Anda di halaman 1dari 61

Malang, Februari 2020

Fasilitas dan Dukungan Pemerintah untuk Skema KPBU


3
1. Palapa Ring Paket Barat
beroperasi 2. Palapa Ring Paket Tengah
3. Palapa Ring Paket Timur

1. PLTU Batang 7. Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-


2. SPAM Umbulan Dawuan
3. SPAM Kota Bandar Lampung 8. Jalan Tol Serang-Panimbang
4. SPAM Semarang Barat 9. Jalan Tol Jakarta Cikampek II
konstruksi
10 5.

6.
Jalan Tol Jakarta Cikampek II
Elevated
Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-
Manyar
Selatan
10. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi

1. SPAM Kota Pekanbaru


2. Satelit Multifungsi

lelang
7 3.
4.
5.
6.
7.
Preservasi Jalan Nasional Lintas Timur Sumatera di Sumatera Selatan
Perkeretaapian Makassar-Parepare
RSUD Krian
RSUD dr. Zainoel Abidin – Aceh
Bandara Hang Nadim

1. Preservasi Jalan Nasional Lintas 5. Proving Ground Bekasi

penyiapan 7 2.
3.
4.
Timur Sumatera di Riau
PJU Kota Surakarta
Rumah Sakit Kanker Dharmais
SPAM Kamijoro
6.
7.
PLTSa Legok Nangka-Jabar
PLTSa Tangerang Selatan
Konsep KPBU
Dasar Hukum, Definisi & Tujuan 4

•Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 •Kerja sama antara pemerintah dan badan •Mencukupi kebutuhan pendanaan secara
tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan usaha dalam penyediaan infrastruktur untuk berkelanjutan dalam penyediaan infrastruktur
Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. kepentingan umum dengan mengacu pada melalui pengerahan dana swasta;
•Peraturan Menteri Perencanaan spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya •Mewujudkan penyediaan infrastruktur yang
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas oleh pemerintah, yang sebagian atau berkualitas, efektif, efisien, tepat sasaran,
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Tata Cara seluruhnya menggunakan sumber daya dan tepat waktu;
Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan badan usaha dengan memperhatikan •Menciptakan iklim investasi yang mendorong
Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. pembagian risiko di antara para pihak. keikutsertaan badan usaha dalam penyediaan
•Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan infrastruktur berdasarkan prinsip usaha secara
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor sehat;
29 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan •Mendorong digunakannya prinsip pengguna
Pengadaan Badan Usaha Pelaksana membayar pelayanan yang diterima, atau
Penyediaan Infrastruktur melalui Kerjasama dalam hal tertentu mempertimbangkan
Pemerintah dengan Badan Usaha atas kemampuan membayar pengguna; dan/atau
Prakarsa Menteri/Kepala Lembaga/Kepala •Memberikan kepastian pengembalian
Daerah. investasi Badan Usaha dalam Penyediaan
Infrastruktur melalui mekanisme pembayaran
secara berkala oleh pemerintah kepada
Badan Usaha.

Dasar Hukum Definisi Tujuan


Motivasi & Prinsip KPBU 5

Mengapa Menggunakan KPBU? Prinsip KPBU

KPBU sebagai
KPBU sebagai
potensi sumber Keuntungan
mekanisme
efisiensi pada lainnya
keuangan Kemitraan
proyek
• Penggunaan • Fleksibilitas • Komitmen di
dana swasta pengelolaan awal untuk
• Akses ke sumber biaya dan motif perawatan dan Efisien Kemanfaatan
pembiayaan mencari keandalan teknis
keuntungan • Demonstration
• Life-Cycle Cost effects
Management • Transparansi Prinsip
• Transfer risiko
• Inovasi
• Keandalan dan
Efektif Bersaing
efektivitas
proyek
• Pemanfaatan Pengendalian
aset yang lebih dan
baik pengelolaan
risiko
APMG CP3P Certification Guide
Jenis Infrastruktur yang Dapat di-KPBU-kan 6

1. Infrastruktur Transportasi 10. Infrastruktur Konservasi Energi


2. Infrastruktur Jalan 11. Infrastruktur Ekonomi Fasilitas Perkotaan
3. Infrastruktur SDA dan Irigasi 12. Infrastruktur Kawasan
4. Infrastruktur Air Minum 13. Infrastruktur Pariwisata
5. Infrastruktur Sistem Pengelolaan Limbah 14. Infrastruktur Fasilitas Pendidikan,
Terpusat Penelitian, dan Pengembangan
6. Infrastruktur Sistem Pengelolaan Limbah 15. Infrastruktur Pemasyarakatan
Setempat 16. Infrastruktur Perumahan Rakyat
7. Infrastruktur Sistem Pengelolaan Sampah 17. Infrastruktur Kesehatan:
8. Infrastruktur Telekomunikasi dan 18. Infrastruktur Fasilitas Sarana Olah Raga,
Informatika Kesenian, dan Budaya
9. Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan
Perlu dikaji di dalam Studi Pendahuluan atau Kajian Awal
Prastudi Kelayakan, apakah berdasarkan regulasi sektor,
infrastruktur yang bersangkutan dapat disediakan melalui
KPBU.

Perpres Nomor 38 Tahun 2015


Tantangan dalam KPBU 7

Jauh lebih kompleks dibanding pengadaan biasa

Biaya dana (financing cost) lebih mahal

Biaya transaksi lebih besar daripada pengadaan biasa

Biaya pengawasan yang lebih besar bagi pemerintah

Dapat menimbulkan komitmen yang berlebihan jika tidak dikelola dengan baik

Komitmen jangka panjang mengurangi fleksibilitas anggaran

Transparansi dapat menimbulkan tekanan politis yang lebih besar

APMG CP3P Certification Guide


Faktor Sukses dalam KPBU 8

Koordinasi “KPBU membutuhkan


Komitmen yang yang efektif
kuat dari PJPK antarlembaga lebih dari sekedar
terkait Proses komitmen dari
Kapasitas dan
kapabilitas PJPK
penetapan
proyek
penyandang dana.
dalam mengelola
didasarkan atas Terdapat aspek
KPBU (termasuk
memahami aspek kajian yang kepemimpinan,
legal dan komersial memadai dan teknis, hukum,
dari kerja sama penyiapan proyek
yang baik
kelembagaan, dan
Kualitas Sinkronisasi
penyiapan proyek regulasi (bila komersial yang harus
(feasibility study) diperlukan) dimiliki di suatu
struktur proyek.”
Dana untuk
Akses sumber
pembiayaan
pembiayaan
penyiapan
jangka panjang
proyek

PT SMI, Panduan KPS, 2014


Tahapan dan Proses KPBU 9

Perencanaan Konstruksi dan


Penyiapan KPBU Transaksi KPBU
KPBU Operasi

Penyusunan Rencana Penyusunan Kajian Awal Penjajakan Minat Pasar Evaluasi & Penetapan
KPBU Prastudi Kelayakan (Market Sounding) Pemenang Lelang Konstruksi

Penjajakan Minat Pasar Penetapan Lokasi Pendirian Badan Usaha


(Market Sounding) Pelaksana KPBU Operasi

Studi Pendahuluan dan Prakualifikasi Penandatanganan


Penyusunan Dokumen
Konsultasi Publik Pengadaan Tanah Termasuk Perjanjian KPBU
Pengajuan Penetapan Lokasi Perjanjian KPBU
(bila diperlukan) berakhir
Request for Proposal & Financial Close
Bid Submission
Permohonan Rencana
Dukungan/Jaminan
Pemerintah (jika ada)
Keputusan Lanjut/Tidak
KPBU
Penyusunan Kajian Akhir “there is no shorcuts in PPP...”
Prastudi Kelayakan
Permen PPN/Bappenas (Richard Kupisz, 2018)
No. 4 Tahun 2015
Skema, Fasilitas, & Dukungan Pemerintah pada Proyek KPBU 10

Skema KPBU Fasilitas & Dukungan Pemerintah

1
PJPK Penyiapan & Fasilitas Penyiapan dan Pendampingan Transaksi (PDF)
Pendampingan • Fasilitas dalam menyiapkan proyek (termasuk penyusunan kajian final
pra-FS) dan pendampingan transaksi/lelang
Fasilitas PDF
Perjanjian • Dasar hukum PMK 73/PMK.08/2018
KPBU
2
Dukungan Kelayakan (VGF)
SPONSOR • Fasilitas dalam bentuk kontribusi tunai atas sebagian biaya konstruksi
Fasilitas VGF • Diberikan kepada Badan Usaha
• Dasar Hukum PMK 223/PMK.011/2012
BUP

LENDERS
Layanan Perjanjian
3
Penjaminan Penjaminan Infrastruktur
• Penjaminan atas kewajiban finansial PJPK
Penjaminan • Dilaksanakan oleh PT PII (persero)
• Dasar hukum Perpres 78/2010, PMK 260/PMK.011/2010
PENGGUNA
Perjanjian Regres 4
Pembayaran Ketersediaan Layanan (AP)
• Bentuk pengembalian investasi berupa pembayaran secara berkala oleh
Menteri/Kepala Lembaga atau Kepala Daerah kepada Badan Usaha
• Dasar hukum PMK 260/PMK.08/2016 (KPBU Pusat), Permendagri No.
96/2016 (KPBU Daerah)
Fokus Sektor Infrastruktur 2020-2024 11

Development Challenges 2020 - 2024

Pengembangan SDM ditempatkan Skema KPBU, diharapkan dapat


Dalam periode 2020 – 2024, salah membantu pencapaian
satu prioritas Pemerintah adalah dalam rangka pencapaian
Sustainable Development Goals peningkatan kualitas SDM dan
pengembangan SDM. meningkatkan Indonesia’s HDI dan
(SDG) halmana telah dicanangkan
Saat ini, peringkat Human sebagai global action plan yang mengejar peringkat dibandingkan
Development Index Indonesia disetujui oleh para pemimpin dunia negara-negara tetangga.
(HDI) berada di posisi 116 dari 189 termasuk Indonesia, khususnya
negara, di bawah Malaysia (57), untuk menghapus kemiskinan,
Thailand (83), dan Philippines meningkatkan kesetaraan dan
(113). menjaga lingkungan.
The SDGs meliputi 17 tujuan dan
169 target diharapkan dapat dicapai
sampai dengan 2030.
Fokus Sektor Infrastruktur Kemenkeu 2020-2024 12

Estimasi Total
1 2 3 Dukungan Pemerintah
Target Proyek s.d 2024
yang akan disiapkan dengan PDF

Sectors
2020 to PDF Awarded PDF
2024 by 2020
Rp 5,9 Triliun
Water and 20
4 projects
Sanitation projects
WATER AND URBAN GAS
TRANSPORTATION DISTRIBUTION Urban
SANITATION 6 projects 1 project
Transportation
Health /
5 projects 2 project
Hospital VGF
Waste
6 projects 2 projects
Rp 64,4 Triliun
Management

Housing 4 projects 1 project

Gas
4 projects 1 project
Distribution

WASTE Miscellaneous 6 projects 3 projects


Penjaminan
HOUSING HEALTH/HOSPITAL MANAGEMENT Rp 6,2 Triliun
51
Total Projects 14 Projects
4 5 6 projects
Dokumen Permohonan PDF (PDF)
Dokumen Permohonan PDF (DPP) 14

Pasal 3, PMK 73/2018 tentang Fasilitas PDF


Penilaian Komponen dalam DPP 15

Judul Isi Penilaian


Bab I Kajian hukum dan kelembagaan Kajian Kepatuhan Analisis dan Kesesuaian
Indikasi Capex+Opex
Bab II Kajian teknis dalam rangka mendukung Analisis & Metodologi
Vfm
Kajian Kebutuhan, Vfm
Bab III Kajian ekonomi dan komersial Analisis
dan potensi pendapatan
Bab IV Kajian lingkungan dan sosial Analisis
Bab V Kajian bentuk KPBU Referensi
Bab VI Kajian risiko Referensi
Kajian kebutuhan dukungan pemerintah
Bab VII Referensi
dan jaminan pemerintah
Kajian mengenai masalah yang perlu
Bab VIII Kelengkapan
ditindaklanjuti
Kajian rencana Business Plan (PJPK:
Bab IX Kelengkapan
BUMN/BUMD)
Contoh Minimun Konten Kajian dalam DPP (Proyek SPAM) (1/2) 16

Bab I Kajian Hukum dan Kelembagaan


• Pembahasan aspek hukum, meliputi:
• Kewenangan Gubernur
• Kesesuaian dengan RPJMD dan RTRW,
• Kesesuaian dengan peraturan di sektor termasuk izin-izin yang diperlukan di sektor air
minum,
• Status lahan dan asset.

• Pembahasan aspek kelembagaan yang meliputi:


• Analisis mengenai pemilihan PJPK
• Status kelembagaan PDAM.

Bab II Kajian Teknis


• Aspek geografi, demografi dan klimatolog
• Kebijakan Pengembangan SPAM Regional
• Kondisi SPAM Eksisting
• Tingkat NRW dan target perbaikan NRW
• Ketersediaan air baku dan kualitas air baku)
• Rencana Pengembangan SPAM
• Spesifikasi Output dan spesifikasi layanan
Contoh Minimun Konten Kajian dalam DPP (Proyek SPAM) (1/2) 17

Bab III Kajian Ekonomi dan Komersial


• Rasionalisasi Kebutuhan : existing cakupan pelayanan PDAM
• Target penambahan cakupan pelayanan dan rasionalisasinya
• Analisis Biaya Manfaat dan Sosial atau Analisa Vfm, dengan
menggunakan data2 sbb:
• Estimasi potensi pendapatan dari (tarif dan kapasitas)
• Estimasi capex dan opex (dari kajian teknis)
• Ketersediaan ruang fiskal provinsi/kabupaten
• Kinerja/kapasitas keuangan PDAM dan kapasitas teknis/SDM
• gambaran badan usaha yang berpotensi ikut dalam lelang.
• Kepastian permintaan/kebutuhan layanan yang akan disediakan.

Bab IV
Kajian Lingkungan dan Sosial
• Aspek Lingkungan (sumber air, jalur pipa, pola pemukiman, pola
industry)
• Status perizinan proyek  AMDAL, KA-ANDAL, SIPA, lahan
reservoir/WTP, dll
• Kebutuhan UPL/UKL
Contoh Minimun Konten Kajian dalam DPP (Proyek SPAM) (2/2) 18

Bab V Bab VI
Kajian Bentuk Kerjasama Kajian Risiko
• Struktur Proyek & Skema Bisnis • Kajian Risiko mengikuti matriks acuan alokasi Risiko
• Tujuan Pemerintah untuk Kerjasama PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (alokasi dan
• Indikasi Lingkup Kerjasama mitigasi risiko)
• Gambaran badan usaha yang berpotensi ikut dalam
lelang.

Bab VII
Kajian Kebutuhan Dukungan
Pemerintah
• Identifikasi Kebutuhan Dukungan Pemerintah yang
diperlukan.
• Analisis dan bentuk dukungan pemerintah yang
dibutuhkan
• Analisis Kebutuhan Jaminan Pemerintah
Contoh Minimun Konten Kajian dalam DPP (Proyek SPAM) (2/2) 19

Bab VIII
Kajian Tindak Lanjut
• Identifikasi isu-isu terkait pelaksanaan Proyek dan Langkah-langkah
strategis dalam tindak lanjut atas penyelesaiaan isu,seperti:
• Perizinana (IMB, ijin lingkungan, SIPPA)
• Kebutuhan RDS
• Rencana Induk SPAM dan Business Plan PDAB
• Pengembangan kelembagaan PDAB
• NeracaAir dan SIPPA
• Status Lahan
• Indikasi Jadwal Pelaksanaan

Bab IX
Kajian Rencana Business Plan (PJPK: BUMN/BUMD)
• Rencana Busines Plan BUMN/BUMD dalam kurun waktu tertentu yang
berkaitan dengan pelaksanaan proyek.
Contoh Proyek KPBU
1. SPAM Regional Umbulan 21

PJPK Gubernur Provinsi Jawa Timur


Bentuk Kerjasama Perjanjian Kerjasama; BOT
 Panjang Pipa Jangka Waktu Kerja
27 tahun
Transmisi Sama
Utama: Masa Konsesi 25 tahun 9 bulan
92,3 km. Masa Konstruksi 2 tahun
 Panjang pipa di
jalur tol 76,2 Total CAPEX Rp2.056 miliar
km, di luar jalur Konsorsium PT Medco Gas Indonesia – PT
Pemenang Lelang
tol 16,1 km. Bangun Cipta Kontraktor
 16 titik offtake Badan Usaha
PT Meta Adhya Tirta Umbulan
Pelaksana
Kemenkeu: Fasilitas Penyiapan Proyek (PDF)
Dukungan melalui penugasan PT SMI dan Dukungan
Pemerintah Kelayakan (VGF); Penjaminan PT PII; Dukungan
Konstruksi Kementerian PUPR
Nilai VGF Rp818,01 miliar (40% dari CAPEX)
Waktu dan Syarat Pencairan 5 kali selama Masa Konstruksi
Pencairan VGF (Konsep Fungsional Bertahap)
22
MENTERI PUPR MENTERI KEUANGAN

DUKUNGAN
PEMBANGUNAN
DUKUNGAN
FISIK KELAYAKAN
PT PII (VGF)
PERJANJIAN PERJANJIAN
REGRES PENJAMINAN

EQUITY
PERJANJIAN KPBU INVESTOR
KAB. PASURUAN GUBERNUR SPAM UMBULAN PT META ADHYA
PERJANJIAN JAWA TIMUR TIRTA UMBULAN
KERJA LENDER
KOTA PASURUAN SAMA

PERJANJIAN JUAL BELI


PENUGASAN AIR CURAH
o Perjanjian KPBU mengatur hak & kewajiban
KAB. SIDOARJO PDAB JATIM
PJPK dan Badan Usaha untuk pengembangan
PEMBAYARAN TARIF
AIR CURAH SPAM Umbulan tidak termasuk jual beli air
KOTA SURABAYA curah.
PDAB JATIM
o Kewajiban pembayaran tarif diatur dalam
KAB. GRESIK Perjanjian Jual Beli Air Curah antara PDAB
PEMBAYARAN PERJANJIAN JUAL BELI
AIR CURAH AIR CURAH Jatim dan Badan Usaha.
o Dalam Perjanjian KPBU diatur Jaminan PJPK
5 PDAM kepada Badan Usaha atas gagal bayar PDAB
DUKUNGAN PEMKAB/PEMKOT
Jatim.

Struktur Proyek SPAM Regional Umbulan


2. SPAM Semarang Barat 23

PJPK Direktur Utama PDAM Tirta Moedal


Bentuk Kerjasama Perjanjian Kerjasama; BOT
Masa Konsesi 25 tahun
Masa Konstruksi 2 tahun
Total CAPEX Rp417 Miliar
Kapasitas Produksi 1000 lpd
Cakupan Area
Kecamatan Ngaliyan, Tugu, Semarang Barat
Layanan
Konsorsium PT Aetra Air Jakarta– PT Medco
Pemenang Lelang
Infrastruktur
Badan Usaha
PT Air Semarang Barat
Pelaksana
Kemenkeu: Fasilitas Penyiapan Proyek (PDF)
Dukungan melalui penugasan PT SMI dan Persetujuan
Pemerintah Dukungan Kelayakan (VGF); Penjaminan PT PII;
Dukungan Konstruksi Kementerian PUPR
Nilai VGF 0%
Penugasan
Pelaksanaan 24
PDF Kementerian
Keuangan
Kementerian
PUPR Dukungan PT SMI
Teknis Pelaksanaan
Dukungan
SDA DJCK Fasilitas
VGF
SIPA Penyiapan
Proyek
PT PII Penjaminan
Perjanjian
Regres
Penugasan Perjanjian
Pemerintah sebagai PJPK Kerjasama Ekuitas
PDAM Tirta
Daerah Kota PT ASB
Perizinan- Moedal
Semarang Lender
perizinan
Jual-beli air
minum

Pelanggan

Struktur Proyek SPAM Semarang Barat


3. SPAM Pekanbaru 25

Penanggung Jawab Proyek PDAM Kota Pekanbaru


Kerja Sama

Skema Proyek KPBU ROT dan BOT sistem pengolahan air, dan pembangunan sebagian jaringan distribusi (“ROT dan
BOT+”), dengan mekanisme pembayaran take-or-pay

Lingkup KPBU • Rehabilitasi dan peningkatan kapasitas IPA dan reservoir sistem eksisting (termasuk penggantian
pompa distribusi) menjadi kapasitas 500 lpd
• Pembangunan baru intake, IPA, dan reservoir (termasuk pompa distribusi) dengan kapasitas 250 lpd
• Pembangunan sebagian jaringan distribusi
• Pengoperasian dan pemeliharaan intake, IPA, reservoir, dan pompa distribusi dengan kapasitas 750 lpd
selama 25 tahun masa operasi

Rencana penyerapan • Estimasi masa penyerapan: 8 Tahun (2021-2028)


• Cakupan Pelanggan: Total ±61.000 SL dengan target tambahan SL Baru sebanyak ±48.500 SL dan
selebihnya merupakan SL eksisting PDAM

Masa konsesi • Masa Konstruksi:


− Rehabilitasi dan peningkatan kapasitas SPAM eksisting: 1 tahun, mulai di tahun 2020
− Pembangunan SPAM baru: 2 tahun, mulai di tahun2024
• Masa Operasi: 25 tahun sejak selesainya rehabilitasi dan peningkatan kapasitas

Cakupan area 31 kelurahan di 7 kecamatan


pelayanan • Kecamatan Senapelan (6 kelurahan), • Kecamatan Bukit Raya (1 kelurahan),
• Kecamatan Pekanbaru Kota (6 kelurahan), • Kecamatan Sukajadi (7 kelurahan), dan
• Kecamatan Lima Puluh (4 kelurahan), • Kecamatan Payung Sekaki (4 kelurahan)
• Kecamatan Sail (3 kelurahan),

Indikasi biaya investasi ±Rp 750 miliar

Catatan: Selama masa rehabilitasi, BUP diwajibkan untuk tetap mengoperasikan SPAM eksisting untuk menjaga penyaluran air kepada pelanggan PDAM.
26

Pemerintah Kota Kementerian


Kementerian PUPR Keuangan
Pekanbaru

Penugasan &
Dukungan
PT Penjaminan Infrastruktur VGF
Pendanaan Indonesia (“PII”)
Dukungan Konstruksi Perjanjian Regres Perjanjian Penjaminan Perjanjian Pemegang
(Jaringan Distribusi) Saham/Sponsor

Penanggung Jawab Proyek Kerja


Perjanjian Sponsor/Ekuitas
Kerjasama Badan Usaha
Sama (“PJPK”) (PDAM Kota
Pekanbaru) Pelaksana (“BUP”)

Kontrak
Lembaga
Pelanggan Perjanjian Keuangan/Lenders
Utang/Pinjaman

Perizinan Proyek Pelanggan Kontrak


EPC
Kontraktor EPC
Kontrak
O&M
Kontraktor O&M
Perizinan Proyek
Institusi Perizinan Polis
Asuransi
Perusahaan Asuransi

Struktur Proyek SPAM Pekanbaru


4. SPAM Regional Kamijoro 27

Penanggung Jawab Proyek Kerjasama : Gubernur DIY (Penugasan kepada BUMD Penyelenggara SPAM/PDAB)
Estimasi Masa Kerjasama : Akan dikaji lebih lanjut dalam Laporan Kajian Prastudi Kelayakan

Estimasi Nilai Proyek*: IDR 437 Miliar Indikasi Struktur Proyek

Kelayakan Finansial*:
Deskripsi : Equity IRR : Akan dikaji lebih lanjut dalam Laporan
Proyek Pemerintah Provinsi yang bertujuan untuk Kajian Prastudi Kelayakan
membangun Sistem Penyediaan Air Minum (IPA, Unit Project IRR : Akan dikaji lebih lanjut dalam Laporan
Produksi dan Unit Distribusi) untuk mengalirkan 500 liter Kajian Prastudi Kelayakan
per detik ke Bantul dan Kulon Progo.
Indikasi Dukungan dan Jaminan Pemerintah:
• Project Development Facility oleh Kementerian
Manfaat Proyek : Keuangan.
• Pembangunan IPA, Unit Produksi dan Unit Distribusi • Fasilitas Penjaminan Infrastruktur.
untuk daerah Bantul dan Kulon Progo. • Pembangunan Unit Air Baku oleh Kementerian PUPR.
• Proyek ini diproyeksikan akan: Potensi Dukungan Pemerintah lainnya akan dikaji lebih
• Mengalirkan 300 liter per detik ke Daerah Kulon Progo lanjut dalam Laporan Kajian Prastudi Kelayakan.
• Mengalirkan 200 liter per detik ke Daerah Bantul Jadwal Proyek:
Dokumen
Final Business Case Penetapan Penandatanganan
Prakualifikasi Permintaan
Peluang Bisnis: Bidder/financier (FBC)
Proposal
Pemenang Lelang Perjanjian KPBU Financial Close
Q2 2021
Konstruksi
Q2 2021
Q2 2020
Status Proyek : Penyiapan Laporan Kajian Prastudi Q1 2020 Q1 2021 Q1 2021
Q3 2020
Kelayakan
28

Struktur Proyek SPAM Regional Kamijoro


TERIMA KASIH
2019
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Gedung Frans Seda
Jalan Dr. Wahidin No. 1
Jakarta Pusat 10710
Phone. (021) 3505052 Fax. (021) 3447386
www.djppr.kemenkeu.go.id

RM @DJPPRKemenkeu @DJPPRkemenkeu @djpprkemenkeu DJPPR Kemenkeu


Lampiran
FASILITAS PENYIAPAN PROYEK DAN
PENDAMPINGAN TRANSAKSI

Project Development Fund (PDF)


Dasar Hukum, Maksud, Tujuan, dan Ruang 32

Lingkup PDF
Dasar Hukum Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.08/2018

Maksud Fasilitas disediakan kepada PJPK guna membantu PJPK dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan
penyiapan dan/atau pelaksanaan transaksi Proyek KPBU, guna memenuhi kualitas dan waktu yang
ditentukan.
Tujuan a. menyelaraskan dan mengintegrasikan proses penyediaan fsilitas fskal oleh Menteri Keuangan untuk
proyek KPBU berupa Dukungan Kelayakan, Penjaminan Infastruktur, dan penerapan skema
pengembalian investasi dalam bentuk Pembayaran Ketersediaan Layanan dalam satu rangkaian proses
yang efektif dan efsien; dan
b. membangun standar kajian dan dokumen yang dibutuhkan dalam penyiapan dan/atau pelaksanaan
transaksi Proyek KPBU, khususnya Prastudi Kelayakan dan dokumen rancangan Perjanjian KPBU, yang
mampu menarik minat dan partisipasi badan usaha pada Proyek KPBU serta untuk mendukung
kemajuan pelaksanaan KPBU di masa yang akan datang.

Ruang a. Penyiapan proyek


Lingkup 1) penyiapan Prastudi Kelayakan
2) penyiapan segala kajian dan/atau dokumen pendukungnya
b. Pendampingan transaksi
1) pengadaan Badan Usaha Pelaksana;
2) penandatanganan Perjanjian KPBU; dan
3) perolehan pembiayaan untuk Proyek KPBU (financial close), sepanjang merupakan bagian dari
tanggung jawab yang dialokasikan kepada PJPK berdasarkan Perjanjian KPBU.
33
Kriteria

PJPK telah menyusun dokumen Untuk proyek KPBU lainnya: PJPK


Proyek yang paling sedikit memuat hal-hal telah melakukan penjajakan minat
sebagai berikut: pasar (market sounding)

• Proyek Prioritas • kajian hukum dan kelembagaan; • berdasarkan hasil penjajakan


• Proyek KPBU Lainnya • kajian teknis; minat pasar tersebut diketahui
• kajian ekonomi dan komersial; bahwa proyek KPBU dimaksud
• Proyek Pembangunan dan/atau
diminati oleh para calon investor.
Pengembangan Kilang Minyak • kajian lingkungan dan sosial;
Dalam Negeri • kajian bentuk kerja sama dalam
penyediaan infastruktur;
• kajian risiko;
• kajian kebutuhan Dukungan
Pemerintah dan/atau Jaminan
Pemerintah;
• kajian mengenai hal-hal yang
perlu ditindaklanjuti; atau
• rencana bisnis (business plan)
apabila PJPK merupakan Direksi
BUMN/BUMD
34
Pelaksana Fasilitas

Direktorat PDPPI BUMN Lembaga Internasional pada


• Menjadi pilihan pertama sebagai pelaksana • BUMN dapat bertindak sebagai pelaksana Proyek Kilang Minyak
Fasilitas Fasilitas setelah Kemenkeu mempertimbang- • Penunjukan Lembaga Internasional sebagai
• Dapat melibatkan Penasihat Transaksi kan efisiensi dan efektifitas untuk pelaksana Fasilitas dilakukan dengan
dan/atau bekerja sama dengan Lembaga melaksanakan Fasilitas. mekanisme kerja sama
Internasional. • Penunjukan BUMN sebagai pelaksana • Mekanisme pembayaran dilaksanakan
Fasilitas dilakukan dengan mekanisme dengan cara PJPK membayar terlebih
Penugasan Khusus dahulu biaya pelaksanaan Failitas kepada
• Penugasan sebagai pelaksana Fasilitas Lembaga Internasional, selanjutnya PJPK
dalam satu proyek dapat diberikan terhadap mendapatkan penggantian biaya
lebih dari satu BUMN (reimbursement) dari Dana Penyiapan
• Dapat bekerjasama dengan pihak lainnya Proyek.
termasuk Lembaga Internasional dan/atau
mengadakan Penasihat Transaksi
Proses Pemberian PDF

PJPK Perjanjian Kerja Sama


1
menyampaikan
Perjanjian Pelaksanaan Dit. PDPPI
Menteri Keuangan Pelaksanaan Fasilitas
Surat Permohonan Fasilitas Sebagai
melakukan evaluasi Direktorat PDPPI + Lembaga Pelaksana
Fasilitas Direktorat PDPPI + PJPK
Internasional Fasilitas

2 BUMN
Surat Perjanjian Perjanjian Pelaksanaan
Sebagai
Persetujuan SK Penugasan Penugasan Fasilitas
Pelaksana
Fasilitas DJPPR + BUMN BUMN + PJPK
Fasilitas

3 Lembaga
Perjanjian Kerjasama Internasional
Kesepakatan Induk Proyek Kilang
Sebagai
Penyediaan Fasilitas Minyak
DJPPR + PJPK Dalam Negeri Pelaksana
DJPPR + Lembaga Intrernasional
Fasilitas
36
Surat Permohonan Fasilitas

• Surat Permohonan Fasilitas paling sedikit trasaksi, melampirkan dokumen hasil Penjajakan Minat
memuat: Pasar yang menunjukkan bahwa proyek KPBU tersebut
diminati calon investor;
a. deskripsi proyek secara singkat (executive summary) yang
meliputi nilai, cakupan, lokasi, dan manfaat; b. untuk Proyek KPBU lainnya yang mengajukan permohonan
fasilitas penyiapan proyek atau fasailitas penyiapan proyek
b. pernyataan bahwa proyek akan diselenggarakan dengan
dan fasilitas pendampingan transaksi, melampirkan hasil
skema KPBU;
Penjajakan Minat Pasar;
c. pernyataan yang menunjukkan bahwa kriteria dan
c. untuk Proyek KPBU Prioritas dan Proyek KPBU lainnya
persyaratan yang diwajibkan bagi proyek tersebut telah
yang mengajukan permohonan fasilitas pendampingan
terpenuhi;
transaksi, melampirkan dokumen Permohonan PDF; dan
d. komitmen untuk mematuhi segala ketentuan dan peraturan
d. surat pernyataan PJPK yang paling sedikit memuat
perundang-undangan yang berlaku, termasuk persyaratan
pernyataan bahwa:
yang diperlukan untuk pemberian dukungan; dan
1) proyek telah memenuhi kriteria dan persyaratan yang diwajibkan
e. kesediaan untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas untuk dapat diberikan Fasilitas;
kebenaran dari segala dokumen, informasi baik berupa 2) PJPK bersedia mengikuti mekanisme pemberian dan
data atau angka dan/atau segala pernyataan mengenai pelaksanaan Fasilitas;
Proyek KPBU yang disediakan, dibuat dan disampaikannya 3) PJPK memastikan pelaksanaan Fasilitas dilaksanakan sebaik-
untuk pengajuan permohonan Fasilitas. baiknya; dan
• Lampiran 4) PJPK bersedia melaksanakan tanggung jawab sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 19.
a. untuk Proyek KPBU Prioritas dan Proyek KPBU lainnya
yang mengajukan permohonan fasilitas penyiapan proyek
atau fasilitas penyiapan proyek dan fasilitas pendampingan
Contoh Surat Permohonanan Fasilitas PDF 37
Contoh Surat Pernyataan pada Permohonan Fasilitas PDF 38
39

DUKUNGAN KELAYAKAN ATAS SEBAGIAN BIAYA


KONSTRUKSI

Viability Gap Fund (VGF)


Bagaimana Dukungan Pemerintah Meningkatkan 40

Kelayakan Proyek?

Tujuan Pemberian Dukungan Pemerintah:


 Meningkatkan kelayakan finansial Proyek KPBU.
 Mewujudkan tarif layanan yang terjangkau oleh masyarakat.

Tanpa Dukungan Pemerintah Dengan Dukungan Pemerintah

A B

Tarif selama masa konsesi ATP*


Tarif selama masa konsesi

Investment Cost
Investment Cost

DP
* Ability to Pay
Dasar Hukum, Definisi, Tujuan, dan Bentuk 41

Dukungan Kelayakan

• PMK Nomor • Dukungan Kelayakan • Meningkatkan • Dukungan Kelayakan

Tujuan

Bentuk
Dasar Hukum

Definisi
223/PMK.011/2012 adalah Dukungan kelayakan finansial merupakan Belanja
• PMK Nomor Pemerintah dalam Proyek Kerja Sama Negara yang
143/PMK.011/2013 bentuk kontribusi fiskal sehingga menimbulkan diberikan dalam
bentuk tunai kepada
• PMK Nomor yang bersifat finansial minat dan partisipasi Proyek Kerja Sama;
170/PMK.08/2015 berupa kontribusi atas Badan Usaha pada • Dukungan Kelayakan
• PMK Nomor sebagian biaya Proyek Kerja Sama; diberikan atas porsi
170/PMK.08/2018 konstruksi yang • Meningkatkan tertentu yang tidak
diberikan pada Proyek kepastian pengadaan mendominasi dari
Kerja Sama yang Proyek Kerja Sama seluruh Biaya
sudah memiliki dan pengadaan Badan Konstruksi Proyek
kelayakan ekonomi Usaha pada Proyek Kerja Sama selain
namun belum memiliki Kerja Sama sesuai biaya terkait
pengadaan tanah; dan
kelayakan finansial. dengan kualitas dan insentif perpajakan
waktu yang • Pemerintah Daerah
direncanakan; dan dapat berkontribusi
• Mewujudkan layanan atas pemberian
publik yang tersedia Dukungan Kelayakan
melalui infrastruktur setelah memperoleh
dengan tarif yang persetujuan dari DPRD
terjangkau oleh
masyarakat
42
Kriteria Proyek

Dukungan Kelayakan dapat diberikan setelah tidak terdapat lagi alternatif


lain untuk membuat Proyek Kerja Sama layak secara finansial.

1. Proyek Kerja Sama telah memenuhi kelayakan Kerja Sama dalam hal:
ekonomi namun belum memenuhi kelayakan a. Telah disusun prastudi kelayakan yang komprehensif;
finansial; b. Prastudi kelayakan mencantumkan pembagian risiko
2. Proyek Kerja Sama menerapkan prinsip pengguna yang optimal;
membayar (user pay principle); c. Prastudi kelayakan menyimpulkan bahwa proyek
layak secara teknis, hukum, lingkungan, dan sosial;
3. Total biaya investasi Proyek Kerja Sama paling
dan
kurang senilai Rp100 miliar rupiah;
d. Prastudi kelayakan menunjukkan bahwa Proyek Kerja
4. Badan Usaha ditetapkan oleh Penanggung Jawab Sama menjadi layak secara finansial dengan diberikan
Proyek Kerja Sama (PJPK) melalui proses lelang Dukungan Kelayakan.
yang terbuka dan kompetitif;
5. Terdapat skema pengalihan aset dan/atau
pengelolaannya dari Badan Usaha kepada PJPK
pada akhir periode kerja sama;
6. Dukungan Kelayakan diberikan kepada Proyek
43
Tahapan Pemberian Dukungan Kelayakan

1 2 3 4
Persetujuan Persetujuan
Persetujuan Besaran Persetujuan Final Surat Dukungan
Prinsip Dukungan Final Dukungan
Dukungan Kelayakan Dukungan Kelayakan
Kelayakan Kelayakan
Kelayakan

Request for Penetapan Penandatanganan


Prakualifikasi
Proposal Pemenang Lelang Perjanjian KPBU
44
Komite Dukungan Kelayakan

 Dalam rangka pemberian Dukungan Kelayakan, Menteri


Keuangan membentuk Komite Dukungan Kelayakan.
Struktur Komite Dukungan Kelayakan  Komite Dukungan Kelayakan memiliki tugas:
(KMK No. 732/KMK.08/2015) a. Mengusulkan anggaran Dukungan Kelayakan kepada
Menteri Keuangan untuk dialokasikan sesuai
Pengarah : Wakil Menteri Keuangan mekanisme APBN;
Ketua : Dirjen PPR b. Mengevaluasi setiap usulan dan laporan dalam rangka
Wakil Ketua : Sekretaris Jenderal pemberian Dukungan Kelayakan yang disampaikan
Sekretaris : Direktur PDPPI oleh PJPK kepada Menteri Keuangan; dan
Anggota: c. Memberikan rekomendasi kepada Menteri Keuangan
• Dirjen Anggaran berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud
• Dirjen Kekayaan Negara pada huruf b.
• Dirjen Perimbangan Keuangan  Komite Dukungan Kelayakan dibentuk dengan KMK
• Kepala BKF Nomor 340/KMK.011/2013 yang diubah dengan KMK
Nomor 732/KMK.08/2015.
Persetujuan Prinsip Dukungan 45

Kelayakan
PJPK mengajukan Usulan Persetujuan Prinsip kepada Menteri Keuangan
sebelum dimulainya Tahap Pra Kualifikasi

• Usulan Persetujuan Prinsip Dukungan a. Dokumen Prastudi Kelayakan yang harus pemangku kepentingan; dan
Kelayakan (UPPDK) harus berisi paling memuat antara lain: 7. Hasil analisis yang menunjukkan
sedikit: 1. Kajian kelayakan ekonomi, aspek bahwa semua alternatif untuk
a. dasar hukum mengenai pengajuan teknis, hukum, dan finansial meningkatkan kelayakan finansial dari
UPPDK; sebagaimana dipersyaratkan dalam Proyek Kerja Sama tersebut seperti
b. seluruh dokumen yang menjadi rujukan peraturan perundang-undangan yang kenaikan tarif, perpanjangan masa
pengajuan UPPDK (jika ada), disertai mengatur mengenai Kerja Sama konsesi, dan penurunan total biaya
penyebutan nomor dan tanggal dokumen Pemerintah dengan Badan Usaha; investasi tidak dapat meningkatkan
secara lengkap. 2. Analisis Biaya dan Manfaat Sosial; kelayakan finansial dari Proyek Kerja
c. keterangan mengenai Proyek Kerja 3. Model Keuangan dari Proyek Kerja Sama, sehingga Dukungan Kelayakan
Sama; Sama tersebut; perlu diberikan.
d. jumlah Besaran Dukungan yang 4. Metode perhitungan permintaan, tarif, b. Surat Pernyataan dari PJPK kepada
diusulkan; dan kemauan membayar pengguna, dan Menteri Keuangan yang menyatakan
e. waktu dan syarat pencairan Dukungan kemampuan membayar pengguna; bahwa:
Kelayakan. 5. Rancangan awal Perjanjian Kerja 1. Dokumen Prastudi Kelayakan
f. dalam hal Proyek Kerja Sama Daerah, Sama antara PJPK dengan Badan sebagaimana dimaksud pada huruf a
skema kontribusi Pemerintah daerah Usaha Penandatangan Perjanjian telah dibuat dengan wajar, dan seluruh
mengacu pada ketentuan sebagaimana Kerja Sama, yang melampirkan lampiran beserta isinya dapat
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) rancangan awal Dokumen Persetujuan dipertanggungjawabkan; dan
• UPPDK harus disertai dengan: Pemberian Dukungan Kelayakan; 2. PJPK bersedia mengikuti mekanisme
6. Hasil konsultasi publik dengan para pemberian Dukungan Kelayakan.
Prosedur Pemberian Persetujuan 46

Prinsip Dukungan Kelayakan


! Persetujuan Prinsip Dukungan Kelayakan yang telah
diberikan oleh Menteri Keuangan harus dicantumkan
oleh PJPK dalam Dokumen Pra Kualifikasi (Request for
Qualification/RFQ).

Penerbitan Surat
Kelompok Kerja Persetujuan Prinsip
PJPK
Komite Dukungan Pembahasan pada Dukungan
menyampaikan
Kelayakan Komite Dukungan Kelayakan oleh
UPPDK kepada
melakukan Kelayakan Menteri Keuangan
Menteri Keuangan
evaluasi ditujukan kepada
PJPK
Rekomendasi Surat Persetujuan
Persetujuan Prinsip Prinsip Dukungan
Dukungan Kelayakan Kelayakan
Persetujuan Besaran Dukungan 47

Kelayakan
PJPK mengajukan Usulan Persetujuan Besaran kepada Menteri Keuangan
setelah selesai melaksanakan Tahap Pra Kualifikasi

• Usulan Persetujuan Besaran disampaikan sebagailampiran f. Permohonan kepada Menteri


Dukungan Kelayakan (UPBDK) dalam UPPDK (jika ada), dan Keuangan agar dapat memberikan
harus berisi paling sedikit: dokumen perubahan sebagaimana Persetujuan Besaran Dukungan
a. Penyebutan dasar hukum dimaksud dilampirkan; Kelayakan.
pengajuan UPBDK dan seluruh d. Perubahan usulan mengenai waktu
dokumen rujukan dengan dan/atau syarat pencairan • UPBDK harus disertai dengan:
menyebutkan nomor dan tanggal Dukungan Kelayakan dari yang a. Dokumen pengumuman hasil Pra
dokumen secara lengkap; sebelumnya disampaikan dalam Kualifikasi;
b. Keterangan singkat mengenai UPPDK (jika ada), disertai dengan b. Dokumen perubahan atas
perkembangan pengadaan Badan alasan; dokumen yang disertakan dalam
Usaha setelah diberikannya e. Pernyataan bahwa Usulan UPPDK (jika ada); dan
Persetujuan Prinsip Dukungan Persetujuan Besaran Dukungan c. Surat Pernyataan PJPK bahwa
Kelayakan, dimana PJPK telah Kelayakan telah memenuhi kriteria dokumen-dokumen sebagaimana
berhasil menyelesaikan tahap Pra Proyek Kerja Sama yang dapat diatur pada huruf a dan huruf b
Kualifikasi; diberikan Dukungan Kelayakan dan telah dibuat secara wajar, dan
c. Pemberitahuan mengenai persyaratan terkait porsi besaran seluruh isinya dapat
perubahan-perubahan dalam sebagaimana diatur dalam PMK dipertanggungjawabkan.
dokumen yang sebelumnya telah 223/2012; dan
Prosedur Pemberian Persetujuan 48

Besaran Dukungan Kelayakan

! Persetujuan Besaran Dukungan Kelayakan yang


telah diberikan oleh Menteri Keuangan harus
dicantumkan oleh PJPK dalam Dokumen Request
for Proposal (RFP)

Penerbitan Surat
Kelompok Kerja Persetujuan
PJPK
Komite Dukungan Pembahasan pada Besaran Dukungan
menyampaikan
Kelayakan Komite Dukungan Kelayakan oleh
UPBDK kepada
melakukan Kelayakan Menteri Keuangan
Menteri Keuangan
evaluasi ditujukan kepada
PJPK
Rekomendasi Surat Persetujuan
Persetujuan Besaran Besaran Dukungan
Dukungan Kelayakan Kelayakan
Persetujuan Final Dukungan 49

Kelayakan
PJPK mengajukan UPFDK kepada Menteri Keuangan setelah menetapkan Badan Usaha Pemenang Lelang

• Usulan Persetujuan Final Dukungan UPBDK (jika ada), dan dokumen sudah dilakukan sesuai dengan
Kelayakan (UPFDK) harus berisi perubahan sebagaimana dimaksud peraturan perundang-undangan
paling sedikit: dilampirkan; yang mengatur mengenai KPBU;
a. dasar hukum mengenai pengajuan e. perubahan usulan mengenai waktu c. Salinan surat penetapan Pemenang
UPFDK; dan/atau syarat pencairan Lelang;
b. seluruh dokumen yang menjadi Dukungan Kelayakan (jika ada), d.Jadwal Pelaksanaan Proyek Kerja
rujukan Pengajuan UPFDK, disertai disertai dengan alasan; Sama yang disepakati antara PJPK
penyebutan nomor dan tanggal f. pernyataan bahwa UPFDK telah dan Badan Usaha Pemenang
dokumen secara lengkap; diajukan sesuai dengan syarat dan Lelang, paling sedikit mengenai:
c. keterangan singkat bahwa PJPK kondisi yang telah ditentukan; dan 1. jadwal Pendirian Badan Usaha
telah selesai melaksanakan g. permohonan kepada Menteri Penandatangan Perjanjian Kerja
pengadaan Badan Usaha, dimana Keuangan untuk dapat memberikan Sama oleh Badan Usaha
PJPK telah berhasil menetapkan Persetujuan Final Dukungan Pemenang Lelang; dan
Badan Usaha Pemenang Lelang; Kelayakan. 2. jadwal penandatangan Perjanjian
d. pemberitahuan mengenai • UPFDK harus disertai dengan: Kerja Sama antara PJPK dan
perubahan-perubahan dalam a.Salinan Berita Acara Hasil Badan Usaha Penandatangan
dokumen-dokumen yang Pelelangan (BAHP); Perjanjian Kerja Sama.
sebelumnya disampaikan sebagai b.Surat Pernyataan PJPK yang
lampiran dalam UPPDK dan/atau menyatakan bahwa pelelangan
Prosedur Pemberian Persetujuan 50

Final Dukungan Kelayakan


Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan
adalah dokumen yang memuat persetujuan PJPK atas
pemberian Dukungan Kelayakan pada proyek kerja sama yang
meliputi paling kurang besaran, waktu, dan syarat pencairan
Dukungan Kelayakan.

Kelompok Kerja Penerbitan Surat PJPK menyusun


PJPK Persetujuan Final rancangan
Komite Pembahasan
menyampaikan Dukungan Dokumen
Dukungan pada Komite
UPFDK kepada Kelayakan oleh Persetujuan
Kelayakan Dukungan Menteri Keuangan Pemberian
Menteri
melakukan Kelayakan ditujukan kepada Dukungan
Keuangan
evaluasi PJPK Kelayakan

Rekomendasi Surat Persetujuan


Persetujuan Final Final Dukungan
Dukungan Kelayakan Kelayakan
51
Surat Dukungan Kelayakan

• PJPK menyampaikan laporan • Laporan harus disertai dengan: c. Rancangan Final Perjanjian Kerja
mengenai pendirian BUPPKS dan a. Akta Pendirian BUPPKS; Sama yang dilampiri dengan
rencana penandatanganan perjanjian b. Bukti penyetoran atas seluruh rancangan Final Dokumen
kerja sama kepada Menteri Keuangan saham Badan Usaha Pemenang Persetujuan Pemberian Dukungan
sebelum penandatanganan perjanjian Lelang pada BUPPKS; dan terhadap Proyek Kerja Sama
kerja sama.

Penerbitan Surat
Kelompok Kerja Dukungan
PJPK menyampaikan Pembahasan pada
Komite Dukungan Kelayakan oleh
Laporan kepada Komite Dukungan
Kelayakan Menteri Keuangan
Menteri Keuangan Kelayakan
melakukan evaluasi ditujukan kepada
BUPPKS

Rekomendasi
Surat Dukungan
Penerbitan Surat
Dukungan Kelayakan Kelayakan

!  Menteri Keuangan dapat menerbitkan Surat Dukungan Kelayakan kepada Badan


Usaha Penandatangan Perjanjian Kerja Sama pada saat yang bersamaan atau
segera setelah penandatanganan perjanjian kerja sama.
 Surat Dukungan Kelayakan berfungsi sebagai konfirmasi atas berlakunya
Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan yang diterbitkan oleh PJPK
Proses Pencairan Dukungan 52

Kelayakan

 KPA untuk Proyek Kerja Sama


Pusat adalah pejabat setingkat
Tagihan DK Tagihan DK Eselon 1 pada
BUPPKS PJPK KPA Kementerian/Lembaga yang
menjadi PJPK.
 KPA untuk Proyek Kerja Sama
Lampiran tagihan DK: Lampiran tagihan DK:
a. Bukti pencapaian kinerja Badan a. Surat Dukungan Kelayakan Daerah adalah pejabat setingkat
Eselon I pada
Usaha Penandatangan Perjanjian
Kerja Sama sebagaimana
b. Dokumen Persetujuan Pemberian
Dukungan Kelayakan
PPK Kementerian/Lembaga teknis
dimaksud dalam syarat dan c. Ringkasan syarat dan ketentuan SPP- sektor infrastruktur proyek kerja
ketentuan pemberian Dukungan pemberian Dukungan Kelayakan
LS sama.
Kelayakan yang telah diverifikasi yang tercantum dalam Perjanjian
Konsultan Independen; Kerja Sama;
b. Surat pernyataan dari Badan d. Surat Pernyataan Tanggung Keterangan:
Usaha Penandatangan Perjanjian Jawab Mutlak (SPTJM) yang 1. KPA = Kuasa Pengguna
Kerja Sama yang menyatakan ditandatangani PJPK; PPSPM Anggaran
bahwa informasi pencapaian e. Berita Acara Hasil Pengujian yang
kinerja yang disampaikan, benar ditandatangani oleh PJPK; SPM- 2. PPK = Pejabat Pembuat
dan dapat dipertanggungjawabkan; f. Kuitansi yang ditandatangani LS Komitmen
c. Laporan Keuangan Badan Usaha Badan Usaha Penandatangan 3. SPP-LS = Surat Permintaan
Penandatangan Perjanjian Kerja Perjanjian Kerja Sama; dan Pembayaran Langsung
Sama; g. Nomor Rekening Badan Usaha 4. PPSPM = Pejabat
d. Kuitansi yang ditandatangani Penandatangan Perjanjian Kerja Penandatangan SPM
Badan Usaha Penandatangan Sama. 5. SPM = Surat Perintah Membayar
Perjanjian Kerja Sama; dan 6. KPPN = Kantor Pelayanan
e. Nomor Rekening Badan Usaha Perbendaharaan Negara
Penandatangan Perjanjian Kerja KPPN 7. SP2D = Surat Perintah Pencairan
Sama.
Dana
SP2D
Bank
53
Pembagian Tanggung Jawab

PJPK KPA PPK PPSPM


PJPK bertanggung jawab KPA bertanggung jawab PPK bertanggung jawab secara PPSPM bertanggung jawab secara formal
secara formal dan material secara formal kepada PA formal atas: terhadap:
terhadap: BA BUN atas: a. penyusunan rencana a. pengujian administrasi kuitansi, pihak
a. pencapaian kinerja a. penyaluran penarikan pencairan dana; yang berhak menenma tagihan, jumlah
Badan Usaha Dukungan Kelayakan b. pengujian administrasi dan perhitungan nilai tagihan;
Penandatangan dari rekening Kas tagihan, meliputi: b. penguJian ketersediaan dan
Perjanjian Kerja Sama Negara ke rekening 1) kesesuaian jumlah dan pembebanan Dukungan Kelayakan
dalam pemenuhan Badan Usaha perhitungan tagihan, serta dalam DIPA BUN;
syarat dan ketentuan Penandatangan pihak yang berhak c. pengujian kelengkapan dokumen
pemberian Dukungan Perjanjian Kerja menerima tagihan; dan tagihan pembayaran;
Kelayakan yang telah Sama; dan 2) Kelengkapan dokumen d. perhitungan kewajiban perpajakan yang
diverifikasi Konsultan b. penyelenggaraan surat tagihan; timbul sesuai dengan ketentuan
lndependen; dan akuntansi dan c. pengujian terhadap peraturan perundangundangan di
b. pengujian atas pelaporan keuangan ketersediaan Dukungan bidang perpajakan;
kelengkapan dan penyaluran Kelayakan dalam DIPA BUN; e. pengujian tanda tangan PPK dengan
kebenaran dokumen Dukungan dan spesimen yang diterima; dan
tagihan sebagaimana Kelayakan. d. penerbitan SPP-LS. f. penerbitan SPM-LS.
54

PEMBAYARAN KETERSEDIAAN LAYANAN

Availability Payment
55
Dasar Hukum

1.Perpres Nomor 38 Tahun 2015 tentang KPBU


 Pembayaran ketersediaan layanan merupakan salah satu skema
pengembalian investasi badan usaha
2.PMK Nomor 260/PMK.08/2016 tentang Tata Cara
Pembayaran Ketersediaan Layanan pada Proyek KPBU
3.Permendagri Nomor 96 Tahun 2016 tentang Pembayaran
Ketersediaan Layanan dalam rangka Kerja Sama
Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur di Daerah
56
Kriteria Proyek KPBU AP

Kriteria KPBU AP biasanya digunakan


dalam hal:
a. proyek infastruktur ekonomi maupun sosial yang memiliki 1. Tidak ada pendapatan dari
manfat besar bagi masyarakat selaku pengguna layanan pengguna layanan/tidak ada
pengguna akhir yang dapat
b. pengembalian investasinya tidak bersumber dari dikenakan tarif, misalnya
pembayaran oleh pengguna atas tarif layanan penyediaan infrastruktur yang
digunakan oleh pemerintah
c. dalam hal proyek KPBU mendapatkan pemasukan dari untuk memberikan layanan
pembayaran oleh pengguna atas tarif layanan, maka PJPK publik, atau
tidak dapat memperhitungkan jumlah pemasukan dari 2. Potensi pendapatan tidak
signifikan untuk menutup
pembayaran pengguna layanan tersebut untuk investasi badan usaha/proyek
melaksanakan pembayaran ketersediaan layanan tidak layak secara finansial,
kepada Badan Usaha Pelaksana atau
3. Infrastruktur disediakan
d. pengadaan Badan Usaha dilakukan melalui tahapan secara gratis kepada
pemilihan yang adil, terbuka dan transparan, serta masyarakat, misalnya jalan
non-tol
memperhatikan prinsip persaingan usaha yang sehat.
57
Kelebihan Skema KPBU AP

Bagi Pemerintah/PJPK: Bagi Badan Usaha:


1. Meningkatkan daya tarik proyek KPBU 1. Tidak menanggung risiko permintaan
bagi investor (demand risk)
2. Proyek-proyek infrastruktur yang 2. Kepastian pengembalian investasi
kurang layak secara finansial
3. Kelayakan finansial terjamin
(misalnya infrastruktur sosial), dapat
ditawarkan sebagai proyek KPBU
3. Memungkinkan PJPK memperoleh
layanan infrastruktur tanpa harus
menyediakan dana yang besar pada
awal proyek untuk konstruksi
58
Perbandingan Belanja Modal dan AP

Belanja modal (APBN) untuk membayar


Pengadaan infrastruktur dengan Belanja Modal
kontraktor proyek selama masa
konstruksi.
Alokasi belanja APBN untuk operasi dan
Rp Juta

pemeliharaan aset dalam rangka


menyediakan layanan bagi masyarakat.

Risiko konstruksi/operasi yang harus


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tahun
ditanggung APBN.

Pengadaan infrastruktur dengan skema KPBU AP


Tidak ada pembayaran pada masa
konstruksi.

Belanja Barang dan Jasa APBN untuk


membayar ketersediaan layanan (AP)
Rp Juta

selama masa operasi.

Tidak ada risiko kelebihan biaya yang


harus ditanggung APBN.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
tahun

konstruksi masa operasi


59
Proses Bisnis KPBU AP

Tahap Perencanaan
KPBU
Tahap Penyiapan KPBU Tahap Transaksi KPBU Masa Operasi

Penyusunan Dokumen
Penyusunan Studi Prastudi Kelayakan +
Pendahuluan Kajian AP
Penyampaian
PJPK

Hasil
Penyiapan RFP, Signing
Pemberitahuan Studi Pemberitahuan FBC +
Tahap
Bid Perjanjian Financial Konstruksi Commercial Perjanjian
Rencana Pendahuluan Kajian AP Submission, Close Operation
Penyiapan PQ KPBU KPBU
KPBU AP & Award Date Berakhir

Klarifikasi Konfirmasi Konfirmasi


penggunaan Pendahuluan Final
DJPPR

skema AP Penganggaran dan Pembayaran AP

Asistensi Rapat Koordinasi Pembahasan Tiga Pihak (DJPPR, DJA, PJPK)


(jika diminta oleh PJPK)

* Tidak menggambarkan keseluruhan proses bisnis KPBU.


60
Surat Konfirmasi Final
• Surat yang diterbitkan oleh Direktorat PDPPI yang PJPK menyampaikan
memuat konfirmasi atas hasil penyiapan dokumen hasil
penggunaan skema AP pada Proyek KPBU sehingga penyiapan
diasumsikan PJPK telah siap untuk melakukan a. Kajian Akhir Prastudi
pengadaan Badan Usaha Kelayakan
b. Rancangan final perjanjian
• Diterbitkan sebelum PJPK mengeluarkan Dokumen KPBU
c. Rancangan final surat
Permintaan Penawaran (Request for Proposal/RFP) komitmen pelaksanaan AP  Rapat Koordinasi diikuti oleh PJPK
dalam rangka pengadaan Badan Usaha atau pihak yang mewakilinya;
• Direktorat PDPPI menerbitkan Surat Konfirmasi Final DJPPR c.q. Direktorat PDPPI; DJA,
apabila dapat menyimpulkan: BKF, dan Deputi Bidang Pendanaan
Pembangunan – Bappenas.
1. Kajian Akhir Prastudi Kelayakan telah memuat  Para peserta dapat memberikan
Direktorat PDPPI
kajian penggunaan AP pertimbangan, masukan dan/atau
melakukan penelaahan
2. Rancangan Final Perjanjian KPBU lengkap dan arahan kepada PJPK terkait
jelas perencanaan dan penganggaran
3. Rancangan Final Komitmen Pelaksanaan dalam rangka menjaga
kesinambungan fiskal.
Pembayaran AP (menjadi lampiran rancangan
Perjanjian KPBU) Rapat Koordinasi
• Tidak dimaksudkan sebagai persetujuan atas tindakan
PJPK selanjutnya Surat Konfirmasi Final menjadi
• Perumusan/perhitungan/penyataan yang bersifat bagian dari dokumen RFP
Penerbitan Surat
finansial menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari
PJPK Konfirmasi Final
61
Penganggaran dan Pembayaran AP

• Dalam rangka pelaksanaan Komitmen Pelaksanaan Pembayaran Belanja Ketersediaan Layanan pada
Ketersediaan Layanan, dilaksanakan pertemuan tiga pihak antara Bagan Akun Standar
Segmen Akun Belanja
DJPPR c.q PDPPI, DJA dan PJPK dalam rangka penyusunan RKA
51 Belanja Pegawai
dan pengalokasian anggaran dana Pembayaran Ketersediaan 52 Belanja Barang dan Jasa
Layanan. 521 Belanja Barang
5211 Belanja Barang Operasional
– Pertemuan pertama dapat dilaksanakan setelah terdapat penetapan
5212 Belanja Barang Non
Badan Usaha pemenang lelang oleh PJPK, untuk selanjutnya Operasional
pertemuan tiga pihak dilaksanakan minimal satu kali dalam setahun 5215 Belanja Barang Pengganti
selama periode perjanjian KPBU). Pajak Dalam Rangka Hibah
MCC
• Penganggaran AP menggunakan mekanisme penganggaran APBN 5217 Belanja Kontribusi
yang ada. 52172 Belanja Kontribusi
Dukungan Pemerintah
• Pembayaran AP akan menjadi mandatory spending selama masa dan Ketersediaan
Layanan
perjanjian kerja sama. 521723 Belanja
Ketersediaan
– Kesesuaian dengan perencanaan jangka panjang dan jangka Layanan
menengah menjadi penting. (Availability
Payment)
• Belanja AP termasuk jenis Belanja Barang dan Jasa.

Anda mungkin juga menyukai