Gabung HTN
Gabung HTN
TEORI
PERWAKILAN
z
ISU UTAMA DALAM
KAJIAN TENTANG
PERWAKILAN:
PENGERTIAN
PERWAKILAN SERTA
HUBUNGAN ANTARA
WAKIL DENGAN
DALAM PERSPEKTIF HTN,
YANG DIWAKILINYA
LOGEMANN: PERWAKILAN RAKYAT
ATAU HUBUNGAN
MERUPAKAN SUATU JABATAN
ANTARA ANGGOTA
YANG BERSIFAT JAMAK.
BADAN
PERWAKILAN
RAKYAT DENGAN
MASYARAKAT
PEMILIH SEBAGAI
PIHAK YANG
DIWAKILINYA.
UMUM
z
UMUM
Parlemen – legislatif
Demokrasi perwakilan
Pemilu adalah suatu cara atau sarana yang digunakan oleh rakyat untuk menentukan atau memilih
wakil-wakilnya untuk duduk di lembaga perwakilan
Hakekat pemilu sebagai pengejawantahan kehendak rakyat yang berdaulat yang terjelma ke dalam hak
rakyat untuk menentukan sendiri wakil-wakilnya.
ARTI…
Tujuan pemilu:
memilih wakil-wakil rakyat
terjadinya peralihan kekuasaan secara aman dan tertib
melaksanakan kedaulatan rakyat
melaksanakan HAM di bidang politik
SISTEM PEMILIHAN UMUM
Kelebihan
Kelemahan
UUD 1945 lama: tidak menyebut istilah ‘lembaga negara’. Tap MPR
No. III/MPR/1978 menggunakan istilah lembaga tertinggi negara
untuk MPR dan lembaga tinggi negara untuk menyebutkan
Presiden dan Wakil Presiden; DPR; BPK; DPA; dan MA.
Konstitusi RIS: alat-alat perlengkapan federal Republik Indonesia
Serikat (Bab III)
UUDS 1950: alat-alat perlengkapan Negara (Bab II).
Istilah-istilah lain: jabatan-jabatan kenegaraan; badan kenegaraan;
alat-alat kelengkapan negara.
PENGERTIAN
Pengisian jabatan:
Pengisian yang memerlukan partisipasi atau dukungan rakyat.
Pengisian dilakukan secara kolegial atau oleh perorangan tertentu.
Perbedaan pengisian berakibat perbedaan prosedur (tata cara) dan
pertanggungjawaban serta pengawasan terhadap pemangku jabatan
tertentu.
Dalam negara hukum yang demokratis, tidak ada jabatan atau
pemangku jabatan yang tidak bertanggung jawab.
Jabatan yang secara langsung bertanggung jawab kepada publik,
pengisiannya memerlukan keikutsertaan atau pengukuhan publik.
JABATAN…
Pasal 1 UU No. 39/1999 tentang HAM: HAM adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.
Salah satu ciri menonjol dari HAM: ‘equal enjoyment’ dari hak-hak itu dan
adanya larangan diskriminasi dalam bentuk jenis kelamin, ras, etnis,
bahasa dan agama dalam ‘equal enjoyment’ tersebut.
Umozurike: HAM dilaksanakan tanpa memandang perbedaan warna,
jenis kelamin, atau pembedaan lainnya serta pemerintah, masyarakat
serta individu tidak dapat melakukan penyangkalan terhadap HAM.
KATEGORISASI
UMUM
z
UMUM
Parlemen – legislatif
• Sistem presidensil
• Sistem parlementer
• Sistem campuran
SISTEM PRESIDENSIL
SEBELUM PERUBAHAN
SETELAH PERUBAHAN
• MAURICE DUVERGER:
1. SISTEM PARTAI TUNGGAL ATAU SATU PARTAI
• MAURICE DUVERGER:
1. SISTEM PARTAI TUNGGAL ATAU SATU PARTAI
Bahasan lain:
1. Sistem pemilihan umum
2. Sistem kepartaian
BAHAN BACAAN
Miriam Budiarjo:
“Dasar-dasar Ilmu Politik”, Jakarta: Gramedia, 2007