Anda di halaman 1dari 34

BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH (BPIW) Edisi 40 | Juni - Juli 2019

KEMENTERIAN PUPR

Dukungan Masif
Ikuti
Kuis BPIW Infrastruktur PUPR Untuk
Lima Destinasi Pariwisata
di hal.61

Super Prioritas
bpiw.pu.go.id
badan pengembangan infrastruktur wilAYAH (BPIW) Salam Sinergi
Kementerian pupr

P embaca yang terhormat, Buletin Sinergi telah memasuki edisi


40, Juni-Juli 2019. Pada edisi kali ini tema besar mengulas
mengenai dukungan infrastruktur sektor PUPR terhadap lima
Destinasi Pariwisata Super Prioritas yakni Borobudur, Labuan Bajo,
Mandalika-Lombok, Danau Toba, dan Likupang.
Tema itu sejalan dengan yang sedang dilakukan BPIW yakni
penyusunan Integrated Tourism Masterplan (ITMP). Topik ini juga
menjadi salah satu isu hangat di beberapa media, mengingat
Presiden Joko Widodo sempat meninjau Labuan Bajo dan Danau
Toba.
Disamping itu, BPIW saat ini tengah membuat Rancangan
Peraturan Menteri (Rapermen) tentang Pedoman Penyusunan
Rencana, Program dan Penganggaran Pengembangan
Infrastruktur PUPR. Dengan adanya Rapermen ini, maka ada
peraturan yang jelas dan peraturan itu sekaligus turunan dari
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi
Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.
Dalam rubrik Wawancara menghadirkan Deputi Bidang
Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian
Pariwisata, Dadang Rizki Ratman. Dalam artikel tersebut ia
menyampaikan mengenai beberapa hal seperti tugas utama dan
fokus pogram yang dilakukan unit kerjanya dan tanggapannya
terkait koordinasi yang dilakukan Kementerian Pariwisata dengan
BPIW selama ini.
Selain itu juga tetap ditampilkan beberapa rubrik ringan seperti
Tips, Serba-serbi dan Potret. Souvenir cantik masih disediakan
redaksi bagi pembaca yang bisa menjawab pertanyaan di rubrik
Kuis BPIW.
Kami berharap sajian informasi yang kita tampilkan di Buletin
Sinergi ini dapat memenuhi harapan pembaca serta memperkaya
pengetahuan terkait pembangunan infrastruktur bidang PUPR.

Salam hormat,

Redaksi

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR


Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 11210
Email: humasbpiw@gmail.com Telp. +6221-2751 5804

2 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 1
Perspektif

Edisi 40 | Juni - Juli 2019 daftar isi


Tim Penyusun

Pengarah:
Hadi Sucahyono

Penanggung Jawab:
Firman Hatorangan Napitupulu

Penasihat
Bobby Prabowo
Iwan Nurwanto
Kuswardono
Agusta Ersada Sinulingga

Pemimpin Redaksi
P. Yudantoro

Redaktur Pelaksana
Shoviah

20
Staf Editor :
Hendra Djamal Info Produk BPIW:

10
Mutri Batul Aini Tanjung Lesung
Opini Pakar:
Tim Pembuat Artikel: Taufik Widjoyono : “Holiday Resort”
Indira Dwi Kusumatuti Pengembangan Kawasan Pariwisata
Daris Anugrah
Alis Listalatu
Membutuhkan Empat Pilar
28 Teropong Media
Rian Farhan
Tim Kontributor Pemberitaan
12
BPIW Diharapkan Turut Mengawal
Implementasi Pembangunan Pariwisata
32 Laporan Khusus:
Fungsi BPIW Penting untuk Direvitalisasi
Sekretariat:
Untung Priyono
Nur Wahyu 48 Infografis: Kawasan Pariwisata Super
Prioritas
Diterbitkan oleh:
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
(BPIW) Kementerian PUPR
50 Jalan-Jalan:
Permata Indah
di Timur Indonesia

62
Alamat Redaksi:
Kilas BPIW
Gedung G, BPIW Lantai 1
Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru BPIW Dukung Percepatan Pembangunan
Jakarta Selatan 12110 di Malut
Email: humasbpiw@gmail.com, humasbpiw@pu.go.id
Website: bpiw.pu.go.id

4 Kabar Utama:
No. Telp. +6221-2751 5804

Redaksi menerima tulisan/artikel/opini/foto yang

14
berkaitan dengan bidang pengembangan infrastruktur
dan keterpaduan wilayah dalam lingkup kegiatan Dukungan Masif Infrastruktur Wawancara:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dadang Rizki Ratman,S.H., M.P.A:
Redaksi berhak menyunting naskah/artikel yang
masuk sesuai dengan tema penerbitan dan
PUPR Untuk Lima Destinasi Infrastruktur Lancar, Promosi Pariwisata
Semakin Gencar
ketersediaan jumlah halaman/rubrik.
Pariwisata Super Prioritas
Tulisan dapat dikirim ke email:
humasbpiw@gmail.com, humasbpiw@pu.go.id

Design Grafis : Heri Hito

56
Infografis, layout & Kartunis : Ajeng Ayuning Pertiwi
Serba-Serbi
Inilah 5 Destinasi Wisata yang Semakin
Mudah Diakses Wisatawan

2 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 3
Kabar Utama

P emerintah telah menetapkan lima Destinasi Pariwisata Super


Prioritas. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) secara masif turut memberikan dukungan infrastruktur
yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan
Dukungan Masif mancanegara dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Infrastruktur PUPR Untuk Di dunia internasional, Indonesia menjadi Destinasi Pariwisata Super

Lima Destinasi Pariwisata dikenal dengan keindahan alam


Pulau Dewata, Bali. Namun kini,
pemerintah terus mempromosikan
Prioritas yang kelima.
Tidak sekedar menetapkan, progres
dari pengembangan destinasi
Super Prioritas sejumlah destinasi wisata lain
yang disebut “Bali Baru”. Dari
12 Kawasan Strategis Pariwisata
wisata tersebut juga dipantau. Hal
ini terlihat dari langkah Presiden RI
Nasional (KSPN) “Bali Baru” tersebut, Joko Widodo (Jokowi) yang langsung
pemerintah menetapkan empat turun ke lapangan untuk melihat
Destinasi Pariwisata Super Prioritas langkah-langkah yang telah dilakukan
yakni Borobudur di Jawa Tengah, Kementerian/ Lembaga terkait.
Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur Jokowi bersama beberapa menteri
(NTT), Mandalika/ Lombok di Nusa termasuk Menteri PUPR Basuki
Tenggara Barat (NTB), dan Danau Hadimuljono, 11 Juli lalu, melakukan
Toba di Sumatera Utara. Namun pada peninjauan di beberapa tempat di
akhirnya, pemerintah menetapkan KSPN Labuan Bajo seperti Puncak
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Waringin yang akan dikembangkan
Likupang di Manado Sulawesi Utara

4 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 5
Kabar Utama

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
dan ditata menjadi sebuah kawasan membangun infrastruktur di UNT UK KAWAS AN PARIWISATA STRATEGIS
pariwisata baru. kawasan Danau Toba harus
diprioritaskan guna mewujudkan
Lima destinasi
pariwisata itu
Usai mengikuti kunjungan itu, pada
malam harinya di kawasan yang
kawasan ini sebagai daerah wisata 1 Menyiapkan kriteria kesiapan/readiness criteria
internasional mengikuti jejak Pulau
sama, Kepala Badan Pengembangan untuk investasi infrastruktur pariwisata.
menjadi super Bali.
Wilayah (BPIW) Hadi Sucahyono
prioritas, karena melakukan koordinasi dengan Kunjungan tersebut dilakukan
pemerintah melihat para pejabat yang mewakili empat ditengah-tengah penyusunan 2 Menyediakan skema keuangan yang
sektor di PUPR yakni Bina Marga, Integrated Tourism Masterplan (ITMP) berkelanjutan untuk investasi pariwisata melalui
tren jumlah turis
Cipta Karya, Perumahan, dan yang dilakukan BPIW terhadap tiga penyiapan Studi Kelayakan, Amdal, Detailed
yang datang Engineering Design (DED), pembebasan lahan.
Sumber Daya Air (SDA). Tidak KSPN yakni Danau Toba, Borobudur,
cenderung terus hanya itu, rapat juga dihadiri dan Mandalika.
meningkat. Kepala Biro Komunikasi Publik
Sebagaimana diketahui bahwa 3 Membiayai pembangunan fisik seperti air bersih
Kementerian PUPR Endra Saleh dan sanitasi, jalan, listrik, drainase, limbah
ITMP merupakan tindak lanjut dari
Atmawidjaya dan Direktur Utama padat, anjungan cerdas, museum, ruang
Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016
Badan Otorita Pariwisata (BOP) terbuka hijau, dan lanskap.
tentang Percepatan Pelaksanaan
Labuan Bajo Flores Shana Fatina
yang mewakili Kementerian
Proyek Strategis Nasional serta
rencana program Infrastructure for
4 Mendorong dunia usaha dan masyarakat, BUMN,
Pariwisata. dan BUMD.
Tourism.
Saat memimpin rapat tersebut
Fokus dari pembuatan ITMP ini tidak
Hadi menegaskan keterpaduan
hanya pada rencana pembangunan
antar Kementerian/Lembaga Humbang Hasundutan sepanjan 7 dengan keinginan Bank Dunia yang
infrastruktur PUPR semata, tapi juga
memegang peranan yang sangat Km, Preservasi dan Pelebaran Jalan turut memberikan pinjaman di dalam
hal-hal lain yang berkaitan dengan
penting dalam mengembangkan T.Tinggi-P.Siantar-Parapat Jalan pembangunan jembatan tersebut.
optimalisasi pengembangan destinasi
pariwisata di kawasan tersebut. Ada Lingkar Luar Parapat di Kabupaten
wisata. Adapun tujuan dari program
tiga key tourism Labuan Bajo yang Simalungun sepanjang 43,88 Km, Labuan Bajo
ITMP ini adalah untuk meningkatkan
akan dikembangkan dan mendapat dan Penataan Bangunan KSPN Sejumlah program infrastruktur
kualitas dan akses pelayanan serta
dukungan penuh Kementerian Prioritas-Danau Toba Kawasan Rest PUPR pada 2019 di KSPN ini seperti
infrastruktur dasar pariwisata,
PUPR. Pertama, wisata bahari di Area Silangit-Parapat (Taman Kota lanjutan Pembangunan Sarana/
meningkatkan perekonomian lokal/
Pulau Rinca, Pulau Padar, dan Pulau Balerong-Balige) Kabupaten Toba Prasarana Pengendalian Banjir
masyarakat dari pembangunan
Komodo. Key tourism yang kedua, Samosir. Sungai Waekemiri di Kabupaten
pariwisata, dan mendorong investasi
Labuan Bajo sebagai eko wisata. Key Manggaran Barat sepanjang 0,35
swasta. Dalam mendukung konektivitas
tourism ketiga yang berada di arah Km, Preservasi Jalan Labuan Bajo-
Lima destinasi pariwisata itu menjadi di KSPN Danau Toba, di 2020
timur NTT yaitu Ruteng. Malwatar (Penanganan Longsor
super prioritas, karena pemerintah mendatang Kementerian PUPR
Jalan di Kabupaten Manggarai),
“Sebenarnya secara reguler melalui Direktorat Jenderal
melihat tren jumlah turis yang Pembangunan Jalan Labuan Bajo- Dalam mendukung
sejak 2015 kita sudah memiliki (Ditjen) Bina Marga, membangun Terang-Pelabuhan Bari I dan II,
datang cenderung terus meningkat. konektivitas di KSPN
perencanaan dan program infrastruktur diantaranya Jembatan serta Pembangunan Permukiman
“Jadi memang potensial sekali. Jadi Danau Toba, di 2020
pengembangan di kawasan Tano Pangol di Kabupaten Samosir Perdesaan Potensial seluas 21 Ha.
antara investasi yang kami keluarkan mendatang Kementerian
Labuan Bajo, tapi sekarang dengan sepanjang 1,2 km dengan masa
dengan potensi devisa dari para Tahun 2020, beberapa program PUPR melalui Direktorat
kunjungan Presiden lebih digiatkan pelaksanaan tahun 2020 - 2021.
turis itu akan berimbang,” ujar Hadi infrastruktur untuk KSPN Labuan Jenderal (Ditjen) Bina
lagi,” tutur Hadi. Kemudian Preservasi dan Pelebaran
Sucahyono. Seperti apa dukungan Bajo seperti Peningkatan Kualitas Marga, membangun
Kemudian, pada 31 Juli, Jokowi infrastruktur terhadap kelima Jalan Lingkar Samosir.
Rumah Swadaya Kabupaten Maggarai infrastruktur diantaranya
mengunjungi beberapa destinasi kawasan itu? berikut uraiannya : Terkait tinggi jembatan yang 300 unit, dan Pembangunan Jalan Jembatan Tano Pangol
wisata di KSPN Danau Toba. Ia akan dibangun, dari hasil studi Lingkungan sepanjang 2,5 Km di Kabupaten Samosir
Danau Toba
juga sempat meninjau pekerjaan kelayakan (FS) yang dilakukan di Kabupaten Manggarai Barat. sepanjang 1,2 km dengan
Banyak program pembangunan
pelebaran alur terusan Tano Ponggol BPIW menunjukkan tinggi jembatan “Presiden memberikan arahan masa pelaksanaan tahun
infrastruktur sektor PUPR pada 2019 tidak perlu dibangun terlalu tinggi,
Pangururan, Kabupaten Samosir agar pelabuhan harus dipisah 2020 - 2021.
seperti Pembangunan Penyediaan sehingga tidak memerlukan
yang sedang dikerjakan Kementerian kegunaannya, yakni antara untuk
Air Baku Dolok Sanggul di Kabupaten anggaran yang besar. Hal ini sejalan
PUPR. Jokowi mengatakan, turis dan juga kargo. Jadinya, nanti

6 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 7
Kabar Utama

pelabuhan yang lama dibenahi untuk Pada 2020 sejumlah program di


dapat disandari yacht atau kapal KSPN ini seperti Pembangunan
pesiar,” ungkap Hadi. Rumah Susun Pekerja Pariwisata
Pada 2020, program KEK Mandalika di Kabupaten
Sebagai kawasan wisata premium,
yang disusun BPIW Manggarai Barat sebanyak 58 unit,
nantinya yang menjadi target adalah
masih difokuskan Pembangunan Sistem Penyediaan
wisman yang menginap di kapal
pada pengembangan Air Minum (SPAM) Regional Kawasan
pesiar. Disamping itu nantinya akan
Mandalika Kabupaten Lombok
infrastruktur dibenahi pasar, tempat kuliner,
Tengah, dan Jaringan Irigasi DI
mendukung pariwisata. kawasan kumuh, dan gardu pandang.
Pengga di Kabupaten Lombok Tengah
Borobudur sepanjang 6 Km.
Sejumlah program pembangunan Kemudian di 2020, akan dilakukan 
infrastruktur PUPR di KSPN tersebut pembangunan Jalan Bandara
seperti Pembangunan Embung Internasional Lombok (BIL) – Kuta
Giwangan Kota Yogyakarta, Toll Road Mandalika dengan panjang 17 Km
Development of Solo-Kertosono dan lebar 25 m, pembangunan
Project Phase 1 sepanjang 2,75 Promendede, Pengembangan
Km di Kabupaten Magelang, dan Kawasan Gili, dan pengembangan
Penataan Kawasan Wisata Air Terjun Geopark Rinjani.
SukomakmurKabupaten Magelang.
Likupang
Sedangkan program untuk 2020 Kemudian untuk Kawasan
beberapa diantaranya adalah Ekonomi Khusus (KEK) Likupang
Pembangunan Rusunawa Pekerja akan diselesaikan pembangunan
Pariwisata untuk KSPN Borobudur, Bendungan Kuwilkawangkoan
Peningkatan infrastruktur Kawasan di Kabupaten Minahasa Utara,
Perdesaan Potensial Kawasan peningkatan Jalan Akses Likupang,
Strategis Nasional (KSN) Taman pembangunan Jembatan Bitung – Komodo di Pulau Rinca menjadi daya tarik wisatawan. Sumber: BPIW
Nasional Gunung Merapi Kabupaten Pulau Lembeh, Jalan Tol Manado
Sleman seluas 6 Ha. – Bitung, penataan Kawasan sama pemerintah dengan badan dari perencanaan infrastruktur yang
Bunaken, penataan Kawasan Pantai usaha (KPBU). Selain itu juga dengan dibuat.
Tahun depan, akan dilakukan pihak swasta. Saat ini investasi
kegiatan berupa penataan kawasan Malalayang, dan Kawasan Wisata Dengan program ITMP maupun
Pantai PAAL – Likupang. banyak ditanamkan di jalan tol dan
permukiman Borobudur dengan program BPIW lainnya, pada akhirnya
air minum, karena di sektor itu, pihak
membangun Gerbang Palbapang Dukungan Infrastruktur Untuk outcome-nya berupa meningkatnya
swasta dapat balik modal dalam
dan Penataan Koridor Jalan Mayor Pariwisata Jadi Fokus BPIW kesejahteraan masyarakat sekitar.
waktu yang tidak terlalu lama.
Kusen, pembangunan Gerbang Dengan disiapkannya program Outcome lainnya adalah kemiskinan
Klangon dan penataan jalan Klaben, infrastruktur untuk lima destinasi Dalam membuat program dukungan dan pengangguran dapat berkurang.
Gerbang Wisata Borobudur serta pariwisata itu, maka pada 2020, infrastruktur sektor PUPR terkait (Redaksi)
Penataan parkir, Drop Off dan Koridor program yang disusun BPIW masih pariwisata, BPIW melakukan kerja
pedagang Kaki Lima di kawasan difokuskan pada pengembangan sama, tidak hanya dengan unit
Candi Mendut. infrastruktur mendukung pariwisata. organisasi (unor) di lingkungan
Apalagi pada kenyatannya, melalui Kementerian PUPR maupun dengan
Mandalika/Lombok Kementerian/Lembaga lain terkait
Sejumlah program infrastruktur pariwisata akan mendapatkan devisa
paling cepat dan dengan investasi seperti dengan Kementerian
KSPN Mandalika/Lombok di 2019 Perencanaan Pembangunan Saat ini investasi banyak
seperti Pembangunan Sumur Air yang tidak terlalu besar.
Nasional/ Badan Perencanaan ditanamkan di jalan tol
Tanah untuk Air Baku di Kabupaten Pengembangan pariwisata nasional Pembangunan Nasional, Pariwisata, dan air minum, karena
Lombok Utara, Lombok Tengah, dan masih dihadapkan masalah klasik dan Agraria dan Tata Ruang. di sektor itu, pihak
Lombo Timur yang tersebar di tujuh yakni terbatasnya anggaran
titik, Penggantian Jembatan Sokong pemerintah, sementara program Kerja sama dengan Badan Geologi swasta dapat balik
A sepanjang 60 meter, Peningkatan yang akan dikembangkan banyak. Kementerian Energi dan Sumber modal dalam waktu
Kualitas Rumah Swadaya sebanyak Untuk itu, diluar APBN, pemerintah Daya Mineral juga dilakukan, hal ini yang tidak terlalu lama.
4.500 unit. mengupayakan melalui skema kerja terkait aspek keamanan lingkungan

8 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 9
Opini Pakar:

Pengembangan
Kawasan Pariwisata
Membutuhkan
Empat Pilar
Pengerjaan pelebaran terusan perairan di kawasan Danau Toba dengan konsep waterfront city di Tano Ponggol Kab Samosir. Sumber: PUPR

Jadi yang menjadi sasaran dalam pembangunan Labuan Bajo, ditargetkan dapat mengubah
Taufik Widjoyono infrastruktur adalah pengembangan kawasan. kawasan pantainya di akhir 2020. Selain itu
Ketua Tim Pemantauan dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional (TPE-PSN)
Disini kontribusi BPIW diperlukan sebagai destinasi wisata di sekitar Danau Toba sudah harus
perancang kawasan dan Cipta Karya yang dibenahi pada tahun itu.
Kementerian PUPR dan juga Ketua Central Project Monitoring Unit-Indonesia Tourism Development Project
merealisasikan pembangunan infrastruktur
(CPMU-ITDP) Kementerian PUPR BPIW harus bekerja keras dan cepat dalam
untuk kawasan tersebut. Infrastruktur yang
menyiapkan ITMP yang saat ini sedang dikerjakan.
dibangun Kementerian PUPR berhubungan dengan
Perlu juga dilakukan dialog interaktif secara
aksesibilitasi yakni dalam bentuk pembangunan
intens dengan berbagai pihak sehingga ITMP dan

D alam hal pengembangan pariwisata dalam Kementerian/Lembaga terkait. Pilar ke dua yakni jalan maupun juga trotoar.
pembangunan fisik infrastruktur di kawasan super
program nasional Kawasan Strategis infrastruktur yang membutuhkan dana yang besar. Tidak hanya melibatkan Ditjen Cipta Karya yang prioritas bisa berjalan bersamaan.
Pariwisata Nasional (KSPN) Infrastruktur sektor Namun infrastruktur tidak ada artinya kalau berhubungan dengan pembangunan infrastruktur
PUPR bersifat sebagai pendukung. Semula, kelembagaannya tidak memadai. Tujuan utama pengembangan KSPN Super
permukiman dan pelayanan dasar seperti air,
jumlah KSPN Super Prioritas yang didukung Prioritas tersebut adalah peningkatan jumlah
Kemudian pilar yang ketiga, adalah partisipasi sanitasi, dan pengolahan sampah maupun Ditjen
Kementerian PUPR ada tiga, yakni Borobudur wisatawan, waktu berkunjung mereka lebih lama
masyarakat pelaku pariwisata. Partisipasi Bina Marga yang membangun jalan dan jembatan,
Jawa Tengah, Mandalika-Lombok NTB, dan Danau dan mereka membelanjakan uangnya lebih banyak
masyarakat ini bisa dari sisi pemenuhan atraksi dalam sebuah kawasan juga membutuhkan
Toba Sumatera Utara. Namun karena mendesak, di Indonesia. Disamping itu dengan didukung
atau misalnya usaha kecil menengah untuk keterpaduan dengan Ditjen lain. Misalnya di
maka ditambah Labuan Bajo NTT. Namun pada infrastruktur PUPR, maka ketika kunjungan
pengembangan pariwisata tersebut. Selanjutnya suatu kawasan membutuhkan air, maka disitu
akhirnya ada tambahan lagi yang harus didukung wisatawan meningkat, akan berdampak juga pada
pilar yang keempat adalah investasi. Investasi ada dukungan dari Ditjen Sumber Daya Air untuk
infrastruktur sektor PUPR, yakni kawasan wisata peningkatan pendapatan asli daerah.
diperlukan dalam membangun infrastruktur yang menyediakan air baku.
di Likupang, Manado. Jadi ditargetkan pada 2020,
membutuhkan anggaran yang besar. Dan kawasan berkembang jangan sampai
infrastruktur sudah mengubah tampilan kawasan
itu pesan Presiden. Dukungan infrastruktur sudah cukup masif. Hal ini justru ada rumah-rumah kumuh. Untuk itu
merupakan dukungan penuh dari jajaran pimpinan pengembangan kawasan juga memperhatikan
Pengembangan kawasan pariwisata tersebut masalah perumahan masyarakat. Ditjen
di Kementerian PUPR baik dari Pak Menteri
ditopong atau didukung oleh empat pilar. Perumahan berperan disitu untuk memperbaiki
maupun Dirjen maupun dari Kepala Badan seperti
Pertama, harus didukung secara kelembagaan, kualitas rumah.
Kepala BPIW. Dukungan infrastruktur ini sudah
dimana dibutuhkan koordinasi antar pusat dan
berjalan sejak tahun lalu dan kedepan akan terus Banyak program-program yang harus kita
daerah. Selain itu dibutuhkan koordinasi antar
dilanjutkan. percepat. Contohnya pengembangan Kawasan

10 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 11
Opini Pakar:

BPIW Diharapkan
Turut Mengawal
Implementasi
Pembangunan Kawasan wisata Batu Cermin Labuan Bajo yang akan ditata Kementerian PUPR. Sumber: BPIW

tinggal melanjutkan komponen pariwisata, SDM, infrastruktur lainnya sehingga memberikan


Pariwisata dan investasi.
Namun karena di Labuan Bajo sudah ada beberapa
nuansa khas Labuan Bajo, dengan berbagai latar
belakang kekayaan budaya di dalamnya.
Shana Fatina masterplan yang disusun terpisah-pisah, maka Hal yang perlu diperhatikan bersama adalah peli-
Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo sebaiknya ITMP yang disusun BPIW dimulai dengan batan dan pengembangan SDM setempat dalam
Flores  merangkum dan mereview masterplan-masterplan pembangunan pariwisata. Peningkatan kapasitas
tersebut. Selanjutnya perlu dilakukan penyesuaian SDM untuk memperkuat Atraksi dan Amenitas

B adan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo Komodo dan sekitarnya, KPPN Labuan Bajo dan dengan program percepatan ke depan. yang sudah ada, maupun yang akan dibangun.
Termasuk penguatan kemitraan strategis dengan
Flores dibentuk oleh Presiden sebagai bentuk sekitarnya, KPPN Ruteng dan sekitarnya, KPPN Dasar pembahasan ITMP diharapkan bisa Pemerintah Daerah.
komitmen Pemerintah Indonesia melakukan Bajawa dan sekitarnya, KPPN Ende-Kelimutu dan mengutamakan point of view dari travel pattern
percepatan pembangunan terintegrasi pada sekitarnya, KPPN Maumere-Sikka dan sekitarnya, wisatawan, sehingga ITMP benar-benar mendesain Secara umum, memang pelaksanaan kegiatan ber-
Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Flores KPPN Larantuka dan sekitarnya. ‘experience’ wisatawan yang menjadi inti dari barengan dengan penyusunan rencana, sehingga
sebagai Destinasi Prioritas, dengan koordinasi ekonomi pariwisata. Selain itu, ITMP yang saat perlu komunikasi yang intensif. Sejumlah langkah-
Sedangkan Zona Otorita meliputi 400 hektar yang langkah quick win utama perlu kita percepat sesuai
dan sinkronisasi program lintas Kementerian ini sedang disusun, wajib memastikan penerapan
terletak di Hutan Produksi Nggorang-Bowosie arahan Presiden yang harus selesai tahun 2020.
Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah pariwisata berkelanjutan. Hal ini khususnya ITMP
Kabupaten Manggarai Barat, dimana paling sedikit Misalkan percepatan penataan kawasan pelabu-
Kabupaten yang terkait, sehingga tercapai target untuk Labuan Bajo.
136 hektar akan diberikan Hak Pengelolaannya han, penataan trotoar, pembangunan rest area
devisa dari kunjungan wisatawan mancanegara
kepada BOPLBF. Untuk Labuan Bajo dan Flores, secara khusus arsitektur nusantara, penataan Loh Buaya, dan pe-
maupun domestik.
Koordinasi dengan BPIW sangat diperlukan untuk kami berharap persoalan air bersih bisa selesai nataan kawasan Batu Cermin. Selain itu, diperlu-
Sesuai dengan amanah Perpres No. 32 Tahun mengetahui program apa saja dari Kementerian tuntas, baik jangka pendek maupun jangka kan dukungan infrastruktur dasar dan akses untuk
2018 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan PUPR untuk Labuan Bajo dan Flores. Kemudian panjang, baik untuk masyarakat maupun zona otorita.
Pariwisata Labuan Bajo Flores, BOP Labuan Bajo untuk detil teknis program infrastruktur terse- wisatawan. Dengan tema wisata premium bahari dan ecotour-
memiliki tugas pokok melakukan koordinasi, but Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores ism, kami berharap BPIW bisa turut serta men-
sinkronisasi, dan fasilitasi terhadap perencanaan, Hal ini akan menjadi awalan yang baik dan
dipertemukan BPIW dengan Direktorat Jenderal gawal implementasi pembangunan pariwisata
pengembangan, pembangunan, dan pengendalian komitmen nyata keberpihakan pembangunan
terkait untuk melakukan koordinasi. Koordinasi berwawasan nusantara. Kami bercita-cita Labuan
di zona koordinatif Kawasan Pariwisata Labuan pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat.
dilakukan sejak dari perencanaan, pelaksanaan, Bajo Flores menjadi kebanggaan Indonesia sebagai
Bajo Flores. Tugas lainnya adalah melakukan Kemudian, membangun nuansa destinasi dengan
hingga evaluasi.Tahun 2016, BPIW telah mendu- model destinasi pariwisata berkelanjutan, dan ten-
perencanaan, pengembangan, pembangunan, kung penyusunan Masterplan dan Development Plan memperkuat elemen-elemen percampuran
tunya tidak akan terwujud tanpa dukungan penuh
pengelolaan, dan pengendalian di zona otorita atau Rencana Induk dan Rencana Pengembangan budaya yang mewarnai Labuan Bajo dan Flores.
dari BPIW Kementerian PUPR.
Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Flores. Zona Labuan Bajo yang berisi rencana aksi terkait pem- Mengedepankan keunikan destinasi misalkan
Koordinatif (BOP) Labuan Bajo Flores meliputi bangunan infrastruktur. Sehingga untuk penyusu- penerapan arsitektur nusantara, penggunaan
Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) nan ITMP Labuan Bajo akan lebih mudah karena konsep-konsep kearifan lokal yang tergambar
ke dalam bentuk bangunan, jalan, maupun

12 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 13
Wawancara

Apa tugas utama Deputi Bidang Apa fokus program yang saat ini
Pengembangan Destinasi Pariwisata? dilakukan Bapak dan tim terkait
destinasi wisata? "Kementerian
Tugas utama kita yakni penyiapan
bahan perumusan kebijakan, Program yang kita fokuskan adalah Pariwisata
koordinasi, dan sinkronisasi pengembangan 10 Destinasi Pariwisata memiliki dashboard
pelaksanaan kebijakan di bidang Prioritas (DPP) atau 10 Bali Baru manajemen dan
pengembangan destinasi pariwisata. yang terdiri dari Danau Toba, Tanjung tim percepatan
Sedangkan fokus kita yakni Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan yang membantu
pengembangan destinasi pariwisata Seribu dan Kota Tua, Borobudur, pengembangan 10
yang terdiri dari tiga komponen Bromo Tengger Semeru, Mandalika, destinasi prioritas
utama yaitu Atraksi, Aksesibilitas, dan Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai. tersebut".
Amenitas atau yang sering disebut
Kemudian berdasarkan rapat terbatas
dengan 3A.
(ratas) pengembangan Destinasi
Atraksi merupakan obyek wisata yang Pariwisata Super Prioritas pada
menjadi daya tarik orang untuk datang tanggal 15 Juli 2019, Presiden Joko
karena daya tarik alamnya, budaya Widodo telah menetapkan Lima
yang dimiliki suatu kawasan, dan obyek Destinasi Super Prioritas yaitu Danau
wisata yang dibuat oleh suatu daerah. Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan
Komponen lainnya adalah Aksesibilitas Bajo, dan Likupang.
yakni terkait konektivitas baik udara,
Kementerian Pariwisata memiliki
transportasi laut, dan transportasi
dashboard manajemen dan tim
darat.
percepatan yang membantu

Infrastruktur Lancar,
Sedangkan komponen terakhir adalah pengembangan 10 destinasi prioritas
Amenitas yang meliputi prasarana tersebut. Perkembangannya

Promosi Pariwisata
umum, fasilitas umum, dan fasilitas dilaporkan secara rutin kepada Menteri
pariwisata. Selain itu, fokus lainnya Pariwisata.
pada pengembangan investasi

Semakin Gencar
pariwisata.

Dadang Rizki Ratman,S.H., M.P.A
...............................................................................
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata
Kementerian Pariwisata

P engembangan pariwisata di Indonesia membutuhkan dukungan dari berbagai sektor, terutama


infrastruktur sektor PUPR. Bagi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian
Pariwisata, Dadang Rizki Ratman,S.H., M.P.A, infrastruktur yang dibangun Kementerian PUPR akan
mempermudah wisatawan untuk menuju destinasi wisata dan dapat membantu Kementerian Pariwisata dalam
mempromosikan obyek-obyek wisata terutama Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Pada akhirnya,
pembangunan infrastruktur dapat membantu peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia. Lalu,
bagaimana koordinasi selama ini antara Kementerian Pariwisata dan Kementerian PUPR terutama dengan
BPIW? dan apa pandangannya terhadap peran BPIW? Simak hasil wawancara “Buletin Sinergi” berikut ini
dengan Dadang Rizki Ratman. Wawancara telah dilakukan di kantor Kementerian Pariwisata beberapa waktu
lalu.

14 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 15
Wawancara

Apa yang dilakukan terhadap 10 DPP skala nasional sampai internasional.


itu? Advertising dilakukan berdasarkan
"Kementerian kostumer, produk, atau event.
Terkait 10 DPP, Kementerian
Pariwisata memiliki Sedangkan selling dilakukan pada
Pariwisata memiliki tiga komponen
tiga komponen besar kegiatan seperti travel mart, direct sale,
besar pengembangan pariwisata yaitu
fetival, dan sebagainya.
pengembangan destinasi, promosi, dan kelembagaan.
pariwisata yaitu Penataan destinasi terbagi dalam Peningkatan destinasi wisata
destinasi, promosi, 3A tadi. Tentunya pembangunan 3A dilakukan dengan koordinasi antar
dan kelembagaan". ini melibatkan lintas Kementerian/ Kelembagaan/Lembaga. Koordinasi
Lembaga. Sebagai contoh, untuk dalam hal apa yang diperlukan
mempermudah akses wisatawan terutama dengan Kementerian PUPR?
ke destinasi maka diperlukan
Koordinasi antara Kementerian
pembangunan aksesibilitas terutama
PUPR dengan Kementerian
jaringan jalan menuju destinasi.
Pariwisata tentunya berkaitan dengan
Komponen kedua yaitu kelembagaan peningkatan kualitas dan kuantitas
yang berfokus pada peningkatan fisik penunjang pariwisata. Misalnya
SDM pariwisata, masyarakat, dan koordinasi untuk pembangunan
industri pariwisata. Kesadaran dan infrastruktur jalan. Kita berkoordinasi
kewirausahaan masyarakat terhadap dengan Bina Marga. Terkait penyediaan
potensi pariwisata ditingkatkan melalui air baku kita berkoordinasi dengan Sumber: Istimewa
pelatihan dan sertifikasi. Selain Sumber Daya Air (SDA). Sedangkan Penenun di Nusa Tenggara Barat menjadi daya tarik wisata

itu, industri pariwisata dilakukan menyangkut infrastruktur yang kelembagaan untuk memfasilitasi visioning masing-masing, sebagai
standarisasi dan sertifikasi usahanya. berhubungan dengan permukiman pengembangan pariwisata terpadu dan contoh Borobudur sebagai World
Komponen ketiga yaitu promosi yang yakni air minum, sanitasi, dan berkelanjutan. Selain itu meningkatkan Cultural Masterpiece. Penyusunan ITMP
sering kali disebut dengan BAS, persampahan, koordinasi dilakukan akses jalan dan akses pelayanan dasar. yang dilakukan BPIW tentu saja akan
dengan Cipta Karya. Kemudian Selanjutnya mendorong partisipasi membantu dalam strategi peningkatan
untuk penyediaan perumahan/ masyarakat dalam sektor ekonomi wisatawan mancanegara ke Indonesia.
homestay, kita berkoordinasi pariwisata serta menciptakan iklim
Koordinasi seperti apa yang dilakukan
dengan Penyediaan Perumahan. investasi yang kondusif bagi masyarakat
Kementerian Pariwisata dengan BPIW
Namun pada intinya kerja dan swasta di bidang pariwisata.
selama ini?
sama dengan Kementerian
Untuk komponen pertama memiliki
PUPR terkait aksesibilitas dan Koordinasi perencanaan dan lokus
outcome atau hasil berupa peningkatan
amenitas. pembangunan destinasi pariwisata
kinerja pada indikator “Pariwisata
terutama infrastruktur. Kita juga
BPIW Kementerian PUPR saat Berkelanjutan” yang diterapkan dalam
melakukan koordinasi terkait
ini tengah mengawal Integrated tiga ITMP dan modul nasional di tiga
penyusunan ITMP. Berdasarkan
Tourism Masterplan atau ITMP. Sustainable Tourism Observatory atau
Kepmen PPN/ Bappenas No.KEP.9/M.
untuk membantu meningkatkan STO. Dari empat komponen penyusunan
PPN/HK/01/2019 dibentuk Tim
kunjungan wisatawan ITDP/P3TB tersebut diharapkan dapat
Koordinasi Program Pengembangan
mancanegara ke Indonesia. berdampak pada peningkatan jumlah
Pariwisata Terintegrasi dan
Bagaimana tanggapan Bapak wisatawan, peningkatan pengeluaran
Berkelanjutan. Khusus ITMP ini selain
mengenai langkah tersebut? rata-rata per hari per pengunjung, dan
dengan BPIW dari Kementerian PUPR,
Saya jelaskan dulu mengenai jumlah lapangan kerja baru yang terkait
kita melakukan koordinasi lintas Saya menekankan
Indonesia Tourism Development langsung sektor pariwisata di tiga
Kementerian/ Lembaga lainnya yakni ITMP ini pada masalah
Project (ITDP). Diketahui bahwa lokasi ITMP.
Kementerian Keuangan, Perencanaan
visioning, dimana
ITDP merupakan Program Dari segi substansi, konten ITMP ini Pembangunan Nasional/ Badan
Pengembangan Pariwisata Terintegrasi difokuskan pada visioning, projection, Perencanaan Pembangunan Nasional
KSPN telah memiliki
branding, advertising, dan selling.
Memperkenalkan branding Wonderful dan Berkelanjutan atau P3TB yang policy scenarios dan action plan. Saya atau PPN/ Bappenas), dan Badan visioning masing-
Indonesia atau Pesona Indonesia pada terdiri dari empat komponen utama, menekankan ITMP ini pada masalah Koordinasi Penanaman Modal dengan masing."
yaitu meningkatkan kapasitas visioning, dimana KSPN telah memiliki skema loan Bank Dunia.

16 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 17
Wawancara Review

" BPIW telah


berperan dalam
menyusun program
pembangunan Utak-Atik
infrastruktur PUPR
dalam mendukung
Tata Kelola Kota
B
pengembangan uku ini ditulis oleh Tjuk Kuswartojo, seorang pecinta ilmu yang
pariwisata nasional" berlatar belakang arsitek. Beliau adalah dosen di Jurusan
Arsitektur ITB, namun sangat konsen dengan masalah lingkungan.
Beliau mendirikan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup ITB dan
menjadi peneliti di sini hinga tahun 2001. Selain itu, beliau juga sering
mengikuti kursus mengenai lingkungan di beberapa negara.
Buku ini dimulai dengan mencoba mencari makna kota bagi orang
Indonesia. Karena di Indonesia sendiri ada banyak sebutan kota dari
berbagai bahasa daerah. Dalam Bahasa Inggris yang mafhum di
kalangan orang Indonesia pun, kota memiliki dua sebutan, yaitu town
dan city. Sementara istilah City di Indonesia lebih mengarah ke suatu
Judul Buku :
varian pada bisnis properti, jadi tidak ada makna yang sesuai dan
Utak-Atik Tata Kelola Kota
mendalam. Padahal dalam makna aslinya, town dan city menunjukkan
Penulis :
satuan mukiman berdasarkan tingkat kemandiriannya.
Tjuk Kuswartojo Bab selanjutnya menelaah mengenai dinamika perkotaan, mulai
Penerbit : dari pertumbuhan penduduknya hingga beberapa faktor yang
Sumber: BPIW
ITB Press mempengaruhi dinamika kota. Pembahasan dilanjutkan dengan
Tahun Terbit : 2019 tema “Kota Berkelanjutan”. Penulis menjelaskan bahwa filosofi
Jumlah Halaman: 176 halaman “berkelanjutan” adalah bukan tentang fisiknya, melainkan mengenai
Bagaimana Bapak melihat peran Apa harapan Bapak terhadap BPIW kualitas dan kuantitasnya. Di bagian ini dibahas beberapa hal terkait
BPIW dalam merencanakan dan kedepan? komponen yang mendukung kota berkelanjutan, misalnya masalah
memprogramkan dukungan ekologi, daya dukung dan daya tampung, energi, hingga isu hidrologi.
Saya sangat berharap BPIW sebagai
infrastruktur sektor PUPR untuk Kemudian penulis melanjutkan dengan bahasan mengenai tantangan
badan yang konsern terhadap
peningkatan pariwisata nasional? penyelenggaraan kota. Di bab ini dibahas bagaimana penduduk yang
pengembangan wilayah dapat
BPIW telah berperan dalam mengarahkan pembangunan Penulis menjelaskan padat dibarengi gaya hidup modern dan produk-produk globalisasi
menyusun program pembangunan infrastruktur terutama dari segi bahwa filosofi yang begitu marak semuanya membawa dampak pada tata kelola
infrastruktur PUPR dalam mendukung pemanfaatan infrastruktur yang ada kota. Penulis kemudian menawarkan kerangka manajemen kota
pengembangan pariwisata nasional. di sekitar kawasan wisata. Sehingga
“berkelanjutan” dengan beberapa instrument pengelolaan kota, yaitu perencanaan,
adalah bukan tentang tindak, dinamika kota, pemantauan, dan evaluasi.
Langkah BPIW dalam mendukung infrastruktur yang telah dibangun
pengembangan pariwisata salah benar-benar dapat meningkatkan fisiknya, melainkan Pembahasan dilanjutkan dengan pengelolaan kota dan kaitannya
satunya dengan melakukan penyusunan perekonomian masyarakat. (Hendra/ dengan hak asasi manusia. Bagian ini agaknya ditulis ketika
ITMP. Ajeng) mengenai kualitas dan Indonesia sedang dalam peralihan menuju negara hukum yang lebih
desentralistik, demokratis, dan menjujung tinggi hak asasi manusia.
Selain itu saya salut dengan adanya kuantitasnya. Oleh karena itu, kesan atas situasi kota yang diungkapkan masih
konsep Anjungan Cerdas yang kini diliputi gambaran tentang pelanggaran HAM.
anjungan itu sudah berdiri di Trenggalek
Jawa Timur dan Jembrana Bali. Bahkan Setelah menggambarkan ketimpangan desa dan kota, buku ini
kemudian menukil RPJPN 2005-2025 yang menandai respons
sudah siap untuk dimanfaatkan.
pemerintah atas perkembangan perkotaan. Kemudian, bahasan
Anjungan Cerdas itu bagus, karena
diakhiri dengan menjelaskan agenda PBB tentang tata kelola kota
masyarakat yang berkunjung ke situ yang tertuang dalam dokumen New Urban Agenda (NUA) dan komitmen
mendapat hiburan dan produk-produk pemerintah Indonesia termasuk melalui Kementerian PUPR untuk
masyarakat sekitar dapat dipasarkan. turut mengimplementasikannya. (Mutri)

18 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 19
Info Produk BPIW

Rencana Pembangunan
Infrastruktur Terpadu P ariwisata termasuk ke dalam strategi
Pemerintah Republik Indonesia periode
2015-2019 dalam meningkatkan perekonomian
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis
Nasional. Salah satunya adalah KSPN Tanjung
Lesung yang juga memiliki status Kawasan
nasional, di samping sebagai penggerak Ekonomi Khusus (KEK) di sektor pariwisata
perekonomian juga diharapkan meningkatkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26

TANJUNG LESUNG
kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan Tahun 2012 tentang Kawasan Ekonomi Khusus
masyarakat. Pembangunan sektor pariwisata Tanjung Lesung. Adapun KSPN Tanjung Lesung
tentunya tidak terlepas dari pembangunan termasuk melingkupi KPPN Carita dan Taman
infrastruktur pendukungnya, termasuk Nasional Ujung Kulon.
infrastruktur PUPR.

“HOLIDAY RESORT”
KSPN Tanjung Lesung- Ujung Kulon merupakan
Ketersediaan infrastruktur PUPR yang efektif bagian dari Destinasi Pariwisata Nasional Ujung
dan handal memiliki peranan penting bagi Kulon Krakatau dan sekitarnya, serta terintegrasi
pengembangan kawasan dan pertumbuhan dengan KSPN Krakatau, KPPN Carita dsk, Pantai
ekonomi. Pembangunan infrastruktur tidak hanya Barat Serang-Cilegon, Serang Banten Lama, serta
dititikberatkan untuk mendukung pencapaian wisata ziarah Banten Lama.
pertumbuhan ekonomi wilayah, tetapi perlu
Dari area tersebut, fokus pemrograman berada
bersinergi dengan kelestarian lingkungan dengan
pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
memperhatikan daya dukung dan daya tampung
(KSPN) Tanjung Lesung-Ujung Kulon. Meski
wilayah yang akan dikembangkan.
demikian, kawasan pemrograman tidak hanya
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) terbatas pada area KSPN, melainkan juga meliputi
ditetapkan di dalam Peraturan Pemerintah regional support-nya.
Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk
Pemrograman untuk regional support meliputi
Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun
konektivitas antara KSPN Tanjung Lesung-Ujung
2010-2025 (Ripparnas). Dari 88 KSPN di dalam
Kulon dengan Perkotaan Panimbang dan Labuan,
peraturan tersebut, 10 diantaranya merupakan
serta Kawasan Rencana Bandara Banten.
KSPN prioritas yang kemudian ditetapkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang

Pintu gerbang wisata Tanjung Lesung Sumber: Shutterstock

20 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 21
Info Produk BPIW

Delineasi POSISI KAWASAN PARIWISATA TANJUNG LESUNG


Kawasan Fokus TERHADAP WPS
Pemrograman
dan Regional P eran KSPN Tanjung Lesung dalam pengembangan
WPS ini adalah sebagai salah satu titik perkembangan
wilayah yang berbasis pada kepariwisataan yang
pendekatan Wilayah Pengembangan Strategis (WPS)
merupakan upaya untuk mengurangi ketimpangan
antara Kawasan Barat dan Kawasan Timur Indonesia.
Support diharapkan dapat menjadi titik pertumbuhan utama yang
memberikan dampak positif pada wilayah sekitarnya.
Berdasarkan hal tersebut, KSPN Tanjung Lesung juga
berperan sebagai penyeimbang pertumbuhan bagi wilayah
Keberadaan KSPN Tanjung Lesung di kawasan WPS pusat sebelah barat WPS 9. Melalui dukungan KEK Pariwisata
baru (sedang berkembang) ini dapat memberikan potensi Tanjung Lesung, KSPN Tanjung Lesung akan berperan
bangkitan pertumbuhan ekonomi dan trickle down effect sebagai pusat industri jasa pariwisata berdaya saing
dari kegiatan pariwisata. Hal ini dikarenakan kawasan internasional dan industri kreatif penopang kawasan
Cilacap, Pangandaran dan Sukabumi juga memiliki potensi wisata.
yang sama dalam bidang ekonomi pariwisata.
KSPN Tanjung Lesung-Ujung Posisi KSPN Tanjung Lesung dalam WPS 9 adalah menjadi
Kulon berada di kawasan barat Bidang ekonomi pariwisata ini telah sesuai dengan arahan pusat pertumbuhan ekonomi yang memiliki skala ekonomi
Pulau Jawa sehingga memiliki ultimate WPS 9 yaitu: Potensi pariwisata di kawasan dengan orientasi daya saing nasional dan internasional
potensi kunjungan wisatawan pesisir pantai WPS 9 khususnya dapat dikembangkan berbasis ekonomi kreatif, serta sebagai salah satu pintu
dari besar di wilayah kota-kota sebagai wisata alam. Target kunjungan wisata di 2025 gerbang destinasi wisata terbaik dunia. Keberadaan KSPN
sekitarnya Seperti Bandung, diharapkan dapat menyerap 1 juta pengunjung Wisatawan Tanjung Lesung-Ujung Kulon dskt ini juga diharapkan
Surabaya, Lampung, Singapura mancanegara dan tiga Juta pengunjung Wisatawan mampu meningkatkan perekonomian bagi Kabupaten
dan Malaysia. Kota-kota besar ini domestik; dan adanya Kawasan Perhotelan di Tanjung Pandeglang yang masuk kedalam daerah tertinggal di
cukup potensial mendatangkan Lesung akan memicu berkembangnya industri kreatif Kabupaten Banten melalui penciptaan kegiatan ekonomi
wisatawan ke KSPN Tanjung berbasis masyarakat. Serta dipertimbangkan untuk yang memiliki daya saing dan menciptakan added value.
Lesung - Ujung Kulon dskt. membangun suatu kawasan inkubasi di Tanjung Lesung.
Pada hakikatnya, pembangunan infrastruktur melalui

KSPN ini merupakan bagian dari WPS 9


atau Wilayah Pusat Pertumbuhan baru
yang terdiri dari koridor Tanjung Lesung –
Sukabumi – Pangandaran – Cilacap. Pusat
Pertumbuhan baru memiliki arti bahwa saat
ini backbone perekonomian koridor tersebut
belum berkembang dan belum berfungsi
secara maksimal, untuk itu perlu didorong
perkembangan kawasan dan penguatan
konektivitas untuk mempercepat kemajuan.
Berdasarkan pada kondisi sektor perekonomian
koridor WPS 9 dengan panjang koridor 638 KM,
terdapat beberapa pusat-pusat kegiatan seperti
Perkotaan Cilacap sebagai PKN dengan sektor
industri dan energi, perkotaan Pangandaran
dengan basis ekonomi perikanan, pariwisata
dan industri pengolahan, perkotaan Garut
dengan basis ekonomi pertanian dan industri
pengolahan serta perkotaan Sukabumi dengan
basis ekonomi perikanan, pertanian dan industri
pengolahan.

22 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 23
Info Produk BPIW

Sementara itu, antarklaster juga perlu terkoneksi melayani titiktitik daya tarik utama dan pendukung,
ULTIMATE GOAL KAWASAN WISATA TANJUNG LESUNG satu sama lain melalui sistem konektivitas darat, meningkatkan atraksi atau produk wisata di
baik dalam konteks jaringan maupun pelayanan dalam klaster serta titik-titik daya tariknya, serta
Destinasi Kawasan Wisata Berbasis Resor moda khusus pariwisata. Kunci penciptaan nilai meningkatkan akses yang baik antara pusat
kawasan pariwisata lainnya adalah peningkatan pelayanan amenitas dengan titik-titik daya tarik,
atraksi dan penciptaan nilai di klaster-klaster baik melalui penciptaan jaringan yang baik maupun
DTW. Penciptaan nilai ini dilakukan dengan penyediaan moda transportasi yang kontinyu dan
U ltimate adalah kondisi kawasan yang ingin dituju melalui pemograman infrastruktur berbasis pendekatan wilayah
dalam jangka waktu 10 tahun. Untuk menyusun ultimate kawasan pariwisata pantai tidak dimulai dari nol, tetapi
berangkat dari berbagai visi pembangunan pariwisata maupun daerah yang sudah pernah disusun dan/atau ditetapkan.
meningkatkan amenitas di dalam klaster yang memadai. (Alis/Farhan)

Untuk kawasan Tanjung Lesung, setidaknya ada beberapa pernyataan visi yang sudah pernah dikemukan, yaitu antara
lain:

Visi Kementerian Pariwisata:


Peningkatan Aksesibilitas Menuju PENINGKATAN   PENGEMBANGAN  
Dalam rencana induk top Kawasan Wisata Tan jun g Lesung KONEKTIVITAS   INKUBASI  WISATA
10 destinasi nasional, Visi KAWASAN Inkubasi Area  Wisata
yang dikembangkan adalah Dengan Pendekatan
Tanjung Lesung Gateway to Strategi Triple  Helix
Adventure in West Edge of Java 3
Visi Pemerintah Provinsi: Strategi
2
Terwujudnya Tujuan
Pariwisata dan Kebudayaan Strategi
yang Berkembang dan Lestasi 1
Visi Pemerintah Kabupaten: Strategi
Pandeglang sebagai Pusat PENGEMBANGAN   4
Pariwisata Banten yang PRODUK  WISATA
Maju, Berdaya Saing dn
Berwawasan Lingkungan Diferensiasi Produk PENGUATAN  
Wisata Watersport dan INSTITUSI   BISNIS  
Recreation  Yang  Dapat WISATA
Mengeksplorasi Daya Meningkatkan  
Tarik  dan Men in gkatan Peran  Dunia  
Value  Creation Usaha  Sebagai  
Investor  
Sebagai salah satu kawasan yang dikembangkan aksesibilitas menuju Tanjung Lesung lebih memadai, Pembangunan  
Wisata  Tanjung  
dalam kerangka WPS 9 Tanjung Lesung-Sukabumi- sehingga dapat memenuhi target wisatawan yang Lesung
Pangandaran-Cilacap, maka ultimate kawasan ini diinginkan pada tahun 2019 dan bahkan hingga 2026.
seyogyanya selaras dengan ultimate WPS 9 itu sendiri. Selain itu, rencana jalan tol Serang-Panimbang juga
Ultimate WPS 9 adalah pusat industri dan jasa pariwisata menjadi kunci penting. Kunci pengembangan kawasan
berdaya saing internasional dan industri kreatif penopang pariwisata adalah konektivitas antara Hub utama dengan
kawasan wisata. klaster DTW, konektivitas antarklaster DTW, serta
konektivitas di dalam DTW yang menghubungkan titik-titik Strategi
Sehingga dengan dukungan kebijakan pengembangan
daya tarik utama dan pendukung. Strategi 7&8
pariwisata nasional sebagai KSPN, adanya kebijakan
ekonomi sebagai KEK, dan sebagai salah satu dari Oleh karena itu, hub regional utama Rencana Bandara dan
5
10 destinasi wisata prioritas nasional, maka kawasan juga kawasan perkotaan Panimbang ini harus terhubung STRATEGI   OPTIMALISASI  
PEMANFAATAN  INFRASTRUKTUR  
Tanjung Lesung seharusnya memiliki ultimate yang secara langsung dengan DTW-DTW utama, yakni pada PEGEMBANGAN  
menekankan pada pengembangan sektor pariwisata. klaster Tanjung Lesung (KEK) serta kawasan sumur yang INFRASTRUKTUR   YANG   Strategi &  KEBERLANJUTAN   LINGKUNGAN  
PULAU  KECIL  DAN  PESISIR
ke depannya perlu dikembangkan juga sebagai DTW
MEMENUHI  KEBUTUHAN   6
Berdasarkan konsep ultimate yang disusun, Kawasan DAN  M ENARIK   Pemanfaatan  Infrastruktur  Yang  
utama dan pusat pelayanan amenitas. Konektivitas utama KUNJUNGAN  WISATA Mampu  Meningkatkan  
Pariwisata Tanjung Lesung akan mengandalkan
yang dibangun ini harus memadai, baik dari segi kondisi Penyediaan Infrastruktur PENYEDIAAN   Meningkatkan Kesejahteraan  Masyarakat  &  
keberadaan rencana Bandara Panimbang beserta Pengembangan  Pariwisata  
fisik (kualitas, kuantitas), maupun ketersediaan moda Sebagai Pelayanan dan INFRASTRUKTUR   Kapasitas dan
Kawasan Perkotaan Panimbang sebagai regional Hub Kualitas Pelayanan Pesisir  Yang  Sekaligus  
yang melayaninya Atraksi Wisata PUPR  DAN  NON  
utama. Dalam hal ini, pembangunan bandara sangat PUPR Infrastruktur Bagi Melindungi  Kelestarian  Alam  
penting untuk segera direalisasikan agar layanan Penduduk dan
WisatawanP

24 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 25
Info Produk BPIW Info Produk BPIW

26 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 27
Teropong Media

Infrastruktur PUPR Dalam Media Cetak


Kami mengumpulkan guntingan berita dengan topik infrastruktur dan topik lain yang berkaitan dengan Kementerian PUPR. Guntingan berita
tersebut kami sarikan dari empat media cetak, yaitu Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, dan Bisnis Indonesia. Dengan adanya
guntingan berita ini, diharapkan dapat diketahui opini publik yang berkembang seputar infrastruktur. Selain itu, dapat berguna sebagai
media monitoring BPIW. Berikut ini potongan pemberitaan terpilih pada bulan Juni-Juli.

Kliping berita BPIW dapat di download di: bpiw.pu.go.id/publication/scrapbook

Kawasan Industri Kendal & Teropong Media edisi 40 ini mengulas berita
yang berjudul “Kawasan Industri Kendal
sekitarnya. Dipastikan bahwa Kementerian
PUPR akan memberikan dukungan

Gresik Dapat Dukungan & Gresik Dapat Dukungan di Harian Bisnis


Indonesia pada 20 Juni 2019 di halaman 7.
infrastruktur, bila pihak pengelola KI dan KEK
membangun kawasan tersebut.
Berikut ulasannya : Beberapa kawasan sudah dilakukan
pembangunan oleh pihak pengelola seperti
Bisnis, JAKARTA- Kementerian Sementara itu, pelaksanaan KEK Mandalika, Lombok, yang dibangun oleh
Pekerjaan Umum dan Perumahan Program Infrastruktur PUPR 2019 Dukungan Infrastruktur Indonesia Tourism Development Corporation
Rakyat melakukan berbagai upaya Kawasan Industri Kendal untuk sektor
untuk mendukung infrastuktur kawasan Bina Marga terutama terkait dengan PUPR Untuk 17 Kawasan (ITDC). Kawasan yang juga menjadi bagian dari
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
industri, khususnya Kendal dan Gresik. jalan nasional Metropolitan Semarang, Industri Prioritas ini tengah dibangun beberapa sarana seperti
Pengembangan infrastruktur sedangkan untuk sektor Cipta Karya
hotel berbintang.
diarahkan untuk mendukung Visium program yang dilakukan adalah

D
Indonesia 2045, yaitu memajukan sektor pembangunan infrastruktur permukiman alam berita itu disebutkan bahwa Dengan dibangunnya kawasan tersebut
industri sebagai penggerak pertumbuhan Kab. Kendal. Kementerian PUPR melakukan berbagai oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu,
ekonomi, mendukung destinasi unggulan Untuk sektor Sumber Daya upaya untuk mendukung pembangunan maka Kementerian PUPR dapat memberikan
pariwisata, dan mewujudkan Indonesia Air yakni pengendalian banjir Sungai infrastruktur terutama di Kawasan Industri (KI) dukungan berupa penataaan kawasan kumuh,
sebagai poros maritim dunia. Blorong dan untuk sektor Penyediaan Kendal dan Gresik. Dalam Visium Indonesia jalan kampung diperbaiki, serta penataan
Kepala Badan Pengembangan Perumahan, salah satu programnya yakni 2045, salah satunya juga disebutkan soal kampung nelayan.
Infrastruktur Wilayah Kementerian pembangunan rumah susun sederhana memajukan sektor industri sebagai penggerak Bila program Kawasan Strategis Pariwisata
PUPR Hadi Sucahyono mengatakan sewa untuk masyarakat berpenghasilan pertumbuhan ekonomi. Nasional (KSPN) mempunyai empat kawasan
bahwa dukungan infrastruktur diberikan rendah.
Pada dasarnya dukungan Kementerian PUPR super prioritas, maka KI dan KEK tidak
untuk wilayah kawasan industri Kendal Hadi menjelaskan bahwa untuk
(Jawa Tengah) dan Gresik (Jawa Timur). program dukungan infrastruktur PUPR di untuk 17 Kawasan Industri (KI) prioritas 2015- memiliki kawasan yang diprioritaskan untuk
“Program 2019 yang sedang luar kawasan industri Gresik yang tengah 2019. Ketujuh belas KI tersebut Kuala Tanjung, dikembangkan. Oleh karenanya BPIW membuat
berjalan di luar kawasan industri Kendal berjalan seperti preservasi rekonstruksi Sei Mangkei, Tanggamus, Landak, Ketapang, program di seluruh KI dan KEK di Indonesia.
adalah preservasi jalan Weleri-Kendal- jalan Surabaya-Gresik-Sadang. Batulicin, Bitung, Palu, Morowali, Konawe, Pada prinsipnya pengembangan KEK dan
Semarang, pembangunan penyediaan air Bila dilihat dari per sektor, Bantaeng, Buli, Bintuni, Sayung, Kendal, KI KI dititik beratkan pada pengelolaan yang
baku Kabupaten Kendal Jawa Tengah,” katanya, maka pelaksanaan Program Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) dilakukan pihak swasta maupun BUMN.
ujarnya kepada Bisnis, Rabu (18/6). Infrastruktur PUPR 2019 untuk JIIPE Gresik, dan KI Jorong. Kemudian, KI yang Sedangkan Kementerian PUPR melayani
Apabila diperinci, untuk program diantaranya preservasi rekonstruksi jalan termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) masyarakat berpenghasilan rendah yang ada di
2020, hasil dari konsultasi regional yang Surabaya-Gresik-Sadang (rekonstruksi yakni Sei Mangkei, Bitung, dan Palu. dua kawasan tersebut. Pengembangan kedua
telah yang telah diselenggarakan BPIW jalan) untuk sektor Bina Marga. kawasan tersebut memerlukan kerja sama
Dalam suatu kesempatan, Kepala BPIW Hadi
ada beberapa program arahan untuk Untuk sektor Cipta Karya yakni antara Pemerintah dan pihak swasta. Dengan
Sucahyono menjelaskan bahwa Kementerian
daerah Kendal seperti pelebaran empat Pembangunan Sistem Penyediaan dukungan infrastruktur sektor PUPR di sekitar
lajur jalan baru akses Pelabuhan Kendal Air Minum Regional Mojolamong PUPR tidak membangun infrastruktur didalam
KI dan KEK, tapi kawasan diluarnya. Jadi bila KI, diharapkan dapat membantu perekonomian
dan pembangunan jalan akses Pelabuhan Pengembangan Jaringan Distribusi Utama di kawasan tersebut. (Hendra)
Penyeberangan Kendal, pembangunan Kab. Lamongan. (Krizia P.Kinanti) Kementerian PUPR memperbaiki permukiman,
tempat pembuangan akhir Darupono Baru. air baku, dan jalan akses menuju ke KI dan
KEK, maka yang dilayani adalah masyarakat

28 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 29
Teropong Media

Infrastruktur PUPR Dalam Media Cetak


Kami mengumpulkan guntingan berita dengan topik infrastruktur dan topik lain yang berkaitan dengan Kementerian PUPR. Guntingan berita
tersebut kami sarikan dari empat media cetak, yaitu Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, dan Bisnis Indonesia. Dengan adanya
guntingan berita ini, diharapkan dapat diketahui opini publik yang berkembang seputar infrastruktur. Selain itu, dapat berguna sebagai
media monitoring BPIW. Berikut ini potongan pemberitaan terpilih pada bulan Juni-Juli.

Kliping berita BPIW dapat di download di: bpiw.pu.go.id/publication/scrapbook

Teropong Media edisi 40 ini mengulas berita salah satu wilayahnya.  Dengan demikian
Jembatan Batam Bintan perhitungan yang dibuat lebih komprehensif.
yang berjudul “Jembatan Batam Bintan, Studi
Lokasi Kelar Tahun ini” yang ditampilkan
Studi Lokasi Kelar Tahun ini Harian Bisnis Indonesia pada 1 Juli 2019.
Berikut ulasannya :
Di sisi lain, pembangunan Jembatan Batam
Bintan ini diharapkan dapat semakin membuka
peluang pengembangan kegiatan wisata yang
Bisnis, JAKARTA-Rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan bakal rampung tahun ini bertumpu pada keindahan alam, sehingga
Jembatan Batam-Bintan senilai Rp 4 triliun terus sehingga pembangunan bisa dimulai pada 2020. dimensi daya dukung lingkungan termasuk
berjalan. Badan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah (BPIW) menargetkan studi kelayakan
Proyek ini mendapat perhatian khusus karena
masuk dalam rencana pembangunan jangka
Jembatan Batam Bintan, penataan kawasan permukiman nelayan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
lokasi jembatan terpanjang di Indonesia itu bisa menengah (RPJMN) 2020-2024. Akan Jadi Daya Tarik Wisata (Hendra)
rampung tahun ini. Studi akan menentukan aspek Basuki menuturkan, biaya pembangunan
manfaat dari keberadaan jembatan, baik di sisi jembatan diperkirakan mencapai Rp 3 triliun

P
Batam maupun di sisi Bintan. hingga Rp 4 triliun. Namun, dia menekankan ada berita itu diinformasikan bahwa studi
Kepala BPIW Hadi Sucahyono mengatakan, biaya pembangunan akan tergantung pada hasil kelayakan lokasi jembatan terpanjang di
pihaknya sudah melakukan survei landing point desain yang saat ini disusun. Kementerian PUPR
Indonesia itu akan rampung tahun ini. Kepala
atau calon lokasi kaki jembatan di sisi Batam dan membukan peluang partisipasi badan usaha dalam
di sisi Bintan, mencakup sisi Kabil, Pulau Tanjung pembangunan Jembatan Batam Bintan.
BPIW Hadi Sucahyono mengatakan, pihaknya
Sauh, Pulau Ngenang, dan Tanjung Uban. Dia Partisipasi tersebut bisa dalam bentuk kerja sudah melakukan survei landing point atau
menambahkan, survei dan kajian harus dilakukan sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). calon lokasi kaki jembatan di sisi Batam dan di
secara komprehensif mengingat lokasi pembangunan Namun, skema pembiayaan itu akan tergantung sisi Bintan, mencakup sisi Kabil, Pulau Tanjung
berada di wilayah kepulauan. pada hasil studi. Dia menggambarkan, bila Sauh, Pulau Ngenang, dan Tanjung Uban.
“Kami buat studi kelayakan lokasi da pembiayaan sebagian atau seluruhnya dari swasta,
Program pembangunan jembatan ini sudah
menghitung seberapa besar manfaatnya. Ini nanti kemungkinan akan diterapkan tol atau tarif. “Kalau
menjadi rekomendasi ke (Ditjen) Bina Marga yang menggunakan APBN tidak bertarif. Jadi bisa jalan
disebut di dalam peraturan pemerintah berupa
akan melakukan studi engineering-nya,” jelasnya tol, bisa saja tidak. Tergantung studi”. Peraturan Presiden, RPJMN 2020 - 2024, dan
kepada Bisnis, Kamis (18/7). Sementara itu Ketua DPRD Kepulauan Rencana Tata Ruang (RTR Pulau Sumatera
Hadi mengimbuhkan, studi yang dibuat Riau Jumaga Nadeak meminta Plt Gubernur sehingga termasuk program yang memerlukan
BPIW juga diharapkan memberi rekomendasi yang Isdianto mengawal rencana strategis pembangunan perhatian khusus.
kondusif bagi konservasi lingkungan, baik yang ada Jembatan Batam Bintan setelah terjadinya operasi
Oleh karenanya BPIW melakukan kajian,
di Batam maupun Bintan. Dia menggambarkan, tangkap tangan KPK terhadap Gubernur, Nurdin
pihaknya tidak akan merekomendasikan trase Basirun atau kasus suap dana reklamaasi. seperti kajian secara teknis terkait aspek
jembatan melewati kawasan bakau atau mangrove. Jumaga optimis kasus yang menimpa Nurdin geologi dan disain teknis jembatan. Selain
Di samping itu, studi juga mencakup dampak itu tidak akan mempengaruhi pembangunan itu juga dikaji terkait aspek nilai tambah dan
keberadaan jembatana terhadap kegiatan ekonomi jembatan tersebut. “Jembatan Babin itu dibiayai manfaat pembangunan Jembatan.
lainnya seperti angkutan penyeberangan. Walaupun APBN sekaligus janji Pak Jokowi. Jadi tidak ada
Survei dan kajian mengenai rencana
demikian, secara umum Jembatan Batam-Bintan sangkut pautnya dengan kasus Pak Nurdin,” kata
pembangunan jembatan ini memang harus
diharapkan bisa membuka peluang pengembangan Jumaga seperti dikutip melalui Antara.
kegiatan wisata di Kepulauan Riau. dilakukan mengingat karakteristik wilayah
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki yang berbentuk kepulauan. Pembangunan
Hadimuljono mengatakan, studi pembangunan jembatan juga harus memperhitungkan
evaluasi pembangunan jembatan-jembatan
penghubung pulau lainnya dalam memajukan

30 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 31
Laporan Khusus

Berawal dari upaya melakukan turunan dari Peraturan Pemerintah


pencegahan tindak korupsi di Nomor 17 Tahun 2017 tentang
lingkungan Kementerian PUPR, Divisi Sinkronisasi Proses Perencanaan
Pencegahan KPK melakukan kajian. dan Penganggaran Pembangunan
Hasil kajian lembaga antirasuah itu Nasional. Termasuk juga, turunan
menunjukan bahwa perlu adanya peraturan lainnya seperti undang-
revitalisasi fungsi BPIW dalam undang terkait tata ruang yang menjadi
menegakkan masterplan. Selain rujukan dari Rapermen tersebut.
itu, diperlukan juga penyusunan
Beberapa hal yang dituangkan dalam
regulasi untuk mengatur kepatuhan
Rapermen ini diantaranya mekanisme

Fungsi BPIW
perencanaan yang mendukung
perencanaan infrastruktur PUPR
masterplan.
dan dasar perencanaan yang harus
Sekretaris BPIW Kementerian PUPR, berbasis kewilayahan. Terkait hal itu,

Penting untuk Direvitalisasi Firman H Napitupulu mengakui,


BPIW menyusun regulasi untuk
mengintegrasikan dalam suatu proses
Presiden Joko Widodo beberapa waktu
lalu menyatakan bahwa infrastruktur
harus mendukung kawasan ekonomi
perencanaan dan pemrograman. yang berbasis kewilayahan.

Sumber: Dok. PUPR


Untuk tujuan regulasi tersebut Selanjutnya, proses perencanaan Menteri PUPR telah
tertuang dalam Rapermen yang itu dituangkan kedalam proses menugaskan penyusu-

K
saat ini terus dimatangkan. Setelah pemrograman infrastruktur yang nan Rapermen tersebut
ementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Peraturan Menteri (Permen) direalisasikan oleh sektor Sumber
Infrastruktur Wilayah (BPIW) secara intens tengah menyusun regulasi berupa Rancangan kepada BPIW untuk
ini berlaku diharapkan proses Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, dan mengintegrasikan dalam
Peraturan Menteri (Rapermen) tentang Pedoman Penyusunan Rencana, Program dan perencanaan dan pemrograman di Penyediaan Perumahan. Rapermen suatu proses
Penganggaran Infrastruktur. Penyusunan Rapermen yang ditargetkan rampung pada Maret lingkungan Kementerian PUPR dapat ini juga membahas beberapa hal perencanaan dan
2020 mendatang ini, diinisiasi berawal dari harapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjalan pada kondisi yang ideal. seperti mekanisme pemrograman pemrograman yang
mengenai pentingnya revitalisasi fungsi BPIW dalam mengimplemantasikan masterplan atau infrastruktur tahunan, pengaturan
rencana induk. Bahkan, KPK menilai masterplan yang disusun BPIW harus menjadi acuan setiap “Adanya Rapermen ini, maka nanti terkendali.
penganggarannya dan koordinasi
unit organisasi (Unor) teknis di lingkungan Kementerian PUPR dalam melakukan perencanaan. akan ada peraturan yang jelas dalam
program dengan kementerian/lembaga
perencanaan setiap Unor,” terangnya.
terkait.
Peraturan tersebut sekaligus

32 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 33
Laporan Khusus

“Proses mekanisme kesepakatan fungsi organisasi BPIW 2020-2024


Rapermen ini mulai dari perencanaan hingga setelah penetapan Menteri PUPR yang
harus dapat penganggaran harus disebutkan juga baru. Nantinya disiapkan beberapa
dalam Rapermen ini,” tutur Firman. instrumen aturan-aturan yakni Norma
diselesaikan Bila telah disahkan menjadi Peraturan Standar Prosedur Kriteria (NSPK),
karena sangat Menteri (Permen), maka akan terlihat studio peta, sistem informasi, dan
terkait dengan sektor mana yang memanfaatkan sumber daya manusianya.
struktur infrastruktur PUPR, sehingga ada
Firman berharap Rapermen yang
organisasi BPIW pertanggungjawaban terkait masalah
akan menjadi Permen tersebut dapat
tersebut.
membantu unit organisasi (unor)
Dengan adanya peraturan itu, yang menangani perencanaan dan
maka BPIW punya dasar yang pembangunan infrastruktur PUPR
kuat dalam mengintegrasikan sesuai kewenangannya.
pembangunan infrastruktur PUPR,
Permen yang tengah dimatangkan
seperti mengintegrasikan program
tersebut terus mengalami
infrastruktur sektor Cipta Karya dan
perkembangan. “Isinya diperkirakan
Penyediaan Perumahan. Menurutnya,
akan berisi tujuh bab,” ujar Firman. Rapat internal BPIW Sumber: Dok. BPIW

Rapermen ini harus dapat diselesaikan


dengan cepat karena sangat terkait Antara lain, Bab I mengenai Ketentuan Tahunan Pengembangan Infrastruktur cara dan persyaratan pekerjaan PU di
dengan struktur organisasi BPIW. Umum, Bab II mengenai Perencanaan Kementerian PUPR, Bab IV mengenai luar lingkup kewenangan Kementerian
Struktur organisasi harus selesai bulan Pengembangan Infrastruktur PUPR, Perkiraan dan Skema Pembiayaan PUPR.
November mendatang dan ditetapkan Bab III mengenai Penyusunan Program Infrastruktur, Bab V mengenai Sistem
"Seperti pemberian bantuan
Informasi Pengembangan Infrastruktur
pembiayaan kepada pemerintah
Wilayah, BAB VI mengenai Pemantauan
daerah, direktif, usulan legislatif dan
PENYUSUNAN RENCANA DAN PROGRAM/PENGANGGARAN INFRASTRUKTUR WILAYAH dan Evaluasi, BAB VII mengenai
lainnya," katanya.
Ketentuan Penutup.
Kemudian, Kementerian PUPR juga
Saat berkunjung ke Kantor BPIW,
dianggap perlu menyusun sistem
Perwakilan Divisi Pencegahan KPK,
pencatatan usulan mulai dari direktif
Niken Ariati menjelaskan, KPK ingin
presiden atau usulan legislatif. Selain
melakukan koordinasi mengenai
itu, perlu juga menyusun manajemen
pencegahan praktek-praktek korupsi.
perubahan pada sistem perencanaan
KPK juga ingin ada pertukaran
anggaran agar terintegrasi dan
informasi perencanaan agar dapat
transparan.
mengidentifikasi akar masalah pada
pembangunan infrastruktur. "Baik aturan tata laksana pembagian
peran dalam perencanaan dan
Selain itu, Peneliti Litbang KPK,
perubahannya," ungkapnya. Tidak
Elih Dalilah memaparkan, KPK
hanya itu, Kementerian PUPR juga KPK juga ingin ada
telah melakukan kajian sistem pertukaran informasi
perlu penyusunan sistem database
penyelenggaraan jalan nasional. perencanaan agar
terpusat mengenai kondisi jalan yang
Menurutnya, tipologi korupsi pada terintegrasi dengan perencanaan dan dapat mengidentifikasi
sistem jalan nasional meliputi empat aset. (Redaksi) akar masalah pada
tahap, yakni perencanaan umum, pembangunan
perencanaan teknis, pra konstruksi dan infrastruktur.
konstruksi, kemudian konstruksi dan
pasca konstruksi.
Selain revitalisasi, Kementerian PUPR
perlu menyusun Permen tentang
ketentuan lebih lanjut mengenai tata

34 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 35
Opini Pakar: Jurnal Ilmiah

Rubrik ini memuat rangkuman artikel ilmiah bidang pengembangan wilayah dan yang berkaitan. Artikel
yang diulas dalam rubrik ini adalah yang telah terbit dalam jurnal ilmiah nasional/ internasional. Untuk
mendapatkan artikel asli, pembaca dapat menghubungi redaksi.

Memiliki Fungsi
Strategis, Peran Perencanaan Ruang
BPIW Perlu Regulasi untuk Pengembangan
Pariwisata Berkelanjutan:
Binsar H. Simanjuntak
Staf Khusus Menteri PUPR Model Teoritis Turki
B adan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
(BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki fungsi
Adanya aturan guna mendorong penguatan
Sistem Informasi Pemrograman (SIPro) untuk
mendukung proses perencanaan dan pem-
yang strategis dalam pengelolaan organisasi rograman. Termasuk, penguatan mekanisme
Kementerian PUPR. Fungsi yang dimiliki BPIW Konsultasi Regional (Konreg) dan hasil Konreg Okan Murat Dede, dan Asin Mustafa Ayten
akan banyak mempengaruhi efektivitas dalam serta penajaman program hasil Konreg. (Amasya University, Faculty of Architecture Department of City
pengembangan infrastuktur dan wilayah di Indo- and Regional Planning, Amasya, Turkey)
Dalam hal ini program yang dihasilkan BPIW itu
nesia.
berupa masterplan atau garis besarnya. Untuk
Fungsi strategis itu antara lain penyusunan kebi- program detailnya ditindaklanjuti oleh Unor
jakan teknis, rencana, dan program keterpaduan teknis di lingkungan Kementerian PUPR. Untuk

P
pengembangan kawasan dengan infrastruktur di menguatkan masterplan produk BPIW, seluruh erencanaan ruang dan sektor pariwisata tindakan mengatur kehidupan masyarakat masa
bidang PUPR. pejabat eselon I atau user di lingkungan Kemen-
sekilas nampak seperti dua konsep yang depan tentang bagaimana penggunaan lahan dan
terian PUPR perlu melakukan persetujuan ter-
Pelaksanaan sinkronisasi program antara terpisah, padahal sebenarnya sangat berkaitan. desain hubungan sosial-ekonomi. Perencanaan
hadap masterplan yang telah disusun.
pengembangan kawasan dengan infrastruktur Pertama, kegiatan pariwisata berlangsung di suatu yang terfragmentasi atau parsial tidak memadai
bidang PUPR. Termasuk, pemantauan, evalu- Kemudian, agar produk BPIW dapat benar-benar kawasan tertentu, sehingga memiliki karakter untuk pembangunan pariwisata berkelanjutan.
asi dan pelaporan penyelenggaraan keterpad- dimanfaatkan oleh unor teknis perlu adanya spasial. Kedua, pariwisata adalah sektor penghasil Perencanaan komprehensif adalah hal penting
uan rencana dan sinkronisasi program antara penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tata pendapatan utama bagi banyak negara termasuk karena ini adalah konsep luas yang mencakup
pengembangan kawasan dengan infrastruktur kelola organisasi BPIW. Turki. Perencanaan ruang adalah alat untuk semua masalah lingkungan, sosial, ekonomi dan
bidang PUPR serta pelaksanaan administrasi mengatur kegiatan pariwisata dan memfasilitasi budaya.
Diharapkan BPIW akan semakin kuat dan memi-
BPIW. integrasi pariwisata dengan sektor-sektor lain.
liki produk yang berkualitas yang dapat diman- Pariwisata dan Pariwisata Berkelanjutan
Untuk mewujudkan optimalisasi kinerja fungsi faatkan secara optimal oleh unor teknis sebagai Konsep “berkelanjutan” kemudian membawa
BPIW yang strategis, regulasi yang mengaturnya user BPIW dalam pengembangan infrastuktur di Pariwisata menjadi industri global dalam rentang
perspektif baru ke perencanaan ruang dan
dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen). Sub- seantero negeri. waktu 60 tahun dan tren ini tampaknya akan terus
pariwisata. Konsep pariwisata berkelanjutan
stansi yang perlu dalam Permen itu antara lain, berlanjut (UNWTO, 2009). Peningkatkan interaksi
muncul setelah tahun 1980-an dengan dinamika
fungsi mengintegrasikan proses perencanaan budaya dan ekonomi antar negara menjadi hal
dan pemrograman di lingkungan Kementerian dan hubungan sektoralnya sendiri. Keberlanjutan
yang penting.
PUPR. dan perencanaan ruang bertemu pada tingkat
filosofis karena perencanaan ruang adalah Kegiatan pariwisata tidak dapat dipisahkan
dari lingkungan alam dan budaya di sekitarnya.

36 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 37
Jurnal Ilmiah

“Lingkungan” dan “budaya” adalah yang disetujui pada 1980. Pada tahun dimasukkan dalam kategori perencanaan tata regional. Rencana Tata Lingkungan diterapkan
pusat pengembangan pariwisata. Ada 1996, dokumen terkait; “Agenda 21 untuk ruang ini. Tingkat nasional dan regional lebih dalam batas provinsi dan disiapkan dalam
hubungan timbal balik antara pariwisata Industri Perjalanan dan Pariwisata: Menuju terkait dengan tingkat kebijakan sedangkan skala 1 /50.000 dan 1 /100.000 tergantung
dan lingkungan. Pariwisata memengaruhi Pembangunan Berkelanjutan yang Ramah perencanaan kota dan desain perkotaan lebih pada peraturan. Rencana Konstruksi dan
lingkungan seperti halnya lingkungan dan Lingkungan” diterbitkan. Selain itu masih terkait dengan masalah ruang dan ruang Pengembangan Wilayah dibagi menjadi
faktor-faktor lain memengaruhi pariwisata. banyak lagi dokumen terakit ini yang terbit dalam pengembangan tujuan wisata. rencana Master (Nazim) yang sesuai dengan
pada tahun-tahun setelahnya. skala 1 /25.000 dan 1 /5.000 dan rencana
Perencanaan ruang adalah langkah paling
aplikasi konstruksi’ untuk skala 1 /1.000.
Pergerakan dan wacana penting dalam proses pengembangan
global tersebut membawa pariwisata berkelanjutan. Perencanaan Berikut ini adalah beberapa hambatan
kemajuan signifikan dalam ruang memiliki manfaat ekonomi, sosial dan perencanaan Turki, yang seharusnya dirubah,
mendorong pengembangan lingkungan. Dalam Pengembangan pariwisata, antara lain:
pariwisata berkelanjutan. manfaat ekonomi tata ruang dapat dilihat
• Kurangnya sistem perencanaan ruang
Bentuk-bentuk alternatif dari bagaimana kualitas lingkungan untuk
yang terintegrasi dengan perencanaan
pariwisata perlahan-lahan menciptakan kondisi yang menguntungkan
pembangunan nasional
berubah dari dominasi untuk investasi sambil berusaha untuk
pariwisata massal. Hal memenuhi kebutuhan masyarakat lokal. • Kurangnya visi dan strategi perencanaan
ini sangat jelas dalam Manfaat sosial dari tata ruang, misalnya koperasi
ekologi atau ekowisata yang dengan mempertimbangkan kebutuhan • Implementasi parsial dalam perencanaan
sering dipertimbangkan masyarakat lokal, mendukung penyediaan dan berbagai konflik antara keputusan
sebagai bentuk terbaik dari infrastruktur lokal, mempertahankan otoritas publik yang berbeda
pariwisata berkelanjutan. lingkungan yang sehat dan aman.
Kekhawatiran global lainnya • Banyak pihak berwenang untuk skala
Sedangkan manfaat lingkungan misalnya spasial yang sama
untuk pengembangan pariwisata untuk mempromosikan regenerasi dan
Tempat-tempat wisata di Turki (sumber: turkeytourcompany.com)
berkelanjutan adalah terkait dengan penggunaan tanah dan bangunan yang tepat, • Kurangnya koordinasi antar lembaga
wilayah pesisir. Mereka berada di bawah melestarikan aset alam, sejarah dan budaya, Model Perencanaan Tata Ruang yang
ancaman karena tekanan dari peningkatan melindungi struktur alam, mendorong
Misalnya, fasilitas pariwisata yang padat Diusulkan untuk Pengembangan Pariwisata
populasi, pertumbuhan daerah perkotaan penghematan energi dan efisiensi energi
menyebabkan degradasi lingkungan yang Berkelanjutan di Turki
dan perluasan area industri. (PBB, 2008, hal. 2). Perencanaan ruang juga
pada gilirannya menyebabkan penurunan Dalam paper ini diusulkan model baru tata
daya tarik pariwisata. Peran Perencanaan Tata Ruang Dalam dianggap sebagai mekanisme penyangga
antara sektor swasta dan publik untuk ruang yang bertujuan untuk mendukung usaha
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Keberlanjutan elemen lingkungan menjangkau semua pemangku kepentingan. pengembangan pariwisata berkelanjutan.
dan budaya sangat penting untuk Peran penting tata ruang dalam proses Model yang diusulkan terdiri dari dua
mempertahankan kegiatan pariwisata di pencapaian ekonomi dan lingkungan yang Sistem Perencanaan Turki Saat Ini dan bagian penting, yaitu bagan operasi dan
suatu destinasi. Namun, lingkungan semakin berkelanjutan terbukti dalam banyak Pengaruhnya Terhadap Pengembangan aspek kelembagaan dan aspek hukum yang
terancam, dengan masalah lingkungan dokumen dan kebijakan resmi. Tentang hal Pariwisata Berkelanjutan mendukung proses perencanaan.
global yang memburuk selama 30 hingga 40 ini juga digarisbawahi oleh PBB (2008, hal. Ada empat tahap utama dalam sistem Sistem perencanaan Turki menggunakan
tahun terakhir dan masalah pembangunan 1) di mana dinyatakan bahwa: “Perencanaan perencanaan Turki: Strategi Nasional dan pendekatan top-down. Pendekatan top down
berkelanjutan telah dibahas secara tata ruang mencapai tujuan sosial, ekonomi Rencana Pembangunan, Rencana Regional, penting untuk memastikan keberlanjutan
internasional, secara umum maupun dalam dan lingkungan dengan memberi masyarakat Rencana Tata Lingkungan, dan Rencana karena menawarkan pendekatan yang
pariwisata. manfaat dari pembangunan dan dengan Konstruksi dan Pengembangan wilayah. holistik untuk solusi masalah dalam konteks
mempromosikan penggunaan tanah dan Rencana nasional yang sebagian besar
Pada tingkat global, wacana lingkungan ini pengembangan pariwisata berkelanjutan.
sumber daya alam secara bijaksana untuk rencana strategis mengenai kebijakan dan
muncul pada Konferensi Stockholm 1972, Struktur dari model ini bergantung pada
pembangunan “ rencana aksi berada pada puncak hierarki.
Laporan Brundtland 1987, dan Konferensi umpan balik kriteria “berkelanjutan” di
Rio 1992 yang menjadi salah satu dokumen Meskipun semua negara memiliki sistem Rencana regional dibuat dalam skala lebih setiap tingkat perencanaan. Level pertama
keberlanjutan internasional yang paling perencanaan khusus, secara umum, dari 1 /100.000 dan biasanya bersifat tidak sebagian besar terkait dengan kebijakan,
terkenal dari PBB. perencanaan tata ruang dapat dibagi pasti. Rencana Tata Lingkungan menentukan strategi dan keputusan nasional dan perjanjian
menjadi kategori perencanaan nasional kondisi keputusan penggunaan lahan dengan
Sementara itu, dokumen tentang masalah internasional yang relevan dengan sektor
dan transnasional, perencanaan regional, mempertimbangkan perumahan, industri,
lingkungan adalah Deklarasi Manila untuk pariwisata. Tingkat ini adalah level kebijakan,
dan perencanaan kota. Desain arsitektur pertanian, pariwisata dan transportasi
Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) bukan perencanaan fisik.
kompleks atau bangunan unik dapat yang terkait dengan kebijakan nasional dan

38 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 39
Jurnal Ilmiah

hƐƵůĂŶ WĞƌĞŶĐĂŶĂĂŶ dĂƚĂZƵĂŶŐ ƵŶƚƵŬ DŽĚĞů


WĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶ WĂƌŝǁŝƐĂƚĂ ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ ƵŶƚƵŬ dƵƌŬŝ

ZĞŶĐĂŶĂ ĚĂŶ ^ƚƌĂƚĞŐŝ EĂƐŝŽŶĂů;>ĞǀĞů<ĞďŝũĂŬĂŶͿ

dĂƌŐĞƚ ^ƚƌĂƚĞŐŝ ĂƐĂƌ ĞĨŝŶŝƐŝ njŽŶĂǁŝƐĂƚĂ


<ĞƚĞƌůŝďĂƚĂŶ /ŶƚĞƌŶĂƐŝŽŶĂů
WĞŶĞůŝƚŝĂŶ ƚĞŶƚĂŶŐ ƉŽƚĞŶƐŝ ƌĞŐŝŽŶĂů WƌŽƐĞĚƵƌ ,ƵŬƵŵ ĚĂŶ ĚŵŝŶŝƐƚƌĂƐŝ

<ƌŝƚĞƌŝĂ ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ͗
• ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ ďŝĚĂŶŐ ůŝŶŐŬƵŶŐĂŶ͕ďƵĚĂLJĂ͕ĚĂŶ ƐŽƐŝŽ ĞŬŽŶŽŵŝ
Ͳ DĞŵĂŬƐŝŵĂůŬĂŶ ŵĂŶĨĂĂƚ ƐŽƐŝĂů͕ĞŬŽŶŽŵŝ ďĂŐŝ ŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚ ůŽŬĂů͕ŵĞŵŝŶŝŵĂůŬĂŶ
ĞĨĞŬ ŶĞŐĂƚŝǀĞ
Ͳ DĞŵĂŬƐŝŵĂůŬĂŶ ŵĂŶĨĂĂƚ ǁĂƌŝƐĂŶ ďƵĚĂLJĂ͕ƐƚƌƵŬƚƵƌ͕ĚĂŶ ŵĞŵŝŶŝŵĂůŬĂŶ ĞĨĞŬ
Ͳ DĞŵĂŬƐŝŵĂůŬĂŶ ŵĂŶĨĂĂƚ ďĂŐŝ ůŝŶŐŬƵŶŐĂŶ ĚĂŶ ŵĞŵŝŶŝŵĂůŬĂŶ ĞĨĞŬ ŶĞŐĂƚŝĨ

DĂŶĂũĞŵĞŶ tŝůĂLJĂŚWĞƐŝƐŝƌ dĞƌƉĂĚƵͬ/D

ZĞŶĐĂŶĂ dĂƚĂ>ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ ;ϭͬϭϬϬ͘ϬϬϬĚĂŶϭͬϱϬ͘ϬϬϬͿ

WĞƌƚŝŵďĂŶŐĂŶ <ŽŶĚŝƐŝ ƐĞƚ ĚĂŶ ƐƵŵďĞƌ ,ƵďƵŶŐĂŶ <ŽŶĚŝƐŝ ůŝŶŐŬƵŶŐĂŶ


ƵŶƚƵŬ ƉƵƐĂƚ ƉĂƌŝǁŝƐĂƚĂ ďĞƌďĂŐĂŝ ƐĞŬƚŽƌ ĚĂLJĂ ĂůĂŵ ĚĂŶ ďƵĚĂLJĂ ƉŽƉƵůĂƐŝͲƚĞŶĂŐĂ ŬĞƌũĂ

WŽƚĞŶƐŝ ůŽŬĂů ƉůŝŬĂƐŝ /DůŽŬĂů

<ƌŝƚĞƌŝĂ ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ͗ • DĞŵƉĞƌŬƵĂƚ ĞŬŽŶŽŵŝ ůŽŬĂů


• <ŽŶƐĞƌǀĂƐŝ ǁĂƌŝƐĂŶ ĂůĂŵ ĚĂŶ ďƵĚĂLJĂ • DĞŶũĂŐĂ ƐƚĂŶĚĂƌ ŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌ
• WĞƌďĂŝŬĂŶ ƚƌĂŶƐƉŽƌƚĂƐŝ • <ĞƉƵĂƐĂŶ ƐĞŵƵĂ ƉŝŚĂŬ
• WĞŶŐŚĞŵĂƚĂŶ ƐƵŵďĞƌ ĚĂLJĂ ;ƌĞƵƐĞͬƌĞĐLJĐůŝŶŐͿ • DĞŶŐŚĂƐŝůŬĂŶ ƉĞůƵĂŶŐ ŬĞƌũĂ
• <ŽŶƐĞƌǀĂƐŝ ĂƌĞĂƉĞƌƚĂŶŝĂŶ • WĂƐŽŬĂŶ ĂŝƌďĞƌƐŝŚ
• >ĂLJĂŶĂŶ LJĂŶŐŵĞŵĞŶƵŚŝ ƐLJĂƌĂƚ • WĞŵďƵĂŶŐĂŶ ůŝŵďĂŚ

ZĞŶĐĂŶĂ WĞŶŐĞŵďĂŶŐĂŶ ĚĂŶ<ŽŶƐƚƌƵŬƐŝ ;ϭͬϮϱ͘ϬϬϬ͕ϭͬϱ͘ϬϬϬ͕ϭͬϭ͘ϬϬϬͿ

Tabel: Peran para pemangku kepentingan dalam model perencanaan ruang yang diusulkan untuk
WĞŶŐŐƵŶĂĂŶ dƌĂŶƐƉŽƌƚĂƐŝ WĞƌƵŵĂŚĂŶ WĞŵŝůŝŚĂŶ /ŶƉƵƚĞŶĞƌŐŝ WĞŵŝůŝŚĂŶ pengembangan pariwisata berkelanjutan di Turki
ůĂŚĂŶ ŬĞŐŝĂƚĂŶ ǁŝƐĂƚĂ ĨĂƐŝůŝƚĂƐ ůŽŬĂƐŝ

Rencana Tata Lingkungan di tingkat regional Tahap terakhir terdiri dari tahap desain
ŶĂůŝƐĂ ƉĞƌŬŽƚĂĂŶͬ tĞǁĞŶĂŶŐ ĚĂŶ ƉƌŽƐĞƐŬŽŶƚƌŽů
ŽŶĂƐŝͬ<ĞƉĞŵŝůŝŬĂŶ ƚĂŶĂŚ WĞƌĞŶĐĂŶĂĂŶ WĂƌƚŝƐŝƉĂƚŝĨ ĞŵŽŬƌĂƚŝƐ

<ƌŝƚĞƌŝĂ ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ͗ • &ĂƐŝůŝƚĂƐ ƐĂŶŝƚĂƐŝ


dan sub-regional merupakan jantung dari arsitektur resor atau bangunan lain dan
• ŶŐŬƵƚĂŶ ŵĂƐƐĂů
• ZĞͲƵƐŝŶŐ


WĞŶŐŚĞŵĂƚĂŶ ĞŶĞƌŐŝ ĚĂŶ Ăŝƌ
DŝŶŝŵĂƐŝ ŬŽŶƚĂŵŝŶĂŶ
tahap kedua. Tahap ini memediasi antara lingkungan sekitarnya. Tujuan pada tahap ini
• ZƵĂŶŐ ƚĞƌďƵŬĂ
• <ĞƉƵĂƐĂŶ ďĞƌďĂŐĂŝ ďŝĚĂŶŐ


WĞƌďĂŝŬĂŶ ŬŽŶĚŝƐŝ ŬĞŚŝĚƵƉĂŶ
>ĂLJĂŶĂŶ LJĂŶŐŵĞŵĞŶƵŚŝ ƐLJĂƌĂƚ
tingkat kebijakan dan tingkat perencanaan adalah menghasilkan solusi arsitektur yang
• /ŶƚĞƌĂŬƐŝ ĚĞŶŐĂŶ ƉĞƌŵƵŬŝŵĂŶ ƐĞŬŝƚĂƌ
• DĞŶŐƵƌĂŶŐŝ ƉŽůƵƐŝ ƐƵĂƌĂ


ŬƐĞƐŝďŝůŝƚĂƐ
WĞŵďĂŶŐƵŶĂŶŝŶĨƌĂƐƚƌƵŬƚƵƌ
tata ruang lokal. sesuai dan kompatibel dengan kemungkinan
• ZƵĂŶŐ ƉƵďůŝŬ LJĂŶŐĞĨĞŬƚŝĨ dan potensi dari berbagai daerah yang
Tahap ketiga sepenuhnya terkait dengan
melestarikan kearifan lokal dan memenuhi
ĞƐĂŝŶ WĞƌŬŽƚĂĂŶ ϭͬϱϬϬ͕ϭͬϮϬϬ perencanaan kota. Rencana pengembangan
kriteria untuk penggunaan prinsip-prinsip
dan konstruksi dianggap sebagai rencana
keberlanjutan.
^ŝƚĞƉůĂŶ <ĞŐƵŶĂĂŶ ZƵĂŶŐ ƉƵďůŝŬ WĞŵĂŶĚĂŶŐĂŶ ZƵĂŶŐ ƚĞƌďƵŬĂ tĂƌŝƐĂŶ :ĂƌŝŶŐĂŶ kota. Skala peta yang digunakan pada level
ini adalah 1/5.000 dan 1/1.000. Keputusan Kesimpulan
ďƵĚĂLJĂ ĚĂŶ ƐĞũĂƌĂŚ ůŽŬĂů
WƌŝŶƐŝƉ hƌďĂŶĞƐĂŝŶ͗
;ŵĞŶŝŶŐŬĂƚŬĂŶ ƌƵĂŶŐ ƉƵďůŝŬ ĚĂŶ ũĂƌŝŶŐĂŶ
ƉĞũĂůĂŶ ŬĂŬŝ͕ƚĞŵƉĂƚ LJĂŶŐŬƌĞĂƚŝĨ ĚĂŶ ĂƚƌĂŬƚŝĨ͕
ŵĞŶĚƵŬƵŶŐ ŝĚĞŶƚŝƚĂƐ ůŽŬĂů͕ƚĂƚĂ ůĞƚĂŬ LJĂŶŐ
pada tahap ini terdiri dari penggunaan lahan, Konsep pembangunan berkelanjutan
ŬŽŚĞƌĂŶ͕ŵĞŶŐƵƚĂŵĂŬĂŶ ƌƵĂŶŐ ƚĞƌďƵŬĂ͕
ŵĞŵƉƌŽŵŽƐŝŬĂŶ ĂŬƐĞƐ ƉĞũĂůĂŶ ŬĂŬŝ͕ƉĂƌŬŝƌ ŵŽďŝů
transportasi, perumahan, pemilihan kegiatan semakin menarik perhatian dari sektor
ƚĞƌŝŶƚĞŐƌĂƐŝ͕ĚĞƐĂŝŶ ƵŶƚƵŬ ůŝŶŐŬƵŶŐĂŶ ƐĞŚĂƚͿ
wisata, input energi dan pilihan lokasi untuk pariwisata serta banyak sektor lain seperti
<ƌŝƚĞƌŝĂ ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ ΘƉƌŝŶƐŝƉ ĞŬŽůŽŐŝ͗
• WĞŶŐŐƵŶĂĂŶ ďĂŚĂŶ fasilitas wisata. pertanian, transportasi dan industri.
• ĂƵƌ ƵůĂŶŐ
• WĞŶŐƵŵƉƵůĂŶ ƐĂŵƉĂŚ
Faktor-faktor seperti analisis perkotaan, Perdebatan tentang “Berkelanjutan”
• ,ĂƌŵŽŶŝ ĚĞŶŐĂŶ ĂůĂŵ
• WĞŶŐŚĞŵĂƚĂŶ Ăŝƌ • ^ŝƐƚĞŵ ƚƌĂŶƐƉŽƌƚĂƐŝ ƌĂŵĂŚ ƉĞũĂůĂŶ ŬĂŬŝ
• WĞŶŐŐƵŶĂĂŶ ŵĂƚĞƌŝ ŬŽŶƐƚƌƵŬƐŝ ůŽŬĂů
zonasi, dan pola penguasaan lahan menunjukkan bahwa pariwisata adalah
• DĞŶŐĂĚŽƉƐŝ ŐĂLJĂ ůŽŬĂů
• ĨŝƐŝĞŶƐŝ ĞŶĞƌŐLJ • DŝŶŝŵĂůŝƐĂƐŝ ƉŽůƵƐŝ ƐƵĂƌĂ
• <ĞŶLJĂŵĂŶĂŶ
• >ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ LJĂŶŐďĞƌŬƵĂůŝƚĂƐ mendukung proses pengambilan keputusan sektor yang sangat penting yang tidak boleh
ĞƐĂŝŶ ƌƐŝƚĞŬƚƵƌ LJĂŶŐĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ
pada tahap ini. Tahap keempat terdiri dari sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme
Desain Perkotaan dengan fokus pada pasar khususnya di Turki. Sektor ini harus
‘Rencana Lokasi’. Beberapa yang penting diatur dan direncanakan untuk kepentingan
WƌŝŶƐŝƉ ĚĞƐĂŝŶ ĂƌƐŝƚĞŬƚƵƌ ďĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ͗ ZĞƐŽƌƚ ĂŶŐƵŶĂŶ ůĂŝŶĚĂŶ
Ύ<ĞƐĞƐƵĂŝĂŶ ĞŬŽůŽŐŝƐ ΎĞƐƚĞƚŝŬĂ >ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ ƚĞƌĚĞŬĂƚ
Ύ<ĞŶLJĂŵĂŶĂŶ
ΎWĞŶŐŐƵŶĂĂŶ ŵĂƚĞƌŝ ŬŽŶƐƚƌƵŬƐŝ ůŽŬĂů
ΎĂŬƐĞƐŝďŝůŝƚĂƐ
pada tahap ini antara lain adalah keputusan semua pelaku yang terlibat dalam
ΎůĂLJĂŬ ŚƵŶŝ ΎĞĨŝƐŝĞŶƐŝ ĞŶĞƌŐLJΎŚĂƌŵŽŶŝ ĚĞŶŐĂŶ ĂůĂŵ ĚĂŶ ďƵĚĂLJĂ
ΎŬĞƐĞƐƵĂŝĂŶ ďĞŶƚƵŬ ĚĂŶ ƐƚƌƵŬƚƵƌ tentang lanskap, warisan budaya, ruang pariwisata. Perencanaan ruang adalah hal
KƌŝŐŝŶĂůƐĐŝĞŶƚŝĨŝĐƉĂƉĞƌ
KŬĂŶDƵƌĂƚĞĚĞͬƐŝŵDƵƐƚĂĨĂLJƚĞŶ
publik dan desain transportasi lokal. penting bagi pariwisata.
sŽů͘ϲϬͬEŽ͘ϰͬϮϬϭϮͬϰϯϭͲ ϰϰϱ

40 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 41
Jurnal Ilmiah

Peta Turki (Sumber: www.tourmakerturkey.com)

Sistem perencanaan yang koheren beda terhadap pengembangan pariwisata


dan hati-hati harus dibuat untuk berkelanjutan tergantung pada beberapa
mengendalikan proses pembangunan faktor seperti tingkat partisipasi, kekua-
berkelanjutan dan menghindari tan dan tingkat penegakan dan tingkat
kerusakan sistem. Proses ini melampaui hierarkis.
analisis sisi permintaan dan penawaran
dan harus disusun secara hierarkis mulai Permodelan dan proses perencanaan ru- Interior Masjid Pertevnial Valide Sultan Masjid Pertevnial Valide Sultan Sumber: unsplash.com
dari strategi nasional hingga desain ang tidak hanya menjadi tugas perencana
arsitekturnya. kota atau arsitek karena keberhasilan
rencana tergantung pada keterlibatan
Kegiatan pariwisata berlangsung di
berbagai profesional (ahli ekonomi, ahli
daerah / ruang tertentu. Ia memiliki
geografi, sosiolog, ahli geologi, perancang
karakter spasial yang kuat dan karenanya
lanskap, insinyur sipil dll).
semuanya tahap perencanaan penting
untuk pengembangannya. Dalam
Partisipasi semua pihak sangat dibu-
proses ini, perencanaan ruang adalah
tuhkan seperti pemerintah, lembaga-
salah satu alat paling penting untuk
lembaga sipil, pemerintah daerah serta
mempertahankan pengembangan
penduduk setempat. Pada akhirnya,
pariwisata berkelanjutan.
pemantauan dan evaluasi semua tahap
Karena keberlanjutan adalah masalah perencanaan sangat penting untuk keber-
yang kompleks dan memiliki berbagai hasilan sebuah rencana.
faktor (ekonomi-sosial-budaya- -------------------------------------------------
lingkungan), agak sulit untuk memastikan (Dirangkum dan diterjemahkan oleh: Mutri
keberlanjutan tanpa pendekatan Batul Aini)
perencanaan tata ruang yang benar dan
koheren.
Setiap negara memiliki sistem perenca-
naan yang berbeda. Sistem perencanaan
ini memiliki tingkat pengaruh yang ber-
Cappadocia, Turki Sumber: unsplash.com

42 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 43
Opini

yang bersifat umum maupun tertentu secara optimal yang dikeluarkan oleh para wisatawan akan lebih efisien

Pengembangan Kawasan
dan efisien seiring dengan semakin terintegrasinya dan efektif.
perekonomian global yang dinamis dapat memberikan
Bandar udara ini berdiri di tanah seluas 600 hektar
dampak perkembangan teknologi, sarana prasarana

Aerotropolis NYIA Kulon Progo


dan diperkirakan menelan biaya Rp. 6 triliun. Bandara
infrastruktur dan perkembangan ekonomi wilayah
memiliki terminal seluas 210.000 meter persegi dengan
salah satunya adalah potensi pariwisata.
kapasitas 14 juta penumpang per tahun. Selain itu, bandar

Sebagai Moda Pendukung ITMP Saat ini Indonesia telah malakukan manuver
meningkatkan daya saing wilayah dengan
udara tersebut diperkirakan bakal memiliki hanggar
seluas 371.125 meter persegi yang direncanakan bakal
memanfaatkankan konektifitas melalui jalur udara sanggup menampung hingga sebanyak 28 unit pesawat.
dengan pembangunan infrastruktur bandara serta
dukungan infrastruktur darat yang memadai antara lain
jalan nasional, propinsi, Kabupaten/kota maupun jalan
lokal menuju destinasi wisata.
Airport city merupakan inti dari terbentuknya
Aerotropolis, dimana sebuah kota mandiri baru
Disampaikan oleh yang berkembang disekitar bandara udara dapat
Stephanus Raden Kristianto, ST, M.Eng, Sc, Med membentang hingga radius 20 – 30 km dari pusat
Analis Perencana Pengembangan Perkotaan
bandara. Potensi perkembangan tersebutlah sebagai
Bidang Pengembangan Infrastruktur Kota Baru dan Kota Besar dasar untuk meningkatkan pengembangan wilayah
disekitar. Sebagaimana umumnya masyarakat juga

D alam perkembangan saat ini bandara merupakan Bandara Namniwel Buru, Bandara Morowali Sulawesi akan melihat peluang untuk berusaha memaksimalkan
salah satu moda yang berperan sangat penting Selatan, Bandara Miangas Sulawesi Utara, Bandara peluang meningkatkan perekonomian
selain sarana dan prasarana jalan raya, hal tersebut Maratua Kalimantan Timur, Bandara Werur Papua Muncul klaster bisnis baru yang terkait dengan Bandara ini juga, bisa menampung pesawat berbadan
pasti mempertimbangkan unsur jarak dan waktu Barat, Bandara Koroway Batu Papua, Bandara Kertajati jasa penerbangan, sebagai embrio terbentuknya lebar, seperti B777, B747, A380. Selain itu integrase
tempuh mencapai suatu tempat tujuan. Perencanaan Majalengka, Bandara Tebelian Kalimantan Barat, Aerotropolis (Kasarda, 2016). Kawasan sekitar bandara moda transportasi lainnya berupa shuttle bus , kereta
teknis secara khusus pada pengembangan wilayah Bandara Samarinda Baru Kalimantan Timur, Bandara akan muncul pusat kegiatan lokal dengan komoditi lokal api, persewaan mobil telah disiapkan sebagai distribusi
telah mempertimbangkan hal tersebut sebagai unsur PAntar Alor, Bandara Muara Teweh Barito Utara, pada awalnya, penginapan dan hotel, kegiatan kerajinan, ke tujuan penumpang dari NYIA.
penting sebagai salah satu moda dan konektifitas Bandara Siau Kepulauan Siau, Bandara Tambelan Riau oleh-oleh, komoditas lokal lain akan bermunculan
antar wilayah sehingga daerah disekitarnya dapat dan Bandara Buntu Kunik Toraja. Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA)
di sekitar kawasan bandara sehingga perekonomian
saling memberikan kontribusi positif sebagai trigger of di Kabupaten Kulon Progo membuka peluang besar
Bandara sebagai suatu titik dalam peta diharapkan mikro akan terpacu dengan nilai strategis dampak dari
engine growth. pengembangan perekonomian, salah satunya pariwisata
dapat mengakomodir mengenai pergerakan baik bandara.
disekitarnya karena kawasan di sekitar bandara
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah orang dan barang atau logistik hingga hal-hal Pemerintah daerah pun tidak akan ketinggalan dalam terdapat banyak sekali destinasi wisata andalan. Konsep
(BPIW) melalui Pusat Pengembangan Kawasan berupa data dan informasi serta layanan publik memanfaatkan peluang tersebut dengan destinasi pengembangan aerotropolis NYIA Kulon Progo terdapat
Perkotaan berusaha melakukan wisata andalan disekitarnya, dengan asumsi bahwa keterkaitan antar fungsi kegiatan yang direncanakan
pengembangan tematik Aerotropolis destinasi wisata andalan akan menyerap wisatawan dengan infrastruktur PUPR antara lain :
Yogyakarta International Airport (D.I. dan restribusi dan pajak dapat meningkatkan anggaran
Yogyakarta) sebagai upaya untuk pendapatan asli daerah (PAD) sehingga peran pemda 1. Perwujudan fungsi Bandara YIA sebagai pintu
mewujudkan pertumbuhan ekonomi akan mendukung dengan perbaikan, peningkatan serta gerbang serta pusat distribusi perdagangan
wilayah dan memberikan dukungan pembangunan infrastruktur yang memadai.
dalam mempercepat pengembangan
tematik Kota Bandara (Aerotropolis) Banyak sekali potensi wisata yang terpendam maupun
yang mandiri, terpadu, cerdas dan yang belum secara maksimal publikasinya terganjal oleh
berkelanjutan sesuai dengan amanat akses dan konektifitas. Dengan dukungan infrastruktur
Rencana Pembangunan Jangka yang memadai maka potensi-potensi tersebut dapat
Menengah (RPJMN) 2015-2019 tentang menjadi andalan destinasi wisata, dalam kontek
Pembangunan 15 Bandara Baru dalam tulisan ini bandara sebagai salah satu simpul moda
hal perencanaan Infrastruktur PUPR dan simpul konektifitas dalam pengembangan wilayah
yang terpadu dan berkelanjutan. yang mendukung pariwisata dapat dikatakan akan
menjadi economic pointing of engine growth. Wisatawan
Ke limabelas bandara baru tersebut akan memilih tujuan pastinya dengan pertimbangan
adalah Bandara Letung Anambas, kemudahan akses maupun konektifitas pada tujuan
atau lokasi wisata, pertimbangan waktu maupun biaya
*tulisan ini hanya opini pribadi penulis dan bukan merupakan pernyataan resmi institusi

44 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 45
Opini

dan jasa skala internasional maupun domestik 9,06 triliun rupiah. Naiknya nilai PDRB ini dipengaruhi
yang berbasiskan pariwisata dan pertanian. oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha
dan adanya inflasi.
2. Pemantapan citra kawasan sebagai kawasan
“Agro-Aerotropolis” Berdasarkan data kependudukan, luas wilayah serta
dukungan infrastruktur jalan, potensi wisata di Kabupaten
3. Pengendalian pertumbuhan kawasan Kulon Progo dapat menyerap lebih banyak wisatawan
permukiman di kawasan LP2B sekitar bandara dikarenakan kemudahan akses dan konektifitas.
4. Pemantapan konektivitas antar Pusat Kemudahan tersebut saat ini bila dikemas dengan
Pelayanan Kawasan di Timur-Barat serta sebaik mungkin potensi wisata memang menjanjikan
sebagai primadona. Sebagai contoh, sebelumnya para
di utara Bandara dengan menyediakan
wisatawan yang ingin menuju ke Kawasan wisata
infrastruktur yang baik.
Gunung Merapi akan mempertimbangkan waktu
Kabupaten Kulon Progo dengan ibukota di Wates perjalanan darat menggunakan kendaraan pribadi/
memiliki luas wilayah 58.627,512 ha (586,28 km2), umum, kereta api yang membutuhkan waktu semalam
berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2018 sebanyak dan dilanjutkan ke tujuan wisata dengan perhitungan
425.758 jiwa dengan kepadatan penduduk di Kabupaten waktu serta akomodasi tentunya.
Kulon Progo tahun 2018 mencapai 726 jiwa/km2.
Namun saat ini wisatawan dapat dengan mudah menuju
Wilayah administrasi Kabupaten Kulon Progo terdiri
lokasi wisata dengan dukungan akses dan konektifitas
dari 12 wilayah Kecamatan. Luas daratan masing-
serta ragam moda transportasi sehingga cukup
masing kecamatan, yaitu: Temon (36,30 km2), Wates
menghemat waktu dan pengeluaran akomodasi tanpa
(32,00 km2), Panjatan (44,59 km2), Galur (32,91 km2),
mengurangi kepuasan dalam berwisata.
Lendah (35,59 km2), Sentolo (52,65 km2), Pengasih
(61,66 km2), Kokap (73,80 km2), Girimulyo (54,90 km2), Kepariwisataan didasari dengan Undang-undang No. 10
Nanggulan (39,61 km2), Kalibawang (52,96 km2), dan Tahun 2009 tentang Kepariwisataan terdapat keterkaitan
Samigaluh (69,29 km2). pada sektor infrastruktur PUPR pada pilar pertama PUPR-an merupakan faktor yang sangat penting 2. Masih terbatasnya ketersediaan dan kualitas
mengenai destinasi wisata yakni “Pembangunan daya untuk mewujudkan amanat dari undang undang fasilitas wisata dalam prasarana umum serta
Panjang jalan di Kabupaten Kulon Progo menurut jalan kepariwisataan. Dengan terbangunnya Bandara NYIA fasilitas umum ( fasilitas air minum, sanitasi
Tarik wisata, pembangunan prasarana, pembangunan
kabupaten sepanjang 636,025 km. Sebagian besar jalan sebagai pemenuhan salah satu akses udara maka lingkungan, pengelolaan sampah, hingga
fasilitas umum, pembangunan fasilitas pariwisata
di Kulon Progo sudah diaspal. diperlukan sinergitas dengan moda transportasi lainnya penataan kawasan)
serta pemberdayaan masyarakat terpadu dan
Menurut kondisinya, jalan kabupaten di Kabupaten berkesinambungan”. Prasarana infrastruktur ke sehingga dapat mendukung dan mengembangkan
3. Diperlukan masterplan pengembangan
Kulon Progo dalam kondisi KSPN Pantai Selatan (Pansela) DIY dan sekitarnya.
untuk masing-masing KSPN dengan
Secara geografis lokasi bandara berada di sekitar 7 mempertimbangakan saling terkait, saling
KSPN yaitu KSPN Borobudur-Mendut-Pawon, KSPN berkontribusi dan saling mendukung secara
Dieng, KSPN Kota Yogyakarta, KSPN Karst Gunung teknis maupun perekonomian.
Kidul, KSPN Merapi-Merbabu, dan KSPN Prambanan
Sehingga tindaklanjut yang akan memberikan
sehingga perencanaan aerotropolis erat hubungannya
percepatan berupa pengembangan sistem sarana
dengan pengembangan KSPN disekitar bandara NYIA.
dan prasarana transportasi dan konektifitas yang
Visi KSPN Pansela D.I. Yogyakarta dan sekitarnya yaitu mendukung kegiatan pengembangan pariwisata untuk
dengan mewujudkan wilayah sebagai destinasi culture- pemerataan distribusi wisatawan ke KSPN Pantai
ecobeach, berkelas dunia dan berkelanjutan tahun 2025. Selatan – D.I.Yogyakarta dan sekitarnya.
Sedangkan misinya mengembangkan KSPN pansela
Dengan demikian percepatan pengembangan dan
dan sekitarnya destinasi pariwisata yang aman, nyaman,
pembangunan wilayah KSPN Pansela – D.I Yogyakarta
a.Baik, sepanjang 312,910 km atau 49,20 persen; menarik berdasarkan keunggulan produk wisata yang
secara merata merupakan pekerjaan lintas sektor yang
b.Sedang, sepanjang 138,815 km atau 21,83 persen berkelanjutan (berbasis ecobeach tourism dan culture)
perlu disinergikan hingga pada tahap pelaksanaan,
c.Rusak, sepanjang 100,460 km atau 15,80 persen; serta mendorong percepatan pembangunan sekitarnya.
pengawasan hingga pengendalian kawasan agar hasil
d.Rusak Berat, sepanjang 83,840 km atau 13,18 persen. Namun perlu perhatian khusus dalam perencanaan yang diharapkan sesuai dengan yang telah direncanakan
Jumlah pengunjung selama tahun 2018 yaitu 877.561 pengembangan destinasi wisata terkait dengan dengan detail teknisnya secara maksimal.
pengunjung. Nilai PDRB kabupaten Kulon Progo atas infrastruktur PUPR tersebut antara lain :
dasar dasar harga berlaku 2010 pada tahun 2018
mencapai 10,318 triliun rupiah. Secara nominal, nilai 1. Masih terbatasnya konektifitas/ transportasi
PDRB ini mengalami kenaikan sebesar 1,26 triliun menuju sebaran wisata besertra akomodasi yang
rupiah dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai memadai

46 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 47
Infografis

Pembangunan infrastruktur sektor PUPR dilakukan dengan keterpaduan dengan melibatkan Ditjen
Kawasan Pariwisata Bina Marga, Cipta Karya, Penyediaan Perumahan dan Sumber Daya Air. Hal ini juga dilakukan terha-
dap lima kawasan Pariwisata Super Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo,
dan Likupang. Dukungan Kementerian PUPR itu diharapkan dapat membantu peningkatan jumlah

Super Prioritas wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

KSPN
LABUAN
BAJO KSPN
DANAU
KSPN KSPN
BORO- MANDA- KSPN TOBA
LIKA LIKU-
BUDUR
PANG
PROGRAM Bina Marga:
- Peningkatan Jalan dan Penataan Trotoar dan Drainase
Dalam Kota Labuan Bajo (Soekarno Hatta. Cs) PROGRAM Bina Marga:
- Peningkatan Jalan dan Penataam Trotoar dan Drainase
PROGRAM Bina Marga: - Preservasi rehabilitasi Jalan Merek-Tanjung Dolok-
Kawasan Pariwisata Batu Cermin
Parapat-Bandara Silangit (99,98 km);
PROGRAM Bina Marga: PROGRAM Bina Marga: - Peningkatan Jalan Kawasan Pariwisata Waecicu
- Pembangunan jalan akses bandara Sibisa (5 km);
- Pelebaran Jalan Akses Mendut-Tanjung - Shortcut Pembangunan Jalan Akses Bandara Komodo
- Preservasi & pelebaran jalan Pangururan-
Japuan (2,5 km); - Preservasi rehabilitasi/rekonstruksi/ - Peningkatan Jalan Akses Likupang
Ambarita-Tomok-Onan Rungu (5,9 km);
- Pelebaran Jalan Sentolo-Dekso (23 km); pelebaran jalan Pemenang-Bayan-Sembalun - Pembangunan Jembatan Bitung–Pulau
PROGRAM Cipta Karya: - Preservasi & pelebaran jalan Pangururan-Nainggolan-
- Preservasi & Pelebaran Jalan Tempel- -Bumbung (128 km) Lembeh Onan Rungu (5,9 km);
Pakem-Prambanan (56,96 km); - Rekonstruksi Jalan Bandara Internasional - Jalan Tol Manado – Bitung
- Penataan Bangunan KSPN Komodo di Kawasan Puncak - Rehabilitasi Mayor Merek-Bts. Kab. Simalungun (2 km);
- Preservasi Pelebaran Jalan Wonosobo- Lombok-Kuta (Mandalika) (54,71 km) Waringin - Peningkatan kualitas jalan akses Sipinsur (4 km)
Parakan-Temanggung-Pringsurat-Secang- - Penataan Kawasan Pantai Marina-Bukit Pramuka
Magelang-Bts. DIY (4,10 km) PROGRAM Cipta Karya: - Pengembangan Kawasan Batu Cermin
PROGRAM Cipta Karya: - Pembangunan IPLT Kab. Manggarai Barat PROGRAM Cipta Karya:
- Penataan Kawasan Bunaken - Fasilitas Penunjang Wisata Pulau Rinca
PROGRAM Cipta Karya: - Pembangunan SPAM KSPN Pantai Selatan; - Penataan Kawasan Pantai Malalayang
- Pembangunan Kawasan Pariwisata Mandalika; - Penataan Kawasan Wisata Pantai PAAL– PROGRAM Perumahan: - Pembangunan SPAM KSPN Danau Toba (MYC);
- Pembangunan SPAM KSPN Borobudur (MYC); - Pembangunan Kawasan Pariwisata Danau Toba;
- Penanganan Sanitasi KSPN Mandalika; Likupang.
- Pembangunan Kawasan Pariwisata Borobudur; - Penataan Kawasan Tomok-Tuktuk-Siadang;
- Penanganan Kawasan Destinasi Wisata - Pengembangan perumahan kawasan pariwisata
- Penataan KSPN Borobudur Kawasan Candi - Pembangunan RTH Tongging Kec. Merek, Kab. Karo
Pawon; Kawasan Mandalika; (peningkatan kualitas rumah swadaya homestay)
-
- Penataan Kawasan Wisata Candi Mendut - Pembangunan TPA Sampah Kab. Lombok PROGRAM Sumber Daya Air: Pembangunan perumahan kawasan pariwisata
Utara (pembangunan baru rumah swadaya homestay)
- Pembangunan TPST Skala Kawasan Gili - Bendungan Kuwilkawangkoan di Kabupaten PROGRAM Perumahan:
Trawangan; Minahasa Utara
PROGRAM Perumahan: PROGRAM Sumber Daya Air:
- Pembangunan TPS 3R Kab. Lombok Barat - Bantuan stimulan rumah swadaya di Kab. Toba Samosir
- Bantuan Stimulan Rumah Swadaya di Kab. - Penyediaan air baku Labuan Bajo (199 unit)
Magelang (207 unit) - Pengendalian banjir Sungai Wae Mese
PROGRAM Perumahan: - Pembangunan pengaman pantai di Pulau Papagaran,
Kampung Rinca dan Kerora, Pulau Kukusan, Pulau
PROGRAM Sumber Daya Air:
PROGRAM Sumber Daya Air: - Bantuan stimulan rumah swadaya di Kab. Messah dan Pulau Komodo
Lombok Tengah (200 unit, 2018) - Design and Build Pembangunan Sarana dan Prasarana - Pelebaran Alur Tano Ponggol (MYC)
- Pembangunan Embung di Desa Wanurejo Pantai Pulau Rinca dan Loh Buaya
dan Desa Losari - Penyediaan air baku Wae Rebo
- Penyediaan air baku Kelimutu

D.I.Yogyakarta
Sulawesi Utara Nusa Tenggara Timur
Sumatera Utara
Lombok, NTB

48 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI


SINERGI // Edisi
Edisi 39
40 || April
Juni -- Mei
Juli 2019 49
Jalan-jalan

motor, dengan jarak tempuh dari apabila menggunakan jet ski


ibukota Kabupaten Rote Ndao yakni Ba’a mengelilingi pulau-pulau kecil yang
menuju Desa Inaoe sejauh 24 kilometer. berada di dalamnya.
Setelah tiba di Desa Inaoe perjalanan
Di bukit tersebut kita bisa juga
menuju pantai ke arah timur sekitar 4
menikmati sunrise dari balik atol yang
kilometer, dengan kondisi jalan yang
menyerupai pulau kecil di tengah lautan
belum diaspal. Tapi, perjuangan akan
luas. Ekosistem biota bawah laut pada
terbayar begitu tampak tebing karang
danau ini patut untuk diteliti, sebab
seakan tersenyum sembari menyapa
sangat memenuhi unsur dan ekosistem
selamat datang di Pantai Tolanamo.
yang dimiliki oleh laut yaitu mangrove
2. Telaga Nirwana dan lamun adalah penyeimbang iklim
Telaga yang mempunyai keindahan yang dan penyerapan karbon yang habitatnya
luar biasa dengan air yang jernih dan di tepi pantai bukan ditengah hutan.

Permata Indah
tidak terlalu dalam disana, kita bisa
Danau dengan panjang hampir 4 km
menikmati mandi atau sekedar mencuci
dan lebar hampir 3 km membuat danau
muka untuk menghilangkan rasa lelah
ini sangat unik dan berbeda dari danau-

di Timur Indonesia
dan penat. Ini adalah sebuah tempat
danau lain yang berada di pulau Rote.
rekreasi yang begitu menyenangkan
(Indira/ dari berbagai sumber)
dan membuat kita merasa betah
karena jauh dari kebisingin kendaraan
bermotor, sebuah tempat yang wajib
kunjungi tatkala anda berada di Rote
Ndao.
Pemandangan asri nan menyejukan

T empat yang wajib kita kunjungi , ini disusun berbasis pengembangan hati pengunjung dikala tiba di pantai
dan menyajikan keindahan luar wilayah yang berkelanjutan, sesuai indah dengan telaganya yang sangat
biasa, serta suasana pantai yang dengan potensi sumber daya alam mempesona, itulah Telaga Nirwana.
begitu memikat hati dengan segala dan kebutuhan pengembangan Telaga Nirwana yang berada kurang
ketenangan dan panorama alam kawasan yang terintegrasi dengan lebih 200 meter dari bibir pantai
yang sangat indah. Itulah Pulau Rote kota-kota sekitarnya. Tertarik Buadale tepatnya di Dusun Kotalai Desa
Ndao. Pulau Rote Ndao adalah sebuah melaukan penjelajahan di pulau ini? Oeseli, kecamatan Rote Barat Daya,
kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Berikut berbagai destinasi yang dapat Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT.
Timur yang letaknya paling selatan dikunjungi antara lain: Pemandangan makin indah, di tengah
dari Indonesia. Pulau ini memiliki telaga tersebut terdapat sebuah
1. Pantai Tolanamon
Pulau Rote Ndau banyak spot keren dan menarik untuk lempengan batu besar berbentuk hati
Telaga Nirwana.
Pantai Tolanamon yang terletak di
merupakan pulau yang dikunjungi. yang dikelilingi bentangan pasir putih di
Kecamatan Rote Selatan, kabupaten
terdapat di kabupaten dasar air yang tembus pandang, dengan
Dari pantai hingga danau, bahkan Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur
kedalaman air setinggi pinggang orang
Nusa Tenggara Timur, savana dan mata air, destinasi wisata memang belum banyak dikenali
dewasa. Jika anda akan mengunjungi
yang memiliki letak di Pulau ini tidak bisa dianggap remeh, wisatawan lokal apalagi wisatawan
telaga ini, pengunjung dapat menyewa
terselatan dari Indo- bahkan layak menjadi destinasi asing.
sampan milik nelayan di bibir pantau
nesia, dimana Kemen- liburan kamu berikutnya. Untuk Pantai dengan ciri khas air yang jernih Buedale dan bertolak dengan
terian PUPR melalui turut mendukung pembangunan dan dikelilingi oleh bukit-bukit yang mendayung sampan tersebut sekitar
BPIW turut mendukung infrastruktur disana, Kementerian tidak terlalu tinggi, membuat tempat 200 meter.
PUPR melalui BPIW, turut mendukung ini menjadi buruan para wisatawan
pengembangan potensi 3. Danau Laut Mati Rote Ndao
dalam mengembangkan potensi untuk menikmati liburan yang indah,
perikanan dan potensi Danau laut mati ini terletak di Desa
perikanan di kawasan pesisir dan juga sebuah tempat dimana orang-orang
wisata serta menyusun Sotimori Kecamatan Landu Leko. Danau
pengembangan potensi wisata serta berkumpul untuk menenangkan
yang begitu cantik dan mempesona
rencana pengemban- menyusun rencana pengembangan pikiran dan menikmati liburan. Untuk
ini dikelilingi oleh bukit-bukit yang
gan pulau-pulau kecil pulau-pulau kecil terluar di kabupaten mencapai pantai tersebut pengunjung
sangat indah dan sangat menyenangkan Pantai Tolanamon Rote Sumber foto: IDN TIMES
terluar di Kabupaten ini. Rote Ndao, Provinsi NTT. Rencana dapat menggunakan mobil atau sepeda

50 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 51
Kilas BPIW

Survei untuk Jembatan Batam-Bintan BPIW Siapkan Draft


memerlukan perhatian khusus. Badan Renstra Kementerian
Pengembangan Infrastruktur Wilayah
(BPIW) menindaklanjuti rencana ini PUPR 2020-2024
dengan kajian dan survei lapangan.
Kepala BPIW didampingi Tim BBPJN
/P2JN Provinsi Kepulauan Riau
B PIW saat ini tengah menyusun Rancangan
Teknokratik Renstra Kementerian PUPR
2020-2024. Tema rancangan teknokratik Pembangunan Jangka Menengah Nasional
melakukan survei ke lapangan. Survei ini sesuai dengan misi RPJMN 2020-2024 (RPJMN) 2020-2024. Prioritas nasional tersebut
dilakukan untuk meninjau landing yaitu "Mewujudkan masyarakat Indonesia diantaranya, yang pertama adalah penguatan
point rencana kaki jembatan Batam- yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang
Bintan di sisi Bintan (Tanjung Uban) percepatan pembangunan di berbagai bidang berkualitas. Kedua mengembangkan wilayah
untuk rencana trase lama/awal. dengan menekankan terbangunnya infrastruktur untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin
Kepala BPIW, Hadi Sucahyono, perekonomian yang kokoh berlandaskan pemerataan. Ketiga adalah upaya meningkatkan
mengatakan selain aspek-aspek keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
teknis terkait informasi-informasi didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya Keempat, membangun kebudayaan dan karakter

R encana pembangunan Jembatan Pulau


Batam-Pulau Bintan terus dikaji mengenai
keterpaduannya dengan pengembangan wilayah/
underground (aspek geologi),
design teknis jembatan karena melalui palung
yang dalam, aspek nilai tambah dan manfaat
saing".
Kepala BPIW, Hadi Sucahyono mengatakan,
bangsa. Kelima, Memperkuat infrastruktur
untuk mendukung pengembangan ekonomi.
rancangan teknokratik Renstra Kementerian Dan yang terakhir, membangun lingkungan
kawasan, serta daya dukungnya. Saat ini, Program pembangunan Jembatan Batam-Bintan ini PUPR 2020-2024 akan ditetapkan menjadi hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan
pembangunan jembatan ini sudah disebut di perlu dikawal semua pihak. Dalam waktu dekat Renstra Kementerian PUPR oleh Presiden RI perubahan iklim, serta memperkuat stabilitas
dalam peraturan pemerintah berupa Peraturan pihaknya akan duduk bersama dengan para pada 2020. Renstra akan memuat prioritas polhukhankam dan transformasi.
Presiden, RPJMN 2020 - 2024, dan RTR Pulau pemangku kepentingan. nasional yang sejalan dengan Rencana
Sumatera sehingga termasuk program yang

Aspek Kebencanaan Masuk Program NUDP Pengembangan Danau


Toba Fokus pada
B eberapa daerah di Indonesia
sampai saat ini masih mengalami Aksesibilitas
bencana alam. Mengingat pentingnya
upaya mengantisipasi masalah
tersebut, aspek kebencanaan masuk
dalam National Urban Development
Project (NUDP) yang saat ini
D anau Toba di Sumatera Utara merupakan
salah satu obyek wisata super prioritas
yang dikembangkan pemerintah. Terkait
tengah disusun. Program tersebut hal itu Kementerian PUPR memfokuskan
menjembatani penataan tata ruang, pada dukungan aksesibilitas menuju
Pengembangan kawasan wisata Danau Toba
infrastruktur, dan implementasi destinasi wisata tersebut. Disamping itu perlu
dilakukan dengan keterpaduan tiga sektor yakni
penataan kota-kota di Indonesia. memperbanyak aksesibilitas, karena wisatawan
Bina Marga, Sumber Daya Air (SDA) dan Cipta
Kepala BPIW, Hadi Sucahyono mengatakan, itu harus punya banyak pilihan, baik dari udara,
Karya. Perwujudan keterpaduan ini, salah satunya
kebanyakan produk perencanaan yang lama laut, maupun darat.
melalui pembangunan waterfront city di Tano
belum ada aspek kebencanaan. Sehingga, Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Kepala BPIW, Hadi Sucahyono mengatakan, Ponggol.
kedepan termasuk dalam NUDP perlu masuk Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen dibangunnya ketiga akses itu bertujuan
aspek kebencanaan. PPN/Bappenas) dan Kementerian Agraria dan memberikan keleluasaan bagi wisatawan yang
Program NUDP dibuat atas kerja sama BPIW Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kemen hendak melakukan perjalanan dan mengelilingi
Kementerian PUPR dengan Kementerian ATR/ BPN). kawasan wisata Danau Toba.

52 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 53
Kilas BPIW

Hadirkan Referensi Perkotaan, BPIW Susun Buku SOIC 2019 Pagu Anggaran 2020 Sebesar Rp 199,3 M
Kepala BPIW Kementerian PUPR,
K eragaman budaya dan alam
yang dimiliki Indonesia,
membuat perkembangan kota-
Hadi Sucahyono mengatakan,
pagu anggaran BPIW TA 2020 akan
dialokasikan untuk mendukung
kota di Indonesia dinilai akan tujuan tugas dan fungsi BPIW
berkontribusi bagi pembangunan menyelenggarakan perencanaan
perkotaan di Asia bahkan dunia. keterpaduan infrastruktur PUPR.
Kepala BPIW Kementerian PUPR, Antara lain untuk dukungan
Hadi Sucahyono mengatakan, perencanaan Kawasan Strategis
BPIW saat ini sedang menyusun Nasional (KSN) Pariwisata, Kawasan
buku SOIC 2019. Industri, Kawasan Ekonomi serta
Buku ini merupakan pembaruan Kawasan Metropolitan sebesar 34,8 M.
dan penajaman dari buku SOIC
2017 yang telah diterbitkan BPIW. P agu indikatif Tahun Anggaran (TA) 2020 untuk
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
(BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) mencapai sebesar
Rp 199,3 Miliar.

Mantapkan Substansi ITMP,


Tim Kunjungi Lombok
Output dan Peran
U BPIW Dipertajam
ntuk melakukan percepatan
dalam pengembangan Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
Lombok secara terpadu yang didukung
Bank Dunia melalui Integrated
Tourism Development Program
(ITDP), Pemerintah menguatkan dan
B PIW Kementerian PUPR melakukan
penajaman output dan peran BPIW
tahun 2020-2024 melalui indentifikasi
menajamkan substansi Integrated resiko Tusi BPIW 2015-2019 sebagai upaya
Tourism Masterplan (ITMP)/Rencana perumusan Blue Print Pengembangan
Induk Pariwisata Terpadu KSPN Organisasi BPIW kedepan yang dapat
Lombok. Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB), serta mendukung arahan keterpaduan kebijakan
Kegiatan itu dilakukan dengan kunjungan Indonesia Tourism Development Corporation program pengembangan infrastruktur
lapangan bersama di Lombok, Nusa Tenggara (ITDC). Kegiatan tersebut diawali pertemuan wilayah sektor Sumber Daya Air, Bina
tim dengan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah. Marga, Cipta Karya, dan Penyediaan sektoral seperti, pulau, kawasan, dan kota/
Barat (NTB). Tinjauan tersebut dilakukan
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan Perumahan (ABCP) di lingkungan PUPR. desa, menjadi perwilayahan nasional berbasis
perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan
penyampaian hasil Focus Group Discussion (FGD) pulau dan kepulauan sebagai satu kesatuan unit
Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Kegiatan ini nantinya akan bermuara pada
Penguatan Substansi ITMP Lombok kepada perencanaan.
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penguatan struktur organisasi. Penguatan
Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Badan Tim Pokja Daerah serta Pemaparan Kesiapan tersebut akan dituangkan dalam Peraturan
Koordinasi Penanaman Modal, Pemerintah Penyelenggaran Moto GP Mandalika di Kantor Menteri. Penguatan Organisasi BPIW akan
Provinsi (Pemprov) NTB, Kelompok Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah difokuskan kepada struktur yang semula lebih
(Pokja) Koordinasi Pengembangan Pariwisata (Bappeda) NTB. diutamakan pada perwilayahan yang bersifat

54 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 55
Serba-Serbi

Inilah 5 Destinasi Wisata 3. Kuta Madalika


Jarak dari Bandara Internasional Lombok ke Kuta
Mandalika sekitar 24 km dan waktu tempuh sekitar 50

yang Semakin Mudah Diakses menit menggunakan mobil. Kuta Mandalika menjadi
salah satu destinasi utama ketika berkunjung ke
Lombok, terlebih ketika daerah ini telah dijadikan

Wisatawan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Semakin banyak


wisatawan, khususnya wisatawan domestik yang
menjadikan Kuta Mandalika di daftar destinasi wisata
yang harus dikunjungi. Selain itu, Kuta Mandalika juga

S
memiliki pesona sendiri diantaranya pantainya yang
alah satu dukungan Kementerian PUPR terkait pariwisata. Pasalnya, keberadaan jalan yang memadai
masih bersih dan pasirnya yang unik.
pengembangan sektor pariwisata, yakni dengan dapat memberikan kemudahan bagi calon wisatawan
membangun jaringan jalan menuju destinasi wisata. untuk menjangkau destinasi wisata. Berikut lima
Keberadaan infrastruktur yang mumpuni dapat destinasi wisata yang semakin mudah diakses
mendukung percepatan terwujudnya pengembangan wisatawan versi Buletin Sinergi.

1. Candi Borobudur 4. Bromo Tengger Semeru


Candi Borobudur merupakan destinasi candi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi merupakan destinasi wisata yang berada di Jawa
ini terletak kurang lebih 100 km di sebelah Timur, Indonesia. Puncak gunung yang banyak
barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat dikunjungi wisatawan ini memiliki ketinggian 2.329
Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut meter di atas permukaan laut dan berada dalam
Yogyakarta. empat wilayah kabupaten. Jarak dari Bandara
Sidoarjo ke Tengger Semeru sekitar 112 KM.
Moda transportasi untuk menuju destinasi wisata
ini sudah banyak pilihan. Selain transportasi Akses untuk menuju kawasan destinasi wisata
darat, hadir juga tiga bandara besar di kawasan tersebut relatif mudah. Tersedia moda tranportasi
ini, yakni bandara di Yogyakarta, Semarang dan darat. Keberadaan sarana dan fasilitas wisata
Surakarta. Sarana dan prasarana di sekitar di kawasan ini juga sudah berkembang baik.
kawasan wisata ini juga sudah berkembang Sehingga, membuat wisatan betah berkunjung
dengan baik. lebih lama.

2. Danau Toba
5. Pantai Tanjung Kelayang
Untuk menuju kawasan destinasi wisata Danau Toba sudah
terbilang mudah. Dari Bandara Silangit wisatawan bisa Pantai Tanjung Kelayang merupakan salah satu
menggunakan bus atau travel yang dapat dipesan sebelum atau pantai yang terletak di Kepulauan Bangka Belitung.
setelah tiba di Bandara. Lokasinya berada di Kecamatan Sijuk dan berjarak
sekitar 27 kilometer dari Tanjung Pandanyang
Dengan jarak tempuh kurang dari satu jam, wisatawan bisa menuju merupakan ibu kota Kabupaten Belitung. Pantai ini
perbukitan yang dapat melihat langsung panorama alam dan merupakan salah satu lokasi syuting film Laskar
keindahan Danau Toba. Bukit pertama adalah Huta Ginjang dan Pelangi di samping Pantai Tanjung Tinggi. Tidak
selanjutnya Geosite Sipinsur. Di kedua area tersebut, wisatawan jauh dari Pantai Tanjung Kelayang, pengunjung juga
dapat menikmati pemandangan Danau Toba dari atas bukit. Kini dapat menemukan Pulau Lengkuas yang memiliki
telah tersedia moda tranportasi yang memudahkan wisatawan mercusuar.
mengakses Danau Toba.

56 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 57
Teknologi

busa berbahan dasar protein dan pasir harus memenuhi ketentuan sebagai

TEKNOLOGI TIMBUNAN RINGAN


yang dicampur sedemikian rupa sehingga berikut:
bersifat memadat sendiri (self compacted).
a. Semen, dengan spesifikasi yang

MORTAR BUSA
Pedoman ini menetapkan ketentuan dan merujuk pada SNI 15-2049-2004, SNI
prosedur perencanaan teknis material 15-7064-2004, SNI 15-0302-2004;
ringan mortar-busa untuk konstruksi
b. Agregat, dalam hal ini pasir, harus
jalan, yang meliputi karakteristik material
memenuhi gradasi pasir untuk
ringan mortar-busa, penyelidikan
mortar-busa sesuai yang disyaratkan
geoteknik, dan kriteria perencanaan
dalam spesifikasi teknis. Pasir
dengan material ringan mortar-busa.
harus mempunyai butiran-

M aterial ringan, merupakan salah Kriteria perencanaan timbunan material


butiran yang keras dan
satu opsi pilihan penanganan ringan mortar-busa untuk konstruksi
awet (durable). Pasir
Teknologi timbungan ringan
permasalahan timbunan di atas jalan terdiri dari perhitungan tinggi kritis,
harus bebas dari kotoran Mortar Busa dikembangkan
tanah lunak. Material ringan perhitungan penurunan, serta perhitungan
organik, dengan pengujian karena luasnya deposit tanah
Mortar-Busa merupakan campuran stabilitas timbunan. Pedoman ini hanya
untuk menentukan adanya lunak di Indonesia yang sering
semen+pasir +air disatukan membahas mengenai perencanaan teknis
bahan organik dalam
dengan foam agent +air. Kriteria material ringan mortar-busa untuk
pasir alam yang akan mengakibatkan terjadinya
konstruksi jalan di atas tanah lempung
teknis mortar-busa untuk material digunakan sebagai bahan keruntuhan timbunan dan
timbunan jalan sebagai berikut: lunak (tidak termasuk gambut) dan tidak
membahas mengenai perencanaan
campuran mortar atau penurunan berlebih.
• Nilai kepadatan basah (wet density) beton merujuk pada SNI-
material ringan mortar-busa untuk
dari material campuran atau 2816-1992;
timbunan oprit jembatan.
mortar sebesar 6 kN/m3 (lapis c. Busa, mengandung protein
bawah fondasi/sub base) dan 8 kN/ nabati atau sejenisnya
m3 (lapis atas fondasi/ base) yang dapat menghasilkan
• Mempunyai nilai flow (Flowability), gelembung terpisah yang
yang diindikasikan untuk stabil sehingga dapat menghasilkan
memudahkan pelaksanaan di campuran material ringan yang
lapangan bila menggunakan alat memenuhi spesifikasi teknis;
penyemprot sehingga mencapai d. Air, harus sesuai dengan yang
jarak yang ideal, nilai flow disyaratkan di dalam SNI 7974:2013.
ditetapkan sebesar 180 ± 20 mm.
Keunggulan dari Mortar Busa Ini:
• Kuat tekan UCS (unconfined 1. Dapat digunakan sebagai lapis
compressive strength) sebesar • Karena berupa campuran ‘Foamed Embankment
Mortar’, maka memiliki perilaku tahan terhadap fonsadi bawah pada lokasi tanah
minimum 800 kN/m2 (lapis bawah fondasi/ lunak
sub base) dan minimum 2000 kN/m2 (lapis atas perubahan karaketristik propertis akibat physical
atau chemical process selama massa konstruksi 2. Dapat digunakan sebagai jalan
fondasi / base), pendekat jembatan
pelaksanaannya dan memiliki daya dukung
Bahan timbunan ringan merupakan ‘Foamed kekuatan yang cukup memadai sebagai fondasi 3. Meminimalkan masalah penurunan
Embankment Mortar’ dengan beberapa keunggulan perkerasan jalan. timbunan
dan kegunaan secara optimal, sebagai berikut : 4. Mengatasi masalah stabilitas
Teknologi Courgated Mortar Busa ini dikembangkan timbunan
• Beratnya ringan dan kekuatan cukup tinggi untuk karena luasnya deposit tanah lunak di Indonesia 5. Tidak dibutuhkan dinding penahan
subgrade dan fondasi perkerasan jalan; Berat yang sering mengakibatkan terjadinya keruntuhan Material tanah timbunan.
isi dan kuat tekan campuran ini dapat didesain timbunan dan penurunan berlebih. Mempunyai Ringan Mortar Busa 6. Tidak dibutuhkan pemadatan
sehingga dapat mengurangi tekanan lateral tanah massa jenis maksimum 0,8 ton/m3 untuk lapis base Campuran material ringan yang dihasilkan Untuk lokasi penerapan teknologi
pada suatu struktur bangunan abutment fondasi dengan UCS minimum 2000 kg/cm2, serta massa sangat cair, namun melalui reaksinya timbunan ringan morter busa ini terdapat
jembatan dan mengurangi dampak penurunan jenis maksimum 0,6 ton/m3 untuk lapis sub base dengan bahan baku busa, material ringan di Kedaton, Pangkalan Bun, dan Lahat.
pada badan jalan diatas tanah lunak. dengan UCS minimum 800 kg/cm2. Penelitian dan tersebut akan mengeras dengan nilai (Sumber: Pusat Jalan dan Jembatan
pengembangan terhadap timbunan ringan mortar kuat tekan yang sama dengan material Balitbang)
• Dapat memadat sendiri (self compacted), karena
busa difokuskan untuk menghasilkan berat isi yang berkualitas sangat baik hingga baik.
berperilaku seperti mortar beton dimana material
campuran dapat mengeras sesuai dengan waktu ringan tapi mempunyai kekuatan yang memadai. Bahan-bahan yang digunakan dalam
pemeraman (curing time) yang ditetapkan. Timbunan ringan mortar busa terdiri dari semen, zat campuran material ringan mortar-busa

58 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 59
Potret

CPNS BPIW
Ikuti Live Streaming Presidential Lecture
2019
Quiz BPIW Edisi 40

? Pertanyaan
Sejumlah CPNS menyampaikan pendapat dalam
diskusi usai menyimak Presidential Lecture 2019 yang
Kepala Bagian Kepegawaian dan Ortala BPIW, Hasna Widiastuti disampaikan Wakil Presiden, Yusuf Kalla. 1. Sebutkan 5 destinasi pariwisata super prioritas yang ditetapkan
menyampaikan arahan kepada CPNS BPIW sebelum mengikuti
bersama kegiatan Presidential Lecture 2019. pemerintah!
2. Sebutkan salah satu dukungan infrastruktur Kementerian PUPR
di KSPN Danau Toba!

Ketentuan

Dua orang pemenang akan mendapatkan souvenir cantik dari BPIW. Jawaban disampaikan melalui
email : humasbpiw@pu.go.id. Jawaban juga dapat disampaikan melalui WhatsApp No:
0812-9897-4748 disertakan scan KTP, nomor kontak, dan alamat pengiriman souvenir. Jawaban dan
nama pemenang akan diumumkan pada edisi 41, Agustus-September 2019.

CPNS BPIW berdiskusi mengangkat tema pesan-pesan


dari Wakil Presiden, Yusuf Kalla. Tim Bagian Kepegawaian dan Ortala sama CPNS BPIW
menyimak bersama Presidential Lecture 2019.

" Dalam rangka bimbingan dan pembinaan terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR mengikuti bersama
Presidential Lecture 2019 melalui tayangan live televisi nasional di Ruang Rapat Utama
BPIW, Rabu (24/7) lalu. Materi Presidential Lecture yang mengangkat tema “Sinergi untuk
Melayani” itu disampaikan langsung Wakil Presiden RI, H M Jusuf Kalla di Istora Gelora
Bung Karno Senayan, Jakarta. Dalam acara tersebut, Wakil Presiden mendorong seluruh
Jawaban kuis edisi 39
Jawaban
1. Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2018
perubahan atas Peraturan Presiden 15 Tahun 2015
dan Permen PUPR no. 3/PRT/M/2019 tentang
organisasi dan tata kerja Kementerian PUPR
Pemenang kuis edisi 39

1. Bramantyo Herawanto
Cimahi Utara

"
2. Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan
Aparatur Sipil Negara (ASN) mengetahui dan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Infrastruktur PUPR
dengan baik.(ris/infoBPIW) 3. Ir. Hadi Sucahyono, MPP, Ph.D

60 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 61
Tips Obrolan Santai

TINDAKAN CEPAT Bang Egi merupakan tokoh kartun


MENGHADAPI dalam Obras, dan Egi juga sapaan
akrab dari “Sinergi”.

GEMPA

G empa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan juga di
beberapa negara lain. Di Indonesia, gempa sering terjadi karena negara ini terletak pada pertemuan
tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Selain itu, gempa bumi juga
bisa disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan jatuhnya bebatuan. Kita pernah membayangkan
ketika sedang asyik atau sibuk dengan aktivitas, tiba-tiba saja berguncang tanda bencana gempa bumi
datang. Suasana gempa bumi seperti itu mungkin saja terjadi. Kejadian gempa mungkin tidak dapat
diprediksi oleh masyarakat umum. Bahkan ketika menjalani aktivitas harian, tidak pernah akan terpikir
untuk terjadai gempa. Berikut hal yang dapat dilakukan ketika bencana gempa bumi terjadi:

1. Hindari tempat-tempat Berbahaya 2. Jangan Panik


Jika kita berhasil berada di luar ketika terjadi Hal yang harus dilakukan saat gempa pertama
gempa, waspadai bangunan dan pohon tinggi. kali dan paling utama adalah jangan panik, Bila
Jauhi bangunan dan tiang-tiang tinggi karena kita panik, kita tidak dapat berpikir jernih dan
sangat berbahaya jika rubuh. Gempa terkadang malah akan membuatmu terjebak dengan situasi
juga menimbulkan tanah longsor, jadi hindari pula yang membahayakan. Supaya bisa tenang saat
kawasan dekat tebing atau jurang, usahakan untuk gempa terjadi, kita harus fokus. Yang pertama kali
bisa berada di alam terbuka dan tanah lapang. kita lakukan adalah tarik napas terlebih dahulu
Jika kamu tinggal dekat dengan pantai, hal yang sebelum bertindak. Ingat apa saja yang harus
harus dilakukan saat gempa adalah sebaiknya diselamatkan pertama kali. Tentu saja, hal yang
segera berlari menjauh dari bibir pantai. Sebab, harus diselamatkan pertama kali ialah orang-
saat gempa terjadi, selalu muncul kemungkinan orang terdekat. Selain itu, pikiran yang fokus itu
terjadinya tsunami. Apalagi, bila titik gempanya akan membantumu untuk melakukan tindakan
terjadi di laut. penyelamatan dengan tepat. Kita dapat langsung
bertindak tepat dengan pikiran yang fokus dan
Hal itu akan meningkatkan kemungkinan tenang.
terjadinya tsunami. Jika kita berada di dalam
rumah sebaiknya kita dapat segera berlindung 3. Matikan Kompor
di bawah meja dan lindungi kepala dengan
tas atau tangan. Usahakan untuk tidak berada Ketika terjadi gempa, ingatlah untuk mematikan
dekat dengan lemari atau barang pecah belah kompor. Sebab, saat gempa terjadi, bila kompor
dan segera keluar dari rumah begitu getaran masih menyala dapat berpotensi meledak dan
gempa selesai. Selain itu, pikiran yang fokus itu terjadinya kebakaran. Untuk itu sebaiknya kita
akan membantu kita untuk melakukan tindakan harus segera mematikan kompor. Selain itu,
penyelamatan dengan tepat. Kita dapat langsung baiknya kita juga jauhi daerah dapur saat gempa
bertindak tepat dengan pikiran yang fokus dan terjadi. Agar, saat terjadi kompor meledak, kita
tetap tenang. dapat lebih cepat mengamankan diri dan tidak
terkena dampak ledakannya.
Berlari menjauh dari bibir pantai setidaknya
meningkatkan presentase keselamatan kita. Adapun, untuk mengantisipasi terjadinya
Berlarilah menuju tempat yang lebih tinggi agar kebakaran saat gempa, kamu harus menempatkan
kamu tidak terjangkau dari hempasan tsunami. satu ember air dan kain basah di sekitar lokasi
Adapun, kamu jangan menuju gedung untuk kompor. Dengan begitu, saat kompor terlihat akan
menghindari tsunami. Sebab, bisa jadi malah terbakar, kamu bisa mematikannya langsung
fondasi gedung tersebut bisa runtuh akibat dengan kain basah.
guncangan gempa.

62 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 63
.go.id
iw. p u
bp

Buletin Sinergi ini dapat didownload melalui:


bpiw.pu.go.id/publication/bulletin

BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH (BPIW)


Kementerian PUPR

Anda mungkin juga menyukai