Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit : 04 Januari 2022
Halaman :

UPT dr. Lidya Mindasari


PUSKESMAS Brahmana
TIGA JUHAR NIP.
19670515 201001 2 001
1. Pengertian
Tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi di bagian tubuh tertentu.

2. Tujuan Mengurangi rasa tidak nyaman atau rasa sakit pada saat tindakan tertentu
dilakukan,misalnya penjahitan atau pembedahan minor

3. Kebijakan

6. Langkah- langkah 1. setelah pasien mengisi dan menandatangi lembar informed consect petugas
menyiapkan alat,diantaranya spuit 3/5cc, lidokan 1%,kapas DDT,sarung
tangan
2. dokter atau petugas menyiapkan pasien
3. dokter atau petugas memberi tahu pasien akan dilakukan penyuntikan untuk
mengurangi rasa sakit saat tindakan penjahitan atau pembedahan minor
lainnya.
4. Dokter atau petugas menggunakan sarung tangan DDT
5. Bersihkan area yang akan dilakukan tindakan dengan kapas DDT
6. Pasang dock atau kain steril untuk memperkecil ruang tindakan
7. Masukkan jarum pada ujung laserasi atau luka dan dorong masuk kearah
bawah antara mukosa dan kulit sepanjang luka mengikuti garis dimana jarum
jahitnya akan masuk atau keluar
8. Aspirasi dan kemudian injeksinya anastesi tersebut sambil menarik jarum ke
titik dimana jarum masuk atau jika tidak dilakukan aspirasi maka setelah spuit
dimasukkan sampai dalam kemudian ditarik sambil disemprotkan perlahan-
lahan
9. Hentikan penginjeksian anastesi atau jangan jarum dicabut tapi dibelokkan
kembali jarum sepanjanng garis lain dimana direncanakan akan dibuat jahitan
10. Ulangi proses penusukan jarum pada ujung luka disebelahnya,sehingga
seluruh daerah kemungkinan akan dijahit sudah dianastesi
11. Tunggu beberapa lama dan sambil melakukan penekanan dengan gas pada
luka
TINDAKAN PEMBEDAHAN MINOR

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :

UPT dr. Lidya Mindasari


PUSKESMAS Brahmana
TIGA JUHAR NIP.
19670515 201001 2 001
1. Pengertian
Pembedahan minor adalah tindakan-tindakan operasi yang tidak perlu dilakukan
didalam kamar operasi yang mutlak aseptik,tetapi dapat dikerjakan sebagai tindakan
rawat jalan di poliklinik bedah dengan ketentuan harus memenuhi syarat.
2. Tujuan Agar dokter atau petugas kesehatan mempunyai pedoman dalam melakukan tindakan
pembedahan minor sehingga dapat menanggani penderita dengan baik

3. Kebijakan

6. Langkah- langkah 1. Tindakan harus dilakukan dalam ruangan yang bersih dan menggunakan alat-
alat yang steril
2. Sebelum melakukan tindakan,dokter atau petugas menjelaskan tindakan yang
akan dilakukan dan meminta informasi consent dari pasien atau keluarga
pasien
3. Dokter atau petugas menggunakan penutu rambut dengan sebaik mungkin
agar kotoran dikepala dan rambut tidak jatuh di lapangan operasi dan
memakai penutup mulut (masker) untuk mencegah agar infeksi tetes tidak
menyebar
4. Alat-alat tenun dan sarung tangan yang dipakai harus steril. Sebelum memakai
sarung tangan harus diperhatikan.
 Sesuai ukuran tangannya
 Kuku terpotong pendek
 Semua perhiasan dilepas
5. Desinfeksi dari lapangan operasi. Bahan yang dipakai untuk desinfeksi : obat-
obatan yang dipakai untuk desinfeksi harus mempunyai daya kerja yang
mampu:
a. Menghapus lemak dan kotoran kulit
b. Membasmi kuman-kuman yang melekat dikulit
c. Membilas kulit dan bahan/obat yang dapat merusak kulit tersebut.
Bahan standar yang umumnya dipakai di puskesmas wates adalah :
a. Alkohol 70% sebagai pembilas
b. Larutan povidone iodine 10% betadine
c. Perhidrol
6. Cara melakukan desinfeksi :
 Memakai sarung tangan yang steril, penutup mulut dan kepala
 Menggunakan klem desinfeksi yang steril,mengambil kasa steril
kemudian dibasahi dengan desinfekstan
 Dioleskan pada kulit seluas lapangan pembedahan mulai dari daerah
tengan berputar, melebar dan meluar (dari pusat keluar) berhenti
sampai selebar atau seluar yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai