LAPORAN T.A New 2
LAPORAN T.A New 2
)
DI MINA KARYA KOI CENTER
TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN, YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Oleh :
Hapidz Izzy Aldrian
19/APY/0732
Telah dilaksanakan dan dinilai oleh Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing
II Tugas Akhir Praktek Kerja Lapangan
Mengetahui Menyetujui
Tanggal Tanggal :
Mengesahkan
Ir. Harits Noordin, M., Sc. Ir. Harits Noordin, M., Sc.
Tanggal Tanggal
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Latar belakang.................................................................................................. 1
D. Habitat .............................................................................................................. 8
B. Metode ........................................................................................................... 13
iii
E. Pembahasan .................................................................................................... 28
A. Kesimpulan .................................................................................................... 31
B. Saran .............................................................................................................. 31
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan salah satu komoditas ikan
hias air tawar yang favorit dan banyak digemari oleh masyarakat di
Indonesia. Teknik Pembenihan menjadi salah satu hal penting dalam
kegiatan usaha budidaya. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan
benih yang berkualitas tinggi. Ikan koi memiliki warna corak, dan harga
yang berbeda (Dewi Nurhayati, dkk, 2022). Ikan koi merupakan salah
satu ikan hias yang diminati di Indonesia dan juga merupakan salah satu
ikan hias air tawar komoditi ekspor dalam sektor perikanan yang
prospektif. Untuk menghasilkan ikan koi yang berkualitas diperlukan
manajemen budidaya yang baik sehingga akan dihasilkan turunan atau
benih ikan yang baik (Ishaqi dan Putri, 2019).
Mina Karya Koi Center berdiri pada tahun 1990, ditandai dengan
usaha pembesaran ikan jenis nila, kemudian pada tahun 1997 CV Mina
Karya Koi Center menambah komoditi ikan jenis koi, dan ditahun 2004
menambah jenis ikan arwana silver. Penulis memilih CV Mina Karya Koi
Center sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan karena menyediakan benih
ikan koi yang unggul serta sarana dan prasarana yang layak untuk
melakukan kegiatan pembenihan ikan koi.
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Tujuan praktek kerja lapangan adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan cara teknik
pembenihan ikan koi yang baik dan benar sebagai bekal di dunia
bekerja
2. Mengetahui permasalahan yang terjadi dalam pembenihan ikan koi
dan solusinya.
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Manfaat dari Praktek kerja Lapangan ini adalah mahasiswa dapat
1
memperoleh wawasan, pengalaman dan gambaran usaha tentang
pembenihan ikan koi, sehingga dapat memanfaatkan bekal yang diperoleh
untuk bekal di dunia bekerja khususnya dibidang perikanan baik di
perusahaan maupun dengan berwirausaha. Mahasiswa juga dapat
mengetahui permasalahan saat proses pembenihan berlangsung dan juga
dapat mengetahui solusinya.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
c. sungut h. anus
3
Penjelasan :
a. Mata
Mata (penglihatan) pada ikan merupakan salah satu indera yang sangat penting
untuk mencari makan, menghindari predator/pemangsa atau dari kepungan suatu
alat tangkap.
b. Sungut
Koi memiliki dua pasang sungut pendek di sudut atas mulutnya. Sungut ini
dipenuhiindra perasa untuk mendeteksi makanan.
c. Mulut
Mulut, pada bagian rahangnya terdapat gigi-gigi kecil. Fungsi mulut pada ikan
adalah sebagai alat untuk memasukkan makanan.
d. Sirip Dada
Fungsi sirip dada pada ikan adalah untuk melakukan pergerakan maju, ke
sampingdan diam (mengerem).
e. Sirip Perut
Sirip ventral (sirip perut) ikan berperan sebagai alat penyeimbang agar posisi
ikan stabil. Sirip ini ikan berfungsi dalam membantu menstabilkan ikan saat
renang. Sirip perut juga berfungsi dalam membantu untuk menempatkan posisi
ikan pada suatu kedalaman. Secara umum sirip perut untuk bergerak maju dan ke
bawah dalam air.
f. Anus
Fungsinya adalah untuk mengeluarkan kotoran - kotoran dari makanan yang
dimakan ikan.
g. Sirip Anus
Sirip anus terletak tepat di belakang anus. Fungsi sirip ini adalah membantu
dalamstabilitas berenang ikan, dan mengontrol saat bergerak berputar.
h. Sirip Ekor
Sirip ekor, fungsinya sebagai pendorong utama saat ikan bergerak maju dan
saat ikan bermanuver.
i. Sirip Punggung
Sirip punggung berfungsi dalam kestabilan ikan, ketika berenang. Bersama denga
4
sirip anal, sirip punggung membantu ikan untuk bergerak memutar. Bentuknya
bermacam-macam.
B. Morfologi Ikan Koi
Tubuh ikan koi berbentuk seperti torpedo dengan alat gerak berupa
sirip. Ikan ko memliki sirip yang lengkap yaitu sirip punggung, sepasang sirip
dada, sepasang sirip perut, sirip anus, dan sirip ekor. Sirip pada koi terdiri atas
jari-jari keras, jari-jari lunak, dan selaput sirip yang berfungsi sebagai alat
gerak. Sirip punggung memiliki 3 jari-jari keras dan 20 jari-jari lunak. Sirip
perut memiliki jari- jari lunak sebanyak 9 buah. Sirip anus memiliki 3 jari-jari
keras dan 5 jari-jari lunak. Pada sisi pertengahan batang badan sampai batang
ekor mempunyai gurat sisi yang berguna sebagai penerima getaran suara. Garis
ini terbentuk dari urat-urat yang ada di sebelah dalam sisik yang membayang
hingga keluar (Anonim, 2022).
5
C. Jenis – jenis Ikan Koi
6
3 Showa Ikan yang mempunyai tiga
macam warna, merah,hitam dan
belangnya sampai keseluruh
bagian tubuh ikan.
7
6 Hikari Mempunyai warna merah keemas
an dengan belang putih dibagian
punggung dan sisik nampak jelas
dibagian punggung.
D. Habitat
Ikan koi merupakan ikan hias hidup baik di kawasan beriklim sedang. Ikan
ini biasa ditemukan hidup di wilayah perairan air tawar pada suhu antara 8 hingga
30 derajat Celcius. Dengan kemampuan hidu di rentang suhu yang cukup lebar,
maka tidak heran jika ikan ini bisa hidup mulai dari wilayah pantai sampai dengan
kawasan pegunungan. Ikan hias ini sangat sensitif dan rentan terhadap perubahan
lingkungan (Anonim, 2022).
8
E. Kebiasaan Makan
Pada kondisi habitat, anak ikan koi akan mengonsumsi udang berukuran
kecil seperti kutu air. Seiring dengan perkembangan tubuhnya, makanan ikan
koi juga mengalami perubahan. Ketika sudah dewasa, ikan ini mulai memangsa
hewan yang berukuran sedikit lebih besar. Binatang terrsebut adalah serangga
air, jentik nyamuk, dan juga spesies lumut yang biasa hidup menempel
ditanaman air dan berperan layaknya hewan omnivore (Anonim, 2022).
F. Teknik Pembenihan
1. Persiapan Wadah
Kolam yang digunakan untuk pemijahan dan penetasan telur koi
adalah kolam semen berukuran 2 x 4 m2 yang diisi air dengan ketinggian
40 cm. Sumber air untuk kolam pemijahan berasal dari air sumur. Kolam
yang digunakan berjumlah 3 kolam, sebelum digunakan lakukan
pembersihan kolam dengan sikat untuk menghilangkan lumut pada
dinding kolam. Setelah itu dilakukan pengeringan kolam selama 1-2 hari
bertujuan agar daur hidup patogen terputus. Proses pengisian air dilakukan
setelah kolam kering ( Dewi Nurhayati, dkk, 2022).
2. Seleksi Induk
9
Gambar Foto.2. Induk Ikan Koi.
Sumber : Anonim (2019)
3. pemijahan
4. Penetasan Telur
Proses penetasan telur dilakukan di kolam pemijahan yaitu sekitar
2-3 hari setelah proses pemijahan selesai dan induk sudah dipindahkan
dengan seser handling kembali ke kolam indukan. Pada saat telur sudah
menetas kakaban diangkat dan dibersihkan. Telur yang sudah menetas akan
menjadi larva, sedangkan telur yang gagal menetas akan berwarna putih yang
menandakan telur mengalami kematian (Dewi Nurhayati, dkk,2022).
10
5. Pemeliharan Larva
Larva yang baru menetas tetap dipelihara di kolam penetasan telur
tidak dipindahkan ke kolam lain. Setelah telur menetas kolam diberikan
aerasi supaya oksigen bertambah dan tingkat kematian pada larva berkurang
(Moh.Shaleh, 2016).
6. Pemberian Pakan
Larva ikan akan diberi makan berupa kuning telor ayam mulai umur
3-5 hari, karena pada umur 1-2 hari masih memiliki pakan alami (kuning
telur). Cara pemberian makan larva menggunakan kuning telur yang
dilarutkan dengan air dan diletakkan di ember. Setelah umur 5 hari larva
diberi makan berupa cacing sutera sampai umur 14 hari. Pemberian pakan
cacing sutera dilakukan dengan cara menebarkan secara merata pada setiap
sisi kolam. Frekuensi pemberian pakan, baik pakan kuning telur ayam
maupun cacing sutera adalah satu kali sehari (Lusiana br. Ritonga, dkk,
2022).
7. Pengelolaan Kualitas Air
Parameter kualitas air untuk budidaya koi berkisar, suhu 25 – 30c dan
pH6,5 – 7,5 (Abdul Ghofur, 2002).
8. Hama dan Penyakit
Hama adalah organisme pengganggu yang dapat memangsa,
membunuh dan mempengaruhi produktivitas ikan, baik secara langsung
maupun secara bertahap. Umumnya, semakin intensif teknologi budidaya
yang digunakan mengakibatkan semakin besar pula kemungkinan
timbulnya penyakit. Hama yang menjadi penggangu pada pemeliharaan
telur hingga larva antara lain ikan kecil, larva capung, keong, kutu air. Cara
mengatasinya dengan membsersihkan sekitar area kolam dan menjaring
larva capung, menangkap keong, dan pemberian kutublas dengan dosis yang
sudah di takar (Moh.Shaleh, 2016).
9. Pendederan
Kolam pendederak ikan koi dipersiapkan dengan melakukan
pembersihan dan pengeringan selama 1 hari. Kolam diisi air setinggi 30cm
11
dan diendapkan selama 24 jam yang bertujuan untuk mengurangi keasaman
air (Abdul Ghofur, 2002).
10. Panen
Panen benih ikan koi dilakukan setelah benih ikan koi berumur +- 4
minggu dan sudah mencapai panjang 2 - 7 cm dengan cara mengurangi air
kolam terlebih dahulu sampai air kolam berkurang 5 cm, kemudia benih
yang sudah dipanen akan diseleksi untuk mendapatkan warna yang lebih
bagus. Benih yang tidak lolos seleksi akan dibuang ke sungai atau dijual
bakulan (Moh.Shaleh, 2016).
12
BAB III
METODE
13
BAB IV
2. Letak Geografis
14
B. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki CV Mina Karya Koi
Center adalah:
15
C. Teknik Pembenihan
1. Persiapan Kolam
Wadah yang digunakan untuk pemiliharaan induk koi adalah
kolam beton berbentuk persegi dengan diameter (2,5x2,5x1)m3.
Persiapan wadah meliputi antara lain penyurutan air, pembersihan
wadah dan filter, pembilasan dan pengisian air. Wadah yang sudah
dibersihkan kemudian akan dikeringkan selama 1 – 2 hari dan setelah
itu kolam diisi air hingga mencapai ketinggian 90 cm.
2. Seleksi Induk
16
a b
17
4. Penetasan Telur
Jumlah telur yang menetas atau Hatching Rate (HR) dapat dihitung
menggunakan rumus :
HR = 83%
18
5. Perawatan Larva
6. Pendederan
19
Gambar Foto.9. Kolam Pendederan
Sumber : Data primer(2022)
7. Manajemen Pakan
20
8. Manajemen Kualitas Air
Parameter kualitas air yang telah diukur di CV Mina Karya
Koi Center yaitu suhu dan pH air. Pengukuran suhu dan pH air
dilakukan seminggu sekali, dan hasilnya dapat dilihat pada table 5 :
Tabel.5. Data Suhu dan pH Air
21
3 Kodok Keberadaan kodok sangat Menangkap kodok dan
merugikan, karena membersihkan telur
telurnya bisa mencemari kodok yang berada di
air dan bisa membuat area sekitar kolam.
benih menjadi mati
apabila
memakan telur kodok
tersebut.
Sumber : Data Primer (2022).
22
Gambar Foto.11.Pemanenan Benih
Sumber : Data Primer (2022).
23
D. Analisis Usaha
1. Asumsi :
a. Usaha pembenihan ikan koi dengan skala kecil dibantu dengan 1 karyawan
c. Sumber air untuk proses kegiatan berasal dari sumur bor. Ukuran kolam
yangdipakai yaitu :
1) Kolam pemijahan berjumlah 2 kolam dengan ukuran 2,5m x 2,5m x 1m
2) Kolam perawatan larva berukuran 2,5m x 2,5m x 1m
3) Kolam pendederan berukuran 18m x 8m x 1,2m
4) Kolam sortir berukuran 2,5m x 2,5m x 1m
d. Dalam satu siklus pemijahan menggunakan 3 induk jantan dan 1 induk
betina
e. Waktu pemeliharaan selama 70 hari hingga benih mencapai ukuran 5cm
f. CV Mina Karya Koi Center menjual benih ikan koi dengan harga
Rp.15.000ukuran 10 – 15 cm.
2. Biaya Investasi
Biaya investasi merupakan biaya yang dikeluarkan pada awal usaha. Biaya
ini jumlahnya setiap saat akan menyusut tergantung dari jangka umur
ekonominya. Biaya investasi CV Mina Karya Koi Centre dapat dilihat pada
table.7. sebagaiberikut :
24
Tabel.7. Biaya Investasi
25
4. Biaya Variabel
5. Total Biaya
= Rp.65.267.000
Grade A
Ukuran 10 – 15 cm sebanyak 2000 ekor,
harga Rp.15.000Hasil : 5 x 2000 ekor x
Rp.15.000 = Rp.150.000.000
26
Grade B (AFKIR)
Ukuran 4 cm berat rata – rata 5kg, hara jual Rp.100.000/kg
Hasil : 5 x 5kg x Rp.100.000 = Rp.2.500.000
Jumlah pendapatan keseluruhan dalam 5 siklus/tahun sebanyak
Rp.152.500.000Keuntungan : pendapatan – biaya total
Rp.152.500.000 – Rp.65.267.000 = Rp.87.233.000
f. ROI
ROI = keuntungan : investasi x 100%
= 87.233.000 : 126.600.000 x 100% = 68.9%
g. Revebu
e Cost ratio (R/C) R/C = pendapatan : biaya tetap
R/C =152.500.000 : 50.092.000 = 3.04
h. Break Event Point (BEP)
BEP = biaya tetap : (harga per unit – biaya variabel)
Biaya tetap = Rp. 50.092.000
Harga per unit = Rp.15.000
Biaya variable per ekor = biaya variable : jumlah panen
= 15.175.000 : 2.000
= 7.587/ekor
Maka BEP produksi = 50.092.000 : (15.000 – 7.587)
= 50.092.000 : 7.413
= 6.757 ekorBEP Rupiah
= BEP produksi x harga jual
= 6.757x 15.000
= Rp.101.355.000
27
i. Payback Periode
= biaya investasi : keuntungan x 1 tahun
= 126.260.000 : 87.233.000 x 1 tahun
= 1.4 tahun.
E. Pembahasan
Pembenihan adalah suatu proses dalam kegiatan budidaya ikan
yang bertujuan memperoleh benih ikan dengan ukuran tertentu. Tahapan
dalam kegiatan pembenihan ikan meliputi persiapan kolam, pendederan,
pemijahan ikan koi, pemanenan larva ikan, pendederan , pemeliharaan
benih, panen, pasca panen. Mina Karya Koi Center memeliki sarana dan
prasarana yang cukup memadai untuk menunjang kegiatan pembenihan.
Lokasi yang digunakan untuk pembenihan Ikan Koi sudah sesuai
persyaratan yang ditinjau. Air yang digunakan pembenihan di CV Mina
Karya Koi Center cukup baik karena air berasal dari sumur bor yang
sudah ditampung dipenampungan air.
Pesiapan kolam pemijahan adalah kegiatan yang utama dalam
melakukan pembenihan Ikan Koi, kegiatan pembenihan di CV Mina
Karya Koi Center dilakukan pada kolam semen berukuran 2,5 x 2,5 x
1m3, kemudian dilakukan pembersihan kolam terlebihdahulu dan setelah
itu dilanjut dengan pengisian air dengan ketinggian 80 – 90 cm. Menurut
Lusiana br Ritonga (2022) pemijahan dilakukan menggunakan teknik
pemijahan secara alami dengan perbandingan antara jantan dan betina 1:1.
Pemijahan di CV Mina Karya Koi center menggunakan teknik pemijahan
secara alami dengan perbandingan 1:3 (induk jantan 3, induk bentia 1),
bertujuan untuk menghasilkan lebih banyak jenis Ikan Koi.
Wadah yang digunakan untuk penetasan telur merupakan wadah
yang sama dengan wadah pemijahan. Menurut Dewi Nurhayati, dkk,
(2022) Proses penetasan telur dilakukan di kolam pemijahan yaitu sekitar
2-3 hari setelah proses pemijahan selesai dan induk sudah dipindahkan
dengan seser ke kolam indukan. Pada saat telur sudah menetas kakaban
28
diangkat dan dibersihkan. Telur yang sudah menetas akan menjadi larva,
sedangkan telur yang gagal menetas akan berwarna putih yang
menandakan telur mengalami kematian Wadah penetasan telur di CV
Mina Karya Koi Center menggunakan wadah yang sama dengan wadah
pemijahan. Setelah pemijahan induk Ikan Koi akan dipindahkan ke kolam
lainnya untuk menghindari induk Ikan memakan telurnya sendiri. Setelah
telur menetas larva tidak dipindahkan kekolam lain dan akan tetap dirawat
di kolam yang sama. Menurut Shaleh (2016), larva yang baru menetas
tetap dipelihara di kolam penetasan telur tidak dipindahkan ke kolam lain.
Setelah telur menetas kolam diberikan aerasi supaya oksigen bertambah
dan tingkat kematian pada larva berkurang. Larva yang sudah menetas
akan diberikan pakan setelah kuning telurnya habis. Larva diberikan
pakan berupa kuning telur ayam yang sudah direbus dan dicapmpurkan ke
wadah ember kecil yang sudah diisi dengan air. Pemberian pakan
dilakukan 2x sehari hal ini sama dengan pernyataan (Lusiana br Ritonga
,2022) yakni larva ikan akan diberi makan berupa kuning telor ayam mulai
umur 3-5 hari, karena pada umur 1-2 hari masih memiliki pakan alami
(kuning telur). Cara pemberian makan larva menggunakan kuning telur
yang dilarutkan dengan air dan diletakkan di ember.
Pengelolaan kualitas air pada kolam pemeliharaan memiliki suhu
air antara 25-30⁰C, pH 7,5 (Abdul Ghofur). Pengelolaan air di CV Mina
Karya Koi Center pada kolam pemeliharaan memiliki suhu 26 – 28 c
dan pH 7 – 8. Hama yang meyerang pada saat kegiatan pembenihan
Ikan Koi adalah larva capung, kepiting sawah, kodok, sedangkan penyakit
yang menyerang benih ikan koi tidak ditemukan. Panen benih Ikan Koi
dilakukan setelah kegiatan pembenihan dilakukan selama kurang lebih 5
minggu waktu pemeliharaan. Proses pemanenan juga dilakukan pada sore
hari waktu saat suhu air rendah guna menghindari benih ikan koi stres.
Hasil yang dipanen mencapai sekitar 3.500 ekor/siklus, serta SR mencapai
70%. Nilai SR menjadi salah satu penentu keberhasilan sebuah usaha
budidaya pembenihan dan SR yang tinggi dapat disimpulkan bahwa
29
kematian ikan selama masa pemeliharaan cukup rendah. Benih yang
sudah dipanen akan dipindahkan ke dalam kolam penyortiran, kolam
penyortiran berukuran 2,5 x 2,5 x 1m3. Tujuan dari penyortiran benih ikan
koi, untuk memisahkan benih iakn koi yang mempunyai kualitas bagus
untuk diperjual belikan maupun dilakukan tahap berikutnya yaitu
pembesaran.
30
BAB V
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Praktek kerja
lapangan di CVMina karya Koi Centre adalah sebagai berikut :
1. Proses Pembenihan di CV Mina karya Koi Centre mulai dari
persiapan kolam hingga sampai proses pemanenan sangat baik.
Mina Karya Koi Center menggunakan induk yang dipelihara
sendiri dan memakai cara pemijahan secara alami.
2. Masih banyaknya hama yang menggangu proses kegiatan
pembenihan berlangsung. Hama yang mengganggu saat proses
pembenihan sangat merugikan, karena bisa mengakibatkan angka
kematian pada benih ikan koi.
B. Saran
Pembersihan secara rutin disekitar area kolam dan pemasangan
bioscurity yang bertujuan untuk mengantisipasi hama yang dapat
mengganggu proses pembenihan ikan koi sehingga kematian pada larva
dan benih ikan koi tidak terjadi.
31
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2022. https://www.ikanhias.id/wp-content/uploads/2019/02/Cara-
Membedakan-Ikan-Koi-Jantan-dan-Betina-409x380.jpg
Anonim.2022. https://rimbakita.com/ikan-koi/.
Anonim.2022. https://sibinatang.com/jenis-ikan-koi/
Anonim.2023. https://www.bertani.co.id/morfologi-dan-klasifikasi-ikan-koi.
Abdul Ghofur. 2002. Teknik apembenihan Koi (Cyprinus carpio) Di
Kelompok Tani Pembenihan Ikan Mina Endah, Jawa Timur. Laporan
Praktek KerjaLapangan.
Ishaqi, A.M.A dan Putri D.W.S. 2019. Pemijahan Ikan Koi (Cyprinus carpio)
Dengan Metode Semi Buatan: Pengamatan Nilai Fekunditas, Derajat
Pembuahan Telur dan Daya Tetas Telur. JurnalPerikanandanKelautan.Vo.9,
No.2: 216-224. ( Ritonga, Lusiana, dkk. 2022. PembenihanIkanKoi
(Cyprianus carpio) Secara Alami di Mina Sumber Utama
Koi.Chanoschanos20.(2
32
Moh, Shaleh 2022. Pembenihan Ikan Koi (Cyprinus carpio) di CV Mina
Karya KoiCenter, Yogyakarta. Laporan Praktek Kerja Lapangan.
33
LAMPIRAN
34
Gambar Foto15. Campuran Pakan Ikan Koi
35