Anda di halaman 1dari 14

Pantai

Pantai diartikan sebagai  batasan antara daratan dengan lautan. Batas ini
merupakan zona laut sampai dengan kedalaman 200 m (garis isobath 200 m). Jadi,
sifat-sifat pantai sama dengan daratan. Menurut bentuknya ada empat macam
pantai, yaitu Pantai Landai, Pantai Curam, Pantai Bertebing, dan Pantai Karang.

Pantai Landai memiliki ciri permukaan yang relatif datar. Termasuk pantai jenis ini
adalah Pantai Mangrove, Pantai Bukit Pasir, Pantai Delta, dan Pantai Estuari. Pantai
Curam biasanya identik dengan tekstur topografi bergunung-gunung yang
disebabkan karena retakan memanjang yang sejajar dengan pantai dan terkikis
ombak besar sehingga terjadilah tebing-tebing curam dan laut dalam. Adapun
contohnya, yaitu pantai di selatan Pulau Jawa dan barat Pulau Sumatera.
Sementara Pantai Bertebing (flaise) adalah pantai yang curam di muka tebing karena
adanya pegunungan melintang tegak lurus terhadap pantai. Di pantai ini sering
dijumpai laut yang dangkal. Terjadinya flaise karena penimbunan hasil perusakan
tebing pantai itu sendiri yang disebabkan oleh abrasi atau erosi. Terakhir, ada Pantai
Karang terjadi jika di dasar laut sepanjang pantai terdapat terumbu karang, misalnya
pantai di pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Pantai seperti ini biasanya
dijadikan objek wisata laut. Misalnya, Taman Bunaken di Manado.

Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati bersama
keluarga. Pantai juga memiliki ekosistem yang kaya akan komponen biotik dan
komponen abiotik. Komponen biotik pantai terdiri atas tumbuhan dan hewan yang
hidup di daerah pantai.  Sementara itu, komponen abiotik pantai terdiri atas
gelombang, arus, angin, pasir, batuan, dan sebagainya. Tidak hanya itu, masih
banyak komponen lainnya yang ada di pantai, dapat kita manfaatkan untuk
kehidupan, seperti  pasir yang dicampur dengan air laut diolah menjadi garamdan
manfaat lain yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang adalah manfaat pasir
buat kesehatan manusia.

Pantai terdiri  atas beberapa jenis. Komponen biotik dan abiotik pantai mengandung
banyak manfaat. Selain indah, pantai memiliki manfaat bagi kesehatan, dan nutrisi.

Identifikasi Struktur:

 – Pernyataan Umum: pernyataan umum berada di paragraf 1, yang berisi penjelasan


umum tentang pantai, seperti definisi dan gambaran umum pantai.
 – Deskripsi Bagian: Deskripsi bagian ada pada paragraf 2, yang berisi penjelasan
jenis-jenis pantai secara khusus beserta contohnya.
 – Deskripsi Manfaat: Deskripsi bagian ada pada paragraf 3, yang berisi tentang
manfaat pantai bagi manusia.
 – Kesimpulan: Kesimpulan berada di Paragraf 4 karena berisi ringkasan singkat
tentang apa yang sudah dipaparkan sebelumnya mengenai pantai.
Kucing
Kucing merupakan binatang peliharaan yang paling populer dari kelas mamalia.
Berdasarkan makannya, kucing termasuk binatang karnivora karena pemakan
daging. Ciri karnivora  terlihat dari struktur gigi kucing yang tajam dan bertaring.
Kucing Felis Catus merupakan kucing piaraan atau rumahan yang sering kita lihat
berkeliaran. Kucing jenis ini disebut juga kucing domestik atau kucing rumah (nama
ilmiah felis silvestris catus atau feliscatus). Kata “kucing” biasanya merujuk kepada
hewan yang telah dijinakkan.

Kucing dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan asalnya dikenal adanya


kucing kampung (Indonesia), kucing anggora, kucing persia, dan kucing hutan.
Kucing  berdasarkan garis keturunan ada dua kelompok, yaitu kucing galur murni
dan keturunan campuran. Tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur
murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini
biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras
hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan
campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Kucing memiliki mata yang cukup unik.Mata/penglihatan yang tajam berfungsi untuk
mencari mangsa pada malam hari. Kucing juga dapat melihat dalam cahaya yang
amat terang. Hal ini karena kucing memiliki selaput pelangi atau iris membentuk
celah pada mata yang akan menyempit jika terkena cahaya yang amat terang. 
Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan,
menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang karena
kucing memiliki persepsi  yang lemah.

Ciri fisik kucing yang lain adalah memiliki kumis (misai). Kucing memiliki misai yang
berfungsi untuk menentukan arah saat berjalan di ruang yang gelap maupun di
tengah kegelapan malam. Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil.
Kumis ini juga dapat digunakan oleh kucing untuk menentukan apakah badannya
dapat melewati ruangan yang sempit (seperti pipa), karena jarak antara kedua ujung
kumis kucing hampir sama dengan lebar tubuhnya. Selain kumis, ciri khusus lain
terdapat pada kaki dan telinga kucing. Kucing memiliki bantalan halus di telapak
kakinya. Bantalan ini berfungsi untuk memperkecil suara langkah kakinya dalam
berjalan sehingga musuh/mangsanya tidak mendengar dan mengetahui kedatangan
kucing. Sebagai anggota mamalia, kucing memiliki tiga tulang kuping yang
berukuran kecil dan dikenal dengan nama ossicles. Dengan tulang ini kucing dapat 
mendeteksi suara-suara yang sangat halus. Alat keseimbangan pada telinga
berfungsi untuk mengatur keseimbangan pendengarannya sehingga jika kucing
jatuh tetap dalam keadaan berdiri.

Seperti halnya hewan yang telah mengalami penjinakan, kucing hidup dalam
hubungan mutualistik dengan manusia. Karena keuntungan yang  diperoleh dari
adanya kucing, manusia membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Kucing
banyak dimanfaatkan manusia untuk menangkap tikus-tikus.

Identifikasi Struktur:
 – Pernyataan Umum: Pernyataan umum berada di Paragraf 1 dan 2, karena di sana
berisi tentang gambaran umum mengenai karakteristik kucing, ciri-ciri dan jenisnya.
 – Deskripsi Bagian: Deskripsi bagian berada di paragraf 3, yang berisi penjelasan
spesifik mengenai bagian fisik kucing.
 – Deskripsi Manfaat: deskripsi manfaat berada di paragraf 4, yang berisi manfaat
kucing bagi manusia.
Jeruk
Jeruk merupakan buah yang termasuk ke dalam spesies citrus. Buah jeruk sendiri
berasal dari daerah Cina Selatan, India, dan Myanmar. Saat ini, tumbuhan jeruk
merupakan tumbuhan yang paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia.

Brazil merupakan produsen terbesar dari buah jeruk diikuti oleh Cina dan India.
Konsumsi jeruk yang tinggi di berbagai belahan dunia juga mendorong terhadap
produksinya yang semakin naik dari tahun ke tahun.

Jeruk sendiri memiliki banyak jenis dan setiap jenis memiliki karakteristik tersendiri.
Selain berbeda pada rasa, buah jeruk juga banyak berbeda jika dilihat dari bentuk
buah dan warnanya.

Ada buah jeruk yang memiliki segmen yang bisa dipisahkan, namun ada juga yang
tidak bisa dipisahkan. Walaupun awalnya berasal dari negara-negara Asia, pada
perkembangannya sekarang, jeruk sudah dibudidayakan di seluruh penjuru dunia
karena permintaannya yang sangat tinggi.

Sebagian besar jenis dari spesies jeruk memiliki kandungan vitamin C yang cukup
tinggi. Vitamin ini sangat baik untuk mendukung kesehatan gusi serta
mempertahankan daya tahan tubuh yang lebih kuat. Selain itu, jeruk juga masih
memiliki berbagai vitamin dan kandungan antioksidan yang sangat baik untuk
dikonsumsi.

Selain manfaat kesehatan, jeruk juga sering digunakan untuk membuat berbagai
macam makanan yang enak dan minuman yang menyegarkan. Jadi, tidak heran jika
buah ini sering dijadikan sebagai bahan  dalam pembuatan berbagai makanan dan
minuman.

Identifikasi Struktur:

 – Pernyataan Umum: Pernyataan umum berada di paragraf 1 dan 2 karena di sana


berisi tentang apa itu jeruk dan dari mana dia berasal secara umum.
 – Deskripsi Bagian: Deskripsi Bagian ada di paragraf 3 dan 4, yang berisi tentang
karakteristik khusus dari berbagai jenis jeruk.
 – Deskripsi Manfaat: Deskripsi Manfaat ada di paragraf 5 dan 6, yang berisi tentang
manfaat jeruk bagi kesehatan.

Alat Pemadam Kebakaran


Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan sebuah tabung berwarna merah yang
sering ditemukan pada gedung-gedung dan juga pada pom bensin. Tabung
berwarna merah tersebut adalah alat untuk memadamkan api yang mungkin muncul
di dalam maupun di luar ruangan.
Penggunaan alat seperti ini sangat penting terutama di tempat-tempat yang rawan
terjadi kebakaran. Hal ini dikarenakan api yang tidak terkontrol bisa sangat cepat
untuk merambat ke tempat lain.

Alat pemadam kebakaran biasanya terdiri dari beberapa jenis yang memiliki
karakteristik sendiri. Salah satu jenisnya adalah yang berisi air yang dicampur
dengan nitrogen atau karbondioksida. Selain itu, ada juga alat pemadam kebakaran
yang memadamkan api dengan mengeluarkan serbuk kering, yang biasanya
bertujuan untuk memadamkan api yang berasal dari bahan kimia.

Jenis lain dari alat pemadam kebakaran adalah yang memiliki busa dan
karbondioksida. Kedua hal tersebut dapat membuat api tidak mendapatkan suplai
oksigen yang dibutuhkan untuk tetap menyala. Hal ini membuat alat pemadam
kebakaran ini sangat cocok untuk memadamkan api yang ditimbulkan dari berbagai
material.

Pada umumnya, api membutuhkan  tiga hal agar tetap hidup, yaitu bahan bakar,
oksigen, dan panas. Ketiga hal ini juga sering disebut sebagai segitiga api. Untuk
memadamkan api, perlu untuk mengeliminasi salah satu aspek dari ketiga hal
tersebut.

Jika kamu memadamkan api dengan air, maka kamu akan malah menambah suplai
oksigen karena air mengandung oksigen. Ini sebabnya mengapa penggunaan alat
pemadam kebakaran sangat efektif untuk mencegah api terus terbakar.

Alat pemadam kebakaran biasanya mengeluarkan bahan-bahan yang bisa


menggantikan suplai oksigen agar proses pembakaran api terhenti dan potensi
kebakaran dapat diatasi dengan cepat.

Identifikasi Struktur:

 – Pernyataan Umum: pernyataan umum berada di paragraf 1 dan 2, yang berisi


gambaran umum mengenai alat pemadam kebakaran.
 – Deskripsi Bagian: Deskripsi bagian berada di paragraf 3 dan 4, karena di sana
berisi penjelasan karakteristik alat pemadam secara khusus.
 – Deskripsi Manfaat: Deskripsi Manfaat berada di paragraf 5, 6, dan 7, karena di
sana berisi tentang manfaat alat pemadam kebakaran dan efektivitasnya.

Hutan Bakau
Indonesia menjadi negara dengan hutan bakau paling luas di dunia. Menurut data
Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia mencapai 4,3
juta ha.
Hutan bakau disebut juga dengan hutan mangrove. Hutan bakau merupakan bagian
dari ekosistem pantai. Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa
berair payau dan terletak di garis pantai. Hutan bakau merupakan hutan yang
tumbuh di wilayah pasang dan surut. Hutan bakau ini termasuk lingkup ekosistem
pantai sebab terletak di kawasan perbatasan laut dan darat.

Hutan bakau terletak di wilayah pantai dan muara sungai. Tepatnya, hutan bakau
terletak di garis pantai. Dengan posisi hutan bakau yang berada di garis pantai,
hutan ini dipengaruhi oleh keadaan air laut. Pasang surut laut mengubah kondisi
hutan bakau. Hutan akan tergenang air di masa pasang dan akan bebas dari
genangan air pada saat air surut. Habitat hutan bakau memiliki wilayah tanah yang
tergenang secara berkala. Tempat tersebut juga mendapat aliran air tawar yang
cukup dari daratan.

Hutan bakau memiliki ciri yang khas. Hutan ini terlindung dari gelombang besar.
Selain itu, hutan bakau juga terlindung dari arus pasang surut laut yang kuat. Hutan
bakau yang terletak di perbatasan laut dan muara sungai memiliki kadar garam
payau. Di samping itu, ciri khas lain hutan bakau adalah berawa-rawa.

Hutan bakau memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Secara fisik hutan bakau dapat
menahan abrasi pantai. Pada saat datang badai, hutan bakau berfungsi sebagai
penahan badai dan angin yang bermuatan garam. Di samping itu, hutan bakau
dapat menahan intrusi (peresapan) air laut ke daratan. Hutan bakau juga
menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara dan penambat bahan-bahan
pencemar (racun) di perairan pantai. Manfaat hutan bakau juga dapat dilihat dari
segi biologi. Hutan bakau menjadi tempat hidup biota laut. Selain itu, masyarakat
sekitar memanfaatkan hutan bakau sebagai sumber mata pencaharian. Hutan bakau
juga menyediakan beberapa unsur penting bahan obat-obatan.

Hutan bakau memiliki ciri khas. Hutan bakau memiliki manfaat untuk melindungi
lingkungan laut, manfaat ekonomi, dan menyediakan sumber makanan/obat-obatan.

Identifikasi Struktur:

 – Pernyataan Umum: Pernyataan umum berada di Paragraf 1 dan 2, yang berisi


tentang gambaran umum mengenai apa itu hutan bakau.
 – Deskripsi Bagian: Deskripsi bagian berada di paragraf 3 dan 4, yang berisi tentang
penjelasan lebih rinci mengenai habitat dan karakteristik hutan bakau.
 – Deskripsi Manfaat: Deskripsi manfaat berada di paragraf 5, karena di sana berisi
tentang manfaat dan fungsi hutan bakau.
 – Kesimpulan: Kesimpulan terdapat di Paragraf 6, yang berisi intisari dari laporan.

Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli
Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7
November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka
tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang
tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of
Humanity).

Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi
tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan
wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan
dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak,
misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang
ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang
menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk
mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan
wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.

Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi
bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur
paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti
awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai
kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau
bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding
dan gapit.

Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan
wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku
Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang
topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang
tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang
orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga
digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.

Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan
boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda,
wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut
wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut
kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu
adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut
berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita
Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak
atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang
ajen.

Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang


suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari
rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan
dari berbagai igur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket).
Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita
pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.

Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna.
Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa
wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam
saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa
tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik
berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.

Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat
dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan,
media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan
karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era
modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain
dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program
pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan
sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi
media hiburan.

Identifikasi Struktur:

 – Pernyataan Umum: bagian ini terdapat dari paragraf 1 yang menjelaskan secara
umum mengenai wayang.
 – Deskripsi Bagian: bagian ini terdapat pada paragraf 2 sampai 7 yang menjelaskan
lebih detail mengenai jenis-jenis wayang.
 – Deskripsi Manfaat: bagian ini terdapat pada paragraf 8 yang menjelaskan tentang
manfaat wayang di kehidupan sehari-hari.
D’Topeng Museum Angkut
D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur.
Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua
tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut
pula sebagai Museum Topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai
model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi
pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang
tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima
jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain,
dan keramik.

Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini
adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topengtopeng tersebut
dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang
berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari
daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat.
Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan
Maluku.

Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-


barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata
tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik
motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang
tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu
seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti
alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan
perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai
motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini
masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut barang antik. Barang-barang
antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-
kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-
barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan
pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di
museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di Tiongkok dan
bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan (Tiongkok) yang sudah
meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah
jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang Kerajaan Majapahit, koin VOC, dan
kursi antik asal Jawa Tengah.

Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai


media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum,
yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan
ilegal.

Identifikasi Struktur:
 – Pernyataan Umum: bagian ini terdapat di paragraf 1 yang menjelaskan secara
umum mengenai tempat wisata D’Topeng.
 – Deskripsi Bagian: bagian ini terdapat di paragraf 2 sampai 4 yang mnejelaskan
secara lebih detail tentang barang-barang apa saja yang dipamerkan di objek wisata
ini.
 – Deskripsi Manfaat: bagian ini terdapat di paragraf 5 yang menjelaskan mengenai
manfaat dari objek wisata D’topeng.

 
Mengenal Suku Badui
Orang Kanekes  atau  orang Baduy/Badui  adalah suatu kelompok masyarakat adat
sub-etnis  Sunda  di wilayah  Kabupaten Lebak,  Banten.  Masyarakat  Suku Badui di
Banten  termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Itulah
salah satu keunikan Suku Badui sehingga wajar mereka sangat menjaga betul
‘pikukuh’ atau ajaran mereka, entah berupa kepercayaan dan kebudayaan.

Badui Dalam belum mengenal budaya luar dan terletak di hutan pedalaman. Karena
belum mengenal kebudayaan luar,  suku Badui Dalam  masih memiliki budaya yang
sangat asli. Mereka dikenal sangat taat mempertahankan adat istiadat dan warisan
nenek moyangnya. Mereka memakai pakaian yang berwarna putih dengan ikat
kepala putih serta membawa golok. Pakaian suku Badui Dalam pun tidak berkancing
atau kerah. Uniknya, semua yang dipakai suku Badui Dalam adalah hasil produksi
mereka sendiri. Biasanya para perempuan yang bertugas membuatnya. Mereka
dilarang memakai pakaian modern. Selain itu, setiap kali bepergian, mereka tidak
memakai kendaraan bahkan tidak memakai alas kaki dan terdiri atas kelompok kecil
berjumlah 3-5 orang. Mereka dilarang menggunakan perangkat teknologi, seperti HP
dan TV.

Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (Sunda: berasal dari
suku sunda, wiwitan: asli). Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang
(animisme) yang pada selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari
Buddha dan Hindu. Kepercayaan suku ini merupakan releksi kepercayaan
masyarakat Sunda sebelum masuk agama Islam.

Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis. Yang mereka
tahu, ialah aksara Hanacaraka (aksara Sunda). Anak-anak suku Badui Dalam  pun
tidak bersekolah, kegiatannya hanya sekitar sawah dan kebun. Menurut mereka,
inilah cara mereka melestarikan adat leluhurnya. Meskipun sejak pemerintahan
Soeharto sampai sekarang sudah diadakan upaya untuk membujuk mereka agar
mengizinkan pembangunan sekolah, tetapi mereka selalu menolak. Dengan
demikian, banyak cerita atau sejarah mereka hanya ada di ingatan atau cerita lisan
saja.

Badui Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui


Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Badui Dalam ke
Badui Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di Badui Luar dan Badui Ddalam itu
hampir sama, tetapi Badui Luar lebih mengenal teknologi dibanding Badui Dalam.

Identifikasi Struktur:

 – Pernyataan Umum: bagian ini terdapat di paragraf 1 yang menjelaskan secara


umum tentang Suku Badui.
 – Deskripsi Bagian: bagian ini terdapat di paragraf 2 hingga terakhir yang
menjelaskan tentang gaya hidup dari Suku Badui Dalam dan Badui Luar.
Sampah
Sampah merupakan barang sisa yang tidak memiliki nilai ekonomi. Sampah dibagi
menjadi dua jenis sampah organik dan sampah anorganik. Sungai merupakan aliran
sungai yang mengalir dari hilir ke hulu. Sungai pada umumnya digunakan sebagai
tempat kegiatan yang membantu manusia. Namun, didesa Jantur Kecamatan
Bumiaji, sungai disalahgunakan menjadi tempat pembuangan akhir sampah
sehingga sungai yang dulunya dialiri air sekarang menjadi kering dan penuh dengan
timbunan sampah.

Sampah anorganik adalah sampah yang sulit diuraikan,tidak bisa hancur dengan
alami, biasanya terdiri atas limbah bahan-bahan kimia yang tidak mudah diuraikan,
sedangkan jika sampah anorganik di daur ulang dapat membuat barang yang
bernilai guna. Contoh jenis sampah anorganik adalah plastik, wadah detergen, dan
plastik-plastik bungkus sisa makanan.

Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan lagi dan mudah membusuk.
Sampah ini biasanya berupa limbah rumah tangga yang mudah membusuk; limbah
ternak yang tidak dikelola terlebih dulu, tetapi langsung dibuang begitu saja; daun-
daun atau batang pohon yang sudah mati. Contoh sampah organik adalah daun,
sayur, sisa buah, limbah kayu sisa dan limbah pembuangan kotoran sapi.

Baik sampah organik maupun anorganik sesungguhnya sangat bermanfaat bagi


kehidupan apabila manusia dapat mengolahnya dengan baik.

Identifikasi Struktur:

 – Pernyataan Umum: bagian ini terdapat di paragraf 1 yang menjelaskan secara


umum mengenai sampah.
 – Deskripsi Bagian: bagian ini terdapat pada paragraf 2 sampai 3 yang menjelaskan
mengenai perbedaan jenis sampai anorganik dan organik.
 – Deskripsi Manfaat: bagian ini terdapat di paragraf 4 atau paragraf terakhir yang
menyebutkan tentang manfaat sampah apabila dapat dikelola dengan baik.

 
Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan spesifik kering di
Pulau Jawa. Hutan di taman ini terdiri atas tipe vegetasi savana, hutan mangrove,
hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang
selalu hijau sepanjang tahun.  Taman Nasional Baluran memiliki berbagai macam
flora dan fauna serta ekosistem.

Tumbuhan di taman nasional ini sebanyak 444 jenis. Di antara jenis tumbuhan di sini
terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol (Ziziphus
rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea). Widoro
bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam
kondisi yang sangat kering (masih kelihatan hijau), walaupun tumbuhan lainnya
sudah layu dan mengering.

Tumbuhan yang lain seperti asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida),
kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp.), kendal
(Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida).

Di taman ini juga terdapat 26 jenis mamalia di antaranya banteng (Bos javanicus
javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang
(Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera
pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus
viverrinus). Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas Taman Nasional Baluran.

Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung di antaranya termasuk yang langka
seperti layang-layang api (Hirundo rustica), tuwuk/tuwur asia (Eudynamys
scolopacea), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan merah (Gallus gallus),
kangkareng (Anthracoceros convecus), rangkong (Buceros rhinoceros), dan bangau
tong-tong (Leptoptilos javanicus).

Taman nasional memiliki beragam manfaat berupa produk jasa lingkungan, seperti
udara bersih dan pemandangan alam. Kedua manfaat tersebut berada pada suatu
ruang dan waktu yang sama. Diperlukan suatu bentuk kebijakan yang mampu
mengatur pengalokasian sumber daya dalam kaitannya dengan pemenuhan
kebutuhan masyarakat dengan tetap memerhatikan daya dukung lingkungan dan
aspek sosial ekonomi masyarakat sekitarnya.

Identifikasi Struktur:

 – Pernyataan Umum: bagian ini terdapat di paragraf 1 yang menjelaskan secara


umum mengenai Taman Nasional Baluran.
 – Deskripsi Bagian: bagian ini terdapat di paragraf 2 sampai 5 yang menjelaskan
lebih detail mengenai flora dan fauna yang ada di Taman Nasional Baluran.
 – Deskripsi Manfaat: bagian ini terdapat di paragraf 6 yang menjelaskan tentang
manfaat dari Taman Nasional.

Anda mungkin juga menyukai