Anda di halaman 1dari 53

PENYELENGGARAAN SURVEILANS

SEVERE ACUTE RESPIRATORY INFECTION (SARI)


DI RUMAH SAKIT SENTINEL

KEMENTERIAN KESEHATAN
UMUM :
Setelah mengikuti orientasi peserta mampu memahami dan
mengimplementasikan kegiatan surveilans yang berkualitas di site masing-
masing
TUJUAN
PEMBELAJARAN: KHUSUS :
Setelah mengikuti orientasi peserta mampu melakukan:
1. Identifikasi kasus SARI sesuai DO
2. Pengambilan & pemeriksaan spesimen
3. Pencatatan Pelaporan
4. Analisis data

2
1. Undang-Undang No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;
2. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah No 40 Tahun 1991 tentang Penaggulangan Wabah Penyakit Menular;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan;
6. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan Nasional;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2021 tentang Penyelenggaraanbidang Perumahsakitan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan No 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan
Upaya Penanggulangan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinik bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional;
DASAR HUKUM: 12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Rumah Sakit;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular;
15. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas;
16. Permenkes Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19;
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024;
19. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1537A/MENKES/SK/XII/2002 tentang Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Penanggulangan Pneumonia Pada Balita;
20. Keputusan Menteri Kesehatan No. 300/MENKES/SK/IV/2009 tentang Pedoman Penanggulangan Episenter Pandemi Influenza;
21. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 413 tahun tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19;
22. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 4641 Tahun 2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina, Isolasi dalam
Pencegahan COVID-19;
23. Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07-Menkes/2008/2022 tentang Jejaring Laboratorium Surveilans Genom Virus SARS COV-2;
24. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1186 Tahun 2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
25. Inpres Nomor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespon Wabah Penyakit, Pandemi,
Global, dan Kedaruratan Nuklir dan Kimia;

3
SURVEILANS
Kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan
informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah
kesehatan untuk memperoleh informasi guna mengarahkan tindakan
pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien.

PENGERTIAN : SURVEILANS SENTINEL SARI


Penyelenggaraan surveilans pada populasi dan wilayah terbatas untuk
mendapatkan sinyal adanya masalah kesehatan pada suatu populasi atau
wilayah yang lebih luas. Untuk influenza, surveilans sentinel dapat digunakan
dalam rangka pemantauan secara komprehensif perjalanan penyakit secara
klinis dan etiologi pada pasien yang terdiagnosa influenza, termasuk riwayat
penyakit, hasil pemeriksaan klinis, informasi tentang karakteristik virus dan
kematian.

4
TUJUAN :
Memperoleh informasi epidemiologi dan etiologi SARI sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam pengendalian penyakit baik dalam kondisi rutin
maupun pandemi
A.Umum

1. Diketahuinya gambaran klinis kasus SARI dan Pneumonia.


2. Diketahuinya gambaran epidemiologi, dan etiologi kasus SARI, COVID-19, dan Pneumonia.
3. Diketahuinya proporsi pneumonia diantara kasus SARI dan Pneumonia.
B.Khusus 4. Diketahuinya proporsi kasus influenza positif di antara kasus SARI
5. Diketahuinya proporsi kasus COVID-19 positif di antara kasus SARI dan Pneumonia.
6. Diketahuinya karakteristik virus influenza dan SARSCoV-2 yang beredar.
7. Diketahuinya angka fatalitas kasus/Case Fatality Rate (CFR) pada SARI dan pneumonia.
8. Diketahuinya tingkat keparahan penyakit karena virus influenza dan SARS CoV-2.
RUANG LINGKUP :
Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi data, dan diseminasi
informasi, pengambilan dan pemeriksaan spesimen yang terkait dengan
influenza dan COVID-19.

SASARAN :
SURVEILANS SARI:
semua pasien yang memenuhi kriteria kasus SARI berdasarkan daftar pasien
baru yang dirawat rumah sakit (dalam 24 jam terakhir)
Kecuali pasien dengan kondisi waktu masuk rawat inap:
- Trauma/luka dengan berbagai kondisi
- Dirawat untuk prosedur tertentu (endoskopi, bronkoskopi,dll)
- Kondisi bedah (contoh obstruksi usus, apendisitis, dll)
- Kondisi urologis atau ginekologis
- Persalinan
- Gangguan jiwa
6
Terdiri dari :
▪ DOKTER
▪ PERAWAT
▪ PETUGAS LABORATORIUM
TIM
▪ PETUGAS REKAM MEDIS/ PETUGAS SURVEILANS
SURVEILANS SARI
DI RUMAH SAKIT
SENTINEL

1. Melaksanan tugas sesuai peran dan tanggung jawabnya


2. Saling koordinasi dalam menjalankan peran & tanggung jawabnya
3. Mengetahui dan paham tugas masing-masing anggota tim
4. Semua anggota tim paham seluruh rangkaian kegiatan
PENEMUAN KASUS :
▪ Identifikasi tanda gejala sesuai definisi operasional SARI
KEGIATAN ▪ Pengambilan dan pemeriksaan specimen
SURVEILANS
▪ Umpan balik hasil pemeriksaan
SARI :
▪ Mengirimkan spesimen ke Lab Nas, jika diperlukan
sequensing
▪ Pengumpulan, pengolahan, analisis data
PENENTUAN KASUS PADA SURVEILANS SARI DIDASARKAN
PADA GEJALA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN.

Severe Acute Respiratory Infection


(SARI)

Pada Pasien rawat inap, yang memiliki


gejala:
DEFINISI
OPERASIONAL
KASUS SARI
Demam/
Riwayat Demam Batuk

• Pengukuran suhu demam ≥38⁰C atau ada riwayat


demam
• Batuk tidak boleh lebih dari 10 hari

Kasus SARI diambil spesimen swab hidung dan tenggorok, diperiksa di laboratorium RS atau Lab
Regional, diteruskan ke Laboratorium Rujukan Nasional Prof. Dr. Sri Oemijati (kultur & sequencing)
untuk disampaikan ke GISRS
Peraw at Koordinator: Identifikasi:
Berkoordinasi dengan koordinator setiap bangsal rawat inap untuk Pasien dengan panasdan gangguan
mengidentifikasi pasien yang sesuai dengan kriteria SARI pernapasan

Keluarkan pasien dengan kriteria:


Kecelakaan, Perawatan untuk
Peraw at Koordinator: tindakan khusus, Operasi, Kasus
Mencatat dan Melaporkan daftar pasien ke tim Dokter SARI Urologis dan ginekologis, Persalinan,
dan Gangguan Jiwa

Dokter:
Menentukan apakah pasien memenuhi definisi operasional SARI
atau tidak

Alur Perawat:
Apabila Memenuhi kriteria definisi operasional SARI, dicatat dalam
Pelaksanaan buku register SARI

Surveilans SARI 1.
Perawat:
Mengisi Formulir SARI
Petugas Laboratorium:
Alur identifikasi kasus, Mengambilan spesimen pasien
2. Menghubungi petugas lab untuk pengambilan spesimen
pengambilan spesimen, dan
pengumpulan data
Perawat:
1. Menyerahkan Formulir SARI ke Petugas RM atau Surveilans
2. Menyimpan spesimen di dalam tempat penyimpanan
spesimen

Petugas RM atau Surv eilans:


1. Mengentry kuesioner yang telah terisi ke database

Petugas Laboratorium:
1. Mengemas spesimen dalam cool box
2. Pengisian formulir pengiriman spesimen

Formulir dan spesimen dikirim oleh kurir ke laboratorium


ruj ukan pemeriksaan
1. Penemuan & pelaporan kasus
KEGIATAN 2. Entri data
PENCATATAN &
PELAPORAN 3. Pelaporan data
SURVEILANS SARI 4. Validasi data
DI RS SENTINEL : 5. Pencatatan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium
6. Analisis
7. Umpan Balik
1. Penemuan & Pelaporan kasus

Pasien dengan kondisi waktu masuk


rawat inap seperti di bawah ini
dikeluarkan dari skrining awal:
Petugas
• Trauma/luka dengan berbagai kondisi
surveilans/rekam medis
Perawat • Dirawat untuk prosedur tertentu
Perawat menyimpan
memberikan informasi (endoskopi, bronkoskopi,dll)
mengidentifikasi semua
atau data/daftar pasien
pasien yang sesuai • Kondisi bedah (contoh obstruksi usus, daftar pasien yang
yang dirawat pada hari apendisitis, dll) telah di identifikasi
definisi kasus SARI • Kondisi urologis atau ginekologis
sebelumnya kepada
• Persalinan
perawat tim SARI
• Gangguan jiwa

LANGKAH
KEGIATAN Perawat kemudian Dokter selanjutnya Setelah mendapat informed
Perawat kemudian
SURVEILANS melaporkan kepada
dokter mencatat dalam
menjelaskan tujuan dari
surveilans dan
consent/persetujuan tindakan,
perawat melanjutkan dengan
penanggungjawab SARI buku register harian mendapatkan informed mengisi formulir laporan kasus
SARI (1) : untuk mengkonfirmasi
pasien SARI
kasus SARI consent /persetujuan
tindakan
SARI berdasarkan informasi
langsung dari pasien

Spesimen yang telah Perawat akan melengkapi


Formulir laporan kasus
dikumpulkan pada formulir keluar rumah sakit
SARI diberikan ke
Selanjutnya perawat minggu berjalan harus untuk pasien yang telah keluar
petugas
menghubungi petugas dikemas dan dikirim dari rumah sakit, diberikan ke
surveilans/rekam medis
laboratorium untuk untuk pemeriksaan petugas rekam medis dan/atau
untuk dimasukkan data
laboratorium melalui ke petugas surveilans untuk
pengumpulan spesimen . dan direkap dalam
diinput ke komputer dan
kurir, bersama dengan
formulir data agregat
formulir pengumpulan dilaporkan ke Tim Kerja ISPA
mingguan
spesimen.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN (2)

3. Pelaporan Data 4. Validasi Data


2. Entri Data
• Petugas surveilans/rekam •Site sentinel: 1) Kelengkapan
medis menginput data dari pengisian data, 2)
• Pengentrian data Kelengkapan hasil
: Formulir kasus SARI, laboratorium
dalam sistem SARI formulir spesimen, • Kabupaten/kota dan Provinsi: 5. Pencatatan dan Pelaporan
dilakukan secara formulir keluar rumah 1)Kelengkapan pengisian Hasil Pemeriksaan Laboratorium
sakit, dan formulir agregat data, 2) Kelengkapan
online. Data yang mingguan setiap hari Senin pengiriman data, 3)
dientri meliputi • Petugas melakukan cek Ketepatan waktu pengiriman
data, 4) Ketepatan waktu
data epidemiologi ulang semua formulir yang pelaporan hasil laboratorium • Pencatatan dan
dan hasil akan dikirim ke pusat •Pusat: 1) Petugas data pusat pelaporan dilaukan oleh
laboratorium. dengan data yang masuk melakukan cek ulang data hasil pemeriksaan
ke sistem online. yang dikirim, 2) Tim Kerja laboratorium dilakukan
• Data hasil laboratorium ISPA akan melakukan oleh tim laboratorium
akan diinput oleh verifikasi data ke sentinel pemeriksa
pengirim, 3) Jika spesimen
penanggung jawab yang dikirim tidak sesuai
laboratorium secara dengan SPO maka
mingguan. laboratorium pemeriksa akan
melakukan verifikasi ke lokasi
sentinel pengirim.
UMPAN BALIK
•Setiap bulan Tim Kerja ISPA mengirimkan
ANALISIS umpan balik ke masing-masing site sentinel
berdasarkan hasil dan indikator proses
pelaksanaan surveilans
•Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan
• Proporsi kasus SARI dari jumlah Provinsi membuat analisa sederhana per
rawat inap di masing-masing site, wilayah masing-masing sesuai dengan
• Proporsi Influenza positif dari kasus kebutuhan setiap bulan dan memberikan
SARI di masing-masing site rumah umpan balik berupa hasil analisis ke masing-
sakit, masing sentinel dari data yang dikirim
• Proporsi COVID-19 positif dari kasus melalui email.
SARI di masing-masing site rumah •Setiap triwulan Tim Kerja ISPA memberikan
sakit, umpan balik berupa hasil analisa data yang
• Tipe virus yang beredar. Gambaran lebih lengkap ke masing-masing rumah sakit
ANALISIS & Epidemiologi, SARI, Influenza, dan serta Dinas Kesehatan
COVID-19 berdasarkan waktu, Provinsi/Kabupaten/Kota, tembusan ke
UMPAN BALIK tempat, dan orang Laboratorium Nasional, BBTKL PP Jakarta, dan
• Proporsi pneumonia diantara kasus BBTKL PP Surabaya
SARI •Diseminasi dilakukan melalui pertemuan
• Proporsi kasus influenza positif kepada pemangku kepentingan
diantara kasus SARI •Diseminasi juga dilakukan secara mingguan
• Proporsi kasus COVID-19 positif melalui
diantara kasus SARI FluID(www.who.int/csr/disease/influenza/Flu
• Angka CFR SARI dan Pneumonia ID/en/) dan FluNet
• Gambaran klinis SARI (https://www.who.int/teams/global-
influenza-programme/surveillance-and-
• Gambaran riwayat perjalanan kasus monitoring/influenza-surveillance-outputs )

SARI
• Evaluasi kinerja Surveilans SARI di
setiap site
PENGAMBILAN
&
PEMERIKSAAN
SPESIMEN
ALUR PEMERIKSAAN SPESIMEN SARI DI LABORATORIUM

SPESIFIKASI VTM DAN SPESIFIKASI MINIMAL SPESIFIKASI MINIMAL


SWAB REAGEN EKSTRAKSI REAGEN PCR
- Viral Transport - Reagen untuk - Digunakan untuk
Medium/ VTM ekstraksi RNA dari pemeriksaan one step
komersial, steril tanpa spesimen swab real time qRT-PCR
lysis buffer 3 mL nasofaring dan - Spesimen input berupa
orofaring
- VTM mengandung RNA
indikator pH - Disimpan pada suhu
- Dapat diaplikasikan
ruang
- VTM sudah termasuk untuk penggunaan
dengan 2 swab - Platform bisa singleplex atau
(nasofaring dan digunakan manual multiplex PCR
orofaring) berbahan atau automatic
- Memiliki Primer probe
dacron/ rayon steril (tergantung
gen target spesifik
dengan tangkai plastik ketersediaan alat di
untuk pemeriksaan
labarotorium)
- Kemasan VTM berupa Covid-19 dan Influenza
tabung dengan tutup (flu A, flu B, H3,
ulir H1pdm09, RnP). Jika
tidak memiliki, maka
- Penyimpanan VTM
primer dan probe
pada suhu ruang
harus diadakan
terpisah.
PENYELENGGARAAN
SURVEILANS SARI
ALUR SHIPMENT PENGEMBANGAN SENTINEL SARI (1)
Update alur pemeriksaan terbaru
ALUR SHIPMENT PENGEMBANGAN SENTINEL SARI (2)
Update alur pemeriksaan terbaru
Lampiran 2. Alur Pengembangan Sentinel SARI (3)
Update alur pemeriksaan terbaru
ALUR SHIPMENT PENGEMBANGAN SENTINEL SARI (4)
Update alur pemeriksaan terbaru
1 . P EM A NT AU A N • Ketepatan/Timeliness
P EM AN T AUAN
• Kelengkapan/Completeness
• Konsistensi/Consistency

2. EEVVAALULAUSIASI Pelaksanaan sistem surveilans SARI secara


komprehensif (semua tahapan dan hasil
PEMANTAUAN pelaksanaan surveilans SARI) minimal satu kali
& EVALUASI dalam setahun

3. AUADUITDIT • Jumlah kasus yang dilaporkan adalah


tepat dan tidak under-reported.
• Kasus yang dilaporkan sesuai dengan
definisi kasus.
• Data epidemiologi betul dan akurat.
Monitoring Sistem Sentinel Surveilans Severe Acute Respiratory Infections (SARI)
Ketepatan: menggambarkan keberhasilan program untuk mencapai target dalam beberapa interval waktu yang berbeda.

Interval waktu* Parameter Target Cara Verifikasi


(Tim Kerja ISPA)
Laporan mingguan dikirim melalui surat elektronik/email Persentase ketepatan waktu Masing-masing rumah sakit Laporan mingguan dikirim melalui surat
dalam mengirimkan data memasukkan ≥ 80% laporan elektronik/email setiap hari Senin
setiap
mingguan surat elektronik/email mingguan setiap hari senin
hari Senin
Tanggal penerimaan spesimen di laboratorium sampai hasilnya Persentase spesimen yang ≥ 80% memasukkan hasil ke Tanggal penerimaan spesimen di
diperiksa dan hasilnya keluar sistem online dalam 1 minggu laboratorium sampai hasilnya tersedia
tersedia dalam 1 minggu (online system) dalam waktu 1 dalam 1 minggu
minggu

Kelengkapan: Pemantauan kelengkapan data dilakukan baik untuk kelengkapan isian kuesioner/formulir maupun kelengkapan
kuesioner/formulir yang dikirimkan.
Kelengkapan jumlah site yang mengirim formulir kasus setiap Persentase site yang mengirim 100% site yang mengirimkan Kelengkapan jumlah site yang mengirim
formulir kasus setiap minggu formulir kasus setiap minggu formulir kasus setiap minggu
minggu
Kelengkapan jenis formulir yang dikirim sesuai dengan waktu Persentase jenis formulir yang 100% jenis formulir diterima Kelengkapan jenis formulir yang dikirim
diterima sesuai dengan waktu yang secara lengkap sesuai dengan sesuai dengan waktu yang ditentukan
yang ditentukan ditentukan waktu yang ditentukan

Kelengkapan data kasus (pengisian formulir) Persentase data kasus yang diisi ≥ 80% data kasus diisi secara Kelengkapan data kasus (pengisian
secara lengkap lengkap formulir)

Konsistensi: hal yang tidak bisa/tidak diharapkan berubah dalam pola data yang diamati harus segera diverifikasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Berikut ini adalah contoh dari jenis-jenis perubahan yang mungkin mewakili masalah yang berhubungan dengan pelaporan atau perubahan dalam perilaku penyakit:
1. peningkatan atau penurunan jumlah kasus atau kematian SARI yang tidak biasa.
2. persentase spesimen SARI positif untuk influenza yang mengalami peningkatan secara bermakna.
3. adanya perubahan tipe dan subtipe virus yang tidak dapat dideteksi.
4. perubahan dalam distribusi umur dari kasus yang dilaporkan.
1. Rumah Sakit Sentinel

2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


3. Dinas Kesehatan Provinsi
PERAN & 4. Direktorat P2PM (Tim Kerja ISPA)
TANGGUNG 5. Laboratorium Regional/Pemeriksa
JAWAB
6. Laboratorium Nasional Prof. Dr. Sri Oemijati
7. Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan (SKK)
8. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
KRITERIA RUMAH SAKIT SENTINEL SARI

KAPASITAS INFRASTRUKTUR
KRITERIA LOKASI
SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT
• Merupakan rumah sakit umum • Dokter tetap dan bersedia
yang dapat melakukan sebagai koordinator kegiatan • Dokter tetap dan bersedia
pemeriksaan PCR SARI sebagai koordinator kegiatan
SARI
• Manajemen rumah sakit setuju • Dokter tetap yang bersedia
untuk menerapkan sistem dilatih untuk mengidentifikasi • Dokter tetap yang bersedia
surveilans. kasus SARI dilatih untuk mengidentifikasi
kasus SARI
• Kunjungan pasien semua • Perawat untuk identifikasi kasus
golongan umur & semua tingkat dan mengumpulkan data • Perawat untuk identifikasi kasus
sosial ekonomi. pasien. dan mengumpulkan data
pasien.
• Jumlah rata-rata pasien yang • Petugas laboratorium untuk
dirawat di RS > 500 pasien per melakukan pengambilan, • Petugas laboratorium untuk
bulan pemeriksaan, pengepakan dan melakukan pengambilan,
pemeriksaan, pengepakan dan
• Jumlah populasi di wilayah pengiriman spesimen
pengiriman spesimen
rumah sakit dapat diperkirakan. • Petugas rekam medis atau
• Petugas rekam medis atau
• Semua ruang rawat tempat petugas SIMRS atau petugas
surveilans untuk pelaporan dan petugas SIMRS atau petugas
pasien SARI dirawat dapat
pengolahan data surveilans untuk melakukan
berperan serta dalam kegiatan pelaporan dan pengolahan data.
surveilans ini.
PERAWAT KOORDINATOR
• Perawat koordinator SARI berkoordinasi dengankoordinator setiap ruang rawat inap (ruang rawat penyakit dalam, ruang rawat anak, dan
ruang rawat paru) identifikasi pasien yang sesuai dengan kriteria SARI dan akan melaporkan ke DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)
•Mengidentifikasi pasien dengan panas & gangguanpernapasankemudian mengeluarkankriteria pasien dengan sebab kecelakaan,
perawatan untuk tindakan khusus, operasi, kasus urologis dan ginekologis, persalinan, dan gangguan jiwa
• Mencatat dan melaporkan daftar pasien ke tim dokter SARI
PERAN & PERAWAT RUANGAN
TANGGUNG • Mencatat kasus SARI ke dalam buku register SARI
• Mengisi formulir kasus SARI (formulir masuk dan formulir keluar)
JAWAB • Memberitahupetugas laboratorium untuk mengambil spesimen nasofaring dan orofaring
• Menyerahkan formulir kasus ke petugas rekam medis

REKAM MEDIS

RS SENTINEL •Melakukan input data dari formulir kasus SARI, kasus keluar rumah sakit, dan melakukan rekap data agregat pasiendan data jumlah total
pasien yang dirawat di ruang rawat inap (ruang rawat penyakit dalam, ruang rawat anak, ruang rawat paru)(data denominator)
•Setiap minggunya, Petugasrekam medis melakukan input data Kuesioner Kasus SARI dan Laporan Data Agregat Mingguan rumahsakit ke
dalam format yang telah ditentukan untuk selanjutnya dikirim ke Tim Kerja ISPA dengan tembusan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan
Provinsi serta Laboratorium Pemeriksa setiap hari SENIN melalui surat elektronik (e-mail: subditispa@gmail.com, dan sibiispa@gmail.com)
ataupelaporan online lainnya;

LABORATORIUM
• Melakukan pengelolaan spesimen (pengambilan spesimen, pemberian label, pengepakan, dan pengiriman spesimen)
• Mengemasspesimen dalam cool box, mengisi formulir pengambilandan pengirimanspesimen
• Memonitor logistik kegiatan SARI dan mengirimkan laporan bulanan formulir logistik
• Setiap hari RABU petugas laboratorium melakukan koordinasi dengan penanggung jawab SARI di rumah sakit dan kurir untuk melakukan
pengiriman spesimen;

DOKTER
• Menentukan apakah pasien memenuhi definisi kasus SARI atau tidak.
RUMAH SAKIT VERTIKAL

1. Rumah Sakit Vertikal yang ditunjuk sebagai site sentinel SARI,


melaksanakan tugas dan fungsi yang sama dengan rumah sakit umum
PERAN & sentinel
2.Rumah Sakit vertikal ini berperan juga dalam mengimplementasikan
TANGGUNG Pandemic Severity Assessment (PISA) dan studi lanjutan yang berhubungan
dengan SARI contohnya Unity Study untuk respiratory pathogen pandemic
JAWAB preparedness
TUGAS DAN FUNGSI LABORATORIUM

BBTKL-PP JAKARTA & SURABAYA LAB NASIONAL PROF. DR. SRI OEMIJATI
Melakukan pemeriksan influenza Melakukan pemeriksaan Covid-19
- Typing (flu A/B)
- Sub typing (H3, H1pdm, H5)
- Lineage flu B (Vic/Yam)
Melakukan alikuot spesimen untuk dikirim ke Labnas Prof Sri Melakukan pemeriksan influenza
Oemijati guna pemeriksaan lanjutan sesuai algoritma. - Typing (flu A/B)
- Sub typing (H3, H1pdm, H5)
- Spesimen unsubtype (H7,H9,dll)
- Lineage flu B (Vic/Yam)
Melakukan pemeriksaan deteksi pathogen lainnya untuk spesimen
negatif influenza maupun Covid-19

Melakukan whole genom sequencing terhadap spesimen positif


influenza
Membuat isolate dan mengirimkan ke WHO CC 2x setahun

Melakukan whole genom sequencing terhadap spesimen positif SARS


Cov-2
Melakukan quality control
INFORM
CONSENT
FORMULIR
LAPORAN
KASUS SARI
FORMULIR
LAPORAN KASUS
SARI
FORMULIR
DATA AGREGAT
MINGGUAN
LAPORANBULANAN
LOGISTIK
LAPORANBULANAN
LOGISTIK
FORMULIR
KELUAR RUMAH
SAKIT
Laporan Hasil Pemeriksaan Realtime RT-PCR Spesimen oleh Lab. Regional
1. Latar Belakang
a. Tujuan Sistem Surveilans
2. Deskripsi Sistem Surveilans
3. Hasil Kegiatan Surveilans
a. Grafik Proporsi SARI Dari Total Rawat Inap Rumah Sakit Per Minggu.
b. Grafik Proporsi Positif Influenza Dari Total Kasus SARI Per Minggu.
c. Grafik Distribusi Tipe Virus Influenza Per Minggu.
d. Grafik Distribusi Kasus SARI Berdasarkan Wilayah Sentinel.
e. Grafik Proporsi Kasus SARI Berdasarkan Kelompok Umur Per Minggu.
f. Grafik Proporsi Pneumonia Dari Total Kasus SARI Per Minggu.
g. Grafik Proporsi Pneumonia Balita dan Non-Balita Per Minggu.
CONTOH h. Tabel Riwayat Medis Kasus SARI dan Kasus Influenza.

LAPORAN i.
j.
Tabel Kasus SARI dan Kasus Influenza Berdasarkan Gejala.
Tabel Kasus SARI dan Kasus Influenza Berdasarkan Diagnosis Saat Keluar.
TAHUNAN k. Tabel Proporsi Kasus SARI dan Kasus Influenza Berdasarkan Pengobatan dan
Perawatan (Memerlukan Ventilator dan Dirawat di Ruang ICU) Saat di Rumah Sakit.

4. Kinerja Sistem Surveilans


a. Proporsi sentinel yang mengirimkan laporan mingguan.
b. Proporsi sentinel yang mengirimkan spesimen mingguan.
c. Proporsi Kasus SARI dengan spesimen per lokasi sentinel.
d. Ketepatan laporan dimasukkan oleh rumah sakit sentinel ke dalam situs web.
e. Ketepatan laporan hasil laboratorium dimasukkan ke dalam situs web.
f. Kelengkapan data kasus (pengisian formulir).
g. Proporsi pemberian umpan balik dari Tim Kerja ISPA ke rumah sakit sentinel per
bulan.
h. Proporsi rumah sakit sentinel yang dikunjungi oleh Tim Kerja ISPA dan Labotarium
Nasional Sri Oemijati (minimal satu kali per tahun).
CONTOH
ANALISIS BULANAN/
BULETIN SARI
DATA SARI
Updated 1 Juli 2023
Total Rawat Inap dan Proporsi ISPA Berat Berdasarkan Minggu Epidemiologi,
Severe Acute Respiratory Infection (SARI): Januari 2021 - Juni 2023
Total rawat inap % ISPA Berat
5000 20%

4500 18%

4000 16%

3500 14%

3000 12%
Total Rawat Inap

% ISPA Berat
2500 10%

2000 8%

1500 6%

1000 4%

500 2%

0 0%
1 3 5 7 9 111315171921232527293133353739414345474951 1 3 5 7 9 111315171921232527293133353739414345474951 1 3 5 7 9 111315171921
2021 2022 2023
Minggu Epidemiologi
Tren Kasus SARI dan Kematian Berdasarkan Minggu Epidemiologi,
Severe Acute Respiratory Infection (SARI): Januari 2021 - Juni 2023
Kasus SARI Kematian Kasus SARI
80

70

60

50
Kasus

40

30

20

10

0 1 3 5 7 9 111315171921232527293133353739414345474951 1 3 5 7 9 111315171921232527293133353739414345474951 1 3 5 7 9 111315171921


2021 2022 2023
Minggu Epidemiologi
Jumlah Kasus ISPA Berat Positif Influenza
Berdasarkan Tipe dan Subtipe Virus,
Severe Acute Respiratory Infection (SARI): Januari 2021 - Juni 2023
70 100%

A(H3N2) 90%
60
A (H1N1)pdm09
80%
Specimens Tested
50 Flu B
70%
Jumlah spesimen diperiksa

% Influenza Positive
60%
40

50%

30
40%

20 30%

20%
10
10%

0 0%
1 3 5 7 9 111315171921232527293133353739414345474951 1 3 5 7 9 111315171921232527293133353739414345474951 1 3 5 7 9
111315171921
2021 2022 2023
Minggu Epidemiologi
Positivity Rate Kasus COVID-19
Severe Acute Respiratory Infection (SARI): Tahun 2021 - 2023
Specimens Tested COVID-19 Positive % COVID-19 Positive
104 100%

96
90%
88
80%
80

72 70%
Jumlah kasus

64
60%

56
50%
48

40 40%

32 30%

24
20%
16
10%
8

0 0%
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
21
2021 Minggu Epidemiologi 2022 2023
Jumlah Kasus Positif Influenza dan Kasus Positif COVID-19
Severe Acute Respiratory Infection (SARI): Tahun 2021 - 2023
168 120%
160
COVID-19 Positive
152
144
Influenza Positive
SARI tested for COVID-19 100%
136
128 Specimens Tested
120 % Influenza Positive
Jumlah kasus

112 80%
% COVID-19 Positive
104
96
88
60%
80
72
64
56 40%
48
40
32
24 20%
16
8
0
0%
1 3 5 7 9 111315171921232527293133353739414345474951 1 3 5 7 9 111315171921232527293133353739414345474951 1 3 5 7 9
111315171921
2021 2022 2023
Minggu Epidemiologi
Tren Kasus COVID-19 dan Kematian Berdasarkan Minggu Epidemiologi,
Severe Acute Respiratory Infection (SARI): Januari 2021 - Juni 2023
COVID-19 Positive Kematian COVID-19
40

35

30

25
Kasus

20

15

10

0 1 3 5 7 9 111315171921232527293133353739414345474951 1 3 5 7 9 111315171921232527293133353739414345474951 1 3 5 7 9 111315171921

2021 2022 2023


Minggu Epidemiologi

Anda mungkin juga menyukai