Anda di halaman 1dari 36

Teknik Fasilitasi 2023

Refreshement Fasilitator/Trainer PKB Guru


dan Tendik - Komponen 3
KONTRAK BELAJAR
Pembelajaran bagi
orang dewasa

Menggunakan
Teknik Fasilitasi
Lebih 24 abad yang lalu,
Confusius mengatakan:
❖Apa yang saya dengar, saya lupa.
❖Apa yang saya lihat, saya ingat.
❖Apa yang saya kerjakan, saya pahami.
Melvin L Silberman dalam bukunya “Active Training” (1998)
mengembangkan pernyataan Confusius itu
menjadi 5 prinsip pembelajaran aktif :

1. Ketika saya dengar, saya lupa


2. Ketika saya dengar dan lihat, saya ingat
3. Ketika saya dengar, lihat, tanya atau bahas
dengan orang lain, saya mulai mengerti
4. Ketika saya dengar, lihat, bahas dan lakukan, saya
mendapat pengetahuan dan keterampilan
5. Ketika saya ajarkan kepada orang lain, saya Melvin L Siilberman,
kuasai profesor emeritus
Temple University,
pioner dalam bidang
psikologi pendidikan
dan pelatihan.
Apakah Fasilitasi itu?

• Berasal dari bahasa Inggris “Facilitation”. Akar katanya


berasal dari bahasa Latin “facilis” yang berarti “membuat
sesuatu menjadi mudah”.
• Secara umum pengertian “facilitation” (fasilitasi) dapat
diartikan sebagai suatu proses “mempermudah” sesuatu
dalam mencapai tujuan tertentu.
• Dalam konteks pelatihan, fasilitasi adalah upaya sistematis
dan terencana untuk memudahkan peserta mencapai tujuan
pelatihan.
• Orang yang mempermudah, melayani,
dan memperlancar itu disebut “faslitator”.
Pentingnya Fasilitasi

Pembelajaran orang dewasa (andragogy)


karakteristiknya berbeda dari paedagogy

Mengapa perlu diketahui?

Sebagai dasar pertimbangan


menyusun kegiatan fasilitasi agar
efektif.
Brainstorming -1

Apa saja perbedaan pembelajaran pada


anak-anak dan orang dewasa?
Karakteristik Pembelajar Dewasa
https:// elearningindustry.com/ 8-important-characteristics-of-adult-learner

1. Pembelajar mandiri.
2. Praktis dan berorientasi pada hasil.
3. Kurang berpikiran terbuka, karena itu
relatif lebih sulit mengubah pandangan.
4. Menggunakan pengalaman pribadi
sebagai sumber daya belajar.
5. Banyak tanggung jawab.
6. Memiliki harapan yang tinggi.
Pemerolehan Pengetahuan dan Keterampilan

FASILITATOR
Guru

• Memulai dari pengetahuannya • Memulai dari pengetahuan kelompok


sendiri.
• Masalah diidentifikasi oleh peserta
• Mengikuti kurikulum yang telah dan menyesuaikan ide-ide baru
ditentukan sebelumnya. sesuai kebutuhan.
• Memulai dari pengetahuannya • Menggunakan metode partisipatif
sendiri. (brainstorming, diskusi, dan lain-lain).
Lanjutan

FASILITATOR

Guru
• Mengalir ke berbagai arah
(fasilitator-peserta-peserta).
• Mengalir hanya dalam satu
arah. • Menarik keluar dan
membangun pengetahuan
• Membawa pengetahuan yang
peserta.
luas tentang subjek.
• Mendorong dan menghargai
• Prihatin dengan siswa
pandangan yang berbeda.
kurang mampu memberikan
jawaban yang benar. • Sederajat, hubungan
berdasarkan kepercayaan dan
• Memiliki hubungan formal
rasa hormat.
(guru-siswa).
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran
1. Memahami Teknik Fasilitasi
2. Mempraktikkan Teknik Fasilitasi
ALUR PEMBELAJARAN

Pendahuluan (10 menit) Materi Sesi 1 (25


• Kontrak belajar, Pentingnya Brainstorming
Menit)
fasilitasi, Tujuan Pembelajaran (15 Menit)

Menyaksikan Video Diskusi Teknik Penguatan (20


Penguatan (20
(10 Menit) Fasilitasi (60 Menit) Menit)
Menit)

Studi Kasus (20


Menit)

Refleksi (10 Menit)


Brain Storming-2

1. Bagaimana teknik fasilitasi dapat kita


gunakan di kelas pembelajaran kita.
2. Mengapa guru harus menggunakan
Teknik fasilitasi?
3. Bagaimana caranya?
Teknik-Teknik Fasilitasi
• Bertanya (Asking)
• Menggali Lebih Dalam (Probing)
• Membuat Ikhtisar (Parafrase)
• Mengaitkan Pernyataan dan Komentar
• Mengamati (Observing)
• Menyimak (Listening)
Teknik bertanya disingkat dengan ORIK

Obyektif
panca indera, nyata
Reflektif
perasaan, emosi
Interpretatif
pikiran, analisis
Keputusan
tindak lanjut
Objektif : menanyakan

• Apa kejadiannya? Dimana terjadinya?


• Siapa saja yang menjadi peserta ketika itu?
• Apa yang Anda harapkan sebagai hasil lokakarya
Anda?
• Di saat memulai lokakarya, pesan apa yang ingin Anda
sampaikan yang berkaitan dengan pembelajaran dan
partisipasi?
Reflektif: menanyakan
• Apa kejadian yang paling memalukan yang pernah
Anda lihat dialami fasilitator lain yang mirip dengan
kasus di skenario itu?
• Apa contoh peristiwa yang paling mengesalkan yang
pernah Anda alami sendiri ketika memulai suatu
proses?
Interpretatif: menanyakan

• Bagaimana pengalaman dan hal-hal yang


pernah dilakukan peserta pertemuan yang
Anda fasilitasi, dapat mendukung tujuan Anda
tersebut?
• Menurut Anda, apa yang mestinya dilakukan
seorang fasilitator untuk menarik minat peserta
pada menit-menit pertama acara lokakarya?
Keputusan
• Mengacu pada tindak lanjut hasil fikiran dan
Analisis
• Setelah mempelajari ini apa yang akan Anda
lakukan?
• Setelah ini mau melanjutkan kemana?
Seni Menggali Lebih Dalam
(Probing)

Beberapa cara probing untuk membantu kelompok :

• Mengeksplorasi perhatian atau gagasan;


• Mendorong anggota kelompok untuk mengekplorasi gagasan lebih
mendalam dan menolong proses berpikir mereka sendiri;
• Meningkatkan kreatifitas dan berpikir positif.
Seni Menggali Lebih Dalam
(Probing) contoh:

• “O ya?” atau “Hmm…”,


tetapi juga bisa saja pertanyaan atau permintaan
langsung, seperti :
• “Kenapa begitu?”, “Bisa diberikan contoh?”.
Seni Membuat Ikhtisar (Parafrase)

• Ini teknik mengulang pendapat dengan menggunakan bahasa


Anda sendiri.
• Contoh kalimat parafrase “
• “Baik, Bapak Asep. Kalau tidak salah, Anda tadi
mengatakan…”.
Seni Mengaitkan Pernyataan dan Komentar

• Teknik ini seringkali disebut dengan teknik referencing


back, yaitu teknik untuk mengkait-kaitkan pernyataan
peserta dengan pernyataan peserta yang lain
sebelumnya.
• Ketika peserta pertemuan mengemukakan sebuah
pendapat yang mirip dengan komentar yang telah
dikatakan sebelum-sebelumnya, Anda bisa
mengatakan,
• “Ini mungkin masih berkaitan dengan pernyataan
yang dikatakan Ibu Popon tadi. Pak Rus,
bagaimana pendapat Anda?”.
.
Seni Mengamati (Observing)

• Teknik observasi atau pengamatan adalah kemampuan untuk


mengamati apa yang sedang terjadi tanpa menghakimi tanda-
tanda non verbal seseorang dan kelompok secara obyektif.

• Perilaku non verbal dapat mengungkapkan sesuatu pesan secara


cukup kuat.
Seni observasi pada tingkat kelompok

• Siapa mengatakan apa?


• Siapa melakukan apa?
• Siapa melihat siapa ketika mengatakan sesuatu?
• Siapa menghindari terjadinya kontak mata?
• Siapa duduk di dekat siapa?
• Bagaimana tingkat energi kelompok?
• Bagaimana tingkat minat kelompok?
Seni Menyimak

• Tunjukkan empati dan minat.


• Menyimaklah dengan aktif.
Kuadran Fasilitator

Bertanya
FASILITATOR MODERATOR

PENGAMAT NARASUMBER

Memberi tahu
Siapakah Pelaku Kegiatan?
Mengajar? Guru Fasilitasi? Fasilitator
Brain Storming-3

1. Mengapa harus menggunakan teknik


fasilitasi?
2. Bagaimana caranya?
3. Bagaimana mengukur keberhasilan
Teknik fasilitasi kita?
Tonton Video:
Teachers as Facilitators of Learning
Guru memainkan peran penting dalam
memfasilitasi pembelajaran dan
pemikiran anak-anak. Sebagai fasilitator
pembelajaran, saya perlu mengetahui
semua kebutuhan, minat, dan
kemampuan anak saya. Anak-anak akan
membantu saya merencanakan berbagai
kegiatan untuk memenuhi gaya belajar
anak-anak saya yang berbeda. Beberapa
anak, mereka adalah pembelajar visual.
Saya akan membantu atau memberi
mereka gambar untuk pembelajaran
mereka.
Dan beberapa anak, mereka aktif dan belajar lebih baik melalui gerakan. Saya akan memberikan kegiatan
seperti bermain di luar ruangan atau musik dan gerakan dimana mereka dapat mengekspresikan diri. Saat
melakukan kegiatan sebagai fasilitator, saya mengamati pembelajaran anak-anak dan menggunakan
berbagai strategi pengajaran seperti mengajukan berbagai jenis pertanyaan untuk memperluas
pembelajaran mereka. Misalnya, saya perlu mengajukan pertanyaan kepada anak-anak untuk membantu
mereka membandingkan dan mengklasifikasikan benda-benda seperti bagaimana kita mengelompokkan
semua benda ini ke dalam keranjang.
Bagaimana tips menjadi fasilitator yang
efektif? Berdasarkan video tersebut
1. …………
2. …………
3. …………
4. ………...
5. ………..
…………
Apa yang harus kita 1.

lakukan apabila ada 2. …………

peserta yang cenderung 3. …………

mengganggu? 4. ………...
5. ………..
Contoh: Studi Kasus
• Pak Kamidi adalah guru Madrasah. Madrasah tempat ia mengajar sudah
mendapat SK untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Oleh karena
itu, musim liburan semester ini Pak Kamidi diajak bergabung dengan guru
yang lain untuk menyusun Modul Ajar. “Saya kan bukan guru negeri, buat apa
saya menyusun Modul Ajar segala?” Begitu alasannya.
• Bagaimana pendapat Bapak Ibu tentang sikap Pak Kamidi itu? Bagaimana
Solusinya? Waktu anda 5 menit untuk berpikir.

Waktu Anda 5 menit untuk berpikir, setelah itu raise hand bagi yang sudah siap
berpendapat !
REFLEKSI
Apa yang telah kita pelajari hari ini?
Apa yang Anda rasakan pada pelajaran
hari ini?
Apa sesuatu yang bermakna yang Anda
peroleh dari kegiatan hari ini?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai