Anda di halaman 1dari 57

Pengertian Pengadaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan

Usaha (KPBU)
Modal untuk Investasi (tersedia melalui
penerimaan pajak),

KONTRIBUSI
PEMERINTAH
Pengalihan aset, atau komitmen lain
DALAM KPBU atau kontribusi natura yang
mendukungkemitraan.
DAPAT
BERUPA: Pemerintah juga memberikan tanggung
jawab sosial, kesadaran lingkungan,
pengetahuan lokal, dan kemampuan
untuk memobilisasi dukungan politik
untuk menarik investasi
modal swasta (sering
kali untuk melengkapi
sumber daya publik
atau melepaskannya meningkatkan
untuk kebutuhan publik Efisiensi dan
lainnya); menggunakan
Sumber DayaYang
tersedia secara lebih
Melakukan
Efektif; dan
reformasi sektor
melalui realokasi
peran, insentif,
dan akuntabilitas
Peraturan Presiden Kerjasama antara pemerintah dan Badan
Republik Indonesia Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
untuk kepentingan umum dengan
Nomor 38 Tahun mengacu pada spesifikasi yang telah
2015 Tentang ditetapkan sebelumnya oleh
Kerjasama Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan
Pemerintah Dengan Usaha Milik Daerah, yang sebagian
Badan Usaha Dalam atau seluruhnya menggunakan sumber
Penyediaan daya Badan Usaha dengan
memperhatikan pembagian risiko
Infrastruktur diantara para pihak
Mencukupi kebutuhan pendanaan secara
berkelanjutan dalam Penyediaan Infrastruktur melalui
pengerahan dana swasta

Mewujudkan Penyediaan Infrastruktur yang


berkualitas, efektif, efisien, tepat sasaran, dan tepat

KPBU waktu;

dilakukan Menciptakan iklim investasi yang mendorong


dengan Tujuan keikutsertaan Badan Usaha dalam Penyediaan
Infrastruktur berdasarkan prinsip usaha secara sehat
untuk:
Mendorong digunakannya prinsip pengguna
membayar pelayanan yang diterima, atau dalam hal
tertentu mempertimbangkan kemampuan membaya r
pengguna; dan/atau

berikan kepastian pengembalian investasi Badan


Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur melalui
mekanisme pembayaran secara berkala oleh
pemerintah kepada Badan Usaha
Jenis Infrastruktur ekonomi dan infrastruktur
sosial KPBU mencakup:
• infrastruktur • infrastruktur sistem
• infrastruktur fasilitas
transportasi; pengelolaan persampahan;
sarana dan prasarana
• infrastruktur jalan; • infrastruktur telekomunikasi
olahraga, serta
• infrastruktur sumber dan informatika;
kesenian;
daya air dan irigasi; • infrastruktur
• infrastruktur kawasan;
• infrastruktur air ketenagalistrikan;
• infrastruktur pariwisata;
minum; • infrastruktur minyak dan gas
• infrastruktur kesehatan;
• infrastruktur sistem bumi dan energi terbarukan;
• infrastruktur lembaga
pengelolaan air • infrastruktur konservasi
pemasyarakatan; dan
limbah terpusat; energi;
• sinfrastruktur
• infrastruktur sistem • infrastruktur fasilitas
perkotaan; perumahan rakyat.
pengelolaan air
limbah setempat; • infrastruktur fasilitas
pendidikan;
Orientasi bisnis layanan
infrastruktur penyedia yang dapat
menjadi mitra dalam KPBU. Dalam
persiapan KPBU, perbaikan awal
Pertimbangan pada sistem penagihan, database
pelanggan, status piutang, dan
komersial pengaturan pendanaan mungkin
diperlukan. Ini diperlukan untuk
memahami sepenuhnya atau untuk
meningkatkan posisi keuangan
penyedia layanan sebelum
mengadakan KPBU.
Desain strategi penetapan harga yang
terperinci dan realistis (termasuk tarif
pelanggan, perjanjian lepas landas, dll).
Tujuannya adalah untuk menyediakan
layanan yang terjangkau, mendorong
penggunaan, sambil memberikan
PERTIMBANGAN pendapatan yang cukup bagi mitra swasta
untuk operasi yang layak secara
KEUANGAN komersial. Kadang-kadang, pemberian
dukungan keuangan dari pemerintah
melalui kontribusi investasi atau bentuk
lain dari dukungan “kesenjangan
kelangsungan hidup” atau bahkan subsidi
berkelanjutan dapat mencapai
keseimbangan ini
1
Langkah pertama dalam analisis dan
pemodelan keuangan adalah pengumpulan
dan analisis data historis

ALAT UTAMA UNTUK


2
Pengumpulan data informasi Makro Ekonomi
MENDUKUNG (misalnya, Tingkat Inflasi, Produk Domestik
Bruto , Nilai Tukar, dan Suku Bunga) dan
ANALISIS ADALAH Informasi Demografis (Tingkat Pertumbuhan
MODEL KEUANGAN Penduduk) adalah penting. Data makro
ekonomi dan demograf iini diperlukan untuk
memproyeksikan elemen kunci seperti
permintaan, penyesuaian tarif yang
diperlukan, biaya operasional, pendapatan,
investasi, dan pembayaranutang.

3 Struktur model keuangan


Pemrakarsa Pengadaan Badan
Usaha Pelaksana Proyek KPBU

Prakarsa Menteri/Kepala Prakarsa Badan Usaha mengajukan KPBU


Lembaga/Kepala Daerah (SOLICITED). kepada Menteri/KepalaLembaga/Kepala
Daerah(UNSOLICITED)
Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Nomor 29
Barang/Jasa Pemerintah Nomor 19
Tahun2018 tentang Tata CaraPelaksanaan
Tahun2015 tentang Tata CaraPelaksanaan
Pengadaan Badan Usaha Kerjasama
PengadaanBadan Usaha Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Pemerintahdengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur atas Prakarsa
PenyediaanInfrastruktur*
Menteri/ Kepala Lembaga/ Kepala Daerah.

*catatan : PASAL 1 sampai dengan PASAL 35 DINYATAKAN


TIDAK BERLAKU berdasarkan Peraturan Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018
Seleksi
metode pengadaan Badan Usaha dalam
rangka penyiapan KPBU dengan
mengikutsertakan sebanyak-banyaknya
peserta melalui pengumuman secara luas atau

Metode undangan

Pengadaan Pelelangan

Badan Usaha metode pengadaan Badan Usaha Pelaksana


dalam rangka pelaksanaan KPBU dengan

KPBU mengikut sertakan sebanyak - banyaknya peserta


melalui pengumuman secara luas atau undangan

Penunjukan Langsung
metode pemilihan Badan Usaha Pelaksana
dalam rangka pelaksanaan KPBU melalui
negosiasi dengan 1 (satu) peserta.
Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah, atau
Penanggung Badan Usaha Milik
Jawab Negara/Badan Usaha Milik
Proyek Daerah sebagai penyedia atau
Kerjasama penyelenggara infrastruktur
berdasarkan peraturan
perundang- undangan.
PENGEMBALIAN INVESTASI BADAN USAHA PELAKSANA
ATAS PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR BERSUMBER:

1 2 3
USER CHARGE AVAILABILITY BENTUK LAINNYA
PAYMENT

Pembayaran oleh pengguna Pembayaran Ketersediaan Bentuk lainnya sepanjang


dalam bentuk tarif ; Layanan; dan/atau tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-
undangan

Dalam hal pengembalian investasi Badan Usaha Pelaksana bersumber dari pembayaran oleh
pengguna dalam bentuk tarif, PJPK menetapkan Tarif Awal atas penyediaan infrastruktur
Biaya Modal;

Penganggaran Biaya Operasional;


dana Pembayaran dan/atau
Ketersediaan
Layanan Keuntungan Badan Usaha
Pelaksana.
Infrastruktur yang
PJPK MELAKUKAN
PEMBAYARAN
1 dikerjasamakan telah
dibangun dan dinyatakan siap
beroperasi; dan
KETERSEDIAAN
LAYANAN KEPADA
BADAN USAHA Menteri/Kepala
PELAKSANA Lembaga/Kepala Daerah

2
menyatakan bahwa
APABILA TELAH
infrastruktur telah memenuhi
MEMENUHI KONDISI: indikator layanan infrastruktur
sebagaimana diatur dalam
Perjanjian Kerja Sama
d. Pengadaan
Tanah Untuk
KPBU.
c. Penetapan
Tata Cara
a. Prastudi
Penyiapan
Pengembalian

KPBU
b. Rencana Kelayakan
Investasi
Dukungan
Pemerintah
dan/atau
Jaminan
Pemerintah
TRANSAKSI KPBU

a. Pengadaan Badan b. Penandatanganan c. Pemenuhan


Usaha Pelaksana Perjanjian KPBU Pembiayaan
Penyediaan
Infrastruktur Oleh
Badan Usaha Pelaksana.
TAHAPAN
KPBU
Pemilihan Panel Badan Usaha
1 2 3 4
Prakualifikasi terhadap Menteri/Kepala Lembaga Pemilihan Anggota Panel Hasil konfirmasi pasar,
Badan Usaha untuk melakukan Kontrak sebagai Badan Usaha Panitia Pengadaan
menjadi anggota Panel Payung (framework Pelaksana menggunakan menyusun usulan daftar
Badan Usaha. Pemilihan contract) dengan Badan pelelangan 1 (satu) tahap. Panel Badan . Jumlah dan
Badan Usaha Pelaksana Usaha tunggal atau bentuk Panel Badan
adalah proses seleksi konsorsium yang telah Usaha dapat terdiri dari
terhadap anggota Panel lulus Prakualifikasi, satu panel atau beberapa
Badan Usaha dan/atau selama jangka waktu panel sesuai bidang
Badan Usaha yang telah paling lama 3 (tiga) tahun usahanya
lulus Prakualifikasi untuk untuk bersedia mengikuti
ditetapkan menjadi proses Pemilihan Badan
pemenang. Usaha Pelaksana
PEMILIHANBADAN USAHA KPBU
A. PEMBERITAHUAN B. PRAKUALIFIKASI C.PELELANGAN D.PENUNJUKAN
INFORMASI AWAL
LANGSUNG
adalah proses Presentasi adalah
adalah informasi penilaian Langsung adalah
alat komunikasi
yang tidak kompetensi dan yang dapat metode pemilihan
mengikatmengenai kemampua digunakan sebagai yang dilakukan
Proyek KPBU yang nusaha serta media dalam hal
diumumkan pemenuhan penyampaian Prakualifikasihanya
olehPanitia persyaratan peragaan. menghasilkan 1
Pengadaanmenge tertentu lainnya (satu) Peserta atau
nai Proyek KPBU dari Peserta untuk merupakan KPBU
yang akan dimulai mengikuti proses kondisi tertentu.
proses pemilihan.
Pengadaannya.


DOKUMEN YANG PERLU DIPERSIAPKAN OLEH
PESERTA PEMILIHAN

1 2 3
DOKUMEN
DOKUMEN KUALIFIKASI
DOKUMEN PENAWARAN
PENAWARAN OPTIMALISASI
Dokumen yang disampaikan Dokumen yang disampaikan Dokumen Penawaran yang
oleh Peserta untuk memenuhi oleh Peserta sesuai dengan disampaikan oleh Peserta
persyaratan sebagaimana ketentuan dalam Dokumen Dialog setelah hasil
tercantum dalam Dokumen Permintaan Proposal (Request Dialog Optimalisasi.
Prakualifikasi (Request for for Proposal/RfP).
Qualification/RfQ).
Persyaratan Minimum dan Tambahan

PERSYARATAN MINIMUM PER SYA RATANTAMBAHAN


yaitu persyaratan teknis, finansial dan/atau yaitu persyaratan teknis, finansial dan/atau
ketentuan kontraktual pokok yang harus ketentuan kontraktual yang diharapkan dapat
dipenuhi oleh Peserta dalam Dokumen dipenuhi oleh Peserta dalam Dokumen Penawaran
Penawaran dan dilaksanaka noleh Badan Usaha dan dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelaksana.
Pelaksana.
PJPK PERLU MEMBENTUK

1. Tim KPBU 2. Panitia Pengadaan


Untuk membantu pengelolaan Pengadaan yang berperan dan
KPBU pada tahap Pqenyiapan bertanggung jawab untuk
dan pada tahap Transaksi KPBU mempersiapkan dan
melaksanakan proses Pengadaan
Badan Usaha Pelaksana,
membantu persiapan
penandatanganan Perjanjian
KPBU dan persiapan pemenuhan
pembiayaan
PEMERINTAH MEMBERIKAN
DUKUNGAN
1 2

kontribusi fiskal dan/atau bentuk lainnya Jaminan dalam bentuk kompensasi finansial
yang diberikan oleh Menteri/Kepala yang diberikan oleh menteri yang
Lembaga/Kepala Daerah dan/atau Menteri menyelenggarakan urusan Pemerintah di
yang menyelenggarakan urusan Pemerintah bidang keuangan dan kekayaan negara
di bidang keuangan dan kekayaan negara kepada Badan Usaha Pelaksana melalui
sesuai kewenangan masing-masing skema pembagian risiko untuk Proyek KPBU
berdasarkan peraturan perundang-
undangan dalam rangka meningkatkan
kelayakan finansial dan efektifitas KPBU
PENYUSUNAN DOKUMEN
PEMILIHAN
Konfirmasi minat Penyusunan jadwal Penyusunan dan penetapan
pasar (Market Pengadaan dan Dokumen Pengadaan terdiri
Interest dari Pelangan Satu Tahap
rancangan
Confirmation) jika
pengumuman atau Pelelangan Dua Tahap
diperlukan

Konfirmasi kesiapan Penerbitan Penyusunan dan Prakualifikasi


Proyek KPBU Pemberitahuan penetapan Dokumen
Informasi Awal Jika Pengadaan
diperlukan
PERCEPATAN PROSES PEMILIHAN BADAN
USAHA PELAKSANA KPBU, MAKA DAPAT
DILAKUKAN TERLEBIH DAHULU PEMILIHAN
PANEL BADAN USAHA
Satu atau lebih Badan Usaha dalam satu panel yang terdiri
dari beberapa calon Badan Usaha Pelaksana dalam
pelaksanaan Proyek Strategis Nasional serta dipilih dan
ditetapkan oleh kementerian/lembaga melalui proses
Prakualifikasi Per LKPP No 8 Tahun 2021
Pelelangan satu • Seluruh persyaratan Penyediaan
Infrastruktur dapat dirumuskan dengan
tahap, dilakukan jelas; dan

untuk Proyek • Tidak diperlukan Persyaratan Tambahan


KPBU yang dan Dialog Optimalisasi untuk
mendapatkan penawaran yang paling
memiliki bermanfaat dengan nilai manfaat uang
(value for money) yang terbaik.
karakteristik:
Evaluasi Dokumen Penawaran pada pemilihan Badan Usaha
Pelaksana melalui Pelelangan satu tahap menggunakan metode
sebagai berikut:

Sistem Gugur Dan Penawaran Finansial


Terbaik; atau

Sistem Nilai
Pelelangan dua tahap dilakukan untuk Proyek KPBU yang
memiliki karakteristik:

• Persyaratan • diperlukan Persyaratan


Minimum dari Tambahan dan Dialog
Penyediaan Optimalisasi untuk
Infrastruktur telah mendapatkan penawaran
dirumuskan dengan yang memiliki nilai manfaat
jelas dan tidak dapat uang (value for money)
diubah; dan yang terbaik.
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
SAMPUL I

1. Evaluasi administrasi:

• evaluasi administrasi
dilakukan dengan sistem
gugur terhadap pemenuhan
persyaratan administrasi.
• •Panitia Pengadaanhanya
menggugurkan hal yang
bersifat substantif.
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
SAMPUL I

2. Evaluasi teknis

• Evaluasi Teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan Administrasi.


• Evaluasi Teknis dilakukan dengan mempertimbangkan kesesuaian penawaran Teknis dengan merujuk
pada pPersyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Permintaan Proposal (Request For Proposal/Rfp).
• Panitia Pengadaan akan memberi Nilai Angka tertentu pada setiap pemenuhan unsur persyaratan Teknis
sesuai Kriteria evaluasi yang telah ditetapkan dalam Dokumen Permintaan Proposal (Request For
Proposal/Rfp). Setiap kriteria Evaluasi diberi Bobot dengan Total Bobot keseluruhan unsur berjumlah
100% (Seratus Perseratus).
• Panitia Pengadaan menyusun peringkat berdasarkan Total Nilai Hasil Evaluasi terhadap Pemenuhan
PersyaratanTeknis.
• Penawaran dinyatakan Lulus Teknis Jika nilai untuk setiap pemenuhan unsur persyaratan dan total nilai
keseluruhan unsur memenuhi ambang Batas yang ditetapkan dalam Dokumen Permintaan Proposal
(Request For Proposal/Rfp).
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN SAMPUL II
Sistem Penawaran Finansial Terbaik

Pembayaran Penawaran
Ketersediaan Terbaik
Harga Tarif Layanan Dukungan Jangka Waktu
Kelayakan KPBU Dalam Bentuk
Terendah Terendah (Availability
Payment) Terendah Tersingkat Nilai Moneter
Terendah Lainnya

Jika Nilai Moneter lainnya yang ditawarkan sebagaimana dimaksud berbeda pada setiap tahunnya, maka evaluasi sistem
penawaran finansial terbaik didasarkan pada nilai uang sekarang (net present value) dari biaya yang harus dikeluarkan
oleh PJPK dan/atau pengguna sepanjang masa Perjanjian KPBU yang terdiskonto oleh suku bunga sebagaimana
ditetapkan dalam Dokumen Permintaan Proposal (Request for Proposal/RfP).
PENAWARAN TERBAIK DALAM BENTUK
NILAI MONETER LAINNYA

Internal Rate
of Return Laba rugi dan
Net Present
Net B/C Ratio, (IRR) dan Analisis
Value (NPV),
Payback Sensitivitas
Period (PP),
NET PRESENT VALUE (NPV)

Net Present Value (NPV)


adalah nilai sekarang
dari keuntungan bersih
(manfaat neto
tambahan) yang akan Jika NPV > 0, maka Jika NPV < 0, maka
Jika NPV = 0,
diperoleh pada masa usaha yang dijalankan usaha yang dijalankan
makausaha yang
mendatang, merupakan layak untuk tidak layak untuk
dijalankan tidak rugi
selisih antara nilai dilaksanakan dilaksanakan
dan tidak untung.
sekarang arus manfaat
dikurangi dengan nilai
sekarang arus biaya
Internal Rate of Return (IRR)

• Internal Rate of Return • Internal Rate of Return (IRR)


• Apabila IRR sama dengan
(IRR) adalah tingkat suku digunakan untuk mencari tingkat
tingkat discount maka usaha
bunga maksimum yang bunga yang menyamakan nilai
tidak dapat mendapatkan
dapat dibayar oleh sekarang dari arus kas yang
untung atau rugi, tetapi jika
bisnis untuk sumber diharapkan di masa datang, atau
IRR < tingkat discount rate
daya yang digunakan penerimaan kas, dengan
maka usaha tersebut tidak
karena bisnis mengeluarkan investasi awal.
layak diusahakan,
membutuhkan dana lagi
sedangkan apabila IRR >
untuk biaya-biaya
tingkat discount rate maka
operasi dan investasi
usaha tersebut layak untuk
dan bisnis baru sampai
diusahakan.
pada tingkat pulang
modal
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio)

Adalah Perbandingan Present Value dari Net Benefit Positif


dengan present value dari net benefit yang negatif

Jika Net B/C ratio >1, maka proyek tersebut layak untuk
diusahakan karena setiap pengeluaran sebanyak Rp. 1 maka
akan menghasilkan manfaat sebanyak Rp. 1. Jika Net B/C < 1
maka proyek tersebut tidak layak untuk diusahakan karena
setiap pengeluaran akan menghasilkan penerimaan yang
lebih kecil dari pengeluaran.
Payback period (PP) digunakan dengan
tujuan untuk menghitung jangka
Payback waktu pengembalian modal investasi
yang digunakan untuk membiayai
Period (PP) bisnis. Payback period adalah suatu
periode yang menunjukkan berapa
lama modal yang ditanamkan dalam
bisnis tersebut dapat dikembalikan.
ANALISIS LABA RUGI

Analisis labarugi adalah Penghasilan Biaya Laba atau Rugi Bersih


laporan yang berisi Penghasilan perusahaa Biaya mencakupsemua Laba bersih dapat
tentang total penerimaan dapat diperolehdari pengeluaran yang diperoleh dari seluruh
pengeluaran dan kondisi penjualan total terhadap
dikeluarkan perusahaan. penghasilan dikurangi
keuntungan yang produk yang dihasilkan
Secara garisbesar, macam- seluruh biaya. Jika nilai
diperoleh suatu selama periode yang
perusahaan dalam satu tertentu. Penjualan macam biaya yang selisih tersebut adalah
tahun produksi. Laporan merupakan sumber termasuk positif, maka nilai tersebut
laba rugi menggambarkan penghasilan utama bagi didalamnyaadalah sebagai keuntungan
kinerja perusahaan dalam perusahaan. Penjualan biayatetap, biayavariabel, perusahaan, sedangkan
upaya mencapai tujuannya bersih diperoleh dari pajak, rugi yang nilai yang negatif
selama periode tertentu. penjualan kotor dikurangi diakibatkan menandakan kerugian
Lapora nlaba rugi penjualan yang
penjualanaktiva tetapdan perusahaan. Besarnya laba
mengandung sebuah dikembalikan (return).
penyusutanbarang bersih yang dapat dicapai
informasi yang penting
tentang suatu usaha, yaitu investasi. akan menjadi ukuran
labaatau rugi bersih sukses bagi perusahaan.
Analisis Sensitivitas
• Analisis sensitivitas adalah suatu analisa untuk dapat melihat pengaruh - pengaruh yang akan terjadi akibat
keadaan yang berubah-ubah .
• Bisnis sensitive berubah-ubah misalnya akibat empat masalah utama yaitu perubahan harga jual produk,
keterlambatan pelaksanaan usaha, kenaikan biayadan perubahan volume produksi.
• Analisis sensitivitas dicari beberapa nilai pengganti pada komponen biaya dan manfaat yang terjadi, yang masih
memenuhi kriteria minimum kelayakan investasi atau masih mendapatkan keuntungan normal.
• Keuntungan normal terjadi apabila nilai NPV sama dengan nol (NPV=0). NPV sama dengan 0 akan membuat IRR
sama dengan tingkat suku bunga dan Net B/C sama dengan 1 (cateris paribus). Artinya, sampai tingkat berapa
usaha yang akan dijalankan mentoleransi peningkatan harga atau penurunan input dan penurunan harga atau
jumlah output .
• Parameter harga jual produk, jumlah penjualan dan biaya dalam analisis finansial diasumsikan tetap setiap
tahunnya (cateris paribus). Namun, dalam keadaan nyata ketiga parameter dapat berubah -ubah sejalan dengan
pertambahan waktu. Untuk itu, analisis sensitivitas perlu dilakukan untuk melihat sampai berapa persen penuruan
harga atau kenaikan biaya yang terjadi dapat mengakibatkan perubahan dalam kriteria kelayakan investasi dari
layak menjadi tidak layak.
Evaluasi Menggunakan Sistem Nilai

• Panitia Pengadaan • Masing-masing unsur teknis dan


• Penetapan
memberi nilai angka finansial yang ditetapkan sebagai
peringkatdisusun
tertentu pada setiap kriteria penilaian diberi bobot
berdasarkan total jumlah
pemenuhan unsur yang dan total bobot keseluruhan
capaiankombinasi
menjadi persyaratan unsur berjumlah 100% (seratus
nilaiteknis dannilai finansial
dalam penilaian perseratus).
penawaran teknis dan
finansial berdasarkan
kriteria evaluasi, bobot
dan tata cara evaluasi
yang telah ditetapkan
dalam Dokumen
Permintaan Proposal
(Request for
Proposal/RfP).
MODEL EVALUASI DOKUMEN
PENAWARAN

Penawaran Komersial: 1 (satu) asli, 3 (tiga) Salinan dan 3 (tiga) salinan elektronik dalam bahasa
Indonesia (hanya dibuka untuk Peserta Pengadaan lulus evaluasi administrasi dan teknis)
MODEL EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis
(Sampul I)

• Panitia Pengadaan • Peserta pengadaan yang telah


melakukan Evaluasi atas memenuhi/lulus kualifikasi
Dokumen Penawaran Administrasi, Panitia
Administrasi yang Pengadaan melanjutkan
terdapat dalam Sampul I evaluasi terhadap Dokumen
Dokumen Penawaran Penawaran Teknis
dengan sistem gugur
MODEL EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN

Evaluasi bahwa Dokumen Penawaran Komersial yang


tercantum dalam Sampul II

1 2 3
Dokumen Penawaran Model Finansial Proyek Evaluasipenilaian
Komersial akan diperiksa dilakukandengan system
kelengkapannya, yang harus gugur danpenawar tarif
mencakup (i) Penawaran terendah
Biaya Jasa Penyediaan
Infrastruktur, dan
Kriteria Kelengkapan
Administrasi

Kriteria Keuangan
EVALUASI
DOKUMEN
KUALIFIKASI Kriteria Teknis

Ketentuan Lain-lain
Kelengkapan administrasi

1 2 3 4 5 6
Surat Penyampaian Formulir Pernyataan Formulir Pernyataan Pakta Integritas Surat Referensi Bank Surat Dukungan
Dokumen Kualifikasi Kualifikasi Finansial Kualifikasi Teknis sesuai dengan format sesuai dengan format Pemegang Saham
pada Lampiran E
sesuai dengan format sesuai dengan format sesuai dengan format pada Lampiran C; 1.6. (jika diperlukan)
pada Lampiran A; pada Lampiran B.II pada Lampiran B.III Surat Kuasa sesuai sesuai dengan format
Formulir Pernyataan dan dokumen dan dokumen dengan format pada pada Lampiran F dan
Kualifikasi pendukung pendukung Lampiran D dokumen-dokumen
Administrasi sesuai pendukungnya
dengan format pada
Lampiran B.I dan
dokumen
pendukung;
Kriteria Keuangan

Total Aset yang dapat merupakan gabungan dari seluruh anggota konsorsium berjumlah lebih dari Rp xxxxx,- (xxx
Rupiah) [ISI ANGKA NUMERIK 1,5 X NILAI INVESTASI] untuk setiap tahun fiskal selama 2 (dua) tahun dari 3 (tiga)
tahun anggaran terakhir. Untuk laporan keuangan yang menggunakan mata uang asing, kurs tengah Bank Indonesia
yang digunakan adalah Kurs pada akhir tahun fiskal;

Kekayaan Bersih yang dapat merupakan gabungan dari seluruh anggota konsorsium berjumlah lebih dari Rp XXXX,-
(XXXX Rupiah) [ISI ANGKA NUMERIK 3X NILAI EKUITAS PROYEK] untuk setiap tahun fiskal selama selama 2 (dua)
tahun dari 3 (tiga) tahun anggaran terakhir. Untuk laporan keuangan yang menggunakan mata uang asing, kurs
tengah Bank Indonesia yang digunakan adalah Kurs pada akhir tahun fiskal;

Keuntungan Bersih (Net Profit) yang merupakan gabungan dari keseluruhan anggota konsorsium adalah lebih
besar dari Rp 0,- (Nol Rupiah) untuk 2 (dua) tahun fiskal selama 3 (tiga) tahun fiskal terakhir. Untuk laporan keuangan
yang menggunakan mata uang asing, kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan adalah Kurs rerata pada tahun
fiskal.;
Kriteria Keuangan

• Rasio Kelancaran / Likuiditas (Current Ratio) yang merupakan gabungan dari keseluruhan
anggota konsorsium adalah lebih besar dari 1 (satu) untuk2 (dua) tahun fiskal selama 3
(tiga) tahun fiskal terakhir. Untuk laporan keuangan yang menggunakan mata uang
asing, kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan adalah Kurs pada akhir tahun fiskal;

• Arus Kas Operasional (Operating Cash Flow) yang merupakan gabungan dari keseluruhan
anggota konsorsium adalah lebih besar dari Rp 0,- (Nol Rupiah) untuk 2 (dua) tahun fiskal
selama 3 (tiga) tahun fiskal terakhir. Untuk laporan keuangan yang menggunakan mata
uang asing, kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan adalah Kurs rerata pada tahun
fiskal.
KRITERIA
KEUANGAN

• Mencapai pemenuhan pembiayaan dan/atau

Peserta memiliki pengalaman sukses dalam proyek sudah mencapai tahap operasional;
membiayai dan/atau memperoleh pembiayaan
dan
untuk pem bangunan infrastruktur di dalam
negeri dan/atau luar negeri sejumlah 1 proyek • Proyek sebagaimana dimaksud pada angka
paling lama sejak [CANTUMKAN TANGGAL
SEJAK 10 HINGGA 15 TAHUN TERAKHIR]. 1 kontraknya tidak mengalami terminasi
Pengalaman sukses dalam hal ini berarti: akibat tindakan wanprestasi dari peserta.
KRITERIA TEKNIS
Pengalaman Pengoperasian dan
Pengalaman Konstruksi
Pemeliharaan (O&M)
Peserta telah memiliki pengalaman O&M Peserta telah memiliki pengalaman konstruksi
setidaknya 1 (satu)Proyek Sejenis (tidak termasuk setidaknya 1 (satu) Proyek Sejenis yang telah
distribusi) yang telah berjalan 3 (tiga) tahun pada berjalan setidaknya selama 3 (tiga)tahun dalam 15
15 (lima belas) tahun terakhir dan/atau Peserta (lima belas) tahun terakhir dan/atauPeserta telah
telah menandatangani setidaknya 1 (satu) kontrak menandatangani dan mengelola selama tahap
O&M dengan satu atau lebih Kontraktor O&M untuk konstruksi setidaknya 1 (satu) kontrak konstruksi
pengoperasian dan pemeliharaan setidaknya 1 dengan satu atau lebih kontraktor untuk setidaknya
(satu) Proyek Sejenis (tidak termasuk distribusi) 1 (satu) Proyek Sejenis yang telah berjalan
yang telah berjalan 3 (tiga) tahun pada 15 (lima setidaknya selama 3 (tiga) tahun pada 15 (lima
belas) tahun terakhir belas) tahun terakhir
Kriteria Teknis

• Daftar proyek yang dicantumkan untuk memenuhi persyaratan., adalah proyek


yang peserta memiliki Kendali atas kepemilikan saat pekerjaan atau layanan
dilakukan (untuk definisi “Kendali” merujuk pada definisi “Afiliasi”).

• Jika badan usaha Peserta berdiri kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau
pengalaman teknis tidak mencukupi persyaratan yang dimaksud, maka
Peserta dapat menyerahkan surat dukungan pemegang saham dan
melampirkan persyaratan sebagaimana ketentuan
Ketentuan lain - lain
Panitia Pengadaan berwenang menunda atau
menggagalkan, proses prakualifikasi sesuai persetujuan PJPK
tanpa kewajiban untuk memberikan alasan apapun dan
tanpa kewajiban untuk memberikan kompensasi dalam
bentuk apapun; dan tidak memberikan alasan atas
keputusan yang diambil terhadap hasil penilaian kualifikasi,
termasuk penentuan peserta yang lulus kualifikasi.

Apabila Panitia Pengadaan menunda atau menggagalkan proses


prakualifikasi, sebagaimana dimaksud di atas, maka Panitia
Pengadaan menyampaikan informasi secara tertulis kepada
Peserta mengenai kelanjutan proses prakualifikasi.
Ketentuan lain - lain
Peserta wajib menyampaikan secara tertulis kepada Panitia
Pengadaan setiap perubahan material informasi yang telah
disampaikan dalam Dokumen Kualifikasi yang dapat
mempengaruhi kualifikasi Peserta setelah batas akhir waktu
penyampaian Dokumen Kualifikasi yang ditetapkan oleh
Panitia Pengadaan.

Panitia Pengadaan berhak memberikan sanksi administratif


kepada Peserta atas ketidak sesuaian informasi yang diberikan
sebagaimana diminta di dalam Dokumen Prakualifikasi berupa
diskualifikasi dari proses pengadaan Proyek, sanksi pencantuman
dalam Daftar Hitam, dan/atau gugatan dan/atau pelaporan
secara perdata dan pidana sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia.
TERIMA KASIH

0811-9182-444

Pusdiklat.pb j@ lkpp. go. id

htts://ppsdm.lkpp.go.id

@puslatsdmpbj_lkpp

Anda mungkin juga menyukai