Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 59/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

BAB IV
PROGRAM KERJA
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 60/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

4.1. Program Kerja


4.1.1. Umum
Program Kerja yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pelaksanana
pekerjaan selain didasarkan pada sumber daya dan kendala yang ada. Beberapa
prinsip pelaksanaan Pekerjaan Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA.
2023 lokasi Provinsi Jambi didasarkan pada permasalahan dan kebutuhan dalam
penyelenggaraan Pembangunan sarana dan prasarana air minum didaerah sasaran,
dan berorietansi pada karakteristik kondisi dilapangan.
Selain itu dalam pelaksanaan di Lapangan akan selalu mengacu pada
Kerangka Acuan Kerja (KAK), peraturan dan ketentuan yang berlaku serta instruksi
dari Pengguna Jasa.

4.1.2. Ketentuan Teknis SPAM


Sistem Penyedian Air Minum merupakan satu kesatuan sarana dan
prasarana penyediaan air Minum dalam rangka memenuhi kuantitas,kualitas dan
kontinuitas Air Minum,dalam penyelenggaraan SPAM dibagi dalam 2 (Dua) bagian
yaitu :
1. SPAM Jaringan Perpipaan (SPAM JP)
SPAM Jaringan perpipaan merupakan satu kesatuan sarana dan prasarana
Penyediaan Air Minum yang diasalurkan atau diakses Pelanggan melalui
Sistem perpipaan,SPAM JP diselenegggarakan untuk menjamin kepastian
kuantitas dan kualitas pengaliran Air Minum kepada pelanggan yang
disalurkan memenuhi ketentuan teknis atau standar kualitas,kuantitas
maupun kontinuitas
2. SPAM Bukan Jaringan Perpipaan (SPAM BJP)
SPAM Bukan Jaringan perpipaan merupakan satu kesatuan sarana dan
prasarana Penyediaan Air Minum yang diasalurkan atau diakses Pelanggan
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 61/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

tanpa melalui sistem perpipaan, SPAM BJP diselenggarakan untuk


mewujudkan akses aman Air minum pada penyediaan Air Minum yang diakses
langsung oleh Pelanggan tanpa sistem Perpipaan yang memenuhi kententuan
teknis untuk menjamin kualitas Air Minum yang memenuhi persyaratan
kesehatan.
Adapun ketentuan standar atau ketentuan Teknis dalam penyelenggaran
SPAM antara Lain :
1. UNIT AIR BAKU
Sarana dan prasarana pengambilan dan/atau penyedia air baku,meliputi
bangunan penampungan air, bangunan pengambilan/penyadapan, alat
pengukuran, dan peralatan pemantauan, sistem pemompaan, dan/atau
bangunan sarana pembawa serta perlengkapannya. Sumber air baku terdiri
dari:
a). mata air;
b). air tanah; dan
c). air permukaan (sungai, danau, air laut, waduk, embung).
Komponen Unit Air Baku.
1). Bangunan Penampungan Air
Bangunan Penampung Air merupakan bangunan pengumpul air baku
sebelum disalurkan ke unit produksi
2). Bangunan Pengambilan/Penyadapan
a. Persyaratan lokasi penempatan dan konstruksi bangunan
pengambilan:
 Penempatan bangunan penyadap (intake) harus aman
terhadap polusi yang disebabkan pengaruh luar (pencemaran
oleh manusia dan mahluk hidup lain);
 Penempatan bangunan pengambilan pada lokasi yang
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 62/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

memudahkan dalam pelaksanaan dan aman terhadap daya


dukung alam (terhadap longsor dan lain-lain);
 Konstruksi bangunan pengambilan harus aman terhadap banjir
air sungai,terhadap gaya guling, gaya geser, rembesan, gempa
dan gaya angkat air (up-lift);
 Penempatan bangunan pengambilan diusahakan dapat
menggunakan sistem gravitasi dalam pengoperasiannya;
 Dimensi bangunan pengambilan harus mempertimbangkan
kebutuhan maksimum harian;
 Dimensi inlet dan outlet dan letaknya harus
memperhitungkan fluktuasi ketinggian muka air;
 Pemilihan lokasi bangunan pengambilan harus memperhatikan
karakteristik sumber air baku;
b. Tipe bangunan pengambilan air baku
 Sumber air baku mata air secara umum bangunan
pengambilan mata air dibedakan menjadi bangunan
penangkap dan bangunan pengumpul sumuran.
- Bangunan penangkap
- Bangunan pengumpul atau sumuran
 Sumber air baku air tanah
Pemilihan bangunan pengambilan air tanah dibedakan
menjadi sumur dangkal dan sumur dalam.
- Sumur dangkal
- Sumur dalam
 Jenis-Jenis Air Tanah
Menurut letak dan kondisi aliran, secara umum air tanah
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu air tanah dan
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 63/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

sungai bawah tanah:


- Air Tanah:
- Sungai Bawah Tanah:
- Air permukaan
c. Dasar-Dasar Perencanaan Bangunan Pengambilan Air Tanah
Penentuan Tipe Bangunan Pengambilan Air Tanah Penentuan tipe
bangunan pengambilan air tanah, didasarkan pada beberapa
faktor antara lain:
 Faktor geologi dan hidrogeologi daerah yang berhubungan
dengan pola akuifer dan potensi air tanahnya.
 Faktor kemudahan dalam pelaksanaannya.
 Faktor kuantitas/jumlah air yang diinginkan, termasuk
kualitasnya.

2. UNIT AIR PRODUKSI


Unitproduksi adalah sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk
mengolah air baku menjadi air minum melalui proses fisik, kimiawian/biologi,
meliputi bangunan pengolahan dan perlengkapannya, perangkat operasional,
alat pengukuran dan peralatan pemantauan, serta bangunan penampungan
air minum, survei dan pengkajian prasarana air minum terpasang dan
pemanfaatannya harus memenuhi ketentuan teknis sebagai berikut :

1). Intake
Survei dilakukan untuk melihat:
a). Letak intake
b). kondisi intake.
2). Pompa
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 64/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

Survei dilakukan terhadap:


a). Usia;
b). Kondisi;
c). Kapasitas ditinjau dari kemampuan dalam membawa air baku ke instalasi.
3). Pipa Transmisi
Survei dilakukan terhadap:
a). Usia;
b). Kondisi;
c). Kapasitas ditinjau dari kemampuan dalam membawa air
d). baku ke instalasi.
4). Unit Produksi
Survei dilakukan untuk melihat:
a). Kapasitas produksi;
b). Tipe atau sistem pengolahan;
c). Tipe bangunan pengolahan;
d). Kualitas produksi pengolahan;
e). Jam operasi/hari.
Survei untuk Unit Produksi
a). Lakukan tinjauan terhadap kapasitas produksi, apakah masih dapat
memenuhi, bila dilakukan pengembangan;
b). Lakukan tinjauan terhadap tipe pengolahan, tipe bangunan dan kualitas
produksi, apakah masih dapat dipertahankan dengan perkembangan
teknologi yang ada dan kebutuhan air minum sekarang;
c). Lakukan tinjauan terhadap jam operasi per hari.
5). Reservoir
Survei dilakukan untuk melihat:
a). Kapasitas reservoir
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 65/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

Survei kapasitas reservoir untuk melihat kemampuan dalam rangka


melayani konsumen selama 24 jam pelayanan.
b). Pelayanan reservoir
Survei pelayanan reservoir untuk melihat:
- Sisatekan;
- Penanggulangan pada jam puncak;
- Cadangan air pada jam puncak;
- Kebakaran.
c). Fasilitas reservoir
- Elevated reservoir (reservoir atas/menara air)
- out lay
- Inlet
- penutup
- manhole
- tangga
Ground reservoir (reservoir
bawah)

- pompa
- inlet
- penutup
- manhole
- tangga
d). Bangunan reservoir
- jenis bangunan
- struktur bangunan
- usia bangunan
- kondisi bangunan
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 66/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

e). Distribusi air minum


Tinjauan distribusi air minum digunakan untuk melihat:
- Sistem perpipaan ke pelayanan
o Usia
o Dimensi
o Kondisi.
- Sistem non perpipaan
o Tipepelayanan
Perencanaan teknis pengembangan SPAM unit produksi
disusun berdasarkan kajian kualitas air yang akan diolah,
dimana kondisi rata- rata dan terburuk yang mungkin
terjadi dijadikan sebagai acuan dalam penetapan proses
pengolahan air, yang kemudian dikaitkan dengan sasaran
standar kualitas air minum yang akan dicapai.

Rangkaian proses pengolahan air umumnya terdiri dari


satuan operasi dan satuan proses untuk memisahkan
material kasar, material tersuspensi, material terlarut,
proses netralisasi dan proses desinfeksi. Unit produksi
dapat terdiri dari unit koagulasi, flokulasi, sedimentasi,
filtrasi, netralisasi, dan desinfeksi.

3. UNIT DISTRIBUSI
Sarana pengaliran Air Minum dari bangunan penampungan sampai unit
pelayanan, meliputi jaringan distribusi dan perlengkapannya, bangunan
penampungan dan alat pengukuran dan peralatan pemantauan.
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam perancangan denah (lay-
out) sistem distribusi adalah sebagai berikut:
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 67/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

 Denah (Lay-out) sistem distribusi ditentukan berdasarkan keadaan


topografi wilayah pelayanan dan lokasi instalasi pengolahan air;
 Tipe sistem distribusi ditentukan berdasarkan keadaan topografi
wilayah pelayanan;
 Jika keadaan topografi tidak memungkinkan untuk sistem gravitasi
seluruhnya, diusulkan kombinasi sistem gravitasi dan pompa. Jika
semua wilayah pelayanan relatif datar, dapat digunakan sistem
perpompaan langsung, kombinasi dengan menara air, atau
penambahan pompa penguat (booster pump);
 Jika terdapat perbedaan elevasi wilayah pelayanan terlalu besar atau
lebih dari 40 m, wilayah pelayanan dibagi menjadi beberapa zone
sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan tekanan minimum.
Untuk mengatasi tekanan yang berlebihan dapat digunakan katup
pelepas tekan (pressure reducing valve). Untuk mengatasi kekurangan
tekanan dapat digunakan pompa penguat.
Tabel. 4.1.
Tabel Kriteria Pipa Distribusi

No Uraian Notasi Kriteria


1 Debit Perencanaan Q puncak Kebutuhan air jam puncak
Qpeak=FpeakxQrata- rata
2 Faktor jam puncak F.puncak 1,15 – 3
3 Kecepatanaliranairdalam pipa
a) Kecepatan minimum V min 0,3 - 0,6 m/det
b) Kecepatan maksimum Pipa V.max 3,0 - 4,5 m/det
PVC atua ACP Pipa baja V.max 6,0 m/det
atau DCIP
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 68/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

No Uraian Notasi Kriteria


4 Tekanan air dalam pipa
a)Tekanan minimum h min (0,5-1,0)atm, padatitik jangkauan
b)Tekanan maksimum pelayanan terjauh.
- Pipa PVC atau ACP h max h 6 - 8 atm
- Pipa baja atau DCIP max h 10 atm
- Pipa PE 100 max h 12.4 MPa
- Pipa PE 80 max 9.0 MPa

A. Perpipaan TransmisiAir Minum dan Distribusi


1) Kualitas pipa berdasarkan tekanan yang direncanakan untuk pipa
bertekanan tinggi dapat menggunakan pipa Galvanis(GI) Medium

atau pipa PVC kelas AW 8s/d10kg/cm2 atau pipa berdasarkan SNI,


Seri(10–12,5), atau jenis pipa lain yang telah memiliki SNI atau
standar internasional setara.
2) Jaringan pipa didesain pada jalur yang ditentukan dan
digambar sesuai dengan zona pelayan yang di tentukan dari
jumlah konsumen yangakan dilayani, penggambaran dilakukan
skala maksimal 1:5.000.
B. Reservoir
1) Lokasi dan Tinggi Reservoir
Lokasi dan tinggi reservoir ditentukan berdasarkan pertimbangan
sebagai berikut:

 Reservoir pelayanan di tempat sedekat mungkin dengan


pusat daerah pelayanan, kecuali kalau keadaan tidak
memungkinkan. Selain itu harus dipertimbangkan pemasangan
pipa paralel;
 Tinggi reservoir pada sistem gravitasi ditentukan sedemikian
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 69/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

rupa sehingga tekanan minimum sesuai hasil perhitungan


hidrolis dijaringan ipa distribusi. Muka air reservoir rencana
diperhitungkan berdasarkan tinggi muka air minimum;
 Jika elevasi muka tanah wilayah pelayanan bervariasi, maka
wilayah pelayanan dapat dibagi menjadi beberapa zona wilayah
pelayanan yang dilayani masing-masing dengan satu
reservoir.
2) Volume Reservoir
 Reservoir Pelayanan
Volume reservoir pelayanan (service reservoir) ditentukan
berdasarkan:
a. Jumlah volume air maksimum yang harus ditampung pada
saat pemakaian air minimum ditambah volume air yang
harus disediakan pada saatpengaliran jam puncak karena
adanya fluktuasi pemakaian air diwilayah pelayanan dan
periode pengisian reservoir.
b. Cadangan air untuk pemadam kebakaran kota sesuai
dengan peraturan yang berlaku untuk daerah setempat
Dinas Kebakaran.
c. Kebutuhan air khusus, yaitu pengurasan reservoir, taman
dan peristiwa khusus.
 Reservoir Penyeimbang
Volume efektif reservoir penyeimbang (balance reservoir)
ditentukan berdasarkan keseimbangan aliran keluar dan aliran
masuk reservoir selama pemakaian air di daerah pelayanan.
Sistem pengisian reservoir dapat dengan sistem pompa maupun
gravitasi. Suplai air ke konsumen dilakukan secara gravitasi.
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 70/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

Metoda Perhitungan Volume Efektif Reservoir


a. Secara tabulasi
Dengan cara tabulasi, volume efektif adalah jumlah selisih
terbesar yang positif (M3) dan selisih terbesar yang negatif
(M3) antara fluktuasi pemakaian air dan suplai air ke
reservoir. Hasil perhitungan nilai kumulatif dibuat dalam
bentuk tabel.
b. Metoda kurva
Volume efektif didapat dari jumlah persentase akumulasi
surplus terbesar pemakaian air ditambah akumulasi defisitter
besar pemakaian air terhadap akumulasi pengaliran air
kereservoir (bila pengaliran air kereservoir dilakukan selama
24 jam).
c. Secara persentase
Volume efektif ditentukan sebesar sekian persen dari
kebutuhan air maksimum per hari minimal 15%. Penentuan
dengan cara ini tergantung pada kebiasaan kota yang
bersangkutan, karena itu harus berdasarkan pengalaman.
3) Pompa Distribusi
Debit pompa distribusi ditentukan berdasarkan fluktuasi
pemakaian air dalam satu hari. Pompa harus mampu mensuplai
debit air saat jam puncak dimana pompa besar bekerja dan saat
pemakaian minimum pompa kecil yang bekerja. Debit pompa besar
ditentukan sebesar 50% dari debit jam puncak. Pompa kecil
sebesar 25% dari debit jam puncak. Ketentuan jumlah dan ukuran
pompa distribusi sesuai dengan Tabel Jumlah dan Ukuran Pompa
Distribusi.
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 71/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

a. Pemasangan pompa penguat diperlukan tekanan berdasarkan


pertimbangan teknis:
 jarak atau jalur pipa terjauh;
 kondisi topografi;
 kemiringan hidrolis maksimum pipa yang akan digunakan.
Dalam kondisi normal, kemiringan hidrolis berkisar antara 2-
4 m/1.000 m.
b. Lokasi stasiun pompa penguat (booster pump) harus memenuhi
ketentuan teknis berikut:
 elevasi muka tanah stasiun pompa harus termasuk dalam
desain hidrolis sistem distribusi;
 terletak diatas muka banjir dengan periode ulang 50 tahun.
Jika tidak ada data, ditempatkan pada elevasi paling tinggi
dari pengalaman waktu banjir;
 mudah dijangkau dan sedekat mungkin dengan
masyarakat atau permukiman.
c. Dimensi
 Sistem langsung atau Direct Boosting
Debit pompa sesuai dengan debit melalui pipa. Jika pompa
penguat dipasang pada pipa distribusi ,pompa harus
memompakan air sesuai dengan fluktuasi kebutuhan air
wilayah pelayanan. Sistem perpipaan harus dilengkapi
dengan pipa bypass yang dilengkapi katup searah untuk
mencegah (pukulan air (water hammer).Ukuran pipa bypass
sama dengan pipa tekan.
 Sistem tidak langsung
Volume tangki hisap minimum ditentukan sesuai dengan
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 72/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

waktu penampungan selama 30 menit, jika debit pengisian


dan debit pemompaan konstan.
Volume tangki hisap minimum untuk penampungan selama 2
jam atau sesuai dengan debit masuk dan keluar,jika debit
pengisian dan pemompaan berfluktuasi.
Jumlah dan ukuran pompa penguat (booster pump) sistem
distribusi sesuai dengan Tabel Jumlah dan Ukuran Pompa
Distribusi dan debit pompa sesuai dengan fluktuasi
pemakaian air di wilayah pelayanan.
d. Pemilihan Pompa
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan pompa adalah:
 Efisiensi pompa; kapasitas dan total head pompa mampu
beroperasi dengan efisiensitinggi dan bekerja pada titik
optimum sistem.
 Tipe pompa
a. Bila ada kekhawatiran terendam air, gunakan pompa tipe
vertikal;
b. Bila total head kurang dari 6m ukuran pompa (bore size)
lebih dari 200 m, menggunakan tipe mixed flow atau axial
flow;
c. Bila total head lebih dari 20 m, atau ukuran pompa lebih
kecil dari 200 mm, digunakan tipe sentrifugal;
d. Bila head hisap lebih dari 6m atau pompa tipe mixed-flow
atau axial flow yang lubang pompanya (boresize) lebih
besar dari 1.500mm, digunakan pompa tipa vertikal.
 Kombinasi pemasangan pompa
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 73/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

Kombinasi pemasangan pompa harus memenuhi syarat


titik optimum kerja pompa. Titik optimum kerja pompa
terletak pada titik potong antara kurva pompa dan kurva
sistem.
Penggunaan beberapa pompa kecil lebih ekonomisdari pada
satu pompa besar. Pemakaian pompa kecil akan lebih
ekonomis pada saat pemakaian air minimum di daerah
distribusi. Perubahan dari operasi satu pompa ke operasi
beberapa pompa mengakibatkan efisiensi pompa masing-
masing berbeda-beda.
e. Pompa cadangan
Pompa cadangan diperlukan untuk mengatasi suplai air saat
terjadi perawatan dan perbaikan pompa. Pemasangan
beberapa pompa sangat ekonomis, dimana pada saat jam
puncak semua pompa bekerja, dan apabila salah satu pompa
tidak dapat berfungsi, maka kekurangan suplai air ke daerah
pelayanan tidak terlalu banyak.
f. Peningkatan stasiun pompa yang sudah ada
Peningkatan stasiun pompa eksistingdapat ditingkatkan
dengan penambahan jumlah pompa, memperbesar ukuran
pendorong (impeler) pompa atau mengganti pompa lama
dengan pompa baru. Setiap alternatif tersebut harus dievaluasi
dalam perancangan teknik perpompaan.
C. Pipa Distribusi
1. Denah (Lay-out ) Jaringan Pipa Distribusi
Perencanaan denah (lay-out )jaringan pipa distribusi ditentukan
berdasarkan pertimbangan:
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 74/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

a. Situasi jaringan jalan diwilayah pelayanan; jalan-jalan yang tidak


saling menyambung dapat menggunakan sistem cabang. Jalan-
jalan yang saling berhubungan membentuk jalur jalan melingkar
atau tertutup, cocok untuk sistem tertutup, kecuali bila
konsumen jarang
b. Kepadatan konsumen; makin jarang konsumen lebihb aik dipilih
denah (lay-out) pipa berbentuk cabang
c. Keadaan topografi dan batas alam wilayah pelayanan
d. Tata guna lahan wilayah pelayanan.
2. Komponen Jaringan Distribusi
Jaringan pipa distribusi harus terdiri dari beberapa komponen untuk
memudah kan pengendalian kehilangan air
a) Zona distribusi suatu sistem penyediaan air minum adalah suatu
area pelayanan dalam wilayah pelayanan air minum yang dibatasi
oleh pipa jaringan distribusi utama (distribusi primer).
Pembentukan zona distribusi didasarkan pada batas alam
(sungai, lembah, atau perbukitan) atau perbedaan tinggi lebih
besar dari 40 meter antar azona pelayanan dimana masyarakat
terkonsentrasi atau batas administrasi. Pembentukan zona
distribusi dimaksudkan untuk memastikan dan menjaga tekanan
minimum yang relatif sama pada setiap zona. Setiap zona
distribusi dalam sebuah wilayah pelayanan yang terdiri dari
beberapa Sel Utama (biasanya 5-6 sel utama) dilengkapi dengan
sebuah meter induk.
b)Jaringan DistribusiUtama (JDU) atau distribusi primer yaitu
rangkaian pipa distribusi yang membentuk zona distribusi dalam
suatu wilayah pelayanan SPAM.
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 75/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

c) Jaringan distribusi pembawa atau distribusi sekunder adalah


jalur pipa yang menghubungkan antara JDU dengan Sel Utama.
d) Jaringan distribusi pembagi atau distribusi tersier adalah
rangkaian pipa yang membentuk jaringan tertutup Sel Utama.
e) Pipa pelayanan adalah pipa yang menghubungkan antara jaringan
distribusi pembagi dengan Sambungan Rumah. Pendistribusian
air minum dari pipapelayanan dilakukan melalui Clamp Sadle.
f) Selutama (PrimaryCell) merupakan suatu area pelayanan dalam
sebuah zona distribusi dan dibatasi oleh jaringan distribusi
pembagi (distribusi tersier) yang membentuk suatu jaringan
tertutup. Setiap sel utama akan mem bentuk beberapa Sel Dasar
dengan jumlah sekitar 5 - 10 sel dasar. Sel utama biasanya
dibentuk bila jumlah sambungan rumah (SR) sekitar 10.000 SR.
g) Sel dasar (Elementary Zone) merupakan suatu area pelayanan
dalam sebuah sel utama dan dibatasi oleh pipa pelayanan. Sel
dasar adalah rangkaian pipa yang membentuk jaringan tertutup
dan biasanya dibentuk bila jumlah sambungan rumah SR
mencapai 1.000-2.000 SR. Setiap sel dasar dalam sebuah Sel
Utama dilengkapi dengan sebuah Meter Distrik.
3. Bahan Pipa
Pemilihan bahan pipa bergantung pada pendanaan atau
investasi yang tersedia. Hal yang terpenting adalah harus
dilaksanakannya uji pipa yang terwakili untuk menguji mutu pipa
tersebut. Tata cara pengambilan contoh uji pipa yang dapat
mewakili tersebut harus memenuhi persyaratan teknis dalam SNI
06-2552-1991 tentang Metode Pengambilan Contoh Uji Pipa PVC
Untuk Air Minum,atau standar lain yang berlaku.
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 76/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

4. Diameter Pipa Distribusi


Ukuran diameter pipa distribusi ditentukan berdasarkan aliran pada
jam puncak dengan sisa tekan minimum di jalur distribusi, pada saat
terjadi kebakaran jaringan pipa mampu mengalirkan air untuk
kebutuhan maksimum harian dan tiga buah hidran kebakaran
masing-masing berkapasitas 250 gpm denganjarak antara hidran
maksimum 300m. Faktor jam puncak terhadap debit rata-rata
tergantung pada jumlah penduduk wilayah terlayani sebagai
pendekatan perencanaan dapat digunakan table Faktor Jam Puncak
untuk Perhitungan Jaringan Pipa Distribusi.

4. UNIT PELAYANAN
Merupakan titik pengambilan air yang terdiri atas sambungan langsung,
hidran umum, dan/atau hidran kebakaran.
1. Sambungan Langsung
Yang dimaksud dengan pipa sambungan langsung adalah pipadan
perlengkapannya, dimulai dari titik penyadapan sampai dengan meter air.
Fungsi utama dari sambungan langsung adalah:
1) mengalirkan airdari pipa distribusi ke rumah konsumen;
2) untuk mengetahui jmlah air yang dialirkan ke konsumen.
Perlengkapan minimal yang harus ada pada sambunganr umah adalah:
a) bagian penyadapan pipa;
b) meter air dan pelindung meter air atau flowrestrictor;
c) katup pembuka/penutup aliran air;
d) pipa dan perlengkapannya.
2. Hidran Umum
Merupakan titik pengambilan air dari unit distribusi kepusat penampungan
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 77/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

untuk kelompok pelanggan dengan tingkat pelayanan hanya untuk


memenuhi kebutuhan air minum.
Pelayanan Hidran Umum (HU) meliputi pekerjaan perpipaan dan
pemasangan meteran air berikut konstruksi sipil yang diperlukan sesuai
gambar rencana. HU menggunakan pipa pelayanan dengan diameter ¾”–1”
dan meteran air berukuran ¾”. Panjang pipa pelayanan sampai meteran air
disesuaikan dengan situasi di lapangan/pelanggan. Konstruksi sipil dalam
instalasi sambungan pelayanan merupakan pekerjaan sipil yang sederhana
meliputi pembuatan bantalan beton, meteran air, penyediaankotak
pengaman dan batang penyangga meteran air dari pla tbaja beserta anak
kuncinya, pekerjaan pemasangan, plesteran dan lain-lain sesuai gambar
rencana.
Instalasi HU dibuat sesuai gambar rencana dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) lokasi penempatan KU harus disetujui oleh pemilik tanah
2) saluran pembuangan air bekas harus dibuat sampai mencapai saluran air
kotor/selokan terdekat yang ada
3) KU dilengkapi dengan meter air diameter ¾”
3. Hidran Kebakaran
Merupakan suatu hidran atau sambungan keluar yang disediakan untuk
mengambil air dari pipa air minum untuk keperluan pemadam kebakaran
atau pengurasan pipa. Unit hidran kebakaran (firehydrant) pada umumnya
dipasang pada setiap interval jarak 300 m, atau tergantung kepada kondisi
daerah/peruntukan dan kepadatan bangunan nya. berdasarkan jenisnya
dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Tabung basah, mempunyai katup operasi diujung air keluar dari kran
kebakaran.Dalam keadaaan tidak terpakai hidran jenis ini selalu terisi
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 78/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

air.
2) Tabung kering,mempunyai katup operasi terpisah dari hidran.
Dengan menutup katup ini maka padas aat tidak dipergunakan hidran
ini tidak berisi air.
Pada umumnya hidran kebakar anter diri dari empat bagian utama, yaitu:
1) bagian yang menghubungkan pipa distribusi dengan hidran kebakaran
2) badan hidran
3) kepala hidran
4) katup hidran
Alokasi Kebutuhan Air pada Node
Alokasi kebutuhanair pada setiap node jaringan pipa distribusi utama dan
pipa distribusi pembawa dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) wilayah pelayanan dibagi menjadi beberapa wilayah pelayanan kecil
atau blok-blok pelayanan
2) untuk wilayah pelayanan yang tipikal,alokasi kebutuhan air pada setiap
simpul (node) diperkirakan besarnya sesuai dengan persentase bagian
luas wilayah pelayanan
3) untuk daerah yang tidak tipikal,alokasi kebutuhanairharus dihitung
sesuai dengan peruntukan. Contohnya taman-taman umum, industri
besar, dan lain-lain.
Perlengkapan Jaringan Pipa Distribusi
1) Katup/valve
Katup berfungsi untuk membuka dan menutup aliranairdalam pipa,
dipasang pada :
a.lokasiujungpipatempataliranairmasukataualiranair keluar;
b.setiap percabangan;
c. pipa outlet pompa;
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 79/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

d. pipa penguras atau wash out


Tipe katup yang dapat dipakai pada jaringan pipa distribusi adalah
Katup Gerbang (Gate Valve)dan Katup kupu-kupu (ButterlyValve).
2) Katup penguras (Wash Out/BlowOff)
Dipasang pada tempat-tempat yang relatif rendah sepanjang jalur
pipa, ujung jalur pipa yang mendatar dan menurun dan titik awal
jembatan.
a.Katup Udara (Air Valve)
Dipasang pada titik tertinggi di sepanjang pipa distribusi, di
jembatan pipa dengan perletakan ¼ panjang bentang pipa dari arah
aliran, pada jalur lurus setiap jarak tertentu.
b. HidranKebakaran
Dipasang pada jaringan pipa distribusi dengan jarak antar hidran
maksimum tidak boleh lebih dari 300 m di depan gedung
perkantoran kran komersil.
4. Bangunan Penunjang
A. Bak Pelepas Tekan (BPT)
Bakpelepastekan (BPT)merupakan salah satu bangunan penunjang
pada jaringan transmisi atau pipa distribusi. BPT berfungsi untuk
menghilangkan tekanan lebih yang terdapat pada aliran pipa, yang
dapat mengakibatkan pipa pecah. Ketentuan teknis BPTadalah sebagai
berikut:
a. BPTditempatkan pada:
1. Titik-titik tertentu pada pipa transmisi, yang mempunyai
beda tinggi antara 60 meter sampai 100 meter, terhadap titik
awal transmisi.
2. Beda tinggi yang dimaksud sangat tergantung pada jenis pipa.
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 80/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

Biasanya untuk jenis PVCdan ACP beda tinggi maksimum untuk


penempatan BPTadalah 70 meter. Untuk pipajenis baja atau
DCIP, beda tinggi maksimum untuk penempatan BPT adalah
100meter. Untuk jenis pipa lainnya dapat mengikuti standar
nasional maupun standar internasional yang berlaku.
b. Waktu detensi (td) adalah (1 - 5) menit.
B. Booster Station
a) Berfungsi untuk menambah tekanan air dalam pipa dengan
menggunakan pemompaan.
b) Cara penerapan penambahan tekanan :
1.Langsung dipasang pompa pada pipa
2.Menggunakan reservoir penampungan
c) Ditempatkan pada :
Tempat – tempat dimana air dalam pipa kurang,dari kriteria tekanan
air minimum.
C. Jembatan Pipa
a) Merupakan bagian dari pipa transmisi atau pipa distribusi yang
menyeberang sungai/saluran atau sejenis, diatas permukaan
tanah/sungai.
b) Pipa yang digunakan untuk jembatan pipa disarankan menggunakan
pipa baja atau pipa Ductile Cast Iron (DCIP).
c) Sebelum bagian pipa masuk dilengkapi gate valve dan wash out.

d) Dilengkapi dengan air valve yang diletakkan padajarak1/4 bentang


dari titik masuk jembatan pipa.
D. Syphon
a) Merupakan bagian dari pipa transmisi atau pipa distribusi yang
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 81/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

menyeberang di bawah dasar sungai/saluran.


b) Pipa yang digunakan untuk syhpon disarankan menggunakan
pipa baja atau pipa Ductile Cast Iron (DCIP).
c) Bagian pipa masuk dan keluar pada syphon, dibuat miring terhadap
pipa transmisi atau pipa distribusi membentuk sudut 45 derajat dan
diberi blok beton penahan sebagai pondasi.
d) Bagian pipa yang menyeberang/berada di bawah dasar
sungai/saluran harus diberi pelindung.
E. Manhole
a) Manhole diperlukan untuk inspeksi dan perbaikan terhadap
perlengkapan-perlengkapan tertentu pada jaringan distribusi.
b) Ditempatkan pada tempat-tempat pemasangan meter air,
pemasangan katup, dan sebagainya.
F. Sump Well
a) Berfungsi sebagai sumur pengumpul air baku untuk sementara
waktu sebelum ke instalasi pengolahan air (IPA).
b) Waktu untuk pengaliran air dalam sumpwell ,td(waktu detensi)
antara (1-5) menit.
c) Kedalaman sump well (hmax) antara (1,5-3,0) meter.
G. Thrust Block
a) Berfungsi sebagai pondasi bantalan/dudukan perlengkapan pipa
seperti bend, tee, Katup (valve) yang berdiameter lebih besar dari 40
mm.
b) Dipasang pada tempat-tempat dimana perlengkapan pipa dipasang
yaitu pada :
1. Belokan pipa.
2. Persimpangan/percabangan pipa.
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 82/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

3. Sebelum dan sesudah jembatan pipa, syphon.


4. Perletakan valve/katup.
c) Dibuat dari pasangan batu atau beton bertulang.
5. Rumah Pompa
A. Persyaratan Umum
a) penyangga/pondasi pompa dan generator;
b) ventilasi;
c) struktur bangunan;
d) perlengkapan.
B. Persyaratan Teknik
a) Penyangga Pompa dan Generator
Penyangga pompa dan generator harus kuat dan aman dari
getaran.
b) Ventilasi
Fungsi ventilasi untuk menjaga temperatur ruangan dan sirkulasi
udara sehingga panas di ruangan dapat dikeluarkan, terutama
untuk pendinginan pada motor penggerak pompa.
c) Struktur Bangunan
Fungsi struktur bangunan rumah pompa dan sumber energi adalah
melindungi peralatan pompa dan sumber daya energi dari
gangguan baik cuaca dan hewan.
6. Rumah Kimia, Laboratorium, dan Gudang
A. Komponen
Komponen Rumah Kimia, Laboratorium, dan Gudang adalah:
a. Rumah Kimia
1. Ruang unit koagulasi
2. Ruang unit desinfeksi
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 83/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

3. Ruang unit netralisasi


4. Ruang unit floridasi
5. Ruang unit pelunak kesadahan
6. Ruang unit penghilang Fe dan Mn
b. Laboratorium
1. Ruang tes fisiokimia
2. Ruang tes bakteria
a. Ruang pembiakan bakteri
b. Ruang persiapan untuk tes bakteri
3. Ruang tes biologi
4. Ruang pertemuan
5. Ruang gelap
6. Kamar gas
7. Tempat penyimpanan bahan kimia
8. Tempat perkakas
c. Gudang
1. Gudang kimia
a. Tempat penyimpanan koagulan
b. Tempat penyimpanan desinfektan
c. Tempat penyimpanan netralisan
d. Tempat penyimpanan fluoridan
e. Tempat penyimpanan bahan pelunak kesadahan
f. Tempat penyimpanan bahan penghilang Fe dan Mn
2. Gudang umum
a. Tempat penyimpanan suku cadang
b. Tempat penyimpanan perlengkapan khusus
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 84/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

Tabel. 4.2.
Tabel Ukuran Rumah Kimia, Laboratorium dan Gudang

No Komponen Fungsi
- Cukup untuk menempatkan alat pembubuh,
1. Rumah Kimia alatpelarut/pencampur, papan pengawas (control
panel),alat pengaman dan alat-alat operasi lain.
- Cukup leluasa untuk melakukan operasi,
1) Unit Koagulasi inspeksi dan pemeliharaan.
Kapasitas alat pembubuh berdasarkan:
-Alat Pembubuh - Debit pengolahan air
- Dosis hasil percobaan dan perhitungan
- Alat yang tersedia di pasaran

- Alat Pelarut/ Pencampur Kapasitas alat pelarut/pencampur


berdasarkan:
- Dosis hasil percobaan dan perhitungan
2) Unit Desinfeksi
- Alat Pembubuh Kapasitas alat pembubuh berdasarkan:
- Debit pengolahan air
- Dosis hasil percobaan dan perhitungan
- Alat yang tersedia di pasaran

- AlatPelarut/ Pencampur Kapasitas alat pelarut/pencampur berdasarkan:


- Debit pengolahan air
- Dosis hasil percobaan dan perhitungan
- Alat yang tersedia di pasaran

Kapasitas alat pengolah limbah


berdasarkan:
- Alat Pengolah Limbah - Dosis pemakaian
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 85/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

No Komponen Fungsi
3) Unit Netralisasi
- Alat Pembubuh Kapasitas alat pembubuh berdasarkan:
- Debit pengolahan air
- Dosis hasil percobaan dan perhitungan
- Alat yang tersedia di pasaran

- Alat Pelarut/Pencampur Kapasitas alat pelarut/pencampur berdasarkan:


- Dosis hasil percobaan dan perhitungan
- Alat yang tersedia di pasaran
- Debit pengolahan air
4) Unit Floridasi
- Alat Pembubuh Kapasitas alat pembubuh berdasarkan:
- Debit pengolahan air
- Dosis hasil percobaan dan perhitungan
- Alat yang tersedia di pasaran

- Alat Pelarut/Pencampur Kapasitas alat pelarut/pencampur berdasarkan:


- Dosis hasil percobaan dan perhitungan
- Alat yang tersedia di pasaran
5) Unit Pelunak Kesadahan - Debit pengolahan air
- Alat Pembubuh Kapasitas alat pembubuh berdasarkan:
- Debit pengolahan air
- Dosis hasil percobaan dan perhitungan
- Alat yang tersedia di pasaran

- Alat Pelarut/Pencampur Kapasitas alat pelarut/pencampur berdasarkan:


- Dosis hasil percobaan dan perhitungan
- Alat yang tersedia di pasaran
6) Unit Bahan Penghilang Fe &
Mn
- Alat Pembubuh Kapasitas alat pembubuh berdasarkan:
- Debit pengolahan air
- Dosis hasil percobaan dan perhitungan
- Alat yang tersedia di pasaran

- Alat Pelarut/Pencampur Kapasitas alat pelarut/pencampur berdasarkan:


- Dosis hasil percobaan dan perhitungan
- Alat yang tersedia di pasaran
- Debit pengolahan air
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 86/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

No Komponen Fungsi
- Cukup untuk menampung peralatan laboratorium
2. Laboratorium untuk pemeriksaan fisik, kimia, dan mikrobiologi
- Cukup leluasa untuk melakukan pemeriksaan
laboratorium
- Perbandingan antara luas ruang tes fisiokimia:
ruang tes bakteria : ruang tes biologi adalah 3 : 1–
- 1,5 : 0,5–1 berdasarkan debit rencana dikaitkan
Dihitung
3. Gudang Kimia dengan dosis pembubuhan masing-masing bahan
kimia:
1)Mampu menampung untuk 30 hari pemakaian
koagulasi
2)Mampu menampung untuk 30 hari pemakaian
kapur secara berlebih atau 10 hari untuk
pemakaian
Mampu sedang barang suku cadangan
menampung
4. Gudang Umum perlengkapan umum.

4.2. Tahapan Pekerjaan


4.2.1. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
Air minum rnerupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia dan pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah. Untuk itu, sejalan dengan pentingnya peranan dan fungsi dari air
minum, perlu direncanakan suatu Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Semangat otonomi dan desentralisasi menegaskan kembali bahwa
penyelenggaraan pelayanan publik kepada masyarakat didaerah termasuk
peJayanan air minum merupakan tugas dan tanggung jawab kabupaten dan kota.
Namun demikian pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi bertanggung
jawab untuk turut menjamin penyelenggaraan pelayanan minum yang memenuhi
sasaran kuantitas, kualitas dan kontinuitas.
Dalam melaksanakan pekerjaan konsultan akan melakukan pekerjaan
dengan beberapa tahapan kegiatan sebagai berikut :
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 87/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

A. Persiapan
Konsultan akan segera melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Review dan penyusun kembali program kerja seluruh cakupan kegiatan
pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti :
1. Membuat program kerja(polapikir)kegiatan secara keseluruhan;
2. Menentukan sasaran;
3. Menetapkan metode survey;
4. Menggali sumber data yang terkait;
5. Melakukan studi literatur;
6. Menyusun format pendataan;
7. Menyiapkan peralatan survey;
8. Menyusunjadwal kerja.
b. Rapat koordinasi awal / Pendahuluan dengan pihak PPK Perencanaan
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jambi Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat jenderal Cipta Karya.
Rapat koordinasi awal ini dilaksanakan dalam rangka penyamaan persepsi
dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, baik sasaran,
metodologi maupun strategi pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
hasil yang maksimal.
c. Mobilisasi Personil, peralatan dan fasilitas Penunjang segera setelah
diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja (SMPK). Dengan beberapa
pertimbangan yang ada, maka konsultan akan menempati kantor pusat
beserta perlengkapannya yang berlokasi di Jambi. Hal ini untuk
mempermudah dalam melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak
Pengguna Jasa. Pada kegiatan persiapan ini, konsultan juga akan
melakukan mobilisasi tenaga-tenaga ahli dan tenaga pendukung yang
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 88/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

sudah berpengalaman menangani pekerjaan di berbagai bidang yang


berkaitan dengan sistem Penyediaan Air Minum.

4.2.2. Tahap Pengumpulan,Kompilasi dan pengolahan Data Serta Pendampingan


Sebelum melakukan atau melaksanakan survey team rapat kecil untuk
melakukan persiapan – persiapan kegiatan apa saja yang dilakukan agar dalam
pelaksanaan dapat berjalan dengan baik,adapun kegiatan dalam pengumpulan data
tersebut antara lain :
 Membuat program kerja (polapikir) kegiatan secara keseluruhan;
 Menentukan sasaran;
 Menetapkan metode survey;
 Menggali sumber data yang terkait;
 Melakukan studi literatur;
 Menyusun format pendataan;
 Menyiapkan peralatan survey;
 Menyusun jadwal kerja.

Pelaksanaan survey dimaksudkan untuk Melakukan pengumpulan data yang


diperlukan untuk keperluan perencanaan,adapun data yang dimaksud berupa :
a. Data Sekunder
melakukan survei keinstansi terkait tennasuk PDAM serta kelembagaan formal
maupun nonformal Dalam pelaksanaan pengumpulan data sekunder yang
diperlukan antara lain:

 Peta dasar, topografi, hidrologi, geohidrologi, morfologi, tata guna lahan,


foto udara atau citra satelit;
 Data cuaca dan iklim;
 Data kependudukan, sosioekonomi, kepadatan penduduk;
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 89/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

 Kondisi eksisting sistem air minum;


 Peraturan perundangan yang berlaku.
 Data kependudukan
 Data Kualitas Air
 Gambar Teknis Instalasi
 Data Pelanggan/Pelayanan
 Study – study terdahulu DED
b. Data primer
Pengumpulan data primer dari survei lapangan (survei yang dilaksanakan
adalah survei sesaat,dan bukan survei berkala yang dilaksanakan pada periode
tertentu) atau melakukan survey lapangan tentang kondisi Sistem
Penyediaan Air Minum dilokasi studi, lokasi sumber air baku dilakukan sesuai
kebutuhan untuk perencanaan teknis unit distribusi:
 Observasi Lansung kelapangan
 Wawancara/Pendampingan
 Pengukuran Dimensi unit – unit instalasi
 Survei geomorfologi dan geohidrologi;
 Survei hidrolika air permukaan;
 Survei topografi;
 Survey Ketersediaan Air Baku
 Survey ketersedian Bahan Kontruksi
 Survei lokasi sistem;
 Survei harga satuan Bahan.
c. Kompilasi dan pengolahan Data
Setelah pelaksanaan pengumpulan data selsai dilaksanakan maka selanjutnya
team akan melakukan kmpilasi dan pengolahan data yag didapat dari hasil
survey baik data primer maupun sekunder dikelompokkan menjadi data
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 90/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

kualitatif dan kuantitatif sbagai bahan analisis untuk kegiatan selanjutnya.


d. Pelaksanaan Pendampingan
Penampingan kepemerintah daerah dilakukan untuk memfasilitasi penemuhan
kriteria kesiapan (readiness criteria) yang akan dilakukan oleh Kabupaten/Kota
untuk kegiatan - kegiatan yang diusulkan pada Tahun 2023, khususnya
program kegiatan yang diusulkan pendanaannya dari APBN, diantaranya adalah:
 Memastikan status lahan hasil Review DED SPAM Kabupaten yang
menjadi lokasi Kegatan yang didukung dengan Sertifikat Hak Milik Pemda;
 Mendampingi Kabupaten yang menjadi lokasi Kegiatan dalam menyiapkan
Daftar Tunggu Pelanggan PDAM;
 Mendampingi Kabupaten/Kota dalam menyiapkan Surat Minat yang
ditandatangi oleh Kepala Daerah;
 Mendampingi Kabupaten yang menjadi lokasi Kegatan dalam menyiapkan
surat Siap Menerima Hibah yang ditandatangi oleh Kepala Daerah;
 Memeriksa ketersediaan Surat Ijin Pengambilan Air Baku(SIPA) terkait
lokasi Review DED SPAM yang menjadi lokasi Kegatan;

4.2.3. Tahap Analisis


Melakukan analisis data sehingga menghasilkan aspek kuantitatif dan aspek
kualitatif yang dapat dipakai sebagai bahan untuk menyusun konsep dan
penyusunan pereneanaan teknis Sistem Penyediaan Air Minum dalam upaya
pemenuhan pelayanan minimal kebutuhan air minum yang dapat mendukung
perekonomian diperkotaan dan perbatasan maupun kebutuhan perencanaan
teknis dalam penyediaan air minum bagi penduduk didaerah terpencil maupun
rawan air. Analisis dimulai dengan memperkirakan pertumbuhan penduduk serta
kebutuhan air minumnya.
Setelah pelaksanaan pengumpulan data dilakasnakan maka data atau
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 91/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

informasi yang didapat dari kompilasi dan Pengolahan data dilakukan analisis
untuk mengetahui :
 Kriteria kelayakan / Kuliatas dan Potensi Air Baku;
 Keadaaan Topografi dan mekanika Tanah;
 Proyeksi kebutuhan air
 Evaluasi Kinerja Water Treatmen Plant (WTP), berupa :
1. Unit – unit pengolahan Eksisting
2. Kualitas air baku dan produksi
 Memeriksa dan mengukur trend kualitas air
 Pengembangan (Uprating) Water Treatmen Plant
 Penignkatan kapasitas Instalasi pengolahan Air (IPA).
Kondisi dan permasalahan yang dihadapi untuk pemecahan masalah.
adapun data yang dianalisisantara lain :
a. Analsis Geomorfologi dan Geohidrologi, untuk mengetahui:
1). Kondisi morfologi daerah perencanaan;
2). Kondisi litologi daerah perencanaan;
3). Persediaan air tanah.
b. Analsis Hidrolika Air Permukaan, untuk mengetahui:
1). Mendapatkan debit maksimum, debit minimum, debit rata-rata, debit
andalan dan debit penggelontoran;
2). Besarnya sedimentasi (sedimen transport);
3). Infiltrasi, evaporasi, limpasan(runoff).
c. Analsis Topografi, untuk mengetahui:
1). Beda tinggi dan jarak antara sumber dengan pelayanan;
2). Jalur pipa transmisi dan distribusi;
3). Potongan melintang jalur pipa;
4). Rencana tapak bangunan meliputi :
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 92/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

- Sumber daya air: bangunan penyadap(intake)


- unit produksi: IPA
- unit distribusi: reservoir
d. Analisis Penyelidikan Tanah, untuk mengetahui :
1). Karakteristik tanah;
2). Struktur tanah.
e. Analisis ketersediaan Bahan Kontruksi.
Analsisi ketersedian bahan diperlukan untuk pemilihan bahan yang akan
dipakai dalam pelaksanaan nantinya, Bahan pipa dipilih atas
pertimbangan faktor : keadaan tanah / topografi, tekanan, diameter,
kualitas air, dan kemudahan saat pemasangan.
Pada kondisi tanah korosif, diusulkan pemanfaatan Pipa HDPE. Jika
toporafi daerah bergelombang dan Tekanan dalam pipa besar, dianjurkan
menggunakan Galvanis Iron Pipe (GIP) atau Ductile Cast Iron Pipe (DCIP).
pemilihan jenis pipa apapun asal masih dalam jangkauan yang diijinkan,
termasuk pemilihan jenis pipa yang menyangkut kualitas air.
Faktor kemudahan pada saat pemasangan pipa, ditentukan oleh
kesulitan pencapaian dan transportasi pipa. Faktor lain yang tidak kalah
pentingnya adalah faktor harga dan ketersediaan jenis pipa di pasaran.
Instalasi pipa, bak pipa transmisi maupun distribusi sedapat mungkin
dipasang didalam tanah untuk menghindari dari kerusakan yang
disebabkan oleh alam (pohon tumbang, cuaca, tanah longsor) atau
hewan dan manusia. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menginstalasi antara lain: lebar galian, kedalaman penanaman pipa, serta
perlu tidaknya lapisan pasir sebagai alas dan penutup. Lebar galian
dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Untuk jenis
pipa kecil yang memungkinkan penyambungan setelah pemasangan,
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 93/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

lebar galian tersebut tidak terlalu dipermasalahkan. Untuk pipa


denan diameter yang lebih besar, lebar galian adalah diameter pipa
ditambah ruang kerja secukupnya di kiri dan kanan.
Kondisi lahan yang dilalui pipa sangat menentukan kedalaman pipa.
Kedalaman diukur dari bagian atas pipa sampai muka tanah asal. Pada
tabel di bawah ini disajikan persyaratan kedalaman dengan kondisi lahan
yang berbeda-beda.
Perencanaan jaringan berdasar ketentuan dan Peraturan yang berlaku
diatas mengenai jenis pipa terhadap jenis tanah, cara pemasangan dan
tekanan, dengan data dari lapangan terhadap jenis tanah yang tidak
korosif dengan cara pemasangan pipa adalah dengan cara ditanam maka
diambil jenis pipa Galvanis Iron Pipe (GIP).
f. Analisis dan perhitungan jalur perpipaan distribusi air bersih :
1). Menganalisa jumlah dan jenis kebutuhan assesories perpipaan/bangunan
air.
2). Melakukan pehitungan dimensi perpipaan dan kehilangan energy.
g. Analisis Harga Satuan Bahan, untuk mengetahui :
Membuat analisa harga satuan bahan diperlukan karena harga satuan
kab./kota berbeda – beda.

4.2.4. Tahap Perencanaan Teknis


Instalasi Pengolahan Air (IPA), yang merupakan bangunan atau konstruksi
pokok dari sistem pengolahan Ar Bersih. Di dalam pengolahan air bersih secara
umum terdapat 3 bangunan atau konstruksi, yaitu: Intake, Water Treatment Plant
(WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA), dan Reservoir.
Perancangan teknis Instalasi Pengolahan Air meliputi :
1. Perancangan Unit Air Baku/Intake
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 94/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

Intake merupakan bangunan atau konstruksi pertama untuk masuknya air dari
sumber air. Pada bangunan atau kontruksi Intake ini biasanya terdapat bar
screen yang berfungsi untuk menyaring benda-benda yang ikut tergenang
dalam air. Kemudian air akan di pompa ke bangunan atau konstruksi.
2. Perancangan WTP (Water treatment Plant)
Water Treatment Plant adalah sebuah system yang difungsikan untuk
mengolah air dari kualitas air baku (influent) yang kurang bagus agar
mendapatkan kualitas air pengolahan (effluent) standart yang di
inginkan/ditentukan atau siap untuk di konsumsi.
Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah
sistem atau sarana yang berfungsi untuk mengolah air dari kualitaas air baku
(influent) terkontaminasi untuk mendapatkan perawatan kualitas air yang
diinginkan sesuai standar mutu atau siap untuk di konsumsi. Water Treatment
Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) merupakan sarana yang
penting di seluruh dunia yang akan menghasilkan air bersih. Biasanya
bangunan atau konstruksi ini terdiri dari 5 proses, yaitu: koagulasi, flokulasi,
sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi.
 Koagulasi
Pada proses koagulasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau
Instalasi Pengolahan Air (IPA) dilakukan proses destabilisasi partikel
koloid, karena pada dasarnya sumber air (air baku) biasanya berbentuk
koloid dengan berbagai koloid yang terkandung didalamnya. Tujuan
proses ini adalah untuk memisahkan air dengan pengotor yang terlarut
didalamnya. Proses destabilisasi ini dapat dilakukan dengan
penambahan bahan kimia maupun dilakukan secara fisik dengan rapid
missing (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump),
maupun secara mekanis (menggunakan batang pengaduk).
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 95/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

 Flokulasi
Proses flokulasi pada Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi
Pengolahan Air (IPA) bertujuan untuk membentuk dan memperbesar
flok (pengotor yang terendapkan). Disini dilakukan pengadukan lambat
(slow mixing), aliran air disini harus tenang. Untuk meningkatkan
efisiensi biasanya ditambah dengan senyawa kimia yang mampu
mengikat flok-flok.
 Sedimentasi
Proses sedimentasi menggunakan prinsip berat jenis, dan proses
sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi
Pengolahan Air (IPA) berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel
koloid yang sudah didestabilisasi oleh proses sebelumnya (partikel
koloid lebih besar berat jenisnya daripada air).
Pada masa kini proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dalam Water
Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) ada yang
dibuat tergabung menjadi sebuah proses yang disebut aselator.
 Filtrasi
Dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)
proses filtrasi, sesuai dengan namanya bertujuan untuk penyaringan.
Teknologi menbran bisa dilakukan pada proses ini, selain bisa juga
menggunakan media lainnya seperti pasir dan lainnya. Dalam teknologi
membran proses filtrasi membran ada beberapa jenis, yaitu: Multi
Media Filter, UF (Ultrafiltration) System, NF (Nanofiltration) System, MF
(Microfiltration) System, RO (reverse Osmosis) System.
 Desinfeksi
Setelah melewati proses filtrasi dan air bersih dari pengotor, ada
kemungkinan masih terdapat kuman dan bakteri yang hidup, sehingga
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 96/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

diperlukan penambahan senyawa kimia dalam Water Treatment Plant


(WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dapat mematikan kuman,
biasanya berupa penambahan chlor, ozonosasi, UV, pemabasan dll
sebelum masuk ke konstruksi terakhir yaitu reservoir.
Dalam tahap perencanaan teknis harus memenuhi ketentuan dalam perancangan
WTP ini harus mengacu kepada peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
berupa SE DJCK No. 11 Tahun 2021 tentang Perencanaan IPA Baja.

Pada Tahap perencanaan teknis pelaksanaan pekerjaan Penyiapan Readiness


Criteria Kegiatan SPAM TA. 2023 lokasi Provinsi Jambi antara lain :
1. Perancangan Desain/Denah (Lay out) Sistem Distribusi.
Dalam tahap perencanaan teknis harus memenuhi ketentuan dalam
perancangan denah (Lay out) system distribusi berupa :
a. Denah (Lay-out) sistem distribusi ditentukan berdasarkan keadaan
topografiwilayah pelayanan dan lokasi instalasi pengolahan air;
b. Tipe sistem distribusi ditentukan berdasarkan keadaan topografi wilayah
pelayanan;
c. Jika keadaan topografi tidak memungkinkan untuk sistem gravitasi
seluruh nya, diusulkan kombinasi sistem gravitasi dan pompa. Jika semua
wilayah pelayanan relatif datar, dapat digunakan sistem perpompaan
langsung, kombinasi dengan menara air, atau penambahan pompa
penguat (boosterpump);
d. Jika terdapat perbedaan elevasi wilayah pelayanan terlalu besaratau lebih
dari 40 m,wilayah pelayanan dibagi menjadi beberapa zone sedemikian
rupa sehingga memenuhi persyaratan tekanan minimum. Untuk
mengatasi tekanan yang berlebihan dapat digunakan katup pelepas tekan
(pressure reducingvalve).Untuk mengatasi kekurangan tekanan dapat
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 97/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

digunakan pompa penguat.

Tabel. 4.3.
Kriteria Perencanaan

No Uraian Notasi Kriteria


1 Debit Perencanaan Q Puncak Kebutuhan Air Jam Puncak
Q Peak =F Peak xQ Rata-
2 Faktor Jam Puncak F Puncak rata
1,15-3
3 Kecepatan aliran airdalam
pipa : V Min 0,3–0,6m/det
a) Kecepatan Minimum V Maks 3,0–4,5m/det
b) Kecepatan Maksimum V Maks 6,0m/det
4 Tekanan Airdalam Pipa
a) Tekanan minimum H Min (0,5-1,0)atm,pada titik
Jangkauan pelayanan terjauh
b) Tekanan Maksimum
 Pipa PVC atau ACP H Maks 6 – 8 atm
 Pipa Baja atau DCIP H Maks 10 atm
 Pipa PE100 H Maks 12,4 atm
 Pipa PE80 H Maks 9,0 Mpa
2. Perhitungan Teknis Sistem Jaringan Perpipaan dan Distribusi.
Perhitungan Teknis Sistem jaringan Perpipaan dan distrusi dapat dilakukan
dengan melakukan langkah – langkah sebagai berikut :
a. Perpipaan Transmisi Air Minum dan Distribusi,
(1) Penentuan dimensi perpipaan transmisi air minum dan distribusi
dapat menggunakan formula:
Q=VxA

A=0,785D2

Dengan pengertian:
Q: debit
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 98/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

(m3/detik)

V:kecepatan pengaliran
(m/detik) A:luas

penampang pipa(m2)

D:dia meter pipa(m)


(2) Kualitas pipa berdasarkan tekanan yang direncanakan; untuk pipa ber
tekanan tinggi dapat menggunakan pipa Galvanis(GI) Medium atau pipa

PVC kelas AW,8s/d10kg/cm2atau pipa berdasarkan SNI,Seri(10–


12,5),atau jenis pipa lain yang telah memiliki SNI atau standar
internasional setara.
(3) Jaringan pipa didesain pada jalur yang ditentukan dan digambar sesuai
dengan zona pelayan yang ditentukan dari jumlah konsumen yang akan
dilayani, penggambaran dilakukan skala maksimal 1:5.000.
b. Reservoir
Konstruksi Reservoir dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi
Pengolahan Air (IPA) berfungsi sebagai tempat penampungan sementara
air bersih sebelum didistribusikan.
Bak penampung / reservoir atau lebih tepatnya Ground Reservoir berfungsi
sebagai penampung/penyimpan air, baik dari hasil olahan (jika
menggunakan pengolahan) maupun langsung dari sumber mata air. selain
itu, bak penampung berfungsi untuk mengatasi masalah naik turunnya
kebutuhan air dan merupakan bagian dari pengelolaan distribusi air di
masyarakat.
(1) Lokasi dan Tinggi Reservoir
Lokasi dan tinggi reservoir ditentukan berdasarkan pertimbangan seba
gai berikut :
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 99/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

(a) Reservoir pelayanan ditempat sedekat mungkin dengan pusat


daerah pelayanan, kecuali kalau keadaan tidak
memungkinkan.Selain itu harus dipertimbangkan pemasangan
pipa paralel;
(b) Tinggi reservoir pada sistem gravitasi ditentukan sedemikian
rupa sehingga tekanan minimum sesuai hasil perhitungan
hidrolis dijaringan pipa distribusi .Muka air reservoir rencana
diperhitungkan berdasarkan tinggi muka air minimum;
(c) Jika elevasi muka tanah wilayah pelayanan bervariasi ,maka
wilayah pelayanan dapat dibagi menjadi beberapa zona wilayah
pelayanan yang dilayani masing-masing dengan satu reservoir.
(2) Volume Reservoir
(a) Reservoir Pelayanan
Volume reservoir pelayanan (servic ereservoir)ditentukan
berdasar kan:
 Jumlah volume air maksimum yang harus ditampung pada
saat pemakaian air minimum ditambah volume air yang
harus disedia kan pada saat pengaliran jam puncak karenaa
danya fluktuasi pemakaian air diwilayah pelayanan dan
periode pengisian reservoir.
 Cadangan air untuk pemadam kebakaran kota sesuai dengan
peraturan yang berlaku untuk daerah setempat Dinas
Kebakaran.
 Kebutuhan air khusus, yaitu pengurasan reservoir,taman
dan peristiwa khusus.
(b) Reservoir Penyeimbang
Volume efektif reservoir penyeimbang (balance reservoir)
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 100/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

ditentukan berdasarkan keseimbangan aliran keluar dan alira


nmasuk reservoir selama pemakaian air didaerah pelayanan.
Sistem pengisian reservoir dapat dengan sistem pompa maupun
gravitasi.Suplai air kekonsumen dilakukan secara gravitasi.
Metoda Perhitungan Volume Efektif Reservoir,antara lain :
(1) Secara tabulasi
Dengan cara tabulasi, volume efektif adalah jumlah selisih

ter besar yang positif (M3) dan selisih terbesar yang negatif

(M3) antara fluktuasi pemakaian air dan suplai air


kereservoir. Hasil perhitungan nilai kumulatif dibuat dalam
bentuk tabel.
(2) Metoda kurva masa
Volume efektif didapat dari jumlah persentase akumulasi
surplus terbesar pemakaian air ditambah akumulasi defisit
terbesar pemakaian air terhadap akumulasi pengaliran air
kereservoir (bila pengaliran air kereservoir dilakukan selama
24 jam).
(3) Secara persentase
Volume efektif ditentukan sebesar sekian persen dari
kebutuhan air maksimum per hari minimal 15%. Penentuan
dengan cara ini tergantung pada kebiasaan kota yang
bersangkutan,karena itu harus berdasarkan pengalaman.
c. Pompa Distribusi
Debit pompa distribusi ditentukan berdasarkan fluktuasi pemakaian air
dalam satu hari .Pompa harus mampu mensuplai debit air saat jam puncak
dimana pompa besar bekerja dan saat pemakaia nminimum pompa kecil
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 101/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

yang bekerja.Debit pompa besar ditentukan sebesar 50% dari debit jam
puncak.Pompa kecil sebesar25% dari debit jam puncak. Ketentuan jumlah
dan ukuran pompa distribusi sesuai dengan Tabel berikut.
Tabel. 4.4.
Jumlah dan Ukuran Pompa Distribusi

3 Jumlah Pompa Total


Debit(m /hari)
(Unit) Pompa(Unit
Sampa i125 2 (1) 3
120 s/d 450 Besar: 1(1) 2
Leboh dari 400 Kecil: 1 1
Besar:lebih dar i3(1) Lebih dar i4
Kecil:1 1

Ketentuan teknis pompa penguat adalah sebagai berikut :


(1) Pemasangan pompa penguat diperlukan untuk menaikkan tekanan
berdasarkan pertimbangan teknis:
 Jarak atau jalur pipa terjauh;
 Kondisi topografi;
 Kemiringan hidrolis maksimum pipa yang akan digunakan.Dalam
kondisi normal, kemiringan hidrolis berkisar antara 2-4m/1.000 m.
(2) Lokasi stasiun pompa penguat (booster pump) harus memenuhi
keten tuan teknis berikut:
 Elevasi muka tanah stasiun pompa harus termasuk dalam desain
hidrolis sistem distribusi;
 Terletak diatas muka banjir dengan periode ulang 50 tahun.
 Jika tidak ada data, ditempatkan pada elevasi paling tinggi dari
pengalaman waktu banjir;
 Mudahdi jangkau dan sedekat mungkin dengan masyarakat atau
permukiman.
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 102/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

(3) Dimensi
 Sistem langsung atau Direct Boosting
Debit pompa sesuai dengan debit melalui pipa.Jika pompa
penguat dipasang pada pipa distribusi, pompa harus
memompakan air sesuai dengan fluktuasi kebutuhan air wilayah
pelayanan. Sistem perpipaan harus dilengkapi dengan pipa
bypass yang dilengkapi katup searah untuk mencegah (pukulan
air(waterhamer)). Ukuran pipa bypass samadengan pipa tekan.
 Sistem tidak langsung
Volume tangki hisap minimum ditentukan sesuai dengan waktu
penampungan selama 30 menit, jika debit pengisian dan debit
pemompaan konstan. Volume tangki hisap minimum untuk
penampungan selama 2jam atau sesuai dengan debit masuk
dan keluar, jika debit pengisian dan pemompaan berfluktuasi.
Jumlah dan ukuran pompa penguat (booster pump)system
distribusi sesuai dengan Tabel5 dan debit pompa sesuai dengan
fluktuasi pemakaian air diwilayah pelayanan.
(4) Pemilihan Pompa
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan pompa
adalah:
(a) Efisiensi pompa; kapasitas dan total head pompa mampu
beroperasi dengan efisiensi tinggi dan bekerja pada titik
optimum sistem.
(b) Tipe pompa
 Bila ada kekhawatiran terendam air,gunakan pompa tipe
vertikal;
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 103/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

 Bila total head kurang dari 6m ukuran pompa (boresize) lebih


dari 200m,menggunakan tipe mixed flowatauaxial flow;
 Bila total head lebih dari 20 m,atau ukuran pompa lebih kecil
dari 200mm,digunakan tipe sentrifugal;
 Bila head hisap lebih dari 6m atau pompa tipe mixed-flow
atau axial flow yang lubang pompanya (bore size) lebih
besar dari 1.500 mm,digunakan pompa tipe vertikal.
(c) Kombinasi pemasangan pompa
Kombinasi pemasangan pompa harus memenuhi syarat titik
optimum kerja pompa.Titik optimum kerja pompa terletak pada
titik potong antara kurva pompa dan kurva sistem.
Penggunaan beberapa pompa kecil lebih ekonomis dari pada satu
pompa besar. Pemakaian pompa kecil akan lebih ekonomis pada
saat pemakaian air minimum didaerah distribusi.Perubahan dari
operasi satu pompa keoperasi beberapa pompa mengakibatkan
efisiensi pompa masing- masing berbeda-beda.
(5) Pompa cadangan
Pompa cadangan diperlukan untuk mengatasi suplai air saat terjadi
perawatan dan perbaikan pompa.Pemasangan beberapa pompa
sangat ekonomis,dimana pada saat jam puncak semua pompa
bekerja,dan apabila salah satu pompa tidak dapat berfungsi, maka
kekurangan suplai air kedaerah pelayanan tidak terlalu banyak.
(6) Peningkatan stasiun pompa yang sudah ada
Peningkatan stasiun pompa eksisting dapat ditingkatkan dengan
penam bahan jumlah pompa, memperbesarukuran pendorong
(impeler)pompa atau mengganti pompa lama dengan pompa baru.
Setiap alternatif tersebut harus dievaluasi dalam perancangan
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 104/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

teknik perpompaan.
Gejala pukulan air (water hammer) yang umum terjadi pada sistem
distribusi adalah sebagai berikut:
(1) Pada pipa yang dihubungkan dengan pompa.
Pemilihan metoda pencegahan pukulan air(water hammer)harus
ber dasarkan ketentuan variabel dalamTabel.
(2) Pada jalur pipa transmisi distribusi yang memungkinkan terjadi
tekanan negatif dan tekanan uap air lebih besar akan
menyebabkan terjadi penguapan dan terjadi pemisahan dua
kolom zat cair. Bagian yang berisi uap ini karena bertekanan
rendah akan terisi kembali sehingga dua kolom zat cair yang
terpisah akan menyatu kembali secara saling membentur, maka
di tempat benturan ini pipa dapat pecah. Pada jalur pipa yang
paling tinggi harus dilengkapi dengan katup udara (air valve),
sehingga udara dari atmosfir dapat terisap masuk
pipa.Penggunaan katup ini tidak akan menimbulkan masalah jika
udara yang terisap dapat dikeluarkan kembali oleh air di sebelah
hilir katup.
d. Pipa Distribusi
(1) Denah(Lay-out)Jaringan Pipa Distribusi
Perencanaan denah (lay-out) jaringan pipa distribusi ditentukan ber
dasarkan pertimbangan:
(a) Situasi jaringan jalan di wilayah pelayanan; jalan - jalan yang
tidak saling menyambung dapat menggunakan sistem cabang.
Jalan-jalan yang saling berhubungan membentuk jalur jalan
melingkar atau tertutup, cocok untuk sistem tertutup, kecuali
bila konsumen jarang.
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 105/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

(b) Kepadatan konsumen; makin jarang konsumen lebih baik dipilih


denah (lay-out) pipa berbentuk cabang.
(c) Keadaan topografi dan batas alam wilayah pelayanan.
(d) Tata guna lahan wilayah pelayanan.
(2) Komponen Jaringan Distribusi
Jaringan pipa distribusi harus terdiri dari beberapa komponen untuk
memudahkan pengendalian kehilangan air:
(a) Zona distribusi suatu sistem penyediaan air minum adalah suatu
area pelayanan dalam wilayah pelayanan air minum yang dibatasi
oleh pipa jaringan distribusi utama (distribusi primer).
Pembentukan zona distribusi didasarkan pada bata salam (sungai,
lembah, atau perbukitan) atau perbedaan tinggi lebih besar dari
40 meter antara zona pelayanan dimana masyarakat
terkonsentrasi atau batas administrasi. Pembentu kan zona
distribusi dimaksudkan untuk memastikandan menjaga tekan an
minimum yang relatif sama pada setiap zona. Setiap zona
distribusi dalam sebuah wilayah pelayanan yang terdiri dari
beberapa Sel Utama (biasanya 5 - 6 sel utama) dilengkapi
dengan sebuah meter induk.
(b) Jaringan Distribusi Utama (JDU) atau distribusi primer yaitu
rangkaian pipa distribusi yang membentuk zona distribusi dalam
suatu wilayah pelayanan SPAM.
(c) Jaringan distribusi pembawa atau distribusi sekunder adalah jalur
pipa yangmenghubungkan antara JDU dengan SelUtama.
(d) Jaringan distribusi pembagi atau distribusi tersier adalah rangkaian
pipa yang membentuk jaringan tertutup SelUtama.
(e) Pipa pelayanan adalah pipa yang menghubungkan antara jaringan
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 106/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

distribusi pembagi dengan Sambungan Rumah. Pendistribusian air


minum dari pipa pelayanan dilakukan melaluiClampSadle.
(f) Selutama (PrimaryCell)adalah suatu area pelayanan dalam sebuah
zona distribusi dan dibatasi oleh jaringan distribusi
pembagi(distribusi tersier)yang membentuk suatu jaringan tertutup.
Setiap sel utama akan membentuk beberapa Sel Dasar dengan
jumlah sekitar 5 - 10 sel dasar.Sel utama biasanya dibentuk bila
jumlah sambungan rumah (SR) sekitar 10.000 SR.
(g) Sel dasar (Elementary Zone) adalah suatu area pelayanan dalam
sebuah selu tama dan dibatasi oleh pipa pelayanan.Sel dasar adalah
rangkaian pipa yang membentuk jaringan tertutup dan biasanya
dibentuk bilajumlah sambungan rumah SR mencapai 1.000-2.000
SR.Setiap sel dasar dalam sebuah Sel Utama dilengkapi dengan
sebuah Meter Distrik.
(3) Bahan Pipa
Pemilihan bahan pipa bergantung pada pendanaan atau investasi yang
tersedia .Hal yang terpenting adalah harus dilaksanakan nya uji pipa
yang terwakili untuk menguji mutu pipa tersebut. Tata cara
pengambilan contoh uji pipa yang dapat mewakili tersebut harus
memenuhi persyaratan teknis dalam SNI06-2552-1991 tentang
Metode Pengambilan Contoh Uji Pipa PVC Untuk AirMinum,atau
standar lain yang berlaku.
(4) Diameter Pipa Distribusi
Ukuran diameter pipad istribusi ditentukan berdasarkan aliran pada
jam puncak dengan sisa tekan minimum di jalur distribusi, pada saat
terjadi kebakaran jaringan pipa mampu mengalirkan air untuk
kebutuhan maksimum harian dan tiga buah hidran kebakaran
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 107/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

masing-masing berkapasitas 250 gpm dengan jarak antara hidran


maksimum 300 m. Faktor jam puncak terhadap debit rata - rata
tergantungpada jumlah penduduk wilayah terlayani sebagai
pendekatan perencanaan dapat digunakan.

Tabel. 4.5.
Faktor Jam Puncak untuk Perhitungan Jaringan Pipa Distribusi

Pipa Distribusi Pipa Distribusi Pipa Distribusi


Faktor
Utama Pembawa Pembagi
Jam Puncak 1,15–1,7 2 3

Tabel. 4.6.
Diameter Pipa Distribusi

Cakupan Sistem Pipa Pipa Pipa Pipa


Distribusi Distribusi Distribusi Pelayanan
Utama Pembawa Pembagi
Sistem Kecamatan ≥100 mm 75 - 100mm 75mm 50mm
Sistem Kota ≥150 mm 100 - 150mm 75 - 100mm 50 - 75 mm

Analisis jaringan pipa distribusi antara lain memenuhi ketentuan


sebagai berikut :
(1) Jika jaringan pipa tidak lebih dari empat loop ,perhitungan dengan
metoda hardy-cross masih diijinkan secara manual .Jika lebih dari
empat loop harus dianalisis dengan bantuan program komputer.
(2) Perhitungan kehilangan tekanan dalam pipa dapat dihitung

dengan Rumus Hazen Williams: Hf= 10,66-1,85D-4,87L

Kecepatan aliran dengan rumus :V= 0,38464C.D0,63I0,54


LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 108/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

Debit aliran dihitung dengan rumus :Q=0,27853C.D2,63I0,54

Dimana:
Q=debit air dalam pipa (m³/detik)
C=koefisien kekasaran pipa
D=diameter pipa (m)
S=slope/kemiringan hidrolis
Ah=kehilangan tekanan (m)
L =panjang pipa (m)
V=kecepatan aliran dalam pipa (m/detik)
A=luas penampang pipa(m³)

3. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya


Rencana anggaran biaya berisikan tentang besarnya volume pekerjaan, serta
biaya pekerjaan.Besarnya volume perkerjaan dihitung dari volume tiap item
pekerjaan,sedangkan biaya pekerjaan ditentukand ari harga upah
pekerjaan ,harga bahan,analisa tiap item pekerjaan, dan harga penggunaan
alat berat yang digunakan, daripengolahan data tersebut ditambah
keuntungan dan biaya PPN dalampelaksanaan pekerjaan.
Untuk menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi yang tepat diperlukan
adanya hubungan ketergantungan antar bagian - bagian pekerjaan dengan
pekerjaan lainnya. Oleh karena itu dengan adanya pengelolaan proyek maka
pekerjaan yang akan dikerjakan akan dapat sesuai dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengelolaaan proyek harus diatur secara baik agar pelaksanaan proyek
berjalan sesuai dengan aturan,maka dari itu diperlukan pengaturan
manajemen proyek dan perhitung ananggaran biaya proyek.
Manajemen proyek adalah semua kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 109/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan proyek yang tepat biaya,
tepat mutu,dan waktu.
Estimasi biaya proyek adalah proses perkiraan perhitungan biaya yang
dibutuhkan pada proyek konstruksi atau bangunan.Guna perhitungan dari
estimasi biaya ini adalah sebagai patokan untuk menyusun Rencana Anggaran
Biaya(RAB).
Untuk menghitung Anggaran Biaya dari proyek, maka langkah- langkah yang
dilakukan antara lain sebagai berikut:
a. Membuat Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah
Daftar satuan bahan dan upah adalah harga yang dikeluarkan oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi atau Dinas
Pekerjaan umum dan penataan Ruang Kab./Kota tempat proyek berada
karena tidak setiap daerah memiliki standar yang sama.
Penggunaan daftar upah ini juga merupakan pedoman untuk menghitung
rancangan anggaran biaya pekerjaan dan upah yang dipakai kontraktor.
Adapun harga satuan bahan dan upah adalah harga yang termasuk pajak -
pajak.
b. Perhitungan Analisa Satuan Harga Pekerjaan
Yang dimaksud dengan analisa satuan harga adalah perhitungan –
perhitung an biaya yang berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan yang
ada dalam suatu proyek,gunanya agar kita dapat mengetahui harga -
harga satuan dari tiap - tiap pekerjaan yang ada.
Dari harga-harga yang terdapat di dalam analisa satuan harga ini
nantinya akan digunakan sebagai dasar pembuatan rencana anggaran
biaya. Adapun yang termasuk di dalam analisa satuan harga ini adalah :
1. Analisaharga satuanpekerjaan
2. Analisa harga satuan pekerjaan adalah perhitungan - perhitungan
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 110/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

biaya pada setiap pekerjaan yang ada pada suatu proyek. Dalam
menghitung analisa satuan pekerjaan,sangatlah erat hubungan nya
dengan daftar harga satuan bahan dan upah.
3. Analisa satuan alat berat
4. Perhitungan analisa satuan alat berat dilakukan dengan
duapendekatan yaitu :
 Pendekatan onthe job, yaitu pendekatan yang dimaksudkan
untuk mendapatkan hasil perhitungan produksi berdasarkan
data yang diperoleh dari data hasil lapangan dan data ini
biasanya didapatdari pengamatan/observasi lapangan.
 Pendekatan off the job, yaitu pendekatan yang dipakai untuk
mem peroleh hasil perhitungan berdasarkan standar yang
biasanya ditetap kan oleh pabrik pembuat.
c. Perhitungan Volume Pekerjaan
Volume pekerjaanadalahjumlahkeseluruhan daribanyaknya
(kapasitas)suatupekerjaanyangada. Volumepekerjaanbergunauntuk
menunjukanbanyaknyasuatukuantitasdari suatupekerjaanagardidapat
harga satuandaripekerjaan-pekerjaanyang ada didalam suatuproyek
tersebut.
d. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya adalah merencanakan banyaknya biaya yang
akandigunakanserta susunanpelaksanaannya.
Dalamperencanaan anggaranbiayaperludilampirkan
analisahargasatuanbahan daritiap pekerjaanagarjelasjenis-
jenispekerjaandanbahanyangdigunakan.
e. Rekapitulasi Biaya
Rekapitulasibiayaadalahbiayatotal yangdiperlukansetelah meng
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 111/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

hitungdan mengalikannyadengan harga satuan yang ada dan dalam


rekapitulasiterlampirpokok - pokokpekerjaanbesertabiayanya.
4. Penyusunan Dokumen Lelang
Tujuan pekerjaan ini adalah untuk menyiapkan dokumen pelelangan yang
diperlu kan pada pelelangan pekerjaan. Dokumen pelelangan terdiri dari
beberapa volume yaitu :
a. Volume 1 Instruksi Kepada Peserta Lelang
Membuat ketentuan-ketentuan pelelangan yang berlaku menurut
ketentuan pemerintah yang terakhir dan bebarapa kondisi tertentu yang
ditetapkan oleh badanpemberi bantuan.
b. Volume 2 Syarat-syarat Umum
Memuat syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang mengatur hak dan
kewajiban Pemberi Tugas maupun Pelaksana Pekerjaan.
c. Volume 3 Spesifikasi Teknik
Memuat syarat dan ketentuan teknis pelaksanaan pekerjaan baik bersifat
umum maupun khusus.
d. Volume 4 Gambar Rencana Konstruksi
Memuat gambar-gambar media A1 dan A3 standard dan khusus yang
berlaku untuk setiap proyek.
e. Volume 5 Daftar Kuantitas dan biaya
Semua Dokumen Peielangan harus disesuaikan dengan standard yang
digunakan oleh Bina Marga dan keputusan Menteri Pekerjaan Umum yang
terakhir menyangkut Peielangan dan Pengelolaan Proyek.

5. Pelaporan
Dalam pelaksanaan Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA. 2021
lokasi Provinsi Jambi sebagai hasil produk dalam perencanaan yaitu berupa
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 112/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

laporan,adapun laporan yang perlu dipersiapkan oleh konsultan perencanaan


antara lain :
a. Laporan Pendahuluan;
Laporan Pendahuluan (Inception Report) kegiatan Konsultan Penyiapan
Readiness Criteria Kegiatan SPAMTA 2021 sebanyak 5(lima) buku beserta
lampiran,yang berisi sekurang - kurangnya mengenairincianrencana
pelaksanaankegiatankonsultan, gambaran umum daerah perencanaan,
dan hasil-hasil diskusi/ koordinasi dengan instansi terkait. Laporan
Pendahulnan (InceptionReport ) harus diserahkan selambat - lambatnya
1(satu) bulan kalender setelah SPMK diterbitkan.
b. Laporan Antara
Laporan Antara (Interim Report) kegiatan Konsultan Penyiapan Readiness
Criteria Kegiatan SPAM TA 2021 sebanyak 5 (lima) buku beserta lampiran
untuk semua Iokasi, yang berisi sekurang - kurangnya mengenai hasil
kajian studi terdahulu, hasil Surveydanevaluasi awal serta kriteria
perencanaan. Laporan Antara (Interim Report) harus diserahkan selambat
- lambatnya 3 (tiga) bulan kalender setelah SPMK diterbitkan.
c. Laporan Akhir
Laporan Akhir (Final Report) sebanyak 5 (lima) buku, berisi laporan
final hasil pembahasan dengan pemberi tugas dan instansi terkait.
Laporan Akhirdiserahkan pada akhir masa kontrak dan terdiri atas:
Gambar desain untuk semua lokasi perencanaan SPAM dalam format A3
dan RAB. Selain disusun dalam dokumen gambar, Konsultan diminta
menyiapkannya ke dalamExternal Harddisk kapasitas 1 TB sebanyak
1(satu) buahdandiserahkan palinglambat pactaakhirkontrak.
LAPORAN PENDAHULUAN
Pekerjaan :
“Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan SPAM TA 2023 Provinsi Jambi”
No. Dok. : Tanggal Diterbitkan Hal : 113/122
No.Rev. : 01 25 April 2022 Paraf :

Anda mungkin juga menyukai