Laporan Kinerja Triwulan II 2023
Laporan Kinerja Triwulan II 2023
TAHUN 2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Kejaksaan Negeri Kapuas
Hulu telah menyelesaikan Penyusunan Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2023
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Mentri
Negara dan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Instansi Permerintah.
Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu telah mendorong optimalisasi pelaksanaan
Sisten Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai budaya kerja
diseluruh satuan kerja di daerah melalui program Kejaksaan AKURAT
(Kejaksaan menuju Akuntabilitas Kinerja yang Terukur dan Terencana).
Secara umum capaian kinerja Triwulan II Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu
Tahun 2023 telah sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2020 – 2024 serta
Rencana Kerja Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2023. Penyelenggaran
SAKIP dirasakan memiliki peranan yang sangat penting dalam melakukan
control dan pengendalian atas kinerja Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu sehingga
kinerjanya dapat terukur dan terlaksana secara Akuntabel.
Pada Akhirnya kami mengucapkan terim kasih kepada seluruh pihak yang
telah memberikan dukungan bagi Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu dala
melaksanakan kewenangan, tugas maupun fungsi yang diembannya. Selanjutnya
berbagai masukan, kritik, dan saran sangat kami perlukan bagi peningkatan
kinerja di masa mendatang khususnya dalam rangka mendukung visi dan misi
Kejaksaan Agung R.I.
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM……………………………………………………………………………............ 4
B. ISU STRATEGIS………………………………………………………………………………………….. 5
BAB II RENCANA KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN NEGERI KAPUAS HULU TAHUN 2020 – 13
2024…………………………………………………………………………………………………………
B. SASARAN STATEGIS KEJAKSAAN NEGERI KAPUAS HULU…………………………… 14
C. POHON KINERJA………………………………………………………………………………………… 16
D. PERJANJIAN KINERJA KEPALA KEJAKSAAN NEGERI KAPUAS HULU TAHUN 19
2023 DAN PAGU ANGGARAN KEJAKSAAN NEGERI KAPUAS HULU TAHUN
2023…………………………………………………………………………………………………………
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ……………………………………………………………………………………. 22
B. REALISASI ANGGARAN……………………………………………………………………………… 45
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………………………………… 47
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang
Kejaksaan Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (selanjutnya
disebut Undang-Undang Kejaksaan), Kejaksaan adalah lembaga pemerintah
yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta
kewenangan lain berdasarkan undang-undang.
Tugas dan wewenang Kejaksaan R.I berdasarkan Undang-Undang
Kejaksaan adalah sebagai berikut :
1. Bidang Pidana
a) Melakukan penuntutan perkara pidana;
b) Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap;
c) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana
bersyarat, putusan pidana pengawasan dan keputusan lepas
bersyarat;
d) Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu
berdasarkan Undang-Undang;
e) Melakukan pemeriksaan tambahan untuk melengkapi berkas
perkara tertentu.
2. Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara,
Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak baik di dalam maupun
di luar pengadilan untuk dan atas nama Negara atau Pemerintah
3. Bidang Ketertiban dan Ketenteraman Umum
a) Peningkatan kesadaran masyarakat;
b) Pengamanan kebijakan penegakan hukum;
c) Pengawasan peredaran barang cetakan;
d) Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan
masyarakat dan negara;
e) Pencegahan penyalahgunaan dan/ atau penodaan agama;
f) Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik
4
kriminal;
Selanjutnya berdasarkan Pasal 35 – 36 Undang-Undang Kejaksaan,
diatur mengenai kewenangan khusus Jaksa Agung sebagai berikut:
a. Menetapkan serta mengendalikan kebijakan penegakan hukum dan
keadilan dalam ruang lingkup tugas dan wewenang kejaksaan;
b. Mengefektifkan proses penegakan hukum yang diberikan oleh
undang- undang;
c. Mengesampingkan perkara demi kepentingan umum;
d. Mengajukan kasasi demi kepentingan hukum kepada Mahkamah Agung
dalam perkara pidana, perdata, dan tata usaha negara;
e. Dapat mengajukan pertimbangan teknis hukum kepada Mahkamah
Agung dalam pemeriksaan kasasi perkara pidana;
f. Mencegah atau menangkal orang tertentu untuk masuk atau keluar
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia karena keterlibatannya
dalam perkara pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
g. Memberikan izin kepada tersangka atau terdakwa untuk berobat atau
menjalani perawatan di rumah sakit dalam negeri, kecuali dalam
keadaan tertentu dapat dilakukan perawatan di luar negeri.
Pelaksanaan kekuasaan negara tersebut diselenggarakan oleh Kejaksaan
Agung, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan Negeri. Pada Kejaksaan Negeri tertentu
terdapat juga Cabang Kejaksaan Negeri yang dipimpin oleh Kepala Cabang
Kejaksaan Negeri.
Jaksa : 10 orang
Fungsional Tertentu : 1 orang
Fungsional Umum : 18 orang
Jumlah : 29 orang
B. ISU STRATEGIS
Sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024 yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat
5
Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan
pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya
struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di
berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing.
7
c. Djamaludin (Kaur Tata Usaha, Kepegawaian, Keuangan dan PNBP);
d. Safi, S.H., M.Hum. (Kepala Kejaksaan Negeri);
e. Windi Kartika Sakti, S.H. (Bendahara Pada Kejaksaan Negeri).
Permasalahan pada Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu terkait bahwa secara
keseluruhan kinerja bidang Pembinaan telah diupayakan secara maksimal, namun
masih perlu ditingkatkan lagi, adapun beberapa kendala sebagai berikut:
- Masih belum optimalnya pegawai yang mengikuti diklat untuk menunjang
kompetensi baik yang diselenggarakan oleh Kejaksaan ataupun Instansi lain;
- Belum optimalnya pengisian jabatan Eselon V pada Bidang Pembinaan, Seksi
Tindak Pidana Umum, Tindak Pidana Khusus, Intelijen dan Bidang datun serta
droping pegawai golongan II dan III untuk tenaga administrasi;
- PNS tata usaha yang belum memenuhi masa kerja sesuai perjanjian BKN kurang
dari 10 tahun mengusulkan pindah, sehingga dapat mengganggu optimalisasi
kinerja, sedangkan Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu memerlukan tambahan
pegawai.
- Belum optimalnya pengadaan kendaraan dinas yang diterima oleh Kejaksaan
Negeri Kapuas Hulu untuk menunjang kinerja masing-masing bidang
8
obyektifitas dan ketelitian, sehingga hasil pemeriksaan dapat
dipertanggungjawabkan akuntabilitas dan transparansinya guna
menjawab kepercayaan masyarakat.
11
Indonesia secara optimal dengan sistem pemulihan aset terpadu
(Integrated Asset Recovery System) secara efektif, efisien, transparan dan
akuntabel.
Dalam prakteknya upaya penyelamatan dan pemulihan aset dalam
proses penegakan hukum merupakan sebuah tantangan tersendiri
mengingat membutuhkan proses yang saling terintegrasi mulai tahap
penelusuran aset hasil kejahatan, pengamanan nilai aset sampai dengan
tahapan pemanfaatan aset baik melalui mekanisme lelang, hibah,
penetapan status pemanfaatan maupun bentuk lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bahwa sampai dengan dibentuknya Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan
Barang Rampasan pada masing masing Kejaksaan Negeri belum adanya SOP
sebagai pedoman dalam pelaksanaannya dan kurangnya biaya pemeliharaan
barang bukti
12
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
B. SASARAN STRATEGIS
Sasaran Strategis adalah kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh
Kementerian/Lembaga yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh
adanya hasil satu atau beberapa program. Sasaran strategis yang dirumuskan akan
menjadi tolak ukur yang jelas dalam penyusunan Strategi, Program dan Kegiatan
beserta Indikator Keberhasilannya.
NO SASARAN STRATEGIS TARGET
14
Korupsi
4. Meningkatnya Keberhasilan Penyelesaian Tindak Pidana
IK.4.1 Persentase 90 92 95 97 99
Penyelesaian Perkara
Tindak Pidana Umum
yang memperoleh
Kekuatan Hukum
Tetap dan Dieksekusi
IK.4.2 Persentase 70 75 80 85 90
Penyelesaian Perkara
Tindak Pidana Khusus
yang memperoleh
Kekuatan Hukum
Tetap dan Dieksekusi
5. Meningkatnya Pengembalian Aset dan Kerugian Negara
IK.5.1 Persentase 75 78 80 82 85
Penyelamatan dan
Pengembalian
Kerugian Negara
melalui jalur Pidana
IK.5.2 Persentase 75 78 80 82 85
Penyelamatan dan
Pengembalian
Kerugian Negara
melalui Jalur Perdata
NO SASARAN STRATEGIS TARGET
15
C. POHON KINERJA
Audiens
-------------------- x 100
Target
16
IKU PROGRAM FORMULASI
Persentase SPDP
perkara
Tahap I Tut
Pidum yg
inkracht
Eksekusi Badan (orang)
Eksekusi BB (unit)
Jumlah diselesaikan
----------------------------------x 100
Jumlah ditangani
17
IKU PROGRAM FORMULASI
Persentase Berkurangnya 85
Pengaduan Masyarakat
terhadap Aparatur Kejaksaan
Negeri Kapuas Hulu
Persentase Penyelesaian 85
Perkara Tindak Pidana Khusus yang
memperoleh Kekuatan Hukum
Tetap dan Dieksekusi
19
5. Meningkatnya Persentase Penyelamatan dan 82
Pengembalian Aset dan Pengembalian Kerugian Negara
Kerugian Negara melalui jalur Pidana
20
Tindak Pidana Khusus Lain
14. Eksekusi Tipikor dan Tindak Pidana Khusus Lain Rp. 24.000.000,-
15. Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara Rp. 13.000.000,-
16. Layanan Informasi dan Pelayanan Hukum Gratis Rp. 4.800.000,-
17. Pertimbangan Hukum Rp. 6.600.000,-
18. Pemeliharaan, Pemusnahan dan Penyelesaian Rp. 50.000.000,-
Barang Bukti/Sitaan/ Rampasan
19. Restorative Justice Perkara Tindak Pidana Umum Rp. 3.000.000,-
JUMLAH Rp. 6.425.127.000,-
BAB III
21
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA
1. Sasaran Strategis “Meningkatnya Akuntabilitas dan Integritas Aparatur
Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu”
Sesuai dengan pohon kinerja Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu, maka Sasaran
Strategis Meningkatnya Akuntabilitas dan Integritas Aparatur Kejaksaan
Negeri Kapuas Hulu, diukur dari indikator kinerja sasaran strategis 1.1.
Persentase nila i SAKIP Kejaksaa n da n indikato r dan 1. 2 Persent ase
Ber kurangnya Pe ngaduan Mas ya rakat terhadap Aparatur Kejaksaan RI
dengan cascading kinerja.
Adapun terhadap indikator-indikator kinerja tersebut, capaian kinerja
Triwulan II Tahun 2023 dapat diuraikan sebagai berikut :
1.1. Persentase Nilai SAKIP Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu
Keberhasilan terhadap capaian Indikator Sasaran Strategis Persentase
Nilai SAKIP Kejaksaan pada tingkat Kejaksaan Kejaksaan Negeri
diuraikan dalam indikator program sebagai berikut:
1.1.1 Persentase pengelolaan keuangan secara optimal
Persentase pengelolaan keuangan diukur dengan menggunakan
formulasi:
Persentase Realisasi Anggaran (22.93%)
---------------------------------------------------- x 100 = 24.13%
Target Realisasi Anggaran (95%)
Maka diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:
Tahun Triwulan Realisasi Kinerja
Anggaran
2022 I 21%
2023 I 24.13%
Tahun Triwulan
Capaian Kinerja Riil
2022 I 0 0 0%
2023 I 0 0 0%
Terhadap capaian kinerja Triwulan II Tahun 2023, yaitu 0% karena tidak ada
laporan pengaduan masyarakat terhadap Aparatur Kejaksaan Negeri Kapuas
Hulu.
2. Sasaran Strategis "Terwujudnya Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi"
Persentase pencapaian Sasaran Strategis 2 Terwujudnya Upaya Pencegahan Tindak
Pidana Korupsi diukur dari indikator kinerja berupa:
Keterangan :
NOMOR: PRIN-02/O.1.16/Kph.2/02/2023
Bahwa dalam rangka melaksanakan kegiatan Penyuluhan Hukum
dengan program Jaksa Menyapa oleh Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu
pada hari Selasa tanggal 28 Februari 2023 di ruang siaran Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kapuas Hulu (Rasika Podcast)
dengan tema “Upaya Preventif Terhadap Penyalahgunaan Wewenang
25
dalam Pengelolaan Keuangan Desa”.
b. Penerangan Hukum
Keterangan :
NOMOR: PRIN-01/O.1.16/Kph.2/02/2023
Bahwa dalam rangka melaksanakan kegiatan Penerangan Hukum Kepada
Guru Paud se- Kabupaten Kapuas Hulu Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat Tahun 2023 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kapuas Hulu.
Rata-rata Capaian Penyuluhan dan Penerangan Hukum
Capaian Penyuluhan Hukum + Capaian Penerangan Hukum
116.67 + 100
---------------------------------------------------------x 100 = 108.33%
2
maka diperoleh tren capaian kinerja sebagai berikut:
Tahun Triwulan Capaian
Kinerja
% Capaian % Capaian Rata-rata
Penyuluhan Penerangan Capaian
Hukum Hukum
2022 I 0% 0% 0%
2023 I 116.67% 100 % 108.33 %
26
dalam penegakan hukum.
2.1.3 Jumlah kegiatan pertimbangan hukum, pelayanan hukum dan Tindakan
hukum Iainnya
2022 15 21 140%
2023 15 29 193,33%
28
3.2.8 Persentase Perkara Tindak Pidana
Khusus (Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan
TPPU yang Diselesaikan pada Tahap
Penuntutan
3.2.9 Persentase Perkara Tindak Pidana
Khusus (Kepabeanan, Cukai dan Pajak) dan
TPPU yang Telah Dieksekusi
29
3.1.2 Persentase Perkara Tindak Pidana Umum yang Berkekuatan Hukum Tetap
(inkracht van gewisjdezaak) pada Peradilan Tingkat Pertama dan Telah
Dieksekusi
Persentase perkara Tindak Pidana Umum yang Berkekuatan Hukum Tetap
(inkracht van gewisjdezaak) pada Peradilan Tingkat Pertama dan Telah
dieksekusi diukur dalam beberapa tahapan dengan menggunakan
formulasi:
1) SPDP
Capaian kinerja Triwulan II tahun 2023 berdasarkan formulasi di atas,
dapat dihitung sebagai berikut:
2) Pra Penuntutan
Capaian kinerja Triwulan II tahun 2023 berdasarkan formulasi di atas,
dapat dihitung sebagai berikut:
Jumlah perkara di tahap pra penuntutan yang diselesaikan
(18) perkara
- x 100 = 75%
Jumlah perkara di tahap pra penuntutan yang ditangani
(24) perkara
3) Penuntutan
Capaian kinerja Triwulan II tahun 2023 berdasarkan formulasi di atas,
dapat dihitung sebagai berikut:
30
Jumlah terpidana berdasarkan putusan yang berkekuatan hukum tetap dan berhasil
dieksekusi
(25) perkara
- x 100 = 100%
Jumlah terpidana berdasarkan putusan yang berkekuatan hukum tetap
(25) perkara
1. SPDP 24 24 100%
2. Pra Penuntutan 24 18 75%
3. Penuntutan 14 14 100%
31
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka perbandingan capaian riil triwulan II
Tahun 2023 dengan capaian terhadap target renstra adalah sebagai berikut:
Jumlah penyelesaian laporan pengaduan masyarakat terkait dugaan tindak pidana korupsi dan
TPPU
------------------------------------------------------------------------------------------------------------- x 100
Jumlah laporan pengaduan masyarakat terkait dugaan tindak pidana korupsi dan TPPU
1 laporan
---------------------------------------------------------- x 100 = 100%
1 laporan
Maka diperoleh tren capaian kinerja Triwulan II Tahun 2023 sebagai berikut:
32
Tahun Triwulan Capaian Kinerja Riil
Jumlah Penyelesaian Laporan Jumlah Laporan %
Pengaduan Masyarakat terkait Pengaduan Masyarakat
dugaan Tipikor dan TPPU terkait
dugaan Tipikor dan
TPPU
2023 I 1 1 100 %
3.2.2 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang Diselesaikan
pada Tahap Penyelidikan
Jumlah perkara tindak pidana korupsi dan TPPU yang berhasil diselesaikan pada tahap
penyelidikan
--------------------------------------------------------------------------------------------------- x 100
Jumlah perkara tindak pidana korupsi dan TPPU pada tahap penyelidikan
0 perkara
---------------------------------------------------------- x 100 = 0%
0 perkara
Jumlah perkara tindak pidana korupsi dan TPPU yang berhasil diselesaikan pada tahap
penyidikan
--------------------------------------------------------------------------------------------------- x 100
Jumlah perkara tindak pidana korupsi dan TPPU pada tahap penyidikan
0
---------------------------------------------------------- x 100 = 0%
0
3.2.4 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang Diselesaikan
pada Tahap Pra Penuntutan
Jumlah perkara tindak pidana korupsi dan TPPU yang berhasil diselesaikan pada
tahap pra penuntutan
--------------------------------------------------------------------------------------------------- x 100
Jumlah perkara tindak pidana korupsi dan TPPU pada tahap pra penuntutan
0 perkara
---------------------------------------------------------- x 100 = 0%
0 perkara
Maka diperoleh tren capaian kinerja Triwulan II pada tahun 2023 sebagai berikut:
34
Tahun Triwulan Capaian Kinerja Riil
Jumlah Perkara tindak Jumlah Perkara tindak %
pidana korupsi dan pidana korupsi dan
TPPU yang berhasil TPPU
diselesaikan pada pada tahap pra
tahap pra penuntutan penuntutan
2022 I 6 6 100%
2023 I 0 0 0%
Jumlah perkara tindak pidana korupsi dan TPPU yang berhasil diselesaikan pada
tahap penuntutan
--------------------------------------------------------------------------------------------------- x 100
Jumlah perkara tindak pidana korupsi dan TPPU pada tahap penuntutan
0 perkara
---------------------------------------------------------- x 100 = 0%
0 perkara
3.2.6 Persentase Perkara Tindak Pidana Korupsi dan TPPU yang telah
dieksekusi
Jumlah perkara tindak pidana korupsi dan TPPU yang telah dieksekusi
--------------------------------------------------------------------------------------------------- x 100
Jumlah perkara tindak pidana korupsi dan TPPU yang telah dieksekusi
35
Capaian kinerja Triwulan II pada tahun 2023 berdasarkan formulasi di atas,
dapat dihitung sebagai berikut:
0 perkara
---------------------------------------------------------- x 100 = 0%
0 perkara
Maka diperoleh tren capaian kinerja Triwulan II pada tahun 2023 sebagai
berikut:
Tahun Triwulan Capaian Kinerja Riil
Jumlah Terpidana Jumlah Terpidana Tindak %
Tindak Pidana Pidana Korupsi dan
Korupsi dan TPPU TPPU yang Perkaranya
yang Berhasil Telah
Dieksekusi Berkekuatan Hukum
Tetap
2022 I 0 0 0%
2023 I 0 0 0%
Maka diperoleh tren capaian kinerja Triwulan II pada tahun 2023 sebagai
berikut:
36
Maka diperoleh tren capaian kinerja Triwulan II pada tahun 2023 sebagai
berikut:
Tahun Triwulan Capaian Kinerja Riil
Jumlah Perkara tindak Jumlah Perkara tindak %
pidana khusus lainnya pidana khusus lainnya
(kepabeanan, cukai dan (kepabeanan, cukai dan
pajak) dan TPPU yang pajak) dan
berhasil diselesaikan di TPPU di tahap
tahap penuntutan penuntutan
2022 I 0 0 0%
2023 I 0 0 0%
Maka diperoleh tren capaian kinerja Triwulan II pada tahun 2023 sebagai berikut:
Tahun Triwulan Capaian Kinerja Riil
Jumlah Terpidana tindak Jumlah Terpidana %
pidana khusus lainnya tindak pidana khusus
(kepabeanan, cukai dan lainnya (kepabeanan,
pajak) dan TPPU yang cukai dan pajak) dan
berhasil dieksekusi TPPU yang perkaraya
telah
berkekuatan hukum
tetap
2022 I 0 0 0%
2023 I 0 0 0%
Indikator
Sasaran Tahun 2023
Kinerja Indikator Kinerja Program
Program Kinerja
Strategis
1 2 3 6
3.2. Persentase Meningkatnya 3.2.1 Persentase Tindak 100%
Penyelesaian Penyelesaian Lanjut Laporan Pengaduan
Perkara Tindak Penanganan Masyarakat
Pidana Khusus Perkara Tindak
yang Pidana Korupsi dan 3.2.2 Persentase Perkara Tindak 0%
Tindak Pidana Pidana Korupsi dan
memperoleh
Pencucian Uang TPPU yang Diselesaikan pada
Kekuatan
(TPPU) secara Tahap Penyelidikan
Hukum Tetap dan Transparan, 3.2.3 Persentase Perkara Tindak 0%
Dieksekusi Akuntabel dan Pidana Korupsi dan
Profesional TPPU yang Diselesaikan pada
Tahap Penyidikan
37
3.2.4 Persentase Perkara Tindak 0%
Pidana Korupsi dan TPPU yang
Diselesaikan pada Tahap Pra
Penuntutan
Keterangan :
REKAP DATA PIDSUS KEJARI KAPUAS HULU 2023 (SISA TAHUN 2022)
Penyelidikan:
1. Dugaan terjadinya Tindak Pidana Korupsi pada Pelaksanaan Paket Kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa dalam Pengadaan Ikan Arwana dengan Anggaran
Rp.1.080.000.000,- (satu miliar delapan puluh juta rupiah) pada Dinas Perikanan
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2021.
- P-2 : NOMOR : PRINT - 02/O.1.16/Fd.1/02/2022 tanggal 04 Februari 2022
Diperpanjang dengan NOMOR : PRINT - 02.a/O.1.16/Fd.1/09/2022 tanggal 09
September 2022.
Penyidikan :
1. dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Pengadaan Benih dan Calon Indukan Ikan
Arwana pada Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Anggaran 2020.
2. dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Pelaksanaan Pengelolaan Dana Desa di Desa
Datah Dian Kecamatan Putussibau Utara dalam Pembangunan Pembangkit Lisrik
Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Tahun Anggaran 2019.
- P-8 : NOMOR : PRINT - 06/O.1.16/Fd.1/10/2022 tanggal 27 Oktober 2022
Diperpanjang dengan NOMOR : PRINT - 06.a/O.1.16/Fd.1/03/2023 tanggal 13
Maret 2023.
- P-16 : NOMOR : PRINT - 63/O.1.16/Fd.1/10/2022 tanggal 31 Oktober 2022.
38
4. Sasaran Strategis “Meningkatkan Pengembalian Aset dan Kerugian Negara”
Pencapaian Sasaran Strategis ini diukur dari indikator kinerja sebagai berikut:
Indikator Kinerja Strategis Indikator Program
4.1. Persentase Penyelamatan dan 4.1.1 Persentase penyelesaian penyelamatan
Pengembalian Kerugian Negara melalui jalur aset
Pidana negara
4.1.2 Persentase penyelesaian pemulihan aset
negara
4.1.3 Persentase pengembalian kerugian
keuangan negara melalui jalur pidana khusus
4.2. Persentase Penyelamatan dan 4.2.1 Persentase perkara perdata yang
Pengembalian Kerugian Negara melalui Jalur ditangani melalui jalur litigasi
Perdata
4.2.2 Persentase perkara perdata yang ditangani
melalui jalur non litigasi
4.2.3 Persentase perkara TUN yang ditangani
melalui jalur litigasi
4.2.4 Persentase pengembalian kerugian negara
melalui jalur perdata
Rp. 0
-------------------------------------------------------- x 100 = 0 %
Rp. 0
Maka diperoleh tren capaian kinerja Triwulan II pada tahun 2023 sebagai
berikut:
Tahun Triwulan Capaian Kinerja Riil
Jumlah penyelesaian Jumlah benda sitaan %
benda sitaan dan barang dan barang rampasan
rampasan melalui lelang, melalui lelang,
Penetapan Status Penetapan Status
Penggunaan (PSP), hibah Penggunaan (PSP),
dan lainnya hibah dan lainnya yang
39
ditangani
2023 I Rp. 0 Rp. 0 0%
Maka diperoleh tren Triwulan II pada tahun 2023 capaian kinerja sebagai berikut:
Rp. 0.00
-------------------------------------------------------- x 100 = 0%
Rp. 0.00
40
Tahun Triwulan Capaian Kinerja Riil
Jumlah Kerugian Jumlah %
Negara yang Berdasarkan
Berhasil Putusan Pengadilan
Dikembalikan berkekuatan
Hukum Tetap
2023 I Rp. 0,- Rp. 0,- 0%
Persentase perkara perdata yang ditangani melalui jalur litigasi diukur dengan
menggunakan formulasi:
Jumlah perkara perdata melalui jalur litigasi yang berhasil diselesaikan
- x 100
Jumlah perkara perdata melalui jalur litigasi
41
Capaian kinerja Triwulan II pada tahun 2023 berdasarkan formulasi di atas,
dapat dihitung sebagai berikut
0 Perkara
-------------------------------------------------------- x 100 = 0 %
0 Perkara
Maka diperoleh tren capaian kinerja Triwulan II pada tahun 2023 sebagai berikut:
Tahun Triwulan Capaian Kinerja Riil
Jumlah perkara perdata Jumlah perkara %
melalui jalur litigasi yang perdata melalui
berhasil diselesaikan jalur litigasi
2022 I 1 1 100%
2023 I 0 0 0%
4.2.2 Persentase perkara perdata yang ditangani melalui jalur non litigasi
Persentase perkara perdata yang ditangani melalui jalur non litigasi diukur
dengan menggunakan formulasi:
Jumlah perkara perdata melalui jalur non litigasi yang berhasil diselesaikan
15 x 100 = 41.66%
36
Jumlah perkara perdata melalui jalur non litigasi
maka diperoleh tren capaian kinerja Triwulan II pada tahun 2023 sebagai berikut:
2022 I 36 36 100%
2023 I 15 36 41,66%
Persentase perkara TUN yang ditangani melalui jalur litigasi diukur dengan
menggunakan formulasi:
Jumlah perkara tata usahan negara melalui jalur litigasi yang berhasil
diselesaikan
x 100
Jumlah perkara tata usahan negara melalui jalur litigasi
42
Capaian kinerja Triwulan II pada tahun 2023 berdasarkan formulasi di
atas, dapat dihitung sebagai berikut:
0 Perkara
-------------------------------------------------------- x 100 = 0 %
0 Perkara
Maka diperoleh tren capaian kinerja Triwulan II pada tahun 2023 sebagai
berikut:
Tahun Triwulan Capaian Kinerja Riil
Jumlah perkara tata usaha Jumlah perkara %
negara melalui jalur litigasi tata usaha negara
yang berhasil diselesaikan melalui jalur
litigasi
2022 I 0 0 0%
2023 I 0 0 0%
43
Rata-Rata Persentase 39,95%
B. REALISASI ANGGARAN
Untuk melaksanakan target yang terdapat pada perjanjian kinerja
Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu dengan alokasi anggaran per Program
44
Tahun 2023 berdasarkan Perjanjian Kinerja sebesar Rp. 6.425.127.000,-
(enam milyar empat ratus dua puluh lima juta seratus dua puluh tujuh
ribu rupiah), yaitu sebagai berikut:
No Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi TW I
1. Penambahan Layanan Internet, Rp. 30.000.000,- Rp. 0,-
Instalasi, Jaringan dan Langganan
Vsat
2. Layanan Dukungan Manajemen Rp. 20.225.000,- Rp. 4.400.000,-
Satker
3. Layanan Perkantoran Rp. 5.314.877.000,- Rp. 1.196.776.438,-
4. Pembuatan Pos Pemilu Rp. 119.200.000,- Rp. 0,-
4. Kegiatan/ Operasi Intelijen Rp. 13.640.000,- Rp. 13.640.000,-
Penyelidikan, Pengamanan dan
Penggalangan
5. Kegiatan Pengawasan Aliran Rp. 9.300.000,- Rp. 9.300.000,-
Kepercayaan Masyarakat
6. Penerangan Hukum Rp. 9.460.000,- Rp. 0,-
7. Penyuluhan Hukum Rp. 31.800.000,- Rp. 0,-
8. Pra Penuntutan Perkara Pidana Rp. 10.625.000,- Rp. 1.625.000,-
Umum
9. Prapenuntutan dan Penuntutan Rp. 159.000.000,- Rp. 14.262.000,-
Pidana Umum
10. Tahap Upaya Hukum dan Rp. 10.000.000,- Rp. 1.600.000,-
Eksekusi Pidana Umum
11. Penyelidikan Perkara Tipikor dan Rp. 59.600.000,- Rp. 0,-
Pencucian Uang
12. Penyidikan Perkara Tipikor dan Rp. 200.000.000,- Rp. 0,-
Pencucian Uang
13. Prapenuntutan dan Penuntutan Rp. 336.000.000,- Rp. 162.352.000,-
Tipikor dan Tindak Pidana
Khusus Lain
14. Eksekusi Tipikor dan Tindak Rp. 24.000.000,- Rp. 0,-
Pidana Khusus Lain
15. Perkara Perdata dan Tata Usaha Rp. 13.000.000,- Rp. 0,-
Negara
16. Layanan Informasi dan Pelayanan Rp. 4.800.000,- Rp. 4.800.000,-
Hukum Gratis
17. Pertimbangan Hukum Rp. 6.600.000,- Rp. 0,-
18. Pemeliharaan, Pemusnahan dan Rp. 50.000.000,- Rp. 0,-
Penyelesaian Barang
Bukti/Sitaan/ Rampasan
19. Restorative Justice Perkara Rp. 3.000.000,- Rp. 0,-
Tindak Pidana Umum
JUMLAH Rp. 6.425.127.000,- Rp. 1.403.955.438,-
45
Realisasi anggaran Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu Triwulan II Tahun 2023
tercapai 22.93%.
Pendapatan dari Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu
periode Triwulan II Tahun 2023 sebesar Rp. 3.100.998,- (tiga juta seratus ribu
sembilan ratus sembilan puluh delapan rupiah), terdiri dari:
- 425131 Pendapatan sewa tanah gedung dan bangunan Rp. 1.345.998,-
- 425233 Pendapatan Biaya Perkara Rp. 70.000,-
- 425236 Pendapatan Penjualan Barang Rampasan/ Hasil Sitaan yang telah
diputuskan/ dietapkan pengadilan Rp. 1.250.000,-
- 425249 Pendapatan Uang Sitaan Tindak Pidana Lainnya yang telah diputus/
ditetapkan Pengadilan Rp. 435.000,-
BAB IV
PENUTUP
46
Demikianlah Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2023
Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu ini disampaikan sebagai wujud
akuntabilitas dan transparansi kinerja dan anggaran Kejaksaan
Negeri Kapuas Hulu dalam rangka melaksanakan kewenangan, tugas
maupun fungsi yang diembannya.
Pada akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah memberikan dukungan bagi Kejaksaan Negeri
Kapuas Hulu dalam melaksanakan kewenangan, tugas maupun fungsi
yang diembannya. Selanjutnya berbagai masukan, kritik dan saran
sangat kami perlukan bagi peningkatan kinerja di masa mendatang
khususnya dalam rangka mendukung visi dan misi Kejaksaan Agung
Republik Indonesia serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2020-2024 menuju Indonesia Emas Tahun 2045.
47