Anda di halaman 1dari 25

Alternatif Pembiayaan dalam

Penyediaan Infrastruktur
Disampaikan pada Dialog Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2020
Jakarta, 22 Oktober 2020

Reghi Perdana
Direktorat Perencanaan Pendanaan Pembangunan
RPJMN 2020-2024
Penterjemahan Visi Presiden-Wakil Presiden Terpilih

5 ARAHAN UTAMA PRESIDEN

ARAHAN
UNTUK
MENCAPAI
VISI
Indonesia
2045

Kementerian PPN/Bappenas 2
Kerangka Pembangunan Infrastruktur 2020-2024

3
Kerangka Pendanaan Infrastruktur 2020-2024

Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020


tentang RPJMN Tahun 2020–2024 SUMBER PENDANAAN ARAH PEMANFAATAN

INFRASTRUKTUR
MENDUKUNG EKONOMI
SWASTA

INFRASTRUKTUR
PERKOTAAN
KPBU
ENERGI DAN
KETENAGALISTRIKAN
BUMN/D
INFRASTRUKTUR TIK

APBN/D INFRASTRUKTUR
PELAYANAN DASAR

“Menempatkan APBN/APBD sebagai pilihan terakhir dalam


mendanai kegiatan pembangunan” 4
Aspek Pendanaan dalam PP 17/2017
... integrasi sumber-sumber pendanaan ...

Alokasi Pada Prioritas


Pasal 1 Holistik
Proyek Prioritas adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Integratif
Pemerintah Daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis dan
jangka waktu tertentu untuk mendukung pencapaian prioritas pembangunan. Tematik
Spasial

Integrasi Sumber-Sumber Pendanaan


Pasal 4 ayat 1
Kerangka Pendanaan dilakukan melalui pengintegrasian sumber pendanaan,
baik sumber pendanaan pemerintah maupun non-pemerintah, yang
dimanfaatkan dalam rangka pencapaian Sasaran Pembangunan Nasional.
SUMBER PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR

APBN/APBD
INVESTASI

KPBU

HIBAH DN/LN FILANTROPI


PINA

LCS
PINJAMAN DN/LN CSR

KSP, BOT, BTO

SURAT BERHARGA
NEGARA (SUN, SBSN, LVC
OBLIGASI DAERAH)
TERIMAKASIH
KARAKTERISTIK BERBAGAI SUMBER PENDANAAN PEMBANGUNAN (1)

INSTRUMEN
JENIS PENGGUNAAN JENIS/KARAKTER PROYEK
PENDANAAN
• Penerimaan pajak • Kegiatan operasional dan investasi • Penyediaan layanan umum dan dasar
• Penerimaaan non-pajak pemerintah • Bersifat urgen/segera
• Konsep desain investasi sederhana
Rupiah Murni

• Berupa uang, barang/jasa, atau • Program pembangunan nasional • Pemanfaatan terbatas sesuai kesepakatan
surat berharga dari dalam dan • Penanggulangan bencana • Kedepan diarahkan untuk peningkatan sistem investasi publik
luar negeri • Bantuan kemanusiaan antara lain melalui: (i) derisking proyek; (ii) peningkatan
kualitas penyiapan; (iii) menaikkan profil/kredibilitas proyek
Hibah
• Pinjaman Tunai/program atau • Proyek infrastruktur, ekonomi, dan sosial yang • Komplemen terhadap investasi swasta/pemerintah
Pinjaman proyek dari mitra memiliki daya ungkit yang tinggi • Proyek skala besar, jangka panjang dan multistakeholder
bilateral atau lembaga keuangan • Alih teknologi dan praktik baik internasional • Memiliki nilai tambah tinggi dari alih teknologi dan akses
multilateral. • Piloting yang dapat direplikasi dengan rupiah kerjasama internasional
Pinjaman LN / instrumen lainnya.

• Pinjaman uang dari • Pengembangan industri dalam negeri • Untuk kemandirian sektor Hankam
BUMN/BUMD (saat ini dari • Saat ini fokus pada sektor hankam • Komplemen terhadap investasi swasta/pemerintah
sektor perbankan) dan Pemda • Terdapat potensi penggunaan untuk sektor
Pinjaman DN selain Hankam
• Penerbitan obligasi SUN (Surat • Membiayai operasional dan investasi • Sektor infrastruktur atau penyediaan layanan publik
Utang Negara) atau SBSN (Surat pemerintah • potensi cost-recovery
Berharga Syariah Negara), dalam • SBSN-PBS diutamakan untuk infrastrukur dan • SBSN-PBS: sensitif terhadap waktu (tidak boleh terlambat)
Surat Berharga rupiah atau valas. penyediaan sarana pelayanan umum.
Negara • Penggunaan lebih fleksibel
8
KARAKTERISTIK BERBAGAI SUMBER PENDANAAN PEMBANGUNAN (2)

INSTRUMEN
JENIS PENGGUNAAN JENIS/KARAKTER PROYEK
PENDANAAN
PMA dan PMDN secara langsung (sektor riil) • Program pembangunan • Bersifat komersial
atau melalui pasar modal. nasional • Pada umumnya di sektor industri dan perdagangan serta
• Penanggulangan bencana pelayanan umum yang bukan kewajiban pemerintah
Pendanaan Badan • Bantuan kemanusiaan
Usaha • Proyek prioritas
pembangunan

Penyediaan barang/jasa publik oleh badan • Penyediaan sarana dan • Penyediaan layanan publik yang merupakan kewajiban
usaha melalui kerjasama jangka panjang. prasarana layanan umum pemerintah;
Pengembalian investasi melalui User Pay • Bersifat cost recovery (atraktif untuk swasta)
Kerjasama Pemerintah dan Availability Payment • Memberikan nilai (value for money) bagi pemerintah dan
dan Badan Usaha perbaikan service delivery
(KPBU) • Proyek skala besar, jangka panjang dan multistakeholder

Kontribusi perusahaan/swasta berupa • Pembangunan sarana • Infrastruktur atau layanan sosial


bantuan dana atau program/kegiatan untuk prasarana sosial, lingkungan, • Bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakat
peningkatan kesejahteraan masyarakat. • Bantuan kelangsungan hidup • Komplemen dan sejalan dengan program pemerintah
Corporate Social • Pemberdayaan masyarakat
Responsibility (CSR) • Advokasi
Dana Filantropis maupun Organisasi • Infrastruktur atau layanan sosial
Keagamaan untuk peningkatan kebaikan • Bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakat
(kemaslahatan) masyarakat. • Komplemen dan sejalan dengan program pemerintah
Dana Kemanusiaan

9
10

Sumber Pendanaan Pembangunan


(PLN, PDN dan SBSN
Pertimbangan Penggunaan Pinjaman Luar Negeri

KETERSEDIAAN PENGUNGKIT
DANA 01 01
INVESTASI

MEMILIKI
COMPARATIVE
Aspek
02 ADVANTAGE
Aspek
SKALA Non-
BESAR 02 Finansial Finansial
ALIH
03 TEKNOLOGI

04 BELUM TERSEDIA DI
T&C RELATIF
MURAH
03 DALAM NEGERI
12
Pemanfaatan Pinjaman LN tidak Semata-mata Isu Pembiayaan

Pembiayaan Instrumen
Leverage/ Pengembangan
Anggaran, kerjasama
Enabler model, teknologi
dan defisit pembangunan
Investasi Swasta dan inovasi
APBN

• Pembiayaan investasi • Pembiayaan prasarana • Pembiayaan untuk • Kerjasama untuk


publik: publik yang mendukung pengembangan peningkatan daya saing
- Penyediaan layanan (langsung/tidak langsung) program/proyek komoditas dan jasa;
publik; masuknya investasi berdasarkan internasional
• Kerjasama untuk memenuhi
- Pengadaan alutsista swasta. best practice
komitmen/ agenda bilateral
dan almatsus; • Pembiayaan kerjasama
dan global (mis SDGs).
• Pembiayaan untuk bagian pengembangan kapasitas
• Pembiayaan defisit
porsi Pemerintah pada SDM, kelembagaan, dan
melalui pinjaman
kerjasama pembangunan teknologi.
tunai/pinjaman program.
dengan badan usaha • Pembiayaan kerjasama riset.
(KPBU).
Skema Pinjaman PLN 13

Sumber : Analisis Kebijakan Pemanfaatan Pinjaman Luar


Negeri Pemerintah, Bappenas
Perkuatan Perencanaan PLN pada 2020-2024 14

Penajaman arah pemanfaatan dan koridor perencanan pinjaman luar1 negeri 2020-
2024 Add items to cart

2
Perbaikan konten Petunjuk Pelaksanaan, dan pengisian Dokumen Usulan Kegiatan dan
Daftar Isian Pengusulan Kegiatan. Add promos (if any)

3
Pendampingan pada proses persiapan dan panel revieu sebagai second opini
Proceed to checkout

Pemanfaatan teknologi informasi untuk monitor proses perencanaan PLN (persiapan)


‘dashboard proses perencanaan’
Kebijakan Pemanfaatan PDN
Prinsip Pelaksanaan PDN
Arti Penting Penyusunan Transparansi Akuntabilitas
RKDPN 2020-2024
1. Kebijakan perencanaan pemanfaatan Efesiensi dan efektif Kehati-hatian
PDN dalam rangka pencapaian
Kebutuhan sasaran/target RPJMN dan RKP
pendanaan yang PDN sebagai
RPJMN 2020-2024
cukup besar yang salah satu sumber 2. Penggunaan PDN harus memenuhi Kriteria PDN
berasal dari pembiayaan ketentuan dan persyaratan sesuai
Pemerintah dan pembangunan Pemberdayaan dn peningkatan industri
Swasta perundangan yang berlaku
dalam negeri beserta pendukungnya
3. RKPDN merupakan instrumen untuk mengurangi ketergantungan pada
pengendalian pelaksanaan dan kinerja impor
PDN Memberikan/meningkatkan nilai tambah
produk/jasa dalam negeri
Mendorong pengembangan dan
pemanfaatan teknologi dalam negeri
Pemenuhan
AlutsistaTNI Produk/jasa yang dihasilkan merupakan
substitusi dari atau mengurangi
Stakeholder ketergantungan terhadap produk/jasa luar
Peningkatan luar negeri (impor) sehingga mengurangi
PDN supratruktur, pengeluaran devisa
Industri Nasional Instansi infrastruktus dan Memperhatikan kesiapan, kemampuan
Penyedia Pengguna
pemenuhan Almatsus dan kapasitas instansi pelaksana serta
PDN industri dalam negeri (termasuk industri
yang mendukungnya)

15
Perkuatan Perencanaan PDN 2020-2024

 Perlu Roadmap Pembangunan & Kajian Kebutuhan Alutsista TNI/


Almatsus Polri
 Konsistensi terhadap Rencana 5 tahunan
 Perkuatan perencanaan melalui kesiapan kegiatan (readiness criteria)

 Penetapan DKPPDN tahun tepat waktu sesuai jadwal/siklus penyusunan


APBN

 Perlu analisa kemampuan industri pertahanan nasional dan penyesuaian


pengadaan dengan kemampuan Industri pertahanan
 Perlunya percepatan proses pengadaan kegiatan Pinjaman Dalam
Negeri.
 Perkuatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pinjaman Dalam Negeri
Pertimbangan Penggunaan SBSN Project Based Sukuk (PBS)
PEMBANGUNAN
KEPASTIAN 1 FISIK (ASSET BASED)
KETERSEDIAAN 1
DANA MEMPERLUAS
BASIS PEMBIAYAAN
2 PEMBANGUNAN
NILAI Aspek
Aspek
PROYEK Non- MENINGKATKAN
BESAR 2 Finansial Finansial
3 PERAN KEUANGAN
BERBASIS SYARIAH

PENGUNGKIT
BEBAN IMBAL HASIL YANG
CUKUP BESAR SEHINGGA 4 INVESTASI
PERLU DIGUNAKAN
UNTUK PEMBIAYAAN
3
KEGIATAN YANG
STRATEGIS
17
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN PROYEK SBSN 18

Karakteristik Proyek SBSN Kriteria Pemanfaatan Proyek SBSN


(Terms and Conditions) (Eligibility Criteria)

1. Memenuhi cakupan dan persyaratan dalam PP No. 56/2011


• Pembangunan Fisik bersifat 2. Merupakan proyek strategis dan prioritas bagi K/L dalam rangka
pencapaian sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN.
Asset Based (Akad Ijarah) 3. Memiliki tingkat kesiapan proyek yang tinggi :
• Ketersediaan lahan/tanah
• Terdapat imbal hasil (6%- • Ketersediaan dokumen perencanaan
8%) 4. Dapat dikerjakan dengan teknologi dalam negeri.
5. Untuk proyek tahun jamak, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai
• Tepat Waktu Pelaksanaan berikut:
• Rencana penyerapan proyek sampai dengan selesai.
• Prinsip Syariah • Memastikan alokasi yang akan diserap pada tahun yang akan berjalan
6. Kemampuan Kementerian/Lembaga untuk melaksanakan proyek.

18

• Terukur manfaatnya (tangible value)


Fokus Proyek • Memiliki daya ungkit (leverage)
SBSN • Terintegrasi, tematik, dan targeted
PERKUATAN PERENCANAAN PROYEK SBSN 2020-2024
1. Penajaman arah pemanfaatan dan koridor Pendampingan pada proses
perencanan SBSN-PBS 2020-2024 4. persiapan dan panel reviu sebagai
second opinion
Fokus pemanfaatan SBSN 2020-2024 adalah
untuk mendukung pencapaian RPJMN 2020- Usulan proyek yang akan dibiayai melalui
2024, utamanya Major Project SBSN akan direviu oleh tim panel yang
dibentuk oleh Bappenas untuk
2. Perencanaan tidak dilakukan sporadis memastikan basis kebutuhan dan timing
proyek/aset tersebut
secara tahunan namun akan dilakukan
dalam jangka menengah
Penyusunan Studi Pendahuluan yang berisi
rencana 3 tahunan (programming) Pemanfaatan teknologi informasi untuk
5. monitoring proses perencanaan SBSN
3. Standarisasi dokumen pengusulan proyek
(persiapan) dan kinerja pelaksanaan SBSN
Pengusulan proyek SBSN akan
SBSN (KAK dan DSKP) menggunakan sistim on-line untuk
Peningkatan kesiapan proyek dengan memudahkan dan mempercepat prosesnya
mengacu pada standar tertentu (misalnya
KPBU atau PLN)
19
20

Kelayakan Proyek KPBU


Kelayakan Proyek KPBU
Kelayakan suatu proyek menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan KPBU. Setiap proyek yang akan ditawarkan idealnya sudah memiliki
struktur KPBU yang dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi layak secara ekonomi, layak secara finansial, dan bankable.

PERENCANAAN PENYIAPAN TRANSAKSI

Layak secara Layak secara


ekonomi finansial

Layak secara Tidak Layak


Layak
ekonomi secara finansial
Dukungan
Pemerintah

Kajian Kelayakan
Proyek dalam
Studi Pendahuluan Prastudi Kelayakan Project Jaminan Bankable
Finance Pemerintah

Aset Tanah dan Bangunan diatasnya tidak


bisa dijadikan jaminan kepada perbankan
Penentuan Struktur KPBU
Dikelola BUP
Revenue Mencover Biaya Project KPBU Full Recovery KPBU Tarif
Stream Pendanaan = Pembiayaan
• Capex • Opex • Margin

Revenue Mencover Biaya Project KPBU Sebagian Recovery KPBU Tarif


Stream • Capex • Opex • Margin Pendanaan
= Pembiayaan
Dukungan (APBN/D)

Dikelola PJPK
Revenue Full Mencover Biaya Project KPBU Pembayaran AP full dari penerimaan yang PJPK
• Capex • Opex • Margin

Revenue Mencover Biaya Project KPBU Pembayaran AP dari fiscal PJPK + penerimaan proyek KPBU
Sebagian
• Capex • Opex • Margin

Revenue Nol Mencover Biaya Project KPBU Pembayaran AP full kemampuan PJPK
• Capex • Opex • Margin
SKEMA KPBU BERDASARKAN PENGEMBALIAN
INVESTASI BADAN USAHA

2
SKEMA KPBU BERDASARKAN PENGEMBALIAN
INVESTASI BADAN USAHA

2
Instrumen dan Alternatif Pembiayaan Skema
KPBU

Anda mungkin juga menyukai