Laporan Kasus CHF E.C HHD
Laporan Kasus CHF E.C HHD
Disusun oleh:
Komang Vitha Pranamasari
030.13.109
Pembimbing:
dr. Arif Gunawan, Sp.PD
Disusun oleh:
Komang Vitha Pranamasari
03.013.109
Telah diterima dan disetujui oleh dr. Arif Gunawan, Sp. PD selaku pembimbing
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam RSUD Karawang
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini yang berjudul
“CHF e.c HHD” dengan baik dan tepat waktu. Laporan kasus ini dibuat untuk memenuhi
tugas Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Penyakit Dalam di RSUD Karawang Periode 27
Agustus – 03 november 2018. Dalam menyelesaikan laporan kasus, penulis mendapatkan
bantuan dan bimbingan, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. dr. Arif Gunawan, Sp.PD, selaku pembimbing yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu dan menjalani Kepaniteraan
Klinik Stase Ilmu Penyakit Dalam di RSUD Karawang.
2. Staf dan paramedis yang bertugas di RSUD Karawang.
3. Serta rekan-rekan Kepaniteraan Klinik selama di RSUD Karawang.
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih memiliki kekurangan, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak agar
laporan kasus ini dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga pembuatan referat ini dapat
memberikan manfaat, yaitu menambah ilmu pengetahuan bagi seluruh pembaca, khususnya
untuk rekan-rekan kedokteran maupun paramedis lainnya dan masyarakat pada umumnya.
Nama : Ny. D
No. RM : 00.74.43.00
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 29 September 2018, pukul 12.00 WIB
Keluhan Nyeri dada, nyeri uluhati, perut membuncit dan terasa kembung
Tambahan batuk sejak 2 hari, sering terbangun karena sesak
Jantung:
Inspeksi: pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi: thrill (-), ictus cordis tidak teraba
Perkusi: batas paru hepar dan batas paru lambung dalam batas
normal
Auskultasi: bunyi jantung I dan II reguler, gallop (-), murmur (+)
Abdomen Inspeksi: bentuk cembung, ikterik (-), hiperemis (-), spider nevi (-),
benjolan (-), jejas (-)
Auskultasi: bising usus 3x/menit, arterial bruit (-)
Palpasi: teraba supel, massa (-), nyeri tekan diregio epigastrium
(+),hepar dan lien tidak membesar, ballottement ginjal (-), undulasi
(+)
Perkusi: shifting dullness (+)
Ekstremitas Ekstremitas Atas
Simetris kanan dan kiri, turgor kulit 2 detik, deformitas -/-, CRT < 2
detik, akral hangat +/+, oedem +/+, ptekie -/- , jejas -/-
Ekstremitas Bawah
Simetris kanan dan kiri, turgor kulit 2 detik, deformitas -/-, CRT < 2
detik, akral hangat +/+, oedem +/+, ptekie -/-, jejas -/-
1.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
EKG
1.5 DIAGNOSIS
WD:
DD:
1.6 TATALAKSANA
• O2 3-4 L/menit
• Nacl 0,9% /24 jam
• Lasix 2 x 1 amp
• Ranitidin 2 x 150 mg
• ISDN 3 x 5 mg
• T. Aspilet 1 x 80 mg
• Simvastatin 1 x 20 g
• Alprazolam 1 x 0,5 mg
• Captoril 3 x 25 g
• Lactulac 1 x 15 cc
1.7 PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
1.8 FOLLOW UP
Hari 1 (29/09/2018)
S Sesak (+), batuk (+), pusing (-) nyeri dada (-) mual (-) muntah (-) belum bias BAB, BAK
sudah agak banyak, Perut masih buncit dan bengkak pada kedua kaki dan tangan.
O Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran: Compos Mentis
Tekanan darah: 160/110 mmHg Nadi: 94 x/menit
Suhu : 37,6 ˚C Pernapasan: 28 x/menit
SpO2 : 95%
Kepala: normocefali, CA +/+, SI -/-
Leher: KGB dbn, tidak teraba pembesaran tiroid
Thorax: Pul: SNV +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-
Cor: BJ I/II reg, m(+), g(-)
Abdomen: BU (+), NT (-) Supel
+ +
Ekstremitas: AH (+) OE + +
A CHF e.c HHD
P Tirah baring
O2 3-4 L/menit
NaCl /24jam
Ranitidin 2 x 1 amp
ISDN 3 x 5 mg
CPG 1 x 75 mg
T. Aspilet 1 x 80 mg
Simvastatin 1 x 20 g
Lactula 1 x 15 cc
Alprazolam 1 x 0,5 mg
Captopril 3 x 25 g
Hari 2 (30/09/2018)
S Sesak(+) batuk (+) pusing (+) nyeri dada (-) mual (-) muntah (-) sudah bias BAB, BAK
sudah banyak. Perut masih buncit dan bengkak pada kedua kaki dan tangan.
O Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran: Compos Mentis
Tekanan darah: 180/110 mmHg Nadi: 94 x/menit
Suhu : 36,7 ˚C Pernapasan: 24 x/menit
SpO2 : 90%
Kepala: normocefali, CA -/-, SI -/-
Leher: KGB dbn, tidak teraba pembesaran tiroid
Thorax: Pul: SNV +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-
Cor: BJ I/II reg, m(+), g(-)
Abdomen: BU (+), NT (-) Supel
- -
Ekstremitas: AH (+) OE + +
A CHF e.c HHD
P Tirah baring
O2 3-4 L/menit
NaCl /24jam
Ranitidin 2 x 1 amp
ISDN 3 x 5 mg
CPG 1 x 75 mg stop
T. Aspilet 1 x 80 mg
Simvastatin 1 x 20 g
Lactula 1 x 15 cc
Alprazolam 1 x 0,5 mg
Captopril 3 x 25 g
Hari 3 (01/10/2018)
S Keluhan yang dirasakan hanya sesak dan batuk kering, BAB dan BAK dbn. perut, kaki,
tangan yang bengkak sudah mulai kempes, hanya kaki kiri yang masih bengkak.
O Keadaan umum: Tampak sakit sedang
Kesadaran: Compos Mentis
Tekanan darah: 170/100 mmHg Nadi: 86 x/menit
Suhu : 37,0 ˚C Pernapasan: 24 x/menit
SpO2 : 96%
Kepala: normocefali, CA -/-, SI -/-
Leher: KGB dbn, tidak teraba pembesaran tiroid
Thorax: Pul: SNV +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-
Cor: BJ I/II reg, m(+), g(-)
Abdomen: BU (+), Nyeri tekan (-) Supel
- -
Ekstremitas: AH (+) OE - +
A CHF e.c HHD
P Tirah baring
O2 3-4 L/menit
NaCl /24jam
Furosemid drip 10 mg/jam
ISDN 3 x 5 mg
CPG 1 x 75 mg stop
T. Aspilet 1 x 80 mg
Simvastatin 1 x 20 g
Lactula 1 x 15 cc
Alprazolam 1 x 0,5 mg
Captopril 3 x 25 g
BAB II
ANALISIS KASUS
Ny. D 38 tahun datang ke IGD RSUD Karawang dan dirawat dengan keluhan Pasien
mengeluhkan sesak sejak 2 minggu SMRS, memberat sejak 3 hari. Sesak dirasakan tidak
hanya dirasakan saat beraktivitas, bahkan saat sedang istirahatpun pasien kadang merasakan
sesak, dan pasien juga sering terbangun di malam hari karena sesak, pasien tidur
menggunakan lebih dari 2 bantal. Keluhan disertai nyeri dada yang terasa sepertiditekan,
terdapat juga nyeri uluhati, perut membuncit, terasa kembung dan batuk kering sejak 2 hari.
BAB susah, BAK sedikit sejak 2 minggu. Pasien belum pernah mengeluhkan keluhan yang
sama sebelumnya. Pasien rutin kontrol ke puskesmas karena pasien memiliki penyakit
hipertensi namun pasien tidak rutin mengkonsumsi obat.
Pasien memiliki riwayat hipertensi yang diketahuinya sejak 1 tahun terakhir dan pasien
sering kontol ke puskesmas apabila pasien mengeluh pusing, namun pasien tidak meminum
rutin obat yang didapatnya dari puskesmas. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit DM,
asma, jantung, paru ginjal hepar, dalam keluarga pasien juga tidak terdapat riwayat penyakit
tersebut. Kegiatan sehari-hari pasien hanyalah melakukan pekerjaan rumah yang ringan
seperti memasak, mencuci baju dan membersihkan rumah. Pasien memiliki kebiasaan
mengkonsumsi jamu tradisional dan obat-obatan herbal, tidak memiliki riwayat merokok,
minum alcohol, serta pasien jarang berolahraga.
2.1 Dasar Diagnosis
2.1.1 Temuan Pemeriksaan
1. Anamnesis
Pada anamnesis didapatkan:
Sesak yang dirasakan sudah 2 minggu dan memberat sejak 3 hari SMRS
Sesak yang memberat baik saat istirahat maupun saat aktivitas
Sering terbangun saat malam hari karena sesak
Susah BAB dan BAK
2. Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah 170/120 mmHg
Pernafasan 48 kali/menit
SpO2 96% dengan canul 3 L
Murmur (+)
Ascites
Oedem pada keempat ekstremitas
3. Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan rontgent Thoraks didapatkan hasil:
Rencana Penjajakan pada pasien:
Echocardiografi