5
SKEMA PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR ALTERNATIF
9 Pengenaan tarif/biaya akses seperti Electronic Road Pricing (ERP)
Pungutan untuk jalan di tempat-tempat tertentu dengan cara membayar secara
elektronik.
10 Pembiayaan strategis (strategic funding)
Kombinasi konfifurasi pembiayaan secara terintegrasi antara pemerintah, skema KPS,
B2B dan kontrak EPC
11 Viability Gap Fund (VGF)
Meningkatkan kelayakan finansial potensial Proyek PPP dan membuat tarif pengguna
akhir dari Proyek PPP lebih terjangkau
12 Availability Payment
Pembayaran secara berkala atas tersedianya layanan infrastruktur yang sesuai dengan
kualitas dan/ kriteria berdasarkan perjanjian kerjasama
13 Sale-and-Lease-Back
Penjualan aset untuk membiayai pembangunan atau kontrak sewa jangka panjang
untuk meningkatkan pelayanan infrastruktur
AIR MINUM
SISTEM PENGELOLAAN
AIR LIMBAH SETEMPAT
SISTEM PENGELOLAAN AIR
LIMBAH TERPUSAT
7
Jenis Infrastruktur PUPR - KPBU
Berdasarkan Permen PPN/Bappenas No. 4 Tahun 2015
Infrastruktur Infrastruktur Infrastruktur air Infrastruktur
Jalan SDA & Irigasi minum PAL Terpusat
• Jalan arteri, • Saluran • Unit air baku • Unit
kolektor, pembawa air • Unit produksi pelayanan
primer baku • Unit distribusi • Unit
• Jalan tol • Jaringan irigasi pengumpulan
• Jembatan tol dan prasarana • Unit
air pengolahan
• Bangunan: • Unit Pengol.
waduk, Akhir
bendungan, • Jaringan
dan bendung pembuangan
air limbah dan
sanitasi
lainnya
Jenis Infrastruktur PUPR - KPBU
Berdasarkan Permen PPN/Bappenas No. 4 Tahun 2015
Sumber Dana:
ü Pembayaran oleh pengguna dalam bentuk tarif.
ü Tarif awal dan penyesuiannya, ditetapkan untuk memastikan
pengembalian investasi yang meliputi penutupan biaya modal, biaya
operasional, dan keuntungan dalam kurun waktu tertentu.
ü Pembayaran atas Ketersediaan Layanan (Availability Payment).
ü PJPK menganggarkan dana Pembayaran Ketersediaan Layanan untuk
Penyediaan Infrastruktur yang dilakukan oleh Badan Usaha Pelaksana
pada masa operasi selama jangka waktu yang diatur dalam Perjanjian
Kerja Sama yang memperhitungkan biaya modal, biaya operasional, dan
keuntungan Badan Usaha Pelaksana.
ü Bentuk lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
Bentuk Dukungan dan Penjaminan
Pemerintah
1. Penyusunan rencana dan anggaran dana KPBU; 1. Penyiapan Kajian KPBU; 1. Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding);
2. Identifikasi dan Penyusunan Usulan Rencana KPBU;
2. Pengajuan Dukungan Pemerintah; 2. Penetapan lokasi KPBU;
3. Penganggaran dana tahap perencanaan;
3. Pengajuan Jaminan Pemerintah; dan 3. Pengadaan Badan Usaha Pelaksana KPBU;
4. Pengambilan keputusan lanjut/tidak lanjut rencana KPBU;
4. Pengajuan Penetapan Lokasi. 4. Penandatanganan perjanjian KPBU; dan
5. Penyusunan Daftar Rencana KPBU; dan
6. Pengkategorian KPBU. 5. pemenuhan pembiayaan (Financial Close).
Output:
Dokumen Perjanjian KPBU
Output: Dokumen Pelelangan Umum
Output:
Studi Pendahuluan Dokumen Persetujuan Prinsip
Prastudi Kelayakan Dokumen Persetujuan Prinsip Dukungan Kelayakan
Daftar Prioritas Proyek Dokumen Perjanjian Penjaminan
Dokumen Perjanjian Regres
KPI KPI
PERAN SERTA INSTANSI/LEMBAGA
BAPPENAS, Menteri/Kepala Lembaga/Kepala BAPPENAS, PJPK, BKPM, Kemenkeu, BUPI, BPN, BAPPENAS, PJPK, KEMENKEU, BUPI, BKPM,
Daerah/ KLH KEMEN. AGRARIA DAN TATA RUANG, dan KLH
Direksi BUMN/Direksi BUMD
Analisis Kebutuhan
Potensi pendapatan
Cash flow analysis
Kriteria kepatuhan
Rekomendasi &
Value for Money
Pengusulan
Keterangan
tindak lanjut
Kepada Menteri
Daftar Rencana KPBU Kendali/kontrol
Perencana IDEF0 Diagram
Identifikasi dan
Anggaran
Respon dan evaluasi Kode
Izin lingkungan
Publik Tahap
Perencanaan
Peraturan LKPP
Penyiapan
Kajian Prastudi
Kelayakan Konsultasi
ada)
Penetapan KPBU Publik Tahap
Penyiapan Badan Usaha Pelaksana
Kajian Awal
Penjajakan
Dampak
Minat Pasar
Lingkungan &
Identifikasi Penetapan
Awal Terkait Lokasi KPBU Pemenuhan financial closure
Kajian hukum & kelembagaan
Pengadaan Kajian teknis Pengadaan
Tanah Kajian ekonomi & komersial Usulan Badan Usaha
Kajian lingkungan & sosial Dukungan
Kajian modalitas KPBU Penandatangan
Kajian risiko Pemerintah, an Perjanjian
Kajian kebutuhan dukungan Rencana Kerja Sama
Kajian outstanding issues Pengadaan Pelaksanaan
Tanah, Kajian Perjanjian
Lingkungan Kerja Sama
Pengaiihan
Hidup etc.
Kembali Aset
Direktorat
Jendral
Kementerian
PUPR
PJPK
Badan
Penyiapan
Badan Usaha
Simpul KPBU
Identifikasi proyek
KBPU
Laporan Studi
Penyusunan Studi Pendahuluan dan
Pendahuluan dan Berita Acara
Konsultasi Publik Konsultasi Publik
Lap Studi
Pendahuluan
Melakukan
Penyampaian penyeleksian dan
usulan KPBU penilaian terhadap
usulan KPBU
Lanjut
Dokumen
Perencanaan
Pemerintah/
BUMN/BUMD
Kajian Awal
Menyiapkan Kajian Prastudi
Awal Prastudi Pemantauan Kelayakan
Kelayakan
Penyusunan
Dokumen
Pengadaan Tanah Dokumen Perencanaan
Kementerian Pengadaan Tanah dan
termasuk Agraria dan Tata Pemukiman Kembali
Pengajuan Ruang/BPN
Penetapan Lokasi
(bila diperlukan)
Kemenkeu untuk
Dukungan
Pemerintah dalam
bentuk Dukungan
Kelayakan Permohonan Dukungan
Pengajuan dan/atau Jaminan
Pemerintah
Rencana
Dukungan dan/
BUPI untuk
atau Jaminan
Jaminan
Pemerintah
Pemerintah
(bila diperlukan)
Dokumen Prastudi
Penyiapan Kajian Kelayakan
Pemantauan
Akhir KPBU
Tahap Transaksi
Menteri/Kepala Lembaga/
Direksi BUMN/Direksi BUMD Bappenas Mitra Lain Output
Selaku PJPK
Dokumen
Perencanaan
Pemantauan
Pemerintah/
BUMN/BUMD
Penetapan Lokasi
Dokumen Penetapan
sesuai dengan Kementerian Lokasi
Peraturan Perundang- Lingkungan Hidup
undangan
Prakualifikasi
Badan Usaha
Pelaksana
Dokumen Pengadaan
Pengadaan Badan
Usaha Pelaksana
- Surat Dukungan
Kelayakan (bila diperlukan)
Pemenuhan - Dokumen Perjanjian
Lembaga Pinjaman
Pembiayaan
Pembiayaan - Izin Lingkungan (sebelum
(Financial Close) Prakonstruksi)
Konstruksi Dan
Operasi
KPBU ATAS PRAKARSA BADAN USAHA (UNSOLICITED)
C Dokumen:
A a. Dokumen Prastudi Kelayakan Dokumen Studi Kelayakan:
L b. Dokumen AMDAL (KA ANDAL, a. rencana rancang bangun KPBU;
O Rencana Pengelolaan b. rencana bentuk KPBU;
Calon Pemrakarsa Lingkungan
N Penyelesaian Dokumen c. rencana pembiayaan KPBU dan
c. Hidup-Rencana Pemantauan
menyusun
Lingkungan Hidup) atau formulir
Studi Kelayakan dan sumber dana; dan
Pemenuhan Persyaratan
P Prastudi Kelayakan
UKL-UPL yang telah diisi. Prakualifikasi d. rencana penawaran KPBU
E dan d. Dokumen rencana pengadaan (mencakup jadwal, proses dan
M menyampaikan tanah dan pemukiman kembali. Dilaksanakan cara penilaian).
oleh Calon
R usulan e. Dokumen Studi Kelayakan.
Pemrakarsa
Kompensasi BU f. Dokumen permintaan
A Diserahkan
penawaran. kepada PJPK
K g. Dokumen perjanjian KPBU.
A
KPI h. Dokumen perjanjian KPI
R penjaminan.
S i. Dokumen perjanjian regres.
A
Peran Swasta
Peran Pemerintah Hasil yang ingin
dicapai: • Pengelola risiko
• Visi, Misi, Arah, Tujuan
• Investasi yang layak • Pendekatan pada
• Penetapan Output pemanfaatan umur
• Value for Money Aset
• Kepastian Pengaturan
(kerangka hukum, • Tersedia • Inovasi dan
keuangan, tax), infrastruktur publik Kreativitas
yang berkualitas dan
• Komitmen & pembagian efisien • Desain yang optimal
risiko dan terpadu
• Tersedia tingkat
• Komitmen pembayaran layanan yang • Pendanaan
• Penyediaan tanah berkualitas tinggi • Tambahan
(konsesi jangka panjang), • Desain & operasional pendapatan dengan
yang terpadu Optimalisasi
• Kelayakan proyek (publik
pemanfaatn aset
& swasta) • Inovasi (uptodate)
• Penyedia layanan
19
Prinsip Utama KPBU – Ilustrasi alokasi risiko
Risiko diasumsikan oleh pihak yang lebih baik dalam mengatasi risiko
Alokasi risiko setiap proyek menentukan tingkat bankability dan VfM bagi
Pemerintah
20
ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN
TAHAPAN KPBU
21
TAHAP PERENCANAAN KPBU
PERATURAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS NO. 4 TAHUN 2015
IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KPBU
Identifikasi KPBU yang memiliki potensi untuk dikerjasamakan
dengan Badan Usaha:
a. dilaksanakan oleh Direktur Jenderal/Deputi atau Direksi BUMN
untuk KPBU yang diprakarsai oleh Pemerintah Pusat;
b. dilaksanakan oleh Kepala Perangkat Daerah atau Direksi
BUMD untuk KPBU yang diprakarsai oleh Pemerintah Daerah.
23
STUDI PENDAHULUAN
PADA TAHAP PERENCANAAN
24
PENGANGGARAN KPBU
25
Slide - 25
DAFTAR RENCANA KPBU (PPP BOOK)
• Disusun oleh Kementerian PPN/Bappenas
• PPP BOOK disusun berdasarkan:
a. usulan Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Direksi Badan
Usaha Milik Negara/Direksi Badan Usaha Milik Daerah yang
diindikasikan membutuhkan Dukungan dan/atau Jaminan
Pemerintah; dan
b. hasil identifikasi Kementerian PPN/Bappenas berdasarkan
prioritas pembangunan nasional.
• Kementerian PPN/Bappenas melakukan seleksi dan penilaian
terhadap rencana Penyediaan Infrastuktur yang akan dikerjasamakan
melalui mekanisme KPBU berdasarkan kelengkapan dokumen
pendukung.
• Berdasarkan tingkat kesiapannya, KPBU dalam PPP BOOK dibagi
menjadi 2 kategori yaitu:
1. KPBU siap ditawarkan
2. KPBU dalam Proses Penyiapan
26
TAHAP PENYIAPAN KPBU
PERATURAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS NO. 4 TAHUN 2015
PRA STUDI KELAYAKAN PADA TAHAP PENYIAPAN
28
1. KAJIAN HUKUM DAN KELEMBAGAAN
Kajian peraturan Perundang-undangan, bertujuan:
1) memastikan bahwa KPBU dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
2) menentukan risiko hukum dan strategi mitigasinya;
3) mengkaji kemungkinan penyempurnaan peraturan perundang-undangan,
atau penerbitan peraturan perundangundangan yang baru;
4) menentukan jenis-jenis perizinan/persetujuan yang diperlukan; dan
5) menyiapkan rencana dan jadwal untuk memenuhi persyaratan peraturan dan
hukum.
30
3. KAJIAN EKONOMI DAN KOMERSIAL
31
4. KAJIAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
} Kajian Lingkungan
1) AMDAL
2) UKL-UPL
} Kajian Sosial
1) menentukan dampak sosial KPBU terhadap masyarakat dan menyusun rencana mitigasinya;
2) menentukan lembaga yang bertanggung jawab untuk pembebasan tanah dan pemukiman
kembali;
3) menentukan pihak-pihak yang akan terkena dampak oleh proyek dan kompensasi yang akan
diberikan, bila diperlukan;
4) memperkirakan kapasitas lembaga untuk membayar kompensasi dan melaksanakan rencana
pemukiman kembali, bila diperlukan; dan
5) menentukan rencana pelatihan dalam rangka melaksanakan program perlindungan sosial untuk
meningkatkan kapasitas masyarakat yang terkena dampak.
34
7. KAJIAN KEBUTUHAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAN/ATAU JAMINAN
PEMERINTAH
36
KONSULTASI PUBLIK DAN
PENJAJAKAN MINAT PASAR
Konsultasi Publik
PJPK menetapkan Konsultasi Publik yang dapat dilakukan pada setiap tahap
penyiapan KPBU untuk melakukan penjelasan dan penjabaran terkait dengan
KPBU dan sekurang-kurangnya menghasilkan hal-hal sebagai berikut:
1. Penerimaan tanggapan dan/atau masukan dari pemangku kepentingan yang
menghadiri Konsultasi Publik; dan
2. Evaluasi terhadap hasil yang didapat dari Konsultasi Publik dan
implementasinya dalam KPBU.
37
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMAKASIH
38