Penamaan
Tentu saja dalam penamaan local variable, global variable, constant, function dan
method kita harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya :
• Mudah dipahami
Contoh Penamaan pada Constant Constant menggunakan huruf kapital semua atau
huruf kapital dengan garis bawah sebagai pengganti spasi
Identation
Selain penamaan hal yang harus kita perhatikan selanjutnya adalah identation.
Indentation sangat penting untuk mempermudah pembacaan kode program.
Beberapa bagian yang menjadi bagian dari identation adalah :
Structured Programming
Kemudian yang selanjutnya adalah Structured Programming. Structured atau
Modular Programming harus digunakan dalam penulisan kode program. “GO TO”
statements sebaiknya tidak digunakan untuk memudahkan pemahaman isi kode
program.
1. Procedural Programming
2. Logical Programming
3. Functional Programming
4. Object-Oriented Programming
• Program dapat digunakan kembali pada program lain tanpa perlu menyalinnya (copy).
Logical Programming
Kemudian ada Logical Programming. Logical programming mempunyai dasar pada
logika matematika dimana program statements mengekspresikan fakta dan aturan
tentang pemecahan masalah. Contohnya saat kita memesan kopi, imperative
approach yang akan dilakukan adalah:
4. Memilih apakah kopi akan dinikmati di tempat atau dibungkus (take away)
5. Membayar
Functional Programming
Selanjutnya ada Functional Programming. Functional programming mempunyai
ciri dengan membangun struktur dan elemen program. Functional programming
terdiri dari pure function dimana function berisi argument yang menerima inputan
dan akan mengembalikan nilai. Beberapa contoh functional programming adalah:
• Pure function
• Recursion
Pure Function
Recursion
Object-Oriented Programming
Object-oriented programming merepresentasikan objek dalam bentuk class. Setiap
class akan menyimpan seluruh data dan fungsi serta dapat berinteraksi dengan
class lain. Istilah dan konsep yang terdapat pada OOP:
Encapsulation
Mekanisame untuk mengambil sifat dari kelas lain dan digunakan dalam
pembentukan hirarki yang saling berbagi atribut dan method.
Data abstraction
Polymorphism
Konsep OOP yang mengambil kemampuan dari variable, fungsi atau objek untuk
membentuk berbagai bentuk (forms).
Galat/Error
Tentu saat kita sedang membuat kode kita sering kali dihadapkan dengan berbagai
macam error. Kali ini kita akan membahas tentang macam-macam galat/error.
Yaitu :
• Parse Error
• Fatal Error
• Warning Error
• Notice Error
Parse Error
Parse Error biasa terjadi ketika terdapat kesalahan pada syntax (kutip, kurung,
titik koma, dll) dalam script yang biasanya diakibatkan oleh kesalahan pengetikan.
Pesan error akan muncul pada output ketika program dijalankan dan juga parse
error akan menghentikan proses eksekusi script.
Fatal Error
Fatal Error terjadi ketika PHP mengerti kode program apa yang ditulis, namun
yang diminta tidak dapat dilakukan. Misalnya program memanggil fungsi yang
tidak terdefinisi maka fatal error akan menghentikan eksekusi script
Warning Error
Warning Error terjadi ketika file yang tidak ada atau jumlah parameter yang tidak
pas saat pemanggilan suatu fungsi. Saat terjadi warning error tidak akan
menghentikan eksekusi dari script
Notice Error
Notice Error terjadi ketika variable yang diakses belum terdefinisi dan juga notice
error tidak menghentikan eksekusi dari script
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah Coding Guidelines adalah acuan bagi developer untuk
membuat kode program yang lebih mudah dibaca dan dipelihara. Kemudian ada
juga Paradigma Pemrograman, yaitu cara untuk mengklasifikasikan kode program
berdasarkan fitur program yang dibuat. Terakhir ada galat/error yang terjadi
ketika terdapat kesalahan pada kode program.