Abstract: Development of Cognitive Assessment Instrument in Colligative Properties of Electrolyte Solutions Based On Science Process Skills. This
Abstract: Development of Cognitive Assessment Instrument in Colligative Properties of Electrolyte Solutions Based On Science Process Skills. This
Kata kunci: asessmen, keterampilan proses sains, sifat koligatif larutan elektrolit
Uji pelaksanaan Penyempurnaan produk hasil Uji coba lapangan Merevisi hasil uji
lapangan uji lapangan coba
%X i
%X in
yang baik, serta pengkajian KPS.
Hasil dari studi pustaka ini adalah
n analisis KI-KD, silabus, dan RPP
yang digunakan sebagai acuan dalam
dimana %Xi adalah rata-rata per- penyusunan instrumen asesmen.
sentase angket pada instrumen Hasil yang diperoleh dari studi
asesmen kognitif berbasis KPS yang pendahuluan yang telah dilaksanakan,
dikembangkan, ∑%Xin adalah jumlah didapatkan fakta berdasarkan hasil
172| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 5, No.1 Edisi April 2016, 167-178
wawancara guru, yaitu 80% guru me- suatu instrumen asesmen kognitif
lakukan ujian blok atau ulangan berbasis KPS untuk mengukur kete-
setiap bab selesai diajarkan. Semua rampilan-keterampilan berfikir siswa
guru mengetahui tentang KPS, tetapi seperti beberapa keterampilan pada
jarang menerapkannya dalam proses KPS dasar.
pembelajaran maupun evaluasi pem-
belajaran. Semua guru menyatakan Perencanaan Draft Produk
pernah menyusun sendiri soal yang Pada tahap perencanaan, yang
akan diujikan, dan dikombinasikan dilakukan adalah dengan membuat
dengan soal-soal dari buku ajar atau kisi-kisi soal dari instrumen asesmen
LKS yang digunakan pada proses yang akan dikembangkan berdasarkan
pembelajaran. Guru-guru menyata- analisis KI-KD, silabus dan RPP yang
kan, bahwa dalam melakukan eva- telah dibuat. Di dalam kisi-kisi ter-
luasi pembelajaran, hanya bertujuan sebut terdapat KI, KD, materi pokok,
untuk mengukur pengetahuan siswa indikator pencapaian, KPS, bentuk
saja, dan tidak mengukur KPS siswa. soal, dan nomor soal.
Sebanyak 40% guru menyatakan Instrumen asesmen kognitif yang
bahwa mereka tidak membuat kisi- dirancang disesuaikan dengan kebutu-
kisi saat menyusun soal yang akan han untuk mengukur KPS siswa yang
diujikan, sehingga ketercapaian yang dibuat berdasarkan analisis KI-KD,
diukur tidak jelas. Semua guru me- silabus dan RPP yang mengukur KD
nyatakan bahwa sangat perlu di- 3.2 pada kelas XII IPA yang men-
lakukan pengembangan soal berbasis cakup materi sifat koligatif larutan
KPS agar siswa lebih aktif dan kreatif elektrolit.KPS yang dapat dikem-
pada proses pembelajaran, serta agar bangkan pada materi sifat koligatif
siswa lebih memahami dan me- larutan elektrolit hanya 5 dari 6 kete-
nguasai materi yang diajarkan. rampilan pada KPS dasar yaitu kete-
Hasil pengisian angket pada rampilan mengamati, menginferensi,
siswa adalah menunjukkan bahwa memprediksi, mengklasifikasi, dan
93,33% soal-soal yang diujikan guru mengomunikasikan. Jumlah soal yang
telah sesuai dengan materi yang akan dibuat adalah 11 butir soal
diajarkan selama proses pembelajaran uraian. Dalam penyusunan butir soal
dan 60% soal-soal yang diujikan guru juga ditentukan tingkat kesukarannya
diambil dari buku ajar kimia atau dengan mengkategorikan ke dalam
LKS yang digunakan selama proses soal yang sulit, sedang, dan mudah.
pembelajaran. Siswa juga menyatakan Penentuan tingkat kesukaran ini ber-
bahwa 66,67% guru pernah mem- guna untuk mengukur kemampuan
berikan soal tentang pengklasifikasian siswa dalam menguasai materi yang
data serta guru pernah memberikan telah disampaikan.
soal untuk membuat suatu kesimpulan
setelah mengumpulkan dan meng- Pengembangan Draft Produk
interpretasi suatu data. Sebanyak Berdasarkan hasil rancangan dan
97,33% siswa menyatakan bahwa kisi-kisi yang sudah dibuat, maka
mereka membutuhkan pengembangan dikembangkan instrumen asesmen
soal-soal berbasis KPS pada proses berbasis KPS jenis tes tertulis yang
pembelajaran di sekolah. Berdasarkan dapat mengukur KPS dasar pada
fakta dan permasalahan tersebut ke- siswa. Pada instrumen asesmen
mudian dirancang dan dikembangkan kognitif yang dikembangkan ini, soal
Ramadhania et al.Pengembangan Instrumen Asesmen Kognitif Sifat…. |173
menilai produk yang dikembangkan didih, penurunan titik beku, dan pe-
berdasarkan beberapa aspek tersebut. nurunan tekanan uap larutan pada
Maka hasil validasi ahli dapat dilihat soal belum sesuai. Pada aspek keter-
pada Tabel 3. bacaan, yaitu melengkapi petunjuk
pengisian pada instrumen asesmen.
Tabel 3. Hasil validasi ahli Pada aspek konstruksi, yaitu mem-
Aspek yang Persen- perbaiki data pada tabel soal nomor 5,
Kriteria
dinilai tase dengan menghapus data mengenai
Kesesuaian Sangat larutan H3PO4 dan H2SO4 sehingga
89,2% variabel kontrol, variabel bebas, dan
isi materi tinggi
Sangat variabel terikat lebih jelas. Setelah
Keterbacaan 88,5% melakukan perbaikan pada produk,
tinggi
Sangat dengan memenuhi saran dari vali-
Konstruksi 90% dator, maka tahap selanjutnya adalah
tinggi
melakukan uji coba lapangan awal
Menurut Tim Penyusun (2010) produk pada guru di sekolah.
bahwa produk pengembangan yang
memperoleh persentase 71-90% dapat Uji Coba Lapangan Awal
dinyatakan valid. Berdasarkan Tabel Tahap ini dilakukan setelah
3, dapat dilihat bahwa instrumen ases- produk instrumen asesmen kognitif
men hasil pengembangan memiliki telah diperbaiki sesuai saran dan
validitas aspek kesesuaian isi materi, masukan valdator. Hasil tanggapan
keterbacaan, dan konstruksi dapat guru terhadap produk instrumen
dinyatakan valid dan memiliki kriteria asesmen kognitif yang dikembang-
sangat tinggi. kan, mencakup aspek kesesuaian isi
Validator setuju bahwa instrumen materi, aspek keterbacaan dan aspek
asesmen yang dikembangkan sudah konstruksi yang disajikan dalam
sesuai dengan KD dan indikator KPS, Tabel 4.
dan pertanyaan yang dirancang sudah
mengukur KPS dasar seperti meng- Tabel 4. Hasil tanggapan guru
observasi, mengkomunikasi, meng- Aspek yang Persen-
Kriteria
inferensi, mengklasifikasi, dan mem- dinilai tase
prediksi. Penggunaan tabel, grafik, Kesesuaian Sangat
90%
dan gambar submikroskopis, penyaji- isi materi tinggi
an bahasa, pemilihan jenis huruf dan Sangat
Keterbacaan 90,7%
ukuran huruf, serta penggunaan spasi tinggi
juga sudah sesuai. Ada beberapa Sangat
Konstruksi 92%
saran dari validator guna perbaikan tinggi
instrumen asesmen yang dikembang-
kan agar menjadi lebih baik misal Data hasil tanggapan produk
pada aspek kesesuaian isi materi, pada aspek kesesuaian isi, aspek
yaitu gambar submikroskopis pada keterbacaan, dan aspek konstruksi
soal nomor 2, seharusnya represen- oleh guru menunjukkan bahwa ins-
tatif, yang dapat menggambarkan trumen asesmen kognitif sifat koli-
ukuran dan warna yang ion yang gatif larutan elektolit berbasis KPS
sesungguhnyapada larutan dan peng- inimemiliki kriteria sangat tinggi. Se-
gunaan simbol-simbol seperti simbol hingga dapat dijadikan acuanatau
derajat Celcius dan kenaikan titik referensi bagi guru dalam melakukan
176| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 5, No.1 Edisi April 2016, 167-178
Majalah Eduspot Unit Data Base dan Universitas Negeri Surabaya Press.
Publikasi Ilmiah FKIP Unila, hal.8-9. Surabaya.
Suadnyana, I. N. 2014.Pengem-
bangan Model Pembelajaran Siklus
Belajar Berbasis Keterampilan Proses
IPA pada Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Sekolah Dasar4(2): 145-
158.