Pegawai Direktorat PDPPI tidak menerima imbalan apapun atas layanan yang diberikan.
Apabila Anda menemukan adanya gratifikasi, segera laporkan ke wise.kemenkeu.go.id.
Kerahasiaan identitas Anda terjaga.
• Pendahuluan
• Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha Sebagai Implementasi Konsep Project
Finance
• Fasilitas dan Dukungan Kementerian keuangan
• Project Development Facility (PDF)
• Viability Gap Fund (VGF)
• Penjaminan Infrastruktur
• Skema Pengembalian Investasi
• Skema KPBU Availability Payment
• Dasar Hukum
• Skema Pendanaan Proyek
• Definisi dan Ruang Lingkup AP
• Skema KPBU AP Pada Pemerintah Pusat
• Kriteria Proyek KPBU AP
• Kebijakan Penggunaan Skema KPBU AP
3
Pendahuluan
Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha
Sebagai Implementasi Konsep Project Finance
Lahan/Sebagian User
Konstruksi/Subsidi Payment
Porsi pinjaman biasanya lebih besar dari equity
02 dalam rangka cost efficiency (di kisaran 60:40
Transfer Badan atau 80:20).
PJPK Aset
Layanan User
Usaha Infrastruktur
5
Fasilitas dan Dukungan
Kementerian Keuangan
Project Development Facility (PDF)
Disediakan untuk membantu PJPK menyusun kajian akhir prastudi kelayakan, dokumen lelang, dan mendampingi PJPK dalam transaksi
proyek KPBU hingga memperoleh pembiayaan dari lembaga pembiayaan (atau mencapai financial close).
Perjanjian PNBP
KPBU
Perjanjian
KPBU
AP
Bank
VGF Penjaminan
BUP Kolektor Tarif
(BLU)
Equity Bank Penjaminan
Investor
BUP
Equity
TARIF Investor
Pembangunan Pemeliharaan
Pembangunan Pemeliharaan
TARIF
10
Skema KPBU AP
Dasar Hukum
1. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan
Usaha
Pembayaran ketersediaan layanan merupakan salah satu skema pengembalian
investasi badan usaha.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 260/PMK.08/2016 tentang Tata Cara Pembayaran
Ketersediaan Layanan pada Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Rangka Penyediaan Infrastruktur
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2016 tentang Pembayaran
Ketersediaan Layanan dalam Rangka Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha
dalam Penyediaan Infrastruktur di Daerah
12
Skema Pendanaan Proyek
Suatu proyek dapat dilakukan
dengan skema KPBU-AP sepanjang
memiliki Value for Money yang
positif.
13
Definisi dan Ruang Lingkup AP (1/2)
AP adalah pembayaran secara berkala oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah
Definisi kepada Badan Usah Pelaksana atas tersedianya layanan infrastruktur yang sesuai
dengan kualitas dan atau kriteria sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian KPBU.
• Perjanjian KPBU, yang di dalamnya mengatur tentang target kinerja yang objektif
Dasar
dan terukur.
Pembayaran • Pembayaran AP tidak dihubungkan dengan tarif pengguna layanan.
14
Definisi dan Ruang Lingkup AP (2/2)
• APBN untuk KPBU (proyek infrastruktur pusat), atau
Sumber Dana • APBD untuk KPDBU (proyek infrastruktur daerah).
Badan Usaha
b. kesinambungan fiskal; dan
Pelaksana c. pengelolaan risiko fskal.
• Substansi Perjanjian KPBU AP (minimal):
Layanan a. spesifikasi keluaran dan indikator kinerja;
b. formula perhitungan AP; dan
Masyarakat/ c. sistem pemantauan yang efektif terhadap kinerja.
Pemerintah
18
PMK No. 260/PMK.08/2016 tentang Tata Cara Pembayaran Ketersediaan Layanan pada Proyek
Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Rangka Penyediaan Infrastruktur
Pasal 9
(2) Penyusunan Komitmen Pelaksanaan Pembayaran Ketersediaan Layanan dilakukan sesuai dengan
ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
Pada saat PJPK memutuskan mengusulkan Proyek KPBU AP, maka dari awal PJPK harus sadar dan
memiliki niat baik untuk membangun dan menjaga komitmen untuk pengalokasian AP selama
masa konsesi.
19
PMK No. 260/PMK.08/2016 tentang Tata Cara Pembayaran Ketersediaan Layanan pada Proyek
Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Rangka Penyediaan Infrastruktur
Pasal 10
(1) Dalam rangka penyusunan dan pelaksanaan Komitmen Pelaksanaan Pembayaran Ketersediaan Layanan yang
dilakukan oleh PJPK, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko melalui Direktorat Pengelolan Dukungan
Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur melaksanakan pembahasan 3 (tiga) pihak mengenai penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran dan pengalokasian anggaran Dana Pembayaran Ketersediaan Layanan.
(2) Pembahasan 3 (tiga) pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihadiri oleh: a. Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko c.q. Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur; b.
Direktorat Jenderal Anggaran; dan c. PJPK atau pejabat yang mendapatkan delegasi wewenang dari PJPK.
(3) Pembahasan 3 (tiga) pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan setelah terdapat atau diperoleh
penetapan Badan Usaha pemenang lelang oleh PJPK, dan dilakukan paling kurang sekali dalam setahun selama
periode Perjanjian KPBU.
Pada saat PJPK menyampaikan Surat Konfirmasi Final AP dan berharap disetujui oleh pihak pihak
terkait, maka komitmen PJPK dalam pengalokasian AP selama masa konsesi akan menjadi
keharusan.
20
Terima Kasih
Click to edit Master subtitle
style