Anda di halaman 1dari 20

SCRIPT TITLE

Written by

Name of First Writer

Based on, If Any

Address
Phone Number
1. INT. BASEMENT RUMAH - NIGHT

Terlihat tangan seseorang yang sedang dipaku oleh tangannya


sendiri ke meja, setelah itu tangan kanannya memegang
pergelangan tangannya yang terpaku ke meja dan berdarah.

CUT TO:

2. EXT. LUAR GEDUNG - DAY

Terlihat tembok, pepohonan, pagar, dan sekitaran outdoor yang


bersalju (Establish shot)

CUT TO:

MONTAGE

1. Didalam ruangan rumah sakit yang terlihat seperti kamar


mayat terdapat beberapa orang termasuk ANAK KECIL (10) yang
sedang tidur ditutupi selembar kain.

3. INT. KAMAR RUMAH SAKIT - DAY

Alarm berbunyi kemdian semuanya terbangun, ANAK KECIL bangun


lalu menengok kearah kanan dan kiri kemudian menutupi dirinya
dengan selembar kain, ANAK KECIL itu bangun lalu duduk
melamun, tak lama ia memakai kacamatanya dan berbaring
membaca buku, ditengah sedang membaca buku ia kembali duduk
dan mengelus layar didepannya.

INSERT:

ANAK KECIL terus mengelus layar yang berisikan gambar wanita


hingga gambar wanita dilayar perlahan menutup mata.

CUT TO:

OPENING CREDIT

FADE IN:

4. INT. RUANG DOKTER - DAY

Dari dalam terlihat SUSTER ALMA (25) membuka pintu dan masuk
kedalam ruangan DOKTER (45) sembari langsung menutup pintu ia
menaruh kedua tangannya di belakang.

SUSTER ALMA
Anda ingin bertemu saya, dokter?
2.

DOKTER
Kau sudah menemui nyonya vogler,
suster alma?

SUSTER ALMA
Belum.

DOKTER
Kalau begitu akan kuberitahu
situasinya seperti apa dan akan
kujelaskan kenapa kau yang harus
merawatnya.

SUSTER ALMA mengangguk perlahan.

DOKTER (CONT'D)
Seperti yang diketahui, Ny. Vogler
adalah seorang artis.

CUT TO:

5. INT. PANGGUNG PERTUNJUKAN - NIGHT

NY.VOGLER (26) berada dihadapan lighting panggung, ia


memperhatikan sekitar dengan wajah yang cemas lalu terkejut.

DOKTER (V.O.)
Ditengah-tengah pertunjukan saat
dia memerankan Electra, dia melihat
sekeliling dan terkejut. Dia tetap
diam selama beberapa menit.

Dengan wajah cemas NY.VOGLER mengepalkan dan menaruh


tangannya didekat muka seperti akan meninju seseorang.
Kemudian NY.VOGLER pun menurunkan tangannya, ia melihat
kearah teman-temannya.

DOKTER (V.O.)
(dengan wajah cemas
Ny.Vogler Maju perlahan)
Kemudian ia meminta maaf kepada
teman-temannya, dan mengatakan dia
tak bisa menahan tawanya.

CUT TO:

6. INT. RUANG DOKTER - DAY

Wajah SUSTER ALMA terlihat kebingungan.


3.

DOKTER (O.S.)
Hari berikutnya pihak teater
menelepon untuk menanyakan kenapa
dia tak datang latihan. Pembantunya
masuk ke kamar dan melihat dia
masih terbaring di tempat tidur.
Dia sudah bangun, tapi tak menjawab
pertanyaanya dan tak bergerak.

DOKTER (CONT'D)
Kondisi seperti itu sudah
berlangsung selama 3 bulan.
(Terlihat jempol SUSTER
ANNA mengelus jempolnya
yang lain. )
Dia sudah diperiksa secara
menyeluruh.

DOKTER (CONT'D)
Hasilnya sudah jelas, kondisinya
sangan sehat, secara fisik dan
mental. Dan kondisi ini bukan
disebabkan karena reaksi histeris.
Ada pertanyaan, suster alma? Jika
tidak ada, sekarang kau boleh
menemui Ny.Vogler.

CUT TO:

7. EXT/INT. KAMAR NYONYA VOGLER - DAY

Dari luar ruangan, SUSTER ALMA merapihkan rambutnya kemudian


masuk kekamar NY.VOGLER.

SUSTER ALMA
Halo, Ny.vogler.

SUSTER ALMA mengulurkan tangannya, mereka pun bersalaman.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Saya suster alma

Mereka melepaskan salamannya.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Mereka menugaskan saya untuk
merawat anda.
(Sambil menarik nafas
panjang Suster alma
mundur setengah langkah)
Mungkin saya harus mengenalkan diri
terlebih dahulu. Usia saya 25 tahun
dan sudah bertunangan.
(MORE)
4.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Saya sudah menjadi perawat selama 2
tahun. Orang tua saya punya lahan
peternakan. Ibu adalah seorang
perawat sebelum ia menikah.
(Suster alma mendekati
wajah Ny.vogler sambil
merapihkan bantalnya)
Saya akan mengambil makan malam,
daging dan salad buah. Sepertinya
enak.. Mau bantalnya ditinggikan?
Anda sudah nyaman seperti ini?

SUSTER ALMA meninggalkan NY.VOGLER.

CUT TO:

8. EXT. DEPAN KAMAR NYONYA VOGLER - DAY

SUSTER ALMA membawa baki berisikan daging dan salad buah


menuju kamar NY.VOGLER. saat ia berjalan tiba-tiba DOKTER
memanggilnya dari belakang.

DOKTER (O.S.)
Suster alma.
(SUSTER ALMA membalikan
badannya)
Apa pendapatmu?

SUSTER ALMA
Saya tak tahu harus bilang apa
dokter. Pada awalnya wajahnya
tampak manis, seperti anak-anak,
kemudian matanya... Dia punya
tatapan tajam.
(Suster alma menunduk)
Entahlah, mungkin saya sebaiknya...

DOKTER
Apa yang kau pikirkan, suster alma?

SUSTER ALMA
(Suster alma menaikan
kepalanya)
Mungkin saya sebaiknya tak menerima
tanggung jawab ini.

DOKTER
Kenapa? Ada yang membuatmu takut?

SUSTER ALMA
Tidak, tetapi.. Ny.vogler Sebaiknya
dirawat oleh perawat yang lebih
tua.
(MORE)
5.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Yang pengalaman hidupnya lebih
banyak. Mungkin saya tak mampu
menanganinya.

DOKTER
Menanganinya?

SUSTER ALMA
Secara mental

DOKTER
Secara mental?

SUSTER ALMA
Jika Ny.vogler Memutuskan secara
sadar untuk tak bicara atau tak
bergerak, sepertinya kasusnya
begitu, karena kondisinya sehat

DOKTER
Lalu?

SUSTER ALMA
Itu menunjukan kekuatan mental yang
besar, mungkin saya tak mampu
menanganinnya.

CUT TO:

9. INT. KAMAR NYONYA VOGLER - DUSK

SUSTER ALMA sedang membuka gorden untuk menunjukan matahari


tenggelam.

SUSTER ALMA
(suster alma menengok ke
belakang)
Mungkin anda ingin melihat matahari
tenggelam Ny.vogler, Nanti tirainya
saya tutup kembali.

SUSTER ALMA menghampiri sebelah kasur dokter alma sambil


menunduk menyalakan radio.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Anda ingin mendengarkan radio? Saya
rasa ada sandiwara radio.

SUSTER ALMA menyalakan radio.


6.

SANDIWARA RADIO (V.O.)


Maafkan aku, sayang. Kumohon
maafkan aku.

NY.VOGLER Tertawa pelan, SUSTER ALMA menengok kearahnya lalu


tersenyum lebar.

SUSTER ALMA
Kenapa anda tertawa Ny.vogler?
Aktrisnya terdengar lucu?

SANDIWARA RADIO (V.O.)


(ny.vogler Kembali
tertawa)
Kau tau apa tentang belas kasihan?
Apa? Kau tau apa tentang belas
kasihan

Wajah NY.VOGLER Tiba-tiba ketakutan lalu memeluk tangan


SUSTER ALMA dan menatapnya.

SUSTER ALMA
(Ny.vogler Menurunkan
tatapannya)
Saya tak mengerti hal-hal semacam
itu, Ny.vogler. saya suka film dan
teater, tapi jarang pergi kesana.
Saya sangat mengagumi para artis.

NY.VOGLER tersenyum.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Saya pikir seni mempunyai peran
penting dalam kehidupan, terutama
bagi mereka yang memiliki masalah
serius.

Keduanya tersenyum seraya NY.VOGLER Mengelus tangan SUSTER


ALMA

SUSTER ALMA (CONT'D)


Seharusnya saya tak membicarakan
ini, terlalu riskan. Saya akan coba
mencari siaran musik.

SUSTER ALMA mengubah channel radio lalu menatap NY.VOGLER.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Bagaimana dengan ini?

Musik berputar lalu SUSTER ALMA memegang kedua tangan


NY.VOGLER dan menatapnya.
7.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Selamat malam, Ny.vogler. tidur
yang nyenyak.

SUSTER ALMA melepas pegangannya kemudian pergi, mata


NY.VOGLER Mengikuti suster alma yang berjalan keluar.

CUT TO:

10. INT. DEPAN KAMAR NYONYA VOGLER - DUSK

SUSTER ALMA menutup pintu kemudian masuk ke kamarnya.

CUT TO:

11. INT. KAMAR NYONYA VOGLER - DUSK

Dengan wajah sedih NY.VOGLER Menatap kearah jendela hingga


matahari akhirnya tenggelam

CUT TO:

12. INT. KAMAR SUSTER ALMA - NIGHT

SUSTER ALMA sedang bersiap untuk tidur, ia pun masuk kedalam


selimut dan lalu mematikan lampunya.

SUSTER ALMA
Sialan.

SUSTER ALMA menyalakan kembali lampu tidurnya, kemudian ia


duduk dan mengambil krim malam lalu mengoleskannya ke leher.

SUSTER ALMA (CONT'D)


(mengoleskan krim ke
leher)
Lucu. Seseorang bisa pergi kemana
saja.. melakukan apa saja.

SUSTER ALMA (CONT'D)


(mulai mengoleskan krim ke
muka)
Aku akan menikah dengan Karl-henrik
dan akan punya beberapa anak, yang
akan kubesarkan. Semuanya sudah
diputuskan, secara sadar. Aku
bahkan tak perlu memikirkannya. Ini
adalah naluri untuk rasa aman.
(MORE)
8.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Aku mendapat pekerjaan yang aku
sukai dan menikmatinya. itu juga
bagus... ditinjau dari sisi
berbeda, itu bagus. Ya...

SUSTER ALMA menaruh krim malam itu ke meja disampung


kasurnya.

SUSTER ALMA (CONT'D)


(kembali masuk kedalam
selimut dan berbaring)
Itu bagus..

SUSTER ALMA mematikan lampu tidurnya.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Aku penasaran apa yang sebenarnya
terjadi padanya. Elisabeth vogler,
elisabeth..

CUT TO:

13. INT. KAMAR NYONYA VOGLER - NIGHT

NY.VOGLER Luntang-lantung ke kanan dan kekiri dengan wajah


yang cemas, ia kemudian melihat kearah tv yang mengeluarkan
suara berita dan tembakan senjata, dan ditv terlihat tentara
yang sedang menahan warga dan orang-orang berlarian.

MATCH CUT TO:

14. EXT. JALANAN - DAY

Terlihat orang-orang berlarian, ada orang yang terbakar di


trotoar, kekacauan dimana-mana.

CUT TO:

15. INT. KAMAR NY.VOGLER - NIGHT

NY.VOGLER mundur, ia terkejut dan takut, ia menaruh tangannya


menutupi mulutnya seperti tak menyangka dengan apa yang
dilihatnya.

CUT TO:

16. EXT. JALANAN - DAY

Terlihat mayat yang sudah gosong dan api yang masih membara
di tubuhnya.
9.

17. INT. KAMAR NY.VOGLER - NIGHT

NY.VOGLER Semakin mundur ketakutan dengan mulut yg ditutup


oleh tangannya

CUT TO:

18. EXT. JALANAN - DAY

Mayat yang terbakar gosong mulai terjatuh.

CUT TO:

19. INT. KAMAR NY.VOGLER - DAY

Tangan NY.VOGLER Masih menutupi mulutnya, matanya terlihat


berkaca-kaca ketakutan, ia menurunkan tangannya kemudian
terlihatlah mulutnya yang terbuka dengan wajah terkejut dan
ketakutan

CUT TO:

20. EXT. JALANAN - DAY

Terlihat lagi mayat yang terbakar gosong terjatuh.

CUT TO:

21. INT. KAMAR NY.VOGLER - NIGHT

NY.VOGLER Terlihat berada di ujung ruangan sedang ketakutan


dengan nafas yang tak beraturan.

CUT TO:

22. INT. KAMAR NY.VOGLER - DAY

Terlihat tangan NY.VOGLER yang sedang memegang sebuah surat,


kemudian tangan SUSTER ALMA perlahan meraih suratnya.

SUSTER ALMA
Mau saya bukakan suratnya,
Ny.vogler?

NY.VOGLER Melepas pegangannya. Lalu tangan SUSTER ALMA


membuka surat yang dipegangnya.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Mau saya bacakan?
10.

SUSTER ALMA duduk kemudian menatap kearah NY.VOGLER.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Mau saya bacakan untuk anda?

SUSTER ALMA memakai kacamatanya, Ia membuka surat kemudian


membacanya.

SUSTER ALMA (CONT'D)


“Elisabeth sayang, karena mereka
tak mengijinkanku berkunjung, aku
menulis ini. Jika kau tak ingin
membacanya abaikan saja.. aku terus
mencoba menghubungimu, karena aku
terus-terusan tersiksa oleh sebuah
pertanyaan. apakah aku telah
menyakitimu? apakan tanpa sengaja
aku telah menyakitimu? apa Ada
kesalahpahaman diantara kita?”

Dengan wajah sedih SUSTER ALMA menatap kearah NY.VOGLER.

SUSTER ALMA (CONT'D)


(melepaskan kacamata)
Boleh saya lanjutkan?

SUSTER ALMA kembali memakai kacamatanya, dan menopang dagu


dengan tangannya sambil menarik nafas panjang lalu
melanjutkan bacaannya.

SUSTER ALMA (CONT'D)


“Setahuku, kita merasa bahagia
akhir akhir ini. Kita belum pernah
sedekat ini sebelumnya. Apakah kau
ingat saat kau berkata, ‘sekarang
aku baru memahami apa artinya
menikah itu’? ‘kau mengajarkanku’”
saya tak bisa membacanya. “’kau
mengajarkanku...’” sekarang
terbaca. “’kau mengajarkanku bahwa
kita seharusnya saling melihat
seperti 2 anak kecil yang gelisah,
penuh dengan kemauan dan niat baik.
Tapi di..’” sekarang terbaca “’tapi
dikuasai oleh kekuatan yang hanya
bisa kendalikan sebagian saja.’ apa
kau ingat semua yang kau katakan
ini? Kita sedang berjalan melintasi
hutan, dan kau menghentikanku
dengan memegang ikat pinggangku”

NY.VOGLER Tiba-tiba mengambil dan meremas kertas surat itu,


lalu terdiam dengan wajah yang murung.
11.

SUSTER ALMA (O.S.) (CONT'D)


Ada foto bersama suratnya. Ini foto
putra anda. Saya tak tahu jika..
anda ingi melihatnya Ny.Vogler.

Tangan SUSTER ALMA masuk memegang foto anaknya.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Dia anak yang manis.

NY.VOGLER Mengambil foto itu dari tangan SUSTER ALMA,


kemudian menatap fotonya, setelah beberapa saat ia tiba-tiba
merobek fotonya dan menatap kearah suster alma.

CUT TO:

23. INT. KAMAR NYONYA VOGLER - DAY

NY.VOGLER menunduk dengan wajah murung, kemudian DOKTER


datang dari arah belakangnya lalu memegang kursi yang
diduduki NY.VOGLER.

DOKTER (O.S.)
Elisabeth, kurasa tak ada gunanya
kau tetap tinggal di rumah sakit
ini.itu Hanya memperburuk
kondisimu.

Terlihat NY.VOGLER Mengupas apel dengan terburu-buru

DOKTER (O.S.) (CONT'D)


Ke rumah musim panasku dekat
pantai. Kau pikir aku tak mengerti?
Mimpi sia-sia tentang eksistensi.
Tidak pura-pura menjadi, tapi
menjadi ada. Sadar dan waspada
setiap saat. Pada waktu yang sama,
adanya perbedaan antara siapa kau
ini dalam anggapan orang lain dan
dalam anggapanmu sendiri. Perasaan
vertigo dan keinginan menggebu
untuk membuka kedokmu selamanya.

Wajah NY.VOGLER Terlihat mernung terdiam kaku.

DOKTER (O.S.) (CONT'D)


Untuk dilihat, diamati... bahkan
mungkin di musnahkan.

NY.VOGLER Berdiri lalu menatap kearah DOKTER yang ada di


belakangnya.
12.

DOKTER (O.S.) (CONT'D)

Setiap kata adalah dusta, setiap


gerakan adalah kebohongan, setiapp
senyuman adalah seringai.

DOKTER (CONT'D)
Bunuh diri? Tidak, terlalu
mengerikan.

DOKTER menyalakan rokoknya.

DOKTER (CONT'D)
Kau tak akan melakukan hal semacam
itu. Tapi kau bisa menolak bicara
dan tak bergerak. Setidaknya dengan
seperti itu kau tak berbohong. Kau
bisa menutup diri, mengasingkan
dirimu sendiri. Dengan cara ini kau
tak perlu berpura-pura, mengenakan
kedok palsudan membuat gerak-gerik
palsu. Itu menurutmu... tapi
kenyataannya tidak seperti itu.

Wajah NY.VOGLER Sedikit menunduk dan merenung.

DOKTER (O.S.) (CONT'D)


Tempat persembunyianmu bukannya
tidak bisa dimasuki. Kehidupan
menerobos masuk dari segala
penjuru.

DOKTER menghapiri dan diam disamping NY.VOGLER

DOKTER (CONT'D)
Kau dipaksa untuk bereaksi. Tak ada
yang bertanya reaksimu itu asli
atau palsu, apa kau sedang
berbohong atau jujur. Pertanyaan
seperi itu hanya ada di teater.
Bahkan disana pun nyaris tak ada.
Aku memahamimu, Elisabeth. Aku
mengerti kenapa kau diam, kenapa
kau tak bergerak. kau mengubah
sifat apatis ini menjadi rencana
fantastis. Aku memahamimu dan
mengagumimu. Kupikir kau harus
mempertahankan peran ini sampai itu
berakhir, sampai hal itu tak lagi
menarik.
(MORE)
13.

DOKTER (CONT'D)
Kemudian kau bisa meninggalkannya
seperti kau perlahan meninggalkan
peran-peranmu yang lain.

CUT TO:

24. EXT. LUAR RUMAH MUSIM PANAS DOKTER - DAY

Dari balik tembok batu setinggi pinggang, NY.VOGLER Dan


SUSTER ALMA terlihat sedang berjalan sembari mengambil jamur-
jamur dibawah mereka.

SUARA PRIA (V.O.)


Pada ahkir musim panas, Ny.vogler
Dan Suster alma pindah ke rumah
musim panas dokter itu. Dekat
dengan laut menghasilkan dampak
yang baik untuk sang artis. Sikap
apatis yang ditunjikannya selama
berada di rumah sakit ditanggalkan
olehnya untuk berjalan-jalan,
memancing, memasak, menulis surat,
dan kegiatan hiburan yang lain.
Suster alma menikmati
pengasingannya di daerah pinggiran
dan merawat pasiennya dengan penuh
perhatian.

CUT TO:

25. EXT. PINGGIR PANTAI - DAY

Di meja pinggir pantai SUSTER ALMA sedang mengupas dan


memotong jamur sedangkan NY.VOGLER Sedang memegang jamur dan
membaca buku, keduanya sama-sama melantunkan nada lewat
humming.

NY.VOGLER Mengambil tangan SUSTER ALMA kemudian kemudian


meletakanya tangan SUSTER ALMA diatas tangannya dan menatap
tangan itu.

SUSTER ALMA
Apa kau tak tau membandingan tangan
itu membawa sial?

Keduanya tersenyum, lalu NY.VOGLER Melepaskan tangan SUSTER


ALMA dan mengambil jamur sambil tetap tersenyum, ia lanjut
membaca dan melantunkan nada lewat humming lagi.

SUSTER ALMA menatap kearah NY.VOGLER Sambil tersenyum.


14.

26. EXT. PINGGIR PANTAI - DAY

NY.VOGLER Sedang berbaring menggunakan bantal, kemudian


SUSTER ALMA memanggilnya.

SUSTER ALMA (O.S.)


Elisabeth, boleh aku membacakan
sesuatu untukmu?

NY.VOGLER Terbangun dan melihat kearah SUSTER ALMA.

SUSTER ALMA (O.S.) (CONT'D)


Oh, apa aku mengganggumu? Awalnya
seperti ini:

Terlihat koral-koral dipinggir pantai (establishing shot)


SUSTER ALMA (O.S.) (CONT'D)
“Segala kegelisahan yang kita bawa,
mimpi-mimpi kegagalan kita,
kekejaman yang tak bisa dimengerti,
ketakutan kita akan kepunahan, cara
pandang menyakitkan tentang kondisi
duniawi kita perlahan-lahan
mengikis harapan kita terhadap
bentuk penyelamatan yang lain.”

Terlihat NY.VOGLER Bangun dan duduk

SUSTER ALMA (O.S.) (CONT'D)


“Tipisnya iman kita dan keraguan”

NY.VOGLER Menatap SUSTER ALMA.

SUSTER ALMA (CONT'D)


“mengenai kegelapan dan kesunyian
adalah bukti paling mengerikan dari
keputus asaan kita dan pengetahuan
kita yang terpendam.”

SUSTER ALMA berhenti membaca lalu menatap NY.VOGLER


SUSTER ALMA (CONT'D)
Menurutmu seperti itu?

NY.VOGLER tersenyum dan mengangguk. Dengan wajah heran SUSTER


ALMA melihat kearah buku lalu menepuk buku itu.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Aku tak mempercayai ini.

CUT TO:
15.

27. INT. RUMAH MUSIM PANAS DOKTER - DAY

SUSTER ALMA dan NY.VOGLER duduk berhadapan di meja makan


samping jendela yang mengarah ke pantai, NY.VOGLER Sedang
menggunting kuku dan mereka berbincang.

SUSTER ALMA
Untuk berubah... tapi aku terlalu
malas. Kemudian aku merasa
bersalah. Karl-henrik memarahiku
karena ambisiku yang kurang, karena
tak punya tujuan hidup yang jelas.
Kurasa itu tak adil. Aku lulusan
terbaik di kelasku. Tapi sepertinya
dia mengacu pada hal lain.

SUSTER ALMA mengambil teko teh lalu membuka tutupnya.

SUSTER ALMA (CONT'D)


(suster alma menuangkan
teko ke gelasnya)
Kau tahu..

NY.VOGLER Mengangkat gelasnya

SUSTER ALMA (CONT'D)


(langsung menuangkan teko
ke gelas ny.vogler)
Oh, maaf. Kau tau yang kadang-
kadang aku pikirkan? di rumah sakit
tempatku menjalani ujian,

Dengan kedua tangan di dagunya, NY.VOGLER Menatap SUSTER


ALMA.

SUSTER ALMA (O.S.) (CONT'D)


ada sebuah rumah untuk para perawat
yang sudah tua yang sepanjang
hidupnya mengabdi pada pekerjaannya
dan selalu memakai seragam. Mereka
tinggal di ruang-ruang kecil.
Bayangkan jika sepanjang hidupmu

SUSTER ALMA terlihat sangat semangat menceritakannya.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Kau dedikasikan untuk sebuah hal.
Maksudku, mempercayai satu hal,
menjalaninya, percaya bahwa hidupmu
itu memilki tujuan. Aku suka hal
seperti itu. Menekuni satu hal
saja, dan tak memperdulikan yang
lain.
(MORE)
16.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Kupikir memang begitulah
seharusnya. Berguna bagi orang
lain. Kau setuju?

NY.VOGLER Tersenyum lalu mengusap pipi SUSTER ALMA.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Kedengarannya kekanak-kanakan, tapi
aku mempercayai hal itu.

NY.VOGLER Menatapnya dengan serius

SUSTER ALMA (O.S.) (CONT'D)


Astaga! Lihat hujannya!

CUT TO:

28. INT. RUMAH MUSIM PANAS DOKTER - DAY

NY.VOGLER Dan SUSTER ALMA baru selesai makan dan sedang


merokok di meja makan.

SUSTER ALMA
Ah, ya, dia sudah menikah. Kami
berpacaran selama 5 tahun. Lalu dia
merasa lelah. Aku jatuh cinta
padanya dan dia cinta pertamaku,
aku ingat semuanya terasa seperti
siksaan panjang. Periode keskitan
yang lama dan disusul periode
singkat saat...

SUSTER ALMA menatap NY.VOGLER Dan tertawa kecil.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Kau mengajariku merokok
mengingatkan ku padanya. Dia banyak
merokok. Memikirkannya sekarang
terasa sangat biasa. Seperti roman
picisan. Dalam saat tertentu, hal
itu tak pernah nyata. Aku tak tahu
bagaimana menjelaskannya.
Setidaknya, aku ini kurang nyata
baginya. Tapi yang pasti, rasa
sakitku itu nyata. Kelihatannya aku
adalah bagan dari hal itu tapi
dengan cara yang tak menyenangkan,
seolah-olah begitulah seharusnya.
Termasuk hal-hal yang kami
obrolkan.
17.

SUSTER ALMA dengan wajah sedih meninggalkan meja sambil


membawa piring kotor, NY.VOGLER Tetap duduk dan menatap
kearah SUSTER ALMA

CUT TO:

29. INT. KAMAR RUMAH MUSIM PANAS - NIGHT

NY.VOGLER Memijat belakang leher SUSTER ALMA yang duduk di


kursi depan sofa samping kasur.

SUSTER ALMA
Banyak yang mengatakan bahwa aku
seorang pendengar yang baik. Lucu,
ya? Tapi tak ada yang mau
mendengarkan aku, seperti kau
sekarang, kau mendengarkan aku.
Kurasa kau adalah orang pertama
yang mendengarkan aku. Tak mungkin
semuanya menarik.

NY.VOGLER menutup pakaian SUSTER ALMA yang agak terbuka


sehabis dipijat

SUSTER ALMA (CONT'D)


Mungkin kau lebih baik membaca buku
saja.

NY.VOGLER Mengambil minuman di meja samping sofa kemudian


duduk di sofa.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Astaga! Aku terus berceloteh!
Kuharap aku tak mengganggumu.

NY.VOGLER Tersenyum

SUSTER ALMA (CONT'D)


Bicara itu terasa menyenangkan.
Perasaanku menjadi lebih baik dan
ceria.

SUSTER ALMA menyenderkan kepalanya ke dada NY.VOGLER dan


keduanya pun tersenyum

SUSTER ALMA (CONT'D)


Aku tak pernah merasa seperti ini
dalam hidupku.

SUSTER ALMA kembali duduk.


18.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Aku selalu ingin punya saudara
perempuan. Aku punya banyak saudara
laki-laki, 7 orang. Lucu, ya?
Kemudian aku lahir. Sepanjang
hidupku dikelilingi bocah laki-
laki. Tapi aku suka bocah laki-
laki.

NY.VOGLER Meminum minumannya

SUSTER ALMA (O.S.) (CONT'D)


Tapi aku yakin kau tahu itu, dengan
semua pengalamanmu sebagai aktris.

SUSTER ALMA menuangkan minuman ke gelasnya.


SUSTER ALMA (CONT'D)
Aku sangat menyukai karl-henrik,
tapi jatuh cinta itu hanya terjadi
satu kali. Aku setia kepadanya.
Dalam profesiku ini banyak
kesempatan untuk selingkuh.

SUSTER ALMA meminum minumannya lalu tersenyum sumringah


sambil menatap kearah NY.VOGLER.

CUT TO:

30. INT. KAMAR RUMAH MUSIM PANAS - NIGHT

NY.VOGLER duduk dikasur sambil merokok dan SUSTER ALMA sedang


duduk di sofa.

SUSTER ALMA
Suatu kali Karl-henrik dan aku
menyewa sebuah rumah dipinggir
pantai. Itu bulan juni dan kami
sendirian. Satu hari, Karlhenrik
harus pergi ke kota, aku pergi ke
pantai sendirian. Hari itu sangat
cerah. Disana ada seorang perempuan
lain. Dia tinggal di pulau sebelah,
tapi sering datang ke pantai itu.
Kerena pantai kami lebih indah dan
lebih terlindung. Dan kami berjemur
bersama, sepenuhnya telanjang, kami
tiduran sejenak, dan kemudian
mengoleskan tabir surya. Kami
memakai topi jerami murahan.
Punyaku ada pita birunya.
(MORE)
19.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Aku berbaring dan melihat sekitar
dari bawah topi itu, menatap kearah
laut dan matahari. Lucu rasanya.

Terlihat ternyata kakinya yang ternyata dinaikan ke atas sofa


dan dimasukan ke daster/baju yang tersambung ke rok.

SUSTER ALMA (CONT'D)


Tiba-tiba aku melihat dua sosok
melompat di bebatuan diatas kami.
Mereka sepertinya akan bersembunyi
dan mengintip kami. “Ada dua bocah
yang mengintip kita” kataku pada
perempuan itu, namanya katarina.
“Biarkan saja mereka melihat”
katanya. Dan kemudian dia
berbaring. Itu adalah sensasi yang
sangat aneh. Aku ingin sembunyi dan
memakai bajuku, tapi aku tetap
tinggal disana tengkurap, dengan
pantat yang telanjang, tak merasa
malu, sangat tenang.

NY.VOGLER duduk dikasur dengan kaki menopang tangannya yang


memegang rokok sambil memperhatikan dan menatap SUSTER ALMA.

SUSTER ALMA (O.S.) (CONT'D)


Sepanjang waktu katarina berbaring
di sampingku dengan paha dan
payudaranya yang montok. Dia
berbaring, tertawa kecil pada
dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai