Anda di halaman 1dari 4

TINDIK DAUN TELINGA

No. Dokumen : /SOP/3.4.1.1/


No. Revisi : 0
SOP
TanggalTerbit : Januari 2022
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas TB.Wahyu Rahayu
Campakamulya NIP.19700504 199003 1 003
1. Pengertian Tindik daun telinga adalah menindik atau melubangi telinga (kamus besar
bahasa Indonesia).
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menerapkan langkah tindik daun telinga yang
tepat di UPTD Puskesmas Campakamulya
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Campakamulya tentang jenis-jenis
tindakan yang dapat dilakukan di UPTD Puskesmas Campakamulya
4. Referensi KEPMENKES RI NOMOR 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang registrasi dan
praktik Bidan.
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan
Langkah- a. Hanscoon
langkah b. Kasa Steril
c. Alkohol Swab
d. Betadin
e. Etylklorida Spray
f. Needle no. 20
2. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah-langkah
a. Petugas menginformasikan tindakan pembedahan yang akan
dilakukan dan tujuannya
b. Petugas mempersiapkan alat
c. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
d. Petugas menyiapkan bayi dalam pisisi yang nyaman
e. Petugas menentukan daerah yang akan ditindik dengan kapas
alcohol dan menyemprotkan etylklorida spray ke gulungan kasa
lalu di usapkan kedaun telinga
f. Petugas menusukan Needle pada daerah yang sudah di anastesi
g. Petugas memasukan ujung anting dalam lubang ujung jarum dan
ditarik secara perlahan sampai anting masuk kedalam daun
telinga
h. Petugas melepaskan jarum atau Needle
i. Petugas mengancingkan anting
j. Petugas melakukan desinfektan daun telinga dengan betadine
k. Petugas membereskan alat yang telah di pakai
l. Petugas membuka APD
m. Petugas mencuci tangan
n. Petugas mendokumentasikan semua tinkan KE RM Pasien dan
Buku Register
6. Diagram Alir -
7. Hal yang Perlu SK Kepala Puskesmas
dilihat
8. Unit Terkait 1. Ruang Tindakan Gawat Darurat
2. Ruang KIA/KB
9. Dokumen 1. Informed Consent
Terkait 2. Form Monitoring Anastesi
3. Form Pembedahan
4. Rekam medis
10. Rekam Histori
Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

Penilaian Dan Pengendalian Obat


No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK TanggalTerbit :
Halaman :
:
Ruang :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah a. Perencanaan / Penilaian:
1) Petugas menghitung jumlah pemakaian obat
satu tahun sebelumnya.
2) Petugas menghitung jumlah kebutuhan obat.
3) Petugas merencanakan jumlah kebutuhan
satu tahun kedepan dengan perhitungan :
Rata-rata Jumlah pemakaian tahun lalu di
kalikan 18 bulan.
4) Petugas mengirimkan usulan kebutuhan ke
Instalasi Farmasi Kabupaten.
2 Apakah b. Permintaan Obat / Penyediaan Obat:
1) Petugas menyiapkan data jumlah pemakaian
obat tiap bulan dari semua unit di puskesmas
(Induk, Pustudan sub-sub unit lainnya).
2) Petugas menghitung jumlah pemkaian dalam
satu bulan (dalam LPLPO)
3) Petugas menentukan jumlah permintaan obat
dengan perhitungan : Permintaan =
Pemakaian – SisaStok
4) Petugas mengirimkan LPLPO ke IFK
5) Petugas melakukan permintaan langsung ke
IFK dengan jenis dan jumlah sesuai
kebutuhan, jika ada kebutuhan khusus / di
luar permintaan rutin.
3 Apakah c. Penerimaan
Dropping obat dari Instalasi Farmasi kabupaten
kepuskesmas dilakukan tiap 1 bulan sekali,
sedangkan untuk pengadaan JKN dilakukan 1
tahun sekali.
Langkah - langkah yang dilakukan:
1) Petugas mencocokkan jenis dan jumlah
barang yang dating dengan LPLPO.
2) Petugas meniliti ED obat yang dating dan
dicatat di buku penerimaan dan kartu stok
d. Petugas menyimpan obat di gudang obat
Puskesmas
Jumlah
Compliance Rate (CR)

Anda mungkin juga menyukai