Anda di halaman 1dari 52

ASESMEN

PEMBELAJARAN
KESEPAKATAN KELAS
PROFIL
INSTRUKTUR
TUJUAN PELATIHAN

1. Peserta memahami fungsi asesmen dalam


pembelajaran
2. Peserta memahami perbedaan assessment as, of
dan for learning
3. Peserta dapat memahami ragam asesmen
merdeka belajar
4. Peserta dapat menerapkan asesmen yang sesuai
SKENARIO PEMBELAJARAN
Diskusi Implementasi
Pembukaan
Konseptual Terbimbing
(15 menit)
(30 Menit) (40 Menit)

Konklusi dan
Presentasi
Refleksi
( 20 Menit)
(15 Menit)
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Tulis 1 kata tentang
asesmen
2. Asesmen apa saja
yang Anda gunakan
dalam KBM

Tulis di kolom chat


Curhat Guru

Banyak materi yang ingin disampaikan ke murid.


Waktu terasa tidak pernah cukup. Banyak
target-target yang harus dicapai murid setelah
materi dituntaskan. Pengetahuannya harus
bertambah, keterampilannya harus dapat
teramati, pemahamannya harus bisa diukur,
murid juga harus bisa mengaplikasikan
pembelajaran di kehidupannya sehari-hari.
Tetapi di ujung pekan, saat materi harus
selesai, ternyata banyak konsep yang belum
dikuasai murid. Ada bagian belum sempat
dipelajari. Akhirnya, asesmen dilakukan
dengan tes tertulis, pilihan ganda pula,
supaya cepat mengoreksinya. Kita menutup
mata pada capaian belajar murid, dan
menganggap semua tujuan sudah dicapai
jika nilai tesnya sudah melampaui KKM.
Mari kita lakukan muhasabah….
1 2
Bagaimana pendidik di lingkungan Bagaimana penerapan asesmen awal dan
Bapak/Ibu menyusun dan diferensiasi dalam kegiatan pembelajaran
melaksanakan asesmen di kelas? yang telah dilakukan?

3 4
Bagaimana proporsi asesmen formatif dan Apa bentuk asesmen yang selama ini
sumatif yang telah Bapak/Ibu laksanakan? Bapak/Ibu lakukan?
MISKONSEPSI ASESMEN

Apapun jenis
Apapun jenis Asesmen tidak ada asesmennya, tidak perlu
asesmennya, bentuknya hubungannya dengan dikaitkan dengan
adalah mengerjakan soal tujuan pembelajaran konteks kehidupan
murid

Murid hanya perlu kisi-


Asesmen hanya diambil
kisi untuk bisa
dari aktivitas yang
mengerjakan asesmen
dipelajari di buku
dengan baik
ASESMEN
Asesmen bagian terpadu Adil dan objektif,
dari proses pembelajaran, menggunakan kriteria dan
01 menyediakan informasi 03 prosedur yang logis, 05
sebagai umpan balik untuk sistematis, dan jelas,
guru, peserta didik, dan
orang tua.
.

Berkeadilan, penilaian
Valid yang tinggi
tidak membedakan 02 sehingga informasi 04 Reliabel, dapat
latar belakang agama, yang dihasilkan diperbandingkan
suku, budaya, adat terpercaya hasilnya karena
istiadat, status sosial
konsisten
ekonomi, dan gender
Tujuan Belajar sebagai Hulu Pembelajaran

Perencanaan asesmen yang kurang matang dapat mengakibatkan semakin sulitnya tujuan
pembelajaran dicapai. Tujuan pembelajaran yang tidak jelas dan terlalu padat dapat membuat kegiatan
belajar menjadi kurang bermakna. Guru perlu menentukan tujuan pembelajaran secara jelas
sebagai hulu pembelajaran.

ASESMEN

Tujuan Pembelajaran yang Bukti pencapaian tujuan Kegiatan Pembelajaran yang


ingin dicapai murid pembelajaran murid dilakukan untuk mengumpulkan
informasi sebagai bukti
MARI MENYIMAK…

https://www.youtube.com/watch?v=j6EVbNxDRno
Hubungan tujuan, asesmen, dan kegiatan belajar

Asesmen merupakan bagian


terpadu dari proses pembelajaran,
sehingga perlu dirancang selaras
dengan perancangan proses
pembelajaran melalui Perencanaan
Pembelajaran.

dan Pelajar Dengan demikian kegiatan


Rahmatal Lil penilaian harus terintegrasi dan
‘Alamin berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran
PRINSIP ASESMEN MERDEKA
Prinsip Asesmen
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan
penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik bagi pendidik, peserta didik, dan
orang tua/wali dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsinya dengan keleluasaan untuk
menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan
pembelajaran
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar
untuk menyusun program pembelajaran selanjutnya
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta
strategi tindak lanjut
5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang
tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran
Pada kelas yang terdapat PDBK, pendidik melaporkan perkembangan pembelajaran secara berkala dalam
bentuk dokumen penyerta rapor yang menggambarkan karakteristik dan kebutuhan PDBK serta capaian
yang telah diperoleh
Observasi

Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara


keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam
tugas atau aktivitas rutin/harian.
Teknik dan Instrumen Asesmen

Penilaian Kinerja (Performance Test)

Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk,


“Terdapat berbagai teknik melakukan projek, dan membuat portofolio.
dalam melakukan
asesmen, pendidik
diberikan keleluasaan Tes Tertulis
memilih teknik dan
instrumen agar asesmen Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
hasil belajar peserta didik Tes Lisan
valid dan dapat ditindak
Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
lanjuti” menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal
ketika pembelajaran

Portofolio

Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya


peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan
perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Rubrik
Teknik dan Instrumen Asesmen Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam
bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat
secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan
asesmen, pendidik Ceklist
diberikan keleluasaan Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang
memilih teknik dan dituju.
instrumen agar asesmen Instrumen Asesmen
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
Catatan Anekdotal
hasil belajar peserta didik
valid dan dapat ditindak Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi
lanjuti” catatan performa dan perilaku peserta didik yang penting,
disertai latar belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi
yang telah dilakukan.

Grafik Perkembangan

Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap


perkembangan belajar peserta didik.
asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as Learning),
asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for Learning), dan
asesmen pada akhir proses pembelajaran (assessment of learning).
ICE BREAKING

• Siapkan alat tulis (kertas dan pensil/pulpen/spidol)


• Pilihlah sebuah benda yang paling mewakili diri Anda
• Tuliskan nama benda tersebut di bagian tengah atas bidang tulis
Anda (kertas)
• Tulislah sebuah prosa atau puisi mengenai benda pilihan anda
• Karya prosa atau puisi tersebut harus terdiri dari minimal 5
kalimat
• Gunakan diksi dan ejaan yang tepat

• Klik:
• https://padlet.com/rahmiyulianti28/asesmen-awal-f3weynlcl8sb
6kyz

• Waktu Anda 2 menit


Kegiatan ice breaking memetakan kemampuan kognitif peserta
(membedakan prosa dan puisi, pengetahuan tentang kalimat,
menggunakan diksi, ejaan, tanda baca yang tepat)

Kegiatan ice breaking memetakan sisi nonkognitif peserta (pilihan


benda yang mewakili dirinya, bagaimana peserta mempersepsi benda
tersebut, dan keterhubungan emosi peserta dengan karyanya)
Apa tujuan kita belajar?

Untuk siapa kita mengajar?


 Kita mengajar untuk peserta didik
 Kegiatan pembelajaran dan asesmen harus
berpusat pada peserta didik, melibatkan peserta
didik, sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik (teaching at the right level)
 Pembelajaran dan asesmennya secara otomatis
terdiferensiasi
ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN

Hasilnya Dalam kondisi tertentu,


Tujuannya digunakan informasi terkait latar
untuk pendidik sebagai belakang keluarga,
rujukan dalam kesiapan belajar,
mengidentifikasi motivasi belajar, minat
kompetensi, merencanakan peserta didik,dll dapat
kekuatan, pembelajaran dipakai sebagai bahan
kelemahan peserta sesuai kebutuhan pertimbangan dalam
pembelajaran merencanakan
didik pembelajaran
peserta didik
• Fungsi Asesmen
Penekanan FormatifFormatif
pada Asesmen dan Sumatif

Kondisi saat ini Harapan dengan


Kurikulum Merdeka

Assessment Assessment as Assessment of


for Learning Learning Learning
Assessment of Assessment Assessment
Learning for Learning as Learning

Assessment of learning paling dominan Mengutamakan assessment as learning dan


dilakukan oleh Guru assessment for learning
Fungsi Asesmen
Penekanan Formatif
pada Asesmen dan Sumatif
Formatif

Penting!

Pada Kurikulum Merdeka guru diharapkan


Asesmen memberikan proporsi lebih banyak
Sumatif
pada pelaksanaan asesmen formatif
daripada menitikberatkan orientasi pada
asesmen sumatif.
Asesmen
Formatif Harapannya, ini akan mendukung proses
penanaman kesadaran kepada siswa bahwa
proses lebih penting daripada
sebatas hasil akhir.
Proporsi fungsi assessment as, for, dan of learning.
Penekanan pada Asesmen Formatif
Mengapa Keseimbangan Asesmen Formatif dan Sumatif penting?

Asesmen Mengubah paradigma belajar yang semula


Sumatif menitik beratkan pada nilai akhir menjadi belajar
yang menitik beratkan pada proses.

Asesmen Jika ketergantungan pada asesmen sumatif


Formatif masih terjadi dengan umpan balik yang sedikit,
maka dapat menghambat proses siswa untuk
memperoleh capaian belajar yang maksimal.

Proporsi fungsi assessment as, for, dan of learning.


Mari Bandingkan

Tujuan A Tujuan B

Peserta didik mampu Peserta didik dapat


menyebutkan struktur menyelesaikan beragam
permasalahan
teks deskripsi menggunakan prinsip
teks deskripsi
Mari Diskusi

Apa yang membedakan kedua


tujuan pembelajaran tersebut?

Mari diskusikan dalam kelompok


Tipe Tujuan Pembelajaran

Aplikasi

Keterampilan

Pemahaman

Pengetahuan
Kanvas Ragam Asesmen Merdeka Belajar

1 4
Pemahaman mengenai hubungan Strategi Asesmen
tujuan belajar dengan asesmen
Strategi apa yang dapat digunakan
Apa tujuan pembelajaran yang untuk mengetahui capaian murid
ingin dicapai tersebut

2 3
Menentukan tipe tujuan Menentukan bukti capaian
pembelajaran pembelajaran
Apa tipe tujuan pembelajaran? Apa bukti yang perlu ditunjukan murid
Pengetahuan? Pemahaman? atau yang sudah menuntaskan tujuan
keterampilan? pembelajaran
Contoh
Berbagai Ragam Asesmen
Merdeka Belajar
Tujuan Belajar: Mengingat Mengulang berbagai pengetahuan, fakta,
maupun konsep

Strategi Asesmen: Penggunaan:


● Untuk mendapatkan penilaian yang objektif, mengurangi kemungkinan
Tes Tertulis dengan ambiguitas.
bentuk soal pilihan ganda ● Untuk menghemat waktu, terutama jika jumlah murid sangat banyak.

Dampak pada Capaian Belajar Murid:


Penelitian hanya menyatakan bahwa bagi murid bentuk asesmen ini
membantu mereka mendapatkan gambaran sejauh mana pengenalan mereka
terhadap suatu materi
Saran Penggunaan Asesmen Ini:
● Gunakan pada saat pembelajaran dalam jaringan (elearning),
memungkinkan adanya fitur mengacak jawaban dan dapat dinilai secara
otomatis.
● Kombinasikan dengan bentuk lain seperti isian, jawaban singkat, atau esai
untuk memberi kesempatan murid mendemonstrasikan pengetahuannya
Membangun pemahaman dari
Tujuan Belajar: Memahami
suatu konsep

Strategi Asesmen: Penggunaan:


● Untuk melihat kemampuan murid memetakan konsep yang dipelajari secara
visual.
Peta Konsep ● Guru melihat pemahaman konsep melalui cara murid mengkoneksikan
berbagai fakta dengan topik utama

Dampak pada Capaian Belajar Murid:


Banyak penelitian yang menyatakan penggunaan peta konsep memberi dampak yang signifikan terhadap
peningkatan capaian belajar murid. Penelitian juga menunjukkan penyusunan peta konsep secara kolaboratif
lebih besar dampaknya dibanding murid yang membuat peta konsep secara individual.

Saran Penggunaan Asesmen Ini:


● Peta konsep dapat digunakan sebelum memulai suatu materi, untuk melihat bagaimana murid mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
● Peta konsep ini secara berkelanjutan dilengkapi, seiring dengan bertambahnya konsep dari materi yang
menjadi topik utama
● Lakukan secara berkelompok untuk menyediakan kesempatan berdiskusi dan bertukar pikiran, mengasah
berpikir kritis murid dengan memberi umpan balik pada pendapat teman kelompok
Tujuan Belajar: Mengaplikasikan Menggunakan gagasan dan konsep
untuk menyelesaikan masalah

Strategi Penggunaan:
Asesmen: ● Untuk melihat kemampuan murid menggunakan konsep dalam peran
tertentu
● Mendemonstrasikan keterampilan dan menguraikan konsep dengan
Bermain peran kalimat sendiri

Dampak pada Capaian Belajar Murid:


Penelitian menunjukkan peningkatan pada kemampuan murid dalam
berkolaborasi, dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.

Saran Penggunaan Asesmen Ini:


● Bermain peran dapat dilakukan jika guru sudah mengenal seluruh murid dengan baik, sehingga
distribusi peran bisa dilakukan dengan lebih optimal
● Sediakan instruksi yang jelas tentang apa yang harus dilakukan murid selama bermain peran, termasuk
mengkomunikasikan rubrik yang digunakan
● Segera berikan umpan balik. Umpan balik juga bisa diberikan oleh anggota kelompok yang terlibat.
Memecah materi menjadi komponen,
Tujuan Belajar: Menganalisis melihat hubungan dan struktur
keseluruhan

Strategi Penggunaan:
● Untuk melihat kemampuan murid menemukan alur berpikir pada
Asesmen: topik yang dibahas
● Mendemonstrasikan keterampilan mengorganisasikan hasil
Laporan kegiatan berpikir secara runut dan terarah.

Dampak pada Capaian Belajar Murid:


Laporan kegiatan dapat memberi kesempatan murid menyampaikan sesuatu
berdasarkan sudut pandangnya. Adanya laporan kegiatan juga dapat
membuat murid dapat mempertahankan keterlibatan terhadap suatu kegiatan
sejak awal.
Saran Penggunaan Asesmen Ini:
● Murid perlu diberi informasi sejak awal mengenai tujuan, konten, kriteria penilaian, dan waktu pengerjaan
laporan kegiatan.
● Guru harus segera memberikan umpan balik dari laporan yang dibuat untuk memastikan murid mendapatkan
respon mengenai hasil kerjanya.
● Beri juga kesempatan murid berkonsultasi di sepanjang proses pembuatan laporan kegiatan.
Membuat pertimbangan
Tujuan Belajar: Mengevaluasi berdasarkan kriteria dan
standar
Strategi Asesmen: Penggunaan:
● Untuk melihat kemampuan murid menemukan hubungan dari berbagai
konsep dengan topik utama
Studi kasus ● Mendemonstrasikan keterampilan dalam melihat sebab-akibat, juga
menemukan gambaran besar dari sebuah permasalahan

Dampak pada Capaian Belajar Murid:


Studi kasus lebih efektif dibandingkan diskusi kelas dan membaca materi
melalui buku teks. Diskusi yang diawali dengan kasus-kasus tertentu lebih
signifikan memberi dampak pada peningkatan performa murid dalam
menganalisis.
Saran Penggunaan Asesmen Ini:

● Fasilitasi diskusi dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka, asesmen


dilakukan berdasarkan respon murid terhadap pertanyaan tersebut.
● Pembahasan kasus dalam kelompok dapat membantu murid saling
melengkapi referensi.
Berikut acuan dalam memberikan umpan balik kepada peserta didik melalui
tangga umpan balik (Ladder of Feedback)
Penerapan Tangga Umpan Balik Berorientasi Pola Pikir Bertumbuh (Growth
Mindset)
Contoh Mengidentifikasi Unsur-unsur Bangun Ruang (Jaring-jaring Kubus) - Fase C

“Selamat Nak, telah menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh dalam


Apresiasi mengerjakan tugas ini. Ibu juga senang karena kamu mengumpulkan
tugas tepat waktu.”

“Jika tugas membuat jaring-jaring bangun ruang akan kita laksanakan


Saran
kembali, pada bagian yang mana Ananda akan melakukan perbaikan?”

“Ibu melihat Ananda menarik garis secara langsung. Bagaimana jika


Perhatian
menggunakan penggaris agar garisnya lebih lurus?”

“Bentuk kotak-kotak yang Ananda gambar, hampir sama sehingga mudah


Nilai
jika disusun menjadi bentuk kubus.”

Klarifikasi “Bagaimana Ananda mengetahui gambar ini akan membentuk kubus?”


Perencanaan dan Pelaksanaan Penilaian (Asesmen)

1 Memahami Capaian Pembelajaran (CP)

Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun


2 Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran

3 Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)

4 Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)


Bagaimana meningkatkan KOMPETENSI peserta didik?

Materi: Teks Cerita Pendek


C1(Mengingat) C2 (Memahami) C3 (Menerapkan) C4 (Menganalisis)
 Sebutkan unsur Jelaskan tahap Urutkan rangkaian Perhatikan tokoh Rani dan
intrinsik cerita komplikasi yang ada peristiwa yang Raya. Adakah perbedaan
pendek? dalam teks cerita membentuk alur dalam karakter keduanya?
 Apakah yang pendek tersebut! tes cerita pendek Deskripsikan dengan detail.
dimaksud dengan berjudul … tersebut!
komplikasi dalam
teks cerita pendek?

C5 (Menilai) C6 (Mencipta)
1. Bagian manakah dari cerita tersebut yang a. Jika burung gagak itu tidak
paling menarik bagimu? Mengapa? menampakkan diri petang itu, akankah
2. Perhatikan bagian penutup cerpen tersebut. tokoh ‘C’ memiliki perasaan was-was
Adakah yang unik? Jelaskan alasanmu. terhadap ayahnya? Mengapa?
b. Ubahlah penggalan bait puisi tersebut
menjadi sebuah paragraf cerita.
Mari Refleksi

Kegiatan asesmen mana saja yang sudah Anda


lakukan di kelas?

Sudah tepatkah strategi asesmen yang saya


gunakan selama ini?

Apa yang akan saya lakukan berbeda mulai


sekarang?
LEMBAR KEGIATAN:
RAGAM ASESMEN
Bagaimana meningkatkan KOMPETENSI peserta didik?

Materi: …
C1(Mengingat) C2 (Memahami) C3 (Menerapkan) C4 (Menganalisis)

C5 (Menilai) C6 (Mencipta)
Tujuan Belajar: … Materi: …

Teknik/Bentuk Tujuan Pembelajaran:



Asesmen:

Deskripsi Asesmen (Instruksi):

Karakteristik Asesmen:

Referensi
• Panduan Pembelajaran dan
Asesmen (pdf)

• Standar Proses
(Permendikbudristek RI
No.16/2022)

• File presentasi kelas


kompetensi TPN VIII KGBN

Anda mungkin juga menyukai