PPT Revisi RTRW Jabar 25 Agustus
PPT Revisi RTRW Jabar 25 Agustus
Perubahan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2009-2029
PROGRES VERSI 26 AGUSTUS 2019
Oleh:
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat
PEDOMAN PELAKSANAAN PROSES PENYUSUNAN DAN PERSETUJUAN
SUBSTANSI, SERTA PENETAPAN PERDA RTRW PROVINSI
Tahap Penyusunan Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 Tahap Penetapan Raperda Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat
Tahun 2009-2029
Peninjauan Penyusunan Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun Finalisasi Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat Program Legislasi Daerah Raperda tentang Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat
Kembali 2009-2029 Tahun 2009-2029 Tahun 2009-2029
Kegiatan Revisi : Output : • Input hasil kajian Output :
• Penyusunan Dokumen Revisi Output :
• Penyusunan Dokumen • Konsepsi Umum Evaluasi Kawasan Finalisasi Draft
Revisi RTRW Provinsi (Materi Teknis, Raperda, dan Album
Revisi (Materi Teknis, Strategis Provinsi Raperda tentang • Berita Acara
yang dilakukan Revisi RTRW Peta) yang disesuaikan dengan
Raperda, dan Album Peta) Jawa Barat Tahun Konsultasi Publik
Dinas Permukiman Provinsi Jawa Permen ATR No. 1 Tahun 2018
• Konsultasi Publik : 2009-2029
tentang Pedoman RTRWP • Dokumen Raperda
• Rapat Koordinasi RTR dituangkan dalam dan Perumahan Barat Tahun dan lampirannya
Materi Teknis Provinsi Jawa Barat 2009-2029 • Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Pertahanan Keamanan
pada Tahun 2016 (KLHS) Revisi RTRW Provinsi Jawa
dengan OPD dan Kab/Kota • Draft Raperda Revisi
• Rakor dan Verifikasi Barat Tahun 2009-2029 yang
• FGD dengan RTRW Provinsi Jawa
Lapangan Finalisasi dilakukan oleh BPLHD Prov. Jabar Tahun 2019
Kementerian dan BUMN/ Barat Tahun 2009-
Konsep Revisi • Penyelarasan substansi Raperda
BUMD 2029
RTRW Provinsi dengan KLHS
• FGD dengan OPD • Album Peta Revisi 1. Pembahasan dalam
Jawa Barat Tahun • Konsultasi Publik dengan Provinsi
Provinsi dan RTRW Provinsi Jawa Pansus VII DPRD Provinsi
2009-2029 Tetangga (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat
Kabupaten/Kota Barat Tahun 2009-
Jateng)
• FGD dengan Dunia 2029 2. Persetujuan Bersama
• Konsultasi Publik dengan Kab./Kota
Usaha, Perguruan Tinggi, Gubernur dan Ketua
• Konsultasi Publik dengan
Asosiasi, Pemerhati DPRD Prov. Jawa Barat
Stakeholders non pemerintah dan 3. Proses Validasi KLHS
Lingkungan
PD secara bertahap di KLHK
• FGD lainnya sesuai
• Rekomendasi peta RTRWP Jawa 4. Persetujuan Substansi ke
kebutuhan
Barat dari BIG Kemen ATR/BPN
• Pengolahan Data dari
• Pembahasan substansi revisi RTRWP 5. Evaluasi Raperda ke
hasil konsultasi,
dengan TKPRD. Kemendagri
koordinasi, FGD, survey,
dan updating peta • Rencana dilaksanakan Th. 2019 6. Hasil Evaluasi dilaporkan
• Seminar Revisi RTRW ke DPRD Prov. Jawa
• Pembahasan di Pansus VII
Provinsi Jawa Barat selesai Bulan Agustus 2019 Barat
Tahun 2009-2029 • Proses penetapan Perda mundur 7. Penetapan Perda
mejadi tahun 2020
KELENGKAPAN PERSYARATAN PERSETUJUAN SUBSTANSI RAPERDA TENTANG
RENCANA TATA RUANG PROVINSI DI KEMENTERIAN ATR/BPN
1. Surat Permohonan Persetujuan substansi dari Gubernur; (dibuat setelah proses asistensi di Kementerian ATR/BPN)
2. Berita acara kesepakatan pengajuan persetujuan substansi antara Pemerintah Daerah Provinsi dengan DPRD Provinsi; (dibuat setelah
pembahasan dengan DPRD)
3. Surat keputusan peninjauan kembali dari Gubernur; (sudah ada)
4. Surat keputusan pembentukan tim peninjauan kembali dari Gubernur; (sudah ada)
5. Surat keputusan dari Gubernur tentang rekomendasi tindaklanjut hasil pelaksanaan peninjauan kembali RTR; (sudah ada)
6. Dokumen hasil peninjauan kembali (dalam format softcopy dan hardcopy); (sudah ada)
7. Materi teknis yang terdiri atas buku rencana dan fakta analisis perubahan rencana umum tata ruang dan/atau rencana rinci tata ruang
(dalam format softcopy dan hardcopy); (dalam proses finalisasi menyesuaikan dengan perubahan Raperda)
8. Album Peta (dalam format softcopy (format *SHP); a. peta dasar; b. peta tematik; dan c. peta rencana. (peta akan difinalkan sesuai hasil
pembahasan dengan DPRD)
9. Tabel sandingan rencana umum tata ruang dan/atau rencana rinci tata ruang eksisting dengan rancangan perubahan rencana umum tata
ruang dan/atau rencana rinci tata ruang (dalam format softcopy dan hardcopy); (dalam proses pembahasan dengan DPRD)
10. Surat pernyataan dari Kepala Daerah bertanggung jawab terhadap kualitas rancangan Perda tentang RTR; (dibuat setelah finalisasi
Raperda hasil pembahasan dengan DPRD dan KLHS yang sudah divalidasi KLHK)
11. Berita Acara Konsultasi Publik (minimal 2 (dua) kali); (sudah ada)
12. Berita Acara dengan provinsi yang berbatasan; (sudah ada)
13. Berita Acara yang dikeluarkan Oleh BIG perihal Pernyataan Peta Dasar yang Telah Siap Dilanjutkan untuk Proses Persetujuan Substansi;
(sudah ada)
14. Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang sudah divalidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (sedang
diproses bersama Dinas Lingkungan Hidup)
Permen ATR/BPN No 8 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pemberian Persetujuan Substansi Dalam Rangka Penetapan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Provinsi Dan Rencana
Tata Ruang Kabupaten/Kota
PROGRES PEMBAHASAN SUBSTANSI RAPERDA TENTANG PERUBAHAN
RTRW PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009-2029 DAN LAMPIRANNYA
DENGAN PANSUS VII DPRD PROVINSI JAWA BARAT
PROGRES PEMBAHASAN
Per tanggal 26 Agustus 2019
No Tanggal Agenda
1 26 Agustus 2019 Pertemuan Pansus VII dengan Gubernur
2 27 Agustus 2019 Pansus VII Temu Media
3 28 Agustus 2019 Rapat Paripurna
PROGRES VALIDASI KLHS REVISI RTRW PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2009-2029
Perubahan :
Rencana Struktur Ruang : 1. Berdasarkan Kriteria Sistem Perkotaan (Permen ATR/BPN No 1 Tahun 2018, Usulan Kab./Kota,
• Sistem Perkotaan dalam masukan pansus VII
• Sistem Jaringan Infrastruktur 2. Proyek Strategis Nasional (Perpres No. 56 Tahun 2018), dan rencana sektoral.
3. Menambahkan program strategis dari Gubernur.
4. Masukan Pansus VII
Rencana Pola Ruang : Perubahan :
1. Pedoman Penyusunan RTRW Provinsi (Permen ATR/BPN No 1/2018).
• Kawasan Peruntukan Lindung 2. Penunjukan Kawasan Hutan (SK. Kemenhut, 2017).
• Kawasan Peruntukan
3. Updating peta kawasan rawan gerakan tanah dan karst (Badan Geologi, 2016).
Budidaya 4. Usulan KP2B (ATR/BPN, 2018), dan usulan KP2B dari Kab./Kota.
5. Masukan rencana sektoral dan menambahkan program strategis dari Gubernur
6. Masukan Pansus VII
Catatan :
Tidak ada perubahan
Perda No. 22 Tahun 2010 tentang RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029
KEBIJAKAN DAN STRATEGIS PENATAAN RUANG JAWA BARAT TAHUN 2009-2029
Kebijakan dan Strategi Kebijakan dan Strategi Pemanfaatan Ruang Kebijakan dan Strategi Pengendalian
Perencanaan Tata Ruang Pemanfaatan Ruang
c. Mengendalikan pertumbuhan
kawasan permukiman skala besar dan
rnendorong pengembangan
psrmukiman vertikal di Kawasan
Pantura untuk mengurangi Huruf c dihapus, substansidigabung
kecendenmgan alih fungsi lahan ke huruf b Masukan Dinas
sawah; dan Perumahan d.an Permukirnan
d. Mengendalikan perkembangan
kegiatan indnstri manufaktur dan
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH
Kebijakan Pengembangan Wilayah
Meminimalisasi kesenjangan kesejahteraan masyarakat antarwilayah
kabupaten/ kota maupun kawasan perkotaan dan perdesaan
WP Bodebekpunjur
Strategi Pengembangan • Penjabaran dari Kawasan Strategis
WP Purwasuka
WP Ciayumajakuning
Wilayah : Nasional dan Kawasan Andalan pada WP Priatim-Pangandaran
WP Kawasan Khusus Cekungan Bandung
1. Pembagian 6 Sistem Nasional WP Sukabumi dsk
Catatan :
Tidak ada perubahan
Perda No. 22 Tahun 2010 tentang RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029
REVISI RENCANA SISTEM PERKOTAAN Penetapan Kawasan Perkotaan Bodebek, Kawasan Ditetapkan
Perkotaan Bandung Raya, dan Cirebon sebagai PKN, Pemerintah
dengan peran menjadi pusat koleksi dan distribusi dalam
skala internasional, nasional atau beberapa provinsi RTRWN
Perubahan :
Perubahan Nomenklatur PKL dan perubahan jumlah PKL : Semula 77 PKL Perkotaan dan PKL Perdesaan, menjadi 69 PKL (tidak dibedakan
perkotaan/perdesaan)
Peta Rencana Jaringan Transportasi
(Jalan dan Perhubungan)
Catatan :
• Peta Sistem Jaringan Transportasi sudah
disesuaikan dengan Lampiran XI Indikasi
Program
• Beberapa rencana jaringan transportasi
tidak dapat dicantumkan dalam peta
karena trase/ruas jalan belum final/harus
dikaji ulang trase, dan tidak dapat
dimunculkan dalam peta skala 1:250.000
Peta Rencana Jaringan Prasarana
Sumber Daya Air
Catatan :
• Menambahkan Cekungan Air Tanah dalam
Peta Sistem Jaringan SDA sesuai dengan
Permen ATR No 1 Tahun 2018
• Memperbaiki indikasi program jaringan
prasarana sumber daya air
Peta Rencana Jaringan Energi
Catatan:
• sudah menyesuaikan dengan nomenklatur
dalam Permen ATR No 8 Tahun 2018
• Data yang digunakan sudah disesuaikan
dengan Struktur Ruang RP3KP yang
disusun oleh Dinas Perumahan dan
Permukiman Provinsi Jawa Barat
Rencana Pola Ruang
Kawasan Lindung
Presentase
No Kawasan Lindung Luas (Ha)
Jabar
Kawasan yang Memberikan
Perlindungan Bawahannya 646,711.69 17.44
1 Hutan Lindung 228,846.02 6.17
Resapan Air 387,467.07 10.45
Kawasan Sesuai utk Htn. Lindung 30,398.60 0.82
2 Kawasan Hutan Konservasi 172,023.42 4.64
3 Kawasan Perlindungan Geologi 58,392.75 1.57
Kawasan Rawan Bencana 813,483.16 21.93
Kawasan Rawan Bencana Gerakan
4 Tanah 686,314.51 18.50
Kawasan Rawan Bencana Gn. Api 37,920.73 1.02
Kawasan Rawan Bencana Tsunami 89,247.93 2.41
5 Perlindungan Setempat 1,199.01 0.03
Total Luas Kawasan Lindung 1,691,810.03 45.61
Catatan:
• Kawasan hutan rakyat yang diakomodir,
bersumber dari Ekoregion Jawa Bali yang
dihasilkan dari analisis kriteria/ bukan
hasil groundcheck
Tabel Luas Rencana Pola Ruang Budidaya
% thdp Luas
No Kawasan Budidaya Luas (Ha)
Wil. Jabar
A. Kawasan Enclave 23216.2142 0.63
B. Hutan Cadangan 1195.92 0.03
C. Kawasan Hutan Produksi 389714.50 10.51
1. Kawasan Hutan Produksi
215251.16 5.80
2. Kawasan Hutan Produksi Terbatas 174463.34 4.70
D. Kawasan Tanaman Pangan 384698.39 10.37
E. Kawasan Permukiman 1235356.07 33.30
1. Kawasan Permukiman Perdesaan 803144.27 21.65
2. Kawasan Permukiman Perkotaan 432211.80 11.65
F. Tubuh Air 36559.03 0.99
Total Luas Kawasan Budidaya 2.070.740,12 55.82
Peta Revisi
Rencana Pola Ruang
Catatan
• KSP sudah disetujui oleh Pansus VII
DPRD Provinsi Jawa Barat
• KSP dalam Revisi RTRWP Jawa Barat
dibagi menjadi 2 (dua) fungsi: KSP
Fungsi Pertumbuhan Ekonomi dan
KSP fungsi dan Daya Dukung
Lingkungan Hidup
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG
Arahan pemanfaatan ruang berisi daftar indikasi program utama perwujudan 4 (empat) sasaran penataan ruang dan penjabaran
dari rencana struktur, rencana pola ruang dan rencana KSP. Dilengkapi dengan pelaksanaan, waktu, pelaksanaan dan pembiayaan.
• PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG
1. Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Strategis
Sasaran Penataan Ruang
Sistem jaringan transportasi, sumberdaya air, energi, telekomunikasi, prasarana lainnya
• Tercapainya ruang untuk kawasan
lindung seluas 45% dari wilayah Jawa 2. Perwujudan ruang untuk kawasan perkotaan (PKN, PKW, PKL)
Barat dan tersediannya ruang untuk
ketahanan pangan; • PERWUJUDAN POLA RUANG
• Terwujudnya ruang investasi melalui 1. Pencapaian 45% kawasan lindung
dukungan infrastruktur strategis; Peningkatan luasan kawasan lindung hutan, peningkatan fungsi kawasan lindung,
• Terwujudnya ruang untuk kawasan rehabilitasi lahan kritis, pemantapan fungsi konservasi kawasan lindung
perkotaan dan perdesaan dalam sistem 2. Penyediaan ruang ketahanan pangan
wilayah yang terintegrasi; dan
3. Pemanfaatan Sumber Daya Alam : penyediaan air baku dan konservasi Cekungan Air
• Terlaksananya prinsip mitigasi bencana
Tanah
dalam penataan ruang.
3. Pelaksanaan pengurangan resiko bencana
Mitigasi non struktural dan mitigasi struktural
Catatan hasil pembahasan Pansus VII : 4. Perwujudan ruang investasi sektor perekonomian
• Memperbaiki indikasi program semua Industri, perdagangan, pariwisata, pertanian, perumahan dan permukiman
sektor
• Menambahkan program pemanfaatan • PENANGANAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSI (KSP)
sumber daya alam Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) KSP
KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
ARAHAN PERATURAN ZONASI SISTEM PROVINSI ARAHAN SANKSI
Sanksi administrasi dan sanksi pidana terhadap pelanggaran
Arahan zonasi struktur ruang untuk sistem perkotaan arahan sanksi dan ketentuan Pasal Larangan
dan infrastruktur wilayah
Arahan zonasi pola ruang untuk kawasan lindung dan ARAHAN PERIZINAN
kawasan budidaya Rekomendasi Gubernur untuk pemanfaatan ruang di KSP
Digunakan sebagai pedoman Provinsi dan Kab/Kota ARAHAN PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
dalam menyusun peraturan zonasi
Dalam perwujudan 45% kawasan lindung, Pemerintah
Provinsi dapat memberikan bantuan keuangan dan/atau jasa
Digunakan sebagai acuan dalam : lingkungan kepada kab./kota dengan pertimbangan proporsi
luas kawasan lindung dan apresiasi terhadap upaya
• Pemberian rekomendasi/ izin pemanfaatan ruang
perwujudan program pencapaian luas kawasan lindung di
• Pemberian sanksi terhadap pelanggaran wilayahnya.
• Pemberian insentif dan disinsentif
Dalam rangka pengelolaan kawasan lindung berbasis DAS
dan pemanfaatan sumberdaya air, Pemerintah Provinsi
Catatan hasil pembahasan Pansus VII : memfasilitasi pengaturan insentif dan pembagian peran
• Menyempurnakan pasal arahan zonasi untuk seluruh dalam pembiayaan (role sharing) antar kab./kota yang secara
jaringan prasarana dan kawasan peruntukan geografis terletak di daerah hulu dan hilir DAS, yang
• Memperbaiki pasal insentif disinsentif, ditetapkan melalui pola kerjasama antardaerah.