Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat,
Indonesia
Retno.ayu91@ui.ac.id
ABSTRAK
Novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair adalah salah satu karya terbaik Il‟ja
Grigor‟evič Ėrenburg. Novel ini adalah novel realisme sosialis. Karakteristik realisme
sosialis dianalisis melalui teori tokoh dan penokohan serta menggunakan karakteristik
realisme sosialis melalui tokoh Dmitrij Sergeevič Koroteev dan Ivan Vasilevič Ţuravlev
dalam novel. Hasil analisis tokoh Dmitrij Sergeevič Koroteev dan Ivan Vasilevič Ţuravlev
yang menggunakan karakteristik realisme sosialis dalam novel tersebut dapat dibuktikan
bahwa novel ini adalah novel realisme sosialis.
ABSTRACT
Oттепель / Ottepel '/ The Thaw is one of the best novel written by Il‟ja Grigor‟evič
Ėrenburg. This novel is classified to a socialist realism novel. Characteristics of socialist
realism are being analyzed through characters and characterizations‟s theory and using
socialist realism through character Dmitrij Sergeevič Koroteev dan Ivan Vasilevič Ţuravlev in
the novel. Analysis result of Dmitrij Sergeevič Koroteev and Ivan Vasilevič Ţuravlev
characters using characteristics of the socialist realism in the novel can be proved that this is
classified into socialist realism novel.
Gagasan realisme sosialis tidak muncul begitu saja tetapi melalui perdebatan panjang
diantara pemimpin Soviet tentang fungsi sastra (Fokkema,1998:119). Perdebatan tersebut
adalah antara kelompok seniman garis keras Proletkul’t yang dipimpin oleh A.A.Bogdanov
dan beranggotakan antara lain Россий Ассоциаций Пролетарий Писателя/ Rasij Associacij
Proletarij Pisatelja (RAPP) atau Organisasi Pengarang-Pengarang Uni Soviet yang disebut
dengan golongan muda dan para pemimpin partai dan para pengarang yang lebih senior
(Moser,1989: 472). Perdebatan tersebut kemudian berlanjut terus sampai dengan Kongres
Sastrawan Soviet yang pertama, dan pada tahun 1934 sidang tersebut dilaksanakan oleh
Ikatan Pengarang Soviet yang di ketuai oleh Maksim Gor‟kij. Keputusan dari kongres
tersebut yang diambil dari sidang Pleno para Komite Organisasi Pengarang-Pengarang Uni
Soviet, para penguasa Uni Soviet memaksa para sastrawan hanya menganut satu aliran
tunggal dalam kesusastraan yaitu aliran Realisme Sosialis. Menurut para pengarang Uni
Soviet realisme sosialis didefinisikan sebagai berikut ini :
Realisme Sosialis, adalah metode dasar sastra dan kritik sastra Soviet, yang menuntut
agar pengarang untuk memberikan penggambaran yang setia penuh kebenaran dan konkrit
berdasarkan sejarah, tentang kenyataan dalam perkembangannya yang revolusioner. Realisme
sosialis harus menggabungkan kesetiaan yang penuh kebenaran dan sifat konkrit berdasarkan
sejarah dan penyajian artisktik itu dengan tugas memberikan pendidikan ideologi dan latihan
untuk para buruh dalam semangat sosialisme senior (Moser,1989: 459)
Setelah kongres Sastrawan Soviet I tersebut diadakan, kemudian para penguasa Soviet
memaksa para sastrawan hanya menganut satu aliran yaitu aliran realisme sosialis
(Fokkema,1998:119). Dalam hal ini menimbulkan pro dan kontra diantara para sastrawan.
2
“Pada hemat saya secara pribadi, realisme akan dapat memenuhi tugasnya yang
teramat berat bila dalam proses pembentukan kepribadian menuju sosialisme dan individu liar,
realisme itu tidak melukiskan manusia sebagaimana keadaannya sekarang, tapi juga bagaimana
keadaan yang seharusnya dan bagaimana pula di hari esok” (Harjana, 1991:76)
Dari rumusan yang disampaikan oleh Maksim Gor‟kij tersebut, Gor‟kij menekankan
pentingnya pembentukan watak dan karakteristik manusia yang sosialis atau masyarakat
buruh, penggambaran tidak hanya secara kasat mata akan tetapi lebih jauh menempatkan
mereka sebagaimana seharusnya pada masa sekarang, dan juga hari esok yang dimaksudkan
dalam di dalam bingkai kepentingan partai Komunis. Sehingga memperlihatkan bahwa
realisme sosialis mengandung suatu tuntutan bahwa para sastrawan seharusnya menjalankan
suatu kewajiban yang sama dalam pola penulisan realitas dalam perkembangannya yang
revolusioner serta memberikan pendidikan ideologi dan pelatihan bagi para buruh dalam
semangat komunisme. realisme sosialis berlandaskan paham humanisme universal.
Humanisme itu sendiri adalah suatu paham pemikiran dan gerakan budaya yang menjunjung
tinggi nilai keluhuran martabat manusia sebagai subjek yang bebas dan berdaulat menentukan
nasib hidupnya. Humanisme menekankan bahwa manusia dengan segala kemampuan dan
perasaannya dengan segala hubungan sosial dan segala kegiatannya adalah pusat pelaku
utama dalam sejarah kehidupan dunia ini. (Harjana, 1985:6).
2. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan penulis untuk menganalisis skripsi ini adalah metode
deskriptif-analitis. Metode deskriptif adalah metode yang menerjemahkan kata-kata terutama
dalam observasinya dengan manusia, sedangkan metode analitis adalah metode yang memilah
suatu karya menjadi bagian-bagian tersendiri untuk menjelaskan keseluruhan. Oleh karena itu
metode deskriptif-analitis dilakukan dengan mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian
disusul dengan menganalisis novel (Ratna,2006:53).
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interinsik dan eksterinsik. Pendekatan
secara interinsik adalah pendekatan terhadap karya sastra yang bertolak dari pemahaman dan
analisis karya sastra itu sendiri. Pendekatan eksterinsik adalah pendekatan yang melihat
segala unsur yang berada di luar karya sastra yang mempengaruhi pembuatan suatu karya,
misalnya faktor sosial ekonomi, kebudayaan, sosial politik, keagamaan, dan tata nilai yang
dianut oleh masyarakat. Pendekatan ekstrinsik juga didukung dengan pendekatan
intrinsik,yang merupakan pendekatan terhadap karya sastra yang bertolak dari pemahaman
dan analisis karya sastra itu sendiri (Wellek & Warren,1989:30).Terutama dari segi tokoh dan
penokohan.
3. HASIL PEMBAHASAN
3.1 Kepengarangan Il’ja Grigor’evič Ėrenburg
Il‟ja Grigor‟evič Ėrenburg lahir di Kiev pada tanggal 26 Januari 1891
(http://SovLit.net.EncyclopediaofSovietAuthors.htm diunduh pada tanggal 20 Januari 2013
“Ketika, dalam arah pembangunan, perbedaan kelas harus hilang dan semua hasil
produksi harus dikonsentrasikan ke dalam sebuah kesatuan besar seluruh bangsa, jika tidak
7
“Realisme sosialis adalah metode dasar sastra dan kritik sastra Rusia yang menuntut
agar para pengarang memberikan penyajian, yang setia, penuh kebenaran dan konkret
berdasarkan sejarah, tentang realitas dalam perkembangannya yang revolusioner.Realisme
sosialis harus menggabungkan kesetiaan yang penuh kebenaran dan bersifat konkret
berdasarkan sejarah dalam penyajian artistik itu dengan tugas memberikan pendidikan ideologi
dan latihan buat para buruh dengan semangat sosialisme” (Harjana,1991:76)
Dengan diterapkannya konsep ini, berakhirlah aliran sastra yang mengandung konsep-
konsep humanisme universal. Yang ada kemudian adalah aliran sastra yang menjadi
propaganda dari penguasa dan berakibat hilangnnya nilai-nilai sastra yang sebelumnya.
Propaganda yaitu penyebaran pesan yang telah terencanakan secara seksama untuk mengubah
sikap, pandangan pendapat dan tingkah laku dari penerimanya sesuai dengan pola yang telah
ditentukan. Yang dalam hal ini adalah aliran realisme sosilalis. Akibat lain dari konsep
tersebut adalah dilarangnya aliran-aliran sastra lain, selain realisme sosialis versi Kongres
Sastrawan Soviet I tersebut.
Watak utama dalam realisme sosialis yaitu pertama, adanya militansi sebagai ciri tak
kenal kompromi dengan lawan; dan kedua, harus terus menerus melakukan offensi terhadap
musuh-musuhnya, serta pambangunan yang cepat dikalangan barisan sendiri, dan lebih jauh
selalu tampak adanya penegasan bahwa setiap kapitalisme adalah musuh manusia dan
kemanusiaan (Toer,2003:30-31). Selain itu karya sastra realisme sosialis bersifat sloganisme,
selain berguna dalam memperkuat kesadaran politik dan juga bertujuan untuk menghadapi
musuh-musuh rakyat yang terus menerus melakukan „penghisapan manusia atas manusia‟ dan
latar yang sangat meyakinkan ditopang oleh semangat kejujuran dalam menceritakan
manusia-manusia dengan berbagai persoalannya serta perangnya melawan ketidakadilan dan
kemanusiaan.
3.3 Analisis
Pada bab ini penulis akan mengimplementasikan teori tokoh dan karakteristik realisme
sosialis dalam novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954) karya Il‟ja Grigor‟evič
Ėrenburg melalui tokoh dan penokohan. Berdasarkan teori tentang realisme sosialis yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya maka keberadaan karakteristik realisme sosialis yaitu
tokoh yang berasal dari kelas bawah, kebijakan kapitalis penguasa dan adanya perlawanan
Правда, товарищи считали его удачником - все у него получалось, за два года он
обрел всеобщее признание. Но ведь позади у него были не только эти два года; недавно
ему исполнилось тридцать пять, и не всегда жизнь его баловала. Он умел бороться с
трудностями. Его лицо, длинное и сухое, с высоким, выпуклым лбом, с серыми
глазами, иногда холодными, иногда ласково-снисходительными, с упрямой складкой
возле рта, выдавало волю. (Ėrenburg,1954:8-9).
/Pravda, tovarišči sčitami ego udačinikom – vse u nego polučalos’, za dva goda on obrel
vseobščee priznanie. No ved’ pozadi u nego byli ne tol’ko ėti dva goda; nedavno emu
ispolnilos’ tridcat’ pjat’, i ne vsegda žizn’ ego balovala. On umel borot’sja s trudnostjami. Ego
liso, dlinnoe i suxoe, s vysokim, vypukym lbom, s serymi glazami, inogda xolodnymi, inogda
laskovo-snisxoditel’nymi, s uprjamoj skladkoj vozle rta, vydavalo volju/.
Dari kutipan di atas dapat di ketahui bahwa tokoh Dmitrij Sergeevič Koroteev adalah
tokoh yang berasal dari golongan kelas bawah. Teman-temannya menganggap sosok Dmitrij
Sergeevič Koroteev sebagai manusia yang beruntung, pernyataan tersebut diadapatkan karena
10
Приходит главный инженер Егоров, на нем лица нет, с трудом выговаривает, что
у его жены нашли рак. Лена сдерживается, чтобы не заплакать. А Журавлев говорит:
"Не огорчайтесь, поправится. Медицина теперь чудеса творит". И минуту спустя
спрашивает Егорова: "Скажите, Павел Константинович, как со станками для
Сталинграда" В третий раз запрашивают...? Летом секретарь горкома Ушаков
при Лене сказал Журавлеву, что нельзя оставлять рабочих в ветхих лачугах и в
бараках, фонды на жилстроительство выделены еще в прошлом году. Иван
Васильевич спокойно ему ответил: "Без цеха для точного литья мы бы оскандалились,
это бесспорно. Вы ведь первый нас поздравили, когда мы выполнили на сто
шестнадцать процентов. А с домами вы напрасно беспокоитесь - они еще нас
переживут. В Москве я видел домишки похуже". (Ėrenburg, 1954:17)
/Prixodit glavnyj inžener Egorov, na nem lica net, s trudom bygovarivaet, čto u ego ženy
našli rak. Lena sderživaetsja, čtoby ne zaplakat’. A žuravlev govorit: “Ne ogopčajtes’,
popravitsja. Medicina teper’ čudesa tvorit” I minutu spustja sprašivaet Egorova: “Skažite,
Pavel Konstantinovič, kak so stankami dlja Ctalingrada” V tretij raz zaprašivajut..? Letom
sekretar’ gorkoma Ušakov pri Lene skazal žuravlevu, čto nel’zja ostavljat’ rabočix v vetxix
11
Datanglah Kepala Insiyur Egorov, raut wajahnya tak nampak baik dengan suara yang sulit
untuk diucapkan bahwa istrinya menderita kanker. Lena menahan dirinya untuk tidak
menangis. Dan Ţuravlev berkata “Jangan khawatir, ia akan pulih. Obat-obatan bekerja seperti
keajaiban saat ini”. Dan kemudian Egorov berkata: “Katakan Pavel Konstantinovič, bagaimana
mesin-mesin untuk Stalingrad?” “bertanya untuk ketiga kalinya?” Pada musim panas
Sekretaris Partai melalui Lena ia berkata kepada Ţuravlev bahwa tidak bisa para buruh kerja
tetap tinggal di gubuk-gubuk dan pondok yang bobrok. Dana untuk pembangunan tempat
tinggal sudah diberikan pada tahun lalu. Ivan dengan tenang menjawab: “tanpa bengkel untuk
pengecoran yang akurat, kita akan dipermalukan” itu meragukan. Kau kah orang pertama yang
mengucapkan selamat ketika memenuhi seratus enam belas persen di atas target?. Dan
mengenai tempat tinggal untuk para buruh kau tidak usah khawatir, mereka akan bertahan
hidup. Di Moskow aku telah melihat yang lebih buruk”.
Dari kutipan diatas terlihat bahwa tokoh Ivan Vasilevič Ţuravlev tidak memiliki
kepedulian terhadap para pekerja yang bekerja kepada dirinya. Salah satu pekerjanya yaitu
Kepala Insinyur Egorov mengabarkan bahwa istrinya menderita penyakit kanker dan hal
tersebut ditanggapi dingin oleh Ivan Vasilevič Ţuravlev. Disisi lain keadaan para buruh
pabrik pun sangat memilukan, mereka tinggal di gubuk-gubuk yang kumuh, dan Ivan
Vasilevič Ţuravlev sebagai penguasa pabrik pun tidak memikirkan nasib para buruh, ia hanya
berpikir mengenai keuntungan yang akan diperoleh dari bisnisnya dan mengeksploitasi kaum
buruh. Dana yang diberikan dari pemerintah tidak segera ia gunakan untuk mendirikan tempat
tinggal yang layak untuk para buruhnya. Dengan berbagai alasan dia pun mengulur waktu
agar uang tersebut bisa dia gunakan untuk menambahkan modal bagi proyeknya yang
bertujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri.
/no kak vospitat’ čuvstva? Naverno, trudno. Vyrastit’ vinoglad v Krymu ne štuka, ėto vse
ravno čto sgelat’ iz Savčenko čestnogo čeloveka. A nužno vzjat’ dičok, molodnogo žuravleva, i
privit’ emu sovest’: vinograg v Jakutii.. trudno, no vozmožno: goreniem, čut’em, volej. Narog
naš soveršaet izumitel’nye podvigi, o nem spraveglivo govorjar – geroj. Nužno, čtobyi každyj
otdel’nyj čelovek byl takim. Veg’ žuravlev učastvoval v obščem pod”eme, zaražalsja im – i u
Rževa i zdes’, kogda načalsja požar. My mnogo zanimalis’ odnoj polovinoj čeloveka, a
drugaja stoit stat’ju Gor’kogo, on pisal, čto nam nužen, naš, sovetskii gumanizm. Slovo kak-to
isčezlo, a zadača ostalas’. Pora za ėto vzja’sja../.
Namun bagaimanakah cara untuh melatih perasaan? Mungkin sulit. Sulit untuk
menumbuhkan anggur di Crimea bagai membuat seorang Savčenko menjadi dewasa seperti
orang yang jujur. Dan tetap harus mengambil tanaman anggur, Ţuravlev muda, dan untuk
membangkitkan hati nurani: seperti membudidayakan buah anggur di Yakutia...ini sulit, tapi
mungkin: kami memerlukan semangat, naluri dan keteguhan. Rakyat kita perlu dihargai. Kami
menyebut mereka – pahlawan. Semua orang harus seperti itu. Apakah Ţuravlev terlibat dalam
kenaikan upah umum, tidakkah ia ditangkap di Rzhev dan di sini ketika terjadi kebakaran.
Kami telah mengatasi setengah dari jumlah korban, dan setengahnya terlantar. Hasilnya adalah
satu setengah dari rumah tesebut adalah perkampungan kumuh..aku teringat artikel Maksim
Gor‟kij yang aku baca ketika masih remaja, ia menulis bahwa kita perlu humanisme Soviet
kita sendiri. Namun kata-kata tersebut bagai menghilang. Saatnya untuk menegakannya.
13
/vest’ den’ on rabotal kak isstuplennyj. Nužno bylo razmestit’ devjat’ semejstv i dvux
odinoček, kotorye žili v barake “B”. Žuravlev poexal k sekretarju gorkoma Ušakovu, prosil
ego predostavit’ pomeščenie v gorode. Ušakov kričal: “ O čem by prežde dumali’?..Ivan
Vasil’evič ne proboval opravdyvat’sja. “čast’ my ustroili v novom sboročnom, pomogite už,
Stepan Alekseevič..” Vyjasnilos’, čto burja sorvala kryši s šesti domikov. Na gruzoviki klali
mebel’, sunduki, uzly. Kakaja-to ženščina gromko plakala. Frezerovščik Semenov zlobno
skazal žuravlevu: “doigralis’” žuravlev tol’ko maxnul pukoj/.
Sepajang hari ia berkerja seperti orang yang kerasukan. Harus mengevakuasi sembilan
keluarga dan dua orang yang tinggal di barak “B”. Ţuravlev pergi menemui Sekeretaris
Komite Kota, memintanya untuk menjadikan kantornya sebagai tempat sementara di kota.
Ušakov berteriak padanya: “Apa kau pernah berpikir sebelumnya?..” Ivan Vasil‟evič tidak
mencoba untuk membenarkan dirinya. “kami sudah mempersiapkan orang untuk tempat
perakitan baru, Stepan Alekseevič membantu juga”.. ternyata badai telah merobek atap dari
enam rumah. Di truk terdapat mebel, koper-koper, dan buntalan.-buntalan. Seorang wanita
menagis dengan keras. Semenov berkata dengan marah kepada Ţuravlev: “puas?!” dan
Ţuravlev hanya melambaikan tangannya.
Buruh-buruh pun panik dan akhirnya mereka pun menyerbu tempat tinggal Ivan
Vasilevič Ţuravlev sebagai simbolisme jatuhnya penguasa dan bahwa segala tindakan
kapitalis harus ditumbangkan. Dan keesokan harinya dia di panggil ke Moskow dan dipecat
karena semua tindakannya atas buruh dan dana alokasi yang bertujuan untuk pembangunan
pemukiman buruh digunakannya untuk urusan proyeknya demi mendapatkan keuntungan
bagi dirinya sendiri atas produksi pabriknya dan ia digantikan dengan direktur pabrik yang
baru yaitu Golovanov.
14
4. KESIMPULAN
Suatu karya sastra merupakan cerminan dari suatu kelas sosial tertentu, yang tengah
berkuasa dalam suatu masyarakat. Sastra realisme sosialis melukiskan perjuangan kelas kaum
proletar. Dalam novel Oттепель/Ottepel’/Salju Yang Mencair (1954) karya Il‟ja Grigor‟evič
Ėrenburg melukiskan adanya perlawanan kaum pekerja buruh terhadap penguasa pabrik di
daerah Volga. Hal tersebut terlihat dari adanya karakteristik realisme sosialis yang terdapat di
dalam novel tersebut, sebagai pembuktian dari penerapan teori realisme sosialis menurut
Maksim Gorkij melalui teori tokoh dan penokohan, dan juga dengan merujuk penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Higgins dengan demikian dapat diketahui bahwa novel ini
adalah novel realisme sosialis.
Karakteristik yaitu tokoh yang berasal dari kelas bawah yang melalui tokoh Dmitrij
Sergeevič Koroteev. Perjuangan, penderitaan dan kesulitan dalam kehidupan bukanlah hal
yang baru baginya. Dimitrij Sergeevič Koroteev adalah seorang insinyur yang bekerja di
pabrik tersebut. Dimitrij Sergeevič Koroteev berjuang untuk kehidupan yang lebih baik
hingga menjadi seorang insinyur. Karakteristik yang kedua adalah kebijakan kapitalis
penguasa. Hal tersebut di gambarkan melalui tokoh Ivan Vasilevič Ţuravlev sebagai seorang
direktur yang berkuasa di pabrik tersebut. Karakteristik yang terakhir yaitu adanya
perlawanan kaum buruh. Akibat kebijakan kapitalisme penguasa pabrik Ivan Vasilevič
Ţuravlev menimbulkan adanya perlawanan dari para pekerjanya.
Tokoh utama dalam novel ini adalah Dmitrij Sergeevič Koroteev karena merupakan
tokoh yang membangun cerita dan sosok pahlawan revolusioner menurut teori realisme
sosialis. Adanya kesadaran sebagai kaum kelas bawah dan perjuangan untuk bangkit dan
pantang menyerah serta adanya perlawanan terhadap kaum kapitalis dan membela humanisme
15
16
SUMBER BUKU
Alkatiri, Zeffry.1999. Dari Pushkin Sampai Perestroika.Depok: Fakultas Sastra Universitas
Indonesia
Fokkema, D.W dan Elrud Kunne-Ibsch. 1998. Teori Sastra abad Keduapuluh. Terjemahan
J.Praptadiharja. Jakarta.
Harkins, William Edward. Dictionary of Russian Literature. New York: Philosophical
Library.
Harjana, Andre. 1991. Kritik Sastra Sebuah Pengantar. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Hooker, Mark T. 1996. The Millitary Uses of Literature: Fiction and The Armed Forces in
The Soviet Union. London: Green Wood Publishing House.
Jan Van Luxemburg, MiekeBal, Willem G. Weststijn. 1991. Tentang Sastra. Jakarta:
Intermasa
Johnson, Pauline. 1984. Lukacs: Reification and its Overcoming. London: Routledge an
Kegan Paul.
Kurniawan, Eka. 2006. Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis. Jakarta:
P.T.Gramedia Pustaka Utama
Lukacs, Georg. 1972. Studies in European Realism. Diterjemahkan oleh Edith Bone. London
: The Merlin Press.
Mirsky,D.S. 1960. A History Of Russian Literature.New York : Alfred A.Knopf
Moore, Harry and Albert Parry. 1974. Twentieth-Century Russian Literature. London :
Heinemann Educational Books .
Moser, C.A. 1989. Ed. The Cambridge History of Russian Literature I. New York:
Cambridge University Press.
17
Raymond, Aaron. 1989. Main Currents In Sociological Thought I. New York: Anchor Books
Doubleday.
Rene Wellek dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan, terj Melanie Budianta. Jakarta:
PT. Gramedia
Tan, N. 1962 . The Method of Socialist Realism in Soviet Literature. Institute for The Study of
USSR Bulletin IX.
Tertz, Abram. 1960. The Trial Begin and On Socialist Realism. New York:Pantheon Book
Inc.
Toer, Pramoedya Ananta. 2003. Realisme Sosialis dan Sastra Indonesia. Jakarta : Lentera
Dipantara
Trotsky, Leon. 1970. Art and Revolution. New York : Pathfinder Press.
Warsono, Sunu. 2007. Sastra Propaganda. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan, terj Melanie Budianta. Jakarta:
PT. Gramedia
SUMBER JURNAL
Alexandrova, Vera. Memoirs of Soviet Writers. Books Abroad. Vol. 36, No. 2 (Spring, 1962),
pp. 142-145 Published by: Board of Regents of the University of Oklahoma.
(http://www.jstor.org/stable/40116605) diunduh pada tanggal 10 Juni 2013 pukul
13.24 WIB.
Paul M, Austin. An Interview with Ilya Ehrenburg.Soviet Studies. Vol. 21, No. 1 (Jul., 1969),
pp. 93-98. Published by: Taylor & Francis, Ltd. Article Stable:
(http://www.jstor.org/stable/149869) diunduh pada tanggal 10 Juni 2013 pukul 14.07
WIB.
Turkevich , Ludmila B.. Russian Women, Rusian Review, Vol. 16 No.1 (Jan, 1957), The
editor and board of trustees of the Russian Review hlm.31 Article Stable:
(http://www.jstor.org/stable/149869) tanggal 23 Mei 2013 pukul 13.45 WIB.
SUMBER SKRIPSI
18
Ubaidilah, Achmad. “Gerakan Buruh di Rusia: Sebuah Cerminan Realitas dan Manifestasi
Kesadaran Kelas Dalam Roman Мать/Mat’/Ibu Karya Maksim Gorky” Skripsi,
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2003.
Trihesti,Dian. “Realisme Sosialis dalam Tokoh Pelagia Nilovna Dalam Novel Мать/Mat’/Ibu
karya Maksim Gorky dan Nyai Ontosoroh dalam Novel Bumi Manusia Karya
Pramoedya Ananta Toer : Sebuah Studi Bandingan” Skripsi, Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2008.
Putri, Gemilang Sinathrya Dwi. “Kritik Sosial Mikhail A.Bulgakov Melalui Realisme Magis
Dalam Novel Мастер И Маргаритa/Master I Margarita/Master Dan Margarita”
Skripsi,Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2011.
Trisusanto, Asep. “Realisme Sosialis dalam Tokoh dan Penokohan Novel Жизнь Ненужного
Человека/Žizn’ Nenužnogo Čeloveka/Kehidupan Seorang Manusia Yang Tidak
Berguna” Skripsi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2012.
SUMBER INTERNET
Afonia. Ilya Ehrenburg and The Extraordinary Adventures of Julio Jurenito and His
Disciples. Mengunduh dari www.afonia.wordpress.com/2012/09/27/Ilya-ehrenburg.
Diunduh pada tanggal 17 Maret 2013 pukul 17.25 WIB.
Conquest, Robert. A Review of Ilya Ehrenburg by Anatol Goldberg : Ehrenburg’s Life.
Mengunduh dari www.newcritetion.com/articles.cfm/ehrenburg-s-life-6837. Diunduh
pada tanggal 5 April 2013 pukul 03.04 WIB.
Ehrenburg, Ilya. The Thaw. Mengunduh dari www.Sovlit.net/thaw. Diunduh pada tanggal 27
Januari 2013 pukul 21.38 WIB.
Ehrenburg, Ilya. A Change of Season (The Thaw and The Spring) Text. Translated by Manya
Harari, New York : Alfred-A-Knof. Mengunduh dari
www.archive.org/steam/changeofseason006726mbp/changeofseason0000072mbp-
djvu.text. Diunduh pada tanggal 10 Januari 2013 pukul 17.34 WIB.
19
Weber, Mark. Institute for Historical Review:The Strange Life of Ilya Ehrenburg. Mengunduh
dari www.ihr.org/jgr/V08/V08/V08p507_Weber.html. Diunduh pada tanggal 21
Februari 2013 pukul 13.41 WIB.
20