Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Menilai saat ini banyak masyarakat yang mengira kualitas jasa cukur rambut yang baik
hanya didapatkan di tempat cukur ternama, seperti barbershop yang di pandang untuk
masyarakat atas, hal ini juga didasari masyarakat tentang perbedaan harga cukur rambut biasa
dan cukur rambut di tempat ternama seperti barbershop yang relatif mahal, walau jasa yang
ditawarkan sama dan yang membedakan hanyalah tempat yang berinterior mewah dan aestetik.

Dalam abad gaya hidup seperti sekarang ini, penampilan adalah segalanya. Banyak para
eksekutif muda yang umumnya mereka yang senantiasa menjaga penampilan dan
pembawaannya. Saat ini terdapat istilah cowok metroseksual, maksudnya tidak hanya wanita
yang senang ke salon, sekarang pun banya para pria yang suka mengganti model rambutnya, cuci
muka, kuku, bahkan membeli kosmetik khusus untuk pria di salon-salon khusus pria.

Taukah apa itu barbershop? Barbershop ialah salon tapi khusus untuk para lelaki. Bukan
hanya perempuan saja yang selalu memperhatikan penampilan, tapi laki-laki juga membutuhkan
penampilan oke juga. Mulai dari potong rambut, cuci rambut, pijat dan perawatan yang lain yang
sesuai dengan kebutuhan laki laki. Kebanyakan para lelaki malu masuk ke salon-salon yang
biasa soalnya takut di bilang feminim, maklum juga disalon tersebut kebanyakan pengunjungnya
perempuan.

B. Tujuan

Proposal ini bertujuan untuk

1. Sebagai lahan usaha yang memacu pertambahan kesejahteraan ekonomi pribadi dan
masyarakat.

2. Membuka lahan perkerjaan minim skill dan pengalaman.

3. Meningkatkan pandangan masyarkat terkait kualitas cukur rambut yang terjangkau juga
bisa dinikmati semua golongan masyarakat.

4. Salah satu strategi dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi

C. Manfaat
1. Menjadikan jasa terdepan dalam usaha BARBERSHOP yang terjangkau dan kekinian

2. Menjadi usaha yang berdaya guna bagi masyarakat serta mengurangi tingkat
pengangguran.

3. Mencetak tenaga kerja yang handal, trampil & professional serta agamis.

4. Menjadi pusat potong rambut pria dengan pelayanan yang ramah, menyenangkan,
memuaskan dan berkesan.
BAB II
KONSEP BISNIS

A. Konsep bisnis

Untuk memulai bisnis jasa satu ini, tidak membutuhkan peralatan yang terlalu banyak
seperti layaknya salon wanita. Peralatan yang dibutuhkan salon khusus laki-laki juga tidak
banyak dan relatif tidak susah untuk didapat. Peralatan tersebut hanya sekedar peralatan cukur
dan perlengkapan potong rambut. Peralatan yang dibutuhkan seperti: mesin cukur, pemotong
rambut, sisir potong, pisau cukur, handuk kecil, kap potong, sikat rambut, semprotan air, sisir
vidal, kuas muka, gunting pendek, gunting zig zag, dan penyemprot untuk sedikit membasahi
rambut konsumen.

Sedangkan untuk perlengkapan usaha yang dibutuhkan adalah kursi pangkas, bak cuci
rambut, kaca, meja berlaci, lemari minimalis dan lampu pangkas. Untuk tempat usaha, luas
ruangan yang dibutuhkan minimal 5m x 8m. Kebutuhan ruangan salon meliputi kursi tunggu,
ruang potong, ruang cuci rambut dan ruang administrasi.
B. Analisis industri

1. Target Pasar
Seperti kita ketahui bersama, barbershop merupakan salon yang dikhususkan bagi kaum
pria, karenanya dalam menjalankan bisnis barbershop anda bisa membidik seluruh lelaki di kota
anda sebagai target pasar yang potensial, baik itu dari kalangan anak-anak, remaja,
dewasa, bahkan hingga orang tua.
2. Keuntungan Bisnis Barbershop
Bisnis salon khusus laki laki memiliki target pasar yang lebih spesifik, sehingga segala
sesuatunya bisa lebih fokus. Pria frekuensi cukur lebih sering daripada wanita karena bagi pria,
potong rambut adalah kebutuhan pokok, dan sebulan dalam hal cukur rambut bisa kurang lebih
2 kali. Dari mulai penunjang usaha yang dibutuhkan, sampai pemasaran yang digunakan juga
bisa lebih fokus untuk laki-laki. Disamping itu, seiring dengan ramainya kemunculan
barbershop-barbeshop di Indonesia, sekarang ini kaum adam sudah tidak sungkan untuk
berkunjung ke sebuah salon untuk merapikan penampilan mereka. Kondisi ini tentunya sangat
menguntungkan para pemilik barbershop.

3. Kendala Bisnis Barbershop
Perkembangan model rambut pria yang terbilang sangat cepat berubah, terkadang memaksa para pekerja
di bidang ini untuk terus mengupdate pengetahuan dan keterampilan dalam hal memangkas dan merawat
rambut pria. Strategi ini sangatlah penting, jika Anda tidak inginkalah bersaing dengan barbershop baru yang
banyak bermunculan saat ini.

4. Metode pelaksanaan
Persiapan merupakan hal yang utama dalam sebuah usaha, dikarenakan menjadi penentu
keberlangsungan dan keberhasilan usaha tersebut. Persiapan tersebut salah satunya:

a. Tempat yang strategis seperti: di daerah kampus, sekolah, dan dekat perumahan.

b. Tempat yang nyaman dan bersih

c. Pelayanan kepada pelanggan yang baik dan memuaskan.

d. Tempat usaha di desain sedemikian rupa, unik, dan menarik pelanggan untuk singgah dan
tidak canggung untuk masuk ke salon.

e. Harga terjangkau.

f. Promo yang menarik yang jarang ditemui di cukur rambut lainnya.

g. Moto jasa yang menjadi ciri khas dan pembeda dari cukur rambut lainnya
 
5. Strategi Pemasaran
Langkah yang dilakukan dalam tahapan pemasaran ini adalah mempromosikan bisnis barbershop,
melalui iklan di media massa, maupun membuat brosur dan pamflet yang berisikan pelayanan jasa pada
barbershop, disamping itu agar konsumen lebih tertarik dengan salon yang dimiliki, memasang neon box
maupun papan nama barbershop di depan lokasi usaha.

6. Pelaksanaan usaha
Persiapan yang utama mempersiapkan peralatan-peralatan standar usaha Barbershop seperti: Item-item
perlengkapan dan alat untuk usaha potong rambut “Barbershop” alat yang dibutuhkan adalah:
a. Mesin cukur rambut
b. Cermin
c. Semprotan
d. Gunting potong
e. Gunting kumis
f. Gunting penipis rambut
g. Pisau Cukur Isi Ulang
h. Isi ulang Pisau cukur
i. Sikat Bulu Rambut
j. Kuas Sabun
k. DLL
BAB III
Rencana pemasaran

A. Estimasi modal awal


NO Peralatan Harga
1 alat cukur modern Rp 500.000
Kain penutup +
2 Rp 250.000
sikat
1 Kursi cukur dan 1
3 kursi bak cuci Rp.2.000.000
rambut
4 Cermin Rp 500.000
5 Interior Rp 1.000.000
6 Kursi pengunjung Rp 1.000.000
7 Sewa bangunan Rp 833.000
8 Kas awal Rp 1.000.000
9 Biaya lain lain Rp 1.000.000
jumlah Rp 8.000.000
jumlah modal awal Rp

Biaya penyusutan alat

( Masa pakai peralatan 4 tahun, dan nilai residu Rp 1.000.000 )


Biaya penyusutan pertahun Total harga
( Rp - Rp 1.000.000 ) : 4 tahun Rp
Biaya penyusutan perbulan  
Rp: 12 bulan Rp

NO Biaya operasional/bulan
1 Sewa tempat (10 juta/ thn : 12 bulan ) Rp 833.000 misal
2 Promosi Rp Free
3 Listrik , Air /bulan Rp 200.000
4 Gaji tukang cukur Rp 1.000.000
5 Biaya penyusutan, sampo/bulan Rp 286.000 ±
Jumlah Rp 2.319.000
NO Omset/bulan Jumlah
Biaya potong rambut dewasa+cuci
Rp 15.000
1 rambut/pijit
Biaya potong rambut anak -17 +cuci
Rp 10.000 Rp 25.000
2 rambut/pijit
3 Biaya cukur jenggot+pijit Rp 10.000 Rp 35.000
Target cukur rambut/ hari 10 orang
Rp 150.000
dewasa

Total omset minimal perbulan Rp.4.650.000

Biaya operasional-Omset perbulan Laba Bersih/bulan


Rp 2.319.000 -Rp 4.650.000 Rp 2.331.000

BAB IV
KESIMPULAN

Usaha Barbershop ini dalam kegiatan operasinya telah memperoleh laba yang cukup besar.
Dilihat dari aspek pasar dengan didirikannya barbershop  akan banyak memberikan keuntungan
baik, bagi pemilik usaha maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Pertumbuhan
ekonomi diharapkan akan lebih terbantu dan termotivasi untuk lebih berkembang.

Anda mungkin juga menyukai