Anda di halaman 1dari 20

REALISME SOSIALIS DALAM NOVEL ОТТЕПЕЛЬ / OTTEPEL’/

SALJU YANG MENCAIR KARYA IL’JA GRIGOR’EVIČ ĖRENBURG

Retno Ayu Lastianti / 0906529035

Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat,
Indonesia

Retno.ayu91@ui.ac.id

ABSTRAK

Novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair adalah salah satu karya terbaik Il‟ja
Grigor‟evič Ėrenburg. Novel ini adalah novel realisme sosialis. Karakteristik realisme
sosialis dianalisis melalui teori tokoh dan penokohan serta menggunakan karakteristik
realisme sosialis melalui tokoh Dmitrij Sergeevič Koroteev dan Ivan Vasilevič Ţuravlev
dalam novel. Hasil analisis tokoh Dmitrij Sergeevič Koroteev dan Ivan Vasilevič Ţuravlev
yang menggunakan karakteristik realisme sosialis dalam novel tersebut dapat dibuktikan
bahwa novel ini adalah novel realisme sosialis.

Kata-kata kunci: Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg Realisme Sosialis, Tokoh.

ABSTRACT

Oттепель / Ottepel '/ The Thaw is one of the best novel written by Il‟ja Grigor‟evič
Ėrenburg. This novel is classified to a socialist realism novel. Characteristics of socialist
realism are being analyzed through characters and characterizations‟s theory and using
socialist realism through character Dmitrij Sergeevič Koroteev dan Ivan Vasilevič Ţuravlev in
the novel. Analysis result of Dmitrij Sergeevič Koroteev and Ivan Vasilevič Ţuravlev
characters using characteristics of the socialist realism in the novel can be proved that this is
classified into socialist realism novel.

Key: Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg, Socialist Realism, Character.

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada abad Abad XIX dalam kesusastraan Rusia dikenal sebagai masa kesusastraan
Realisme. Masa ini juga dikenal sebagai Masa Keemasan dalam kesusastraan Rusia, karena
pada masa itu banyak karena banyak karya-karya dari sastrawan Rusia mempengaruhi
kesusastraan lain. Saat itu dimulailah perkembangan aliran sastra baru yaitu aliran realisme,
mulai dari realisme regresif dan progressif Aleksandr Sergeevič Puškin hingga realisme kritis
Nikolaj Vasil‟evič Gogol‟ pada akhir abad XIX dan berlanjut hingga realisme sosialis
Maksim Aleksandrovič Peškov atau yang kita lebih kenal dengan nama Maksim Gor‟kij pada
awal abad XX lalu adanya futurisme, nihilisme, formalisme dan kembali ke masa romantisme
dalam aliran sastra yang berkembang di Rusia (Mirsky,1960: 71).

Gagasan realisme sosialis tidak muncul begitu saja tetapi melalui perdebatan panjang
diantara pemimpin Soviet tentang fungsi sastra (Fokkema,1998:119). Perdebatan tersebut
adalah antara kelompok seniman garis keras Proletkul’t yang dipimpin oleh A.A.Bogdanov
dan beranggotakan antara lain Россий Ассоциаций Пролетарий Писателя/ Rasij Associacij
Proletarij Pisatelja (RAPP) atau Organisasi Pengarang-Pengarang Uni Soviet yang disebut
dengan golongan muda dan para pemimpin partai dan para pengarang yang lebih senior
(Moser,1989: 472). Perdebatan tersebut kemudian berlanjut terus sampai dengan Kongres
Sastrawan Soviet yang pertama, dan pada tahun 1934 sidang tersebut dilaksanakan oleh
Ikatan Pengarang Soviet yang di ketuai oleh Maksim Gor‟kij. Keputusan dari kongres
tersebut yang diambil dari sidang Pleno para Komite Organisasi Pengarang-Pengarang Uni
Soviet, para penguasa Uni Soviet memaksa para sastrawan hanya menganut satu aliran
tunggal dalam kesusastraan yaitu aliran Realisme Sosialis. Menurut para pengarang Uni
Soviet realisme sosialis didefinisikan sebagai berikut ini :

Realisme Sosialis, adalah metode dasar sastra dan kritik sastra Soviet, yang menuntut
agar pengarang untuk memberikan penggambaran yang setia penuh kebenaran dan konkrit
berdasarkan sejarah, tentang kenyataan dalam perkembangannya yang revolusioner. Realisme
sosialis harus menggabungkan kesetiaan yang penuh kebenaran dan sifat konkrit berdasarkan
sejarah dan penyajian artisktik itu dengan tugas memberikan pendidikan ideologi dan latihan
untuk para buruh dalam semangat sosialisme senior (Moser,1989: 459)

Setelah kongres Sastrawan Soviet I tersebut diadakan, kemudian para penguasa Soviet
memaksa para sastrawan hanya menganut satu aliran yaitu aliran realisme sosialis
(Fokkema,1998:119). Dalam hal ini menimbulkan pro dan kontra diantara para sastrawan.
2

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


Dalam kongres tersebut dihadiri oleh sastraswan terkemuka diantaranya selain Maksim
Gor‟kij sebagai presidium, Konstantin Aleksandrovič Fedin, Vsevolod Vjačeslavavič Ivanov,
Leonid Maksimovič Leonov, Mixail Aleksandrovič Šoloxov, Fёdor Ivanovič Panfёrov,
Aleksandr Serafimovič Serafimovič, Aleksej Nikolaevič Tolstoj, Aleksandr Aleksandrovič
Fadeev, dan Efim Alekseevič Pridovov. Selain itu Boris Leonidovič Pasternak yang
memimpin salah satu sesi Kongres dipilih bersama dengan Mixail Mixajlovič Zoščenko,
Boris Andreevič Vogau, Mixail Mixajlovič Prišlovič, dan Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg
(http://SovLit.net.EncyclopediaofSovietAuthors.htm diunduh pada tanggal 20 Januari 2013
pukul 13.56).
Dalam novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954) karya Il‟ja Grigor‟evič
Ėrenburg adalah novel realisme sosialis yang dianalisis sesuai dengan penerapan teori
realisme sosialis Maksim Gorkij dan didukung dengan penggunaan teori tokoh dan
penokohan sebagai implementasi pembuktian dan persetujuan penulis terhadap penelitian
sebelumnya bahwa novel ini adalah novel realisme sosialis namun dapat ditunjukan penulis
melalui analisis tokoh dan penokohan. Seperti yang terlihat dalam novel ini yaitu tentang
perjuangan para pekerja sebagai kaum kelas bawah melalui tokoh Dmitrij Sergeevič Koroteev
dalam perlawanannya menghadapi penindasan penguasa di pabrik tersebut yaitu Ivan
Vasilevič Ţuravlev. Tindakan Ivan Vasilevič Ţuravlev yang tidak memperdulikan nasib buruh
dan hanya memperdulikan keuntungan sebesar-besarnya yang diperolehnya dari produksi
pabrik adalah sebuah tindakan seorang kapitalis.

Penulis melihat adanya karateristik realisme sosialis dalam novel


Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954) karya Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg yang
disampaikan melalui tokoh Dmitrij Sergeevič Koroteev dan Ivan Vasilevič Ţuravlev di dalam
novel tersebut untuk itulah penulis ingin menganalisis karateristik realisme sosialis yang
terkandung di dalamnya.

1.2 Landasan Teori


Penulis menggunakan beberapa teori sastra dalam menganalisis novel
Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954) yang pertama menganalisis suatu karya sastra
dimulai dari interpretasi dan kajian kognitif karya sastra tersebut, sehingga dengan sendirinya
kita tertarik terhadap riwayat hidup pengarang, lingkungan sosial dan proses terjadinya karya
sastra tersebut. (Werren dan Wellek, 1963:35).

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


Hubungan antara penokohan dengan unsur-unsur lainnya dalam ceritera harus diperhatikan,
karena penokohan adalah unsur yang termasuk membangun bila ditinjau dari metode
interinsik. (Willian Kenney, 1966:33-34)
Landasan teori selanjutnya adalah tentang tokoh dan penokohan. Tokoh adalah pelaku
yang mendorong peristiwa dalam karya sastra, sehingga peristiwa itu mampu terjalin dalam
cerita. Menurut Grimes, berdasarkan perannya tokoh dapat dibagi dalam dua kategori yaitu
tokoh utama dan tokoh bawahan. Tokoh utama adalah tokoh yang sangat berperan bagi
keseluruhan cerita, sedangkan tokoh bawahan adalah tokoh yang kurang berperan dari
keseluruhan cerita yang ditampilkan hanya untuk mendukung tokoh utama.(Grimes, 1975:43-
44).
Realisme sosialis pertama kali berkembang di Uni Soviet dengan pelopornya yaitu Maksim
Aleksandrovič Peškov (1868-1936) atau lebih dikenal dengan nama Maksim Gor‟kij memilki
kontibusi yang banyak dalam perkembangan sastra Soviet. Realisme sosialis menurut Maksim
Gorkij dinyatakan bahwa :

“Pada hemat saya secara pribadi, realisme akan dapat memenuhi tugasnya yang
teramat berat bila dalam proses pembentukan kepribadian menuju sosialisme dan individu liar,
realisme itu tidak melukiskan manusia sebagaimana keadaannya sekarang, tapi juga bagaimana
keadaan yang seharusnya dan bagaimana pula di hari esok” (Harjana, 1991:76)

Dari rumusan yang disampaikan oleh Maksim Gor‟kij tersebut, Gor‟kij menekankan
pentingnya pembentukan watak dan karakteristik manusia yang sosialis atau masyarakat
buruh, penggambaran tidak hanya secara kasat mata akan tetapi lebih jauh menempatkan
mereka sebagaimana seharusnya pada masa sekarang, dan juga hari esok yang dimaksudkan
dalam di dalam bingkai kepentingan partai Komunis. Sehingga memperlihatkan bahwa
realisme sosialis mengandung suatu tuntutan bahwa para sastrawan seharusnya menjalankan
suatu kewajiban yang sama dalam pola penulisan realitas dalam perkembangannya yang
revolusioner serta memberikan pendidikan ideologi dan pelatihan bagi para buruh dalam
semangat komunisme. realisme sosialis berlandaskan paham humanisme universal.
Humanisme itu sendiri adalah suatu paham pemikiran dan gerakan budaya yang menjunjung
tinggi nilai keluhuran martabat manusia sebagai subjek yang bebas dan berdaulat menentukan
nasib hidupnya. Humanisme menekankan bahwa manusia dengan segala kemampuan dan
perasaannya dengan segala hubungan sosial dan segala kegiatannya adalah pusat pelaku
utama dalam sejarah kehidupan dunia ini. (Harjana, 1985:6).

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


Berdasarkan teori-teori di atas dapat di simpulkan bahwa karya sastra tidak dilihat dari karya
sastra itu saja melainkan dengan menghubungkannya tokoh dan penokohan yang terdapat
dalam karya sastra tersebut yaitu tokoh Dmitrij Sergeevič Koroteev dan Ivan Vasilevič
Ţuravlev yang mengadung karateristik realisme sosialis.

2. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan penulis untuk menganalisis skripsi ini adalah metode
deskriptif-analitis. Metode deskriptif adalah metode yang menerjemahkan kata-kata terutama
dalam observasinya dengan manusia, sedangkan metode analitis adalah metode yang memilah
suatu karya menjadi bagian-bagian tersendiri untuk menjelaskan keseluruhan. Oleh karena itu
metode deskriptif-analitis dilakukan dengan mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian
disusul dengan menganalisis novel (Ratna,2006:53).
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interinsik dan eksterinsik. Pendekatan
secara interinsik adalah pendekatan terhadap karya sastra yang bertolak dari pemahaman dan
analisis karya sastra itu sendiri. Pendekatan eksterinsik adalah pendekatan yang melihat
segala unsur yang berada di luar karya sastra yang mempengaruhi pembuatan suatu karya,
misalnya faktor sosial ekonomi, kebudayaan, sosial politik, keagamaan, dan tata nilai yang
dianut oleh masyarakat. Pendekatan ekstrinsik juga didukung dengan pendekatan
intrinsik,yang merupakan pendekatan terhadap karya sastra yang bertolak dari pemahaman
dan analisis karya sastra itu sendiri (Wellek & Warren,1989:30).Terutama dari segi tokoh dan
penokohan.

2.1 Sumber Data


Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data novel
Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954) karya Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg berbahasa
Rusia yang berjudul Oттепель yang diterbitkan di Moskow oleh Знамя/Znamja :
Советский писатель pada tahun 1954 sebagai sumber primer.

3. HASIL PEMBAHASAN
3.1 Kepengarangan Il’ja Grigor’evič Ėrenburg
Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg lahir di Kiev pada tanggal 26 Januari 1891
(http://SovLit.net.EncyclopediaofSovietAuthors.htm diunduh pada tanggal 20 Januari 2013

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


pukul 13.56). Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg memiliki tiga orang kakak perempuan dan ayahnya
adalah seorang Yahudi yang tidak merasa tertarik pada ritual Yahudi, sementara ibunya
adalah seorang yang religius dan dalam hal ini Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg mengikuti jejak
ayahnya untuk tidak melakukan ritual-ritual Yahudi.
Pada tahun 1910 Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg memiliki cukup uang untuk
mempublikasikan koleksi pusi pertamanya yaitu puisi yang bertemakan Katolik dan abad
pertengahan (1910 Saat Perang Dunia I pecah, Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg mencoba untuk
mendaftar sebagai tentara Perancis, namun ia mengalami penolakan. Dan kemudian Il‟ja
Grigor‟evič Ėrenburg bekerja sebagai wartawan perang untuk surat kabar Rusia Утро
Россий/Utro Rossij dan Birzoviye Vedomosti (www.kirijasto.sci.fi/eburg.html. Diunduh pada
tanggal 21 Maret 2013 pukul 20.21 WIB). Selanjutnya Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg menjalin
hubungan dengan sastrawan besar lainnya seperti Boris Nilolaevič Bugaev, Boris Leonidovič
Pasternak, Sergej Aleksandrovič Esenin, Vladimir Vladimirovič Majakovskij, Marina
Ivanovna Ščetaeva, Osip Ėmil‟evič Mandel‟štam dan lain-lain.
Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg akhirnya pergi ke Belgia selama 28 hari dan menghasilkan
novel pertamanya yaitu Необычайные похождения Хулио Хуренито и его учеников/
Neobyčajye poxoždenija xulio xurenito i ego učenikov/ The Extraordinary Adventures of Julio
Jurenito and His Disciples/Petualangan Luar Biasa Julio Jurenito dan Para Pengikutnya
(1922,Komunisme menjadi sensasi dan mendapat banyak pujian bahkan dari surat kabar
Pravda. Karya selanjutnya adalah Жизнь и Гибель Николая Курбова/Žizn’ i Gibel’ Nikolaja
Kurbova/ Hidup dan Matinya Nikolai Kurbov (1923).
Pada tahun 1928 Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg menerbitkan Бурная жизнь Лазика
Ройтшванеца/burnaja žizn’ lazika rojtšvaneca/Badai Kehidupan Lazik Roitschwantz. Awal
tahun 1941 Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg menerbitkan novel bagian pertama Падение
Парижа/pagenie pariža/ Runtuhnya Paris (1940) dalam novel ini tidak menyinggung Jerman
dan Jurnal Znamya diperbolehkan untuk menerbitkannya
(www.litkicks.com/IlyaEhrenburg#UCLJB5ESE-E diunduh pada tanggal 9 Mei 2013 pukul
21.45 WIB). Dan pada bulan April tahun 1942 Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg memenangkan
Nobel Stalin atas novel tersebut.
Selama masa perang Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg bersama sesama penulis yaitu Vasilij
Semёnovič Grossman dan mereka membuat suatu proyek buku berjudul Чѐрная
Книга/Čërnaja Kniga/Buku Hitam (1980) dan dibawah arahkan lebih dari dua puluh
sastrawan yang bergabung dalam pengerjaan buku tersebut guna mengungkap penderitaan
6

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


orang-orang Soviet-Yahudi oleh Nazi pada perang tahun 1941-1945. Pada tahun 1948 Il‟ja
Grigor‟evič Ėrenburg menciptakan novel Буря/burja/Badai (1947). Pada tahun 1947 Anna
Axmatova ditetapkan status sebagai sastrawan yang diasingkan, Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg
pun mengunjunginya di Leningrad (St.Petersburg). Kemudian Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg
menciptakan novel berikutnya yaitu Девятый вал/devjatyj val/Gelombang Kesembilan
(1951) yakni novel propaganda tentang Gerakan perdamaian dan Perang Dingin.
Dan pada tahun 1954 ia mempublikasikan novel yang memberikan nama untuk era
sejarah Soviet pada masa itu yaitu periode The Thaw dari novel Oттепель/Ottepel’/Salju
yang Mencair (1954) karya Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg. Novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang
Mencair (1954) karya Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg yang diterbitkan pada tahun 1954 yang
merupakan salah satu karya terbaiknya dan mengangkat namanya pada masa era Soviet dan
termasuk ke dalam novel era post-Stalin. Setelah kematian Stalin tahun 1953 suasana represif
politik Rusia mulai mengendur, dan novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954)
karya Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg merupakan salah satu pembuktian ketika pada bulan Februari
Krushchev memberikan pidato di Kongres Partai ke-20 yang mengumumkan berakhirnya
masa kekuasaan Stalin di Uni Soviet. Judul novel tersebut memberikan nama bagi era di
Rusia pasca kematian Stalin yaitu periode The Thaw di Rusia. Sehingga diterbitkannya novel
Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954) sebagai representasi dari mulainya
destalinisasi di Rusia, dan tokoh-tokoh dalam novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair
(1954) tetap merupakan tokoh pahlawan revolusioner yang menjunjung nilai realisme sosialis
(http://www.jstor.org/stable/3000721) diunduh pada tanggal 10 Juni 2013 pukul 13.23 WIB).

3.2 Realisme Sosialis


Realisme sosialis lahir sebagai penerus tradisi seni kritis, yang terutama merupakan
bentuk baru dari tradisi realisme yang berkembang di Eropa. Munculnya istilah realisme
sosialis yaitu bermula dengan terbitnya sebuah dokumen yang kemudian dikenal dengan
nama manifesto komunis, diterbitkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels pada tahun 1848
(Magnis, Suseno, Franz,2005:xi). Dan selanjutnya paham yang berlandaskan dokumen ini kita
kenal dengan faham Marxisme. Dokumen ini berisikan perjuangan kelas dalam masyarakat,
yaitu kelas bawah, atau dalam istilah mereka kelas proletar. Jika kita lihat pada bab terakhir
dari buku kedua Manifesto Komunis yang juga merupakan kesimpulan tertulis bahwa:

“Ketika, dalam arah pembangunan, perbedaan kelas harus hilang dan semua hasil
produksi harus dikonsentrasikan ke dalam sebuah kesatuan besar seluruh bangsa, jika tidak
7

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


kekuatan rakyat akan kehilangan karakter politiknya. Kekuatan politik, yang sering disebut,
adalah sebuah kekuatan yang teroganisir dari satu kelas menekan kelas lain. Jika kaum proletar
pada pertemuan mereka dengan kaum borjuis dalam kekuatan suatu keadaan dapat
menorganisir sendiri ke dalam suatu kelas; jika terjadi sesuatu revolusi akan membuat mereka
menjadi kelas yang berkuasa dan, dapat pula menyapu dengan kekuatan produksi dari keadaan
lama, hal itu pasti, bersama keadaan ini, telah menyapu bersih keadaan dimana keberadaan
kelas antagonis dan kelas-kelas lain secara umum, dan akan menjadi kelas yang berkuasa.
Dalam suasana masyarakat borjuis, dengan kelas antagonisnya, kita memiliki sebuah kesatuan
yang dapat membangun sebuah kondisi dimana ada kebebasan dalam pembangunan secara
keseluruhan” (Raymond,1989:152-153).
.
Realisme sosialis yang diciptakan oleh Aleksej Maksimovič Peškov atau lebih dikenal
dengan Maksim Gor‟kij berlandaskan faham humanisme universal. Humanisme itu sendiri
adalah suatu paham pemikiran dan gerakan budaya yang menjunjung tinggi nilai keluhuran
martabat manusia sebagai subjek yang bebas dan berdaulat menentukan sendiri nasib
hidupnya. Humanisme bermaksud menekankan bahwa manusia konkret dengan segala
kemampuan dan kecerdikannya, dengan tubuh, pikiran, kehendak dan perasaannya, dengan
segala hubungan sosial dan segala kegiatannya adalah pusat dan pelaku utama dalam sejarah
kehidupan di dunia ini. Kesejahteraan hidup manusia di dunia ini adalah tolak ukur utama dan
satu-satunya tujuan dalam melakukan segala usaha dan kegiatan. Segala sesuatu yang bernilai
instrumental dan sekunder terhadapnya.
Seperti yang sudah disebutkan dalam latar belakang bahwa gagasan realisme sosialis
di Rusia tidak muncul begitu saja namun melalui perdebatan yang panjang di antara para
pemimpin-pemimpin Soviet tentang fungsi sastra (Fokemma,1998:119). Perdebatan yang
terjadi adalah antara kelompok seniman garis keras Proletkul’t yang dipimpin oleh Aleksandr
Aleksandrovič Bogdanov dan pengarang-pengarang yang lebih senior dan juga pemimpin
partai, yang di dalamnya termasuk Lev Davidovič Trockij (1879-1940) (Moser,1989: 472).
Proletkul’t beranggotakan antara lain anggota Россий Ассоциаций Пролетарий Писателя/
Rasij Associacij Proletarij Pisatelja (RAPP) yang disebut dengan golongan muda. RAPP
pada awalnya adalah Всѐ Ассоциаций Плоретарий Писателя/Vsѐ Associacij Pisatelja
(VAPP). Proletkul’t merupakan sekelompok pengarang proletar yang mendukung
kebudayaan proletar.
Presiden Rusia pada saat itu yaitu Josef Stalin (1879-1953) mendukung Proletkul’t
dan mendesak Komite Pusat untuk membubarkan organisasi-organisasi pengarang proletar
dan menyatukan semua pengarang dan mendukung kekuasaan Uni Soviet serta mencoba
berpartisipasi dalam pembentukan sosialisme dalam satu himpunan pengarang. Dan
pertentangan antara kedua kubu yaitu RAPP dan para pemimpin partai pun masih berlangsung

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


hingga Kongres I Sastrawan Soviet. Kongres I Sastrawan Soviet pada tahun 1934.
Berdasarkan Kongres Sastrawan Rusia I realisme didefinisikan sebagai berikut:

“Realisme sosialis adalah metode dasar sastra dan kritik sastra Rusia yang menuntut
agar para pengarang memberikan penyajian, yang setia, penuh kebenaran dan konkret
berdasarkan sejarah, tentang realitas dalam perkembangannya yang revolusioner.Realisme
sosialis harus menggabungkan kesetiaan yang penuh kebenaran dan bersifat konkret
berdasarkan sejarah dalam penyajian artistik itu dengan tugas memberikan pendidikan ideologi
dan latihan buat para buruh dengan semangat sosialisme” (Harjana,1991:76)

Dengan diterapkannya konsep ini, berakhirlah aliran sastra yang mengandung konsep-
konsep humanisme universal. Yang ada kemudian adalah aliran sastra yang menjadi
propaganda dari penguasa dan berakibat hilangnnya nilai-nilai sastra yang sebelumnya.
Propaganda yaitu penyebaran pesan yang telah terencanakan secara seksama untuk mengubah
sikap, pandangan pendapat dan tingkah laku dari penerimanya sesuai dengan pola yang telah
ditentukan. Yang dalam hal ini adalah aliran realisme sosilalis. Akibat lain dari konsep
tersebut adalah dilarangnya aliran-aliran sastra lain, selain realisme sosialis versi Kongres
Sastrawan Soviet I tersebut.
Watak utama dalam realisme sosialis yaitu pertama, adanya militansi sebagai ciri tak
kenal kompromi dengan lawan; dan kedua, harus terus menerus melakukan offensi terhadap
musuh-musuhnya, serta pambangunan yang cepat dikalangan barisan sendiri, dan lebih jauh
selalu tampak adanya penegasan bahwa setiap kapitalisme adalah musuh manusia dan
kemanusiaan (Toer,2003:30-31). Selain itu karya sastra realisme sosialis bersifat sloganisme,
selain berguna dalam memperkuat kesadaran politik dan juga bertujuan untuk menghadapi
musuh-musuh rakyat yang terus menerus melakukan „penghisapan manusia atas manusia‟ dan
latar yang sangat meyakinkan ditopang oleh semangat kejujuran dalam menceritakan
manusia-manusia dengan berbagai persoalannya serta perangnya melawan ketidakadilan dan
kemanusiaan.

3.3 Analisis
Pada bab ini penulis akan mengimplementasikan teori tokoh dan karakteristik realisme
sosialis dalam novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954) karya Il‟ja Grigor‟evič
Ėrenburg melalui tokoh dan penokohan. Berdasarkan teori tentang realisme sosialis yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya maka keberadaan karakteristik realisme sosialis yaitu
tokoh yang berasal dari kelas bawah, kebijakan kapitalis penguasa dan adanya perlawanan

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


kaum buruh. Dan karakteristik realisme sosialis tersebut dapat terlihat seperti analisis sebagai
berikut:
3.1. Tokoh yang berasal dari Kelas Bawah
Menurut Grimes, berdasarkan perannya tokoh dapat dibagi dalam dua kategori yaitu
tokoh utama dan tokoh bawahan. Tokoh utama adalah tokoh yang sangat berperan bagi
keseluruhan cerita (Grimes, 1975:43-44). Dengan menggunakan teori tokoh dan penokohan
Grimes, dapat diketahui bahwa Dmitrij Sergeevič Koroteev adalah tokoh utama dalam novel
ini karena tokoh Dmitrij Sergeevič Koroteev sangat berperan bagi keseluruhan isi cerita.
Didukung dengan karakteristik sastra realisme sosialis yang telah disebutkan dalam bab
sebelumnya bahwa sastra realisme sosialis selamanya adalah sastra perjuangan, dan tokoh
utama yang revolusioner sehingga tokoh utama dalam novel ini adalah Dmitrij Sergeevič
Koroteev adalah seorang insinyur yang berkerja di pabrik tersebut.
Dmitrij Sergeevič Koroteev adalah sosok yang dihormati oleh para buruh pabrik.
Walupun demikian, dibalik dari penghargaan dan keberhasilan dirinya menjadi seorang
insinyur, sosok Dmitrij Sergeevič Koroteev adalah orang yang berasal dari golongan kelas
bawah yang bekerja keras untuk mencapai posisinya seperti saat ini. Seperti yang terlihat
dalam kutipan sebagai berikut:

Правда, товарищи считали его удачником - все у него получалось, за два года он
обрел всеобщее признание. Но ведь позади у него были не только эти два года; недавно
ему исполнилось тридцать пять, и не всегда жизнь его баловала. Он умел бороться с
трудностями. Его лицо, длинное и сухое, с высоким, выпуклым лбом, с серыми
глазами, иногда холодными, иногда ласково-снисходительными, с упрямой складкой
возле рта, выдавало волю. (Ėrenburg,1954:8-9).

/Pravda, tovarišči sčitami ego udačinikom – vse u nego polučalos’, za dva goda on obrel
vseobščee priznanie. No ved’ pozadi u nego byli ne tol’ko ėti dva goda; nedavno emu
ispolnilos’ tridcat’ pjat’, i ne vsegda žizn’ ego balovala. On umel borot’sja s trudnostjami. Ego
liso, dlinnoe i suxoe, s vysokim, vypukym lbom, s serymi glazami, inogda xolodnymi, inogda
laskovo-snisxoditel’nymi, s uprjamoj skladkoj vozle rta, vydavalo volju/.

Terus terang, kawan-kawan menganggap dirinya orang yang beruntung – semuanya ia


bisa dapatkan, sudah dua tahun belakangan ia mendapatkan penghargaan yang besar. Namun
dibelakang itu, ia tidak hanya sekedar dua tahun tersebut: baru-baru ini ia beusia tiga puluh
lima tahun, dan hidupnya tidak manja. Dia tahu bagaimana mengatasi kesulitan-kesulitan.
Wajahnya panjang dan kering, dengan tubuh yang tinggi dan dahi yang menonjol, dengan mata
yang berwarna abu-abu terkadang dengan tatapan dingin, yang terkadang lembut dengan
lipatan garis di dekat mulutnya, kemuannya yang menonjol.

Dari kutipan di atas dapat di ketahui bahwa tokoh Dmitrij Sergeevič Koroteev adalah
tokoh yang berasal dari golongan kelas bawah. Teman-temannya menganggap sosok Dmitrij
Sergeevič Koroteev sebagai manusia yang beruntung, pernyataan tersebut diadapatkan karena

10

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


melihat dirinya adalah seorang yang berasal dari kaum kelas bawah dan bisa mengenyam
pendidikan dan mencapai gelar insinyur yang di dapatkannya tidaklah mudah dan penuh
dengan perjuangan. Seperti yang dikatakan bahwa sastra realisme sosialis selamanya sastra
perjuangan.

3.2. Kebijakan Kapitalis Penguasa


Didalam novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954) karya Il‟ja Grigor‟evič
Ėrenburg terdapat tokoh Ivan Vasilevič Ţuravlev adalah direktur yang berkuasa di sebuah
pabrik industri bidang pengembangan pertanian di daerah Volga. Tokoh bawahan adalah
tokoh yang kurang berperan dari keseluruhan cerita yang ditampilkan hanya untuk
mendukung tokoh utama (Grimes, 1975:43-44). Sebagai implementasi dari teori tokoh
menurut Grimes, tokoh Ivan Vasilevič Ţuravlev merupakan tokoh bawahan dalam novel ini.
Penggambaran sosoknya sangat menunjukan bagaimana sebuah novel realisme
sosialis menggambarkan kaum penguasa sebagai lawannya dan digunakan untuk mengejek
kaum penguasa dan kapitalis. Sosok Ivan Vasilevič Ţuravlev adalah pria yang sangat
mencintai pekerjaannya sebagai direktur pabrik. Kedudukan yang ia dapatkan sebagai
penguasa pabrik tersebut sangatlah menguntungkan bagi dirinya sendiri, namun sayangnya
tidak serta merta membuat orang-orang yang bekerja padanya baik para insinyur maupun
buruh-buruh menghormati dan menyukainya. Hal ini disebabkan karena tindakan Ivan
Vasilevič Ţuravlev yang tidak memikirkan dan peduli kepada nasib para insinyur dan buruh-
buruh yang bekerja kepadanya. Akibat sikap yang dilakukan oleh Ivan Vasilevič Ţuravlev
menyebabkan hubungan antara dia dan para pekerja menjadi tidak harmonis, sikapnya
tersebut dapat dilihat dari kutipan sebagai berikut:

Приходит главный инженер Егоров, на нем лица нет, с трудом выговаривает, что
у его жены нашли рак. Лена сдерживается, чтобы не заплакать. А Журавлев говорит:
"Не огорчайтесь, поправится. Медицина теперь чудеса творит". И минуту спустя
спрашивает Егорова: "Скажите, Павел Константинович, как со станками для
Сталинграда" В третий раз запрашивают...? Летом секретарь горкома Ушаков
при Лене сказал Журавлеву, что нельзя оставлять рабочих в ветхих лачугах и в
бараках, фонды на жилстроительство выделены еще в прошлом году. Иван
Васильевич спокойно ему ответил: "Без цеха для точного литья мы бы оскандалились,
это бесспорно. Вы ведь первый нас поздравили, когда мы выполнили на сто
шестнадцать процентов. А с домами вы напрасно беспокоитесь - они еще нас
переживут. В Москве я видел домишки похуже". (Ėrenburg, 1954:17)

/Prixodit glavnyj inžener Egorov, na nem lica net, s trudom bygovarivaet, čto u ego ženy
našli rak. Lena sderživaetsja, čtoby ne zaplakat’. A žuravlev govorit: “Ne ogopčajtes’,
popravitsja. Medicina teper’ čudesa tvorit” I minutu spustja sprašivaet Egorova: “Skažite,
Pavel Konstantinovič, kak so stankami dlja Ctalingrada” V tretij raz zaprašivajut..? Letom
sekretar’ gorkoma Ušakov pri Lene skazal žuravlevu, čto nel’zja ostavljat’ rabočix v vetxix
11

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


lačugax i v barakax, fondy na žilstroitel’stvo vydeleny ešše v prošlom godu. Ivan Vasil’evič
spokojno emu otvetil: “Bez cexa dlha točnogo lit’ja my by oskandalilis’, ėto bessporno. By
ved’ pervyj nas nozdravili, kogda my bypolnili na sto šesnadcat’ procentov. A s domami by
napracno bespokoites’ – oni ešče nas pereživut. V Moskve ja videl domiški poxuže/.

Datanglah Kepala Insiyur Egorov, raut wajahnya tak nampak baik dengan suara yang sulit
untuk diucapkan bahwa istrinya menderita kanker. Lena menahan dirinya untuk tidak
menangis. Dan Ţuravlev berkata “Jangan khawatir, ia akan pulih. Obat-obatan bekerja seperti
keajaiban saat ini”. Dan kemudian Egorov berkata: “Katakan Pavel Konstantinovič, bagaimana
mesin-mesin untuk Stalingrad?” “bertanya untuk ketiga kalinya?” Pada musim panas
Sekretaris Partai melalui Lena ia berkata kepada Ţuravlev bahwa tidak bisa para buruh kerja
tetap tinggal di gubuk-gubuk dan pondok yang bobrok. Dana untuk pembangunan tempat
tinggal sudah diberikan pada tahun lalu. Ivan dengan tenang menjawab: “tanpa bengkel untuk
pengecoran yang akurat, kita akan dipermalukan” itu meragukan. Kau kah orang pertama yang
mengucapkan selamat ketika memenuhi seratus enam belas persen di atas target?. Dan
mengenai tempat tinggal untuk para buruh kau tidak usah khawatir, mereka akan bertahan
hidup. Di Moskow aku telah melihat yang lebih buruk”.

Dari kutipan diatas terlihat bahwa tokoh Ivan Vasilevič Ţuravlev tidak memiliki
kepedulian terhadap para pekerja yang bekerja kepada dirinya. Salah satu pekerjanya yaitu
Kepala Insinyur Egorov mengabarkan bahwa istrinya menderita penyakit kanker dan hal
tersebut ditanggapi dingin oleh Ivan Vasilevič Ţuravlev. Disisi lain keadaan para buruh
pabrik pun sangat memilukan, mereka tinggal di gubuk-gubuk yang kumuh, dan Ivan
Vasilevič Ţuravlev sebagai penguasa pabrik pun tidak memikirkan nasib para buruh, ia hanya
berpikir mengenai keuntungan yang akan diperoleh dari bisnisnya dan mengeksploitasi kaum
buruh. Dana yang diberikan dari pemerintah tidak segera ia gunakan untuk mendirikan tempat
tinggal yang layak untuk para buruhnya. Dengan berbagai alasan dia pun mengulur waktu
agar uang tersebut bisa dia gunakan untuk menambahkan modal bagi proyeknya yang
bertujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri.

3.3. Perlawanan Kaum Buruh


Di dalam novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954) karya Il‟ja
Grigor‟evič Ėrenburg tokoh Ivan Vasilevič Ţuravlev sebagai penguasa pabrik dengan
kebijakan kapitalis yang dilakukannya menyebabkan adanya perlawanan dari kaum pekerja.

Dmitrij Sergeevič Koroteev sangat memahami nasib para buruh-buruh tersebut


karena dia memang berasal dari kaum bawah dan dahulu hidupnya tidaklah mudah dan sejak
muda ia sudah menjadi buruh pabrik. Ia sangat kecewa kepada Ivan Vasilevič Ţuravlev yang
menunda pembangunan rumah yang layak untuk para buruh padahal dana sudah diberikan
oleh Kementrian untuk pembangunan sudah diberikan dan ia menundanya demi alasan untuk
mengerjakan proyek lainnya yang bertujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri. Dmitrij
12

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


Sergeevič Koroteev sangat kecewa atas Ivan Vasilevič Ţuravlev atas tindakannya tersebut dan
memutuskannya untuk melawannya, hal ini terlihat sebagai berikut:

Но как воспитать чувства? Наверно, трудно. Вырастить виноград в Крыму не


штука, это все равно что сделать из Савченко честного человека. А нужно взять
дичок, молодого Журавлева, и привить ему совесть: виноград в Якутии... Трудно, но
возможно: горением, чутьем, волей. Народ наш совершает изумительные подвиги,
о нем справедливо говорят - герой. Нужно, чтобы и каждый отдельный человек был
таким. Ведь Журавлев участвовал в общем подъеме, заражался им - и у Ржева и
здесь, когда начался пожар. Мы много занимались одной половиной человека, а
другая стоит невозделанная. Получается: в избе черная половина... Помню,
подростком я читал статью Горького, он писал, что нам нужен наш, советский
гуманизм. Слово как-то исчезло, а задача осталась. Пора за это взяться...
(Ėrenburg,1954:106).

/no kak vospitat’ čuvstva? Naverno, trudno. Vyrastit’ vinoglad v Krymu ne štuka, ėto vse
ravno čto sgelat’ iz Savčenko čestnogo čeloveka. A nužno vzjat’ dičok, molodnogo žuravleva, i
privit’ emu sovest’: vinograg v Jakutii.. trudno, no vozmožno: goreniem, čut’em, volej. Narog
naš soveršaet izumitel’nye podvigi, o nem spraveglivo govorjar – geroj. Nužno, čtobyi každyj
otdel’nyj čelovek byl takim. Veg’ žuravlev učastvoval v obščem pod”eme, zaražalsja im – i u
Rževa i zdes’, kogda načalsja požar. My mnogo zanimalis’ odnoj polovinoj čeloveka, a
drugaja stoit stat’ju Gor’kogo, on pisal, čto nam nužen, naš, sovetskii gumanizm. Slovo kak-to
isčezlo, a zadača ostalas’. Pora za ėto vzja’sja../.

Namun bagaimanakah cara untuh melatih perasaan? Mungkin sulit. Sulit untuk
menumbuhkan anggur di Crimea bagai membuat seorang Savčenko menjadi dewasa seperti
orang yang jujur. Dan tetap harus mengambil tanaman anggur, Ţuravlev muda, dan untuk
membangkitkan hati nurani: seperti membudidayakan buah anggur di Yakutia...ini sulit, tapi
mungkin: kami memerlukan semangat, naluri dan keteguhan. Rakyat kita perlu dihargai. Kami
menyebut mereka – pahlawan. Semua orang harus seperti itu. Apakah Ţuravlev terlibat dalam
kenaikan upah umum, tidakkah ia ditangkap di Rzhev dan di sini ketika terjadi kebakaran.
Kami telah mengatasi setengah dari jumlah korban, dan setengahnya terlantar. Hasilnya adalah
satu setengah dari rumah tesebut adalah perkampungan kumuh..aku teringat artikel Maksim
Gor‟kij yang aku baca ketika masih remaja, ia menulis bahwa kita perlu humanisme Soviet
kita sendiri. Namun kata-kata tersebut bagai menghilang. Saatnya untuk menegakannya.

Dmitrij Sergeevič Koroteev berpikir bahwa Ivan Vasilevič Ţuravlev menganggap


buruh-buruhnya hanyalah golongan kelas bawah yang hanya memempatkan mereka sebagai
faktor produksi. Dan Ivan Vasilevič Ţuravlev melakukan tindak ketidakadilan, dan kemudian
pun Dmitrij Sergeevič Koroteev mengingat artikel yang ditulis oleh Maksim Gorki yang
dibacanya ketika ia remaja dan mengingatkannya akan nilai humanisme. Sebagaimana yang
telah di sebutkan dalam bab sebelumnya bahwa humanisme yang dikatakan oleh Maksim
Gor‟kij menjunjung tinggi nilai keluhuran martabat manusia sebagai subjek yang bebas dan
berdaulat menentukan sendiri nasib hidupnya. Humanisme bermaksud menekankan bahwa
manusia konkret dengan segala kemampuan dan kecerdikannya, dengan tubuh, pikiran,
kehendak dan perasaannya. Sedangkan apa yang Ivan Vasilevič Ţuravlev lakukan terhadap

13

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


buruh-buruhnya sangat bertentangan dengan hal-hal tersebut. Hal tersebut adalah
kecenderungan keberpihakan terhadap realisme sosialis.
Musim dingin pun tiba dan bencana pun datang, datangnya badai salju membuat
gubuk-gubuk dimana buruh-buruh tinggal pun hancur karena angin dan salju yang membuat
rumah mereka roboh dan hancur. Pemukiman buruh pun porak poranda akibat badai salju
tersebut. Hal ini sama sekali tidak terlintas dalam benak Ivan Vasilevič Ţuravlev bahwa badai
akan datang dan menghancurkan tempat tinggal buruh-buruhnya hal tersebut dapat terlihat
sebagai berikut:

Весь день он работал как исступленный. Нужно было разместить девять


семейств и двух одиночек, которые жили в бараке "Б". Журавлев поехал к
секретарю горкома Ушакову, просил его предоставить помещение в городе. Ушаков
кричал: "О чем вы прежде думали"..? Иван Васильевич не пробовал оправдываться.
"Часть мы устроили в новом сборочном, помогите уж, Степан Алексеевич..."
Выяснилось, что буря сорвала крыши с шести домиков. На грузовики клали мебель,
сундуки, узлы. Какая-то женщина громко плакала. Фрезеровщик Семенов злобно
сказал Журавлеву:"Доигрались"? Журавлев только махнул рукой. (Ėrenburg,1954:126-
127).

/vest’ den’ on rabotal kak isstuplennyj. Nužno bylo razmestit’ devjat’ semejstv i dvux
odinoček, kotorye žili v barake “B”. Žuravlev poexal k sekretarju gorkoma Ušakovu, prosil
ego predostavit’ pomeščenie v gorode. Ušakov kričal: “ O čem by prežde dumali’?..Ivan
Vasil’evič ne proboval opravdyvat’sja. “čast’ my ustroili v novom sboročnom, pomogite už,
Stepan Alekseevič..” Vyjasnilos’, čto burja sorvala kryši s šesti domikov. Na gruzoviki klali
mebel’, sunduki, uzly. Kakaja-to ženščina gromko plakala. Frezerovščik Semenov zlobno
skazal žuravlevu: “doigralis’” žuravlev tol’ko maxnul pukoj/.

Sepajang hari ia berkerja seperti orang yang kerasukan. Harus mengevakuasi sembilan
keluarga dan dua orang yang tinggal di barak “B”. Ţuravlev pergi menemui Sekeretaris
Komite Kota, memintanya untuk menjadikan kantornya sebagai tempat sementara di kota.
Ušakov berteriak padanya: “Apa kau pernah berpikir sebelumnya?..” Ivan Vasil‟evič tidak
mencoba untuk membenarkan dirinya. “kami sudah mempersiapkan orang untuk tempat
perakitan baru, Stepan Alekseevič membantu juga”.. ternyata badai telah merobek atap dari
enam rumah. Di truk terdapat mebel, koper-koper, dan buntalan.-buntalan. Seorang wanita
menagis dengan keras. Semenov berkata dengan marah kepada Ţuravlev: “puas?!” dan
Ţuravlev hanya melambaikan tangannya.

Buruh-buruh pun panik dan akhirnya mereka pun menyerbu tempat tinggal Ivan
Vasilevič Ţuravlev sebagai simbolisme jatuhnya penguasa dan bahwa segala tindakan
kapitalis harus ditumbangkan. Dan keesokan harinya dia di panggil ke Moskow dan dipecat
karena semua tindakannya atas buruh dan dana alokasi yang bertujuan untuk pembangunan
pemukiman buruh digunakannya untuk urusan proyeknya demi mendapatkan keuntungan
bagi dirinya sendiri atas produksi pabriknya dan ia digantikan dengan direktur pabrik yang
baru yaitu Golovanov.

14

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


Dari paparan di atas terdapat beberapa karakteristik realisme sosialis yang terdapat
dalam novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954) karya Ilya Grigorevič Ehrenburg
yaitu adanya tokoh-tokoh yang berasal dari kelas bawah yang memiliki kesadaran akan
kedudukannya sehingga membuat mereka bangkit dan berjuang dan tidak menyerah dalam
hidup, adanya perlawanan tokoh Dmitrij Sergeevič Koroteev beserta para buruh lainnya yang
diakibatkan oleh situasi dan konflik tertentu seperti perlawanan yang keras terhadap
penindasan yang dilakukan oleh kaum kapitalis yang mana dalam realisme sosialis adalah
musuh yang harus dihancurkan sehingga kemudian bermuara pada sifat kemanusiaan yang
membela kaum kelas bawah.

4. KESIMPULAN
Suatu karya sastra merupakan cerminan dari suatu kelas sosial tertentu, yang tengah
berkuasa dalam suatu masyarakat. Sastra realisme sosialis melukiskan perjuangan kelas kaum
proletar. Dalam novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954) karya Il‟ja Grigor‟evič
Ėrenburg melukiskan adanya perlawanan kaum pekerja buruh terhadap penguasa pabrik di
daerah Volga. Hal tersebut terlihat dari adanya karakteristik realisme sosialis yang terdapat di
dalam novel tersebut, sebagai pembuktian dari penerapan teori realisme sosialis menurut
Maksim Gorkij melalui teori tokoh dan penokohan, dan juga dengan merujuk penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Higgins dengan demikian dapat diketahui bahwa novel ini
adalah novel realisme sosialis.
Karakteristik yaitu tokoh yang berasal dari kelas bawah yang melalui tokoh Dmitrij
Sergeevič Koroteev. Perjuangan, penderitaan dan kesulitan dalam kehidupan bukanlah hal
yang baru baginya. Dimitrij Sergeevič Koroteev adalah seorang insinyur yang bekerja di
pabrik tersebut. Dimitrij Sergeevič Koroteev berjuang untuk kehidupan yang lebih baik
hingga menjadi seorang insinyur. Karakteristik yang kedua adalah kebijakan kapitalis
penguasa. Hal tersebut di gambarkan melalui tokoh Ivan Vasilevič Ţuravlev sebagai seorang
direktur yang berkuasa di pabrik tersebut. Karakteristik yang terakhir yaitu adanya
perlawanan kaum buruh. Akibat kebijakan kapitalisme penguasa pabrik Ivan Vasilevič
Ţuravlev menimbulkan adanya perlawanan dari para pekerjanya.
Tokoh utama dalam novel ini adalah Dmitrij Sergeevič Koroteev karena merupakan
tokoh yang membangun cerita dan sosok pahlawan revolusioner menurut teori realisme
sosialis. Adanya kesadaran sebagai kaum kelas bawah dan perjuangan untuk bangkit dan
pantang menyerah serta adanya perlawanan terhadap kaum kapitalis dan membela humanisme
15

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


kedudukan kaum kelas bawah. Sehingga melalui analisis penulis yang telah dipaparkan di
atas, dapat dibuktikan bahwa bahwa novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954)
karya Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg adalah novel realisme sosialis.

16

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


DAFTAR ACUAN

SUMBER BUKU
Alkatiri, Zeffry.1999. Dari Pushkin Sampai Perestroika.Depok: Fakultas Sastra Universitas
Indonesia

Alexandrova ,Vera. 1963. History Of Soviet Literature. New York : Doubleday.


Cross, Donna Woolfak. 1982. Propaganda: How Not to be Bamboozled. Language
Awareness, ed. Paul Eschholz; Alfred Rosa; dan Virginia Clark. Ed III, New York: St.
Martin‟s Press.
Eagleton, Terry. 1989. Marxism and Literary Critism. London : Methuen & Co Ltd.
Elfira, Mina. 2012. Sastra dan Masyarakat Rusia. Jakarta : Pandasan.
Эренбург, Илья .1954. Оттепель Повесть. Знамя: Советский писатель.

Fokkema, D.W dan Elrud Kunne-Ibsch. 1998. Teori Sastra abad Keduapuluh. Terjemahan
J.Praptadiharja. Jakarta.
Harkins, William Edward. Dictionary of Russian Literature. New York: Philosophical
Library.

Harjana, Andre. 1991. Kritik Sastra Sebuah Pengantar. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Hooker, Mark T. 1996. The Millitary Uses of Literature: Fiction and The Armed Forces in
The Soviet Union. London: Green Wood Publishing House.
Jan Van Luxemburg, MiekeBal, Willem G. Weststijn. 1991. Tentang Sastra. Jakarta:
Intermasa

Johnson, Pauline. 1984. Lukacs: Reification and its Overcoming. London: Routledge an
Kegan Paul.
Kurniawan, Eka. 2006. Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis. Jakarta:
P.T.Gramedia Pustaka Utama

Lukacs, Georg. 1972. Studies in European Realism. Diterjemahkan oleh Edith Bone. London
: The Merlin Press.
Mirsky,D.S. 1960. A History Of Russian Literature.New York : Alfred A.Knopf
Moore, Harry and Albert Parry. 1974. Twentieth-Century Russian Literature. London :
Heinemann Educational Books .
Moser, C.A. 1989. Ed. The Cambridge History of Russian Literature I. New York:
Cambridge University Press.
17

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar

Raymond, Aaron. 1989. Main Currents In Sociological Thought I. New York: Anchor Books
Doubleday.
Rene Wellek dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan, terj Melanie Budianta. Jakarta:
PT. Gramedia

Tan, N. 1962 . The Method of Socialist Realism in Soviet Literature. Institute for The Study of
USSR Bulletin IX.
Tertz, Abram. 1960. The Trial Begin and On Socialist Realism. New York:Pantheon Book
Inc.
Toer, Pramoedya Ananta. 2003. Realisme Sosialis dan Sastra Indonesia. Jakarta : Lentera
Dipantara
Trotsky, Leon. 1970. Art and Revolution. New York : Pathfinder Press.
Warsono, Sunu. 2007. Sastra Propaganda. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan, terj Melanie Budianta. Jakarta:
PT. Gramedia

SUMBER JURNAL

Higgins, Humphrey A Change of Season. I: The Thaw. by Ilya Ehrenburg; A Change of


Season. II: The Spring. Slavic Review Vol. 22, No. 2 (Jun., 1963), pp. 374-
375.Published by:Association for Slavic, East European, and Eurasian Studies.
(http://www.jstor.org/stable/3000721) diunduh pada tanggal 10 Juni 2013 pukul 13.23
WIB.

Alexandrova, Vera. Memoirs of Soviet Writers. Books Abroad. Vol. 36, No. 2 (Spring, 1962),
pp. 142-145 Published by: Board of Regents of the University of Oklahoma.
(http://www.jstor.org/stable/40116605) diunduh pada tanggal 10 Juni 2013 pukul
13.24 WIB.

Paul M, Austin. An Interview with Ilya Ehrenburg.Soviet Studies. Vol. 21, No. 1 (Jul., 1969),
pp. 93-98. Published by: Taylor & Francis, Ltd. Article Stable:
(http://www.jstor.org/stable/149869) diunduh pada tanggal 10 Juni 2013 pukul 14.07
WIB.
Turkevich , Ludmila B.. Russian Women, Rusian Review, Vol. 16 No.1 (Jan, 1957), The
editor and board of trustees of the Russian Review hlm.31 Article Stable:
(http://www.jstor.org/stable/149869) tanggal 23 Mei 2013 pukul 13.45 WIB.

SUMBER SKRIPSI

18

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


Yanto, Noor. “Ciri-Ciri Aliran Sastra Realisme Sosialis Rusia dalam Novel Мать/Mat’/Ibu
Karya Maksim Gorky” Skripsi, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, 1996.

Ubaidilah, Achmad. “Gerakan Buruh di Rusia: Sebuah Cerminan Realitas dan Manifestasi
Kesadaran Kelas Dalam Roman Мать/Mat’/Ibu Karya Maksim Gorky” Skripsi,
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2003.

Trihesti,Dian. “Realisme Sosialis dalam Tokoh Pelagia Nilovna Dalam Novel Мать/Mat’/Ibu
karya Maksim Gorky dan Nyai Ontosoroh dalam Novel Bumi Manusia Karya
Pramoedya Ananta Toer : Sebuah Studi Bandingan” Skripsi, Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2008.

Putri, Gemilang Sinathrya Dwi. “Kritik Sosial Mikhail A.Bulgakov Melalui Realisme Magis
Dalam Novel Мастер И Маргаритa/Master I Margarita/Master Dan Margarita”
Skripsi,Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2011.

Trisusanto, Asep. “Realisme Sosialis dalam Tokoh dan Penokohan Novel Жизнь Ненужного
Человека/Žizn’ Nenužnogo Čeloveka/Kehidupan Seorang Manusia Yang Tidak
Berguna” Skripsi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2012.

SUMBER INTERNET

Afonia. Ilya Ehrenburg and The Extraordinary Adventures of Julio Jurenito and His
Disciples. Mengunduh dari www.afonia.wordpress.com/2012/09/27/Ilya-ehrenburg.
Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013 pukul 17.25 WIB.
Conquest, Robert. A Review of Ilya Ehrenburg by Anatol Goldberg : Ehrenburg’s Life.
Mengunduh dari www.newcritetion.com/articles.cfm/ehrenburg-s-life-6837. Diunduh
pada tanggal 5 April 2013 pukul 03.04 WIB.
Ehrenburg, Ilya. The Thaw. Mengunduh dari www.Sovlit.net/thaw. Diunduh pada tanggal 27
Januari 2013 pukul 21.38 WIB.
Ehrenburg, Ilya. A Change of Season (The Thaw and The Spring) Text. Translated by Manya
Harari, New York : Alfred-A-Knof. Mengunduh dari
www.archive.org/steam/changeofseason006726mbp/changeofseason0000072mbp-
djvu.text. Diunduh pada tanggal 10 Januari 2013 pukul 17.34 WIB.

19

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013


Juricic, Andrew. Party-Komsomol Relations in the Soviet Military, 1918-1924. Mengunduh
dari www.ejournals.library.ualberta.ca/index.php/pi/article/view/1371 Diunduh pada
tanggal 20 Juni 2013 pukul 00.54 WIB.
Liukkonen, Petri and Ari Pesonen. Ilya Ehrenburg. Mengunduh dari
www.kirijasto.sci.fi/eburg.html. Diunduh pada tanggal 21 Maret 2013 pukul 20.21
WIB.
Marina, Alex. Ilya Ehrenburg Life and Poems. Mengunduh dari
www.litkicks.com/IlyaEhrenburg#UCLJB5ESE-E. Diunduh pada tanggal 9 Mei 2013
pukul 21.45 WIB.
Rubenstein, Joshua. Encyclopedia of Soviet Writers. “Tangle Loyalities: The Life and Time of
Ilya Ehrenburg”. Basic Books. 1996. Mengunduh dari
http://SovLit.net.EncyclopediaofSovietAuthors.htm.Diunduh pada tanggal 20 Januari
2013 pukul 13.56 WIB.
Rubenstein, Joshua. The Yivo Encyclopedia of Jews in Eastern Europe. Mengunduh dari
www.yivoencyclopedia.org/article.aspx/Ehrenburg_Ilya_Grigorevic. Diunduh pada
tanggal 9 Maret 2013 pukul 03.56 WIB.

Weber, Mark. Institute for Historical Review:The Strange Life of Ilya Ehrenburg. Mengunduh
dari www.ihr.org/jgr/V08/V08/V08p507_Weber.html. Diunduh pada tanggal 21
Februari 2013 pukul 13.41 WIB.

20

Realisme sosialis..., Retno Ayu Lastianti Suprobo, FIB UI, 2013

Anda mungkin juga menyukai