
juga mengeluarkan surat peringatan tertulis penyelenggara pemilu
ad hoc dalam pemilu selanjutnya kepada KPU Bangkalan.
Mendobrak Stigma|73
mengeluarkan surat peringatan tertulis penyelenggara pemilu ad hoc
dalam pemilu selanjutnya kepada KPU Bangkalan.
74|Mendobrak Stigma
e. Laporan nomor 011/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019
Bawaslu Kabupaten Bangkalan menerima laporan saudara
Moh. Roni pada tanggal 25 April 2019. Laporan tersebut perihal
pengurangan suara di 9 TPS Desa Bunajih Kecamatan Labang.
Laporan nomor 011/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019 diduga melanggar
Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 Pasal 378 ayat (1) jo Pasal
380 ayat (1).
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen laporan, kajian, dan
rapat pleno ketua dan anggota, Bawaslu Kabupaten Bangkalan
mengeluarkan rekomendasi pembetulan nomor 069 /K.BAWASLU-
PROV.Jl-01/PM.05.02/IV/2019. Bawaslu Kabupaten Bangkalan juga
mengeluarkan surat peringatan tertulis penyelenggara pemilu ad hoc
dalam pemilu selanjutnya kepada KPU Bangkalan.
Mendobrak Stigma|75
tingkat Kecamatan Kamal. Laporan nomor
013/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019 diduga melanggar Undang-Undang
Nomor 7 tahun 2017 Pasal 378 ayat (1) jo Pasal 380 ayat (1).
Kemudian Bawaslu Kabupaten Bangkalan melakukan
pemeriksaan dokumen laporan, kajian, dan rapat pleno. Setelah itu
Bawaslu mengeluarkan rekomendasi nomor 072/K.BAWASLU-
PROV.Jl-01/PM.05.02/IV/2019. Bawaslu Kabupaten Bangkalan juga
mengeluarkan surat peringatan tertulis penyelenggara pemilu ad hoc
dalam pemilu selanjutnya kepada KPU Bangkalan.
76|Mendobrak Stigma
Kemudian Bawaslu Kabupaten Bangkalan melakukan
pemeriksaan dokumen laporan, kajian, dan rapat pleno. Setelah itu
Bawaslu mengeluarkan rekomendasi nomor 113 /K.BAWASLU-
PROV.Jl-01/PM.05.02/V/2019. Bawaslu Kabupaten Bangkalan juga
mengeluarkan surat peringatan tertulis penyelenggara pemilu ad hoc
dalam pemilu selanjutnya kepada KPU Bangkalan.
Mendobrak Stigma|77
mengeluarkan surat peringatan tertulis penyelenggara pemilu ad
hoc dalam pemilu selanjutnya kepada KPU Bangkalan.
78|Mendobrak Stigma
3. Tindak Pidana Pemilu
Penindakan terkait laporan dugaan pidana pemilu ditangani bersama Sentra Gakkumdu. Bawaslu Kabupaten
Bangkalan bersama jajaran Polres Bangkalan dan Kejaksaan Negeri Bangkalan memproses 6 (enam) laporan dugaan
tindak pidana pemilu. Enam laporan dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu tersebut telah diregister. Berikut tabel
laporan dugaan tindak pidana pemilu:
Tabel 5.5
Laporan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu 2019
Mendobrak Stigma|79
tanggal 11 januari 2019 pukul
08.00 WIB atau sekira pada hari
tersebut telah menghilangkan
APK berupa 2 banner atas
nama caleg DPRD Bangkalan
partai PKS atas nama H.
Mussawir, SH Dapil VI nomor
urut 1 yang dilakukan oleh
WIK(nama panggilan). Bahwa
terhadap 2 terlapor tersebut
pihak terlapor sudah melakukan
pendekatan kepada Kepala
Desa Kendaban Ma'mun Imron
untuk mampu menertibkan
Aparatur Desa dibawahnya,
namun dia mengatakan tidak
sanggup.
2 Amir Mahrus Kh. Djakfar 11 Maret 002/LP/PL/Kab/16.10/III/2019 - Pada saat sekira pukul 16.00
Shodiq, SH 2019 WIB, saya mengetahui dari
pemberitaan media terkait
dugaan pelanggaran yang
dilakukan oleh Caleg DPR RI
Dapil XI wilayah madura atas
nama Kh. Djakfar Shodiq, SH,
yang memberi sebuah BK atau
sticker atas nama caleg Caleg
DPR RI Dapil XI wilayah
madura atas nama Kh. Djakfar
Shodiq, SH dari partai nasdem
yang diselipkan dalam kotak
konsumsi peserta sosialisasi.
kemudian saya langsung
konfirmasi langsung pada
wartawan, bahwa benar ada
kejadian tersebut benar adanya.
80|Mendobrak Stigma
3 Iqbal Zainuri Prof. Dr. Kh. 14 Maret 003/LP/PP/Kab/16.10/III/2019 - Pada saat sekira pukul 14.00
Afrizal Asep 2019 WIB tanggal 13 Maret 2019 di
Syaifudin gedung serbaguna rato ebuh,
Cahlim, M.A saya melihat dan mendengar
secara langsung bahwa
saudara Prof. Dr. Kh. Asep
Syaifudin Cahlim, M.A
memberikan pengarahan dalam
bentuk ceramah yang memuat
tentang yang terindikasi
melakukan Black Campaign
4 Dhimas Petugas 18-Apr-19 004/LP/PP/Kab/16.10/IV/2019 - Pada hari rabu tanggal 17 April Sudah memenuhi syarat
Anom KPPS TPS 2019 pukul 12.10 WIB, Dhimas formil dan syarat materil
Purnomo 05 Desa dalam hal ini sebagai pelapor laporan pelanggaran,
Telang datang ke TPS 05 Desa telang setelah melakukan
untuk melaksanakan pemeriksaan bukti, kajian,
pemungutan suara dengan rapat pleno ketua dan
membawa Surat A-5 yang telah anggota Bawaslu
terdaftar di KPU Kabupaten Kabupaten Bangkalan
Bangkalan, namun KPPS TPS mengeluarkan surat Perihal
05 Desa Telang menolak Memberikan Peringatan
dengan alasan surat suara Tertulis
terbatas dan disuruh pindah ke /Mempertimbangkan
TPS 09 namun juga di tolak Kembali Kinerja Dalam
dengan alasan suarat suara Pemilu Selanjutnya kepada
habis. KPU terhadap Anggota
KPPS
TPS 5 Desa Telang Kec.
Kamal
5 M. Mayyis 1. Petugas 24-Apr-19 009/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019 - Bahwa pada tanggal 23 april Sudah memenuhi syarat
Mendobrak Stigma|81
Abdullah KPPS TPS 2019 Bawaslu mengetahui formil dan syarat materil
09 Desa pelanggaran yang terekam laporan pelanggaran,
kampak dalam video beredar dari group setelah melakukan
kecamatan whatshap, dari rekaman pemeriksaan bukti pelapor,
geger tersebut terlihat petugas KPPS kajian, rapat pleno ketua
2. Achmad di TPS 09 desa kampak dan anggota Bawaslu
haryanto kecamatan geger memasukkan Kabupaten Bangkalan
(caleg sendiri banyak surat suara ke mengeluarkan rekomdasi
DPRD dalam kotak pemilihan suara pemungutan suara ulang
bangkalan DPRD bangkalan yang letaknya (PSU) dan tidak
dapil II berantakan. dalam rekaman menugaskan kembali KPPS
partai PKB tersebut tampak jelas saudara TPS 9 Desa Kampak
Nomor urut Achmad Haryanto turut Kecamatan Geger
4) membantu dugaan pelanggaran
dengan beberapa kali keluar
masuk ruangan di TPS tersebut,
kemudian menyerahkan
setumpuk surat suara yang
diduga dicoblos sendiri kepada
petugas di TPS tersebut.
6 dr. Achmad 1. Zainul 3 Mei 2019 018/LP/PL/Kab/16.10/V/2019 - Bahwa pada 3 Mei 2019 setelah Bahwa Bawaslu Kabupaten
Fauzan Arif (Ketua rekapitulasi di KPU (Tingkat Bangkalan telah menerima
Rachman PPS Desa Kabupaten) pada saat laporan dr. Achmad Fauzan
Gili Timur pembacaan rekapitulasi Rachman dengan nomor
Kecamatan pemilihan DPRD laporan
Kamal) 2. Kabupaten/Kota C1 020/LP/PL/Kab/16.10/V/201
Yunus (PDK berhologram desa Gili Timur 9 pada tanggal 3 Mei 2019.
Desa Gili setelah dibuka kotak suara Bawaslu Kabupaten
Timur dinyatakan hilang, yang Bangkalan menindaklanjuti
Kecamatan selanjutnya diambil C1 Bawaslu laporan tersebut bersama
Kamal) yang ternyata C1 tersebut yang Gakkumdu Bangkalan.
82|Mendobrak Stigma
pernah saya laporkan Gakkumdu Bangkalan
sebelumnya di Bawaslu melalui pembahasan tahap
Kabupaten Bangkalan, dimana dua bahwa laporan dr.
C1 tersebut pada saat Achmad Fauzan Rachman
penghitungan di tingkat dihentikan karena tidak
kecamatan sudah diperbaiki dan memenuhi unsur-unsur
tidak sesuai dengan DA-1 di dalam Pasal 554 jo 534,
Rekapitulasi tingkat Kecamatan Pasal 554 jo 504, Pasal 554
jo 532 Undang-Undang
Nomor 7 tahun 2017
tentang Pemilihan Umum.
Sumber: Divisi PP Bawaslu Kabupaten Bangkalan
Mendobrak Stigma|83
a. Laporan nomor 001/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019
Bawaslu Kabupaten Bangkalan menerima laporan saudari
Nurul Fariati, SH pada tanggal 14 Januari 2019. Laporan tersebut
perihal menghilangkan APK milik H. Musawwir, SH caleg PKS nomor
urut 1 dapil VI DPRD Bangkalan. Terlapor dalam laporan tersebut
saudara Munir dan Wik, yang diduga melanggar Undang-Undang
Nomor 7 tahun 2017 Pasal 521 jo Pasal 280 ayat (1) huruf g. Atas
laporan tersebut Gakkumdu Bangkalan melalui pembahasan
pertama berkesimpulan bahwa Laporan nomor
001/LP/PL/Kab/16.10/I/2019 diduga melanggar tindak pidana pemilu.
Gakkumdu Kabupaten Bangkalan merekomendasikan agar
ditindaklanjuti ke proses klarifikasi pelapor, saksi serta terlapor.
Setelah melakukan proses klarifikasi. Namun lapora tersebut dicabut
oleh pelapor sehingga syarat formil laporan tidak terpenuhi.
Kemudian Gakumdu Kabupaten Bangkalan merekomendasikan
laporan dihentikan dan tidak dapat ditindaklanjuti ketahap
penanganan pelanggaran selanjutnya (dihentikan).
84|Mendobrak Stigma
huruf h jo Pasal 521 jo Pasal 547 tidak terpenuhi. Gakumdu
Bangkalan merekomendasikan laporan dihentikan dan tidak dapat
ditindaklanjuti ke tahap penanganan pelanggaran selanjutnya.
Mendobrak Stigma|85
batas waktu yang ditentukan Bawaslu Kabupaten Bangkalan tidak
berhasil mendatangkan Pihak terlapor.
Gakkumdu Kabupaten Bangkalan melalui pembahasan
kedua berkesimpulan, bahwa laporan nomor
004/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019 tidak dapat dilanjutkan ketahap
berikutnya. Karena kurangnya alat bukti sehingga tidak memenuhi
unsur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 Pasal 554 jo
Pasal 510.
86|Mendobrak Stigma
Tabel 5.6
Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2019
Regist
rasi /
N Penemu/P Pengambil
Temuan tidak Nomor Tanggal Perihal
O elapaor alihan
registr
asi
Kabupat Kabupat
Keterla
en en Diteruskan
mbatan
Bangkal Bangkal kepada
7 penyera
an Regist an Abdul Azis, Bawaslu
1 Januari han
001/TM er 001/TM S.Pd.I Propinsi
2019 LPSDK
/PL/Kab /PL/Kab (Sidang
oleh
/16.10/I /16.10/I Administrasi)
PKPI
/2019 /2019
Mendobrak Stigma|87
Bawaslu Kabupaten Bangkalan juga melakukan supervisi ke
Panwascam Arosbaya terkait penanganan dugaan pelanggaran netralitas
ASN Puskesmas Arosbaya.
Tabel 5.7
Rekapitulasi Tindak Lanjut Penanganan Pelanggaran
- Administrasi:
Bawaslu
Provinsi Jawa
Temuan - - 1 2 Timur 3 -
- Lainnya:
Inspektorat
Bangkalan
Sumber: Divisi PP Bawaslu Kabupaten Bangkalan
88|Mendobrak Stigma
G. Sentra Gakkumdu
Mendobrak Stigma|89
BRIPKA KUKUH HARI BANIT ANGGOTA
15
WIBOWO, SH RESKRIMUN
BANIT ANGGOTA
16 BRIPKA HENDRO PUJI S, SH
RESKRIMUN
BRIGADIR WAHYU SAKA BANIT ANGGOTA
17
WAHDINI, SH RESKRIMUN
BRIGPOL DEKY PRATAMA J.K, BANIT ANGGOTA
18
SH RESKRIMUN
BANIT ANGGOTA
19 BRIPTU FAHRUR ROSI, SH
RESKRIMUN
BRIPTU NURMAN DENI BANIT ANGGOTA
20
FIRMANSYAH RESKRIMUN
JPU TINDAK ANGGOTA
21 FAJRINI FAIZAH, SH
PIDANA
Sumber: Divisi PP Bawaslu Kabupaten Bangkalan
90|Mendobrak Stigma
BAB VI
PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU
Mendobrak Stigma|91
C. Tindak Lanjut
Sehubungan tidak adanya putusan sengketa proses Pemilu 2019,
Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Bangkalan tidak
melakukan tindak lanjut.
92|Mendobrak Stigma
BAB VII
ADVOKASI
A. Bantuan Hukum
Mendobrak Stigma|93
menyebabkan kekeliruan sesuai dengan mekanisme tanpa
tersebut yang menyebabkan ada keberatan dari para saksi
Pemohon kehilangan kursi pada tingkat pemilihan DPR RI.
Calon Anggota DPR RI pada
Dapil Jawa Timur XI (sebelas). 2. Pengawas pemilu kecamatan
(Panwascam) Labang telah
melakukan pengawasan melekat
pada tahapan Rekapitulasi
Perolehan Suara Pemilu 2019 di
tingkat PPK pada tanggal 23-24
April 2019 bertempat di Pendapa
Kecamatan Labang. Hasil
pengawasan rekapitulasi berjalan
sesuai dengan mekanisme tanpa
ada keberatan dari para saksi
pada tingkat pemilihan DPR RI.
94|Mendobrak Stigma
Disinilah terang benderang April 2019 bertempat di Pendapa
dan nyata kecurangan terjadi Kecamatan Modung. Hasil
di 3 (tiga) Kecamatan yakni di pengawasan rekapitulasi ada
Kecamatan Arosbaya, interupsi dari saksi PBB (Partai
Kecamatan Burneh, dan Bulan Bintang) untuk pemilihan
Kecamatan Modung. DPRD Provinsi Jawa Timur
berkaitan dengan perolehan suara
partai tersebut.
Mendobrak Stigma|95
bergeser dan pengawasan rekapitulasi berjalan
menggelembungkan perolehan sesuai dengan mekanisme.
suara yang diterima oleh calon Terdapat keberatan dari saksi
anggota legislatif DPRD PDIP pada tingkat pemilihan DPR
Kabupaten Bangkalan dari Kabupaten. Keberatan tersebut
Partai KebangBawaslun Bangsa telah diakomodir dan
(PKB) dengan nomor urut 1 ditindaklanjuti. Sehingga tidak ada
atas nama Drs. H. JAMHURI, pengisian form DA-2 dari saksi
dimana perolehan suara yang yang hadir.
menggelembung tersebut
tertera didalam DB-1 dan tidak 3. Bahwa tidak ada keberatan dari
sesuai dengan Form C-1. Hal saksi partai politik pemohon (PKB)
tersebut merugikan hak serta saksi dari partai politik
Pemohon karena sebagai lainnya berkaitan dengan
pemilik suara tertinggi sebesar rekapitulasi perolehan suara
4.526 (empat ribu lima ratus DPRD Kabupaten Bangkalan.
dua puluh enam) suara, Sehingga tidak ada saksi mandat
harusnya Pemohonlah yang partai politik yang mengisi formulir
memperoleh kursi di DPRD DB-2 di tingkat pemilihan DPRD
Kabupaten Bangkalan, bukan Kabupaten Bangkalan daerah
Drs. H. JAMHURI yang hanya pemilihan I (satu).
memperoleh suara sebesar
4.024 (empat ribu dua puluh
empat) suara.
96|Mendobrak Stigma
adalah sebesar 1.766 suara.
Sedangkan berdasarkan Model
DB1 perolehan pemohon dalam 1
(satu) Kecamatan Kokop sebesar
2.654 suara.
4. Bahwa berdasarkan dokumen
yang Bawaslu miliki perolehan
suara saudara Moh. Nizar Zahro,
S.H. M. Pd di Kecamatan Konang
berdasarkan Model DA1 adalah
sebesar 465 suara. Sedangkan
berdasarkan Model DB1
perolehan pemohon dalam 1
(satu) Kecamatan Konang
sebesar 465 suara.
Mendobrak Stigma|97
Timur Kecamatan Galis. pelanggaran selama proses
pemungutan dan penghitungan
suara. Tidak terdapat
seorangpun saksi dari partai
politik di TPS tersebut.
2. Bahwa pemungutan hingga
penghitungan suara di TPS 14
Desa Lantek Timur Kecamatan
Galis berlangsung sesuai dengan
mekanisme. Pengawas TPS atas
nama Imam Wahyudi telah
melakukan pengawasan sejak
awal hingga akhir. Tidak
ditemukan pelanggaran selama
proses pemungutan dan
penghitungan suara. Tidak
terdapat seorangpun saksi dari
partai politik di TPS tersebut.
2. Bahwa dalil pokok permohonan Perolehan suara pemohon di dapil IV
formulir model DB-1 DPRD Kab. DPRD Kabupaten Bangkalan
Bangkalan dapil IV perolehan memperoleh suara sebanyak 3.441.
suara pemohon adalah
sebanyak 3.441 suara, terdapat
selisih 143 suara dibandingkan
dengan formulir C1 yang dimiliki
pemohon.
98|Mendobrak Stigma
syarat formil dan materiil. Kemudian
diregistrasi pada buku register laporan
penanganan pelanggaran di Bawaslu
Kabupaten Bangkalan pada tanggal 29
April 2019 dengan nomor register:
013/LP/PL/Kab/16.10/IV/2019.
2. Bahwa Pemohon mendalilkan Bahwa terkait dengan dalil
dalam pokok permohonannya, Permohonan atas rekomendasi
Bawaslu Kabupaten Bawaslu Kabupaten Bangkalan
Bangkalan mengeluarkan dengan nomor:071/K.BAWASLU-
surat nomor: PROV/JL-01/PM.05.02/V/2019
071/K.BAWASLU-PROV/JL- Bawaslu Kabupaten Bangkalan
01/PM.05.02/V/2019 menerangkan: Bahwa pada hari Rabu
tertanggal 21 Mei 2019 perihal tanggal 8 Mei 2019 Moh. Roni
Pemberitahuan Status melaporkan dugaan pelanggaran
Laporan. pemilu terkait perbedaan suara C1
dengan DAA-1 atas nama M. Subchan
Azis nomor urut 1 dari Partai PPP dapil
V (lima) DPRD Kabupaten Bangkalan.
Serta perbedaan antara DA-1
Kecamatan Labang dengan DB-1
Kabupaten Bangkalan dengan nomor
laporan: 026/LP/PL/Kab/16.10/V/2019.
3. Bahwa dalil pemohon dalam Bahwa berdasarkan pengawasan
pokok permohonannya melekat yang dilakukan oleh Bawaslu
rekomendasi Bawaslu Kabupaten Bangkalan pada saat
Kabupaten Bangkalan tidak rekapitulasi tingkat kabupaten pada
ditindaklanjuti oleh KPU tanggal 2-3 Mei 2019, KPU Kabupaten
Bangkalan hingga diajukan Bangkalan telah melaksanakan
permohonan ke Mahkamah rekomendasi tersebut. Pada saat
Konstitusi. penyandingan data, terdapat
perbedaan perolehan hasil pada C1
yang dimiliki pemohon, termohon,
Bawaslu, dan saksi partai politik
lainnya. KPU Bangkalan juga tidak
dapat melakukan pencocokan dengan
C1 plano dikarenakan persoalan
teknis.
1. Pokok permohonan pemohon 1. Bahwa berkaitan dengan permohonan
nomor 6 yang mendalilkan pemohon tersebut, Bawaslu Kabupaten
perolehan suara yang Bangkalan hingga jajaran Panwas
ditetapkan oleh Termohon Kecamatan Kwanyar, Pengawas Desa
tersebut adalah tidak benar di kecamatan kwanyar hingga
karena dilakukan dengan cara- pengawas TPS di kecamatan kwanyar
cara yang melawan hukum, sudah melakukan pengawasan melekat
PAN (Nomor
sarat dengan kecurungan mulai dari proses pungut hitung di
Register Perkara
serius yang dilakukan secara setiap TPS, rekapitulasi di tingkat
6 124-12-
sistematis, terstruktur dan kecamatan, dan rekapitulasi di tingkat
14/PHPU.DPR-
massif yang dilakukan oleh kabupaten.
DPRD/XVII/2019)
aparatur Termohon in casu
KPU Kabupaten Bangkalan
beserta jajaran di bawahnya
dengan cara
menggelembungkan perolehan
suara hampir seluruh partai
politik.
2. Pokok permohonan nomor 12, Bahwa terhadap pokok permohonan
bahwa termohon mendalilkan tersebut, Bawaslu Kabupaten
Mendobrak Stigma|99
telah melakukan pengurangan Bangkalan beserta jajaran telah
dan/atau penghilanagan melakukan pengawasan melekat mulai
perolehan suara Pemohon serta dari tingkat TPS, Pengawas Desa, dan
menggelembungkan perolehan Pengawas Kecamatan.
suara Partai KebangBawaslun
Bangsa (PKB), Partai Gerindra,
Partai Golkar, dan PPP di Dapil
V yakni di Kecamatan Kwanyar
tepatnya di Desa
Pesanggrahan, Desa Batah
Barat, Desa Batah Timur, Desa
Karang Anyar, Desa Ketetang,
Desa Kwanyar Barat dan Desa
Dlemer.
100|Mendobrak Stigma
dan suara pihak terkait (H. rekapitulasi atas nama Mahmudi SE.
Subaidi) pada saat rekapitulasi Pada proses rekapitulasi, saksi
di tingkat Kabupaten/KPU mandat partai pemohon tidak pernah
Bangkalan. mengajukan protes maupun keberatan
yang dituangkan dalam DB-2.
2. Bahwa berdasarkan dalil Bahwa Bawaslu Kabupaten Bangkalan
pemohon dalam pokok telah menerima laporan dr. Achmad
permohonan pada huruf e, Fauzan Rachman dengan nomor
poin 5 dan 6, tentang laporan 020/LP/PL/Kab/16.10/V/2019
pemohon menduga terjadi pada tanggal 3 Mei 2019. Bawaslu
perubahan C1 hologram di 16 Kabupaten Bangkalan menindaklanjuti
TPS Desa Gili Timur laporan tersebut bersama Gakkumdu
Kecamatan Kamal dilakukan Bangkalan. Gakkumdu Bangkalan
oleh PPS setempat serta hal melalui pembahasan tahap dua bahwa
tersebut menurut pemohon laporan dr. Achmad Fauzan Rachman
diperkuat dengan keterangan dihentikan karena tidak memenuhi
PPK Kecamatan Kamal. unsur-unsur dalam Pasal 554 jo 534,
Pasal 554 jo 504, Pasal 554 jo 532
Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017
tentang Pemilihan Umum.
3. Bahwa berdasarkan dalil Bahwa Bawaslu Kabupaten Bangkalan
pemohon dalam pokok telah menerima laporan dr. Achmad
permohonan huruf e, poin 11, Fauzan Rachman Pada tanggal 6 Mei
tentang dugaan rekayasa bukti 2019, dengan nomor register
formulir C1 yang dilaporkan 023/LP/PL/Kab/16.10/V/2019. Terkait
kepada Bawaslu Kabupaten laporan tersebut Bawaslu Kabupaten
Bangkalan oleh saudara Bangkalan telah melakukan
Muhammad Yakup yang juga pemeriksaan bukti, Bawaslu
merupakan sekretaris PPS Kabupaten Bangkalan meneruskan
Desa Gili Anyar Kecamatan dugaan pelanggaran kode etik tersebut
Kamal. kepada KPU Bangkalan untuk
ditindaklanjuti dengan nomor surat
095/K.BAWASLU-
PROV.Jl.01/PM.05.02/V/2019.
1. Bahwa berdasarkan pokok 1. Bahwa Panwascam Tanah Merah
permohonan pemohon angka 1 telah melakukan pengawasan
halaman 32, tentang saksi melekat yang dilakukan pada saat
Partai Demokrat melakukan rekapitulasi di tingkat PPK yang
protes saat penghitungan dilaksanakan pada tanggal 22-24
Demokrat suara ditingkat kecamatan April 2019, bertempat di pendapa
(Nomor Register Tanah Merah. Kecamatan Tanah Merah. Proses
8 Perkara 22-14- rekapitulasi berjalan sesuai
14/PHPU.DPR- dengan mekanisme peraturan
DPRD/XVII/2019) perundang-undangan. Tidak
terdapat keberatan saksi partai
Pemohon maupun saksi dari
partai lainnya untuk pemilihan
anggota DPRD Kabupaten
Bangkalan dapil VI.
2. Bahwa berdasarkan pokok Bahwa Panwascam Burneh telah
permohonan Pemohon angka melakukan pengawasan melekat yang
2 halaman 33, perihal saksi dilakukan pada saat rekapitulasi di
Partai Demokrat yang tingkat PPK yang dilaksanakan pada
melakukan protes saat tanggal 22-23 April 2019, bertempat di
penghitungan suara di tingkat ex (bekas) klinik Gema Bijaksana
kecamatan Burneh. Kecamatan Burneh. Proses
rekapitulasi berjalan sesuai dengan
Mendobrak Stigma|101
mekanisme peraturan perundang-
undangan. Tidak terdapat keberatan
saksi partai Pemohon maupun saksi
dari partai lainnya untuk pemilihan
anggota DPRD Kabupaten Bangkalan
dapil VI.
Sumber: HDI Bawaslu Kabupaten Bangkalan
102|Mendobrak Stigma
b) Peradilan
Selama tahapan awal hingga penetapan calon terpilih pada
pemilu tahun 2019, tidak terdapat proses penanganan pelanggaran
yang sampai di tingkat pengadilan.
c) Bawaslu
1. Bawaslu Provinsi Jawa Timur
Terdapat satu tindak lanjut terkait putusan adjudikasi
terkait keterlambatan LPSDK partai PKPI Bangkalan.
Putusan Bawaslu Jawa Timur menyatakan PKPI Bangkalan
melanggar administrasi pemilu, untuk kemudian
mendapatkan teguran dan perbaikan. Bawaslu Kabupaten
Bangkalan telah melakukan pengawasan tindak lanjut atas
putusan tersebut.
2. Bawaslu Republik Indonesia
Bahwasannya Bawaslu RI telah melakukan sidang
adjudikasi terkait laporan caleg PKB DPRD Provinsi Jawa
Timur Dapil XIV. Putusan Bawaslu RI menolak gugatan
caleg atas nama Nur Faizin dengan terlapor KPU Bangkalan.
Bawaslu Kabupaten Bangkalan telah ikut serta melakukan
pengawasan tindak lanjut atas putusan tersebut.
Mendobrak Stigma|103
BAB VIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemilu serentak antara Pilpres dan Pileg pada tahun 2019
merupakan yang pertama dalam sejarah demokrasi di Indonesia. Di
bawah payung hukum Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang
pemilu, pengawas pemilu di tingkat Kabupaten berubah dari panitia
pengawas menjadi badan pengawas yang masa jabatannya lima tahun.
Perubahan nama dan status tersebut juga memunculkan tugas wewenang
dan kewajiban yang harus dijalankan sesuai amanat undang-undang.
Baru pertama kali ada pengawas di tempat pemungutan suara
(PTPS) yang diharapkan bisa menjadi penjaga utama pelaksanaan Pemilu
2019 yang bermartabat. PTPS juga dibekali dengan pelatihan
menggunakan palikasi pengawasan bernama Siwaslu yang bisa diunduh
di Google Play Store. Penggunaan teknologi dalam pengawasan Pemilu
2019 terus berupaya untuk disempurnakan.
Tahapan Pemilu 2019 memiliki rentang waktu yang cukup panjang
memerlukan kinerja pengawasan yang panjang pula. Ditambah dengan
pelaksanaan pemilihan calon presiden dan wakil presiden yang
berbarengan dengan pemilihan calon legislatif. Akibatnya, beberapa
pengawas pemilu di Bangkalan yang mengalami sakit. Pengawasan
menjadi kurang optimal ketika pengawas pemilu menderita sakit karena
kelelahan.
Laporan akhir komprehensif pengawasan Pemilu 2019 Bawaslu
Kabupaten Bangkalan diberi judul ‘mendobrak stigma’. Alasan pemilihan
judul itu dilakukan karena selama ini Kabupaten Bangkalan sebagai satu
dari empat kabupaten di Pulau Madura dianggap ‘lumbung’ pelanggaran
pemilu. Stigma tersebut harus dilawan dengan kinerja pengawasan yang
baik mulai dari tahapan awal pemilu hingga penetapan hasil Pemilu 2019.
104|Mendobrak Stigma
B. Rekomendasi
1. Program Anggaran
a. Adanya acuhan konsisten terkait penetapan RAB untuk
jangka panjang.
b. Percepatan masa transisi status pegawai yang ada di
lembaga Bawaslu Kabupaten Bangkalan.
c. Diadakannya pelatihan penata usaha keuangan serta
sertifikasi yang mumpuni di bidang penganggaran dan
pengelolaan keuangan.
3. Pelatihan saksi
Panwascam menjadi penanggung jawab dalam pelatihan
saksi tersebut. Bawaslu Kabupaten Bangkalan membagi jadwal
pelatihan saksi sesuai dengan rekap nama saksi yang telah masuk
di 18 kecamatan Kabupaten Bangkalan. Total terdapat sebanyak
26.496 peserta pelatihan saksi Pemilu 2019. Pada pemilu
berikutnya diharapkan ada regulsai semua Parpol peserta wajid ikut
kegiatan tersebut.
Mendobrak Stigma|105
5. Pengawasan Tahapan
Ada beberapa permasalahan yang Bawaslu khawatirkan
berpotensi terjadi selama masa pencalonan anggota legislatif dan
DPD Jawa Timur di Kabupaten Bangkalan. Mulai dari hal yang
bersifat teknis hingga administrasi. Berdasarkan hasil penilaian
awal Bawaslu, sejumlah potensi kerawanan pencalonan yang
dimungkinkan muncul di antaranya, pemalsuan dokumen
persyaratan, verifikasi berkas pencalonan tidak dilakukan sesuai
prosedur, penyelenggara pemilu tidak netral, perubahan aturan
yang cukup cepat, hingga teknis pelaksanaan tes kesehatan untuk
calon legislatif.
Penggunaan teknologi untuk pengawasan yang lebih optimal
juga diperlukan. Aplikasi Siwaslu seharusnya bisa lebih
disempurnakan agar tidak error pada saat pelaksanaan pengisian
data di aplikasi tersebut. Sebanyak dua kali simulasi penggunaan
Siwaslu terjadi gangguan/error pada saat banyak pengguna
Siwaslu mengakses secara bersamaan. Selain penggunaan
teknologi informasi dalam proses pengawasan pemilu, proses
pemungutan dan penghitungan suara juga bisa menggunakan
teknologi (e-voting).
6. Penindakan Pelanggaran
Secara umum, terdapat beberapa kendala dalam
melaksanakan penindakan pelanggaran Pemilu 2019 di Kabupaten
Bangkalan. Kendala utama pada proses penanganan pelanggaran
pemilu di antaranya berupa terlapor yang seringkali tidak memenuhi
panggilan saat dimintai keterangan/klarifikasi. Terutama pada
dugaan tindak pidana pemilu. Perbaikan regulasi bisa menjadi jalan
keluar mengatasi problematika tersebut. Selain itu fasilitas
penunjang untuk penanganan pelanggaran juga sangat diperlukan.
106|Mendobrak Stigma
7. Penyelesaian Sengketa
Potensi sengketa proses Pemilu 2019 yang relatif sedikit.
Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat terkait
penyelesaian sengketa yang saat ini ditangani Bawaslu. Praktis
kedepan, sosialisasi penyelesaian sengketa di Bawaslu bisa
dianggarkan dan diprogramkan.
8. Advokasi
Tidak adanya anggaran yang cukup untuk sosialisasi tentang
Undang-undang dan peraturan-peraturan Bawaslu ke masyarakat
menjadi salahsatu kendala. Bantuan hukum kepada masyarakat
juga tidak bisa dilaksanakan karena persoalan waktu dan alokasi
anggaran. Hal ini dapat dimasukan pada program kerja dan
penganggaran berikutnya.
Mendobrak Stigma|107