Anda di halaman 1dari 7

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?


Di Era yang serba digital ini atau era 4.0 maka tidak bisa tidak bila kita tidak berpacu maka kita akan tertinggal dari berbagai aspek.makin
kedepan tentu tantangan besar ada depan mata dalam perkembangan zaman.maka jalan keluar semua itu adalah seorang guru harus benar-
benar meningkatkan kompetensinnya yaitu kompetensi Profesional,Padagogik,Kepribadian dan Sosial. Menurut saya pada Program Pendidikan
Guru Penggerak ini saya dapat mengupgrade pengetahuan saya sebagai guru yang nantinya saya juga ingin menjadi bagian dari agen
transpormasi pendidikan di Indonesia. Melihat dari angkatan terlebih dahulu saya merasa sangat tertarik , para Guru penggerak benar - benar
memotivasi saya untuk mengikuti PPGP. Dalam wadah Guru Penggerak nantinya saya ingin saling berbagi ilmu dan saling membantu mencari
solusi yang terjadi di dunia pendidikan khususnya masalah yang dihadapi dalam kegitan pembelajaran . Tentunta tekad saya ingin menjadi
Pemimpin setidaknya pemimpin pembelajaran yang mampu menciptakan suasana yang BAHAGIA baik itu di kelas maupun dilingkungan
sekolah. Saya berharap pada Program Pendidikan Guru Penggerak ini nantinya saya memperoleh ilmu menciptakan susana Belajar Merdeka
baik itu di kelas maupun dilingkungan sekolah. Selain itu nantinya saya ingin menginspirasi rekan - rekan sejawat saya di sekolah agar bersama -
sama bergerak memulihkan pendidikan Indonesia, memulai hal - hal baru yang tentunya kita mulai dari diri sendiri terlebih dahulu tentunya ,
mengajak mereka bangun , bangkit dari zona nyaman .

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!

Kelebihan yang ada pada diri saya menurut saya adalah kemauan yang ada pada diri saya serta royaliti saya terhadap sekolah, contohnya
selama ini saya berperan aktif pada setiap kegiatan disekolah baik secara administrasi maupun teknis dilapangan. Selain sebagai guru kepala
sekola juga mempercayakan saya sebagai operator sekolah, disamping itu Kepala Sekolah juga memberi saya kepercayaan aktif dibidang
Kepramukaan. Selama ini kepala sekolah melibatkan saya berkolaborasi pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan disekolah . Kepercayaan
yang diberikan kepala sekolah selama ini merupakan pendukung besar bagi saya untuk mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak.
Berbekal keterampilan IT yang saya miliki walaupun masih harus banyak belajar dibidang IT saya merasa ini merupakan salah satu kelebihan
yang saya miliki untuk bergabung pada Program Pendidikan Guru Penggerak. Dukungan dan semangat dari rekan sejawat yang menilai saya
mampu dan layak bergabung pada Program Pendidikan Guru Penggerak juga merupakan dukungan besar bagi saya. Selain itu Pengawas
Pembina sekolah juga telah memberikan dukungan dan support secara lisan untuk saya agar saya bergabung pada Program Pendidikan Guru
Penggerak. Beliau berharap saya menjadi bagian dari agen transpormasi pendidikan. Saya berharap dengan dukungan kelebihan yang saya
miliki ini saya dapat bergabung pada Program Pendidikan Guru Penggerak yang nantinya ilmu ini akan saya aktualisasikan dilingkungan sekolah
saya minimal dan tentunya di dunia pendidikan umumnya.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri.
Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang
Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Perubahan yang saya lakukan adalah selama ini saya dari tahun 2020 melakukan kegiatan literasi dikelas atas dasar inisiatif saya sendiri . di
kelas saya membuat kelas bengkel bagi peserta didik yang belum lancar membaca. Untuk hari Sabtu dikelas saya membuat hari Literasi di awal
jam pembelajaran. Untuk siswa yang sudah lancar membaca diizinkan membaca dan meminjam buku. Dikelas saya membuat perlombaan untuk
siswa yang terbanyak meminjam buku dan mampu menceritakan kembali isi buku yang telah dibaca nya dengan bahasa sendiri maka akan
mendapatkan hadiah. Penilaian ini saya lakukan pertiga bulan. Untuk melatih peserta didik yang masih belum lancar membaca juga saya
galakkan di hari Sabtu tersebut. Target setelah lancar siswa tersebut baru diperbolehkan ikut perlombaan membaca atau meminjam serta
menceritakan kembali buku yang telah dipinjamkan. Jika belum lancar membaca maka peserta didik tersebut tidak boleh mengikuti perlombaan
kelas tersebut. Kegiatan ini saya lakukan secara kontinue, Pertiga bulan peserta didik yang belum lancar membaca sudah mulai lancar
membaca. Kegiatan ini memicu semangat atau minat baca murid . Tentunya Buku - Buku yang dipinjam peserta didik saya catat di buku
peminjam buku dengan judulnya, sehingga pada saat lomba menceritakan kembali isi buku saya bisa menyesuikan dengan buku yang dipinjam
sesuai atau tidak. Kegiatan ini dikelas saya lakukan inisiatif saya sendiri tetapi saya tetap melaporkan sebelumnya kepada Kepala Sekolah
selaku pemimpin atau atasan dan berhak tau setiap gebrakan yang di lakukan oleh bawahannya. Kepala sekolah merespon positif kegiatan ini.
Untuk hal hadiah yang saya berikan kepada peserta didik saya berikan dengan dana pribadi karena saya memang tidak meminta dari kepala
sekolah, sehubungan saya adalah seorang guru bersertifikasi. Saya hanya menyarankan kepada kepala sekolah agar gerakan yang saya
lakukan dapat dilakukan oleh kelas - kelas lain dan menjadi program sekolah. Program ini masih menjadi pertimbangan Kepala Sekolah untuk
direalisasikan menjadi program sekolah.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan
mengapa? Gambarkan secara jelas!
Kemampuan berkomunikasi adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin begitu juga layaknya saya
sebagai seorang guru , klain saya sebagai guru adalah peserta didik, namun waktu bersama beserta didik tidak seutuhnya 24 jam
sehingga saya mampu mengontrol segala aktifitas peserta didik saya. Untuk itu demi mencapai tujuan bersama antara saya dan
orang tua murid tentunya dibutuhkan kerja sama. tentunya saya harus menjelaskan tujuan saya mendidik anak - anak mereka, begitu
juga orang tua murid harus menjelaskan ekspetasi mereka menitipkan anak - anak mereka disekolah khususnya pada saya selaku
gurunya. Tentunya saya dan orang tua murid harus memilii komitmen. Namun untuk berinteraksi dan berkumunikasi kepada orang
tua murid terkadang saya mengalami kendala. Contohnya, saya tahun lalu pada semester Ganjil menghadapi murid yang sering
melamun, mengantuk, malas mengerjakan tugas. bahkan didalam kelompok belajar disaat anak - anak lainnya gembira mengikuti
pembelajaran dengan bernyanyi bersama si anak tetap lesu. Saya mengirimkan surat penggilan orang tua, tentunya dengan
sepengetahuan kepala sekolah terlebih dahulu. Namun orang tua murid saya tidak merespon. Akhirnya saya melakukan visit home.
Terlihat wajah orang tua murid yang tidak senang dengan kunjungan saya. Ibunya langsung menyambut tidak senang dan bilang
bahwa beliau menyerah karena alasan itulah saya menitipkan anak saya di sekolah. Orang tua murid saya tidak mau berkomunikasi
panjang , Si Ibu langsung mengatakan saya harus mencari rezeki urusan sekolah sudah saya serahkan pada guru. Di awal saya
rasanya ingin langsung permisi dengan respon si Ibu yang tidak menyambut baik saya. Namun saya menarik nafas dan tetap
tersenyum saya meminta waktu sedikit untuk mengajak ngobrol dan mohon izin duduk, karena menurut saya mengontrol emosi
dengan posisi yang nyaman dapat membantu mengontrol emosi dalam berkomunikasi. Setelah mengontrol emosi saya berusaha
menjelaskan pada orang tua murid saya sejauh mana harapan saya untuk masa depan dan kesuksesan anaknya kelak, perubahan
perilaku positif yang ingin saya bentuk. Saya bertukar posisi dimana saya seolah - olah orang tua dari murid tersebut yang memohon
pada ibunya bekerjasama mengontrol murid saya dirumah, cara belajar dirumah, dengan siapa dia bermain dirumah. Dan saya
meminta agar ibu tersebut memberikan dorongan dan semangat pada murid saya. Saya berusaha meyakinkan sang ibu tersebut
dalam komunikasi ,saya meyakinkan bahwa jika kita bekerjasama kita akan menyaksikan hasil yang luar biasa dari apa yang dimiliki
anak kita, Saya berusaha menyatukan hati saya dan hati orang tua murid saya bahwasannya kita sama sama berjuang untuk
anaknya.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi
tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan?
Saat berkomunikasi dengan orang tua murid saya pernah dihadapkan dengan kondisi penolakan, orangtua murid pernah tidak
menyetujui untuk bekerja sama mendukung anaknya, anaknya selalu hadir terlambat kesekolah. murid saya tersebut mengaku setiap
hari dia harus membantu memberskan pekerjaan rumah seperti mencuci piring , menyapu, bahkan memasak , sedangkan murid
saya itu adalah anak laki - laki. dan hal yang paling saya sayangkan anak murid saya berasal dari keluarga yang berkecukupan.
Saya mencari informasi dari masyarakat sekitar ternyata murid saya dimalam hari bermain bebas bahkan sering bermain di warnet.
tidak pernah belajar malam bahkan pulang larut malam. Saya mencoba mengirim surat dengan izin kepala sekolah dan ditandangani
kepala sekolah. tetapi orangtua murid saya tetap tidak hadir kesekolah. Ketika saya mengunjungi ternyata orangtua murid twrsebut
mengaku tidak sempat mengontrol anaknya karena mereka memiliki toko. Ketika toko sudah mau ditutup baru mereka memiliki
waktu. Tetapi ketika saya meminta bekerja sama mereka tidak menyambut dengan baik, alasan karena kesibukan. Tetapi saya tetap
fokus membentuk murid saya tersebut dengan terus memberi perhatian lebih se, sering mengajak ngobrol di luar jam pelajran.
Bahkan saya sering melakukan home visit.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama?
Upaya yang saya lakukan untuk mendapat komitmen dari berbagai pihak dengan berkomunikasi secara intens kepada pihak terkait,
saya mencari informasi dari rekan sejawat, masyarakat bahkan dukungan dari kepala sekolah. Saat saya melakukan pendekatan
kepada pihak - pihak terkait saya menjelaskan tujuan saya, alasan saya melakukan tindakan tersebut serta harapan - harapan saya
terhadap hal - hal yang akan saya lakukan . Tentunya saya menunjukan hal apa yang sudah mulai saya lakukan sebagai tahap awal
agar pihak - pihak yang saya ajak berkomitmen unutk bekerja sama dapat melihat seberapa jauh keseriusan saya dan usaha yang
telah saya lakukan untuk mencapai tujuan saya . Ini juga saya lakukan untuk menumbuhkan kepercayaan pihak - pihak yang saya
ajak bekerja sama, agar mereka juga termotivasi mendukung dan bekerja sama mencapai tujuan yang diharapkan. Pencapaian
tujuan yang diharapkan melalui kerja sama dari berbagai pihak akan lebih mudah terwujud jika kita mampu menggerakkan orang lain
untuk ikut bergerak bersama dan hal ini harus dimulai dari diri dengan tekad yang kuat. Memulai dari diri adalah langkah awal untuk
meyakinkan orang lain untuk mau berkomitmen atau bekerja sama pada diri kita sebagai wujud kesungguhan kita terhadap impian
dan ekspektasi kita dalam melangkah mencapai tujuan . Mulai melangkah walaupun perlahan dengan semangat agar orang lain
tergerak dari hati mereka . Membangun kepercayaan orang -orang yang diajak bekerja sama dengan memberikan pembuktian
dengan bergerak terlebih dahulu.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Di daerah saya pada bulan yang sangat spesial yaitu bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat Islam di daerah saya ini perayaan agama Islam atau Maulid ini berkisar
sampai 3 bulan dapat dilaksanakan . Dan ini sangat berpengaruh dengan kehadiran siswa. Banyak orang tua murid yang meminta izin secara bergantian bahkan terkadang serentak
sampai beberapa murid dalam kurun waktu 3 bulan ini persentase absen siswa meningkat. Ini adalah keadaan yang sangat menantang di satu sisi ini merupakan acara perayaan
agama da di satu sisi seharusnya perayaan hanya sesuai dengan kelender pendidikan.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk
membantu Anda menghadapinya?
Pada acara perayaan maulid nabi tersebut biasa nya saya selaku guru selalu diundang kerumah murid tersebut, bahkan terkadang orang tua murid langsung datang kesekolah
meminta izin anaknya tidak hadir karena perayaan maulid tersebut. Ini saya jadikan peluang sebagai kesempatan saya berkomunikasi dengan orang tua murid. Karena sulit sekali
orang tua murid kesekolah untuk membahas permasalahn anaknya jika memang di undang khusus kesekolah . Kesempatan ini tidak saya lewatkan saya berkomunikasi memohon
orang tua agar bekrjasama mengontrol anaknya belajar sekaligus memberikan masukan atau pandangan tentang izin melakukan perayaan maulid agar tidak terlalu sering meminta
izin dalam kurun waktu 3 bulan tersebut agar diminimalisir absensi dalam 3 bulan tersebut. Tentunya jika di undang kerumahnya saya akan menjadikan ini peluang, pastinya saya
akan hadir tidak sendiri saya akan mngajak rekan sejawat yang nantinya juga ikut berperan memberi penjelasan tentang izin libur maulid agar tidak berturut - turut dalam kurin
waktu 3 bulan.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
Pertimbangan yang saya ambil adalah menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua siswa, dengan menjaga kebiasaan adat istiadat di daerah saya dan tetap tidak melanggar
perturan sekolah. Saya mempertimbangkan masukan - masukan dari reran sejawat yang merupakan orang tua setempat atau juga tokoh masyarakat untuk dapat mendapatkan
informasi terkait kebiasaan perayaaan hari maulid tersebut. Agar keputusan yang saya ambil tidak mendapat respon negatif dari orang tua murid. Tetapi tujuan saya menjelaskan
peraturan sekolah akan absensi yang berlaku juga harus diperhatikan. Informasi yang saya dapatkan bahwa murid murid sebagian besar yang laki -laki dalam kurun waktu 3 bulan
mencetak absen tertinggi. dikarenakan sebagian besar mereka ikut dalam grup zikir. secara ajaran agama ini adalah kegiatan yang sangat bagus tetapi tidak dalam waktu yang
sangat lama atau harus meminta izin secara berturut turut. sehingga murid - murid laki - laki banyak yang tertinggal pelajaran . ini sangat disayangkan. Namun ini sudah menjadi
kebiasaan bagi masyarakat bahwa mereka senang anak - anak mereka mengikuti kegiatan tersebut dibandingkan masuk sekolah. Begitu juga halnya dengan anak - anak secara
otomatis mereka lebih senang ikut diacara tersebut dikarenakan beramai ramai kegiatan ini bersama - anak - anak lainnya . Oleh karena itu selain memberi penjelasan dan
pengertian pada orang tua , hal ini juga perlu dilakukan pada anak -anakk bagaimna menumbuhkan kesadaran mereka agar tidak meminta izin secara berturut turut.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Tindakan yang saya ambil adalah ketika orang tua murid meminta izin saya memberikan izin dengan catatan pada bulan maulid hanya diberi izin dua kali tidak hadir kesekolah
dengan catatan permintaan izin langsung diminta oleh orang tua yang bersangkutan . Dan saat orang tua mengundang maulid saya hadir dengan ditemani rekan sejawat yang juga
tokoh masyarakat dan saya manfaatkan mnjadi peluang kesempatan saya untuk bwrkomunikasi terkait kendala -kendala belajar yang dihadapi anaknya disekolah sambil
menjelaskan peraturan izin untuk siswa .

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat
menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Kemampuan saya memanagemen kelas untuk membuat pembelajaran yang lebih menarik masih kurang bahkan saat pandemi dari
tahun 2020 saya merasa belum memahami cara mengajar saat pandemi. Saya menerima masukan dari rekan bahwa saya harus
mengupdate diri saya. Masukan dari teman saya dengan mengikuti pelatihan pada Menu guru Belajar diSIMPKB,dan pelatihan
pelatihan yang diadakan dikementrian terkait. pada saat awal pandemi. Banyak sekali kendala yang harus saya hadapi.disatu sisi
pembelajaran harus berjalan disisi lain siswa tidak boleh berkeliaran,seluruh akses wajib jaga jarak sekolah pada tutup.sehingga
berkat kejelian dan pemamfaatan media online melalui mesenger (WA) Sedekit teratasi ,namun solusi jitu belum sempurna
ditemukan.mengingat sekolah kami berada dipinggir perkotaan(pesisir Gunung) kebanyakan orang tua tidak memiliki akses memakai
hp Android.kadang ada hp android bermasaalah dengan jaringan.disamping itu terkendala lagi dengan perekonomian.sehingga saya
harus menjemput bola.saya datangi mereka door tu door .

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?
Masukan tersebut saya anggap sebagai motivasi bahkan peringatan bagi saya, saya harus bangkit dan mengupdate diri saya . Saya
berusaha mencari informasi dari berbagai media sosial cara mengembangkan diri saya. Saya sangat senang jika rekan memberi
masukan kritik ataupun saran. Karena bagi saya masukan yang diberikan rekan - rekan, ataupun wali murid merupakan kunci bagi
saya untuk dapat terus memberbaiki diri dan belajar, sisi positif lainnya saya sangat senang diberi masukan karena mereka memiliki
kepedulian kepada saya , perkembangan diri saya, dan kemajuan saya kedepannya. Untuk itu sampai kapanpun saya merasa
sangat senang atas masukan dan kritik yang diberikan orang lain atau siapapun yang bersedia memberi masukan atau kritik. Setiap
orang tidak mungkin menilai dirinya sendiri, Hanya orang lain yang pantas menilai setiap diri. Oleh karena itu penilaian dalam bentuk
masukan , kritik dan saran adalah sesuatu yang dapat meningkatkan motivasi belajar bagi diri saya untuk menjadi pribadi yang lebih
baik lagi.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk
mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat
Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Hal berbeda yang saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri saya yaitu dengan ikut pelatihan webinar yang
sebelumnya belum pernah saya lakukan , walaupun diawalnya hal ini membuat saya kurang nyaman karena untuk mengikuti webinar
ini menyita waktu yang biasanya saya manfaatkan waktu tersebut untuk kegiatan lainnya . Namun seiring dengan waktu saya mulai
merasa menikmati kegiatan tersebut karena fokus dengan kegiatan yang sedang berlangsung dan sudah mulai merasakan ilmu dan
manfaat mengikuti kegiatan tersebut. Dari kegiatan pelatihan tersebut banyak saya menemukan cara - cara baru yang membuat
tidak nyaman namun mendukung proses pembelajaran , misalnya kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa bebas berkreasi ,
aktif dan merdeka. Ini menimbulkan keributan bagi saya karena biasanya saya mengajar dengan keadaaan siswa hening dan duduk
manis. ternyata hal yang saya lakukan selama ini salah walaupun ini merupakan hal yang nyaman bagi saya. Tetapi Heningnya kelas
ternyata membuat kreastifitas siswa saya mati dan terbatas. Ini merupakan kesalahan bagi saya.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?
Hasil dari proses pembelajaran yang telah saya terapkan setelah saya memperoleh ilmu dari hasil belajar dengan mengikuti
webinar . Banyak sekali perubahan yang membuat peserta didik saya sangat bahagia, mereka belajar sesuai dengan kebutuhan
mereka . Mereka belajar dengan pengalaman yang dapat di aplikasikan dengan kehidupan sehari hari. Pembelajaran yang
membekas dan berarti bagi peserta didik sehingga mereka dapat menyimpan kesan yang menyenangkan . Seluruh peserta didik
terakomodisir untuk mengikuti pembelajaran. Mereka merasa sama satu sama lain tidak ada perbedaan . Mereka merasa nyaman di
kelas belajar dengan semangat belajar tinggi tanpa ada berbedaan di dalam kelas, kebebasan berkreasi dengan satu tujuan belajar
yang sama walaupun dengan beraneka ragam cara untuk menuju tujuan pembelajaran tersebut. Pembelajaran yang dilakukan
dengan kebahagiaan akan memangkitkan semangat belajar peserta didik. Dengan demikian secara akademis hasil yang diperolah
nilai peserta didik akan meningkat.
Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut?
Pada tahun 2020 di awal pandemi ketika saya sudah mendapatkan informasi pelatihan melalui simpkb .saya mengajak rekan - rekan
mengikuti pelatihan tersebut saya membantu teman - teman mengakses akun SIMPKB rekan rekan disekolah . Saya termotivasi
melakukan ini karena merasa senang jika mereka mendaptkan ilmu serta sertifikat yang dapat membantu mereka ketika
mengusulkan kenaikan pangkat. Selain itu dimasyarakat saya juga mengembangkan dalam kegiatan keagaamaan , saya salah satu
pengurus keagamaan di lingkungan masyarakat. Saya mempersiapkan berbagai acara di mesjid.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil
pengembangan yang diharapkan.
hal yang menjadi fokus pengembangan adalah kemampuan IT , karena di sekolah saya banyak guru yang sudah tua dan masih
gaptek. Kemampuan IT masih sangat jauh tertinggal maka dalam hal ini saya mencoba membantu mereka dibidang IT, sesuai
dengan tuntutan zaman guru harus mampu di bidang IT. Saya membangun kesepakatan dengan cara mengatur waktu atau jadwal
setiap hari sabtu . Karena dengan modal kemampuan IT setidaknya dasar kompetensi dibidang IT agar mereka dapat
mengoperasikan laptop atau komputer dan mengakses jaringan internet. Kesepakatan setiap guru harus mampu minimal
menghidupka dan mematikan laptop dengan benar, mengakses jaringan WIFI atau hotspot pribadi, ini adalah kompetensi minimal
yang saya sepakati seluruh guru harus mampu baik yang berusia sudah berumur maupun yang muda. Selanjutnya baru mengakses
akun SIMPKB dan guru Belajar. Bagaimana mendaftar pelatihan pelatihan yang tersedia di Fitur Pelatihan SIMPKB dan cara
mengikuti pelatihan pelatihannya. Selanjutnya cara mendaftar webinar webinar.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda
mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?

Dukungan yang saya berikan terhadap orang - orang yang saya bantu melakukan pengembangan diri yaitu dengan dukungan
semangat, dukungan membantu memberikan berbagai ilmu yang mampu saya berikan terutama di bidang IT yang merupakan
kompetensi pokok yang menjadi kendala bagi rekan - rekan sejawat saya di sekolah. Namun kendala atau hambatan tetap ada.
misalnya ketika rekan - rekan saya pesimis untuk belajar. Motivasi yang besar dibutuhkan untuk membentuk kembali semangat dan
keyakinan yang naik turun. Membuka wawasan dan merubah pola pikir atau mindset sesoarang untuk bangkit dari zona nyaman
sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu tantangan - tantangan dan pengaruh negatif harus mampu ditepis. Memberikan dukungan
yang tidak henti - hentinya dan tidak putus asa ketika rekan -rekan pesimis . Membuktikan dengan prestasi agar atau hasil yang baik
ketika mereka merasa pesimis. Selama kegiatan sharing dilaksanakan sembari membangun semangat dengan hiburan - hiburan
agar rekan - rekan tidak jenuh. Membangun ikatan hati dengan rekan - rekan juga dapat meningkatkan semangat mereka.
Memberikan pandangan dan contoh - contoh orang - orang telah sukses melakukan perubahan dan pengembangan diri. Memberikan
contoh pandangan - pandagan yang positif hasil dari belajar dan mengembangkan diri . Inilah upaya - upaya yang saya lakukan
selain berdoa dan berusaha agar semangat mempertahankan motivasi belajar dan mengembangkan diri tetap konsisiten dan terus
berlangsung . Semoga membuahkan hasil yang baik untuk memuihkan pendidikan Indonesia.

Bagaimana hasilnya?
Hasil yang diperoleh adalah Rekan - rekan saya sudah mulai semangat dan mampu memngoperasikan laptop untuk tingkat dasar.
Semangat mereka mengikuti pelatihan dan webinar - webinar pun sudah mulai bangkit, selain itu kegiatan KKG disekolah sudah
mulai berjalan. Kegiatan KKG dengan berbagi praktik baik dikelas masing - masing dan berbagi keluh kesah serta kendala saat
mengajar . Dalam kegiatan ini rekan - rekan pun sudah mulia semangat saling mencari solusi berdasarkan ilmu yang didapat saat
mengikuti webinar.

Anda mungkin juga menyukai