Anda di halaman 1dari 3

Simulasi 2

Menyusun Dummy Proposal

Proposal
Judul: …………………?
(diturunkan dari tujuan kegiatan)

1. Latar Belakang (Konteks)

• Menggambarkan perkembangan isu secara aktual, jika perlu dilengkapi dengan


data timeseries terkait perubahan yang terjadi baik dari sisi kebijakan ataupun
dampak dari suatu masalah yang menjadi fokus/sasaran program.
• Menggambarkan konteks kebijakan dan turunan kebijakan yang terkait
• Menjelaskan konteks aktor-aktor kunci yang berpengaruh
• Menjelaskan upaya-upaya atau strategi intervensi yang telah dilakukan oleh
berbagai pihak.
• Menjelaskan tantangan actual yang dihadapi yang didekatkan dengan konteks
program yang akan diusulkan di dalam proposal.
• Menjelaskan pengalaman intervensi yang sudah pernah dilakukan oleh Lembaga
kita dan capaian, hambatan dan tantangan yang masih dihadapi dan perlu untuk
disikapi leat program yang diusulkan.

2. Identifikasi Masalah (hasil riset/pengamatan)

• Jelaskan masalah yang ada secara kualitatif dan kuantitatif.


• Perjelas lokasi dan kelompok sasaran yang terdampak dengan masalah tersebut.
• Jelaskan dampak-dampak yang berkaitan langsung dengan fokus isu misalkan;
kemiskinan, buruk pelayanan, dampak kerusakan lingkungan dan lain
sebagainya.
• Jelaskan kenapa masalah masih terus ada dikaitkan dengan intervensi program
sebelumnya terutama dari kebijakan yang belum optimal, jalan ditempat atau
kurang menjadi prioritas.
• Jelaskan terkait kondisi perubahan yang diinginkan

3. Tujuan Proposal
• Objective/goal harus diletakkan pada tataran impact/pengaruh interest yang
berdampak luas dan jangka menengah atau Panjang.
• Objective harus memperjelas apa yang berubah, terkait siapa (obyek dan subyek)
yang menjadi lokus dan fokus program.
• Impact harus dapat dibayangkan atau dijelaskan akan berdampak langsung atau
tidak langsung terhadap komunitas atau masyarakat yang menjadi sasaran
program (beneficeries).
• Terkadang rumusan impact juga memasukan faktor waktu terkait kapan
perubahan tersebut akan terjadi.
4. Hasil Yang Diharapkan
• Capaian adalah proyeksi perubahan atau respons yang sudah dapat
dibayangkan untuk dihasilkan sesuai pilihan strategi/kegiatan.
• Kaitkan strategi intervensi atau kegiatan utama proposal dengan rumusan
hasil/capaian antara ini. Misalkan untuk menyambut tematik perubahan
kebijakan maka strategi intervensi adalah pendampingan teknis yang
diawali dengan riset dan pendampingan komunitas

5. Pilihan Strategi Intervensi (Pemilihan Bentuk kegiatan termasuk Pementasan yang


Diinginkan)

• Strategi intervensi terkait dengan komponen utama program, misalkan;


Penguatan kapasitas, pendampingan, pilihan jenis dan model pementasan yang
paling tepat
• Menjelaskan alasan/kenapa? pilihan-pilihan atas diperlukan.
• Menjelaskan terkait pelibatan langsung kelompok terdampak/victims dalam
kerangka strategi yang akan mendukung keberlanjutan pengawalan advokasi di
tingkat komunitas/akar rumput.
• Menjelaskan tingkatan partisipasi yang mungkin terjadi
• Menggambarkan konteks aktor kunci dan role yang akan dimainkan untuk
mendukung pencapaian program.

6. Turunan Kegiatan (termasuk pementasan)


• Deskripsi kegiatan dikelompokan berdasarkan rencana capaian
• Di dalam menjelaskan kegiatan harus jelas, apa kegiatannya, akan menghasilkan
apa, akan melibatkan siapa dan akan dilakukan berapa kali.
• Pilihan jenis kegiatan dan elemen kuantitatifnya harus sesuai dengan budget
yang disusun.
• Antara desain kegiatan dengan rencana capaian atau keluaran harus logis.
Misalnya; workshop menghasilkan rumusan draft atau tanggapan atas sebuah isu
sebagai keluaran utama, bukan liputan media.
• Menyusun kegiatan harus menyesuaikan dengan timeline yang realistis agar
terlihat attainable/achievable.

7. Membuat Desain Pertunjukan


• Membuat synopsis singkat pertunjukan (plot)
• Membuat Script dilengkapi dengan penjelasan adegan, keterlibatan aktor, waktu
dan latar artistic pendukung yang diperlukan termasuk music. Dapat juga diatur
mengenai keterlibatan pihak terkait di luar pemain (misalkan masyarakat korban
atau pihak pemberi dukungan terhadap kegiatan)
• Menghitung kebutuhan jumlah pemain dan pembagian peran masing-masing.
• Menghitung jenis kostum, asesoris dalam menjalankan peran, make up dan
persiapan lainnya yang mendukung plot cerita.

8. Membuat Outline Artistik/Panggung

• Merancang set pertunjukan sesuai dengan alokasi ruang yang tersedia.


• Mengatur arus masuk dan kaluar artis, ruang audiens, ruang lain yang dapat
digunakan untuk kebutuhan pendukung acara pementasan.

9. Menyusun Budget

• Menyusun Budget Untuk:


• Kesekretariatan (gaji, konsumsi, transportasi)
• Kebutuhan pendukung latihan (transport, snack, dsb)
• Kebutuhan Kostum, make up dan Assesoris Pemain
• Kebutuhan Set panggung, latar dan music
• Kebutuhan lainnya jika ada

Anda mungkin juga menyukai