Anda di halaman 1dari 11

BPDLH dalam Mendukung

Pengendalian Perubahan Iklim


disampaikan pada Webinar Gotong Royong Menjaga Bumi

Dr. Djoko Hendratto


Direktur Utama
Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup

Jakarta, 21 April 2021


Potensi Dana yang akan dikelola BPDLH
Dana Program yang mendukung Perubahan Iklim
i. Finalisasi Project Document (Prodoc) oleh UNDP, BPDLH dna KLHK yang mencakup komponen yang meliputi enabling
conditions dan performance-based payment, dengan total USD 103,8 juta dari periode penurunan emisi GRK tahun 2014-
2016.
ii. Project Document akan disampaikan kepada Green Climate Fund pada minggu ke-3 Mei 2021. Target disbursement dana
Green Climate Fund (GCF) dari GCF ke UNDP pada triwulan ke-3 dan akan disalurkan ke BPDLH dimulai dengan komponen enabling condition
- Performance-Based Payment - untuk mendukung implementasi REDD+
USD103 juta (2021-2023)
iii. Rencana Penyaluran pertama Awal 2021 dengan focus pada komponen penguatan enabling condition untuk mendukung
pelaksanaan REDD+

i. Sedang dlm proses pembahasan perjanjian pembayaran untuk pencairan dana RBP sebesar USD56 juta
ii. Merujuk pada Investmen Plan, dana RBP REDD+ telah dialokasikan untuk penguatan prakondisi dalam
REDD+ Norway mendukung implementasi REDD+, program prioritas (rehabilitasi hutan dan lahan, pencapaian target NDC), dan
- Result-Based Payment - insentif pembayaran berbasis kinerja
USD560 juta* (2021-2030) iii. Bank Trustee untuk menampung pembayaran RBP REDD+ pertama telah diseleksi sejak bulan Desember 2020

i. Disalurkan khusus untuk lokus Prov. Kalimantan Timur


ii. Telah ditandatangani Emission Reduction Payment Agreement (ERPA) FCPF-CF (Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund)
pada tgl 27 November 2020 antara Pemerintah RI dg International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) as Trustee of
Tranche A and B of The Carbon Fund of The Forest Carbon Partnership Facility (FCPF).
Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) iii. Saat ini sedang dalam proses finalisasi Benefit Sharing Plan yang dikoordinasikan oleh KLHK bekerjasama dengan BPDLH dan
USD110 juta (2021, 2023, 2025) Pemprov Kaltim
iv. Target pengelolaan dana oleh BPDLH pada Periodic Payment dan Advance Payment untuk capain emisi:
• 18 Juni 2019 – 31 Desember 2020 sebesar 5 juta TonCO2e senilai USD 25 juta.
• 1 Januari 2021 – 31 Desember 2022 sebesar 8 juta TonCO2e senilai USD 40 juta.
• 1 Januari 2023 – 31 Desember 2024 sebesar 9 juta TonCO2e senilai USD 45 juta.
Dana Program yang mendukung Perubahan Iklim

i. Disalurkan khusus untuk Lokus Provinsi Jambi


ii. Sedang dalam proses penyusunan Benefit Sharing Mechanism (KLHK, BPDLH & Pemprov Jambi)
BioCarbon Fund (BCF)
iii. Rencana Penyaluran pertama pada 2022/23
USD60 juta (2023-2025)

(i) External dan internal capacity building


(ii) Telah disusun Environmental and Social Commitment Plan (ESCP) untuk Indonesia Environment Fund Technical
Assistance Project sebesar USD 2,1 juta yang merupakan hibah langsung dari World Bank untuk mendukung
World Bank BPDLH dalam penyiapan pengelolaan dana lingkungan hidup, seperti membangun Safeguards Framework,
USD2 juta (2021-2024) Environmental and Social Monitoring System (ESMS) dan Management Information System

i. Donor telah berkomitmen dengan bermodalkan kepercayaan pada Pemerintah Indonesia


ii. Saat ini sedang dalam tahap penyusunan proposal yang akan ditindaklanjuti dengan negosiasi
mengenai bentuk dan mekanisme penyaluran kepada penerima manfaat.
Ford Foundation
USD1 juta (2021) iii. Rencana pendanaan focus pada kegiatan-kegiatan perubahan iklim berbasis masyarakat
Dana APBN: Memberikan Co-benefit Dalam Mendukung Pengendalian
Perubahan Iklim
i. Dana Outstanding Rp1,48T + dan Dana Belum Digulirkan Rp534 M
ii. Jumlah debitur yang telah disalurkan sebanyak 27 ribu
Dana Reboisasi iii. Skema pengelolaan: skema pinjaman/fasilitas dana bergulir
Perlu
(PNBP) iv. Kegiatan yang dapat didanai: on-farm (tunda tebang, pembibitan tanaman, wanatani, dan
identifikasi
pemungutan tanaman kehutanan), off-farm (pengelolaan hasil hutan dan saran produksi)
program/kegi
atan
kegiatan-
i. Alokasi Rp 7 trilyun dan akan ditempatkan pada BPDLH secara bertahap mulai tahun 2022 kegiatan
akhir yang menjadi
Pooling Fund ii. Skema pengelolaan: endowment fund bagian NDC
Bencana iii. Lingkup pendanaan bencana masih perlu didiskusikan untuk
iv. Menuju persiapan instrument pengelolaan Pooling Fund Bencana (berkoordinasi dengan selanjutnya
BKF) diukur (MRV)
kontribusinya
terhadap
Perubahan
i. Transisi pengelolaan dari Pusat P2H ke BPDLH Iklim
Debt for Nature ii. Skema pengelolaan: skema grant
Swaps iii. Jumlah dana yang akan dikelola Rp 58 Milyar  dalam konteks Kerjasama Indonesia Jerman
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Bagaimana Pengelolaan Dana oleh BPDLH?


Proses Bisnis Pengelolaan Dana Perubahan Iklim oleh BPDLH

Target penurunan emisi nasional yang dituangkan dalam membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan
Nationally Determined Contribution (NDC) Paris Agreement + RPJMN 2020-2024 bencana dan perubahan iklim
Target penurunan emisi 2020 -2030: (Target Penurunan Emisi Global)
29% dg usaha sendiri || 41% dg dukungan internasional

[PP 23/2005] • Sesuai standar


Kewenangan akuntansi di
merencanakan dan Indonesia
menetapkan kebutuhan • Menghindari double
sumber daya yg counting pencatatan
dibutuhkan karbon

Selain sesuai dg standar akuntansi Indonesia, BPDLH juga menerapkan standar pengelolaan
keuangan internasional dg dilakukan assessment oleh Donor
INTEGRATED FINANCE SCHEME OLEH BPDLH
Kredit Bank/Mandiri/Carbon
Dana Program/Pendampingan Dana Bergulir/ Pinjaman lunak
Trading (Domestik)
Penguatan enabling Program/kegiatan yang Pengembangan fasilitas dan
environment menghasilkan revenue kualitas produksi
Program/kegiatan
berbasis masyarakat
Proyeksi pendapatan

Waktu

Tahun 1-5 Tahun 5-8 Tahun 8-10


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Monitoring & Evaluasi Pencapaian


Output & Outcome
10
KEMENTERIAN KEUANGAN
Pengukuran Capaian Output & Outcome
REPUBLIK INDONESIA

Safeguard
Framework BPDLH Rencana Implementasi Safeguard Implementasi Safeguard Evaluasi

1. Pemerintah daerah
2. Lembaga swadaya non
masyarakat
3. Lembaga jasa keuangan
nonbank Penutupan &
4. Koperasi Penyelesaian
5. Perguruan tinggi Project
6. Badan hukum lainnya
Lembaga
Perantara
Keputusan Kontrak
• Call for Proposal Pengajuan Penilaian layak BPDLH & LP/ Fund
• Kegiatan Prioritas Proposal BPDLH didanai MONEV
Proposal Penerima Disbursement
atau tidak manfaat

Penerima
TIM TEKNIS
Manfaat • Direktorat terkait BPDLH
1. Masyarakat hukum adat • K/L
2. Kelompok masy yang terdaftar
• Pemda
di pemerintahan
• Profesional/ahli
Evaluasi capaian
3. Lembaga pemerintah
4. Lembaga non pemerintah • Lembaga non pemerintah, atau OUTCOME
5. Badan usaha • institusi pendidikan (MRV oleh K/L)
6. Lembaga
Pendidikan/penelitian

Monitoring & Evaluasi


Pelaksanaan
Evaluation Indikasi Target dan indicator capaian program/project capaian
Program/Kegiatan OUTPUT
Framework

Mengukur capaian output & outcome dari input yang dikeluarkan  efektivitas 10
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai