Anda di halaman 1dari 10

Modul 2: Kelembagaan KPBU

KPBU

KATA PENGANTAR

U
ngkapan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami selaku penyelenggara Pelatihan
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dapat menyelesaikan mata
pelatihan ini dengan baik. Modul ini berisi pentingnya seorang Aparatur Sipil Negara memiliki
pemahaman mengenai Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha.
Berbeda dengan Direktorat Jenderal lainnya, peran Ditjen Bina Konstruksi lebih berperan dalam
penyiapan perangkat lunak dalam pembangunan. Dalam memfasilitasi pembangunan
infrastruktur publik dimaksud dilakukan melalui dua hal, pembentukan iklim yang kondusif bagi
investasi, dan penyiapan kapasitas dan kompetensi berbagai komponen dalam industri
konstruksi untuk melaksanakan pembangunan tersebut. Hal tersebut telah kita ketahui semua
bahwa tuntutan publik atas layanan infrastruktur meningkat lebih cepat dibanding kemampuan
pemerintah menyediakan dana, sehingga untuk infrastruktur publik perlu dibiayai melalui
investasi swasta dengan pengaturan yang memadai, dimana motivasi swasta berinvestasi
sangat dipengaruhi oleh iklim berinvestasi yang kondusif baik dukungan keamanan investasi
dan pengembaliannya.
Pembuatan Modul ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian,
keterampilan, dan sikap Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang jasa konstruksi, agar memiliki
kompetensi dasar dalam memahami dan mengetahui kelembagaan KPBU, dengan waktu
pembelajaran sebanyak 3 jam pelajaran.
Kami menyadari bahwa modul ini masih ada kekurangan dan kelemahannya, baik pada isi,
bahasa, maupun penyajiannya. Kami sangat mengharapkan adanya tanggapan berupa kritik
dan saran guna penyempurnaan modul ini. Semoga modul ini bermanfaat khususnya bagi
peserta Pelatihan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Bandung, Februari 2019


Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Sumber Daya Air dan Konstruksi

Ir. Yudha Mediawan, M.Dev.Plg.


NIP. 196610211992031003

i
Modul 2: Kelembagaan KPBU
KPBU

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................ i
Daftar Isi........................................................................................................................... ii
Petunjuk Penggunaan Modul.........................................................................................iii
Pendahuluan...................................................................................................................iv
A. Latar Belakang......................................................................................................iv
B. Deskripsi Singkat...................................................................................................v
C. Tujuan Pembelajaran.............................................................................................v
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok......................................................................v
Materi Pokok 1 Tata Laksana KPBU di Kementerian PUPR.........................................1
Materi Pokok 2 Penanggung Jawab Proyek KPBU.......................................................2
Materi Pokok 3 Simpul KPBU.........................................................................................3
Materi Pokok 4 Tim dan Panitia Pengadaan KPBU.......................................................4
Daftar Pustaka................................................................................................................. 5

ii
Modul 2: Kelembagaan KPBU
KPBU

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

A. Petunjuk Bagi Peserta


Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul
Kelembagaan KPBU, maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:
1) Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-
masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta dapat bertanya pada
instruktur yang mengampu kegiatan belajar.
2) Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap
kegiatan belajar.
3) Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal berikut ini:
a. Perhatikan petunjuk-petunjuk yang berlaku.
b. Pahami setiap langkah kerja dengan baik.
4) Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar
sebelumnya atau bertanyalah kepada instruktur atau instruktur yang mengampu
kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.

B. Petunjuk Bagi Instruktur


Dalam setiap kegiatan belajar instruktur berperan untuk:
1. Membantu peserta dalam merencanakan proses belajar.
2. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
3. Membantu peserta dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan
peserta mengenai proses belajar peserta.
4. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar.

iii
Modul 2: Kelembagaan KPBU
KPBU

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai unsur utama Sumber Daya Manusia (SDM)
Aparatur Negara mempunyai peranan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan sosok CPNS yang mampu memainkan peran tersebut adalah CPNS yang
mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan
kesetiaan dan ketaatan kepada Negara, bermoral dan mampu menjadi perekat persatuan
dan kesatuan bangsa.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai tugas dan tanggung
jawab melaksanakan sebagian tugas umum Pemerintahan dan tugas pembangunan
dibidang ke-PUPR-an yang meliputi bidang Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Air, Bina
Marga, Cipta Karya, Pengembangan Wilayah, Perumahan Rakyat, Penelitian dan
Pengembangan bidang PUPR dan Bina Konstruksi. Dalam pembangunan infrastruktur
bidang PUPR tersebut telah banyak dibangun berbagai macam sarana prasaran fisik
diseluruh wilayah Indonesia yang tujuan untuk mendukung sektor-sektor pembangunan
lainnya agar dapat berkembang, sehingga perekonomian masyarakat akan meningkat
dengan pesat yang pada akhirnya kesejahteraan rakyat akan segera tercapai. Untuk dapat
membentuk sosok Calon Pegawai Negeri Sipil tersebut di atas, perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur pelatihan yang mengarah kepada upaya peningkatan:
a. Sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat,
bangsa, Negara dan tanah air;
b. Kompetensi teknik, manajerial, dan atau kepemimpinannya;
c. Efisiensi, efektifitas dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat
kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja organisasinya.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil,
mengatur juga tentang Pendidikan dan Pelatihan Terintegrasi yang selanjutnya disebut
Pelatihan Prajabatan sesuai pasal 1 ayat 28, dan juga dalam rangka meningkatkan tertib
penyelenggaraan pembangunan guna mewujudkan prasarana dan sarana bidang pekerjaan
umum yang efisien, efektif, dan produktif, dipandang perlu menyempurnakan materi sistem
pengendalian manajemen.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 603/PRT/M/2005 ditetapkan
dengan maksud agar para penyelenggara proyek/satuan kerja di lingkungan Departemen
Pekerjaan Umum dapat melaksanakan tugasnya secara profesional dengan tidak
menyimpang dari peraturan dan ketentuan yang berlaku, sehingga diperoleh hasil yang
tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, dan tepat manfaat.

iv
Modul 2: Kelembagaan KPBU
KPBU

Pelatihan ini menguraikan tentang tata cara pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur, yang disusun dengan kaidah penulisan dan
penyelenggaraan dengan mengacu pada Perpres No 38 Tahun 2015, dan Permen No
21/PRT/M/2018, serta regulasi lainnya yang relevan.

B. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan mengenai kelembagaan KPBU
yang disajikan dengan metode ceramah dan tanya jawab.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran kelembagaan KPBU peserta diharapkan
mampu mengetahui dan memahami kelembagaan KPBU dalam penyediaan
infrastruktur di lingkungan kementerian PUPR.
2. Indikator Hasil Belajar
2.1 Mampu Memahami Tata Laksana KPBU Di Kementerian PUPR
2.2 Mampu Memahami Penanggung Jawab Proyek KPBU
2.3 Mampu Memahami Simpul KPBU
2.4 Mampu Memahami Tim Dan Panitia Pengadaan KPBU

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok


1. Tata Laksana KPBU di Kementerian PUPR
2. Penanggung Jawab Proyek KPBU
3. Simpul KPBU
4. Tim dan Panitia Pengadaan KPBU

v
Modul 2: Kelembagaan KPBU
KPBU

MATERI POKOK 1
TATA LAKSANA KPBU DI KEMENTERIAN PUPR

Mampu Memahami Tata Laksana KPBU Di Kementerian PUPR

MATERI POKOK 2
PENANGGUNG JAWAB PROYEK KPBU

1
Mampu Memahami Penanggung Jawab Proyek KPBU
Modul 2: Kelembagaan KPBU
KPBU

A. Penanggung Jawab Proyek KPBU


Dalam Permen No 21/PRT/M/2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat pasal 7 berbunyi:
1) Menteri bertindak sebagai PJPK dalam pelaksanaan KPBU untuk Penyediaan
Infrastruktur PUPR sejak tahapan Penyiapan KPBU.
2) Menteri dapat mendelegasikan kewenangannya sebagai PJPK kepada Pimpinan Unit
Organisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Selain Menteri, Direksi Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) juga dapat
bertindak sebagai PJPK selama diatur dalam perundang-undagan yang berlaku.
Dalam hal proyek gabungan melibatkan lebih dari 1 (satu) PJPK , Menteri bersama-sama
dengan pimpinan kementerian.kepala lembaga.kepala daerah yang memiliki kewanangan
terhadap Penyediaan Infrastruktur selain Infrastruktur PUPR, bertindak bersama-sama
sebagai PJPK berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

MATERI POKOK 3
SIMPUL KPBU

Mampu Memahami Simpul KPBU

A. Simpul KPBU
Simpul KPBU ditunjuk dan ditetapkan oleh Menteri.

2
Modul 2: Kelembagaan KPBU
KPBU

Dalam Permen No 21/PRT/M/2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah


dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, simpul KPBU memiliki tugas yaitu:
1) Penyiapan perumusan kebijakan
2) Sinkronisasi
3) Fasilitasi
4) Koordinasi
5) Pengawasan
6) Evaluasi pelaksanaan KPBU
Simpul KPBU dapat menyelenggarakan fungsi pusat layanan terpadu Investasi Infrastruktur
yang meliputi:
1) Menjadi pusat pengetahuan (center of knowledge) Investasi Infrastruktur PUPR
2) Melakukan promosi Pelaksanaan KPBU Infrastruktur PUPR kepada investor baik di
dalam dan luar negeri
3) Memberikan sosialisasi, layanan konsultasi dan layanan informasi peraturan
perundangan Investasi Infrastruktur PUPR kepada pemerintah, pemerintah daerah,
investor dan masyarakat
4) Memfasilitasi Badan Usaha yang berminat menjadi pemrakarsa proyek Penyediaan
Infrastruktur PUPR
5) Menjadi pengubung dengan instansi/ lembaga yang terkait dengan Investasi
Infrastruktur

MATERI POKOK 4
TIM KPBU DAN PANITIA PENGADAAN

Mampu Memahami Tim Dan Panitia Pengadaan KPBU

Dalam melaksanakan pelaksanaan KPBU, PJPK membentuk :

3
Modul 2: Kelembagaan KPBU
KPBU

a. Tim KPBU
b. Panitia Pengadaan

A. Tim KPBU
Tim KPBU dibentuk oleh PJPK untuk membantu pelaksanaan KPBU pada tahap penyiapan
dan tahap transaksi KPBU dibantu oleh Badan Penyiapan.
Tim KPBU memiliki peran dan tanggung jawab untuk:
1) melakukan kegiatan tahap penyiapan KPBU meliputi: penyusunan Prastudi
Kelayakan dan dokumen lainnya;
2) melakukan kegiatan tahap transaksi KPBU hingga tercapainya pemenuhan
pembiayaan (financial close), kecuali kegiatan pengadaan Badan Usaha Pelaksana;
3) menyampaikan pelaporan kepada PJPK secara berkala melalui Simpul KPBU; dan
4) melakukan koordinasi dengan Simpul KPBU dalam pelaksanaan tugasnya.

B. Panitia Pengadaan
Panitia pengadaan dibentuk oleh PJPK untuk mempersiapkan dan melaksanakan proses
pengadaan Badan Usaha Pelaksana pada tahap transaksi KPBU.
Tim KPBU dan Panitia Pengadaan melakukan koordinasi secara berkala dengan Simpul
KPBU pada tahap penyiapan dan tahap transaksi KPBU.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Perencanaan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Kementerian Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat, 2015. Penyusunan Outlook Pembangunan dan Indeks Daya Saing
Infrastruktur, Jakarta.
Ditjen Bina Investasi Infrastruktur, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, Potensi Infrastruktur Tahun 2017 Bidang PUPR, 2017. Jakarta.
Irianto, G. 2007. Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Embung, Departemen
Pertanian, Jakarta.

4
Modul 2: Kelembagaan KPBU
KPBU

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, 2015. Laporan Kajian Pra Studi


Kelayakan untuk Penyiapan Dokumen Transaksi Kerjasama Pemerintah Swasta Pelabuhan
Baubau Sulawesi Tenggara, Jakarta.
Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor
3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, Jakarta.
Perpres No 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur
Permen Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas RI No 4 Tahun 2015 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan
Infrastruktur
Permen No 21/PRT/M/2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Peraturan Menteri LKPP 29 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pengadaan Badan Usaha
Pelaksana Penyediaan Infrastruktur melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha atas
Prakarsa Menteri/ Kepala Lembaga/ Kepala Daerah
Keputusan Menteri PUPR No 691.2/KPTS/M2016 tentang Pembentukan Simpul KPBU di
Kementerian PUPR

Anda mungkin juga menyukai