Anda di halaman 1dari 27

Pembuat baju yang meraih ketenaran pada channel 4 seri Big Fat Gipsi Pernikahan dengan

memamerkan gaun yang terbuat dari rambut manusia. Thelma Madine, penjahit pilihan bagi
wisatawan di Inggris, mengunakan 250 meter dari ekstensi rambut untuk dibentuk menjadi
gaun, yang bernilai sekitar £ 50.000.
Advertisement

Sebuah tim pembuat gaun pengantin dari toko terkenal Madine Nico bekerja sama dengan
penata rambut dari Liverpool salon Voodou untuk menciptakan gaun berwarna-warni tersebut.
Gaun yang mempunyai berat 5 stone ,berukuran nomor 6, dan berwarna merah. Cukup terlihat
fantastik karena membutuhkan banyak rambut keriting. Gaun mewah ini sudah ditawarkan
kepada Lady Gaga untuk turnya di Inggris.
Dikerjakan oleh delapan anggota staf untuk membuat 250 meter dari rambut, 1500 kristal dan
12 underskirts.Gaun ini dipamerkan di Alternatif kontes akhir pekan ini di Liverpool.
Siapa yang gak tahu Lady Gaga???
Perempuan yang menurut sebagian orang gila karena penampilannya yang sedikit gila dan
nyentrik itu. Tahukan anda bahwa dalam sesi pemotertan yang dilakukannya untuk majalah
Harper’s Bazaar AS tersebut dia menggunakan hasil karya desainer Indonesia. Tex Saverio
Namanya, Asing juga sih denger namanya buat sebagian masyarakt Indonesia, but you know?
belakangan dia ramai dibicarakan dalam duia maya, karena karyanya yang digunakan oleh
GaGa tersebut.
Tahukah anda siapa Tex Saverio itu?
Saya kutip ini dari vivanews.com
Tex Savario
"Ia disebut sebagai Alexander McQueen-nya Indonesia. “Tak bisa tidak, kami memikirkan
McQueen ketika melihat gaun ini (La Glacon),” kata selebritis blogger Perez Hilton di blog
modenya, cocoperez.com. Saverio sendiri tertawa melihat dirinya dibandingkan dengan
perancang terkemuka dunia itu. “Itu terlalu berlebihan. Saya tidak ada apa-apanya dibanding
dia. Satu hal yang pasti, itu akan menjadi motivasi saya,” katanya di blog pribadinya,
blog.texsaverio.com.

Namun siapa sangka, pemuda 26 tahun yang akrab disapa Rio itu ternyata tidak menamatkan
bangku sekolahnya. Ia memilih keluar dari sekolah, agar bisa lebih cepat memulai karirnya di
dunia mode. Rio memenangkan penghargaan pertamanya, Mercedes-Benz Asia Fashion
Award, ketika ia baru berumur 21 tahun. Kini, lima tahun kemudian, La Glacon menjadi buah
bibir di dunia mode internasional.

Tidak hanya La Glacon yang menarik minat internasional. Koleksi gaun Rio lainnya, My
Courtesan, juga tak kalah dahsyatnya. My Courtesan dan La Glacon benar-benar menyedot
perhatian pengunjung Jakarta Fashion Week beberapa waktu lalu. Menurut Rio, ia dapat
menciptakan gaun fenomenal semacam itu karena selalu berpikir bahwa tiap rancangan
memiliki jiwa tersendiri. “Ini adalah tentang jiwa. Saya ingin setiap karya saya memiliki jiwa. Itu
akan membuat banyak perbedaan,” terang Rio.

Rio sudah bercita-cita menjadi perancang sejak ia duduk di bangku SMA. Rio menceritakan, ia
memang hobi menggambar sejak kecil. Ia bahkan menggambar di tengah pelajaran. “Sampai-
sampai salah satu guru saya suatu hari berkata pada saya, ‘Jika saya jadi kamu, saya tidak
akan pergi ke sekolah ini. Saya akan pergi ke sekolah mode. Kenapa kamu tidak mencari
perancang busana saja,’” kenang Rio tentang gurunya itu. Tepat seperti itulah yang dilakukan
Rio. Ia keluar dari sekolah dan fokus mempelajari mode.

Uniknya, sebelum La Glacon dikenakan oleh Lady GaGa, Rio sudah memimpikan gaun
rancangannya itu dipakai oleh artis yang bersangkutan. Sejak lama, Rio ingin gaunnya
dikenakan oleh sejumlah selebritis wanita yang mempunyai karakter kuat. Siapa saja mereka?
“Angelina Jolie, Lady GaGa, Nicole Kidman, Charlize Theron,” sahut Rio. Dan siapakah model
yang paling ia inginkan memakai gaunnya di peragaan busana miliknya? “Naomi Campbell,”
tandasnya."

Jadi keren juga yah  i orang, buat Indonesia bangga y mas.

gaun dari 500 meter kabel listrik (daily mail)

VIVAnews - Kita biasa mengenal kabel untuk instalasi listrik. Di tangan Craig Lawrence,
ratusan meter kabel memunculkan inspirasi untuk merangkainya menjadi busana couture.

Perancang muda asal Inggris itu mengolah 500 meter kabel menjadi sebuah busana. Dengan
permainan tekstur, ia menata kabel jadi sebuah gaun yang bisa menangkap cahaya dan
terlihat  gemerlap.

"Ini sangat bertekstur dengan multi eksterior, yang memungkinkan potongan menangkap
cahaya dan menciptakan permukaan yang reflektif. Kabel yang telah dipisah-pisah juga
menambah sentuhan warna dan kesan mendalam pada gaun secara keseluruhan," kata
Lawrence, seperti dikutip Daily Mail.

Salah satu perancang favorit Lady Gaga ini sangat tertantang untuk membuat gaun ini. Ia
memanfaatkan kabel Standstrom agar gaun lebih terlihat natural, bervolume dan berstruktur.
"Aku sangat menikmati menyelesaikan proyek seni ini," ujar Lawrence.

Gaun bermaterial kabel ini dipamerkan di Currys and PC World, pusat penjualan alat elektronik
besar di Inggris. "Gaun ini sangat unik dan kolaborasi yang tidak biasa. Kami juga sangat
bersemangat karena gaun ini juga akan ditampilkan di London Fashion Week," kata Andrea
Silver, direktur marketing Currys andPC World.

Pada April nanti, gaun juga akan ditampilkan dalam acara The Gadget Show. Lalu, pada
Agustus mendatang gaun kabel akan dipamerkan London Fashion and Textile Museum. (sj)

ODIE Breeds menjadi salah satu penata rambut terpercaya di Inggris. Kini Breeds mencoba ide
baru untuk menuangkan kreativitasnya.

Baru-baru ini Breeds mengkreasikan sebuah gaun yang seluruhnya terbuat dari rambut
manusia.

Gaun ini dibuat dengan pola tube top dress yang panjang menjuntai hingga betis. Di bagian
pinggangnya terdapat kepangan rambut yang berfungsi sebagai sabuk.
Ide pembuatan gaun ini muncul saat Breeds mencari cara untuk mempromosikan salon
kecantikan miliknya dalam ajang Miss England. Gaun ini pun sempat digunakan oleh finalis
Miss England, Holly Lyons, di panggung ajang ratu kecantikan itu.

“Bisnis saya berkutat di bidang penataan rambut dan kecantikan, saya ingin merepresentasikan
seperti apa karya saya,” ujarnya seperti dikutip Oddity Central, Kamis (5/7).

“Desainnya dibuat oleh saya, lalu dijahit oleh tante saya, Margaret Jenner. Pembuatannya
memakan waktu sekitar enam jam,” lanjutnya.

Gaun ini disusun dari sisa potongan rambut para pelanggan di salon Breeds. Pemilik salon Miss
24 Carat itu juga menggunakan 10 susun hair extension. Walau Holly Lyons tidak berhasil
memenangkan titel Miss England, pembuatan gaun ini berhasil membuat klien salon Breeds
semakin bertambah.

 Uniknya Dunia Kita 21:00

RIPLEY'S Believe It or Not


RIPLEY'S Believe It

2. Desain Hiasan (Decorative Design)

Desain hiasan pada busana mempunyai tujuan untuk menambah keindahan desain struktur
atau siluet. Desain hiasan dapat berupa krah, saku, renda, sulaman, kancing hias, bus, dan
lain-lain.
Desain hiasan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut, yaitu:
a. Hiasan harus dipergunakan secara terbatas atau tidak berlebihan.
b. Letak hiasan harus disesuaikan dengan bentuk strukturnya.
c. Cukup ruang untuk latar belakang, yang memberikan efek kesederhanaan dan keindahan
terhadap desain tersebut.
d. Bentuk latar belakang harus dipelajari secara teliti dan sama indahnya dengan penempatan
pola-pola pada benda tersebut.
e. Hiasan harus cocok dengan bahan desain strukturnya dan sesuai dengan cara
pemeliharaannya.

Berbagai Macam Contoh Model Kebaya Modern

Bagi yang kebingungan untuk menentukan model kebaya yang akan dijahit, berikut saya
berikan gambar berbagai model kebaya modern yang mungkin bisa menjadi referensi anda.
Model-model kebaya berikut ini saya ambil dari bukunya Sonny Poespo, semoga bisa
memberikan inspirasi kepada anda mengenai model kebaya yang akan anda jahit. Silahkan Klik
gambar untuk memperbesar.
KEBAYA SEMI KLASIK YANG TAMPIL MODERN DAN ELEGAN

Berikut adalah contoh model kebaya semi klasik yang tampil modern dan elegan. Sangat cocok
untuk dikenakan wanita setengah baya pada acara-acara resmi
Model 3
Kebaya model klasik dengan frills di dada ini tampil manis dengan hiasan kancing berbentuk
bunga

Model 4
Kebaya ala baju kurung ini memiliki bentuk garis leher yang unik dihiasi sekuntum corsage
bunga mawar

Model 5
Kebaya semi klasik ini tampil modern dengan garis leher model lubang kunci ini mempunyai
bukaan di depan dengan loop/sengkelit

Model 6
Kebaya semi klasik ini tampil modern dengan garis leher bulat ganda ini makin menarik dengan
sematan sekuntum corsage bunga

MODEL BAJU KOREA 


 Model baju Korea memang sangat beragam. Mulai dari blouse cantik, kaos-kaos lucu, celana
pendek, dress dan lain-lain. Semua model baju korea tersebut sangat pas dikenakan para
remaja karena model, design serta warna bahan yang ceria khas karakter remaja. Trend baju
Korea ini sendiri sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu namun masih terus
berlangsung sampai saat ini.

Female Store termasuk salah satu toko online yang menjual baju Korea dalam berbagai model.
Model baju Korea sendiri termasuk salah satu jenis baju yang pergerakan perkembangan
modelnya cukup cepat. Dan Female store selalu meng-update model-model terbaru dari baju
Korea. Model baju Korea yang paling banyak dicari adalah blouse-blouse cantik, kaos yang
lucu-lucu, dress, serta celana pendek.

 
 

KEBAYA tempo dulu yang dikemas dengan sentuhan Latin menjadi suguhan apik dari Adjie
Notonegoro. Karya tersebut dipamerkannya saat dia mengisi pameran Grand Wedding
Expo ke-18 di Jakarta Convention Center.

 
Adjie Notonegoro tetap setia mengusung kebaya sebagai desain utama rancangannya. Kali ini,
kebaya tempo dulu dengan nuansa Latin menjadi pilihannya untuk dipamerkan kepada publik.
Dalam pameran Grand Wedding Expo ke-18, Adjie memamerkan kebaya tempo dulu yang
dipadukan dengan longtorso putih dengan hiasan kain batik Jogyakarta sebagai pemanis. Tak
lupa, selendang di bagian bahu yang mengentalkan sisi Indonesia tetap menghias rancangan
desainer senior Tanah Air ini.
 
Kebaya berbahan dasar brokat putih dan minim aksesori tersebut dipamerkannya secara apik
saat pembukaan Grand Wedding Expo ke-18. Untuk menambah kesan elegan, Adjie
menggunakan sifon sebagai material selendang yang disampirkan di bahu, pinggang, ataupun
sebagai hiasan di kepala.
 
"Saya tidak mau menggunakan banyak aksesori pada rancangan saya sekarang. Permainan
model yang ditunjukkan semuanya tidak ada yang saya ubah. Semuanya sesuai dengan pola
kain asli yang ada," kata Adjie saat berbincang dengan Okezone.
 
Di panggung Grand Wedding Expo, Adjie juga memamerkan gaun pengantin modern di mana
memasukkan detail kristal swarovski pada lengan di atas bahan sifon dan satin busana
rancangannya.
 
Adjie mengungkapkan, inspirasinya tersebut didapatnya ketika dia berlibur ke Eropa beberapa
pekan lalu, sehingga terciptalah gaun bernuansa Latin dalam koleksinya tersebut. (ind)

(tty)

YOHANNES Bridal berkesempatan mengisi perhelatan Grand Wedding Expo (GWE) 2012.


Dalam ajang tersebut, merek yang dimiliki desainer Yohannes E Yunarko ini memersembahkan
15 busana pengantin klasik.
 
Dengan menampilkan 15 busana pengantin yang bermain warna putih dan silver, Yohannes
memberikan kemewahan dan keindahan pada tiap gaun pengantinnya. Koleksi terbarunya kali
ini didominasi cutting ballgown dan A-line, sertacutting yang terkesan klasik di mana membuat
pemakainya terlihat ramping dan menonjolkan bentuk tubuh.
 
"Setiap busana yang dibuat memang terkesan klasik agar si pemakainya bisa terlihat ramping
dan menonjolkkan bentuk tubuh pada saat memakainya," tutur Yohannes saat
ditemuiokezone dalam perhelatan Wedding Expo, Plenary Hall Jakarta, Jumat (27/1/2012).
 
Menurut pria berkumis ini, tema pakaian busana pengantinnya kali ini diharapkan dapat menjadi
acuan tren busana pengantin 2012. Dengan mematok harga mulai dari Rp25 juta untuk busana
pengantinnya, Yohannes berharap gaun yang ditampilkannya dapat diterima hangat oleh pasar.
 
"Tema busana yang sekarang itu vintage di mana duchess silk, france tule, dan vintage france
laceyang menjadi bahan dasar pembuatan gaun-gaun ini," lanjutnya.
 
Dari keseluruhan gaun yang ditampilkan, sebagai pergelaran pamungkasnya Yohannes
mengeluarkan karya masterpiece yang dikerjakan dalam waktu kurang dari empat pekan yang
dibuat dari bola ping pong.
 
"Ini merupakan karya masterpiece saya yang tak kurang dari empat pekan saya
mengerjakannya," tutupnya. (ind)

(tty)
Sebagai salah satu kekayaan wastra Nusantara, kain tenun memang menjadi primadona, selain
kain batik. Tapi bagaimana pengembangan kain tersebut agar bisa digunakan untuk beraktivitas
setiap hari, pasti dibutuhkan kejelian khusus untuk menyiasatinya. Salah satu desainer yang
telah lama berkarya dengan kain tenun ATBM ini adalah Wignyo Rahadi. Sejak tahun 1999, ia
mulai memperdalam dan mengembangkan tenun ATBM ini dengan mendirikan workshop di
daerah Sukabumi. Kini dengan dukungan lebih dari 120 karyawan dan 80 alat tenun, Wignyo
mulai mengembangkan usahanya.
” Dari 80 alat, yang jalan untuk produksi rutin sekitar 60 alat  dan selebihnya untuk aktivitas lain
misalnya mengisi benang dan standby kalau ada pesanan khusus. Sebagai contoh, kalau
pesanan 100 meter biasanya butuh 10 alat, supaya lebih cepat saya tambahkan lagi 10 alat
cadangan. Jadi yang biasa dikerjakan 1 bulan, sanggup saya kerjakan 2 minggu,” ungkap
Wignyo yang terus berinovasi dengan berbagai teknik tenun untuk menciptakan produk baru.
Alat tenun yang digunakan pun dipilih yang bisa mengoptimalisasi efisiensi waktu tanpa
menurunkan kualitas.
“Saya pakai ATBM yang memakai bantuan kaki dan tangan jadi lebih cepat dibandingkan alat
tenun gedogan yang sepenuhnya pakai tangan. Selain itu saya juga memakai mesin untuk
menggulung benang, supaya hasilnya lebih cepat dan kestabilan menggulung benang lebih
terjaga sehingga terhindar dari banyak benang yang putus, ” ujar Wignyo.
Untu
k memasarkan produknya, Wignyo mempunyai sebuah butik eksklusif di jalan Cipete Raya no.
18C, Jakarta Selatan, selain itu ia  juga kerap mengikuti pameran yang digelar di dalam dan
luar negeri. Untuk semua hasil produksinya tersebut, Wignyo memberi nama TENUN GAYA
yang terinsipasi dari nama putrinya, Gayatri. Selain itu, nama tersebut juga menyiratkan  tenun
yang banyak gaya.  Wignyo kini pun memproduksi pakaian ready to wear yang disesuaikan
dengan kehidupan masa kini yang modern dan dinamis tetap dengan menggunakan material
tenun.
Den
gan pendekatan bahwa tenun dapat dipakai oleh semua generasi, maka Wignyo ingin
mempromosikan kekayaan kain tenun dan desain berbasis tradisi ini kepada generasi muda.
Oleh karenanya penciptaan desain pun sangat diperhatikan. Hal itu terlihat dari produk busana
siap pakai yang diproduksi sangat beragam antara lain  blouse, kebaya kontemporer
sampai dress untuk wanita, kemeja pria disamping  produk berupa kain atau sarung dan
selendangnya. Yang menarik, bila Anda suka dengan salah satu model, tapi ukurannya kurang
pas, Wignyo  bisa membuatkannya untuk Anda.  Di samping itu, ada produk lain yang cukup
digemari saat ini yaitu  bahan Spun Silk polos yang dijual sesuai ukuran yang dibutuhkan, bisa
dibeli sebanyak 2m, 3 m, dan seterusnya. Biasanya bahan ini digunakan untuk seragam panitia
jika ada perayaan khusus, seperti acara pernikahan, acara pameran, dan banyak lagi. Bahan ini
bisa dikatakan sudah mulai menggantikan bahan brokat yang biasa dijadikan seragam panitia
untuk perempuan. Keunggulan lain, bahan ini bisa digunakan untuk pria dan perempuan
sehingga bisa tampil kompak pada acara tersebut. Bergaya dengan kain tenun, ya, tenun
Gaya…

12 Kebaya Anne Avantie di JFW 2009


November 20th, 2009 | Author: Qei
Rancangan kebaya Anne Avantie yang terkenal
selalu tampak glamour, mewah, seksi, namun tetap sesuai dengan identitas perempuan
Indonesia.

Di Jakarta Fashion Week 2009, dalam rancangan kali ini detail payet dan kristal pun masih
memperindah kebaya-kebaya Anne dan dipadukan dengan motif batik Jawa Tengah yang
dijadikan dalam satu kain semakin menarik.

Meskipun Anne Avantie tidak bisa menjahit, mendesain dan menyulam tetapi dengan model
Inspirasi Anne dipuji oleh para desainer Dunia.

Oleh : Anatasia
Foto : okezone.com
Ghiboo.com - Menyambut perayaan imlek yang jatuh pada tanggal 23 Januari nanti, Sebastian
Gunawan mempersembahkan sebuah koleksi bernuansa oriental yang sangat kental, dengan
tema 'Shanghai Swing'.

Shanghai Swing memiliki dua arti yaitu cheongsam yang biasa disebut sebagai baju shanghai,
sedangkan swing merupakan genre musik yang terkenal di Amerika pada akhir tahun 1920-an.

Sebastian Gunawan terinspirasi membuat suatu koleksi dengan tema yang memberikan
perpaduan antara budaya oriental dengan budaya musik Amerika.

Peragaan busana yang digelar pada Rabu (11/1) di Hotel Mulia, Jakarta, sengaja dibuat untuk
menyambut datangnya Tahun Naga dalam perhitungan kalender China.

Cheongsam dipilih sebagai busana utama dalam pagelaran fashion show Sebastian Gunawan
karena cheongsam menjadi fashion item yang paling dicari saat menjelang tahun baru Imlek.

Sebastian Gunawan mengubah konstruksi cheongsam dalam berbagai tampilan tetapi masih
memperlihatkan ciri khas baju tradisional tersebut. Kerah China, siluet ramping dan lengan
pendek masih dapat Anda temui dalam cheongsam ala Sebastian Gunawan yang akrab
dpanggil Seba.

Rancangan Seba masih dipenuhi detail dengan penambahan kristal, manik-manik, mutiara dan
aksen bulu membuat cheongsam terlihat semakin modern tetapi tidak meninggalkan sifat
tradisionalnya.

Bolero atau blouse pendek yang ditumpuk di atas gaun panjang strapless menjadi salah satu
koleksi yang terlihat elegan dan mewah khas pakaian-pakaian ala Eropa.
Untuk aksesoris, Sebastian Gunawan terinspirasi dari budaya Tibet dan India. Terlihat dari
bentuk hiasan kepala dengan chandelier, kristal dan mutiara. Sepatu dengan sol tebal dan
meruncing pada bagian depan bergaya Aladin menjadi paduan unik pada koleksinya tersebut.

'Shanghai Swing' menjadi salah satu eksplorasi Sebastian Gunawa pada busana tradisional.
Cheongsam diaplikasikan menjadi ragam tampilan modern yang kaya akan detail dan
kemewahan.

Anda mungkin juga menyukai