Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok : Kelompok 1

No. Induk / Nama Mahasiswa


 ADINDA NORA WIGDIYANTI (223129915266)
 HABIBAH LUTFIANI (223129915198)
 NAILUL IZZAH (223129915220)
 PURI DIAN PERTIWI (223129915273)
 TRI WAHYUNI (223129915215)
 WAHYU PRASTIKAWATI (223129915197)
Hasil Diskusi secara umum :
Kelompok kami beranggapan penerapan computational thinking atau berpikir komputasional ternyata ada
dalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga masalah bisa di atasi dengan solusi yang sistematis, efektif ,
efisien dan optimal. Persoalan yang kompleks dapat diselesaikan dengan berbagai strategi yang
menerapkan 4 fondasi CT, sehingga ditemukan algoritma penyelesaian. Penerapan CT tidak hanya untuk
hal yang berkaitan dengan komputer saja melainkan banyak hal salah satunya dalam dunia pendidikan.

Contoh hal atau persoalan zaman sekarang yang tidak memakai “komputer” TIK dan robot tapi
membutuhkan CT
1. Kasus meningkatnya gagal ginjal pada anak balita yang disebabkan oleh obat syrup.
Uraian masalah
Salah satu contoh dalam penerapan fondasi CT yaitu permasalahan yang akhir-akhir ini lagi ramai
diperbincangkan yaitu permasalahan gagal ginjal akut pada anak usia dibawah 5 tahun.
Permasalahan ini sedang akan diselesaikan oleh pemerintah. Dalam penyelesaian permasalahan
ini, pertama pemerintah akan mencari gejala-gejala gagal ginjal akut yang terjadi pada anak,
dimana gejala gagal ginjal pada balita dimulai dengan demam tinggi, kurang cairan pada tubuh,
dan sedikit mengeluarkan urine. Dari gejala-gejala tersebut pemerintah menyimpulkan bahwa
gelaja gagal ginjal pada anak hampir sama dengan gejala demam pada umumnya (Tahap
Dekompsisi). Selanjutnya pemerintah mensurvei dan mencari informasi tentang obat-obatan yang
sering digunakan oleh para orang tua ketika anaknya mengalami gejala demam, setelah didapatkan
informasinya ternyata banyak orang tua ketika anaknya demam, mereka memberikan obat sirup
penurun demam yang dijual di pasaran tanpa menggunakan resep dokter (Tahap Pengenalan
pola). Hal inilah yang menyebabkan pemerintah memberi himbauan untuk menghentikan
sementara penggunaan obat-obat sirup penurun deman yang dijual di pasaran, karena pemerintah
akan meneliti berbagai kandungan obat yang kemungkinan menjadi penyebab gagal ginjal pada
anak. Kandungan etilen glikol dan dietilen glikol pada obat yang dikhawatirkan menjadi penyebab
gagal ginjal pada anak, dimana 2 senyawa tersebut digunakan sebagai pelarut obat sirup, sehingga
pemerintah fokus meneliti kandungan obat sirup yang terdapat etilen glikol dan dietilen glikol
yang melebihi batas aman (Tahap Abstarksi). Setelah meneliti beberapa jenis obat sirup anak,
ditemukan 5 jenis obat sirup yang kandungan etilen glikol dan dietilen glikol melebihi batas
ambang yaitu Termorex Sirup (obat demam), Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi
Cough Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Demam Sirup (obat demam), dan Unibebi Demam
Drops, kemudian pemerintah menarik dan melarang obat-obatan tersebut untuk dijual dipasaran.
Selain itu kabar gembiranya pemerintah sudah menemukan obat gagal ginjal akut pada anak yang
didatangkan dari negara Singapura, dan segera akan disebarluaskan di rumah sakit di Indonesia
(Tahap Algoritma)

2. Permasalahan siswa di kelas


Uraian masalah
Contoh dari permasalahan yang dapat diselesaikan dengan cara Computational Thinking salah
satunya yaitu menangani siswa yang “bermasalah” didalam kelas. Pada tahap dekomposisi guru
mulai mencari sumber dari permasalahan yang dialami siswa, terkait dengan siswa yang tidak
mau mendengarkan guru dan selalu mengganggu temannya ketika kegiatan pembelajaran. Lalu
pada tahap pengenalan pola guru mulai menganalisis penyebab siswa suka berulah ketika di
dalam kelas dengan cara memberikan beberapa pertanyaan pribadi kepada siswa tersebut terkait
dengan tingkahnya yang suka membuat keributan atau juga bisa meminta saran dari guru
konseling untuk mengatasi bagaimana cara menangani anak bermasalah tersebut. Selain itu guru
dapat meminta saran dan mendiskusikan perilaku siswa kepada orang tuanya, karena orang tua
juga berhak bagaimana sikap siswa ketika berada di kelas. Kemudian pada tahap abstraksi guru
mulai memilah dan menemukan sumber permasalahan yang dihadapi siswa, dan juga guru
menerima saran dari guru konseling terkait cara penyelesaiannya. Guru juga mendapat masukan
dari orang tua siswa cara mengatasi anak yang bermasalah tersebut dengan berbagai cara.
Terakhir pada tahap algoritma guru melakukan langkah-langkah yang efektif, efesien, dan
optimal untuk menyelesaikan permasalahan siswa tersebut dari berbagai saran dan masukan baik
dari guru konseling maupun dari orang tua siswa.
3. Bencana banjir yang melanda daerah Trenggalek
Uraian Masalah
Dekomposisi : mencari sumber permasalahan yang menyebabkan banjir di Trenggalek, yaitu
saluran drainase yang tersumbat sehingga volume air menjadi naik, selain itu juga karena tinggi
debit air yang datang.
Pengenalan pola : mengetahui penyebab dari permasalahan banjir di Trenggalek yaitu saluran
drainase yang tersumbat dikarenakan sampah yang dibuang di sungai tersangkut di saluran
drainase yang akhirnya menumpuk dan menutup saluran pembuangan air
Abstraksi : menyediakan tempat sampah yang terdiri dari dua jenis yaitu sampah organik dan
sampah anorganik agar masyarakat dapat memilah sampah dan membuangnya di tempat sampah
sesuai dengan jenisnya.
Algoritma : menyediakan tempat sampah di berbagai tembat agar setiap individu kemudian
membuang sampah pada tempat yang telah disediakan sesuai jenis sampah agar individu tersebut
tidak membuang sampah di sungai.

4. Memulai sebuah bisnis


Uraian Masalah
Sebagian besar orang memimpikan menjadi seorang pebisnis besar dan sukses. Namun, hanya
sebagain kecil yang benar-benar hidup menjalani mimpi tersebut. Alasannya sederhana merintis
dan mengelola usaha sendiri tidak semudah yang dibayangkan. Selain harus memiliki menta
sekuat baja, ada hal penting lain yang harus dipersiapkan matang. Kali ini masalahnya adalah
bagaimana mewujudkan bisnis yang sukses dan dapat terus berkembang di berbagai masa.
Sehingga pengusaha harus memiliki kemampuan Computational Thinking. Adapun langkah-
langkah yang perlu dilakukan seorang pengusaha adalah (DEKOMPOSISI):
 Melakukan Costumer Segments, berisi bahasan soal siapa saja target konsumen bisnismu,
bagaimana karakteristik mereka dan kelompok manakan yang berpotensi membeli ulang
produkmu.
 Melakukan Costumer Relationship menargetkan konsumen untuk tetap membeli produk mu dan
berakhir menjadi pelanggan butuh strategi
 Channels, artinya saluran bagian ini berisi tentang cara mu menyampaikan produk sampai ke
tangan konsumen.
 Value Propositions.  Ini merupakan salah satu bagian terpenting, di mana kamu harus bisa
memposisikan bisnismu di pasar. Value sendiri berarti nilai yang kemudian akan berbicara soal
apa kelebihan, keunikan bisnismu, bagaimana kamu menjawab permasalahan konsumen
dengan produkmu, dan identitas produk seperti apa yang ingin kamu tunjukkan.
 Key Activitie kegiatan operasional inti yang dilakukan bisnismu untuk menyampaikan value
proposition  yang sudah dibuat kepada konsumen. Contoh umumnya adalah penjualan produk
dan pemasaran.
 Key Resources berisi sumber daya atau aset vital bisnismu yang berperan penting agar bisnis
tetap berjalan.
 Key Partners kerja sama inti dengan pihak-pihak penting yang akan mendukung key
activities. Misalnya, pihak mana yang dapat memasok bahan utama untuk membuat produk.
Atau juga pihak agensi tertentu untuk membantu mempromosikan produk.
 Revenue Streams, bagian ini berisi tentang dari mana saja kamu akan mendapatkan aliran
pendapatan. Biasanya, aspek pendapatan paling penting dalam bisnis adalah sumber modal dan
penentuan harga produk.
 Cost Structure, maka di cost structure membahas soal pengeluaran. Biasanya, bagian ini berisi
tentang biaya pemasaran, biaya sewa tempat, biaya website maintenance.
Setelah mengetahui kesembilan elemen tersebut, kamu tinggal mengisi kotak-kotak kosong di
masing-masing elemen dengan model bisnismu. Sebelum itu, kamu harus mengikuti tips-tips
berikut agar ide-ide di masing-masing elemen lebih akurat.

Analisis pasar dan kompetitor (ABSTRAKSI)

Sebelum menentukan model bisnismu, ada baiknya kamu memperhatikan kondisi pasar. Jadikan
masalah riil yang dihadapi konsumen peluang awal untukmu memulai bisnis. Kemudian pelajarilah
karakter konsumen yang memiliki masalah tersebut. Selain itu, kamu juga harus jeli memperhatikan
sesama bisnis yang mirip denganmu. Amati kekurangan mereka agar menjadi peluang untukmu
meraup konsumen.

Masukkan ide sesuai urutan

Penting untuk memasukkan ide ke dalam 9 elemen tersebut dengan urut. Yang paling penting,
dahulukan consumer segments  dan value propositions ketika memulai membuat bisnis model
canvas. Kedua hal tersebut menjadi gerbang utama untuk memasukkan ide ke dalam elemen
selanjutnya.

Sesuaikan dengan kondisi saat ini (Pengenalan Pola)

Jadilah realistis. Kamu memang membuat rencana bisnis untuk ke depan, tetapi untuk membuatnya,
kamu harus berlandaskan kondisi nyata yang terjadi saat ini. Masukkan data-data akurat dan bukan
bualan. Memasukkan data palsu berarti kamu tidak memahami permasalahan sebenarnya yang
dihadapi konsumen. Jika masalahnya saja mengada-ada, maka otomatis solusi yang kamu tawarkan
juga fana. Secara tidak langsung, kamu justru membuat produk yang tidak dibutuhkan konsumen.

Review  setiap hubungan elemen (Algoritma)

Setelah elemen sudah terisi semua, pastikan kamu mengulas kembali apa yang sudah kamu tulis.
Pastikan masing-masing elemen saling berhubungan atau justru mendukung satu sama lain. Jika ada
satu aspek yang tidak koheren, maka perbaiki kembali dan menyesuaikan akar konsepnya.

Penerapan fondasi CT dalam kehidupan sehari-hari


A. Jawaban yang sudah tepat
 DEKOMPOSISI
Ketika akan mengadakan pesta, yang perlu kita lakukan dan pertimbangkan yaitu Di mana dan
kapan itu pesta akan dilakukan? Siapa yang akan kita undang? Menu apa saja yang akan kita
sajikan?

 ALGORITMA
Contoh kita telah memutuskan untuk mengirim undangan melalui website undangan digital.
Algoritmanya sebagai berikut: Tentukan Daftar Tamu, yang hanya perlu identitas Nama dan Surel
Tentukan Tanggal, Waktu, dan Tempat (termasuk alamat) untuk pesta Di website, pilih desain
yang sesuai dengan tema pesta Tambahkan Tanggal, Waktu, dan Tempat ke website.
 PENERAPAN POLA
ketika membuat kue. Dimana, mengenali pola dan proses pembuatan 1 box kue browniz yang
dimulai dari tahap persiapan hingga packing memerlukan waktu 60 menit dengan menggunakan 1
unit oven. 60 menit = 1 box atau 1 jam = 1 box.

B. Jawaban yang kurang tepat


 CT berkaitan dengan konseptualisasi solusi, bukan pemrograman.
 CT adalah cara berpikir seperti cara berpikir computer scientist, bukan untuk membuat manusia
berpikir seperti komputer karena cara berpikir manusia jauh lebih kompleks dari komputer yang
diciptakan dan diprogram oleh manusia.
 CT dapat dimanfaatkan oleh semua orang dan untuk berbagai persoalan, bukan hanya orang-orang
yang pekerjaannya berkaitan erat dengan komputer, atau persoalan-persoalan di bidang komputer
saja.
 CT berkaitan dengan ide, tidak terbatas pada artefak. CT tidak selalu berkaitan artefak perangkat
lunak dan perangkat keras yang berperan pada kehidupan manusia. CT berkaitan dengan konsep
komputasi yang digunakan untuk memecahkan persoalan, untuk mengelola kehidupan kita sehari-
hari, dan untuk berkomunikasi serta berinteraksi dengan orang lain

Anda mungkin juga menyukai