KEMENTERIAN PUPR
Dukungan Masif
Ikuti
Kuis BPIW Infrastruktur PUPR Untuk
Lima Destinasi Pariwisata
di hal.61
Super Prioritas
bpiw.pu.go.id
badan pengembangan infrastruktur wilAYAH (BPIW) Salam Sinergi
Kementerian pupr
Salam hormat,
Redaksi
2 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 1
Perspektif
Pengarah:
Hadi Sucahyono
Penanggung Jawab:
Firman Hatorangan Napitupulu
Penasihat
Bobby Prabowo
Iwan Nurwanto
Kuswardono
Agusta Ersada Sinulingga
Pemimpin Redaksi
P. Yudantoro
Redaktur Pelaksana
Shoviah
20
Staf Editor :
Hendra Djamal Info Produk BPIW:
10
Mutri Batul Aini Tanjung Lesung
Opini Pakar:
Tim Pembuat Artikel: Taufik Widjoyono : “Holiday Resort”
Indira Dwi Kusumatuti Pengembangan Kawasan Pariwisata
Daris Anugrah
Alis Listalatu
Membutuhkan Empat Pilar
28 Teropong Media
Rian Farhan
Tim Kontributor Pemberitaan
12
BPIW Diharapkan Turut Mengawal
Implementasi Pembangunan Pariwisata
32 Laporan Khusus:
Fungsi BPIW Penting untuk Direvitalisasi
Sekretariat:
Untung Priyono
Nur Wahyu 48 Infografis: Kawasan Pariwisata Super
Prioritas
Diterbitkan oleh:
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
(BPIW) Kementerian PUPR
50 Jalan-Jalan:
Permata Indah
di Timur Indonesia
62
Alamat Redaksi:
Kilas BPIW
Gedung G, BPIW Lantai 1
Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru BPIW Dukung Percepatan Pembangunan
Jakarta Selatan 12110 di Malut
Email: humasbpiw@gmail.com, humasbpiw@pu.go.id
Website: bpiw.pu.go.id
4 Kabar Utama:
No. Telp. +6221-2751 5804
14
berkaitan dengan bidang pengembangan infrastruktur
dan keterpaduan wilayah dalam lingkup kegiatan Dukungan Masif Infrastruktur Wawancara:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dadang Rizki Ratman,S.H., M.P.A:
Redaksi berhak menyunting naskah/artikel yang
masuk sesuai dengan tema penerbitan dan
PUPR Untuk Lima Destinasi Infrastruktur Lancar, Promosi Pariwisata
Semakin Gencar
ketersediaan jumlah halaman/rubrik.
Pariwisata Super Prioritas
Tulisan dapat dikirim ke email:
humasbpiw@gmail.com, humasbpiw@pu.go.id
56
Infografis, layout & Kartunis : Ajeng Ayuning Pertiwi
Serba-Serbi
Inilah 5 Destinasi Wisata yang Semakin
Mudah Diakses Wisatawan
2 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 3
Kabar Utama
Infrastruktur PUPR Untuk Di dunia internasional, Indonesia menjadi Destinasi Pariwisata Super
4 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 5
Kabar Utama
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
dan ditata menjadi sebuah kawasan membangun infrastruktur di UNT UK KAWAS AN PARIWISATA STRATEGIS
pariwisata baru. kawasan Danau Toba harus
diprioritaskan guna mewujudkan
Lima destinasi
pariwisata itu
Usai mengikuti kunjungan itu, pada
malam harinya di kawasan yang
kawasan ini sebagai daerah wisata 1 Menyiapkan kriteria kesiapan/readiness criteria
internasional mengikuti jejak Pulau
sama, Kepala Badan Pengembangan untuk investasi infrastruktur pariwisata.
menjadi super Bali.
Wilayah (BPIW) Hadi Sucahyono
prioritas, karena melakukan koordinasi dengan Kunjungan tersebut dilakukan
pemerintah melihat para pejabat yang mewakili empat ditengah-tengah penyusunan 2 Menyediakan skema keuangan yang
sektor di PUPR yakni Bina Marga, Integrated Tourism Masterplan (ITMP) berkelanjutan untuk investasi pariwisata melalui
tren jumlah turis
Cipta Karya, Perumahan, dan yang dilakukan BPIW terhadap tiga penyiapan Studi Kelayakan, Amdal, Detailed
yang datang Engineering Design (DED), pembebasan lahan.
Sumber Daya Air (SDA). Tidak KSPN yakni Danau Toba, Borobudur,
cenderung terus hanya itu, rapat juga dihadiri dan Mandalika.
meningkat. Kepala Biro Komunikasi Publik
Sebagaimana diketahui bahwa 3 Membiayai pembangunan fisik seperti air bersih
Kementerian PUPR Endra Saleh dan sanitasi, jalan, listrik, drainase, limbah
ITMP merupakan tindak lanjut dari
Atmawidjaya dan Direktur Utama padat, anjungan cerdas, museum, ruang
Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016
Badan Otorita Pariwisata (BOP) terbuka hijau, dan lanskap.
tentang Percepatan Pelaksanaan
Labuan Bajo Flores Shana Fatina
yang mewakili Kementerian
Proyek Strategis Nasional serta
rencana program Infrastructure for
4 Mendorong dunia usaha dan masyarakat, BUMN,
Pariwisata. dan BUMD.
Tourism.
Saat memimpin rapat tersebut
Fokus dari pembuatan ITMP ini tidak
Hadi menegaskan keterpaduan
hanya pada rencana pembangunan
antar Kementerian/Lembaga Humbang Hasundutan sepanjan 7 dengan keinginan Bank Dunia yang
infrastruktur PUPR semata, tapi juga
memegang peranan yang sangat Km, Preservasi dan Pelebaran Jalan turut memberikan pinjaman di dalam
hal-hal lain yang berkaitan dengan
penting dalam mengembangkan T.Tinggi-P.Siantar-Parapat Jalan pembangunan jembatan tersebut.
optimalisasi pengembangan destinasi
pariwisata di kawasan tersebut. Ada Lingkar Luar Parapat di Kabupaten
wisata. Adapun tujuan dari program
tiga key tourism Labuan Bajo yang Simalungun sepanjang 43,88 Km, Labuan Bajo
ITMP ini adalah untuk meningkatkan
akan dikembangkan dan mendapat dan Penataan Bangunan KSPN Sejumlah program infrastruktur
kualitas dan akses pelayanan serta
dukungan penuh Kementerian Prioritas-Danau Toba Kawasan Rest PUPR pada 2019 di KSPN ini seperti
infrastruktur dasar pariwisata,
PUPR. Pertama, wisata bahari di Area Silangit-Parapat (Taman Kota lanjutan Pembangunan Sarana/
meningkatkan perekonomian lokal/
Pulau Rinca, Pulau Padar, dan Pulau Balerong-Balige) Kabupaten Toba Prasarana Pengendalian Banjir
masyarakat dari pembangunan
Komodo. Key tourism yang kedua, Samosir. Sungai Waekemiri di Kabupaten
pariwisata, dan mendorong investasi
Labuan Bajo sebagai eko wisata. Key Manggaran Barat sepanjang 0,35
swasta. Dalam mendukung konektivitas
tourism ketiga yang berada di arah Km, Preservasi Jalan Labuan Bajo-
Lima destinasi pariwisata itu menjadi di KSPN Danau Toba, di 2020
timur NTT yaitu Ruteng. Malwatar (Penanganan Longsor
super prioritas, karena pemerintah mendatang Kementerian PUPR
Jalan di Kabupaten Manggarai),
“Sebenarnya secara reguler melalui Direktorat Jenderal
melihat tren jumlah turis yang Pembangunan Jalan Labuan Bajo- Dalam mendukung
sejak 2015 kita sudah memiliki (Ditjen) Bina Marga, membangun Terang-Pelabuhan Bari I dan II,
datang cenderung terus meningkat. konektivitas di KSPN
perencanaan dan program infrastruktur diantaranya Jembatan serta Pembangunan Permukiman
“Jadi memang potensial sekali. Jadi Danau Toba, di 2020
pengembangan di kawasan Tano Pangol di Kabupaten Samosir Perdesaan Potensial seluas 21 Ha.
antara investasi yang kami keluarkan mendatang Kementerian
Labuan Bajo, tapi sekarang dengan sepanjang 1,2 km dengan masa
dengan potensi devisa dari para Tahun 2020, beberapa program PUPR melalui Direktorat
kunjungan Presiden lebih digiatkan pelaksanaan tahun 2020 - 2021.
turis itu akan berimbang,” ujar Hadi infrastruktur untuk KSPN Labuan Jenderal (Ditjen) Bina
lagi,” tutur Hadi. Kemudian Preservasi dan Pelebaran
Sucahyono. Seperti apa dukungan Bajo seperti Peningkatan Kualitas Marga, membangun
Kemudian, pada 31 Juli, Jokowi infrastruktur terhadap kelima Jalan Lingkar Samosir.
Rumah Swadaya Kabupaten Maggarai infrastruktur diantaranya
mengunjungi beberapa destinasi kawasan itu? berikut uraiannya : Terkait tinggi jembatan yang 300 unit, dan Pembangunan Jalan Jembatan Tano Pangol
wisata di KSPN Danau Toba. Ia akan dibangun, dari hasil studi Lingkungan sepanjang 2,5 Km di Kabupaten Samosir
Danau Toba
juga sempat meninjau pekerjaan kelayakan (FS) yang dilakukan di Kabupaten Manggarai Barat. sepanjang 1,2 km dengan
Banyak program pembangunan
pelebaran alur terusan Tano Ponggol BPIW menunjukkan tinggi jembatan “Presiden memberikan arahan masa pelaksanaan tahun
infrastruktur sektor PUPR pada 2019 tidak perlu dibangun terlalu tinggi,
Pangururan, Kabupaten Samosir agar pelabuhan harus dipisah 2020 - 2021.
seperti Pembangunan Penyediaan sehingga tidak memerlukan
yang sedang dikerjakan Kementerian kegunaannya, yakni antara untuk
Air Baku Dolok Sanggul di Kabupaten anggaran yang besar. Hal ini sejalan
PUPR. Jokowi mengatakan, turis dan juga kargo. Jadinya, nanti
6 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 7
Kabar Utama
8 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 9
Opini Pakar:
Pengembangan
Kawasan Pariwisata
Membutuhkan
Empat Pilar
Pengerjaan pelebaran terusan perairan di kawasan Danau Toba dengan konsep waterfront city di Tano Ponggol Kab Samosir. Sumber: PUPR
Jadi yang menjadi sasaran dalam pembangunan Labuan Bajo, ditargetkan dapat mengubah
Taufik Widjoyono infrastruktur adalah pengembangan kawasan. kawasan pantainya di akhir 2020. Selain itu
Ketua Tim Pemantauan dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional (TPE-PSN)
Disini kontribusi BPIW diperlukan sebagai destinasi wisata di sekitar Danau Toba sudah harus
perancang kawasan dan Cipta Karya yang dibenahi pada tahun itu.
Kementerian PUPR dan juga Ketua Central Project Monitoring Unit-Indonesia Tourism Development Project
merealisasikan pembangunan infrastruktur
(CPMU-ITDP) Kementerian PUPR BPIW harus bekerja keras dan cepat dalam
untuk kawasan tersebut. Infrastruktur yang
menyiapkan ITMP yang saat ini sedang dikerjakan.
dibangun Kementerian PUPR berhubungan dengan
Perlu juga dilakukan dialog interaktif secara
aksesibilitasi yakni dalam bentuk pembangunan
intens dengan berbagai pihak sehingga ITMP dan
D alam hal pengembangan pariwisata dalam Kementerian/Lembaga terkait. Pilar ke dua yakni jalan maupun juga trotoar.
pembangunan fisik infrastruktur di kawasan super
program nasional Kawasan Strategis infrastruktur yang membutuhkan dana yang besar. Tidak hanya melibatkan Ditjen Cipta Karya yang prioritas bisa berjalan bersamaan.
Pariwisata Nasional (KSPN) Infrastruktur sektor Namun infrastruktur tidak ada artinya kalau berhubungan dengan pembangunan infrastruktur
PUPR bersifat sebagai pendukung. Semula, kelembagaannya tidak memadai. Tujuan utama pengembangan KSPN Super
permukiman dan pelayanan dasar seperti air,
jumlah KSPN Super Prioritas yang didukung Prioritas tersebut adalah peningkatan jumlah
Kemudian pilar yang ketiga, adalah partisipasi sanitasi, dan pengolahan sampah maupun Ditjen
Kementerian PUPR ada tiga, yakni Borobudur wisatawan, waktu berkunjung mereka lebih lama
masyarakat pelaku pariwisata. Partisipasi Bina Marga yang membangun jalan dan jembatan,
Jawa Tengah, Mandalika-Lombok NTB, dan Danau dan mereka membelanjakan uangnya lebih banyak
masyarakat ini bisa dari sisi pemenuhan atraksi dalam sebuah kawasan juga membutuhkan
Toba Sumatera Utara. Namun karena mendesak, di Indonesia. Disamping itu dengan didukung
atau misalnya usaha kecil menengah untuk keterpaduan dengan Ditjen lain. Misalnya di
maka ditambah Labuan Bajo NTT. Namun pada infrastruktur PUPR, maka ketika kunjungan
pengembangan pariwisata tersebut. Selanjutnya suatu kawasan membutuhkan air, maka disitu
akhirnya ada tambahan lagi yang harus didukung wisatawan meningkat, akan berdampak juga pada
pilar yang keempat adalah investasi. Investasi ada dukungan dari Ditjen Sumber Daya Air untuk
infrastruktur sektor PUPR, yakni kawasan wisata peningkatan pendapatan asli daerah.
diperlukan dalam membangun infrastruktur yang menyediakan air baku.
di Likupang, Manado. Jadi ditargetkan pada 2020,
membutuhkan anggaran yang besar. Dan kawasan berkembang jangan sampai
infrastruktur sudah mengubah tampilan kawasan
itu pesan Presiden. Dukungan infrastruktur sudah cukup masif. Hal ini justru ada rumah-rumah kumuh. Untuk itu
merupakan dukungan penuh dari jajaran pimpinan pengembangan kawasan juga memperhatikan
Pengembangan kawasan pariwisata tersebut masalah perumahan masyarakat. Ditjen
di Kementerian PUPR baik dari Pak Menteri
ditopong atau didukung oleh empat pilar. Perumahan berperan disitu untuk memperbaiki
maupun Dirjen maupun dari Kepala Badan seperti
Pertama, harus didukung secara kelembagaan, kualitas rumah.
Kepala BPIW. Dukungan infrastruktur ini sudah
dimana dibutuhkan koordinasi antar pusat dan
berjalan sejak tahun lalu dan kedepan akan terus Banyak program-program yang harus kita
daerah. Selain itu dibutuhkan koordinasi antar
dilanjutkan. percepat. Contohnya pengembangan Kawasan
10 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 11
Opini Pakar:
BPIW Diharapkan
Turut Mengawal
Implementasi
Pembangunan Kawasan wisata Batu Cermin Labuan Bajo yang akan ditata Kementerian PUPR. Sumber: BPIW
B adan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo Komodo dan sekitarnya, KPPN Labuan Bajo dan dengan program percepatan ke depan. yang sudah ada, maupun yang akan dibangun.
Termasuk penguatan kemitraan strategis dengan
Flores dibentuk oleh Presiden sebagai bentuk sekitarnya, KPPN Ruteng dan sekitarnya, KPPN Dasar pembahasan ITMP diharapkan bisa Pemerintah Daerah.
komitmen Pemerintah Indonesia melakukan Bajawa dan sekitarnya, KPPN Ende-Kelimutu dan mengutamakan point of view dari travel pattern
percepatan pembangunan terintegrasi pada sekitarnya, KPPN Maumere-Sikka dan sekitarnya, wisatawan, sehingga ITMP benar-benar mendesain Secara umum, memang pelaksanaan kegiatan ber-
Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Flores KPPN Larantuka dan sekitarnya. ‘experience’ wisatawan yang menjadi inti dari barengan dengan penyusunan rencana, sehingga
sebagai Destinasi Prioritas, dengan koordinasi ekonomi pariwisata. Selain itu, ITMP yang saat perlu komunikasi yang intensif. Sejumlah langkah-
Sedangkan Zona Otorita meliputi 400 hektar yang langkah quick win utama perlu kita percepat sesuai
dan sinkronisasi program lintas Kementerian ini sedang disusun, wajib memastikan penerapan
terletak di Hutan Produksi Nggorang-Bowosie arahan Presiden yang harus selesai tahun 2020.
Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah pariwisata berkelanjutan. Hal ini khususnya ITMP
Kabupaten Manggarai Barat, dimana paling sedikit Misalkan percepatan penataan kawasan pelabu-
Kabupaten yang terkait, sehingga tercapai target untuk Labuan Bajo.
136 hektar akan diberikan Hak Pengelolaannya han, penataan trotoar, pembangunan rest area
devisa dari kunjungan wisatawan mancanegara
kepada BOPLBF. Untuk Labuan Bajo dan Flores, secara khusus arsitektur nusantara, penataan Loh Buaya, dan pe-
maupun domestik.
Koordinasi dengan BPIW sangat diperlukan untuk kami berharap persoalan air bersih bisa selesai nataan kawasan Batu Cermin. Selain itu, diperlu-
Sesuai dengan amanah Perpres No. 32 Tahun mengetahui program apa saja dari Kementerian tuntas, baik jangka pendek maupun jangka kan dukungan infrastruktur dasar dan akses untuk
2018 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan PUPR untuk Labuan Bajo dan Flores. Kemudian panjang, baik untuk masyarakat maupun zona otorita.
Pariwisata Labuan Bajo Flores, BOP Labuan Bajo untuk detil teknis program infrastruktur terse- wisatawan. Dengan tema wisata premium bahari dan ecotour-
memiliki tugas pokok melakukan koordinasi, but Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores ism, kami berharap BPIW bisa turut serta men-
sinkronisasi, dan fasilitasi terhadap perencanaan, Hal ini akan menjadi awalan yang baik dan
dipertemukan BPIW dengan Direktorat Jenderal gawal implementasi pembangunan pariwisata
pengembangan, pembangunan, dan pengendalian komitmen nyata keberpihakan pembangunan
terkait untuk melakukan koordinasi. Koordinasi berwawasan nusantara. Kami bercita-cita Labuan
di zona koordinatif Kawasan Pariwisata Labuan pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat.
dilakukan sejak dari perencanaan, pelaksanaan, Bajo Flores menjadi kebanggaan Indonesia sebagai
Bajo Flores. Tugas lainnya adalah melakukan Kemudian, membangun nuansa destinasi dengan
hingga evaluasi.Tahun 2016, BPIW telah mendu- model destinasi pariwisata berkelanjutan, dan ten-
perencanaan, pengembangan, pembangunan, kung penyusunan Masterplan dan Development Plan memperkuat elemen-elemen percampuran
tunya tidak akan terwujud tanpa dukungan penuh
pengelolaan, dan pengendalian di zona otorita atau Rencana Induk dan Rencana Pengembangan budaya yang mewarnai Labuan Bajo dan Flores.
dari BPIW Kementerian PUPR.
Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Flores. Zona Labuan Bajo yang berisi rencana aksi terkait pem- Mengedepankan keunikan destinasi misalkan
Koordinatif (BOP) Labuan Bajo Flores meliputi bangunan infrastruktur. Sehingga untuk penyusu- penerapan arsitektur nusantara, penggunaan
Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) nan ITMP Labuan Bajo akan lebih mudah karena konsep-konsep kearifan lokal yang tergambar
ke dalam bentuk bangunan, jalan, maupun
12 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 13
Wawancara
Apa tugas utama Deputi Bidang Apa fokus program yang saat ini
Pengembangan Destinasi Pariwisata? dilakukan Bapak dan tim terkait
destinasi wisata? "Kementerian
Tugas utama kita yakni penyiapan
bahan perumusan kebijakan, Program yang kita fokuskan adalah Pariwisata
koordinasi, dan sinkronisasi pengembangan 10 Destinasi Pariwisata memiliki dashboard
pelaksanaan kebijakan di bidang Prioritas (DPP) atau 10 Bali Baru manajemen dan
pengembangan destinasi pariwisata. yang terdiri dari Danau Toba, Tanjung tim percepatan
Sedangkan fokus kita yakni Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan yang membantu
pengembangan destinasi pariwisata Seribu dan Kota Tua, Borobudur, pengembangan 10
yang terdiri dari tiga komponen Bromo Tengger Semeru, Mandalika, destinasi prioritas
utama yaitu Atraksi, Aksesibilitas, dan Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai. tersebut".
Amenitas atau yang sering disebut
Kemudian berdasarkan rapat terbatas
dengan 3A.
(ratas) pengembangan Destinasi
Atraksi merupakan obyek wisata yang Pariwisata Super Prioritas pada
menjadi daya tarik orang untuk datang tanggal 15 Juli 2019, Presiden Joko
karena daya tarik alamnya, budaya Widodo telah menetapkan Lima
yang dimiliki suatu kawasan, dan obyek Destinasi Super Prioritas yaitu Danau
wisata yang dibuat oleh suatu daerah. Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan
Komponen lainnya adalah Aksesibilitas Bajo, dan Likupang.
yakni terkait konektivitas baik udara,
Kementerian Pariwisata memiliki
transportasi laut, dan transportasi
dashboard manajemen dan tim
darat.
percepatan yang membantu
Infrastruktur Lancar,
Sedangkan komponen terakhir adalah pengembangan 10 destinasi prioritas
Amenitas yang meliputi prasarana tersebut. Perkembangannya
Promosi Pariwisata
umum, fasilitas umum, dan fasilitas dilaporkan secara rutin kepada Menteri
pariwisata. Selain itu, fokus lainnya Pariwisata.
pada pengembangan investasi
Semakin Gencar
pariwisata.
Dadang Rizki Ratman,S.H., M.P.A
...............................................................................
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata
Kementerian Pariwisata
14 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 15
Wawancara
itu, industri pariwisata dilakukan menyangkut infrastruktur yang kelembagaan untuk memfasilitasi visioning masing-masing, sebagai
standarisasi dan sertifikasi usahanya. berhubungan dengan permukiman pengembangan pariwisata terpadu dan contoh Borobudur sebagai World
Komponen ketiga yaitu promosi yang yakni air minum, sanitasi, dan berkelanjutan. Selain itu meningkatkan Cultural Masterpiece. Penyusunan ITMP
sering kali disebut dengan BAS, persampahan, koordinasi dilakukan akses jalan dan akses pelayanan dasar. yang dilakukan BPIW tentu saja akan
dengan Cipta Karya. Kemudian Selanjutnya mendorong partisipasi membantu dalam strategi peningkatan
untuk penyediaan perumahan/ masyarakat dalam sektor ekonomi wisatawan mancanegara ke Indonesia.
homestay, kita berkoordinasi pariwisata serta menciptakan iklim
Koordinasi seperti apa yang dilakukan
dengan Penyediaan Perumahan. investasi yang kondusif bagi masyarakat
Kementerian Pariwisata dengan BPIW
Namun pada intinya kerja dan swasta di bidang pariwisata.
selama ini?
sama dengan Kementerian
Untuk komponen pertama memiliki
PUPR terkait aksesibilitas dan Koordinasi perencanaan dan lokus
outcome atau hasil berupa peningkatan
amenitas. pembangunan destinasi pariwisata
kinerja pada indikator “Pariwisata
terutama infrastruktur. Kita juga
BPIW Kementerian PUPR saat Berkelanjutan” yang diterapkan dalam
melakukan koordinasi terkait
ini tengah mengawal Integrated tiga ITMP dan modul nasional di tiga
penyusunan ITMP. Berdasarkan
Tourism Masterplan atau ITMP. Sustainable Tourism Observatory atau
Kepmen PPN/ Bappenas No.KEP.9/M.
untuk membantu meningkatkan STO. Dari empat komponen penyusunan
PPN/HK/01/2019 dibentuk Tim
kunjungan wisatawan ITDP/P3TB tersebut diharapkan dapat
Koordinasi Program Pengembangan
mancanegara ke Indonesia. berdampak pada peningkatan jumlah
Pariwisata Terintegrasi dan
Bagaimana tanggapan Bapak wisatawan, peningkatan pengeluaran
Berkelanjutan. Khusus ITMP ini selain
mengenai langkah tersebut? rata-rata per hari per pengunjung, dan
dengan BPIW dari Kementerian PUPR,
Saya jelaskan dulu mengenai jumlah lapangan kerja baru yang terkait
kita melakukan koordinasi lintas Saya menekankan
Indonesia Tourism Development langsung sektor pariwisata di tiga
Kementerian/ Lembaga lainnya yakni ITMP ini pada masalah
Project (ITDP). Diketahui bahwa lokasi ITMP.
Kementerian Keuangan, Perencanaan
visioning, dimana
ITDP merupakan Program Dari segi substansi, konten ITMP ini Pembangunan Nasional/ Badan
Pengembangan Pariwisata Terintegrasi difokuskan pada visioning, projection, Perencanaan Pembangunan Nasional
KSPN telah memiliki
branding, advertising, dan selling.
Memperkenalkan branding Wonderful dan Berkelanjutan atau P3TB yang policy scenarios dan action plan. Saya atau PPN/ Bappenas), dan Badan visioning masing-
Indonesia atau Pesona Indonesia pada terdiri dari empat komponen utama, menekankan ITMP ini pada masalah Koordinasi Penanaman Modal dengan masing."
yaitu meningkatkan kapasitas visioning, dimana KSPN telah memiliki skema loan Bank Dunia.
16 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 17
Wawancara Review
18 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 19
Info Produk BPIW
Rencana Pembangunan
Infrastruktur Terpadu P ariwisata termasuk ke dalam strategi
Pemerintah Republik Indonesia periode
2015-2019 dalam meningkatkan perekonomian
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis
Nasional. Salah satunya adalah KSPN Tanjung
Lesung yang juga memiliki status Kawasan
nasional, di samping sebagai penggerak Ekonomi Khusus (KEK) di sektor pariwisata
perekonomian juga diharapkan meningkatkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26
TANJUNG LESUNG
kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan Tahun 2012 tentang Kawasan Ekonomi Khusus
masyarakat. Pembangunan sektor pariwisata Tanjung Lesung. Adapun KSPN Tanjung Lesung
tentunya tidak terlepas dari pembangunan termasuk melingkupi KPPN Carita dan Taman
infrastruktur pendukungnya, termasuk Nasional Ujung Kulon.
infrastruktur PUPR.
“HOLIDAY RESORT”
KSPN Tanjung Lesung- Ujung Kulon merupakan
Ketersediaan infrastruktur PUPR yang efektif bagian dari Destinasi Pariwisata Nasional Ujung
dan handal memiliki peranan penting bagi Kulon Krakatau dan sekitarnya, serta terintegrasi
pengembangan kawasan dan pertumbuhan dengan KSPN Krakatau, KPPN Carita dsk, Pantai
ekonomi. Pembangunan infrastruktur tidak hanya Barat Serang-Cilegon, Serang Banten Lama, serta
dititikberatkan untuk mendukung pencapaian wisata ziarah Banten Lama.
pertumbuhan ekonomi wilayah, tetapi perlu
Dari area tersebut, fokus pemrograman berada
bersinergi dengan kelestarian lingkungan dengan
pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
memperhatikan daya dukung dan daya tampung
(KSPN) Tanjung Lesung-Ujung Kulon. Meski
wilayah yang akan dikembangkan.
demikian, kawasan pemrograman tidak hanya
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) terbatas pada area KSPN, melainkan juga meliputi
ditetapkan di dalam Peraturan Pemerintah regional support-nya.
Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk
Pemrograman untuk regional support meliputi
Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun
konektivitas antara KSPN Tanjung Lesung-Ujung
2010-2025 (Ripparnas). Dari 88 KSPN di dalam
Kulon dengan Perkotaan Panimbang dan Labuan,
peraturan tersebut, 10 diantaranya merupakan
serta Kawasan Rencana Bandara Banten.
KSPN prioritas yang kemudian ditetapkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang
20 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 21
Info Produk BPIW
22 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 23
Info Produk BPIW
Sementara itu, antarklaster juga perlu terkoneksi melayani titiktitik daya tarik utama dan pendukung,
ULTIMATE GOAL KAWASAN WISATA TANJUNG LESUNG satu sama lain melalui sistem konektivitas darat, meningkatkan atraksi atau produk wisata di
baik dalam konteks jaringan maupun pelayanan dalam klaster serta titik-titik daya tariknya, serta
Destinasi Kawasan Wisata Berbasis Resor moda khusus pariwisata. Kunci penciptaan nilai meningkatkan akses yang baik antara pusat
kawasan pariwisata lainnya adalah peningkatan pelayanan amenitas dengan titik-titik daya tarik,
atraksi dan penciptaan nilai di klaster-klaster baik melalui penciptaan jaringan yang baik maupun
DTW. Penciptaan nilai ini dilakukan dengan penyediaan moda transportasi yang kontinyu dan
U ltimate adalah kondisi kawasan yang ingin dituju melalui pemograman infrastruktur berbasis pendekatan wilayah
dalam jangka waktu 10 tahun. Untuk menyusun ultimate kawasan pariwisata pantai tidak dimulai dari nol, tetapi
berangkat dari berbagai visi pembangunan pariwisata maupun daerah yang sudah pernah disusun dan/atau ditetapkan.
meningkatkan amenitas di dalam klaster yang memadai. (Alis/Farhan)
Untuk kawasan Tanjung Lesung, setidaknya ada beberapa pernyataan visi yang sudah pernah dikemukan, yaitu antara
lain:
24 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 25
Info Produk BPIW Info Produk BPIW
26 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 27
Teropong Media
Kawasan Industri Kendal & Teropong Media edisi 40 ini mengulas berita
yang berjudul “Kawasan Industri Kendal
sekitarnya. Dipastikan bahwa Kementerian
PUPR akan memberikan dukungan
D
Indonesia 2045, yaitu memajukan sektor pembangunan infrastruktur permukiman alam berita itu disebutkan bahwa Dengan dibangunnya kawasan tersebut
industri sebagai penggerak pertumbuhan Kab. Kendal. Kementerian PUPR melakukan berbagai oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu,
ekonomi, mendukung destinasi unggulan Untuk sektor Sumber Daya upaya untuk mendukung pembangunan maka Kementerian PUPR dapat memberikan
pariwisata, dan mewujudkan Indonesia Air yakni pengendalian banjir Sungai infrastruktur terutama di Kawasan Industri (KI) dukungan berupa penataaan kawasan kumuh,
sebagai poros maritim dunia. Blorong dan untuk sektor Penyediaan Kendal dan Gresik. Dalam Visium Indonesia jalan kampung diperbaiki, serta penataan
Kepala Badan Pengembangan Perumahan, salah satu programnya yakni 2045, salah satunya juga disebutkan soal kampung nelayan.
Infrastruktur Wilayah Kementerian pembangunan rumah susun sederhana memajukan sektor industri sebagai penggerak Bila program Kawasan Strategis Pariwisata
PUPR Hadi Sucahyono mengatakan sewa untuk masyarakat berpenghasilan pertumbuhan ekonomi. Nasional (KSPN) mempunyai empat kawasan
bahwa dukungan infrastruktur diberikan rendah.
Pada dasarnya dukungan Kementerian PUPR super prioritas, maka KI dan KEK tidak
untuk wilayah kawasan industri Kendal Hadi menjelaskan bahwa untuk
(Jawa Tengah) dan Gresik (Jawa Timur). program dukungan infrastruktur PUPR di untuk 17 Kawasan Industri (KI) prioritas 2015- memiliki kawasan yang diprioritaskan untuk
“Program 2019 yang sedang luar kawasan industri Gresik yang tengah 2019. Ketujuh belas KI tersebut Kuala Tanjung, dikembangkan. Oleh karenanya BPIW membuat
berjalan di luar kawasan industri Kendal berjalan seperti preservasi rekonstruksi Sei Mangkei, Tanggamus, Landak, Ketapang, program di seluruh KI dan KEK di Indonesia.
adalah preservasi jalan Weleri-Kendal- jalan Surabaya-Gresik-Sadang. Batulicin, Bitung, Palu, Morowali, Konawe, Pada prinsipnya pengembangan KEK dan
Semarang, pembangunan penyediaan air Bila dilihat dari per sektor, Bantaeng, Buli, Bintuni, Sayung, Kendal, KI KI dititik beratkan pada pengelolaan yang
baku Kabupaten Kendal Jawa Tengah,” katanya, maka pelaksanaan Program Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) dilakukan pihak swasta maupun BUMN.
ujarnya kepada Bisnis, Rabu (18/6). Infrastruktur PUPR 2019 untuk JIIPE Gresik, dan KI Jorong. Kemudian, KI yang Sedangkan Kementerian PUPR melayani
Apabila diperinci, untuk program diantaranya preservasi rekonstruksi jalan termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) masyarakat berpenghasilan rendah yang ada di
2020, hasil dari konsultasi regional yang Surabaya-Gresik-Sadang (rekonstruksi yakni Sei Mangkei, Bitung, dan Palu. dua kawasan tersebut. Pengembangan kedua
telah yang telah diselenggarakan BPIW jalan) untuk sektor Bina Marga. kawasan tersebut memerlukan kerja sama
Dalam suatu kesempatan, Kepala BPIW Hadi
ada beberapa program arahan untuk Untuk sektor Cipta Karya yakni antara Pemerintah dan pihak swasta. Dengan
Sucahyono menjelaskan bahwa Kementerian
daerah Kendal seperti pelebaran empat Pembangunan Sistem Penyediaan dukungan infrastruktur sektor PUPR di sekitar
lajur jalan baru akses Pelabuhan Kendal Air Minum Regional Mojolamong PUPR tidak membangun infrastruktur didalam
KI dan KEK, tapi kawasan diluarnya. Jadi bila KI, diharapkan dapat membantu perekonomian
dan pembangunan jalan akses Pelabuhan Pengembangan Jaringan Distribusi Utama di kawasan tersebut. (Hendra)
Penyeberangan Kendal, pembangunan Kab. Lamongan. (Krizia P.Kinanti) Kementerian PUPR memperbaiki permukiman,
tempat pembuangan akhir Darupono Baru. air baku, dan jalan akses menuju ke KI dan
KEK, maka yang dilayani adalah masyarakat
28 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 29
Teropong Media
Teropong Media edisi 40 ini mengulas berita salah satu wilayahnya. Dengan demikian
Jembatan Batam Bintan perhitungan yang dibuat lebih komprehensif.
yang berjudul “Jembatan Batam Bintan, Studi
Lokasi Kelar Tahun ini” yang ditampilkan
Studi Lokasi Kelar Tahun ini Harian Bisnis Indonesia pada 1 Juli 2019.
Berikut ulasannya :
Di sisi lain, pembangunan Jembatan Batam
Bintan ini diharapkan dapat semakin membuka
peluang pengembangan kegiatan wisata yang
Bisnis, JAKARTA-Rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan bakal rampung tahun ini bertumpu pada keindahan alam, sehingga
Jembatan Batam-Bintan senilai Rp 4 triliun terus sehingga pembangunan bisa dimulai pada 2020. dimensi daya dukung lingkungan termasuk
berjalan. Badan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah (BPIW) menargetkan studi kelayakan
Proyek ini mendapat perhatian khusus karena
masuk dalam rencana pembangunan jangka
Jembatan Batam Bintan, penataan kawasan permukiman nelayan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
lokasi jembatan terpanjang di Indonesia itu bisa menengah (RPJMN) 2020-2024. Akan Jadi Daya Tarik Wisata (Hendra)
rampung tahun ini. Studi akan menentukan aspek Basuki menuturkan, biaya pembangunan
manfaat dari keberadaan jembatan, baik di sisi jembatan diperkirakan mencapai Rp 3 triliun
P
Batam maupun di sisi Bintan. hingga Rp 4 triliun. Namun, dia menekankan ada berita itu diinformasikan bahwa studi
Kepala BPIW Hadi Sucahyono mengatakan, biaya pembangunan akan tergantung pada hasil kelayakan lokasi jembatan terpanjang di
pihaknya sudah melakukan survei landing point desain yang saat ini disusun. Kementerian PUPR
Indonesia itu akan rampung tahun ini. Kepala
atau calon lokasi kaki jembatan di sisi Batam dan membukan peluang partisipasi badan usaha dalam
di sisi Bintan, mencakup sisi Kabil, Pulau Tanjung pembangunan Jembatan Batam Bintan.
BPIW Hadi Sucahyono mengatakan, pihaknya
Sauh, Pulau Ngenang, dan Tanjung Uban. Dia Partisipasi tersebut bisa dalam bentuk kerja sudah melakukan survei landing point atau
menambahkan, survei dan kajian harus dilakukan sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). calon lokasi kaki jembatan di sisi Batam dan di
secara komprehensif mengingat lokasi pembangunan Namun, skema pembiayaan itu akan tergantung sisi Bintan, mencakup sisi Kabil, Pulau Tanjung
berada di wilayah kepulauan. pada hasil studi. Dia menggambarkan, bila Sauh, Pulau Ngenang, dan Tanjung Uban.
“Kami buat studi kelayakan lokasi da pembiayaan sebagian atau seluruhnya dari swasta,
Program pembangunan jembatan ini sudah
menghitung seberapa besar manfaatnya. Ini nanti kemungkinan akan diterapkan tol atau tarif. “Kalau
menjadi rekomendasi ke (Ditjen) Bina Marga yang menggunakan APBN tidak bertarif. Jadi bisa jalan
disebut di dalam peraturan pemerintah berupa
akan melakukan studi engineering-nya,” jelasnya tol, bisa saja tidak. Tergantung studi”. Peraturan Presiden, RPJMN 2020 - 2024, dan
kepada Bisnis, Kamis (18/7). Sementara itu Ketua DPRD Kepulauan Rencana Tata Ruang (RTR Pulau Sumatera
Hadi mengimbuhkan, studi yang dibuat Riau Jumaga Nadeak meminta Plt Gubernur sehingga termasuk program yang memerlukan
BPIW juga diharapkan memberi rekomendasi yang Isdianto mengawal rencana strategis pembangunan perhatian khusus.
kondusif bagi konservasi lingkungan, baik yang ada Jembatan Batam Bintan setelah terjadinya operasi
Oleh karenanya BPIW melakukan kajian,
di Batam maupun Bintan. Dia menggambarkan, tangkap tangan KPK terhadap Gubernur, Nurdin
pihaknya tidak akan merekomendasikan trase Basirun atau kasus suap dana reklamaasi. seperti kajian secara teknis terkait aspek
jembatan melewati kawasan bakau atau mangrove. Jumaga optimis kasus yang menimpa Nurdin geologi dan disain teknis jembatan. Selain
Di samping itu, studi juga mencakup dampak itu tidak akan mempengaruhi pembangunan itu juga dikaji terkait aspek nilai tambah dan
keberadaan jembatana terhadap kegiatan ekonomi jembatan tersebut. “Jembatan Babin itu dibiayai manfaat pembangunan Jembatan.
lainnya seperti angkutan penyeberangan. Walaupun APBN sekaligus janji Pak Jokowi. Jadi tidak ada
Survei dan kajian mengenai rencana
demikian, secara umum Jembatan Batam-Bintan sangkut pautnya dengan kasus Pak Nurdin,” kata
pembangunan jembatan ini memang harus
diharapkan bisa membuka peluang pengembangan Jumaga seperti dikutip melalui Antara.
kegiatan wisata di Kepulauan Riau. dilakukan mengingat karakteristik wilayah
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki yang berbentuk kepulauan. Pembangunan
Hadimuljono mengatakan, studi pembangunan jembatan juga harus memperhitungkan
evaluasi pembangunan jembatan-jembatan
penghubung pulau lainnya dalam memajukan
30 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 31
Laporan Khusus
Fungsi BPIW
perencanaan yang mendukung
perencanaan infrastruktur PUPR
masterplan.
dan dasar perencanaan yang harus
Sekretaris BPIW Kementerian PUPR, berbasis kewilayahan. Terkait hal itu,
K
saat ini terus dimatangkan. Setelah pemrograman infrastruktur yang nan Rapermen tersebut
ementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Peraturan Menteri (Permen) direalisasikan oleh sektor Sumber
Infrastruktur Wilayah (BPIW) secara intens tengah menyusun regulasi berupa Rancangan kepada BPIW untuk
ini berlaku diharapkan proses Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, dan mengintegrasikan dalam
Peraturan Menteri (Rapermen) tentang Pedoman Penyusunan Rencana, Program dan perencanaan dan pemrograman di Penyediaan Perumahan. Rapermen suatu proses
Penganggaran Infrastruktur. Penyusunan Rapermen yang ditargetkan rampung pada Maret lingkungan Kementerian PUPR dapat ini juga membahas beberapa hal perencanaan dan
2020 mendatang ini, diinisiasi berawal dari harapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjalan pada kondisi yang ideal. seperti mekanisme pemrograman pemrograman yang
mengenai pentingnya revitalisasi fungsi BPIW dalam mengimplemantasikan masterplan atau infrastruktur tahunan, pengaturan
rencana induk. Bahkan, KPK menilai masterplan yang disusun BPIW harus menjadi acuan setiap “Adanya Rapermen ini, maka nanti terkendali.
penganggarannya dan koordinasi
unit organisasi (Unor) teknis di lingkungan Kementerian PUPR dalam melakukan perencanaan. akan ada peraturan yang jelas dalam
program dengan kementerian/lembaga
perencanaan setiap Unor,” terangnya.
terkait.
Peraturan tersebut sekaligus
32 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 33
Laporan Khusus
34 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 35
Opini Pakar: Jurnal Ilmiah
Rubrik ini memuat rangkuman artikel ilmiah bidang pengembangan wilayah dan yang berkaitan. Artikel
yang diulas dalam rubrik ini adalah yang telah terbit dalam jurnal ilmiah nasional/ internasional. Untuk
mendapatkan artikel asli, pembaca dapat menghubungi redaksi.
Memiliki Fungsi
Strategis, Peran Perencanaan Ruang
BPIW Perlu Regulasi untuk Pengembangan
Pariwisata Berkelanjutan:
Binsar H. Simanjuntak
Staf Khusus Menteri PUPR Model Teoritis Turki
B adan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
(BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki fungsi
Adanya aturan guna mendorong penguatan
Sistem Informasi Pemrograman (SIPro) untuk
mendukung proses perencanaan dan pem-
yang strategis dalam pengelolaan organisasi rograman. Termasuk, penguatan mekanisme
Kementerian PUPR. Fungsi yang dimiliki BPIW Konsultasi Regional (Konreg) dan hasil Konreg Okan Murat Dede, dan Asin Mustafa Ayten
akan banyak mempengaruhi efektivitas dalam serta penajaman program hasil Konreg. (Amasya University, Faculty of Architecture Department of City
pengembangan infrastuktur dan wilayah di Indo- and Regional Planning, Amasya, Turkey)
Dalam hal ini program yang dihasilkan BPIW itu
nesia.
berupa masterplan atau garis besarnya. Untuk
Fungsi strategis itu antara lain penyusunan kebi- program detailnya ditindaklanjuti oleh Unor
jakan teknis, rencana, dan program keterpaduan teknis di lingkungan Kementerian PUPR. Untuk
P
pengembangan kawasan dengan infrastruktur di menguatkan masterplan produk BPIW, seluruh erencanaan ruang dan sektor pariwisata tindakan mengatur kehidupan masyarakat masa
bidang PUPR. pejabat eselon I atau user di lingkungan Kemen-
sekilas nampak seperti dua konsep yang depan tentang bagaimana penggunaan lahan dan
terian PUPR perlu melakukan persetujuan ter-
Pelaksanaan sinkronisasi program antara terpisah, padahal sebenarnya sangat berkaitan. desain hubungan sosial-ekonomi. Perencanaan
hadap masterplan yang telah disusun.
pengembangan kawasan dengan infrastruktur Pertama, kegiatan pariwisata berlangsung di suatu yang terfragmentasi atau parsial tidak memadai
bidang PUPR. Termasuk, pemantauan, evalu- Kemudian, agar produk BPIW dapat benar-benar kawasan tertentu, sehingga memiliki karakter untuk pembangunan pariwisata berkelanjutan.
asi dan pelaporan penyelenggaraan keterpad- dimanfaatkan oleh unor teknis perlu adanya spasial. Kedua, pariwisata adalah sektor penghasil Perencanaan komprehensif adalah hal penting
uan rencana dan sinkronisasi program antara penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tata pendapatan utama bagi banyak negara termasuk karena ini adalah konsep luas yang mencakup
pengembangan kawasan dengan infrastruktur kelola organisasi BPIW. Turki. Perencanaan ruang adalah alat untuk semua masalah lingkungan, sosial, ekonomi dan
bidang PUPR serta pelaksanaan administrasi mengatur kegiatan pariwisata dan memfasilitasi budaya.
Diharapkan BPIW akan semakin kuat dan memi-
BPIW. integrasi pariwisata dengan sektor-sektor lain.
liki produk yang berkualitas yang dapat diman- Pariwisata dan Pariwisata Berkelanjutan
Untuk mewujudkan optimalisasi kinerja fungsi faatkan secara optimal oleh unor teknis sebagai Konsep “berkelanjutan” kemudian membawa
BPIW yang strategis, regulasi yang mengaturnya user BPIW dalam pengembangan infrastuktur di Pariwisata menjadi industri global dalam rentang
perspektif baru ke perencanaan ruang dan
dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen). Sub- seantero negeri. waktu 60 tahun dan tren ini tampaknya akan terus
pariwisata. Konsep pariwisata berkelanjutan
stansi yang perlu dalam Permen itu antara lain, berlanjut (UNWTO, 2009). Peningkatkan interaksi
muncul setelah tahun 1980-an dengan dinamika
fungsi mengintegrasikan proses perencanaan budaya dan ekonomi antar negara menjadi hal
dan pemrograman di lingkungan Kementerian dan hubungan sektoralnya sendiri. Keberlanjutan
yang penting.
PUPR. dan perencanaan ruang bertemu pada tingkat
filosofis karena perencanaan ruang adalah Kegiatan pariwisata tidak dapat dipisahkan
dari lingkungan alam dan budaya di sekitarnya.
36 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 37
Jurnal Ilmiah
“Lingkungan” dan “budaya” adalah yang disetujui pada 1980. Pada tahun dimasukkan dalam kategori perencanaan tata regional. Rencana Tata Lingkungan diterapkan
pusat pengembangan pariwisata. Ada 1996, dokumen terkait; “Agenda 21 untuk ruang ini. Tingkat nasional dan regional lebih dalam batas provinsi dan disiapkan dalam
hubungan timbal balik antara pariwisata Industri Perjalanan dan Pariwisata: Menuju terkait dengan tingkat kebijakan sedangkan skala 1 /50.000 dan 1 /100.000 tergantung
dan lingkungan. Pariwisata memengaruhi Pembangunan Berkelanjutan yang Ramah perencanaan kota dan desain perkotaan lebih pada peraturan. Rencana Konstruksi dan
lingkungan seperti halnya lingkungan dan Lingkungan” diterbitkan. Selain itu masih terkait dengan masalah ruang dan ruang Pengembangan Wilayah dibagi menjadi
faktor-faktor lain memengaruhi pariwisata. banyak lagi dokumen terakit ini yang terbit dalam pengembangan tujuan wisata. rencana Master (Nazim) yang sesuai dengan
pada tahun-tahun setelahnya. skala 1 /25.000 dan 1 /5.000 dan rencana
Perencanaan ruang adalah langkah paling
aplikasi konstruksi’ untuk skala 1 /1.000.
Pergerakan dan wacana penting dalam proses pengembangan
global tersebut membawa pariwisata berkelanjutan. Perencanaan Berikut ini adalah beberapa hambatan
kemajuan signifikan dalam ruang memiliki manfaat ekonomi, sosial dan perencanaan Turki, yang seharusnya dirubah,
mendorong pengembangan lingkungan. Dalam Pengembangan pariwisata, antara lain:
pariwisata berkelanjutan. manfaat ekonomi tata ruang dapat dilihat
• Kurangnya sistem perencanaan ruang
Bentuk-bentuk alternatif dari bagaimana kualitas lingkungan untuk
yang terintegrasi dengan perencanaan
pariwisata perlahan-lahan menciptakan kondisi yang menguntungkan
pembangunan nasional
berubah dari dominasi untuk investasi sambil berusaha untuk
pariwisata massal. Hal memenuhi kebutuhan masyarakat lokal. • Kurangnya visi dan strategi perencanaan
ini sangat jelas dalam Manfaat sosial dari tata ruang, misalnya koperasi
ekologi atau ekowisata yang dengan mempertimbangkan kebutuhan • Implementasi parsial dalam perencanaan
sering dipertimbangkan masyarakat lokal, mendukung penyediaan dan berbagai konflik antara keputusan
sebagai bentuk terbaik dari infrastruktur lokal, mempertahankan otoritas publik yang berbeda
pariwisata berkelanjutan. lingkungan yang sehat dan aman.
Kekhawatiran global lainnya • Banyak pihak berwenang untuk skala
Sedangkan manfaat lingkungan misalnya spasial yang sama
untuk pengembangan pariwisata untuk mempromosikan regenerasi dan
Tempat-tempat wisata di Turki (sumber: turkeytourcompany.com)
berkelanjutan adalah terkait dengan penggunaan tanah dan bangunan yang tepat, • Kurangnya koordinasi antar lembaga
wilayah pesisir. Mereka berada di bawah melestarikan aset alam, sejarah dan budaya, Model Perencanaan Tata Ruang yang
ancaman karena tekanan dari peningkatan melindungi struktur alam, mendorong
Misalnya, fasilitas pariwisata yang padat Diusulkan untuk Pengembangan Pariwisata
populasi, pertumbuhan daerah perkotaan penghematan energi dan efisiensi energi
menyebabkan degradasi lingkungan yang Berkelanjutan di Turki
dan perluasan area industri. (PBB, 2008, hal. 2). Perencanaan ruang juga
pada gilirannya menyebabkan penurunan Dalam paper ini diusulkan model baru tata
daya tarik pariwisata. Peran Perencanaan Tata Ruang Dalam dianggap sebagai mekanisme penyangga
antara sektor swasta dan publik untuk ruang yang bertujuan untuk mendukung usaha
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Keberlanjutan elemen lingkungan menjangkau semua pemangku kepentingan. pengembangan pariwisata berkelanjutan.
dan budaya sangat penting untuk Peran penting tata ruang dalam proses Model yang diusulkan terdiri dari dua
mempertahankan kegiatan pariwisata di pencapaian ekonomi dan lingkungan yang Sistem Perencanaan Turki Saat Ini dan bagian penting, yaitu bagan operasi dan
suatu destinasi. Namun, lingkungan semakin berkelanjutan terbukti dalam banyak Pengaruhnya Terhadap Pengembangan aspek kelembagaan dan aspek hukum yang
terancam, dengan masalah lingkungan dokumen dan kebijakan resmi. Tentang hal Pariwisata Berkelanjutan mendukung proses perencanaan.
global yang memburuk selama 30 hingga 40 ini juga digarisbawahi oleh PBB (2008, hal. Ada empat tahap utama dalam sistem Sistem perencanaan Turki menggunakan
tahun terakhir dan masalah pembangunan 1) di mana dinyatakan bahwa: “Perencanaan perencanaan Turki: Strategi Nasional dan pendekatan top-down. Pendekatan top down
berkelanjutan telah dibahas secara tata ruang mencapai tujuan sosial, ekonomi Rencana Pembangunan, Rencana Regional, penting untuk memastikan keberlanjutan
internasional, secara umum maupun dalam dan lingkungan dengan memberi masyarakat Rencana Tata Lingkungan, dan Rencana karena menawarkan pendekatan yang
pariwisata. manfaat dari pembangunan dan dengan Konstruksi dan Pengembangan wilayah. holistik untuk solusi masalah dalam konteks
mempromosikan penggunaan tanah dan Rencana nasional yang sebagian besar
Pada tingkat global, wacana lingkungan ini pengembangan pariwisata berkelanjutan.
sumber daya alam secara bijaksana untuk rencana strategis mengenai kebijakan dan
muncul pada Konferensi Stockholm 1972, Struktur dari model ini bergantung pada
pembangunan “ rencana aksi berada pada puncak hierarki.
Laporan Brundtland 1987, dan Konferensi umpan balik kriteria “berkelanjutan” di
Rio 1992 yang menjadi salah satu dokumen Meskipun semua negara memiliki sistem Rencana regional dibuat dalam skala lebih setiap tingkat perencanaan. Level pertama
keberlanjutan internasional yang paling perencanaan khusus, secara umum, dari 1 /100.000 dan biasanya bersifat tidak sebagian besar terkait dengan kebijakan,
terkenal dari PBB. perencanaan tata ruang dapat dibagi pasti. Rencana Tata Lingkungan menentukan strategi dan keputusan nasional dan perjanjian
menjadi kategori perencanaan nasional kondisi keputusan penggunaan lahan dengan
Sementara itu, dokumen tentang masalah internasional yang relevan dengan sektor
dan transnasional, perencanaan regional, mempertimbangkan perumahan, industri,
lingkungan adalah Deklarasi Manila untuk pariwisata. Tingkat ini adalah level kebijakan,
dan perencanaan kota. Desain arsitektur pertanian, pariwisata dan transportasi
Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) bukan perencanaan fisik.
kompleks atau bangunan unik dapat yang terkait dengan kebijakan nasional dan
38 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 39
Jurnal Ilmiah
<ƌŝƚĞƌŝĂ ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ͗
• ĞƌŬĞůĂŶũƵƚĂŶ ďŝĚĂŶŐ ůŝŶŐŬƵŶŐĂŶ͕ďƵĚĂLJĂ͕ĚĂŶ ƐŽƐŝŽ ĞŬŽŶŽŵŝ
Ͳ DĞŵĂŬƐŝŵĂůŬĂŶ ŵĂŶĨĂĂƚ ƐŽƐŝĂů͕ĞŬŽŶŽŵŝ ďĂŐŝ ŵĂƐLJĂƌĂŬĂƚ ůŽŬĂů͕ŵĞŵŝŶŝŵĂůŬĂŶ
ĞĨĞŬ ŶĞŐĂƚŝǀĞ
Ͳ DĞŵĂŬƐŝŵĂůŬĂŶ ŵĂŶĨĂĂƚ ǁĂƌŝƐĂŶ ďƵĚĂLJĂ͕ƐƚƌƵŬƚƵƌ͕ĚĂŶ ŵĞŵŝŶŝŵĂůŬĂŶ ĞĨĞŬ
Ͳ DĞŵĂŬƐŝŵĂůŬĂŶ ŵĂŶĨĂĂƚ ďĂŐŝ ůŝŶŐŬƵŶŐĂŶ ĚĂŶ ŵĞŵŝŶŝŵĂůŬĂŶ ĞĨĞŬ ŶĞŐĂƚŝĨ
Tabel: Peran para pemangku kepentingan dalam model perencanaan ruang yang diusulkan untuk
WĞŶŐŐƵŶĂĂŶ dƌĂŶƐƉŽƌƚĂƐŝ WĞƌƵŵĂŚĂŶ WĞŵŝůŝŚĂŶ /ŶƉƵƚĞŶĞƌŐŝ WĞŵŝůŝŚĂŶ pengembangan pariwisata berkelanjutan di Turki
ůĂŚĂŶ ŬĞŐŝĂƚĂŶ ǁŝƐĂƚĂ ĨĂƐŝůŝƚĂƐ ůŽŬĂƐŝ
Rencana Tata Lingkungan di tingkat regional Tahap terakhir terdiri dari tahap desain
ŶĂůŝƐĂ ƉĞƌŬŽƚĂĂŶͬ tĞǁĞŶĂŶŐ ĚĂŶ ƉƌŽƐĞƐŬŽŶƚƌŽů
ŽŶĂƐŝͬ<ĞƉĞŵŝůŝŬĂŶ ƚĂŶĂŚ WĞƌĞŶĐĂŶĂĂŶ WĂƌƚŝƐŝƉĂƚŝĨ ĞŵŽŬƌĂƚŝƐ
40 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 41
Jurnal Ilmiah
42 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 43
Opini
yang bersifat umum maupun tertentu secara optimal yang dikeluarkan oleh para wisatawan akan lebih efisien
Pengembangan Kawasan
dan efisien seiring dengan semakin terintegrasinya dan efektif.
perekonomian global yang dinamis dapat memberikan
Bandar udara ini berdiri di tanah seluas 600 hektar
dampak perkembangan teknologi, sarana prasarana
Sebagai Moda Pendukung ITMP Saat ini Indonesia telah malakukan manuver
meningkatkan daya saing wilayah dengan
udara tersebut diperkirakan bakal memiliki hanggar
seluas 371.125 meter persegi yang direncanakan bakal
memanfaatkankan konektifitas melalui jalur udara sanggup menampung hingga sebanyak 28 unit pesawat.
dengan pembangunan infrastruktur bandara serta
dukungan infrastruktur darat yang memadai antara lain
jalan nasional, propinsi, Kabupaten/kota maupun jalan
lokal menuju destinasi wisata.
Airport city merupakan inti dari terbentuknya
Aerotropolis, dimana sebuah kota mandiri baru
Disampaikan oleh yang berkembang disekitar bandara udara dapat
Stephanus Raden Kristianto, ST, M.Eng, Sc, Med membentang hingga radius 20 – 30 km dari pusat
Analis Perencana Pengembangan Perkotaan
bandara. Potensi perkembangan tersebutlah sebagai
Bidang Pengembangan Infrastruktur Kota Baru dan Kota Besar dasar untuk meningkatkan pengembangan wilayah
disekitar. Sebagaimana umumnya masyarakat juga
D alam perkembangan saat ini bandara merupakan Bandara Namniwel Buru, Bandara Morowali Sulawesi akan melihat peluang untuk berusaha memaksimalkan
salah satu moda yang berperan sangat penting Selatan, Bandara Miangas Sulawesi Utara, Bandara peluang meningkatkan perekonomian
selain sarana dan prasarana jalan raya, hal tersebut Maratua Kalimantan Timur, Bandara Werur Papua Muncul klaster bisnis baru yang terkait dengan Bandara ini juga, bisa menampung pesawat berbadan
pasti mempertimbangkan unsur jarak dan waktu Barat, Bandara Koroway Batu Papua, Bandara Kertajati jasa penerbangan, sebagai embrio terbentuknya lebar, seperti B777, B747, A380. Selain itu integrase
tempuh mencapai suatu tempat tujuan. Perencanaan Majalengka, Bandara Tebelian Kalimantan Barat, Aerotropolis (Kasarda, 2016). Kawasan sekitar bandara moda transportasi lainnya berupa shuttle bus , kereta
teknis secara khusus pada pengembangan wilayah Bandara Samarinda Baru Kalimantan Timur, Bandara akan muncul pusat kegiatan lokal dengan komoditi lokal api, persewaan mobil telah disiapkan sebagai distribusi
telah mempertimbangkan hal tersebut sebagai unsur PAntar Alor, Bandara Muara Teweh Barito Utara, pada awalnya, penginapan dan hotel, kegiatan kerajinan, ke tujuan penumpang dari NYIA.
penting sebagai salah satu moda dan konektifitas Bandara Siau Kepulauan Siau, Bandara Tambelan Riau oleh-oleh, komoditas lokal lain akan bermunculan
antar wilayah sehingga daerah disekitarnya dapat dan Bandara Buntu Kunik Toraja. Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA)
di sekitar kawasan bandara sehingga perekonomian
saling memberikan kontribusi positif sebagai trigger of di Kabupaten Kulon Progo membuka peluang besar
Bandara sebagai suatu titik dalam peta diharapkan mikro akan terpacu dengan nilai strategis dampak dari
engine growth. pengembangan perekonomian, salah satunya pariwisata
dapat mengakomodir mengenai pergerakan baik bandara.
disekitarnya karena kawasan di sekitar bandara
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah orang dan barang atau logistik hingga hal-hal Pemerintah daerah pun tidak akan ketinggalan dalam terdapat banyak sekali destinasi wisata andalan. Konsep
(BPIW) melalui Pusat Pengembangan Kawasan berupa data dan informasi serta layanan publik memanfaatkan peluang tersebut dengan destinasi pengembangan aerotropolis NYIA Kulon Progo terdapat
Perkotaan berusaha melakukan wisata andalan disekitarnya, dengan asumsi bahwa keterkaitan antar fungsi kegiatan yang direncanakan
pengembangan tematik Aerotropolis destinasi wisata andalan akan menyerap wisatawan dengan infrastruktur PUPR antara lain :
Yogyakarta International Airport (D.I. dan restribusi dan pajak dapat meningkatkan anggaran
Yogyakarta) sebagai upaya untuk pendapatan asli daerah (PAD) sehingga peran pemda 1. Perwujudan fungsi Bandara YIA sebagai pintu
mewujudkan pertumbuhan ekonomi akan mendukung dengan perbaikan, peningkatan serta gerbang serta pusat distribusi perdagangan
wilayah dan memberikan dukungan pembangunan infrastruktur yang memadai.
dalam mempercepat pengembangan
tematik Kota Bandara (Aerotropolis) Banyak sekali potensi wisata yang terpendam maupun
yang mandiri, terpadu, cerdas dan yang belum secara maksimal publikasinya terganjal oleh
berkelanjutan sesuai dengan amanat akses dan konektifitas. Dengan dukungan infrastruktur
Rencana Pembangunan Jangka yang memadai maka potensi-potensi tersebut dapat
Menengah (RPJMN) 2015-2019 tentang menjadi andalan destinasi wisata, dalam kontek
Pembangunan 15 Bandara Baru dalam tulisan ini bandara sebagai salah satu simpul moda
hal perencanaan Infrastruktur PUPR dan simpul konektifitas dalam pengembangan wilayah
yang terpadu dan berkelanjutan. yang mendukung pariwisata dapat dikatakan akan
menjadi economic pointing of engine growth. Wisatawan
Ke limabelas bandara baru tersebut akan memilih tujuan pastinya dengan pertimbangan
adalah Bandara Letung Anambas, kemudahan akses maupun konektifitas pada tujuan
atau lokasi wisata, pertimbangan waktu maupun biaya
*tulisan ini hanya opini pribadi penulis dan bukan merupakan pernyataan resmi institusi
44 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 45
Opini
dan jasa skala internasional maupun domestik 9,06 triliun rupiah. Naiknya nilai PDRB ini dipengaruhi
yang berbasiskan pariwisata dan pertanian. oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha
dan adanya inflasi.
2. Pemantapan citra kawasan sebagai kawasan
“Agro-Aerotropolis” Berdasarkan data kependudukan, luas wilayah serta
dukungan infrastruktur jalan, potensi wisata di Kabupaten
3. Pengendalian pertumbuhan kawasan Kulon Progo dapat menyerap lebih banyak wisatawan
permukiman di kawasan LP2B sekitar bandara dikarenakan kemudahan akses dan konektifitas.
4. Pemantapan konektivitas antar Pusat Kemudahan tersebut saat ini bila dikemas dengan
Pelayanan Kawasan di Timur-Barat serta sebaik mungkin potensi wisata memang menjanjikan
sebagai primadona. Sebagai contoh, sebelumnya para
di utara Bandara dengan menyediakan
wisatawan yang ingin menuju ke Kawasan wisata
infrastruktur yang baik.
Gunung Merapi akan mempertimbangkan waktu
Kabupaten Kulon Progo dengan ibukota di Wates perjalanan darat menggunakan kendaraan pribadi/
memiliki luas wilayah 58.627,512 ha (586,28 km2), umum, kereta api yang membutuhkan waktu semalam
berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2018 sebanyak dan dilanjutkan ke tujuan wisata dengan perhitungan
425.758 jiwa dengan kepadatan penduduk di Kabupaten waktu serta akomodasi tentunya.
Kulon Progo tahun 2018 mencapai 726 jiwa/km2.
Namun saat ini wisatawan dapat dengan mudah menuju
Wilayah administrasi Kabupaten Kulon Progo terdiri
lokasi wisata dengan dukungan akses dan konektifitas
dari 12 wilayah Kecamatan. Luas daratan masing-
serta ragam moda transportasi sehingga cukup
masing kecamatan, yaitu: Temon (36,30 km2), Wates
menghemat waktu dan pengeluaran akomodasi tanpa
(32,00 km2), Panjatan (44,59 km2), Galur (32,91 km2),
mengurangi kepuasan dalam berwisata.
Lendah (35,59 km2), Sentolo (52,65 km2), Pengasih
(61,66 km2), Kokap (73,80 km2), Girimulyo (54,90 km2), Kepariwisataan didasari dengan Undang-undang No. 10
Nanggulan (39,61 km2), Kalibawang (52,96 km2), dan Tahun 2009 tentang Kepariwisataan terdapat keterkaitan
Samigaluh (69,29 km2). pada sektor infrastruktur PUPR pada pilar pertama PUPR-an merupakan faktor yang sangat penting 2. Masih terbatasnya ketersediaan dan kualitas
mengenai destinasi wisata yakni “Pembangunan daya untuk mewujudkan amanat dari undang undang fasilitas wisata dalam prasarana umum serta
Panjang jalan di Kabupaten Kulon Progo menurut jalan kepariwisataan. Dengan terbangunnya Bandara NYIA fasilitas umum ( fasilitas air minum, sanitasi
Tarik wisata, pembangunan prasarana, pembangunan
kabupaten sepanjang 636,025 km. Sebagian besar jalan sebagai pemenuhan salah satu akses udara maka lingkungan, pengelolaan sampah, hingga
fasilitas umum, pembangunan fasilitas pariwisata
di Kulon Progo sudah diaspal. diperlukan sinergitas dengan moda transportasi lainnya penataan kawasan)
serta pemberdayaan masyarakat terpadu dan
Menurut kondisinya, jalan kabupaten di Kabupaten berkesinambungan”. Prasarana infrastruktur ke sehingga dapat mendukung dan mengembangkan
3. Diperlukan masterplan pengembangan
Kulon Progo dalam kondisi KSPN Pantai Selatan (Pansela) DIY dan sekitarnya.
untuk masing-masing KSPN dengan
Secara geografis lokasi bandara berada di sekitar 7 mempertimbangakan saling terkait, saling
KSPN yaitu KSPN Borobudur-Mendut-Pawon, KSPN berkontribusi dan saling mendukung secara
Dieng, KSPN Kota Yogyakarta, KSPN Karst Gunung teknis maupun perekonomian.
Kidul, KSPN Merapi-Merbabu, dan KSPN Prambanan
Sehingga tindaklanjut yang akan memberikan
sehingga perencanaan aerotropolis erat hubungannya
percepatan berupa pengembangan sistem sarana
dengan pengembangan KSPN disekitar bandara NYIA.
dan prasarana transportasi dan konektifitas yang
Visi KSPN Pansela D.I. Yogyakarta dan sekitarnya yaitu mendukung kegiatan pengembangan pariwisata untuk
dengan mewujudkan wilayah sebagai destinasi culture- pemerataan distribusi wisatawan ke KSPN Pantai
ecobeach, berkelas dunia dan berkelanjutan tahun 2025. Selatan – D.I.Yogyakarta dan sekitarnya.
Sedangkan misinya mengembangkan KSPN pansela
Dengan demikian percepatan pengembangan dan
dan sekitarnya destinasi pariwisata yang aman, nyaman,
pembangunan wilayah KSPN Pansela – D.I Yogyakarta
a.Baik, sepanjang 312,910 km atau 49,20 persen; menarik berdasarkan keunggulan produk wisata yang
secara merata merupakan pekerjaan lintas sektor yang
b.Sedang, sepanjang 138,815 km atau 21,83 persen berkelanjutan (berbasis ecobeach tourism dan culture)
perlu disinergikan hingga pada tahap pelaksanaan,
c.Rusak, sepanjang 100,460 km atau 15,80 persen; serta mendorong percepatan pembangunan sekitarnya.
pengawasan hingga pengendalian kawasan agar hasil
d.Rusak Berat, sepanjang 83,840 km atau 13,18 persen. Namun perlu perhatian khusus dalam perencanaan yang diharapkan sesuai dengan yang telah direncanakan
Jumlah pengunjung selama tahun 2018 yaitu 877.561 pengembangan destinasi wisata terkait dengan dengan detail teknisnya secara maksimal.
pengunjung. Nilai PDRB kabupaten Kulon Progo atas infrastruktur PUPR tersebut antara lain :
dasar dasar harga berlaku 2010 pada tahun 2018
mencapai 10,318 triliun rupiah. Secara nominal, nilai 1. Masih terbatasnya konektifitas/ transportasi
PDRB ini mengalami kenaikan sebesar 1,26 triliun menuju sebaran wisata besertra akomodasi yang
rupiah dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai memadai
46 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 47
Infografis
Pembangunan infrastruktur sektor PUPR dilakukan dengan keterpaduan dengan melibatkan Ditjen
Kawasan Pariwisata Bina Marga, Cipta Karya, Penyediaan Perumahan dan Sumber Daya Air. Hal ini juga dilakukan terha-
dap lima kawasan Pariwisata Super Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo,
dan Likupang. Dukungan Kementerian PUPR itu diharapkan dapat membantu peningkatan jumlah
KSPN
LABUAN
BAJO KSPN
DANAU
KSPN KSPN
BORO- MANDA- KSPN TOBA
LIKA LIKU-
BUDUR
PANG
PROGRAM Bina Marga:
- Peningkatan Jalan dan Penataan Trotoar dan Drainase
Dalam Kota Labuan Bajo (Soekarno Hatta. Cs) PROGRAM Bina Marga:
- Peningkatan Jalan dan Penataam Trotoar dan Drainase
PROGRAM Bina Marga: - Preservasi rehabilitasi Jalan Merek-Tanjung Dolok-
Kawasan Pariwisata Batu Cermin
Parapat-Bandara Silangit (99,98 km);
PROGRAM Bina Marga: PROGRAM Bina Marga: - Peningkatan Jalan Kawasan Pariwisata Waecicu
- Pembangunan jalan akses bandara Sibisa (5 km);
- Pelebaran Jalan Akses Mendut-Tanjung - Shortcut Pembangunan Jalan Akses Bandara Komodo
- Preservasi & pelebaran jalan Pangururan-
Japuan (2,5 km); - Preservasi rehabilitasi/rekonstruksi/ - Peningkatan Jalan Akses Likupang
Ambarita-Tomok-Onan Rungu (5,9 km);
- Pelebaran Jalan Sentolo-Dekso (23 km); pelebaran jalan Pemenang-Bayan-Sembalun - Pembangunan Jembatan Bitung–Pulau
PROGRAM Cipta Karya: - Preservasi & pelebaran jalan Pangururan-Nainggolan-
- Preservasi & Pelebaran Jalan Tempel- -Bumbung (128 km) Lembeh Onan Rungu (5,9 km);
Pakem-Prambanan (56,96 km); - Rekonstruksi Jalan Bandara Internasional - Jalan Tol Manado – Bitung
- Penataan Bangunan KSPN Komodo di Kawasan Puncak - Rehabilitasi Mayor Merek-Bts. Kab. Simalungun (2 km);
- Preservasi Pelebaran Jalan Wonosobo- Lombok-Kuta (Mandalika) (54,71 km) Waringin - Peningkatan kualitas jalan akses Sipinsur (4 km)
Parakan-Temanggung-Pringsurat-Secang- - Penataan Kawasan Pantai Marina-Bukit Pramuka
Magelang-Bts. DIY (4,10 km) PROGRAM Cipta Karya: - Pengembangan Kawasan Batu Cermin
PROGRAM Cipta Karya: - Pembangunan IPLT Kab. Manggarai Barat PROGRAM Cipta Karya:
- Penataan Kawasan Bunaken - Fasilitas Penunjang Wisata Pulau Rinca
PROGRAM Cipta Karya: - Pembangunan SPAM KSPN Pantai Selatan; - Penataan Kawasan Pantai Malalayang
- Pembangunan Kawasan Pariwisata Mandalika; - Penataan Kawasan Wisata Pantai PAAL– PROGRAM Perumahan: - Pembangunan SPAM KSPN Danau Toba (MYC);
- Pembangunan SPAM KSPN Borobudur (MYC); - Pembangunan Kawasan Pariwisata Danau Toba;
- Penanganan Sanitasi KSPN Mandalika; Likupang.
- Pembangunan Kawasan Pariwisata Borobudur; - Penataan Kawasan Tomok-Tuktuk-Siadang;
- Penanganan Kawasan Destinasi Wisata - Pengembangan perumahan kawasan pariwisata
- Penataan KSPN Borobudur Kawasan Candi - Pembangunan RTH Tongging Kec. Merek, Kab. Karo
Pawon; Kawasan Mandalika; (peningkatan kualitas rumah swadaya homestay)
-
- Penataan Kawasan Wisata Candi Mendut - Pembangunan TPA Sampah Kab. Lombok PROGRAM Sumber Daya Air: Pembangunan perumahan kawasan pariwisata
Utara (pembangunan baru rumah swadaya homestay)
- Pembangunan TPST Skala Kawasan Gili - Bendungan Kuwilkawangkoan di Kabupaten PROGRAM Perumahan:
Trawangan; Minahasa Utara
PROGRAM Perumahan: PROGRAM Sumber Daya Air:
- Pembangunan TPS 3R Kab. Lombok Barat - Bantuan stimulan rumah swadaya di Kab. Toba Samosir
- Bantuan Stimulan Rumah Swadaya di Kab. - Penyediaan air baku Labuan Bajo (199 unit)
Magelang (207 unit) - Pengendalian banjir Sungai Wae Mese
PROGRAM Perumahan: - Pembangunan pengaman pantai di Pulau Papagaran,
Kampung Rinca dan Kerora, Pulau Kukusan, Pulau
PROGRAM Sumber Daya Air:
PROGRAM Sumber Daya Air: - Bantuan stimulan rumah swadaya di Kab. Messah dan Pulau Komodo
Lombok Tengah (200 unit, 2018) - Design and Build Pembangunan Sarana dan Prasarana - Pelebaran Alur Tano Ponggol (MYC)
- Pembangunan Embung di Desa Wanurejo Pantai Pulau Rinca dan Loh Buaya
dan Desa Losari - Penyediaan air baku Wae Rebo
- Penyediaan air baku Kelimutu
D.I.Yogyakarta
Sulawesi Utara Nusa Tenggara Timur
Sumatera Utara
Lombok, NTB
Permata Indah
tidak terlalu dalam disana, kita bisa
Danau dengan panjang hampir 4 km
menikmati mandi atau sekedar mencuci
dan lebar hampir 3 km membuat danau
muka untuk menghilangkan rasa lelah
ini sangat unik dan berbeda dari danau-
di Timur Indonesia
dan penat. Ini adalah sebuah tempat
danau lain yang berada di pulau Rote.
rekreasi yang begitu menyenangkan
(Indira/ dari berbagai sumber)
dan membuat kita merasa betah
karena jauh dari kebisingin kendaraan
bermotor, sebuah tempat yang wajib
kunjungi tatkala anda berada di Rote
Ndao.
Pemandangan asri nan menyejukan
T empat yang wajib kita kunjungi , ini disusun berbasis pengembangan hati pengunjung dikala tiba di pantai
dan menyajikan keindahan luar wilayah yang berkelanjutan, sesuai indah dengan telaganya yang sangat
biasa, serta suasana pantai yang dengan potensi sumber daya alam mempesona, itulah Telaga Nirwana.
begitu memikat hati dengan segala dan kebutuhan pengembangan Telaga Nirwana yang berada kurang
ketenangan dan panorama alam kawasan yang terintegrasi dengan lebih 200 meter dari bibir pantai
yang sangat indah. Itulah Pulau Rote kota-kota sekitarnya. Tertarik Buadale tepatnya di Dusun Kotalai Desa
Ndao. Pulau Rote Ndao adalah sebuah melaukan penjelajahan di pulau ini? Oeseli, kecamatan Rote Barat Daya,
kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Berikut berbagai destinasi yang dapat Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT.
Timur yang letaknya paling selatan dikunjungi antara lain: Pemandangan makin indah, di tengah
dari Indonesia. Pulau ini memiliki telaga tersebut terdapat sebuah
1. Pantai Tolanamon
Pulau Rote Ndau banyak spot keren dan menarik untuk lempengan batu besar berbentuk hati
Telaga Nirwana.
Pantai Tolanamon yang terletak di
merupakan pulau yang dikunjungi. yang dikelilingi bentangan pasir putih di
Kecamatan Rote Selatan, kabupaten
terdapat di kabupaten dasar air yang tembus pandang, dengan
Dari pantai hingga danau, bahkan Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur
kedalaman air setinggi pinggang orang
Nusa Tenggara Timur, savana dan mata air, destinasi wisata memang belum banyak dikenali
dewasa. Jika anda akan mengunjungi
yang memiliki letak di Pulau ini tidak bisa dianggap remeh, wisatawan lokal apalagi wisatawan
telaga ini, pengunjung dapat menyewa
terselatan dari Indo- bahkan layak menjadi destinasi asing.
sampan milik nelayan di bibir pantau
nesia, dimana Kemen- liburan kamu berikutnya. Untuk Pantai dengan ciri khas air yang jernih Buedale dan bertolak dengan
terian PUPR melalui turut mendukung pembangunan dan dikelilingi oleh bukit-bukit yang mendayung sampan tersebut sekitar
BPIW turut mendukung infrastruktur disana, Kementerian tidak terlalu tinggi, membuat tempat 200 meter.
PUPR melalui BPIW, turut mendukung ini menjadi buruan para wisatawan
pengembangan potensi 3. Danau Laut Mati Rote Ndao
dalam mengembangkan potensi untuk menikmati liburan yang indah,
perikanan dan potensi Danau laut mati ini terletak di Desa
perikanan di kawasan pesisir dan juga sebuah tempat dimana orang-orang
wisata serta menyusun Sotimori Kecamatan Landu Leko. Danau
pengembangan potensi wisata serta berkumpul untuk menenangkan
yang begitu cantik dan mempesona
rencana pengemban- menyusun rencana pengembangan pikiran dan menikmati liburan. Untuk
ini dikelilingi oleh bukit-bukit yang
gan pulau-pulau kecil pulau-pulau kecil terluar di kabupaten mencapai pantai tersebut pengunjung
sangat indah dan sangat menyenangkan Pantai Tolanamon Rote Sumber foto: IDN TIMES
terluar di Kabupaten ini. Rote Ndao, Provinsi NTT. Rencana dapat menggunakan mobil atau sepeda
50 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 51
Kilas BPIW
52 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 53
Kilas BPIW
Hadirkan Referensi Perkotaan, BPIW Susun Buku SOIC 2019 Pagu Anggaran 2020 Sebesar Rp 199,3 M
Kepala BPIW Kementerian PUPR,
K eragaman budaya dan alam
yang dimiliki Indonesia,
membuat perkembangan kota-
Hadi Sucahyono mengatakan,
pagu anggaran BPIW TA 2020 akan
dialokasikan untuk mendukung
kota di Indonesia dinilai akan tujuan tugas dan fungsi BPIW
berkontribusi bagi pembangunan menyelenggarakan perencanaan
perkotaan di Asia bahkan dunia. keterpaduan infrastruktur PUPR.
Kepala BPIW Kementerian PUPR, Antara lain untuk dukungan
Hadi Sucahyono mengatakan, perencanaan Kawasan Strategis
BPIW saat ini sedang menyusun Nasional (KSN) Pariwisata, Kawasan
buku SOIC 2019. Industri, Kawasan Ekonomi serta
Buku ini merupakan pembaruan Kawasan Metropolitan sebesar 34,8 M.
dan penajaman dari buku SOIC
2017 yang telah diterbitkan BPIW. P agu indikatif Tahun Anggaran (TA) 2020 untuk
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
(BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) mencapai sebesar
Rp 199,3 Miliar.
54 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 55
Serba-Serbi
yang Semakin Mudah Diakses menit menggunakan mobil. Kuta Mandalika menjadi
salah satu destinasi utama ketika berkunjung ke
Lombok, terlebih ketika daerah ini telah dijadikan
S
memiliki pesona sendiri diantaranya pantainya yang
alah satu dukungan Kementerian PUPR terkait pariwisata. Pasalnya, keberadaan jalan yang memadai
masih bersih dan pasirnya yang unik.
pengembangan sektor pariwisata, yakni dengan dapat memberikan kemudahan bagi calon wisatawan
membangun jaringan jalan menuju destinasi wisata. untuk menjangkau destinasi wisata. Berikut lima
Keberadaan infrastruktur yang mumpuni dapat destinasi wisata yang semakin mudah diakses
mendukung percepatan terwujudnya pengembangan wisatawan versi Buletin Sinergi.
2. Danau Toba
5. Pantai Tanjung Kelayang
Untuk menuju kawasan destinasi wisata Danau Toba sudah
terbilang mudah. Dari Bandara Silangit wisatawan bisa Pantai Tanjung Kelayang merupakan salah satu
menggunakan bus atau travel yang dapat dipesan sebelum atau pantai yang terletak di Kepulauan Bangka Belitung.
setelah tiba di Bandara. Lokasinya berada di Kecamatan Sijuk dan berjarak
sekitar 27 kilometer dari Tanjung Pandanyang
Dengan jarak tempuh kurang dari satu jam, wisatawan bisa menuju merupakan ibu kota Kabupaten Belitung. Pantai ini
perbukitan yang dapat melihat langsung panorama alam dan merupakan salah satu lokasi syuting film Laskar
keindahan Danau Toba. Bukit pertama adalah Huta Ginjang dan Pelangi di samping Pantai Tanjung Tinggi. Tidak
selanjutnya Geosite Sipinsur. Di kedua area tersebut, wisatawan jauh dari Pantai Tanjung Kelayang, pengunjung juga
dapat menikmati pemandangan Danau Toba dari atas bukit. Kini dapat menemukan Pulau Lengkuas yang memiliki
telah tersedia moda tranportasi yang memudahkan wisatawan mercusuar.
mengakses Danau Toba.
56 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 57
Teknologi
busa berbahan dasar protein dan pasir harus memenuhi ketentuan sebagai
MORTAR BUSA
Pedoman ini menetapkan ketentuan dan merujuk pada SNI 15-2049-2004, SNI
prosedur perencanaan teknis material 15-7064-2004, SNI 15-0302-2004;
ringan mortar-busa untuk konstruksi
b. Agregat, dalam hal ini pasir, harus
jalan, yang meliputi karakteristik material
memenuhi gradasi pasir untuk
ringan mortar-busa, penyelidikan
mortar-busa sesuai yang disyaratkan
geoteknik, dan kriteria perencanaan
dalam spesifikasi teknis. Pasir
dengan material ringan mortar-busa.
harus mempunyai butiran-
58 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 59
Potret
CPNS BPIW
Ikuti Live Streaming Presidential Lecture
2019
Quiz BPIW Edisi 40
? Pertanyaan
Sejumlah CPNS menyampaikan pendapat dalam
diskusi usai menyimak Presidential Lecture 2019 yang
Kepala Bagian Kepegawaian dan Ortala BPIW, Hasna Widiastuti disampaikan Wakil Presiden, Yusuf Kalla. 1. Sebutkan 5 destinasi pariwisata super prioritas yang ditetapkan
menyampaikan arahan kepada CPNS BPIW sebelum mengikuti
bersama kegiatan Presidential Lecture 2019. pemerintah!
2. Sebutkan salah satu dukungan infrastruktur Kementerian PUPR
di KSPN Danau Toba!
Ketentuan
Dua orang pemenang akan mendapatkan souvenir cantik dari BPIW. Jawaban disampaikan melalui
email : humasbpiw@pu.go.id. Jawaban juga dapat disampaikan melalui WhatsApp No:
0812-9897-4748 disertakan scan KTP, nomor kontak, dan alamat pengiriman souvenir. Jawaban dan
nama pemenang akan diumumkan pada edisi 41, Agustus-September 2019.
" Dalam rangka bimbingan dan pembinaan terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR mengikuti bersama
Presidential Lecture 2019 melalui tayangan live televisi nasional di Ruang Rapat Utama
BPIW, Rabu (24/7) lalu. Materi Presidential Lecture yang mengangkat tema “Sinergi untuk
Melayani” itu disampaikan langsung Wakil Presiden RI, H M Jusuf Kalla di Istora Gelora
Bung Karno Senayan, Jakarta. Dalam acara tersebut, Wakil Presiden mendorong seluruh
Jawaban kuis edisi 39
Jawaban
1. Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2018
perubahan atas Peraturan Presiden 15 Tahun 2015
dan Permen PUPR no. 3/PRT/M/2019 tentang
organisasi dan tata kerja Kementerian PUPR
Pemenang kuis edisi 39
1. Bramantyo Herawanto
Cimahi Utara
"
2. Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan
Aparatur Sipil Negara (ASN) mengetahui dan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Infrastruktur PUPR
dengan baik.(ris/infoBPIW) 3. Ir. Hadi Sucahyono, MPP, Ph.D
60 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 61
Tips Obrolan Santai
GEMPA
G empa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan juga di
beberapa negara lain. Di Indonesia, gempa sering terjadi karena negara ini terletak pada pertemuan
tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Selain itu, gempa bumi juga
bisa disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan jatuhnya bebatuan. Kita pernah membayangkan
ketika sedang asyik atau sibuk dengan aktivitas, tiba-tiba saja berguncang tanda bencana gempa bumi
datang. Suasana gempa bumi seperti itu mungkin saja terjadi. Kejadian gempa mungkin tidak dapat
diprediksi oleh masyarakat umum. Bahkan ketika menjalani aktivitas harian, tidak pernah akan terpikir
untuk terjadai gempa. Berikut hal yang dapat dilakukan ketika bencana gempa bumi terjadi:
62 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 SINERGI / Edisi 40 | Juni - Juli 2019 63
.go.id
iw. p u
bp