Anda di halaman 1dari 23

SKAKMAT!

Saduran sederhana oleh Fajrin Yuristian


Disadur bebas dari Lakon Lawan Catur karya Saduran WS Rendra
Yang disadur dari naskah Game of Case karya Kenneth SGM

Dibuat untuk kebutuhan pentas tunggal kami berempat


Karakter:
Samuel Glaspel
Antonio
Oscar Jacob
Verka

SPANYOL 1970-AN.
SEBUAH KANTOR PEMERINTAHAN URUSAN KEPOLISIAN DAN HUKUM,
DENGAN SEBUAH BAR KECIL SESUAI KEINGINAN YANG PUNYA. SAMUEL DAN
ANTONIO TENGAH BERMAIN CATUR. VERKA MEMPERHATIKAN SAMBIL
MEMBERESKAN SEISI RUANGAN, SESEKALI MENYIAPKAN MINUMAN. MUSIK
INSTRUMEN MEMULAI MENGIRINGI LAMPU MERUANG. WAKTU ADALAH
MALAM, SETELAH JAM-JAM SIBUK KERJA.

SAMUEL
Bagaimana Antonio. Rupanya kau telah kehilangan kecerdikanmu.
ANTONIO
Sebentar, Yang Mulia.
SAMUEL
Pionnya barangkali.
ANTONIO
Bukan (main). Nah sudah, ini.
SAMUEL
Aha! Begitu! Bagus, bagus! Kecerdikanmu telah kembali bukan?
SAMUEL BERANJAK DARI KURSI. SEDIKIT GELISAH. MEMPERHATIKAN
VERKA, SEBAGAI PERTANDA VERKA MENUANGKAN SEGELAS MINUMAN
UNTUK SAMUEL. SAMUEL MEMPERHATIKAN PAPAN CATUR. DIAM.
ANTONIO
Apakah waktunya sudah habis, Yang Mulia?
SAMUEL
Belum. Kita masih punya waktu 10 menit untuk permainan ini.
ANTONIO
Atau Yang Mulia sudah bosan main catur?
SAMUEL
Tidak. Aku tidak pernah bosan main catur. Dengar, Antonio, apabila aku bosan main catur,
maka artinya aku juga bosan hidup. Permainan catur adalah tantangan bagi ketajaman otak
dan kekuatan sikap jiwa manusia. Sebagaimana taktik perang, taktik cinta, politik dan
sebagainya. Apabila permainan caturku buruk, maka aku akan berhenti jadi Menteri Urusan
Kepolisian. Kita orang pemerintahan tidak hanya meletakkan nyawa dalam kekuatan tangan
kita, tapi juga harus mengasah kepala untuk menjalankan tugas seefektif mungkin. Persis
geraknya, licin jalannya. Kiranya begitulah cara kita mengabdi pada pekerjaan kita ini. Dan
apabila mesin-mesin di kepala kita macet, kita tak pula lagi berarti apa-apa.
ANTONIO
Tetapi pikiran Yang Mulia melayang agaknya.
SAMUEL
Begitukah? Baiklah, (menghampiri kembali kursi) Nah lawanlah ini kalau bisa.
ANTONIO
Sebuah gerakan yang dapat menyelamatkan Raja, Yang Mulia.
SAMUEL
Kau rasakan. Aku melamun, aku bermimpi, pikiranku melayang, dan kemudian datang
gerakan secepat kilat. Ketangkasan taktik akal sekejap adalah letak kekuatannya.
ANTONIO
Itu namanya inspirasi, Yang Mulia.
SAMUEL
Mungkin, tetapi di balik inspirasi itu kita tidak boleh melupakan taktik permainan.
SAMUEL BERANJAK KEMBALI, SEOLAH INGAT SESUATU. MELIHAT JAM
DAN MEMERINTAHKAN VERKA UNTUK SESUATU.
SAMUEL
Verka, bisakah kau beranjak ke luar?
VERKA
Sesuai perintahmu Yang Mulia, dan sesuai Yang Mulia tugaskan sebelumnya. (Pergi ke luar)
TAK LAMA VERKA MASUK KEMBALI.
SAMUEL
Apakah ada seseorang yang bernama Oscar Yakob?
VERKA
Seseorang yang bernama Oscar Yakob membawa surat keterangan dari Yang Mulia,
menunggu di ruang sekretaris.
SAMUEL
Saya memperkenankan kau membawanya 10 menit lagi.
VERKA
Harap dimaafkan, Yang Mulia, apakah orang yang bernama Oscar Yakob perlu digeledah?
SAMUEL
Tak ada alasan untuk menggeledah orang itu.
VERKA
Segera, Yang Mulia.
VERKA KELUAR.
SAMUEL
Giliranmu main, Antonio. Kita masih punya waktu 2 menit untuk main catur dan satu menit
untuk tanya jawab.
ANTONIO
Saya rasa, saya dapat menskak mat Yang Mulia dalam lima langkah.
SAMUEL
Tapi dua menit mesti sudah habis.
ANTONIO
Bukankah untuk mencapai skak mat mestilah tidak pantang menyerah, Yang Mulia, meskti
waktu taruhannya.
SAMUEL
Cerdas, Antonio. (Berdiri dan meminum minuman lagi). Sekarang katakanlah apakah agen-
agenmu tidak salah dalam mengusut keterangan mengenai orang yang bernama Oscar Yakob
itu?
ANTONIO
Jelas, Yang Mulia. Saya tak sepantasnya mendustai Yang Mulia. Agen-agen saya telah
mengetahui bahwa orang yang bernama Oscar Yakob itu masuk ke dalam komplotan anti
pemerintah, dan dia ditugasi oleh pimpinannya untuk membunuh Yang Mulia. Dua orang
bawahannya telah kami tangkap dua minggu lalu, dan mengenai Oscar Yakob, laporan
mengenai sejarah hidupnya, sejak ia lahir sampai sekarang, telah kami serahkan kepada Yang
Mulia, dan tentu saja Yang Mulia telah memahaminya bukan?
SAMUEL
Ya, ya. Seluruh riwayat hidupnya telah kuhapal di luar kepala. Untuk itu aku telah
menganugerahkan kepadanya untuk mewawancaraiku secara pribadi. Singkatnya, aku telah
melakukan pekerjaan yang sangat bodoh bukan?
ANTONIO
Saya tidak berhak meragukan kebijaksanaan anda, Yang Mulia.
SAMUEL
Ah, kau tak perlu berbohong Antonio. Dalam hati kau meragukannya bukan? Aku melihat
semua itu dibalik pandangan matamu. Seolah-olah dalam hatimu “Yang Mulia Glaspel,
dibalik omongannya yang manis, dia telah kehilangan akal dan kekuatannya” Apa kau kira
aku takut?
ANTONIO
Yang Mulia…..
SAMUEL
Terus terang, aku pun kadang-kadang berpikir serupa denganmu, bahwa bagaimana ketika
tak ada lagi lintasan secepat kilat, dan aku akan dibuat skak mat, untuk selama-lamanya.
Itulah sebabnya, kau kuajak bermain catur berjam-jam, agar aku tak kehilangan akal.
ANTONIO
Jadi, apa Yang Mulai memiliki alasan pasti untuk bertemu orang itu?
SAMUEL
Toh, kau tak akan bisa memahami alasanku ini.
ANTONIO
Meski orang itu ditugaskan untuk membunuh Yang Mulia?
SAMUEL
Biarlah…
ANTONIO
Tapi dalam hal ini, saya mengusulkan kepada Yang Mulia, untuk, tentu akan lebih aman
apabila…
SAMUEL
Apabila kau membiarkanku untuk melaksanakan segala macam kehendakku. Apa kau kira
Samuel Glaspel telah lamban?
ANTONIO DIAM. SAMUEL MELIHAT JAM.
SAMUEL
Waktunya sudah habis, kau kerjakan saja apa yang telah kutugaskan kepadamu. Jangan lebih
dari itu.
ANTONIO
Apakah papan caturnya harus kusingkirkan Yang Mulia?
SAMUEL
Jangan kau sentuh apalagi kau ubah. Kita akan selesaikan setelah ini. Jemput mereka
sekarang.
ANTONIO KELUAR. SAMUEL GELISAH SEDIKIT. ANTONIO DAN VERKA MASUK
KEMBALI. BERSAMA OSCAR YAKOB YANG DATANG DNEGAN GAGAH.
VERKA
Hamba menghadap Yang Mulia. Sesuai perintahmu.
SEAKAN WAKTU BERHENTI SEJENAK. MUSIK MENGIRINGI PERTEMUAN.
SAMUEL PERLAHAN MENGHAMPIRI OSCAR YAKOB.
SAMUEL
Kau kah yang bernama Oscar Yakob?
OSCAR YAKOB
Ya, saya Oscar Yakob.
SAMUEL
Bois nastardas, Oscar Yakob.
OSCAR YAKOB
Bois nastardas Samuel Glaspel.
SAMUEL
Begitu sukar menjumpai saya bukan?
OSCAR YAKOB
Tidak sesukar yang anda bayangkan, Yang Mulia Glaspel.
SAMUEL
Cerdas. Apakah kita mulai saja pertemuan empat mata ini? (Menatap Verka dan Antonio
seakan memberi kode untuk keduanya keluar).
OSCAR YAKOB
Biarkan mereka juga di ruangan ini. Biarkan mereka ikut berbicara.
SAMUEL
Begitukah? Aku yakinkan, tak akan ada orang lain yang akan mengintai kita. Kau curiga
padaku? Pada mereka?
OSCAR YAKOB
Anggaplah ini permintaan, dari seseorang yang kau anggap sebagai tamu kehormatan.
SAMUEL
Hahaha, bagaimana Verka? Antonio?
VERKA
Segala yang hamba lakukan, atas kehendakmu Yang Mulia. Hamba tak mungkin mengelak.
ANTONIO
Saya senantiasa adalah ucapmu Yang Mulia.
SAMUEL
Hahaha… Ya, ya baiklah. Demi tamu kehormatanku, kuperkenankan kalian hadir dalam
jamuan ini.
ANTONIO DAN VERKA MELAKUKAN AKTIVITAS MASING-MASING,
MEMAHAMI PERBINCANGAN OSCAR DAN SAMUEL.
SAMUEL
Verka, keberatankah kau buatkan minuman special untuk Tuan Oscar Yakob?
VERKA
Sudah tugasku, Yang Mulia.
VERKA MEMBUAT MINUMAN DAN MENGANTARNYA KE HADAPAN SAMUEL
DAN OSCAR YAKOB
VERKA
Sajian termanis di negeri ini, silahkan Yang Mulia. Silahkan Tuan.
SAMUEL
Ya, minuman yang tak mudah didapati di luar-luar sana. Bukan begitu Verka?
VERKA
Ya, Yang Mulia. Anggur yang memiliki harga paling tinggi, yang mengalahkan cita-cita
manusia dan membuat keringat serta air mata manusia tumpah ruah di jalanan.
SAMUEL
Ya, kau adalah orang paling beruntung Oscar Yakob. Maka, minumlah, mari kita bersulang.
(Mengajak bersulang) Ehm, Antonio, ambillah juga, mari kita sama-sama merayakan
pertemuan ini.
ANTONIO
Untuk Yang Mulia dan Oscar Yakob. (Mengangkat gelas minuman, lalu meminum).
ANTONIO MENGAMBIL MINUMAN DAN IKUT BERSULANG, TETAPI TIDAK
DENGAN OSCAR YAKOB. DIA LANGSUNG MEMINUM SENDIRI.
SAMUEL
Hahaha…Baiklah, baiklah. Kalau begitu siapa yang akan memulai langkah pertamanya?
HENING.
SAMUEL
Tiba-tiba jadi bisu? Atau tak tahu bagaimana memulai langkah dalam permainan ini?
OSCAR YAKON
Tidak. Saya berkata dalam hati.
SAMUEL
Ah, berkata dalam hati?
OSCAR YAKOB
Saya bertanya dalam hati, mengapa anda memberikan kesempatan ini?
SAMUEL
Kesempatan?
OSCAR YAKOB
Kesempatan saya untuk membunuh Samuel Glaspel.
SAMUEL
Begitukah? Kau mau membunuh saya?
OSCAR YAKOB
Tuhan telah menyerahkan anda kepada saya.
SAMUEL
Hahaha, janganlah Tuhan kita ikut-ikutkan. Buang kalimat bodoh dan omong kosong itu.
ANTONIO
Bagi kelompok konservatif, cita-cita adalah harapan, yang dimulai dari doa terdalam, dan
semuanya bermuara pada Tuhan, Yang Mulia.
SAMUEL
Saya sendiri sangsi, apa Tuhan masih punya perhatian terhadap orang macam kita? Sayalah
yang menyerahkan diri saya kepadamu. Sebetulnya, gampang saja saya bisa menjebakmu,
tapi tentu tidak, bahkan tak perlu sebenarnya pistolmu itu kau sembunyikan dari balik
kantongmu.
OSCAR YAKOB
(Sinis). Yang Mulia tampaknya bersuka hati.
SAMUEL
Saya hanya tergoda ingin tahu, bagaimana kau memainkan pistolmu itu sebagai langkah
selanjutnya. Maka, silahkan keluarkan barang itu Oscar Yakob.
OSCAR YAKOB
Yang Mulia, ini mendebarkan hati kita berdua.
SAMUEL
Dan mengharukan. Bukan begitu Verka?
VERKA
Sebuah drama yang bisa mengais air mata Yang Mulia.
SAMUEL MENGHAMPIRI OSCAR, TETAPI DIHADANG SEBUAH PISTOL.
OSCAR YAKOB
(Mengeluarkan pistol secara tiba-tiba). Hentikan langkah anda Glaspel, dan jauhkan tangan
anda dari tubuhku, dengan segala hormat. (Menodong pistol).
VERKA DAN ANTONIO KAGET TIBA-TIBA.
SAMUEL
Apakah Oscar Yakob terlalu bodoh? Lihat, aku sama sekali tidak memegang senjata.
OSCAR YAKOB
Bagaimana dengan kedua anak buahmu?
SAMUEL
Mereka tak bersenjata. Verka, Antonio, apa kau mau merelakan hatimu untuk berjanji bahwa
kalian tak sama sekali bersenjata?
ANTONIO
Janji kan kutepati, Yang Mulia.
VERKA
Bukan sewajarnya, Tuan. Pekerjaan hamba tak semestinya memiliki senjata. Bahkan, hamba
tak sepenuhnya tahu bagaimana menggunakannya.
SAMUEL
Nah, kau dengar sendiri Oscar? Apa jika aku berjalan satu atau dua langkah lagi akan
membuatmu menarik pelatuk itu?
OSCAR YAKOB
Ya!
SAMUEL
Sekejam itukah, wahai tamu kehormatanku?
OSCAR YAKOB
Tak aka nada seorangpun di atas bumi ini yang bisa menyelamatkan anda, Glaspel.
SAMUEL
Demikian juga halnya denganmu Oscar Yakob. Bukankah kau mungkin juga tak akan bisa
meninggalkan ruangan ini dengan selamat?
OSCAR YAKON
Saya akan mencoba keluar dengan selamat.
SAMUEL
Itu berlebihan rasanya. Aku memang membiarkanmu masuk, tapi tentu tak akan
membiarkanmu keluar
OSCAR YAKOB
Begitukah? Lalu bagaimana dengan perlakuan anak buahmu untuk tidak menggeledahku?
VERKA
Sesungguhnya, hamba hanya menuruti perintah Yang Mulia Samuel Glaspel.
ANTONIO
Yang Mulia Samuel Glaspel adalah orang paling bijaksana di negeri ini, perlakuan terhadap
Tuan sepertinya mencerminkan itu bukan?
OSCAR YAKOB
Apakah hasrat anda untuk menjilat?
ANTONIO
Tak ada alasan untuk menjilat Tuan. Kami bekerja sepenuhnya untuk negeri ini, melalui
Yang Mulia Samuel Glaspel.
OSCAR YAKOB
Hahaha hebat, drama yang begitu hebat, maka siapakah aku dalam drama ini? apakah aku
diberi kuasa untuk menarik pelatuk ini, dan meletakkannya pada masing-masing kening
kalian?
VERKA
Jika hamba boleh bersuara, perasaan pribadi hamba semestinya tak turut campur dalam
urusan ini. Aku hanya alat Tuhan, melalui Yang Mulia Samuel Glaspel.
SAMUEL
Cukup! Baik, baik, aku akan menengahi perdebatan ini. Lihat, aku melangkah ke belakang.
SUASANA TENANG SEKTIKA. SEMPAT HENING. OSCAR YAKOB MELETAKKAN
SENJATANYA KEMBALI KE KANTONGNYA.
SAMUEL
Apa kau pandai bermain catur?
OSCAR YAKOB
Kenapa anda bertanya seperti itu?
SAMUEL
Sebab..kau telah..menengahi permainan catur saya.
OSCAR YAKOB
Saya telah cukup mendengar anda melucu, Samuel Glaspel.
SAMUEL
Jadi kau tak bisa?
OSCAR YAKOB
Orang sepertimu, tentu saja berhak memiliki suatu kehendak.
SAMUEL
Apapun itu?
OSCAR YAKOB
Apapun itu.
SAMUEL
Lalu bagaimana kau akan mengakhiri wawancara ini? Apa langkahmu?
OSCAR YAKOB
Apa anda tidak ingin berdoa?
ANTONIO
Yang Mulia Samuel Glaspel, lebih suka bertindak.
SAMUEL
Aku lebih suka berbicara. Lagipula siapa yang ingin mendengarkan doa dari seorang
sepertiku yang selalu berhasil memenangkan keputusan dalam sebuah musyawarah parlemen.
Semua berkat akal dan keberanian berbicara.
VERKA
Maaf Yang Mulia, tetapi bukankah doa juga yang sebenarnya menentukan akal dan
keberanian? Dan bukankah doa jua merupakan sebuah bicara, hanya saja antara manusia
dengan sang penguasa semesta.
SAMUEL
Pelan-pelan aku melihat ketangkasanmu Verka. Begitukah?
VERKA
Hamba tak bermaksud lain Yang Mulia.
SAMUEL
Bukankah kata-katamu barusan menjadi suatu keberanian untukmu?
OSCAR
Tak perlu keberanian untuk menyelesaikan orang macam anda.
VERKA
Orang akan membutuhkan keberanian untuk membunuh seekor tikus kecil sekalipun.
OSCAR YAKOB
Dan saya adalah orang yang terpilih, bukan begitu Samuel Glaspel?
SAMUEL
Suatu kehormatan, suatu kebanggan. Sebagai seorang pemberontak, tentu kau memiliki cita-
cita politik bukan?
OSCAR YAKOB
Saya tak punya cita-cita politik.
SAMUEL
Juga tak ada kebencian perseorangan? Lalu apa? Ceritakanlah kepadaku.
OSCAR YAKOB
Saya seorang petani, bapak saya seorang petani, dan kakek saya juga seorang petani. Anda
seorang bangsawan, nenek anda seorang bangsawan. Ini adalah masalah penderitaan dan
perbudakan melawan sejarah kekejaman dan penindasan. Tindakan anda selalu sangat kejam
dan keras, bahkan sebenanrya saya tak peduli itu. Bahkan penderitaan saya sendiri pun tak
saya libatkan. Anda dan saya tak cukup berarti apa-apa, ini adalah kasta melawan kasta. Saya
menggabungkan diri dalam partai revolusioner, betul! Anda bahkan menamakan saya agen
mereka, Ya! Meskipun saya sebenarnya tak tahu cita-cita mereka untuk negeri ini.
ANTONIO
Lantas mengapa Tuan tetap loyal pada gerakan itu? Apakah Tuan tidak mengetahui seberapa
besar risiko Tuan?
OSCAR YAKOB
Saya tak mempedulikannya. Saya hanya mengerti bahwa gerombolan pada siapa saya
bergabung, adalah perjuangan yang mewakili gelora hati saya. Saya menuruti mereka karena
saya merasa berhak untuk mendendam darah dan kelahiran saya.
VERKA
Ya, kau orang fanatik. Begitu kiranya hamba menyebut cita-cita tersebut.
OSCAR YAKOB
Adalah hukum alam bahwa saya melawan Samuel Glaspel.
SAMUEL
Jadi secara alam kau memusuhi saya? Bukankah kau hanya berpendapat? Dirimu tak lebih
dari tangan dendam satu kasta terhadap kasta lain. Kau terjerumus ke dalam kedangkalan dan
kepicikan.
VERKA
Apa yang Tuan kerjakan kini adalah hinaan yang lebih fanatic terhadap nama keadilan.
OSCAR YAKOB
Tanganku sudah gatal Glaspel!
SAMUEL
Tunggu! (tenang) Masih ada suatu hal yang ingin saya katakan, sesuatu yang akan kau
kenang. Bahwa sebenarnya Oscar Yakob adalah saya, bukan kau!
OSCAR YAKOB
Omong kosong apa lagi ini?
SAMUEL
Kaulah Samuel Glaspel.
OSCAR YAKOB
Gila, anda sudah gila! (mengancam dengan pistol).
SAMUEL
Tunggu! Ketikau kau masih kanak-kanak, kau punya saudara pungut. Kau biasa berkejaran di
ladang, tiduran bersamanya, bertengkar, berebut boneka dan mainan lainnya. Dan ketika kau
berumur tujuh tahun, seseorang yang menunggang kuda datang dari utara dan membawa
saudara pungutmu itu. Dan apabila kau menangis mencarinya, maka Ayahmu akan
memukulmu. Apa kau ingat?
OSCAR YAKOB
Ya, saya masih mengingat itu dengan baik.
SAMUEL
Ayahmu meninggalkan ibumu pada tahun berikutnya. Tak lama, ibumu meninggal dunia, ia
tak pernah menceritakan perihal saudara pungutmu, sampai ajal menjemputnya. Lalu kau
pergi ke rumah pamanmu dan akhirnya di sana magang pada tukang sepatu.
OSCAR YAKOB
Cukup, anda tak bisa memesona saya dengan riwayat hidup saya sendiri. Itu tidak
membuktikan apa-apa. Spion-spion anda mesti tahu apa saja perihal siapa saya dulu, siapa
saya sekarang, bagaimana saya ini dan bagaimana saya itu.
SAMUEL
Memang cukup semua itu. Seperti yang kau katakan, itu tak membuktikan apa-apa, tetapi toh
kita berdua adalah saudara angkat.
OSCAR YAKOB
Apa buktinya?
ANTONIO
Ibumu yang baik hati rupanya telah tertarik pada sebuah lelucon yang tak menguntungkan. Ia
telah mengirimkan anaknya sendiri agar dibesarkan sebagai anak bangsawan, sedang seorang
pangeran yang dititipkan kepadanya untuk melindunginya dari bahaya seorang jenderal
Markais telah ia kirim ke Brudenburg untuk menempuh hidup yang tak diketahui akan seperti
apa nanti.
OSCAR YAKOB
Beri saya buktinya!
SAMUEL
Saya tidak akan memberikan cirri atau bukti kepadamu.
OSCAR
Ahahah. Apa lagi sekarang? Apa lagi yang akan anda dongengkan kepada saya.
SAMUEL
Sayalah anak petani itu dan kaulah bangsawan itu. Kau dan aku adalah anak petani itu. Maka
mengertikah kau bahwa tugasmu itu adalah tugas yang gila?
OSCAR YAKOB
Bohong! Apa pula tujuan anda berbohong?
SAMUEL
Tidak ada.
VERKA
Kebohongan bukanlah tujuan. Cita-cita tak semestinya berikrar pada sebuah dusta yang
dipermainkan pada masing-masing tempatnya. Yang Mulia Samuel Glaspel, dipilih dan
dipercaya oleh rakyat untuk mempertahankan keamanan negara, maka bukan berarti ia akan
menciptakan gemuruh oleh satu kebohongan kecil.
OSCAR JAKOB
Apakah anda mengharapkan saya membuang pistol ini keluar jendela dan memeluk anda
sebagai saudara tua?
SAMUEL
Sesungguhnya, aku tak mengharapkan apa-apa. Saya adalah orang mati yang berbicara
dengan orang mati.
OSCAR YAKOB
Bohong dari puncak sampai dasarnya.
SAMUEL
Benar 100%. Tak ada alasan aku untuk membohongimu. Kenapa kau diberikan kesempatan
untuk membunuh saya, sebab Samuel Glaspel telah kehilang keseimbangannya. Aku ingin
bunuh diri dan ingin mati. Tapi kematian macam apa? Itu sebabnya kaulah yang menjalankan
kematian ini.
OSCAR YAKOB
Itu sajakah alasan anda untuk bertemu dengan saya? Lantas apalagi yang akan anda
ceritakan?
SAMUEL
Aku hanya minta agar kau segera menyelesaikan tugasmu. Kecuali kau merasa berat
membunuh saudara angkatmu, Oscar Yakob yang sebenarnya.
ANTONIO
Pintu masih terbuka bagimu Tuan Oscar Yakob. Kemanapun langkahmu, itulah kehendakmu.
VERKA
Bahwasanya membunuh anggota keluarga sendiri, terlebih dalam satu rumah, adalah nista
yang paling nista di zamannya. Sejarah tak akan melupakan itu.
OSCAR YAKOB
Manis sekali, mengharukan sekali. Kembali, dan mengatakan pada seluruh teman-temanku
bahwa Oscar Yakon telah melepaskan Samuel Glaspel yang bengis itu dari ujung pistolku,
karena ia telah menceritakan sebuah cerita anak-anak tentang dua saudara angkat yang
mengharukan? Tidak! (Mengokang pistol)
SAMUEL PELAN-PELAN MAJU KEMBALI MENDEKATI OSCAR. VERKA DAN
ANTONIO PUN TEGAK KEMBALI.
SAMUEL
Bunuh aku kalau begitu!
OSCAR YAKOB
Saya….
SAMUEL
Ayo tembaklah…
ANTONIO
Yang Mulia…
SAMUEL
Tak apa Antonio..
VERKA
Hati-hatilah dalam melangkah Yang Mulia, satu langkah salah pijakan, maka semua akan
berakhir. Satu pasukan akan membentuk sejarah kematian.
SAMUEL
Ayo, Oscar Yakob, tembaklah!
HENING.
OSCAR YAKOB
Tetapi….saya tidak bisa…bagaimanapun juga ada kemungkinan yang anda katakan itu benar.
(Meletakan pistol) Bagaimanapun, saya tak dapat hidup kalau itu dusta dan demi Tuhan, saya
akan mati juga kalau itu benar.
SAMUEL
Pendeknya, kita berdua harus mati.
OSCAR YAKOB
Ya, tapi aku tak berani bunuh diri, bagaimanapun, harus ada jalan keluar. Harus ada jalan
lain.
MEREKA SALING BERPANDANGAN. MUSIK INSTRUMEN KEMBALI MERUANG.
SAMUEL
Baiklah, kalau begitu.. apakah… kau..seorang Oscar Yakob berani untuk minum racun?
VERKA
Ya, sebuah keheningan akan mendapati bentuk yang baru. Langkah yang didapati dari…
SAMUEL
Lintasan akal sekejap.
ANTONIO
Inspirasi, Yang Mulia.
OSCAR YAKOB
Baiklah, sekarang jadinya saya mengetahui tipu muslihat semuanya. Terlebih tipu muslihat
anda Glaspel. Bohong! Setiap kata anda adalah kebohongan! Saya dapat menduga dengan
jelas, anda memang tukang sulap yang licik, seperti setan. Tapi saya tak mau diundi dengan
oranf sejenis anda.
SAMUEL
Pakailah caramu kalau begitu.
OSCAR YAKOB
Tidak akan.
SAMUEL
Sudah kuduga. Verka, ambillah racun itu.
VERKA MENGAMBILKAN.
SAMUEL
Lihatlah racun ini. lebih dari cukup untuk kita berdua. Ambilah anggur sendiri, dan bagi dua
sendiri dalam dua gelas. Satu untukmu, dan satu untukku. Dan untuk memuaskan hatimu,
biarlah aku minum lebih dulu.
OSCAR YAKOB
Anda akan bersikeras sampai saat terakhir, bukan? Baiklah, kita lihat saja nanti. (Mencampur
racun dengan anggur, lalu memberinya kepada Samuel).
SAMUEL
Untul kematian yang nikmat saudara angkatku (Memuinum bersama)
ANTONIO
Yang Mulia…
SAMUEL
Tak apa Antonio…
OSCAR YAKOB
Ahaha, ternyata anda seorang yang pemberani. (mengangkat gelas dan berhenti sejenak).
Bagaimana, kalau anda saya tinggalkan sekarang? Bagaimana?
SAMUEL
Para pengawalku telah kuperintahkan untuk menangkapmu, begitu kau keluar.
OSCAR YAKOB
Hahaha, dalam hal ini, untuk penebusan dosa-dosa anda, saudara angkatku. (meminum
racun).
VERKA
Keberanian melawan keberanian. Tapi berhati-hatilah, bisa saja kekalahan keduanya yang
akan menjadi akhirnya. Tak ada yang tahu, Yang Mulia.
SAMUEL
Duduklah.
OSCAR YAKOB
(dengan tegang) Apakah kita harus menunggu lama?
SAMUEL
Mungkin lima menit. Itu tadi ramuan tidur yang dinamakan pelupa diri yang sempurna.
Percayalah ini akan bekerja tanpa mendatangkan kesakitan. Apa kau merasa ngantuk?
OSCAR YAKOB
Tidak, saya tidak takut mati, sobat! (Menatap tajam)
SAMUEL
Angkat tanganmu.
OSCAR YACOB
Rasanya berat. Apa anda takut mati, Yang Mulia?
SAMUEL
Tidak, saya tidak takut mati. (menatap tajam)
OSCAR
Saaa..sayaa juga tidak....
MUSIK SUARA VOCAL MENGISI, SUASANA TRAGIS.
SAMUEL
Sekarang gerakan kakimu.
OSCAR YAKOB
Tak bisa. Aneh, saya merasaa... perasaan saya mati..
SAMUEL
Demikian aku juga sobat. Dapatkah kau bangkit dari kursimu?
OSCAR YAKOB
(Pelan) saya...tidak bisa, menggerakan tangan saya..barangkali saya bisa, menggerakkan
tangan saya, barangkali itu jika saya berusaha keras..tetapi saya telah kehilangan kemauan
saya...sa..saa...saya merasa sakit, hanya kepala berdenging-denging.
SAMUEL
Begitukah? Apakah kau masih mendengar suaraku?
OSCAR YAKOB
Ya, saya masih mendengar...
SAMUEL
Hmmm...hahaha. hahah (tertawa sinis).
OSCAR YAKOB
Sekarang katakan, demi dosa-dosa anda, apakah yang anda ceritakan tadi benar? Dan
benarkah bahwa Samuel Glaspel itu saya sendiri?
SAMUEL
Demi dosaku? Hahahah (sinis).
OSCAR YAKOB
Apabila itu semua benar, saya mohon anda bisa memafkan saya.
SAMUEL
Tak ada yang mesti dimaafkan.
OSCAR YAKOB
(mendekati ajal) Terima kasih.
SAMUEL
Demi penebusan dosaku, Oskar Yakob, apa yang telah aku ceritakan tadi adalah dusta belaka
( bertatapan ) Aku telah berdusta padamu. Aku bukanlah saudara angkatmu.Engkaulah Oscar
Yakob dan aku adalah Samuel Glaspel.Aku telah berdusta padamu.
VERKA
Sebuah langkah yang membuat skak mat.
ANTONIO
Yang Mulia, akal lintasan sekejapmu, memberimu ruang lebih.
OSCAR
( berusaha untuk berdiri mengambilkan pistol, tapi keburu direbut samuel glaspel, akhirnya
lemas)

SAMUEL ( Berdiri Di Depannya)


Nah, sekarang kau masih bicara, bukan ?

OSCAR
Kau Iblis ! Kau pembohong !Setidak tidaknya kau tak bisa lolos dariku.Aku tak perlu lagi
menghantammu.

SAMUEL
Tertawa Panjang

OSCAR
Baiklah ejeklah aku !Aku toh tak dapat menghindarinya.

SAMUEL
Aku tak akan mati Oscar Yakob ( sinis)

OSCAR
Teapi kau juga minum racun, bukan ? Aku melihatnya. Kau akan mampus Samuel Glaspel !

SAMUEL
Ya, kita berdua minum. Matamu tak pernah lepas dariku.Dan kau belum mau minum sebelum
aku menghabiskan minumanku sampai tetes terakhir. Bukankah begitu ?

OSCAR
Aku melihat kau minum apa yang kau minum.
SAMUEL
Ini adalah tipu muslihat timur. seseorang dalam keadaan terus menerus takut akan diracuni,
lama kelamaan, sedikit demi sedikit akan tumbuh kekuatan di dalam dirinya untuk melawan
racun yang bagi orang lain menimbulkan kematian. Demikian juga aku.Kebiasaan berhati-
hati yang sangat fantastis, sudah menjadi kebiasaanku berhubung jabatanku ini.Setiap saat
aku selalu berhati-hati dan bersiap-siap terhadap racun.Kebiasan yang bertahun-tahun itu
mendatangkan kekuatan dalam tubuhku. ( Oscar Yakob Berusaha Untuk Menerkam Tapi
Jatuh Berpegangan Kursi ) Tak ada faedahnya, Oscar Yakob. Aku menasehatkan padamu
supaya berpegang erat-erat pada kursi itu.

OSCAR
( terengah engah suaranya meninggi tapi tersedat)
Kenapa…kenapa kau berbuat begitu padaku Samuel Glaspel ?

SAMUEL
Demi sorga. Saya punya hukum alam dan kau punya hukum alam, bukan ? Kau teroris, kau
anarkis, kau juga jagal darah saudara lelakimu ; berjaga di jalanan kota dan mencabut nyawa
kerabat dan sahabat-sahabatku…pembela kestabilan negara, pembela kekuatan pemerintah…
apakah ini bukan apa-apa ? Apakah tidak ada lagi tuntutan fantastis ?Nah..Tuhan
menyerahkan dirimu ke tanganku.Aku alat Tuhan dan bukan Kau, Oscar Yakob. Masihkah
kau mendengar aku ?
OSCAR( berat )
Yaa…

SAMUEL
Bagus…bagus satu hal lagi, kenapa aku mau mempertaruhkan nyawa untuk mengambil
nyawamu. Kau ingin tahu bukan ? Kenapa aku membiarkan saja kau masuk dengan bebas ke
kamar ini ? Kau ingin tahu juga kalau kau masih punya tenaga ?( tertawa ) Sebab ialah
karena orang telah mulai mengira bahwa Samuel Glaspel sudah tidak seperti biasanya.Dan
aku pun sudah mulai sangsi dengan kecerdikanku sendiri.Maka dari itu, aku ingin menguji
diriku sendiri, aku harus melemparkan diriku sendiri ke tengah pusara.Aku harus berhadapan
dengan moncong pistolmu itu. Aku seterusnya harus menggencet hidupku dengan hidupmu
dalam sebuah perjuangan mati-matian, di mana aku tak punya senjata dan tak mungkin
mendapat pertolongan dari siapapun, kecuali ini
( menunjuk ke otaknya)

OSCAR
Kau Iblis, bangsat. Kau keparat ( menyerang dan jatuh ke lantai)

SAMUEL
Begitu…begitu…sudah tamat, bukan ? Baiklah..baiklah.
OSCAR TERSUNGKUR DAN MATI. SAMUEL MEMBERI ISYARAT VERKA UNTUK
MEMBERESI MAYATNYA. ANTONIO TAJAM MEMANDANG SAMUEL. MUSIK
MASIH MERUANG.
ANTONIO
Yang Mulia Samuel Glaspel, pada lintasan akal sekejap.
SAMUEL
Apakah ini yang kau sebut inspirasi?
ANTONIO
Keberanian dan langkah yang tepat Yang Mulia.
SAMUEL
Kalau begitu kita lanjutkan permainan catur kita Antonio.
ANTONIO
Baik Yang Mulia.
SAMUEL DAN ANTONIO MENGHAMPIRI DAN DUDUK KEMBALI BERMAIN
CATUR. VERKA SELESAI MEMBERESKAN MAYAT OSCAR DAN MENGAMBIL
PISTOL OSCAR. MELIHAT-LIHAT PISTOL ITU. DAN...
SAMUEL
Dalam lima langkah Antonio?
ANTONIO
Kurasa satu langkah Yang Mulia (Tajam)
SAMUEL
Bagaimana bisa?
ANTONIO
Lintasan akal sekejap Yang Mulia.
SAMUEL
Inspirasikah?
ANTONIO
Tidak!
SAMUEL
Lantas?
TERDENGAR SUARA TEMBAKAN. SAMUEL MENGERANG, TERSUNGKUR
MEMPORAK PORANDAKAN PAPAN CATUR. MEMELUK ANTONIO. LALU JATUH
DI HADAPAN ANTONIO.
ANTONIO
Keberanian sepertimu Yang Mulia, dan langkah yang tepat, menghasilkan....
VERKA MEMBERI MINUMAN ANGGUR KEPADA ANTONIO. MEREKA
BERSULANG DI HADAPAN MAYAT OSCAR DAN SAMUEL. MUSIK MENINGGI,
SEBUAH INSTRUMEN PEDIH DAN ATAU INSTRUMEN YANG MEMBUAT
ADEGAN MEMILIKI NILAI PARADOKS DENGAN KOMPOSISI MUSIKNYA.
VERKA
Skak mat Antonio!
ANTONIO
Ya, Skak Mat, Verka!
MEREKA BERSULANG. DITIMPA CAHAYA SPOT PADA MEREKA BERDUA YANG
PERLAHAN REDUP DAN HILANG. BLACK OUT.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai