Anda di halaman 1dari 35

Bandung, 8 November 2016

Indra P. Singawinata, Ph.D


SVP Business Development & Communication
PT PII (Persero)

1
Profil PT PII
01

• Sekilas PT PII
• Porto folio Proyek
• Manfaat Penjaminan

2
Keterbatasan Dana Pemerintah
memerlukan alternatif pendanaan bagi penyediaan infrastruktur

Berbagai model pendanaan pembangunan infrastruktur

1 2 3

100% DANA PEMERINTAH 100% DANA SWASTA KERJASAMA PEMERINTAH


& BADAN USAHA (KPBU)
Pemerintah menyediakan Swasta menyediakan infrastruktur
seluruh kebutuhan & menanggung semua risiko Pemerintah dan Badan
infrastruktur & menanggung tanpa dukungan Pemerintah. Usaha (KPBU) bekerja sama
semua risiko yang ada. menyediakan infrastruktur
 Swasta hanya akan berinvestasi dan membagi risiko secara
 Kurang optimal karena pada proyek-proyek berisiko kecil optimal.
membebani fiskal negara dengan tingkat pengembalian
yang baik

Dengan pembagian risiko dan sumber daya melalui skema KPBU,


Pemerintah dapat memprioritaskan penggunaan dana untuk program dasar lainnya
3
RANTAI NILAI (VALUE CHAIN) KPBU DI INDONESIA
Sektor
(Perpres 38/2015)
Pre-FS Post Award
1. Transportasi
Planning Procurement
2. Jalan Raya Project Plan Project Structuring Financing
3. Listrik Development

4. Air GOI direct investment


through SMI / IIF
5. Sampah
6. Irigasi
7. Telko (tertentu)
Pemerintah - Contracting Agency
8. Minyak & Gas (Kementerian, Pemerintah Daerah, BUMN)
9. Renewable Energy
10.Konservasi
11. Fasilitas perkotaan Proyek2 Prioritas VGF u/ meningkatkan Penjaminan u/
Debottlenecking ‘kelayakan’ meningkatkan ‘bankability’
12.Pendidikan
13.Olahraga & Seni
14.Perkembangan
KPPIP MOF
kawasan
15.Pariwisata PPP Unit
16.Kesehatan
17.Lem. Pemasyarakatan
18.Perumahan rakyat MOF

4
PROFIL PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA (PERSERO)

Modal Dasar: Rp 9 T
Modal Disetor: Rp 6 T Menyediakan
Ekuitas saat ini: Rp 7,6 T Penjaminan untuk
kewajiban finansial
PJPK, berdasarkan
Kepemilikan: Perjanjian
100% Pemerintah Indonesia Kerjasama antara
PJPK & Badan
Rating: BBB- (Fitch) Usaha

PP No. 35 tahun 2009

30 Desember 2009

5
TUJUAN PENDIRIAN PT PII

PMK
8/2015 PROYEK
 Proyek layak secara teknis dan
finansial.
 Pengawasan pelaksanaan
bersama PJPK.

RISIKO
 Risiko dikelola pihak yang lebih efisien
menanggungnya.
 Rencana mitigasi risiko jelas.

BANKABILITY
 Pendanaan dari Bank mudah.
 Tingkat suku bunga kompetitif.

CREDIBILITY
 Tingkatkan credibility proyek di mata
mitra swasta.
Mekanisme Satu Pelaksana
 Tingkatkan kompetisi, hasilkan biaya
Untuk Penjaminan Infrastruktur
paling optimal.

6
Proyek-proyek yang telah, sedang dan akan di proses pemberian penjaminan

Jalan Tol Medan


Palapa Ring - Kualanamu Tebing Kereta Api Batu Bara
Barat TInggi Kalimantan Tengah
Jalan Tol Balikpapan
- Samarinda

Persampahan Kilang Minyak


Batam Bontang

Palapa Ring - Jalan Tol Manado -


Tengah Bitung

PLTU Mulut Jalan Tol Jakarta


Tambang Sumsel 9 Cikampek II
Jalan Tol Krian-
Elevated
Legundi-Bunder

Jalan Tol Cisumdawu

PLTU Mulut
Palapa Ring -
Tambang Sumsel
Timur
10
SPAM Bandar
Lampung

Jalan Tol Soreang Jalan Tol Pandaan


PLTU Batang Jawa SPAM
Pasir Koja - Malang
Tengah Semarang Barat

Jalan Tol Serang- Sebaran Lokasi Proyek


Panimbang
Jalan Tol Batang-
Semarang Capacity Building bekerja sama
SPAM Umbulan dengan universitas setempat

25
MANFAAT PENJAMINAN
SUMBER DANA UTAMA
MANFAAT DUKUNGAN PERBANKAN
KPBU
Menurunkan biaya pendanaan
Menurunkan biaya proyek
Menurunkan tarif/dukungan pemerintah yang
diperlukan

DUKUNGAN Sering kali pemenang tender


PINJAMAN sudah ditetapkan, tapi gagal
PERBANKAN mewujudkan proyek karena
tidak dapat dukungan
Umumnya, tanpa dukungan
perbankan.
perbankan, proyek KPBU tidak
dapat diwujudkan
Penjaminan membantu transaksi KPBU
untuk meningkatkan kepastian
dukungan dari perbankan dengan
meningkatkan bankability sehingga
MODAL pemenang dapat cepat mewujudkan
INVESTORS proyek KPBU

8
MANFAAT PENJAMINAN PT PII UNTUK PEMERINTAH & SWASTA

Mitigasi risiko bagi


Menarik minat investor sektor swasta
swasta /lembaga keuangan
Pemberian jaminan
Meningkatkan kompetisi dan proses evaluasi lebih
dalam proses tender transparan, jelas dan konsisten

Mengurangi risiko kejutan Bank lebih yakin untuk


langsung pada APBN akibat klaim memberikan pendanaan
penjaminan
Jangka waktu pinjaman
Pengelolaan risiko fiskal lebih panjang
lebih sistematis dan
akuntabel Mendorong PJPK untuk
membuat kontrak sesuai
standar umum

9
02 Proses Penjaminan

• Proses Penjaminan
• Peranan PT PII

10
PROSES PENJAMINAN PT PII

PJPK
Penyiapan Pra FS Tender Financial Close Konstruksi & Operasi
TOR dan pemilihan TOR dan Pemilihan Pendanaan (6 – 12 bulan
konsultan TOR untuk Pra Konsultan Transaksi setelah penandatanganan
FS Awal (OBC) dan Pra FS Perjanjian), tanah sudah
Akhir (FBC) tersedia
Penyusunan Pre FS Awal Proses Pelelangan dan Signing Perjanjian
(OBC) dan Pre FS Akhir Negosiasi Kerjasama dan Financial
(FBC) Closing

Screening Appraisal Structuring Monitoring


1. Pengisian Screening 1. Penyampaian Penandatanganan
Form dan Environment Dokumen GAP Perjanjian Penjaminan
& Social Form 2. Penerbitan LoI dengan Project
2. Penyampaian draft Structuring Developer dan
dokumen GAP 1. Penerbitan GA Perjanjian Regres
3. Penerbitan CTP 2. Penerbitan In dengan PJPK
Principle Approval
PT PII

11
Alur Dan Kebutuhan Kajian Dalam Proses Penjaminan (1/2)
Consultation Screening Appraisal

PQ Start

PJPK : Melakukan persiapan awal


proses penjaminan proyek 1 Formulir Penyaringan Proyek 2 Usulan Penjaminan (UP/ GAP)
kepada PII kepada PII
Kegiatan: Surat permintaan penjaminan dari PJPK kepada
Disertai:
 Penetapan sebagai proyek prioritas KPBU PII, disertai :
 Dokumen konfirmasi penunjukan PJPK
 Pembentukan kelengkapan tim pelaksana  Pra-FS
 Deskripsi proyek/ Outline Business Case/ Pra-FS (jika
Proyek dan mengalokasikan anggaran  Struktur transaksi proyek KPBU
ada)
 Menyusun analisa biaya dan manfaat  Matriks alokasi risiko dan rencana mitigasi
 Rencana pembiayaan proyek
sosial  Rancangan Perjanjian Kerjasama
 Rencana bentuk kerjasama (struktur) proyek
 Memastikan proyek:  Kebutuhan dukungan pemerintah
 Rencana pengadaan badan usaha dan jadwal
o Sesuai dengan RPJMN/D dan Renstra  Permintaan cakupan penjaminan
pelaksanaan
o Lokasi sesuai RTRW  Arus kas proyek (spreadsheet)
o Keterkaitan antar sektor dan wilayah  Dokumen kesesuaian proyek dengan RPJMN/D dan
Renstra, RTRW dan keterkaitan antar sektor dan  Penilaian kelayakan lingkungan dan sosial
• Mencari informasi mengenai proses  Rencana pengelolaan proyek, termasuk
wilayah
penjaminan proyek rencana pengadaan Badan Usaha
 Struktur organisasi PJPK
 Matrik alokasi risiko (jika ada)  Informasi terkait PJPK

Melakukan evaluasi Proyek terhadap aspek: Melakukan analisis lebih mendalam terkait:
• Memberikan informasi, konsultasi dan • Kesesuaian dengan eligilble criteria (lihat Provision  Struktur transaksi KPBU berdasarkan
bimbingan untuk membantu PJPK Guideline PII) alokasi risiko
mengetahui pentingnya penjaminan dan • Kajian terhadap regulatory framework, analisis  Regulasi dan peraturan perundang-
PII : proses penjaminan komersial dan identifikasi potensi risiko proyek. undangan
• Kesiapan tim PJPK (pimpinan, struktur, dan  Teknik (build-ability)
• Melakukan pengecekan kesiapan proyek
kelengkapan tim; alokasi anggaran; decision making  Keuangan
• Memberikan masukan capacity building framework)  Lingkungan Hidup dan Sosial
yang perlu dilakukan • Pemahaman tim PJPK terhadap alokasi risiko yang  Alokasi risiko dan mitigasinya
akan muncul dan mitigasinya  Competitiveness dari proses pelelangan
• Pemetaan peran dan tanggungjawab masing-masing  Analisis kapasitas PJPK
stakeholder dan rencana kerja pelaksanaannya  Besaran dan struktur penjaminan proyek
• Identifikasi capacity building terkait pelaksanaan  Proses dg co-guarantor jika dibutuhkan
proyek KPS dan proses Penjaminan  Masukan atas Draft Perjanjian Kerjasama

PII kepada PJPK PII kepada PJPK PII kepada PJPK


Penyampaian Formulir Penyaringan
A Proyek B Konfirmasi Kelanjutan Proses Proyek (CTP) C Surat Pernyataan Dukungan (LOI)
Alur Dan Kebutuhan Kajian Dalam Proses Penjaminan (2/2)
Structuring

Initial RfP Final Penetapan Penandatanganan


RfP BUPL Perjanjian

PJPK :
3 Draft Final Perjanjian Kerjasama
kepada PII
Kegiatan: • Melakukan evaluasi penawaran
 Mengelola proses konsultasi isi Draft Final perjanjian • Menetapkan Badan Usaha Pemenang
Kejasama dan RfP dengan bidders Lelang
 Memberikan tanggapan dan revisi terhadap Draft
• Menandatangani Perjanjian:
Final Perjanjian KPS dan RfP atas hasil dari proses
i. Perjanjian Kerjasama dengan Badan
konsultasi
Usaha
 Memfasilitasi PII dan Bidders untuk membahas
ii. Perjanjian Regres dengan PII
Perjanjian Penjaminan
 Negosiasi dengan PII untuk menyusun draft
Perjanjian Regres

Hasil akhir:
Final Perjanjian Kerjasama

PII : Kegiatan:
• Negosiasi dengan bidders untuk menyusun draft
Perjanjian Penjaminan
• Negosiasi dengan PJPK untuk menyusun draft Menandatangani Perjanjian:
Perjanjian Regres i. Perjanjian Penjaminan dengan Badan Usaha
ii. Perjanjian Regres dengan PJPK
Hasil akhir:
• Draft Final Perjanjian Penjaminan
• Draft Final Perjanjian Regres

PII kepada PJPK

D Surat Pernyataan Kesediaan (IPA)


PERAN PT PII

Peran PT PII Dalam Tiap Tahapan

Persiapan Pelaksanaan

- Workshop pemahaman KPBU.


- Workshop penyiapan proyek.
- Advice mengenai pendanaan
- Mendampingi PJPK dalam - Ikut membantu
dan pengadaan konsultan Pra FS.
penyiapan tender dalam proses
- Membantu mendefinisikan ruang
perjanjian kerjasama dan monitoring proyek
lingkup Pra FS untuk hasil yang
penjaminan - Mendampingi PJPK
efisien dan efektif.
- Membantu agar tender melaksanakan
- Mendampingi PJPK dalam
transparan dan akuntabel. mitigasi resiko
alokasi resiko.
- Membantu rencana Mitigasi.

14
15
1. Penjaminan PT PII:
Proyek KPBU SPAM Umbulan
PROFIL SINGKAT PROYEK SPAM UMBULAN

Kab
Gresik

Kab
Pasuruan

Kota
Surabaya

Kab
Sidoarjo Kota
PDAB Pasuruan

Instansi PJPK Pemprov Jatim Sumber Air Mata Air Umbulan


Pemda Penerima Air Kab Pasuruan, Kota Pasuruan, Kab (i) Headpond 3,000 lps
Sidoarjo, Kota Surabaya, Kab Gresik (ii) Tapak 700 – 1,000 lps
(iii) Kali Rejoso 300 lps
Peran Swasta BOT unit produksi dan transmisi s.d. titik- Kapasitas 4.000 liter/detik
titik tapping
Panjang Pipa Transmisi + 92.3 km
Peran PDAM-PDAM Unit distribusi dari titik-titik reservoir s.d.
Estimasi Capex Lingkup KPBU + Rp. 1,808 Triliun
Sambungan masyarakat
Target Pelayanan 1,3 – 1,8 juta jiwa (+ 260.000
Peran Kementrian Memberikan dukungan: sambungan)
PUPR • Pembiayaan konstruksi fasilitas Offtake
• Pembiayaan dan konstruksi IPA Rejoso
• Pengurangan tarif sewa Rumija Tol

11/11/20
SPAM Umbulan Project - BoD Meeting IPA 17
16
RANCANGAN SKEMATIK SPAM UMBULAN

Sumber air baku di Intake:


• Headpond 3,000 lps
• Tapak 700 – 1,000 lps
• Kali Rejoso 300 lps (Back-up)

• Total panjang Jalur Transmisi Air Bersih


92,3 km
• Sepanjang 76,2 km akan lewat jalan tol
• Dilengkapi dengan 3 pompa booster

• 16 titik tapping – Water meter: BU


• Water meter–Reservoir: konstruksi oleh
PJPK/PUPR, operasi oleh PDAM
• Reservoir–Jaringan distribusi: PDAM

18
STRUKTUR PROYEK

• PJPK menetapkan struktur Proyek


dg 2 perjanjian, yaitu (i) Perjanjian
KPBU-BOT antara PJPK dg BU
(Perjanjian KPS) dan (ii) Perjanjian
Offtaker antara PDAB dg BU
• Kedua perjanjian disusun dari
‘pemecahan’ draft perjanjian
sebelumnya dg pemisahan alokasi
risiko yang jelas
• Perjanjian KPS mengatur hak &
kewajiban PJPK dan BU untuk BOT
SPAM Umbulan tidak termasuk
jual beli
• Kewajiban pembayaran tarif
diatur dalam Perjanjian Offtaker
antara PDAB dg BU
• Dalam Perjanjian KPS juga diatur
Jaminan PJPK kepada BU atas
gagal bayar PDAB

Adanya alokasi risiko yang jelas, struktur Proyek dengan 2 perjanjian memungkinkan untuk dijamin PT PII

19
BEBERAPA ALOKASI RISIKO YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB PJPK

FINANCIAL
SIGNING CONSTRUCTION COD OPERATION
CLOSE
RISIKO

Perizinan

Perubahan Hukum

Force Majeure

Konektifitas

Revenue

Kualitas Air Baku

Kuantitas Air Baku

Pembayaran

Terminasi

20 2
CAKUPAN PENJAMINAN

Jenis Risiko yang dijamin PT PII :

Risiko - Risiko Infrastruktur yang Dialokasikan kepada PJPK

CIDERA JANJI PEMBAYARAN Tenor TERMINATION


Penjaminan
15 TAHUN
Nilai Maximum senilai Rp. 80% nilai terminasi yang
180M disebabkan oleh default PJPK

 Penjaminan infrastruktur diberikan atas kewajiban finansial PJPK kepada Badan Usaha
sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Kerjasama dan Perjanjian Penjaminan
 Syarat validnya klaim penjaminan untuk monthly payment adalah ketika jaringan pipa
tapping transmisi ke reservoir PDAM telah beroperasi dengan baik sebagaimana dibuktikan
dengan pernyataan tertulis PJPK

21
2. Penjaminan PT PII:
Central Java Power Plant (CJPP)
SEKILAS PROYEK PLTU JAWA TENGAH / CJPP

Project Ultra super critical coal fired power plant, 2x1000 MW

Location Batang Regency, Central Java Province, Indonesia

COD 2019/20

PPA Tenor 25 tahun

Guarantee Agreement for PPP Build, Operate, Transfer (BOT)


Central Java Power Project Structure
2x1000 MW; ~US$ 4 bio
PT Bhimasena Power Indonesia, an SPV of consortium:
Developer • ADARO: 34% (Indonesia)
• J-POWER: 34% (Japan)
• ITOCHU: 32% (Japan)

• Guarantee Agreement: Project Co. with IIGF & GOI


• Coverage: political risks, force majeure affecting PLN &
Guarantee
PLN EOD
Structure
• Guarantee Tenor:
• Equity : 16 tahun
*) In accordance with PR no 38/2015 (PPP Regulation)
• Debt : 21 tahun

23
STRUKTUR DAN RISIKO PROYEK CJPP

Risiko Kredit PLN PLN Risiko Politik di Indonesia

- Risiko keberlangsungan - Risiko peraturan


finansial - Pengambilalihan risiko
- Pelanggaran kontrak oleh 1 PPA - Pelanggaran kontrak oleh
PLN Pemerintah

Modal Hutang Project-


Finance
Sponsor 4 Sponsors Agreement 5 Perjanjian Pinjaman Lenders
Distribusi Profit Debt Service

6 EPC, O&M, Fuel Supply Agreements

Engineering, Procurement and Fuel Supply Contract Operation and Maintenance


Construction Contract Contract

EPC Contractor Fuel Supplier O&M Contractor

24
SKEMA PENJAMINAN CJPP

PLN
(as GCA)

PPA

Recourse Agreement 1 Recourse Agreement 2

Project Company
(Private)

First loss basis Remaining balance


up to certain amount after IIGF portion
Guarantee Agreement (GA)

Scope of IIGF & MOF Guarantee


1. Obligation to purchase electricity
Covered: • Monthly payment (Capacity and Energy payment)

PLN’s 2. Deemed Dispatch


Payment • Due to PLN not being able to receive Sellers output Not covered:
Obligations, 3. Buyout obligation due to PPA Termination triggered by Political Force Majeure and
as in PPA Natural Force Majeure 1. Sellers EOD
2. Tax for Special Facilites
4. Obligation to pay due to PLN Event of Default (EOD): 3. Indemnity
• Non payment
• Material Breach
• Merger, Consolidation
• GOI EOD under GA

13
ALOKASI RISIKO DAN CAKUPAN PENJAMINAN CJPP

Development Construction Operation


Design Mis-estimation of Mis-estimation of
construction cost maintenance cost
Cost changes due
to planning Gov’t induced changes in Regulatory changes
design
PLN changes to Change in variable costs
design Demolition
Performance risk
Fail to reach Schedule
Demand risk
financial close Ground/Site Conditions
Mismatch of revenue from
Termination Risk Performance financial model
Interest rate escalation Interest rate & forex risks
Fire, explosion, etc. Seller Event of Default
PLN Delay Event PLN Event of Default
Project Company Project testing NFM Affecting Seller
PLN
NFM Affecting Seller NFM Affecting PLN
GOI + IIGF Guarantee
NFM Affecting PLN Political Force Majeure
Political Force Majeure Indemnity
Indemnity Termination Risk
Termination Risk

14
PERAN PT PII DALAM PROYEK CJPP

PPP Agreement  IPP / Seller obligation


 PLN obligation Peran PT PII
 Sale and purchase of electricity
 Force Majeure
Power Purchase Agreement  Termination
 Representation and Guarantee, Entity and PLN
 Arbitration : ICC Rules
Parties: PLN and IPP  Governing Law : Indonesia

 1 Agreement
Guarantee Agreement
 Guarantee scope, based on clauses in PPA

Sinkronisasi
 Tenor of Guarantee
 Requirements and Procedures of claim submission
Guarantee Agreement  Claim payment mechanism
 Guarantee cost
 Termination
 Arbitration : ICC Rules (based on PPA)
Parties: IPP with IIGF and GOI  Governing Law : Indonesia

 2 Agreements
 Indemnity of PLN to Guarantor
Recourse Agreement  Interest on claim payment
 Default interest of recourse payment
 Recourse payment mechanism
 Arbitration : BANI
Parties: PLN with IIGF and  Governing Law : Indonesia
PLN with GOI

15
3. Penjaminan PT PII:
Proyek Palapa Ring Kementerian Kominfo

28
LATAR BELAKANG PROYEK

PAKET BARAT (1)


5 IKK

PAKET TIMUR (3)


PAKET TENGAH (2) 35 IKK
17 IKK

Dari seluruh wilayah pembangunan broadband, 57 kabupaten/kota cakupan proyek berada di wilayah
non-komersial sehingga membutuhkan intervensi Pemerintah dalam pembangunannya, salah satunya
dalam bentuk Availability Payment dengan menggunakan dana USO selama 15 tahun konsesi

29
SKEMATIK MODEL BISNIS

Existing Service Operator


Backbone Network BP3TI

Procured Last Mile


Backbone Network
Network Operator

Lingkup Proyek
yang ditawarkan

30
INFORMASI PROYEK

Tahapan Proyek
Perjanjian terkait Paket Barat dan Tengah telah ditandatangani

Paket Timur
Khusus untuk Paket Timur dilakukan lelang ulang dari tahap PQ

Estimasi Financial Close


6 bulan setelah penandatanganan PKS dan dapat diperpanjang 6
bulan
Jangka Waktu Proyek
18 bulan (masa konstruksi) + 15 tahun (masa konsesi)

Estimasi mulai Operasi


18 bulan setelah financial close

31
STRUKTUR KERJASAMA PROYEK

Perjanjian Regres

Menkominfo Perjanjian
Ekuitas/
Penjaminan
Sponsor

BP3TI Badan Usaha


Availability
Payment
Layanan Kreditor
Jaringan

Access Charge Pengguna


Jaringan

1. Menkominfo bertindak sebagai PJPK, dan BP3TI sebagai Paying Agent atas Availability Payment
dengan menggunakan Dana USO
2. Demand risk ditanggung oleh Pemerintah
3. Access Charge yang diterima dari pengguna jaringan merupakan pendapatan BP3TI dan tidak
mempengaruhi jumlah AP

32
TIMELINE – PALAPA RING

Januari 2015 12 Februari 2015 05 Maret 2015 17 April 2015 13 Juli 2015
FGD 1: FGD 2: FGD 3 : Penyampaian Penerbitan Dokumen
Project Brief Penyamaan Pemahaman Skema Screening Form PQ
Pemahaman Proyek KPBU Penjaminan

25 September 2015 25 Agustus 2015 18 Agustus 2015 6 - 7 Agustus 2015 15 Juli 2015
Penerbitan Dokumen Pengumuman Hasil Pemasukan dan Workshop Penyampaian Usulan
Lelang Evaluasi PQ Pembukaan Dokumen Penjaminan Penjaminan (UP)
PQ

29 September 2015 19 Oktober 2015 21 Oktober 2015 02 November 2015 09 November 2015
Penerbitan LoI Bidders Meeting One-on-One Bidders High Level Bidders Lenders Meeting
Meeting
Penjaminan Meeting

29 Feb & 4 Mar 2016 22 Januari 2016 23 Desember 2015 23 November 2015 20 November 2015
Contract Signing Pengumuman Pemasukan Dokumen Penerbitan Dokumen Penerbitan IPA oleh
29 Feb (Paket Barat) & Pemenang Paket Penawaran RfP Final PII
4 Mar (Paket Tengah) Barat dan Tengah

33
Cakupan Penjaminan

Jenis Risiko yang dijamin PT PII :

Risiko - Risiko Infrastruktur yang Dialokasikan kepada PJPK

Maks Tenor
AVAILABILITY PAYMENT Penjaminan BIAYA TERMINASI
12 TAHUN
(setelah COD)
Terdapat nilai maksimum 80% nilai terminasi yang
atas AP disebabkan oleh default PJPK

Penjaminan infrastruktur diberikan atas kewajiban finansial PJPK kepada Badan Usaha
sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Kerjasama dan Perjanjian Penjaminan

34
Disclaimer
All information presented were taken from multiple sources and considered as true by the time
they were written to the knowledge of PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/Indonesia
Infrastructure Guarantee Fund.

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/Indonesia Infrastructure Guarantee Fund


cannot be held responsible from any inaccuracy contained in the material.

Any questions can be submitted to:

Mr. Pratomo Ismujatmika


Corporate Secretary
Tel : +62 21 5795 0550 Fax : +62 21 5795 0040
Email : i.pratomo@iigf.co.id

35

Anda mungkin juga menyukai