Disusun Oleh ;
3. KURNIAWAN ( G1D020036)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
1
BAB I
PENDAHULUAN
Perumusan masalah yang ditujukan untuk penulisan dari laporan ilmiah ini
adalah sebagai berikut :
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
a. Dapat mengetahui tentang seluk beluk dan proses mengenai standard digital
interfacing yang digunakan dalam komunikasi data.
2
b. Dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan dan instansi dalam
pengetahuan prinsip-prinsip komunikasi data menggunkana standard digital
interfacing.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Digital visual interface atau DVI adalah sebuah antarmuka video display yang
dikembangkan oleh Digital Display Working Group (DDWG). Antarmuka digital
digunakan untuk menghubungkan sebuah sumber video, seperti video display
controller ke sebuah peralatan display seperti halnya monitor komputer. DVI
dikembangkan dengan intens guna menciptakan standar industri untuk
mentransfer konten video digital.
Format DVI video transmisi didasarkan pada panel link, sebuah format serial
yang dikembangkan oleh silicon image yang memanfaatkan sebuah serial link
4
berkecepatan tinggi yang disebut transition minimized differential signaling
(TMDS). Sebagaimana VGA konektor yang merupakan moderen analog,
konektor DVI memasukkan pin untuk Display Data Channel (DDC). Versi terbaru
dari DDC adalah DDC2 yang mengizinkan grafik adapter untuk membaca
monitor extended display identification data (EDID). Jika sebuah display
mensuport sinyal analog dan digital pada satu input DVI-I, masing-masing
metode input dapat menjalankan EDID yang berbeda. Semenjak DDC hanya
dapat mensuport satu EDID, hal itu akan menjadikan permasalahan jika antara
input digital dan analog pada DVI-I port terindikasikan aktif. Hal tersebut
menjadikan pilihan bagi display untuk memilih EDID mana yang dapat dikirim.
Pada saat sebuah sumber dan display terhubung, sumber tersebut menjadikan
query pertama yaitu kemampuan display untuk membaca blocking monitor EDID.
Pengeblokan EDID berisi tentang identifikasi terhadap display, seperti
karakteristik warna atau level warna gamma dan juga suport video mode. Masing-
masing mode menunjukkan nilai dari frekuensi horizontal dan vertikal pada
posisi display yang sedang aktif.
5
1920x1200. Dengan kabel yang lebih panjang yakni sampai 15 meter, perangkat
dapat bekerja pada resolusi 1280x1024 atau lebih rendah. Untuk pemakaian yang
baik, dapat digunakan DVI booster, yaitu semacam sinyal repeater yang
menggunakan eksternal power supply untuk membantu mengurangi degradasi
sinyal.
2.4 Konektor
Sebagian besar tipe konektor DVI, kecuali DVI-A terdiri dari pin yang
mampu melewati sinyal video digital. Yang muncul dalam dua macam, single link
6
dan dual link. Single link DVI menjalankan sinyal transmitter 165 MHz yang
support untuk resolusi sampai 1920x1200 pada 60Hz, sedangkan dual link DVI
menambahkan 6 pin tambahan yang berlokasi di tengah konektor untuk
transmitter kedua yang meningkatkan bandwidth dan support resolusi sampai
2560x1600 pada 60Hz. Konektor dengan tambahan pin sebagai referensi dari
DVI-DL (dual link). Dual link berarti dual display dimana konfigurasinya terdiri
dari komputer yang terhubung dengan dua monitor.
7
cocok seperti set-top box, pemutar DVD atau penerima AV serta audio digital dan
atau monitor video yang cocok seperti televisi digital (DTV). HDMI mendukung
video standar yang lebih tinggi ataupun berdefinisi tinggi, yang ditambah dengan
audio digital multi kanal pada kabel tunggal. Hal ini tak tergantung pada standar
DTV seperti ATSC dan DVB (-T, -S, -C), karena semuanya merupakan
enkapsulasi stream data MPEG yang dilewatkan pada dekoder dan keluar sebagai
data video tak terkompresi yang bisa jadi berdefinisi tinggi. Data video ini
kemudian dikodekan menjadi TMDS untuk transmisi digital melalui HDMI.
HDMI juga mendukung 8 kanal audio digital tak termampatkan. Dimulai dengan
versi 1.2 saat ini HDMI mendukung hingga 8 kanal audio satu bit. Audio satu bit
digunakan pada CD super audio.
8
HDCP, sedangkan beberapa hubungan DVI tidak mendukung. HDMI tipe B
cocok dengan DVI hubungan ganda yang terdahulu.
9
a. Memberikan izin pada sumber untuk menginterogasi kemampuan perangkat
tujuan.
b. Pensinyalan dengan clock 100 KHz.
c. Struktur data E-EDID merujuk pada CEA-861D dan VESA Enhanced EDID.
Masalah yang ada pada HDMI adalah panjang kabel maksimum, karena pada
semua kabel sinyal akan melemah pada panjang tertentu. Untuk kabel tembaga
HDMI standar pada 28 AWG, bebrapa pengguna mendapati bahwa dayaguna
sinyal turun pada panjang lebih dari sekitar 5 meter. Untuk televisi proyeksi depan
dan hookup komputer, hal ini dapat menyebabkan kehilangan data serta
melemahnya perangkat video pada tingkat yang tak dapat diterima. Situs web
resmi HDMI menetapkan batasan 10 meter. Dilaporkan bahwa terdapat cara untuk
menambah batas jarak dengan cara menambah ketebalan kabel tembaga yang
secara efektif akan menurunkan impedansi. Kabel 24 AWG dianggap lebih baik
daripada 28 AWG. Cara lainnya adalah dengan menggunakan serat optik atau
kabel cat-5 untuk menggantikan tembaga standar. Beberapa perusahaan
menawarkan juga penguat dan pengulang yang dapat menguntai beberapa kabel
HDMI secara bersama-sama.
10
spesifikasi elektrik untuk TMDS dan VESA link. Bagaimanapun juga, terdapat
beberapa perbedaan diatara keduanya. Berikut beberapa perbedaan tersebut:
2.10 RS232
2.11 RS422
RS422 sering dikenal sebagai TIA/EIA-422 adalah sebuah standar teknik oleh
Electronic Industries Alliance yang menspesifikasi karakteristik elektrik dari
11
sirkuit sinyal digital. Differential signaling dapat mentransmit data dengan rata-
rata sebesar 10 Mbit/s atau dapat dihantarkan dengan kabel sampai 1500 meter.
Beberapa sistem terhubung dengan RS-422 sinyal, atau RS-422 konverter
kemungkinan digunakan untuk memperpanjang jangkauan dari koneksi RS-232.
Standar tersebut hanya menetapkan level sinyal. Properti lain seperti konektor
elektris dan pengkabelan pin menggunakan standar lainnya. RS-422 merupakan
sistem dengan kecepatan tinggi yang hampir sama dengan RS-232, tetapi
menggunakan differential signaling.
2.12 RS423
2.13 RS449
12
mengambil manfaat dari RS-422 untuk balanced signal dan RS-423 untuk
unbalanced signal dengan rata-rata data 2 Mbit/s
Serial digital interface (SDI) erat kaitannya dengan digital video interface
yang pertama kali distandardkan oleh (The Society of Motion Picture and
Television Engineers) SMPTE pada tahun 1989. Sebagai contohnya, ITU-R
BT.656 dan SMPTE 259M yang menetapkan digital video interface digunakan
untuk penyiaran video. Standar yang terhubung dengan high-definition serial
digital interface (HD-SDI), yang distandarkan pada SMPTE 292M yang
menyediakan nomila data rate dari 1.485 Gbit/s.
13
Gambar 9 Serial Digital Interface
2.15 SDTI
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Penggunaan dari standard digital interfacing dalam hal ini dicontohkan pada
DVI, HDMI, RS232 dan SDI.
b. Perkembangan berbagai perangkat yang menggunakan standard digital
interfacing memiliki berbagai manfaat dalam penggunaan perangkat.
3.2 Saran
Saran yang bermanfaat untuk makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Lebih dikembangkan secara detail setiap pengetahuan tentang perkembangan
standard digital interfacing.
b. Penambahan penerapan aplikasi yang menggunakan teknologi yang terstandard
digital interfacing
15
DAFTAR PUSTAKA
https://cdn.shopify.com/s/files/1/0396/6837/files/J132B-003B_image_3.jpg?7612
https://en.wikipedia.org/wiki/RS-232
https://en.wikipedia.org/wiki/Digital_Visual_Interface
https://id.wikipedia.org/wiki/HDMI
https://en.wikipedia.org/wiki/Serial_digital_interface
16