PELAKSANAAN
PEKERJAAN UNIT AIR
BAKU
Ir. Darmawel Umar, M.Sc
SMKK
Ujicoba (Commissioning)
2
PERSIAPAN
KEGIATAN AWAL
3
PERSIAPAN
TAHAPAN PERSIAPAN
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
4
PERSIAPAN
SPPBJ
• Diterbitkan Maksimal 5 Hari Setelah Menerima BBAHP
Jaminan Pelaksanaan
• Paling Sedikit Terdiri dari Ketentuan, Bentuk, Isi dan Waktu Penyerahan
Dokumen Kontrak
• Addendum, Surat Perjanjian, Surat Penawaran, SSKK, SSUK, Spektek dan Gambar, Daftar Kuantitas dan Harga
(Hasil Negosisasi) dan Koreksi aritmatik
Berita Acara Serah Terima Lapangan
• Dilakukan Setelah Kontrak dan site visit
RMPK
• Diserahkan sebelum PCM Berisi : Organisasi, sasaran keselamatan konstruksi, isu, jadwal komunikasi, IBPR, Biaya
SMKK, Prosedur Tanggap darurat, Elemen pengendalian Keselamatan konstruksi, Jadwal pemantauan dan inspeksi
RKK
• Metodologi Kerja, Rencana Pemeriksaan dan Pengujian (ITP), Pengendalian Subkon dan supplier
6
PERSIAPAN
MOBILISASI
a. Mendatangkan Personil Kontraktor dan Konsultan Supervisi
b. Mendatangkan Peralatan & Kendaraan Berat yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan
SOSIALISASI
Tujuan pelaksanaan sosialisasi terutama adalah memberikan penjelasan kepada para
pemangku kepentingan (stakeholder) setempat tentang rencana pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan agar dicapai kesepahaman/ kesepakatan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan
tepat waktu dan tepat guna serta dapat melibatkan partisipasi & peran serta
masyarakat.
9
LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Sarana Pembawa
• Fungsi Intake
Canal Intake
Free Intake
Pintu Air
Aliran air sungai Bar Screen
Tower Intake
18
PENGAWASAN LOKASI PENEMPATAN DAN KONSTRUKSI BANGUNAN INTAKE
Lanjutan
• Konstruksi bangunan pengambilan harus aman terhadap banjir air sungai gaya guling, gaya
geser, rembesan, gempa dan terhadap gaya angkat air (up-lift).
• Dimensi bangunan pengambilan harus mempertimbangkan kebutuhan maksimum harian
• Dimensi inlet dan outlet dan letaknya harus memperhatikan fluktuasi ketinggian muka air.
• Pemilihan lokasi bangunan pengambilan harus memperhatikan karakteristik sungai dan
diusahakan pada ketinggian yang memungkinkan pengaliran dengan sistem gravitasi.
• Konstruksi bangunan pengambilan direncanakan dengan umur efektif (live time) minimum 25
tahun.
• Bahan material konstruksi yang digunakan diusahakan menggunakan material lokal atau
disesuaikan dengan kondisi daerah yang bersangkutan
19
TIPE BANGUNAN PENGAMBILAN
Kelengkapan pada intake bebas
Intake Bebas adalah :
Saringan sampah (bar screen)
dan saringan halus (fine screen)
Bangunan Inlet
Bangunan pengendap
Bangunan sumur/pemompaan
Pintu sorong
21
TIPE BANGUNAN PENGAMBILAN
22
TIPE BANGUNAN PENGAMBILAN
Intake Ponton
Kelengkapan bangunan intake ponton Pertimbangan pemilihan intake ponton didasarkan pada :
adalah : Sungai mempunyai bantaran yang cukup lebar
Pelampung/ponton Fluktuasi muka air yang cukup besar
Ruang pompaPengamanan benturan Alur sungai yang berubah-ubah
Penambatan Kedalaman air cukup untuk penempatan pompa
Tali penambat
Dalam pengawasan konstruksi Intake ponton harus diperhatikan :
Pipa fleksibel
Bentuk ponton harus dapat membelah arus atau mengurangi daya dorong
Saringan/strainer
akibat adanya arus sungai
Sepertiga bagian ponton tidak tenggelam
Ponton harus dapat diletakkan pada posisi yang menguntungkan.
Pada musim pasang ditempatkan di tepi sungai dan pada musim surut
diletakkan di alur yang masih ada airnya.
23
TIPE BANGUNAN PENGAMBILAN
Intake Jembatan
24
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Intake Air Permukaan
1. Dalam proses pengecoran bangunan intake, perlu dijaga agar muka air tidak
mengganggu proses pengecoran, bisa dilakukan dengan pembuatan
cofferdam (bendung pengalih aliran sementara), pemompaan air di areal
pengecoran, dll.
2. Ketinggian tempat inspeksi, pompa sentrifugal dan panel-panel listrik harus
berada di atas level muka air banjir.
3. Dapat ditambahkan beronjong di sekitar intake untuk mencegah terjadi
longsoran di areal intake.
25
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Intake Air Permukaan
Lanjutan
4. Saringan atau bar screen harus dipasang pada mulut intake untuk mencegah
masuknya material besar seperti kayu, plastik atau daun-daunan. Umumnya
lebar grid antara 23 mm hingga 75 mm.
5. Pompa hisap air baku harus dipasang tersendiri untuk tiap-tiap pompa, tidak
boleh digabung.
6. Prosedur dan persyaratan pelaksanaan pasangan batu kali dan pekerjaan
beton lihat pada lampiran
26
TAHAPAN
PELAKSANAAN
JARINGAN PIPA TRANSMISI
PEKERJAAN PERPIPAAN SPAM
Pipa transmisi air baku adalah ruas pipa pembawa air baku dari sumber air
sampai ke unit produksi (IPA)
2
2 Liter/detik
2 Liter/detik
10 Liter/detik
4 Liter/detik
4 7
Kenyabur Baru 5
50 Liter/detik
Perum Pemda 8
Manter
Sp. Pandan 9
Tebelian Siliwangi
6 Pompa Booster
Pipa HDPE adalah pipa plastik bertekanan yang banyak digunakan untuk pipa air dan pipa gas. Disebut pipa
plastik karena material HDPE berasal dari polymer minyak bumi. Pipa HDPE merupakan salah satu jenis pipa PE
(Polyethylene) dengan bahan baku lebih tangguh.
Dimensi
Kekuatan
No. Jenis Pipa Inch mm (Bar)
33
STANDAR TEKNIS PIPA HDPE
35
TEKNIK PENYAMBUNGAN PIPA HDPE (2/2)
36
B. PIPA BAJA DAN GIP
Pipa baja digunakan untuk memenuhi kebutuhan pipa yang berdiameter
besar dan bertekanan tinggi. Pipa ini dibuat dengan ukuran dan diameter
standar. Pipa baja kadang-kadang dilindungi dengan lapisan mortar.
Pipa Galvanis Iron Pipe (GIP) adalah jenis pipa baja yang dilapisi besi.
Pipa GIP merupakan jenis pipa yang sering digunakan untuk pekerjaan
pipa air bersih. Pipa GIP aman digunakan untuk instalasi di mana pun,
baik di luar maupun dalam tanah. Meskipun demikian, menambahkan
pengamanan pada instalasi di dalam tanah akan menambah daya tahan
pipa.
37
PIPA BAJA
38
C. PIPA DUCTILE CAST IRON PIPE (DCIP)
39
HAL-HAL PERLU PERHATIAN DALAM PEKERJAAN PERPIPAAN (1/2)
Bahan/barang baru, tidak cacat serta dilengkapi brosur & cara pemasangan
Pipa baja kelas medium sesuai dengan standar BS 1387-67.
Aksesoris untuk fitting sesuai dengan SII 0950-1984/SNI 060135-1989.
Pipa PE sesuai SNI 06-4829-2005/ISO 4427.96 dan flange sesuai JIS standar.
Pengujian pipa air minum mengacu pada standar yang digunakan untuk masing-masing jenis material pipa
yang digunakan.
Pengujian kebocoran dilaksanakan selama dua jam dimana pipa harus beroperasi pada tekanan normal,
dan pemasangan pipa dapat diterima bila nilai kebocoran lebih kecil/sesuai dengan nilai kebocoran yang
ditetapkan standar AWWA.
Bila pada pengujian terhadap pipa yang terpasang terjadi kebocoran lebih besar dari standard AWWA,
penyedia barang/jasa pemborongan harus memperbaiki sambungan hingga kebocoran terjadi dalam
batas yang dikehendaki.
Jika penimbunan sebagian dikehendaki karena masalah gangguan lalu lintas atau keperluan lainnya,
penyedia barang/jasa pemborongan harus melakukan perlindungan pada semua pipa, aksesoris dan
peralatan terhadap kerusakan.
Pengawas lapangan mengawasi penyedia barang/jasa pemborongan, memastikan semua pekerjaan
memenuhi spesifikasi yang ditentukan pada dokumen tender.
40
HAL-HAL PERLU PERHATIAN DALAM PEKERJAAN PERPIPAAN (2/2)
41
JENIS-JENIS VALVE (1/2)
Gate Valve
Fungsi Gate Valve adalah untuk membuka dan menutup aliran air bolak-
balik. Dengan demikian katup ini hanya dioperasikan dengan membuka
penuh atau menutup penuh aliran air. Prinsip kerja dari katup ini adalah
dengan menutup atau membuka lubang yang dialiri air dengan cara
menurukan atau menaikkan penutup lubang tersebut.
Butterfly Valve
Butterfly Valve adalah valve yang dapat digunakan untuk mengisolasi
atau mengatur aliran.
Butterfly Valve mudah dan cepat untuk dioperasikan karena rotasi 90°
yang digerakkan oleh handwheel dengan menggerakkan disk dari
tertutup penuh ke posisi terbuka penuh.
Air Valve
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terakumulasi pada pipa distribusi.
Cara pemasangan:
Dipasang pada pipa distribusi di daerah yang relatif tinggi dari
sekitarnya.
Jembatan pipa, dengan peletakan ¼ L (lebar bentang jembatan) dari arah
aliran (belokan ujung jembatan).
Pada jalur lurus setiap jarak tertentu (750 – 1000 m)
Check Valve
Check Valve dipasang bila pengaliran di alam pipa diinginkan satu arah.
Alat ini dipasang pada pipa antara pompa dan gate valve. Tujuannya bila
pompa mati maka pukulan akibat aliran balik tidak merusak pompa.
43
PENGANGKUTAN DAN PENYIMPANAN PIPA
44
PENGANGKUTAN DAN PENYIMPANAN PIPA
PIPA HDPE
Selalu simpan pipa di tempat yang bersih, aman dengan suhu yang normal.
Perhatikan juga tempat penyimpanan tersebut harus jauh dari produksi pabrik dan
tambang gas atau debu yang berbahaya agar pipa terhindar dari karat dan kerusakan
lainnya yang membuat pipa menjadi tidak tahan lama.
Selalu jaga pipa dari air yang dapat membuat karat jika dibiarkan terus menerus.
46
PENGUJIAN PADA PENGELASAN PIPA
1. Pengujian dilapangan dilakukan tanpa merusak sambungan, semua pengelasan diuji denga cara uji cairan
penembus dengan pewarna (dye penetrant test)
2. Pengujian harus dilakukan oleh pihak yang berwenang dan bersertifikat
3. Untuk jembatan pipa harus diuji sepanjang seluruh pinggiran pada setiap sambungan, dengan cara pengujian
radiografi kecuali ditetapkan lain
4. Kerusakan berikut dapat menyebabkan ditolaknya hasil pengelasan sehingga harus dilas dan diuji kembali :
1. Adanya lubang (pit) di permukaan
2. Adanya potongan berlebih (under cut) dengan kedalaman 1mm atau lebih
3. dsb
SNI 7511:2011
1. Sebelum pengujian pastikan thrust block sudah berumur lebih dari 7 hari
2. Untuk pipa diameter 600 mm kebawah setiap bidang jalur pipa harus diisi dengan air minum dan diuji dengan
tekanan 0,75 Mpa setara dengan 7,5 kg/cm2 dan berada pada tekanan ringan untuk dipertahankan saelama 24 jam
3. Jaringan pipa yang telah terpasang lebih dari 500 m dapat langung diisolasi untuk diuji secara hidrostatis dengan
tekanan uji disesuaikan dengan jenis dan kelas pipa kecuali ditetapkan lainnya
SNI 7511:2011
50
UJI HIDROSTATIS
51
KETENTUAN TEKNIS
PRINSIP
1). Pengujian pada jalur pipa
Tekanan Kebocoran
berkurang
Tekanan air Manometer
52
TAHAPAN
PELAKSANAAN
RESERVOIR/BAK PENAMPUNG
Reservoir air baku adalah
tempat penyimpanan air
baku untuk sementara
sebelum dialirkan menuju
Instalasi pengolahan air
maupun menuju end user
(HU);
PENGERTIAN
Presentation Title 2/1/20XX 54
FRP (Fiber Reinforced Plastic) Glass Fused to Steel Sheet Concrete
Tempat pengendapan
Efisiensi operasional
pasir atau sedimen yang
pompa
masih terbawa
Galian
Timbunan
Pasangan Pasir
Pembesian
Pemasangan Pelat
Baja
2/1/20XX Presentation Title 57
PENGAWASAN PADA RESERVOIR
Pasangan Pasir/Lantai
Galian Timbunan
Kerja
• Ukur kembali topografi area • Pastikan dimensi dengan • Beri tanda elevasi pasangan
yang akan digali pengukuran ulang pasir atau lantai kerja
• Buat dengan jelas batas2 • Lakukan pembersihan • Lakukan pembersihan
galian dan kedalaman
• Lakukan penimbunan dan • Lakukan penimpunan pasir
• Hitung jumlah volume galian pemadatan dengan stamper atau penggelaran beton rabat
dengan menggunakan atau roller untuk lantai kerja
kapasitas bucket excavator
• Lakukan uji pemadatan • Pastikan elevasi rata
Agregat
Kasar + - Air : Bersih dari kotoran, minyak, garam dan bahan organic
- Agregat Kasar & Halus :
Semen Halus - Gradasi baik
- Bersih dari kotoran (tanah liat, lanau, sampah dsb)
- Memiliki Berat Jenis yang cukup
- Awet
Air - Semen
- Semen yang disimpan lebih dari 3 bulan tidak digunakan
- Semen harus disimpak dalam Gudang berventilasi baik
dan ketinggian lebih dari 30 cm diatas tanah
- Semen disimpan tidak bersingggungan dengan dinding
20XX
Beton PRESENTATION TITLE 61
PROSES PENGECORAN
Khususnya spesifikasi dan tipe pompa, motor penggerak yang dipilih menentukan pondasi
tempat dudukan pompa maupun sumber penggerak pompa dan rumah pompa. Pemasangan
pompa dan motor penggerak pompa harus dilaksanakan sesuai dengan SOP yang tertuang
dalam buku pentunjuk yang dikeluarkan dari manufaktur/pabrik pembuat.
1. Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal merupakan pompa dengan kontruksi yang sederhana dan
jumlah komponen yang tidak terlalu banyak sehingga pemeliharaannya juga
menjadi tidak terlalu rumit.
Secara umum konstruksi pompa sentrifugal adalah sebagai berikut :
F D
• Keterangan gambar:
• A : Impeller
A
• B : Rumah pompa
E G
• C : Dudukan pompa
• D : Suction port I
• E : Pump shaft
• F : Discharge port
• G : Gland packing
• H : Plat penakan
• I : Oil seal
• J : Pearing cover
• K : Bearing
K B
J C
POMPA SENTRIFUGAL
Pompa Sentrifugal Dengan Motor Penggerak Sendiri (Self Priming Centrifugal Pump)
Adapun konstruksi dari self priming centrifugal pump adalah seperti pada gambar
dibawah ini, Pada pompa jenis ini foot valve tidak dipasang pada suction valve, namun
terdapat pada rumah impeler.
Pompa Submersible
Penampang Motor Submersible
Keterangan :
1. Motor Shaft
2. Shaft Seal
3. Motor Sleeve
4. Motor End Shield
5. Radial Bearing
6. Axial Bearing
Hal – hal yang harus diperhatikan untuk pompa submersible/pompa selam saat operasi adalah :
a) Periksa aliran listrik pada tiap fase dengan melihat Amper meter yang terdapat di panel
kontrol. Besarnya aliran listrik pada ketiga fase harus sama, apbila besarnya aliran listrik
pada ketiga fase tidak sama, matikan kembali pompa karena hal tersebut mengindikasikan
adanya kerusakan antara panel kontrol sampai elektro motor.
b) Periksa lampu kontrol tiap fase untuk output yang terdapat pada penel kontrol menyala,
harus dalam keadaan normal ketiga lampu fase menyala. Bila ada lampu yang mati, tetapi
amper meter pada fase tersebut tetap menunjukkan nilai amper yang sama dengan amper
meter fase yang lain dan pompa dapat mengeluarkan air berarti lampu kontrol tersebut
mati/putus. Bila pada amper meter pada fase tersebut menunjukkan nol, sedangkan amper
meter fase yang lain menunjukkan ada aliran listrik, berarti ada kerusakan pada panel
kontrol atau pompa, matikan segera pompa dan dilakukan perbaikan
c) Lakukan pemeriksaan penunjuk frekuensi meter, volt meter dan amper meter secara
teratur sehingga apabila terjadi penyimpangan dapat diketahui sedini mungkin dan
dapat diantisipasi dengan sebaik – baiknya untuk mencegah kerusakan fatal
PANEL KONTROL
TAHAPAN
PELAKSANAAN
SMKK
INTRODUCTION
• Menilai keandalan kinerja unit air baku yang baru dibangun, sesuai
dengan perencanaan.
• Menilai fleksibilitas kinerja unit air baku yang baru dibangun.
• Memberikan rekomendasi dan perbaikan-perbaikan apabila terdapat
ketidaksesuaian untuk operasi dan pemeliharaan berdasarkan
perencanaan
• Menguji kinerja semua peralatan/komponen unit air baku yang dipasang:
(pompa intake, genset, sambungan PLN, panel listrik, lampu penerangan,
bangunan perpipaan, bangunan sipil).
• Menguji kinerja unit air baku sehingga didapatkan debit dan tekanan yang
sesuai perencanaan
• Menguji kinerja SCADA unit air baku
81
COMMISSIONING TEST SPAM (1/2)
-Air baku/Intake
-Pipa air baku
-IPA
UNIT PRODUKSI
-Peralatan EM
-Reservoir
-Pemerataan Aliran
(kapasitas, tekanan)
COMMISSIONING
UNIT DISTRIBUSI -Reservoir/Menara air
TEST
-Peralatan EM
-Hidrofor
84
PENYEDIAAN TENAGA COMMISSIONING
86
TERIMA KASIH