SAAN
KOLESTE
ROL
DALAM
DARAH
PEMERIK
SAAN
KOLESTE
ROL
DALAM
DARAH
PEMERIKSAAN ASAM URAT
No. Dokumen :
No. Revisi :
TanggalTerbit :
SOP Halaman :1/2
UPT Puskesmas Tiga dr. Lidya Mindasari
Brahmana
Juhar NIP.
19670515 201001 2 001
1. Pengertian 1. Tata cara pemberian vaksin anti rabies adalah cara pemberian
vaksin anti rabies yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
Rabies atau Penyakit Anjing Gila.
2. Penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf
pusat yang disebabkan oleh virus rabies, dan ditularkan melalui
gigitan hewan penular rabies terutama anjing, kucing dan kera.
3. Kebijakan
o Bila ada indikasi pemberian vaksin anti rabies, maka terhadap luka
resiko rendah diberi VAR saja. Yang termasuk luka yang tidak
berbahaya adalah jilatan pada kulit luka, garukan atau lecet, luka
kecil disekitar tangan, badan dan kaki.
o Terhadap luka resiko tinggi, selain VAR juga diberi SAR. Yang
termasuk luka berbahaya adalah jilatan/luka pada mukosa, luka
diatas daerah bahu (muka,kepala,leher), luka pada jari tangan/kaki,
genitalia, luka yang lebar/dalam dan luka yang banyak (multiple).
Prosedur
Vaksin SMBV ( Suckling Mice Brain Vaccine ), terdiri dari dus yang
berisi 7 vial @ 1 dosis dan 7 ampul pelarut @ 2 ml, dus berisi 5 ampul
@ 1 dosis intrakutan dan 5 ampula pelarut @ 0,4 ml. Cara pemberian ;
disuntikkan secara intrakutan (ic) di bagian fleksor lengan bawah.
Dosis dasar 0,1 ml untuk anak dan 0,25 nl untuk dewasa, pemberian
hari 0, hari 21 dan hari 42. Untuk ulangan dosis 0,1 ml untuk anak dan
0,25 untuk dewasa setiap 1 tahun.
6. Bagan Alur
7. Hal Yang 1. Jaga privasi pasien selama melakukan anamnesa.
Harus di 2. Catat setiap informasi yang diberikan oleh pasien ke dalam rekam
Perhatkan medis.
8. Unit Terkait 1. UGD
2. BP Umum
3. Rawat Inap
4. Pustu
9. Dokumen Rekam Medis.
Terkait
10. Rekaman Tanggal Mulai Di
No Yang Di Ubah Isi Ubahan
Historis Berlakukan
Perubahan