Sinthya Roesly
Direktur Utama PT PII
Target Investasi
US$ 80 Bn • 30 Proyek Prioritas
2015-2019
US$ 148 Bn BUMN 22.2% Nasional
• Proyek Infrastruktur
Sosial
41.3% • Investasi lainnya
APBN/
Closing the GAP
APBD
Fiscal tools Pemerintah untuk KPBU
Orientasi Kepentingan Umum Kepentingan Umum Kepentingan Umum Keuntungan finansial dan kepentingan Keuntungan finansial
Pengusahaan umum
Dukungan Pendanaan 100% Penerusan Pinjaman dari Penyertaan Modal Negara Pembiayaan bersama, dukungan Perizinan usaha
Pemerintah dalam Pemerintah Pusat atau Kompensasi usaha kelayakan, jaminan pemerintah, dan
Investasi DAU/DAK perizinan
Tidak mengharapkan Tidak mengharapkan Tarif yang dikenakan kepada Tarif yang dikenakan kepada Tarif yang dikenakan
pengembalian investasi pengembalian investasi pengguna dengan prinsip pengguna dengan prinsip kepada pengguna dengan
Pengembalian keekonomian, kemampuan membayar prinsip keekonomian
keekonomian atau
Investasi kemampuan membayar atau Availabilitty Payment selama proyek
masa konsesi
Kendali Langsung oleh K/L Langsung oleh Pemerintah Langsung oleh Menteri Sesuai dengan perjanjian kerjasama Sesuai dengan perjanjian
Pemerintah atas Daerah BUMN kerjasama
Aset
Pengadaan Aset
Kerjasama Pemerintah
(Pengadaan Privatisasi
dan Badan Usaha
Tradisional)
Page 7
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
ALUR KERJA KPBU SECARA UMUM
PJPK sebagai Pelaksana dan Penanggungjawab Proyek
PPP Tahap
Agreement Konstruksi dan
PQ RfP Signing Operasi
Bid Financial
Identifikasi Studi Penyusunan Penyusunan Award Close
dan usulan Pendahuluan OBC FBC
Nilai Penjaminan: Rp 29 T
Leverage Gearing Ratio
Jumlah Pegawai 70 Pegawai Tetap
BBB-
By Fitchratings
VALUE
PROPOSITION
BANKABILITY TRANSPARENCY
Memberikan kenyamanan bagi pihak Meningkatkan kredibilitas proyek
financier dalam mendukung pembiayaan dalam persepsi calon investor
proyek Meningkatkan kompetisi lelang yang
Mengurangi cost of fund fair yang menghasilkan hasil yang
optimal untuk proyek
ACCOUNTABILITY
Proses penjaminan yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam lelang Halaman 9
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Financial Close
Negosiasi One-
on-One
Penerbitan
Draft RFP
Penyampaian
GAP (Usulan
Penjaminan)
Proses PQ
dimulai
Penyampaian Penandatanganan :
Screening Form • Perjanjian Kerjasama KPBU
ke PT PII • Perjanjian Penjaminan
Structuring • Perjanjian Regres
Keputusan
Pelaksanaan
Penerbitan IPA
Proyek KPBU
(In Priciple
Approval)
Pembayaran
5. Tarif tetap dapat dikenakan kepada pengguna
Tarif
Pembayaran layanan, dimana pengelolaannya dilaksanakan oleh
ketersediaan PJPK;
Layanan / AP 6. AP untuk proyek daerah bersumber dari APBD.
Pengguna
Service Layanan
• Pembayaran kepada Badan Usaha dilakukan oleh PJPK, dan bukan dari pengguna layanan
• Badan Usaha akan mendapatkan kepastian pengembalian investasi
• Risiko Permintaan layanan (Demand risk) ditanggung oleh PJPK
Temporary shortage
kapasitas keuangan PJPK tidak
mencukupi
Kegagalan pembayaran AP
Pada dasarnya bentuk dan cakupan penjaminan PT PII untuk KPBU dengan skema AP adalah sama dengan
penjaminan untuk proyek KPBU lainnya
Perbedaannya terletak pada adanya penjaminan atas kegagalan pembayaran AP oleh PJPK
Dari seluruh wilayah pembangunan broadband, 57 kabupaten/kota cakupan proyek berada di wilayah non-komersial
sehingga membutuhkan intervensi Pemerintah dalam pembangunannya, salah satunya dalam bentuk Availability
Payment dengan menggunakan dana USO selama 15 tahun konsesi
Perjanjian Regres
Menkominfo Per
j
Ker anjian Perjanjian
Ekuitas/
ja S Penjaminan
am
a Sponsor
1. Menkominfo bertindak sebagai PJPK, dan BP3TI sebagai Paying Agent atas Availability
Payment dengan menggunakan Dana USO
2. Demand risk ditanggung oleh Pemerintah
3. Access Charge yang diterima dari pengguna jaringan merupakan pendapatan BP3TI
dan tidak mempengaruhi jumlah AP
Maks Tenor
AVAILABILITY PAYMENT Penjaminan BIAYA TERMINASI
12 TAHUN
(setelah COD)
Terdapat nilai maksimum 80% nilai terminasi yang
atas AP disebabkan oleh default PJPK
Penjaminan infrastruktur diberikan atas kewajiban finansial PJPK kepada Badan Usaha
sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Kerjasama dan Perjanjian Penjaminan
A CAPACITY
BUILDING
B RESEARCH C KERJASAMA & PUBLIKASI
Pusat pendampingan terpadu dalam rangka Menciptakan alur koordinasi antara Simpul
penguatan kapasitas aparatur negara terkait KPBU di masing-masing Kementerian/Lembaga
pengetahuan KPBU
SINERGI ANTAR PIHAK DI KANTOR BERSAMA
KPBU
PDPPI BKPM
LKPP
PT PII
Kemenko
Perekonomian
Bappenas
(Sekretariat)
Proyek
KPBU
Kemendagri
PJPK
Pengguna
1
Publikasi 9
Memberikan pelayanan
Monitoringterpadu satu
& Evaluasi pintu
(Monev)
BKPM; Co-PIC: PT PII
untuk perencanaan,PDPPI,
penyiapan
PT PII serta pendampingan
proyek KPBU baik pada Kementerian/Lembaga maupun
pada Pemerintah Daerah baik itu Provinsi maupun
Kabupaten/Kota
2
Sosialisasi &Konsultasi 8
Bappenas, Kemendagri & PT PII Debottlenecking & Coordination
Menciptakan alur koordinasi antara Simpul
PSN/PPN: KPPIP;
Non PSN/PPN: Deputi 6 Kemenko
KPBU di masing-masing Kementerian/Lembaga
3 7
Capacity Building Pendampingan Transaksi
PT PII
LKPP
4
Fasilitasi Studi 6
Pendahuluan Fasilitasi FBC
Bappenas PDPPI
5 *difasilitasi PPP Office
Fasilitasi OBC
Bappenas; Menko; BKPM
ANGGOTA PERWAKILAN
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer)
CORPORATE SECRETARY
Tel : +62 21 5795 0550
Fax : +62 21 5795 0040
Email : info@iigf.co.id