Anda di halaman 1dari 23

KEMENTERIAN KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

POTENSI PENDANAAN KARBON BIRU NASIONAL


Disampaikan pada Workshop Pojok Iklim
Masa Depan Karbon Biru di Indonesia

Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup


4 Agustus 2021
DASAR PEMBENTUKAN
DAN
STRUKTUR
PEMBENTUKAN ORGANISASI
BADAN PENGELOLA DANA LH
LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN BADAN PENGELOLA DANA LH
(TRANSFORMASI PENGELOLAAN DANA LH)
KOMITMEN INTERNASIONAL
01 Komitmen pada Konvensi
Komitmen pada berbagai
Konvensi LH Perubahan Iklim
• Konvensi Perubahan Paris Agreement
Iklim • Setiap negara yang Masyarakat
Pemerintah
meratifikasi Paris Agreement
• Konvensi wajib berkontribusi pada DONOR
• Masuk keuangan APBN
Keanekaragaman penurunan emisi global (2020- dengan pengelolaan Badan
Hayati 2030) Layanan Umum yang
• Konvensi • Setiap aksi mitigasi dalam fleksibel.
lingkup nasional harus
Penggurunan diregistrasi
• Negara maju wajib
mendukung upaya yang
dilakukan negara berkembang • Lembaga pemerintah yg flexibilitas
• Penitipan aset hingga menjadi program

Memenuhi Assesment Standar International

• Kewenangan teknis Penghubung antara


tetap berada K/L Pemberi Dana dan
• Kolaborasi dalam
pemanfatan dana.
pemilik program dengan
Penerima Manfaat
Isu LH merupakan isu • Estimasi kebutuhan pendanaan NDC (2020-2030):
Antar Sektor saling terkait Rp 3.461 trilyun
cross cutting
• Berdasarkan data budget tagging tahun 2019-2020: APBN
untuk dana iklim baru memenuhi 30-40% dari total
Government has committed to contribute to the emission reduction by involving
kebutuhan.
Non Party Stakeholder (PRIVATE SECTOR, CSO AND COMMUNITY) • Terdapat gap pendanaan: 60-70%
INOVASI DAN TRANSFORMASI BPDLH
Kementerian Negara/Lembaga Sumber Dana
(measurement, reporting and
verification)

Mandat

BPDLH
APBN

What is Trustee ?
BENEFICIARIES Release order • IMF
The trustee has the legal title but not the right to benefit; and the
• Government institutions at the beneficiaries have equitable ownership, which brings the right to benefits,
Untuk Dana program disalurkan but control can only be exercised through the trustee
National and Sub-National
berdasarkan mandat donor dan • OECD
levels; Legal scheme, trustee trustee save assest under other party name who
• civil society organizations; K/L pengampu program sesuai will benefit from the assest.
• Private sector; perjanjian/Kontrak yang di ttd
• (art 37 (a) UU 8/ 1995)
• research / education … is not part of the ass
institutions; .. Is not a part of the asset of Securities company, in the event the
• community groups securities goes bankrupt or liquidated

• Individual Rekening Custodian Bank dan • Art 7 (1) Pres.Reg 77 / 2018)


• Fasilitas dana bergulir rekening bank Umum … Environment fund management based on contract / agreement
• PerBI No. 14/2012 : Trustee adalah kegaiatan penitipan dengan
pengelolaan atas harta milik penitip harta trust (settlor) berdasarkan
perjanjian tertulis antara Bank sebagai penerima dan pengelola harta
*) fee merupakan tarif layanan sebagai PNBP BLU trust dengan penitip harta trust (settlor) untuk kepentingan penerima
manfaat.
DASAR PEMBENTUKAN
DAN
STRUKTUR ORGANISASI
POTENSI KARBON BIRU
Potensi Karbon Biru
Distribusi Global Blue Carbon

Sumber: The Blue Carbon Initiative Sumber: Menko Marvest

Sumber: Menko Marvest


Karbon Biru pada NDC & LTS
Estimasi kebutuhan dana NDC sampai
29% tahun 2030: + Rp 3500 trilyun
834 Juta Sumber: KLHK & BKF
ton CO2e 1,080 Juta
ton CO2e
Kehutanan, tmsk mangrove Energi
41% Estimasi kebutuhan dana rehabilitasi mangrove
Target NDC
Pengelolaan by 2030
Industri limbah Pertanian 540 Juta
ton CO2e
(net-sink
forest &
land use
sector)
Kelautan, tmsk mangrove LTS 2050

Net Zero
Sumber: Menko Marvest, KKP & KLHK, 2021
Emission in 2060
or Sooner
TARGET REHABILITASI MANGROVE & SKEMA PENDANAAN
Tahapan Rehabilitasi Mangrove
Target Rehabilitasi Mangrove

Sumber: Menko Marvest, KKP & KLHK, 2021 Sumber: Dit KTA, Ditjen PDASHL, KLHK, 2021

Tahapan Rehabilitasi Mangrove Tingkatan


Tahap Persiapan/Penguatan Prakondisi Pendanaan/Pembiayaan
Pengembangan Roadmap Rehabilitasi mangrove dan pemberdayaan
masyarakat, update peta one map mangrove, peningkatan kapasitas HIBAH
masyarakat
Tahap Pelaksanaan
Pembangunan perbenihan, penanaman, pemeliharaan, monitoring dan
evaluasi HIBAH & PINJAMAN
Tahap Pengembangan
Pembangunan eduwisata/ekowisata, pengembangan silvofishery
PINJAMAN/BERGULIR
MANFAAT EKONOMI MANGROVE
& DESAIN PENDANAANNYA
Sumber: Litbang KLHK, Study kasus di Jatim, 2019

DALAM KONTEKS MANFAAT LANGSUNG 05


PERLU BLENDED SCHEME UNTUK MENDUKUNG KELOMPOK TANI/UMKM
Manfaat Langsung
DALAM PEMANFAATAN MANGROVE & PENINGKATAN NILAI TAMBAHNYA
(SUMBER DANA YANG ADA: DANA BERGULIR, DANA RBP)
04
DALAM KONTEKS MANFAAT TIDAK LANGSUNG 03
(KARBON BIRU)
Riset & pendidikan USD 184/ha per tahun
SKEMA RESULT-BASED PAYMENT
SKEMA PERDAGANGAN KARBON
02
Produksi aquaculture USD 4,8/ha per tahun
01
Madu mangrove USD 14,7/ha per tahun
Manfaat Tidak Langsung
Carbon sequestration USD 126/ha per tahun Pemanfaatan kayu bakar USD 16,8/ha per tahun
Perlindungan pantai USD 91,7/ha per tahun
Perikanan mangrove USD 44/ha per tahun
Biodiversity USD 5/ha per tahun Sumber: UNEP, study kasus in Kenya
DASAR PEMBENTUKAN
DAN
STRUKTUR
DESAIN PENDANAAN ORGANISASI
MANGROVE & POTENSI DANA DI BPDLH
KONSEP DESAIN BLENDED SCHEME UNTUK PENINGKATAN NILAI TAMBAH
PEMANFAATAN MANGROVE
Ministry of Finance
Republic of Indonesia
Dana bergulir,
KEMENKEU
(SIKP)
KLHK pungutan, hibah
PEMDA
BPDLH
KKP
(LPMUKP)
KEMENDAGRI
(E-KTP)
BPDLH (Trustee)
(Fund Manager)
KEMEN
Finance Scheme for
Private Sector
KOPERASI
(Kelembagaan
innovation Industry
Income
– CSR,
stream
Philantrophy

UMKM pemanfaat
Pendampingan & mangrove
Konsultasi

Fasilitasi Private

Insentif Factory Sharing

Infrastruktur
Service
Charge

UMKM Pemanfaat
Domestic and mangrove - Added value and Innovation
International Market - Supply chain UKM

Belanja Program Pembiayaan


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pemanfaatan Dana RBP untuk Mangrove

i. Merupakan dana piloting dari Green Climate Fund (Konvensi Perubahan Iklim) untuk
pembayaran berbasis kinerja atas program REDD+
Green Climate ii. Funding Proposal Indonesia atas penurunan emisi GRK 2014-2016 disetujui
60%
Fund (GCF) Agustus 2020 senilai USD 103,8 juta.
- Performance- iii. Penandatanganan Project Document (Prodoc) oleh KLHK, BPLDH dan UNDP sudah
Based Payment dilakukan pada tanggal 14 Juni 2021 dan telah disampaikan kepada GCF melalui
- UNDP minggu ke 3 Juni 2021
Estimasi Dana Masuk
Indonesia
2021-2024
KEMENTERIAN KEUANGAN
Pemanfaatan Dana RBP untuk Mangrove
Peruntukkan Dana
REPUBLIK INDONESIA

1. 10% dana dialokasikan untuk penguatan prakondisi REDD+


- update and further develop the architecture for REDD+ (i.e.
pengembangan SIS REDD+, SRN, MRV, FREL, capacity building untu
GHG inventory pada tingkat Pemda)
Green Climate
60%
Fund (GCF) - strengthen capacity for REDD+ implementation (i.e. Carbon Pelaksanaan
economic value, penyiapan safeguard untuk mendukung kegiatan
- Performance-
implementasi output 2, dll) dikoordinasikan
Based Payment
KLHK
- Dana masuk ke BPDLH secara bertahap per 3 bulan mulai
Estimasi Dana Masuk pertengahan Agustus 2021 dan akan langsung disalurkan
Indonesia
2021-2024
2. 90% dana dialokasikan untuk pelaksanaan program berikut
dalam mendukung capaian REDD+
- Perhutanan social • Penerima manfaat:
- pengendalian kebakaran hutan & lahan Termasuk Pemerintah,
- rehabilitasi hutan dan lahan REHABILITASI kelompok
- penguatan KPH MANGROVE masyarakat, KPH, dll
- sustainable livelihood • Alokasi penyaluran
- program prioritas lainnya masih didiskusikan
dengan KLHK
Dana masuk BPDLH sekitar Maret/April 2022 dan akan langsung
disalurkan sesuai program tsb
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pemanfaatan Dana RBP REDD+
Proses perjanjian pembayaran
REDD+ Norway
- Result-Based Payment -

NO. PROPOSED USES OF FIRST RBP FUND/PROGRAMME BENEFICIARIES


I A. Priority programmes on forest and other land-based activities • Communities
• Forest Management Unit (KPH)
• Local government
• etc
B. Priority programme on landing NDC across sectors and levels
(national and sub national) and support selected climate actions
2 Payment for results/rbp for verified emission reduction • National government (e.g. conservation forest) and sub-
national governments (e.g. protection forest)
• Forest Management Units (KPH)
• Social forestry holders
• MHA
• etc
3 Enabling Activities (USD/%) : • government institutions at the national and sub-national
• Enhancing institutional and human resource capacities, levels
• Other relevant enabling • civil-society organizations
• research/education institutions
• community groups

14
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Potensi Dana dalam Proses Pengajuan

i. Saat ini sedang dalam tahap penyusunan proposal dan akan dilakukan
koordinasi dengan K/L
ii. Tujuan peruntukkan dana: kegiatan-kegiatan sektor kehutanan berbasis
Ford Foundation masyarakat untuk pengendalian perubahan iklim, i.e. mangrove
USD1 juta
iii.MoU Ford Foundation dengan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian
Dalam Negeri
KEMENTERIAN KEUANGAN
Pemanfaatan Dana Bergulir untuk Mangrove
REPUBLIK INDONESIA

SKEMA
PEMBIAYAAN

APBN
POLA
SYARIAH
Merupakan Hanya diberikan Untuk Usaha
bagian dari kepada calon penerima Kehutanan dan
keuangan yang dinilai layak Investasi Lingkungan :
dibiayai → usaha PINJAMAN
negara (APBN) Upaya utk
bukan hibah prospektif , layak secara memulihkan,
finansial mempertahankan
atau bukan
proyek. dan meningkatkan
fungsi hutan, lahan
dan fungsi
lingkungan.

Disalurkan, ditagih dan Pelengkap/penguatan modal usaha


dikembalikan, serta digulirkan kehutanan → hanya diberikan atas
kembali kepada penerima FDB permintaan calon penerima FDB → ada
lainnya. proposal
Pemanfaatan Dana Bergulir untuk Mangrove
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Sebaran Debitur FDB Pembangunan Hutan Uraian OUTPUT Pembiayaan


(yang diserahkan BLU P3H kepada BLU BPDLH) Penanaman Kembali 8.883.963 pohon

*per 30 Juni 2021 Tunda Tebang 4.177.482 pohon


Pemeliharaan Tanaman 2.505.993 pohon
TOTAL DEBITUR NOMINAL PENYALURAN PROVINSI
Energi bersih (PLTBM) 3,5 MWatt
27.509 Rp1.498.431.920.217 30
Kalimantan
Sulawesi
305 Debitur Maluku & Papua Dana bergulir untuk
2.944 Debitur
4 Debitur
silvofishery

• KUPS Silvofishery Kelompok I &


II, KUPS Silvofishery Seruat
Sumatera Dua: 103 orang debitur
3.308 Debitur
• Lokasi: Batu Ampar, Kab Kubur
Jawa Bali & Nusa Tenggara
19.724 Debitur
Raya, Kalbar
1.224 Debitur
• Nilai yang telah disalurkan Rp
8,2 M untuk penguatan modal
SISA DANA KELOLAAN SEBESAR Rp 577 miliar
usaha kepiting
OUTCOME: Peningkatan luasan tutupan hutan dan lahan , penurunan emisi gas rumah kaca
dari sektor kehutanan, peningkatan kesejahteraan masyarakat
KEMENTERIAN KEUANGAN

1. Pinjaman Pembuatan Tanaman Kehutanan


REPUBLIK INDONESIA

2. Pinjaman Refinancing Tanaman Kehutanan


3. Pinjaman Wanatani (Agroforestry)
4. Pinjaman Pembibitan Tanaman Kehutanan
ON
5. Pinjaman Pemeliharaan Tanaman Kehutanan
FARM
6. Pinjaman Tunda Tebang Tanaman Kehutanan
7. Pinjaman Komoditas Non Kehutanan
8. Pinjaman Pemanenan Tanaman Kehutanan
9. Pinjaman Pemungutan HHBK
--- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- ---

OFF 10. Pinjaman Pengolahan Hasil Hutan


FARM 11. Pinjaman Sarana Produksi
DASAR PEMBENTUKAN
DAN
STRUKTUR
BAGAIMANA SKEMA ORGANISASI
PENYALURAN DANA?
20

KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA SKEMA PENYALURAN DANA LINGKUNGAN HIDUP BPDLH

langsung
Belanja (al dana
RBP REDD+)
Tidak langsung (via
Lembaga perantara)
Dana Lingkungan Hidup

langsung debitur
Pembiayaan (FDB)
Tidak langsung (via
debitur
Lembaga penyalur)
Persyaratan Adm : 21
Mekanisme Penyaluran Dana RBP REDD+ 1. Surat permohonan
2. Salinan Akta Notaris Lembaga/surat keterangan
lainnya
3. Proposal Permohonan dengan rincian RAB dan
• Kapasitas kelembagaan rencana distribusi manfaat
• Kepasitas pengelolaan keuangan 4. Rekomendasi Teknis dari kementerian/Lembaga
• Kapasitas pengelolaan program Negara /Pemda
• Kapasitas pelaksanaan 5. Nomor Registrasi SRN
safeguard 6. Salinan SOP keuangan Lembaga
• Memiliki kemampuan 7. Pernyataan komitmen antikorupsi & antiterorisme
penerusan hibah
Tambahan untuk Lembaga perantara :
Kriteria Program yang dapat 10. Salinan NPWP
didanai: 11. Salinan SOP keuangan
Persyaratan
1. Program/kegiatan yang
mendukung implementasi Administrasi
Lembaga REDD+
Perantara 2. Program dan/atau kegiatan
berbasis kinerja Ketersediaan
1. Masyarakat hukum adat dana
2. Kelompok masy yang Rekomendasi Kontrak
terdaftar di pemerintahan Tim proposal yang Keputusan BPDLH &
3. Lembaga pemerintah BPDLH Penilai Persyaratan layak didanai ke oleh Dirut LP/
4. Lembaga non pemerintah Proposal Teknis Dirut BPDLH BPDLH Penerima
5. Badan usaha manfaat
Proposal
6. Lembaga
Pendidikan/penelitian
Persyaratan teknis:
Syarat Program yang dapat 1. Kelengkapan informasi (deskripsi kegiatan, analisis
Kesesuaian
Penerima diajukan: masalah, logical framework, target group, monev, dll)
Program 2. Rencana implementasi safeguard
Manfaat 1. Terdaftar dalam SRN
• Direktorat terkait
2. Mendapat Rekomendasi 3. Pengalaman mengelola kegiatan untuk LP
BPDLH
Kementerian terkait dan
• K/L
memiliki rencana Kelayakan
• Profesional/ahli
implementasi kerangka Usulan
• Lembaga non
pengaman kegiatan Persyaratan kelayakan pendanaan :
pemerintah, atau Pendanaan
1. ketersediaan dokumen kelengkapan RAB kegiatan;
• institusi
pendidikan 2. kesesuaian antara jumlah pendanaan yang
diusulkan dengan alokasi yang tersedia;
3. kesesuaian antara usulan pendanaan pada setiap
komponen kegiatan dengan standar yang ditetapkan
dalam peraturan perundangan; dan
4. kesesuaian SOP pengelolaan keuangan 21 lembaga
dengan standar umum yang diterima publik
Mekanisme Penyaluran FDB Dana Reboisasi

0-8%/th
0-8%/th
Usaha Kehutanan
Langsung
Debitur

1-4%/th

Lembaga Penyalur

Debitur
Langsung 0-9%/th
Investasi Lingkungan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai