Anda di halaman 1dari 10

Evaluasi Kinerja Penjaminan Melalui Metode Risk And Return

Dalam Pemasaran Portofolio Investasi Reksadana


Deni Danial Kesa1
1
Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia
Gedung VA, Telepon. 02129027481,Kampus UI Depok 16424
E-mail : d.danial@ui.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini membahas proses investasi yang dilakukan oleh sebuah


perusahaan, yang merupakan sebuah perusahaan penjaminan yang memiliki peran
sebagai investor intitusi. Proses investasi dilakukan dengan mengalokasikan dana
yang ditempatkan di berbagai instrumen reksadana. Tujuan dari proses investasi yang
dilakukan perusahaan untuk memperoleh return yang tinggi sebagai pemasukan atau
pendapatan bagi perusahaan. Dengan demikian diperlukan pembentukan portofolio
investasi sebagai upaya memaksimalkan Return dan meminimalisir Risk. Dalam
penulisan ini penulis membandingkan kinerja portofolio investasi dengan benchmark
index yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, dilakukan pengujian terhadap
portofolio yang memberikan kinerja yang baik.
.
Kata kunci : Portofolio, penjaminan, investasi, Return, Risk

ABSTRACT

This study explores the investment process of a company that is a guarantee


company and has a position as an institutional investor. The investment process is
carried out by the allocation of funds to different instruments of the mutual fund. The
aim of the investment process carried out by the company is to achieve a high return on
the company's profits or profits. It is therefore important to shape an investment
portfolio in an attempt to optimize returns and mitigate risk. In this paper , the authors
compare the performance of the investment portfolio with the benchmark index found
on the Indonesian Stock Exchange. In addition, checks are carried out on portfolios
that have good results..
Keyword : portfolio, assurance, investment, return on investment, risk.

1. PENDAHULUAN umumnya, diantaranya eksistensi usaha


mikro. Namun, beberapa masalah sering
Unsur terpenting dalam Integral dunia muncul dalam merintis sebuah usaha.
usaha nasional yang memiliki peranan penting Beberapa persoalan yang cukup signifikan
dalam perwujudan pembangunan nasional adalah terkait kekuatan finansial permodalan
sesuai dengan tujuan khusus dan pada untuk menggerakkan usaha baik yang baru

Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021 105


merintis atau berkeinginan untuk berekspansi kewajiban atas dasar finansialnya kepada
dan menambah jumlah produksi.Dalam hal pihak penerima penjamin, tanpa adanya
ini, hadirnya bank sebagai kreditur dalam menghilangkan proses kewajiban finansial
perputaran roda ekonomi memberikan dana yang terjamin.Direktori Lembaga Penjaminan
dengan mekanisme peminjaman di bank Indonesia yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa
masyarakat mendapatkan alternatif untuk Keuangan, pada tahun 2019 terdapat 22
meminjam dana. Pada usaha yang sedang perusahaan penjaminan kredit yaitu, 1
berjalan, kebutuhan modal tetap menjadi perusahaan penjaminan milik negara, 1
masalah utama dalam perkembangan usaha perusahaan penjaminan milik lembaga
mikro. (Abramov, A., Radygin, A., & swadaya masyarakat, 2 perusahaan
Chernova, M. ,2015). penjaminan berbasis syariah dan 18
Masalah yang dihadapi seringkali perusahaan penjaminan milik pemerintah
kesulitan dalam mengakses pembiyaan, akses daerah. Menurut Otoritas Jasa Keuangan
terhadap pasar, dan sistem pemasaran tata (2019), kinerja di industri penjaminan
kelola manajemen usaha mikro, serta akses mengalami kenaikan yang positif karena
terhadap informasi. Penyebab munculnya kebutuhan para pelaku pihak terjamin dan
masalah disebabkan oleh ketidakmampuan pengusaha akan penjaminan kredit di
dalam akses informasi dan kemampuan untuk Indonesia meningkat sebagai salah satu
memenuhi syarat peminjaman dana modal. penggerak perekonomian negara melalui
Namun, ada beberapa usaha mikro yang kredit usaha mikro.
berpotensi menyerap tenaga kerja untuk Tabel 1 menunjukkan penjaminan
perkembangan usaha bisnis yang mampu mengalami kinerja yang berkembang pesat
menggerakan perekonomian negara pada empat tahun terakhir. IJP merupakan
(Antretter, T., Sirén, C., Grichnik, D., & bertumbuhnya kinerja rata-rata IJP sekitar 2%
Wincent, J.,2020) dalam empat tahun terakhir. Meningkatnya
. Tetapi, terdapat masalah utama yang pertumbuhan disebabkan oleh stabilnya
dalam pengembangan usaha bisnis yaitu pertumbuhan makro ekonomi pada periode
keterbatasan kepemilikan agunan yang akan yang sama, serta adanya dukungan oleh
dijaminkan sebagai syarat pada saat kredit program pemerintah dalam mendorong
bank, maka perusahaan penjamin kredit yang program kredit bagi masyarakat yang menjadi
bisa memberikan solusi kepada kedua belah salah satu produk yang dijaminkan oleh
pihak. perusahaan penjamin kredit di Indonesia.
Tabel di atas juga menunjukan bahwa industri
Tabel 1. Pertumbuhan Imbal Jasa
Penjaminan dan PDB Periode Tahun 2015 - 2018 penjaminan berkontribusi dalam Produk
Domestik Bruto di Indonesia masih kecil
IJP Bruto Produk Domestik Bruto hanya 1,11%.
Jumlah Jumlah
Ratio
(%)
Pendapatan yang bersumber dari
Pertumbuh Pertumbu investasi merupakan hal penting bagi
Bulan (a) an (%) (b) han (%) (a/b)
perusahaan penjaminan karena selain IJP dan
2015 1,563 (0.07) 1150 0.08 (0.86) hasil subrogasi, keuntungan juga berasal dari
2016 1,854 0.19 1240 0.08 1.50
instrumen investasi yang dilakukan
perusahaan dengan dana kelola perusahaan
2017 2,036 0.10 1360 0.10 1.50 hasil klaim yang telah diberikan kembali oleh
2018 1,642 (0.19) 1483 0.09 1.11 terjamin kepada perusahaan penjaminan
Keterangan : Penurunan IJP dikarenakan adanya berbentuk subrogasi dan Imbal jasa
perubahan kebijakan pencatatan pendapatan akual IJP penjaminan. Menurut Riley dalam
KUR dari tahunan menjadu bulanan sesua dengan surat
Kepala Eksekutif Pengawas IKNB (OJK) No. S-
(Bahsan, M. 2012) Investasi merupakan sifat
129/D,05/2018 yg efektif 1 Jan 2018, Sumber : OJK komitmen dalam menunda konsumsi yang ada
(2019) dan BPS (2018) di masa sekarang dengan harapan mendapat
return atau imbal hasil yang lebih dimasa
Kredit merupakan aktivitas pemberian mendatang. Menurut Bodie (2004:4), alur
jaminan kepada penerima kredit atas proses investasi perlu memperhatikan hal-hal
pemenuhan kewajiban finansial. Tujuan dari berikut:Menetapkan tujuan investasi,
penjaminan ialah mengambil hak penuh Mengidentifikasi limit, penentuan lingkup,
terhadap risiko gagal dalam pemenuhan dan hasil yang diharapkan (expected return),

106 Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021


Hasil akhir dicetuskan untuk menjadi suatu pergerakan harga di masa lampau atau
kebijakan investasi hubungan antara variabel pasar tertentu
Perusahaan penjaminan memperoleh dengan harga saham tidak selalu sama.
sumber pendapatan pokok dari imbal jasa Hambatan lainnya ialah seringkali analis
penjaminan yang diberikan oleh mitra bank menentukan skema pola sendiri yang tentunya
atau yang terjamin. Sebagai perusahaan berbeda dengan analis lainnya (Riley dalam
penjamin memiliki penanggungan kewajiban Bahsan 2012).Menurut Bodie (2008:274),
resiko terhadap para mitra, perusahaan dalam mengamati tren pergerakan harga
penjamin bersifat likuiditas sehingga, dana saham terdapat beberapa pendekatan, antara
yang diperoleh dari hasil tanggungan lain:
dinvestasikan kembali untuk menjalankan
bisnis utama perusahaan. (Zhou, W., & Xu, a. Teori Dow
Z. ,2019). Jika dilakukan dengan cara yang Teori ini dikembangkan oleh Charles
tepat, proses investasi akan menghasilkan Dow yang mengamati saham dengan cara
return investasi yang maksimal. melihat perbedaan antara tren jangka panjang
Secara umum, portofolio perusahaan dan tren jangka pendek pergerakan saham di
penjaminan sebagian besar terdiri dari pasar. Dari Teori Dow mengemukakan ada
berbagai instrumen investasi yang memiliki tiga faktor yang mempengaruhi harga:
karakteristik berbeda. Investasi dalam bentuk Primary trend, adalah pergerakan harga
deposito bank cukup rentan terhadap saham dalam jangka panjang, yang dapat
perubahan suku bunga namun, sebagai dilihat dari beberapa bulan atau beberapa
perusahaan yang membutuhkan likuiditas tahun terakhir. Secondary atau intermediate
tinggi investasi di return-nya tetap memiliki trends, melihat penyimpangan harga saham
porsi yang tinggi. Investasi dalam instrumen dalam jangka pendek pada garis tren secara
saham memiliki resiko yang besar akibat keseluruhan. Tertiary atau minor trends
fluktuasi harga yang sangat tajam dan sensitif adalah fluktuasi hari yang terjadi.
terhadap perubahan pasar dan index ekonomi
negara secara umum. (Busby, G. M., Binkley,
C. S., & Chudy, R. P. ,2020).
Investasi dalam instrumen obligasi
memiliki risiko lebih rendah karena bersifat
pendapatan tetap dibandingkan dengan saham,
tentunya dengan expected return yang lebih
rendah. Berdasarkan sekian banyak
pertimbangan mengenai risk and return
tersebut, bagian unit investasi diharapkan
dapat menentukan kebijakan investasi yang
Gambar 1. Tren Teori Dow
tepat dalam menyusun instrumen ke dalam Sumber: Bodie (2008:274)
portofolio. Oleh karena itu, diperlukan adanya
analisis yang tepat dan mendalam yang b. Volume transaksi
meliputi terhadap perusahaan sekuritas dan Volume adalah jumlah transaksi
asset management yang menjadi mitra untuk dalam periode perdagangan di pasar. Volume
dimasuk ke dalam portofolio (de Freitas, R. yang menunjukkan total transaksi lot yang
A., Vogel, E. P., Korzenowski, A. L., & diperdagangkan. Volume juga mencerminkan
Oliveira Rocha, L. A. ,2020). kekuatan antara penawaran dan permintaan
jika terjadi pergerakan harga. Volume bukan
2. METODOLOGI merupakan tolok ukur untuk memprediksi
arah tren, tetapi digunakan untuk
Makalah ini ditulis dengan mengkonfirmasi jumlah kenaikan harga.
menggunakan analisis aplikasi teknikal Kesimpulan awal dapat digunakan untuk
maupun fundamental, dengan menggunakan mengkonfirmasi arah tren atau dapat
secondary data, dan menginterpretasikan digunakan untuk menunjukkan tren yang akan
hasilnya dlam bentuk tabel deskripsi dan terjadi atau berakhir. Volume diambil Arah
diagram. Hambatan yang sering terjadi dalam tren yang terjadi.
melakukan analisis teknikal ialah pola

Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021 107


Selama perdagangan, tren menunjukkan ketika harga menembus garis MA (Moving
bullish yang diambil dengan meningkatkan Average) dari atas, hal tersebut menunjukan
volume. Ketika dibatalkan dan pembalikan sinyal untuk tren meningkat (bullish).
biasanya ditandai dengan penurunan volume. Sebaliknya, jika harga saham memotong garis
Jika pada tren bullish volume menurun, tren MA dari bawah, hal ini menunjukan
ini dapat segera direvisi dan tren pembalikan kemungkinan terjadinya posisi untuk menjual
akan terjadi. Berdasarkan istilah teknis, istilah saham atau pergerakan pasar menandakan
ini biasa disebut sebagai konvergensi atau sinyal tren menurun (Bearish).
divergensi. Konvergensi tergantung pada di
mana tren naik dan volume meningkat.
Sementara itu, divergensi terjadi ketika tren
turun dan volume menurun.

c. Support-Resistance level
Support level merupakan kisaran harga
saat para analis teknikal memproyeksikan
kenaikan permintaan yang besar. Secara
umum, pembentukan support akan terlihat
setelah saham telah mengalami kenaikan
harga dan terjadi profit taking. Para analis
berpendapat bahwa pada saat harga berada di
bawah harga tertingginya, para investor lain Gambar 1 Garis Moving Average
akan menunggu tren pasar ketika trennya Sumber : Bodie (2008:278)
berubah arah. Ketika harga telah menyentuh
garis support, demand saham akan meningkat 2. Analisis Fundamental
sehingga harga dan volume saham juga akan Analisis fundamental adalah
kembali. proyeksi terhadap emiten yang menggunakan
earnings, evaluasi risiko perusahaan dalam
penetuan harga saham, prospek pembagian
dividen, dan ekspektasi tingkat suku bunga di
masa yang mendatang. Tujuan dari analisis
fundamental untuk penetuan present value
untuk setiap alur kas yang diterima investor
untuk tiap lembar sahamnya. Jika nilai PV
(Present Value) melebihi harga saham saat ini,
maka para analis merekomendasikan untuk
membeli saham tersebut.
Analisis fundamental biasanya dapat
Gambar 2. Garis Momentum Support and diperoleh dari kinerja emiten yang tercantum
Resistance di dalam laporan – laporan keuangan
Sumber: Zhou, W., & Xu, Z. ,2018. perusahaan selama beberapa periode. Selain
itu, para analis akan juga akan mengaitkan
Resistance level merupakan ketika para terhadap pengaruh makro ekonomi yang detil,
analis mengekspektasikan kisaran harga pada yang biasanya terdiri atas evaluasi kinerja
saat kenaikan penawaran saham dan adanya manajemen emiten, prospek dan kinerja
perubahan tren saham ke arah sebaliknya. perusahaan secara keseluruhan, industri
Resistance akan terbentuk terus menurun pesaing, dan industri tempat perusahaan
ketika harga berada pada posisi tertingginya. bernaung. Dengan menggunakan analisis
Kondisi ini memicu para investor untuk fundamental ini para analis akan mampu
mencari kesempatan untuk melakukan menentukan prospek emiten di masa
penjualan sebelum harga menyentuh BEP mendatang yang belum tentu diketahui oleh
(Breakeven Point). investor lain (Riley, 2007:545).
Dalam analisis fundamental juga ada
d. Moving Averages disebut juga relative evaluation, metode
Para analis teknikal dalam membaca penetuan dan perhitungan digunakan dengan
pergerakan saham dengan moving average, beberapa rasio untuk mengukur harga suatu

108 Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021


saham lebih murah atau lebih malah dari pasar sehingga hal tersebut yang akan menjadi
atau harga wajarnya (Reily, 2007:549). Rasio resiko dalam investasi.
– rasio tersebut yaitu Price to Earning (P/E), Bodie (2004:11) juga menyebutkan
Price to Book Value (PBV), dan Price to Sales bahwa dalam kegiatan investasi terdapat tiga
(PS). pelaku investasi, yakni : Perusahaan selaku net
borrowers. Perusahaan memperoleh
3. LANDASAN TEORI pendanaan untuk membiayai proses investasi
perusahaan tersebut, seperti pembangunan
a. Prinsip-Prinsip Penjaminan Kredit pabrik. Pendapatan yang diperoleh dari riil
Ada enam prinsip – prinsip tersebut akan menjadi return yang akan
penjaminan kredit menurut (Deng, Y., Xu, H., diberikan kepada investor yang membeli
& Wu, J. ,2020) melandasi dalam kontrak atau investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan
perjanjian penjaminan : a) Kelayakan Usaha. tersebut. Para investor selaku net server.
Penjaminan Kredit diberikan jika usaha atau (Gatzert, N., Martin, A., Schmidt, M., Seith,
proyek kedua pihak yaitu penjamin dan B., & Vogl, N.,2020)biasanya merupakan
penerima jaminan yang diajukan investor individu atau investor institusi,
penjaminannya adalah layak untuk dijamin mereka bertransaksi investasi yang
atau sudah sesuai dengan ketentuan. Dalam dikeluarkan oleh perusahaan melalui Bursa
hal penilaian kelayakan usaha, tidak hanya Efek yang tujuan perusahaan membutuhkan
berfokus terhadap kinerja dan prospeknya saja pendanaan. Pemerintah, dapat menjadi
namun harus sesuai ;b) Pelengkap Perkreditan borrower ataupun lender. Tujuan dari
dalam focus penjaminan kredit pada dasarnya meminjamkan dana masyarakat untuk
dilakukan oleh dua pihak yang terlibat dan mengatasi anggaran, yakni dalam bentuk
memiliki kepentingan yaitu kreditur dan obligasi pemerintah.
debitur, selanjutnya focus penjaminan kredit
ialah pelengkap kredit. d. Reksadana
Arti reksadana, jika ditinjaui dari kata
b. Pengertian Investasi berasal dari kosakata reksa yaitu “jaga” dan
Beberapa perusahaan menggunakan dana yang artinya “kumpulan uang”. Jadi,
kegiatan investasi sebagai pemasukan reksadana artinya ‘sekumpulan uang yang
perusahaan, begitu juga dengan yang dijaga untuk kepentingan bersama (Siamat,
memiliki unit investasi sebagai pengelolaan 2005:492).
dana dan pemasukan bagi perusahaan Dalam pengertian berdasarkan Undang-
penjaminan. Investasi sendiri adalah Undang Nomor 8 Tahun 1995, menyatakan
komitmen untuk menunda konsumsi di masa bahwa reksadana adalah wadah yang
sekarang dengan kompensasi mendapat return digunakan untuk menghimpun dana dari
yang lebih dimasa yang akan datang (Frederic masyarakat pemodal untuk selanjutnya
S. 2012). Menurut Bodie (2004:4) Investasi diinvestasikan dalam portofolio efek oleh
bisa dilakukan dengan cara membeli focus riil, Manajer Investasi. Bertransaksi pada
maupun focus finansial di dalam pasar modal. instrumen reksadana merupakan alternatif
Investasi dalam bidang riil, yakni dapat berupa untuk pebelian aset dipasar modal. Reksadana
pembelian fisik seperti bangunan, tanah, merupakan pilihan instrumen yang baik bagi
emaas, dan lain-lain. Sedangkan untuk unsur investor pemula untuk berinvestasi dipasar
unsur financial berupa saham, reksadana, modal, selain karena dikelola Manajer
obligasi, deposito, dan sebagainya. Investasi, setoran untuk berinvestasinya juga
cukup murah. Brinvestasi memiliki beberapa
c. Return And Risk Investasi keuntungan salah satunya berinvestasi di
Menurut Bodie (2004:9) menyebutkan instrumen reksadana, berikut beberapa
bahwa investasi yang dilakukan para investor keuntungannya (Hariyni, Iswi. 2010) yaitu :
memperoleh keuntungan atau pengembalian Pengelolaan dilakukan secara profesional,
yang cukup menguntungkan di dibandingkan Minimalisir risiko, Mudah dicairkan,
masa sekarang. Namun, tidak mudah untuk Kemudahan investasi , Keringanan biaya
mendapatkan return yang tinggi tanpa Nilai Aset Bersih (NAB), merupakan
melakukan proyeksi dan kebijakan yang tepat nilai secara keseluruhan dari aset yang
dikumpulkan dalam suatu portofolio

Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021 109


reksadana per lembar yang beredar di pasar pasif (Bodie, 2008:693). Pada dasarnya
modal (Bodie, 2008:91). Dalam perhitungan pengelolaan secara pasif dilakukan
NAB, biaya yang termasuk kedalam reksadan, berdasarkan keyakinan bahwa harga suatu aset
misalnya management fee diluar dari NAB. akan mendekati harga wajarnya. Dengan tidak
Dengan demikian, NAB hanya terkandung perlu membuang waktu dan tenaga untuk
nilai bersih suatu reksadana. Ada beberapa mencari peluang di pasar yakni dengan
jenis reksadana berdasarkan komposisi aset mencari selisih harga dari aktivitas trading
dalam pembentukan portofolionya. Berikut aktif, investor secara sederhana
beberapa jenis reksadana tersebut megasumsikan bahwa pemilihan saham yang
(Hariyni,2010:245), yaitu: Reksadana dilakukannya telah sesuai dengan batas
saham,,Reksadana Pendapatan,Reksadana toleransi risiko yang dimilikinya.( Li, J., Li,
Pasar Uang dan Reksadana Campuran. Q., & Wei, X.,2020).
Metode evaluasi kinerja hanya akan Implementasi terhadap gaya
digunakan untuk mengukur risk dan return pengelolaan secara pasif dapat diaplikasikan
dari reksadana yang bersangkutan. Beberapa pada keputusan pemilihan saham ataupun
metode yang menurut Bodie (2008:590) alokasi aset.Berbeda dengan gaya pengelolaan
sering digunakan adalah sebagai berikut: secara pasif, pengelolaan secara aktif lebih
memperlihatkan bahwa investor yang aktif
Sharpe Ratio terlihat lebih pintar dalam memilih aset adan
𝑅 menunjukan kinerja yang baik. Tipe investor
𝑆𝑟 = 𝑟𝑑−𝑅𝐹𝑅
𝜎 ................................ (2.1)
𝑟𝑑
aktif lebih sering melakukan trading secara
Dimana: aktif agar dapat menumpuk retrun yang
Sr = Sharpe ratio didapat setiap harinya. (Yoshino, N.,
𝑅𝑟𝑑 =Return Reksadana Taghizadeh-Hesary, F., & Otsuka, M. ,2020).
𝜎
𝑟𝑑 =StandarDeviasi Reksadana
RFR = Risk Free Rate
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam proses evaluasi terhadap kinerja
reksadan, secara perhitungan keseluruhan Instrumen investasi yang menjadi
dilakukan dengan cara membandingkan antara penempatan dana perusahaan, struktur dan
kinerja yang reksadana satu dan yang lainnya kebijakan batasan investasi yang sesuai
atau biasa disebut apple to apple. Dengan kata dengan ketentuan, dan hasil kinerja investasi
lain, seorang investor yang akan menganalisis miliki yang dilakukan oleh unit investasi
harus memilih satu rasio sebagai metode sudah optimal atau maksimal jika ditinjau dari
perhitungan kinerjanya, selanjutnya dihitung perspektif risk and return (Ma, Y., Han, R., &
rasio tersebut untuk sekelompok reksadana Wang, W. ,2021).
yang sama besar. Setelah menggunakan Jika investasi dapat dikelola dengan baik
pehitungan maka dilakukan list reksadana dan memenuhi target yang ditetapkan
dengan peringkat teratas yang memiliki perusahaan, tentu saja akan mempengaruhi
kinerja baik. laba perusahaan sehingga meningkatkan
Secara sederhana return yang ekuitas perusahaan dan likuiditas perusahaan
diharapkan dalam satu portofolio merupakan akan dianggap baik. Pengelolaan dana
bobot rata – rata dari return aset indvidual. investasi memiliki peran penting dalam
Bobot sendiri merupakan ukuran pada mendukung pendapatan , oleh karena itu
proporsi terhadap total nilai keseluruhan pengelolaan dana investasi harus dilakukan
investasi. Perhitungan expected return secara akurat dan akurat untuk
portofolio dapat dijabarkan sebagai berikut: mengoptimalkan kinerja investasi.
Berdasarkan dari tabel 2, sampai dengan
𝐸𝑟 = ∑𝑛𝑖=1 𝑊𝑖 𝐸(𝑅𝑖 )................... (2.2) bulan Desember 2018, terlihat instrumen yang
Keterangan : mendominasi instrumen investasi ialah
Er = Expected return portofolio deposito dengan komposisi aset yang dimiliki
𝑊𝑖 = Bobot aset individual sebesar 59,5%, disusul dengan obligasi
𝑅𝑖 = Return aset individual sebesar 21,8%, reksadana sebesar 15,7% dan
porsi terkecil diikuti oleh saham sebesar 3,0%.
Seluruh investor memiliki pilihan
untuk mengelola investasinya secara aktif atau

110 Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021


Tabel 2. Persentase Komposisi Portofolio tetap pada triwulan 2019 dengan ketetapan
Investasi anggaran yang sama atau naik masih tetap bisa
Portofolio Okt (%) Nov (%) Des (%)
Anggaran mencapai di akhir periode tahun selanjutnya.
2018 (%)

Deposito 59.7% 59.6% 59.5% 54%


a. Analisis Hasil Investasi
Obligasi 21.6% 21.8% 21.8% 23% Untuk mengetahui pengukuran
Reksadana 15.8% 15.8% 15.7% 21%
kinerja dari masing – masing instrumen, maka
dilakukan analisis hasil investasi yang ditinjau
Saham 2.9% 2.9% 3.0% 2%
dari perolehan return tiap instrumen. Wang,
Total 100% 100.0% 100.0% 100% X., & Huang, X. (2019). Berdasarkan
Sumber : Laporan Investasi Desember 2018 (diolah nominal, return instrumen investasi deposito
kembali) memberikan kontribusi yang paling besar dari
pada instrumen lainnya selama bulan Oktober
Jika dilihat dari total persentasi dari dua dan Desember. Sedangkan di bulan November
bulan sebelumnya, instrumen deposito dan kontribusi pendapatan terbesar berasal daari
reksadana mengalami penurunan, sedangkan instrumen reksadana. Berdasarkan akumulasi
instrumen obligasi dan saham mengalami secara keseluruan dari bulan November 2018
peningkatan. Namun, komposisi portofolio ke Desember 2018, instrumen deposito
investasi belum melakukan penempatan diurutan pertama dalam kontribusi terbesar,
komposisi yang sesuai dengan anggaran yang diurutan kedua adalah instrumen reksadana,
telah ditetapkan pada awal tahun. Instrumen diurutan ketiga adalah obligasi dan yang
obligasi dan reksadana belum mencapai terakhir adalah saham yang memberikan
penempatan proporsi yang sesuai anggaran. kontribusi pendapatan. Hal ini hampir
Untuk mengetahui pengukuran kinerja sebanding dengan porsi komposisi
portofolio investasi dilakukan dengan melihat penempatan dana investasi yang dilakukan
perbandingan antara hasil investasi dengan dijelaskan pada tabel
total dana kelolaaan sehingga didapatkan yield
on investment Tang, H., & Zhang, C. (2019). Tabel 4. Kontribusi Masing – masing
. Berdasarkan tabel diatas, pada bulan Oktober instrumen terhadap Total Return
2018 sampai dengan Desember 2018 Investasi
mengalami peningkatan berdasarkan rasio Akumulas
i s/d akhir
yield on investment. Return (%) Desember
net Okt Nov Des 2018
Tabel 3. Perbandingan Hasil Kinerja Investasi Deposito 40.41% 29.21% 33.77% 34%
dengan Total Dana Kelolaan
Obligasi 31.24% 20.53% 30.73% 27%
Investasi (dalam miliar rupiah)
Reksadana 22.33% 35.61% 31.73% 30%

Bulan Total Dana Kelolaan Return YOI Saham 6.02% 14.65% 3.77% 8%

Oct-18 9275.624 12.50% 5.5% Total 100% 100% 100% 100%


Sumber : Laporan investasi Desember 2018 (diolah
Nov-18 9541.73 11.31% 6.0%
kembali)
Dec-18 9649.26 9% 6.4% .
Rata-Rata 9488.9 Total 17.8%
b. Analisa Portofolio Reksadana
Portofolio investasi reksadana yang
Sumber : Laporan investasi Desember 2018 (diolah dimiliki ditempatkan pada reksadana –
kembali) reksadana yang memiliki nilai AUM diatas
lima ratus miliar rupiah. Portofolio reksadana
Dari hasil total akumulasi yield on investment yang mendominasi adalah reksadana saham
sampai periode akhir Desember 2018 sebesar yakni sebesar 39% karena imbal hasil yang
17.8%. Jumlah tersebut sudah mencapai target diperoleh dari reksadana saham lebih tinggi
sesuai dengan ketetapan pada anggaran, yakni dari pada jenis reksadana lainnya. Selain,
yield on investment dalam periode pertahun ditempatkan di jenis reksadana reguler, juga
sebesar 10%, maka kinerja investasi pada menempatkan kepada reksadana terproteksi
sudah dinilai baik dan mencapai target pada dan reksadana penyertaan terbatas. Rata – rata
tahun 2018. Jika diasumsikan kinerja investasi

Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021 111


return reksadana yang dihasilkan lebih tinggi Tabel 6. Hasil Uji Optimalisasi Pembentukan
dibanding kinerja saham dan obligasi. Portofolio
Instrumen E(r) Wi Wi.E(r)
c. Analisa Portofolio Keseluruhan
Dalam menganalisis data portofolio Deposito 5.8% 44% 2.5%

keseluruhan diperlukan perhitungan data Saham 3.0% 1% 0.0%


proporsi penempatan dana dan return per tiap
Obligasi 9.7% 34% 3.3%
instrumen, kemudian dihitung return total
portofolio dengan rincian sebagai tabel Reksadana 10.7% 21% 2.2%
berikut : Total 100% 8.10%
Sumber : Data Diolah, 2018
Tabel 5 Perhitungan Return Portofolio
Berdasarkan Tabel 6, komposisi
Instrumen E(r) Wi Wi.E(r) portofolio di atas, didapat return portofolio
yakni sebesar 8,10%, dengan standar deviasi
Deposito 5.8% 34% 2.0%
sebesar 0.88%, dengan demikian hasil
Saham 3.0% 8% 0.2% Sharpe’s ratio yakni sebesar 8,34. Dari hasil
Obligasi 9.7% 28% 2.7%
percobaan optimalisasi, pada instrumen
deposito dinaikan, disebabkan oleh kinerja
Reksadana 10.7% 30% 3.2%
return yang dihasilkan lebih besar, namun
Total 100% 8.08% volatilitasnya kecil, maka porsi deposito tetap
Sumber : Laporan Investasi Desember 2018 dipertahankan. Untuk bobot obligasi porsinya
(diolah kembali) dinaikan, karena return yang dihasilkan
mendekati kinerja return deposito, dan
Melalui Tabel 5 di atas, dapat volatilitasnya juga lebih rendah. Bobot
disimpulkan bahwa rata – rata return bulanan reksadana dan saham diturunkan akibat
portofolio keseluruhan yang dihasilkan oleh volatilitas sangat besar dari bulan ke bulan,
Unit Investasi yakni sebesar 8,1% dengan walaupun rata – rata return yang dihasilkan
standar deviasi yakni sebesar 1,42%, dan kedua instrumen tersebut termasuk terbesar
dengan demikian Sharpe’s ratio yang dari instrumen investasi lainnya, dilakukan
dihasilkan sebesar 5,137. Dalam melakukan perubahan penurunan porsi yang lebih kecil
perhitungan return portofolio oleh penulis dengan tujuan menjaga standar deviasinya
berbeda dengan yang dilakukan oleh . Dalam agar tidak besar.
laporan investasi bulanan , tidak tercantum
return keseluruhan instrumen investasi yang Tabel 7 Perbandingan Kinerja Portofolio
telah digabungkan menjadi satu bentuk dengan Uji Optimalisasi
portofolio dan dikalikan dengan bobot masing
– masing instrumen. hanya membuat laporan Uji Optimalisasi
investasi dengan return masing – masing
instrumen, yang kemudian total seluruh Return 8.08% 8.10%
pendapatannya langsung dibagi dengan total stdev 1.43% 0.88%
dana keseluruhan. Sehingga, bisa terjadi bias
sharpe 5.14 8.34
dalam perhitungan yield on investment. Sumber : Laporan Investasi Desember 2018 (diolah
kembali)
d. Optimasi Portofolio
Dalam uji coba, dilakukan Dari Tabel 7, di atas dapat disimpulkan bahwa
pembentukan portofolio dengan tingkat return nilai indeks Sharpe’s ratio yang dihasilkan
yang sama dengan yang dimiliki perusahaan dari uji optimalisasi yang telah dilakukan
namun dengan standar deviasi yang lebih perhitungan dengan tool solver, mampu lebih
kecil. Dalam uji coba ini ditetapkan batas besar yang telah dilakukan oleh . Dengan
maksimal proporsi untuk instrumen saham demikian, kinerja portofolio investasi belum
20%, obligasi 40% (terdiri atas obligasi negara optimal. Namun, masih bisa ditingkatkan
20% dan obligasi korporasi 20%), dan dengan penyesuaian bobot masing – masing
reksadana 20% . instrumen investasi.

112 Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021


5. KESIMPULAN Bahsan, M. 2012. Hukum Jaminan dan
Jaminan Kredit Perbankan Indonesia.
Dalam melakukan kegiatan investasi, Jakarta: Rajawali Pers.
menempatkan dananya ke dalam instrumen Bodie, Z., Kane, A., & Marcus,A.J. 2004.
deposito, saham, obligasi, dan reksadana. Essential of Investment Fifth Edition.
Dalam pengelolaan portofolio investasi, New, York: McGraw-Hill Higher
memiliki aturan kebijakan yang telah sesuai Education.
dengan Peraturan yang diatur tentang batasan Bodie, Z., Kane, A., & Marcus,A.J. 2008.
maksimal penempatan investasi, yaitu saham Essential of Investment Seventh
20%, obligasi 40% (terdiri atas obligasi negara Edition. New, York: McGraw-Hill
20% dan obligasi korporasi 20%), dan Higher Education
reksadana 20%. Pada portofolio investasi Busby, G. M., Binkley, C. S., & Chudy, R. P.
memiliki bobot rata – rata yaitu, deposito (2020). Constructing optimal global
sebesar 59,6%, Reksadana sebesar 15,7%, timberland investment portfolios.
Obligasi sebesar 21,7% dan saham sebesar Forest Policy and Economics,
2,9%. 111(December 2019), 102083.
Setiap instrumen sudah sesuai dengan https://doi.org/10.1016/j.forpol.2019.
batasan yang ditetapkan oleh Peraturan, 102083
dengan mayoritas instrumen investasi yang de Freitas, R. A., Vogel, E. P., Korzenowski,
paling banyak komposisinya terdapat di A. L., & Oliveira Rocha, L. A. (2020).
deposito. Jika ditinjau dari risk and return, Stochastic model to aid decision
aktivitas kinerja yang sudah dilakukan oleh making on investments in renewable
sudah optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari energy generation: Portfolio diffusion
perbandingan kinerja return bulanan dan and investor risk aversion. Renewable
Sharpe’s ratio yang dihasilkan antara Energy, 162, 1161–1176.
portofolio investasi dengan kinerja pasar. https://doi.org/10.1016/j.renene.2020.
Namun, kinerja investasi masih bisa 08.012
ditingkatkan lagi dengan pengujian Deng, Y., Xu, H., & Wu, J. (2020).
optimalisasi komposisi. Dari hasil pengujian Optimization of blockchain
tersebut, kinerja return dan Sharpe’s ratio investment portfolio under artificial
meningkat dengan menghilangkan proporsi bee colony algorithm. Journal of
reksadana yang memiliki volatilitas yang Computational and Applied
sangat besar setiap bulannya Mathematics, 385, 113199.
https://doi.org/10.1016/j.cam.2020.11
3199
DAFTAR PUSTAKA Frederic S. 2012. Financial Markets and
Institutions Seventh Edition. New
Abramov, A., Radygin, A., & Chernova, M. Jersey: Prentice Hall.
(2015). Long-term portfolio Gatzert, N., Martin, A., Schmidt, M., Seith, B.,
investments: New insight into return & Vogl, N. (2020). Portfolio
and risk. Russian Journal of Optimization with Irreversible Long-
Economics, 1(3), 273–293. Term Investments in Renewable
https://doi.org/10.1016/j.ruje.2015.12 Energy under Policy Risk: A Mixed-
.001 Integer Multistage Stochastic Model
Antretter, T., Sirén, C., Grichnik, D., & and a Moving-Horizon Approach.
Wincent, J. (2020). Should business European Journal of Operational
angels diversify their investment Research, xxxx.
portfolios to achieve higher https://doi.org/10.1016/j.ejor.2020.08
performance? The role of knowledge .033
access through co-investment Hariyni, Iswi. 2010. Buku Pintar Hukum
networks. Journal of Business Bisnis Pasar Modal. Jakarta: Visi
Venturing, 35(5), 106043. MediaMiskhin
https://doi.org/10.1016/j.jbusvent.202 Li, J., Li, Q., & Wei, X. (2020). Financial
0.106043 literacy, household portfolio choice
and investment return. Pacific Basin

Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021 113


Finance Journal, 62(February), .
101370.
https://doi.org/10.1016/j.pacfin.2020. .
101370
Ma, Y., Han, R., & Wang, W. (2021).
Portfolio optimization with return
prediction using deep learning and
machine learning. Expert Systems with
Applications, 165(June 2020).
https://doi.org/10.1016/j.eswa.2020.1
13973
Otoritas Jasa Keuangan. 2018. Direktori
Lembaga Penjaminan Indonesia.
Jakarta: OJK
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
2/POJK.05/2017 tentang
Penyelenggaraan Usaha Lembaga
Penjaminan.
Tang, H., & Zhang, C. (2019). Investment
risk, return gap, and financialization of
non-listed non-financial firms in
China⁎. Pacific Basin Finance
Journal, 58(September), 101213.
https://doi.org/10.1016/j.pacfin.2019.
101213
Wang, X., & Huang, X. (2019). A risk index
to model uncertain portfolio
investment with options. Economic
Modelling, 80(September 2018), 284–
293.
https://doi.org/10.1016/j.econmod.20
18.11.014
Yoshino, N., Taghizadeh-Hesary, F., &
Otsuka, M. (2020). Covid-19 and
Optimal Portfolio Selection for
Investment in Sustainable
Development Goals. Finance
Research Letters, January, 101695.
https://doi.org/10.1016/j.frl.2020.101
695
Zhou, W., & Xu, Z. (2018). Portfolio selection
and risk investment under the hesitant
fuzzy environment. Knowledge-Based
Systems, 144, 21–31.
https://doi.org/10.1016/j.knosys.2017.
12.020
Zhou, W., & Xu, Z. (2019). Hesitant fuzzy
linguistic portfolio model with
variable risk appetite and its
application in the investment ratio
calculation. Applied Soft Computing
Journal, 84, 105719.
https://doi.org/10.1016/j.asoc.2019.10
5719

114 Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 2 Bulan Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai