“USAHA BARBERSHOP”
Oleh :
A. Latar Belakang
Setiap orang tentunya sangat mendambakan kerapian. Abraham Maslow (1908-1970),
seorang ahli jiwa dalam teorinya yang bernama hierarki kebutuhan menggolongkan
kebutuhan akan kerapian termasuk dalam kebutuhan estetis. Kerapian tersebut termasuk
kerapian berpakaian dan kerapian berpenampilan. Jika penampilan kita rapi, tentunya orang
lain akan lebih menghargai kita. Kerapian rambut menjadi salah satu hal yang perlu
diperhatikan dalam penampilan. Oleh karena itu, menjaga kerapian rambut sangatlah penting
bagi orang kebanyakan, termasuk pria.
Bagi pria, memotong rambut setiap 2-3 bulan sekali menjadi kebutuhan wajib. Oleh
karena itu, menjadi hal yang lumrah jika jasa potong rambut banyak didirikan di berbagai
tempat. Jasa potong rambut yang didirikan beragam jenisnya, dari hanya menggunakan
peralatan tradisional seperti gunting dan sisir sampai peralatan yang lebih modern. Tempat
potong rambut pun juga bervariasi.
A. Profil usaha
Bidang Usaha : Pelayanan Jasa
Jenis Jasa : Layana potong rambut, hair tonic, pijat kepala
Alamat : Ds. Diwek, Dsn. Kemambang, RT 2 RW 5
Usaha yang akan dikembangkan diberi nama “Master Cuts” yang bergerak dalam bidang
penyedia jasa potong rambut. Kerapihan rambut menjadi salah satu hal yang perlu
diperhatikan dalam penampilan. Oleh karena itu, menjaga kerapihan rambut sangatlah
penting bagi orang kebanyakan, termasuk pria.
B. Produk
Produk utama yang ditawarkan adalah :
Jasa potong rambut tanpa keramas
Jasa potong rambut termasuk keramas
Jasa mewarnai /cat rambut
Jasa potong rambut termasuk keramas dan pijat kepala + pomade
Tarif yang ditawarkan :
Jasa potong rambut tanpa keramas Rp 15.000 (Dewasa) Rp 10.000 (Anak anak)
Jasa potong rambut termasuk keramas Rp 20.000 (Dewasa) Rp 15.000 (Anak anak)
Jasa mewarnai rambut Rp 8.000
Jasa potong rambut termasuk keramas dan pijat kepala + pomade Rp 25.000
C. Pangsa pasar
Pangsa pasar pada usaha salon khusus laki-laki “Barbershop” lebih jelas dan spesifik.
Jasa ini khusus ditujukan bagi kaum hawa yang membutuhkan penampilan yang rapi. Dari
mulai anak-anak, pelajar, mahasiswa, remaja, lelaki dewasa, bapak-bapak, dan kakek-kakek
menjadi konsumen utama bisnis ini.
D. Promosi usaha
Berbagai promosi yang akan dilakukan antara lain:
1. Membuat akun jejaring sosial seperti facebook dan instagram
2. Mencetak brosur dan poster promosi
3. Menyediakan 100 stiker gratis pada 100 pelanggan pertama
4. Memberikan diskon 30% pada pelanggan yang membawa brosur
E. Laporan anggaran
Modal awal :
Peralatan
Lemari Rp 200.000
TV Rp 700.000
AC Rp 1.500.000
Total Rp 5.035.000
Proyeksi keuangan
Asumsi pendapatan :
Untuk target pengunjung dalam sehari adalah 72 orang
Beroperasi mulai pukul 11.00-22.00 WIB
1 kali potong rambut membutuhkan waktu 20-25 menit
Maka 12 X 6 = 72 orang/hari
Pendapatan pebulan :
(Jumlah orang/hari) X (Harga) X (30 hari) = 72 X Rp 15.000 X 30 hari = Rp 32.400.000
Proyeksi Keuangan
a. Proyeksi pendapatan
Perhitungan laba/rugi dengan menghitung selisih dari pendapatan dan pengeluaran tiap
bulan.
Rp 32.400.000 – Rp 2.584.000
Laba/bulan Rp 29.548.000
Laba/tahun Rp 309.304.000
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha “Barbershop” ini dalam kegiatan operasinya telah memperoleh laba yang cukup
besar. Tingkat pemakaian jasa dan penyewaan alat musik dapat menutupi semua biaya dalam
periode tersebut. Dilihat dari aspek Pasar dengan didirikannya barbershop akan banyak
memberikan keuntungan baik bagi pemilik usaha maupun bagi masyarakat dan lingkungan
sekitarnya. Pertumbuhan ekonomi diharapkan akan lebih terbantu dan termotifasi untuk lebih
berkembang.
B. Penutup
Demikianlah Proposal ini saya buat, saya menginginkan dukungan serta partisipasi
bapak/ibu sekalian. Semoga usaha ini bisa terlaksana sebagaimana yang kita inginkan.