Anda di halaman 1dari 28

SKRIPSI

ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN PERILAKU ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN


KESEJAHTERAAN JANIN PADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Keperawatan

Oleh:
Veliyana Sukarji
1911012010

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN PERILAKU ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN


KESEJAHTERAAN JANIN PADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Keperawatan

Oleh:
Veliyana Sukarji
1911012010

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021

ii
iii
iv
v
Hubungan Perilaku Antenatal Care (ANC) Dengan Kesejahteraan Janin
Pada Ibu Hamil di Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember
(The Relation Between Antenatal Care Behavior And Fetal Welfare In Pregnant
Women At Jenggawah Clinic Jember Regency)

Veliyana Sukarji1, Diyan Indriyani2, Yeni Suryaningsih3


Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember
Jl. Karimata 49 Jember Telp: (0331) 332240 Fax: (0331) 337957 Email:
fikes@unmuhjember.ac.id Website: http://fikesunmuhjember.ac.id Email:
veliyanasukarji23@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan: Perilaku ANC adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui


kesehatan ibu dan janinnya. Kehamilan tidak selalu berjalan dengan normal.
Pengukuran kesejahteraan janin dapat diukur berdasarkan gerakan janin dan DJJ.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan perilaku Antenatal Care
(ANC) dengan kesejahteraan janin pada ibu hamil di Puskesmas Jenggawah
Kabupaten Jember. Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi
dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini sejumlah 36 ibu
hamill trimester III. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling.
Teknik Pengumpulan dta menggunankan kuesioner dan lembar obervasi buku
KIA. Hasil: Penelitian didapat perilaku antenatal care (ANC) jumlah terbanyak
yaitu 18 (50%) responden berperilaku terartur dan tidak teratur. Kesejahteraan
janin jumlah tertinggi 33 (91,7%) responden yaitu janin sejahtera, sisanya 3
(8,3%) janin tidak sejahtera. Hasil uji statistik Spearman Rho (α = 0,05)
didapatkan hasil P value 0,074 dengan nilai r = 0,302 yang artinya tidak ada
hubungan perilaku antenatal care (ANC) dengan kesejahteraan janin pada ibu
hamil trimester III di Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember. Diskusi: Petugas
kesehatan disarankan selalu memberikan motivasi dan konseling dengan
melakukan program penyuluhan antenatal care (ANC) pada saat posyandu atau
kunjungan rumah tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan secara teratur guna
kesehatan dan perkembangan ibu dan janin.
Kata kunci: Perilaku ANC, kesejahteraan janin, ibu hamil trimester III.

ABSTRACT

Introduction: ANC behavior is a pregnancy check to determine the health of the


mother and fetus. Pregnancy does not always normally. The measurement of fetal
well-being can be measured based on fetal movement and DJJ. Analyzing the
relationship between behavior Antenatal Care (ANC) and fetal welfare in
pregnant women at Jenggawah Health Clinic Jember Regency. Methods: This
research used a correlational study research design with a cross sectional study.
The population was 36 trimester III pregnant women. The sampling technique
used cluster sampling. Data collection techniques used questionnair and
observation sheets of the KIA book. Results: The study of behaviors
was antenatal care showed that the highest number (ANC) 18 (50%) of

1
respondents behaving orderly and irregularly. The highest number of fetal
welfare was 33 (91.7%) of respondents, namely the fetus was prosperous, the
remaining 3 (8.3%) of the fetus was not well. The results of the statistical test
Spearman Rho (α = 0.05) obtained P value of 0.074 with score r = 0.302 which
means there is no relationship between behavior antenatal care (ANC) and fetal
welfare in trimester III pregnant women at Jenggawah Health Clinic Jember
Regency. Discussion: It is recommended for health workers always provide
motivation and counseling by conducting an extension program antenatal care
(ANC) during posyandu or home visits about the importance of regular pregnancy
check for the health and development of mother and fetus.
Key words: ANC behavior, fetal welfare, trimester III pregnant women.
kehamilan/antenatal care (ANC)
PENDAHULUAN
dimana pemeriksaan kehamilan
Kehamilan merupakan bagian
untuk mengetahui kesehatan ibu dan
dari proses fisiologis yang dialami
janinnya dilakukan secara berkala
oleh perempuan dalam siklus
termasuk untuk deteksi dini terhadap
maturitas. Pada saat menjalani
kelainan dan penyimpangan yang
kehamilan kondisi kesehatan
ditemukan selama kehamilan (Putri,
perempuan perlu mendapatkan
N Kadek dan Hastuti, 2020).
perhatikan, mengingat kondisi
Faktor pemantauan
kesehatan akan sangat
kesejahteraan janin dan ibu hamil
mempengaruhi keberhasilan
sudah merupakan suatu kompetensi
menyelesaikan tahapan kehamilan
yang harus diketahui dan dimiliki
hingga persalinan. Kehamilan tidak
oleh ibu hamil agar dapat memantau
selalu berjalan dengan normal,
kesejahteraan janin dan kehamilan
gangguan-gangguan pada kehamilan
yang dikaitkan dengan luaran
seringkali terjadi sehingga
perinatal dapat dilaksanakan dengan
menyebabkan janin tidak sejahtera.
baik, tujuan pemantauan janin
Komplikasi kehamilan dan
antepartum adalah untuk mencegah
persalinan sebagai penyebab
kematian janin (Hatini, 2018).
tertinggi AKI dan AKB. Pada janin
Dengan demikian penting dilakukan
terjadinya hipoksia, gangguan
pendampingan pemantauan
pertumbuhan, cacat bawaan, infeksi
kesejahteraan janin bagi ibu hamil.
hingga kematian.
Berdasarkan hasil studi
Salah satu upaya untuk
pendahuluan jumlah keseluruhan ibu
menurunkan AKI dan AKB melalui
hamil di wilayah kerja Puskesmas
upaya perawatan selama

2
Jenggawah pada periode bulan dapat mendeteksi resiko kehamilan,
September 2020 di 3 desa yaitu desa penanganan faktor resiko, perawatan
Jenggawah, desa Wonojati, dan desa intensif neonates, dan sistem
Cangkring sebanyak 306 ibu hamil. rujukan. Berdasarkan latar belakang
Data kunjungan K1 akses di 1 desa diatas, peneliti tertarik untuk
dari 3 desa di wilayah kerja melakukan penelitian dengan judul
Puskesmas Jenggawah yaitu desa “Hubungan Perilaku Antenatal Care
Jenggawah didapatkan pada periode (ANC) Dengan Kesejahteraan Janin
bulan September 2020 ibu hamil Pada Ibu Hamil di Puskesmas
yang melakukan K1 akses sebanyak Jenggawah Kabupaten Jember”.
27 ibu hamil dari 132 ibu hamil, MATERIAL DAN METODE
sedangkan K4 sebanyak 11 ibu Jenis penelitian yang digunakan
hamil. Dari data tersebut masih oleh peneliti pada penelitian ini
banyak ibu hamil yang tidak adalah correlation reseach
melakukan kunjungan ANC dan ada sedangkan desain penelitian yang
ibu hamil yang tidak meneruskan akan digunakan oleh peneliti adalah
hingga kunjungan ke-4 pada study cross sectional. Populasi pada
trimester III sehingga kehamilan penelitian ini adalah seluruh ibu
lepas dari pemantauan petugas hamil trimester III yang berada di
kesehatan. Sedangkan data AKI dan Wilayah Puskesmas Jenggawah
AKB pada periode januari – Jember yaitu sebanyak 58 ibu.
September 2020 di wilayah kerja jumlah sampel yang ditetapkan pada
Puskesmas Jenggawah sebanyak 2 penelitian ini adalah 36 ibu hamil
ibu hamil dan 7 bayi. trimester III yang sesuai dengan
Berdasarkan fenomena diatas kriteria inklusi. Pengambilan sampel
diharapkan perawat mempunyai dilakukan dengan teknik cluster
peran educator dapat memberikan sampling.
konseling kepada ibu hamil bahwa Penelitian ini dilaksanakan di
sangat penting untuk memeriksakan wilayah kerja Puskesmas Jenggawah
kehamilan sejak awal ke tenaga Kabupaten Jember pada bulan
kesehatan untuk memantau Oktober 2020 – Januari 2021.
kesehatan ibu dan janin sehingga Instrumen yang digunakan adalah

3
lembar okservasi buku KIA dan Total 36 100
lembar ceklist catatan pergerakan Tabel 2 Berdasarkan data diatas
janin. menunjukkan bahwa jumlah

HASIL DAN PEMBAHASAN terbanyak umur kehamilan pada ibu


Karakteristik ibu hamil hamil Trimester III yaitu 28 – 31
trimester III berdasarkan umur, umur minggu sebanyak 14 (38,9%).
kehamilan, gravidarum, pekerjaan, Tabel 3 Distribusi Frekuensi
pendidikan, penghasilan, dan Responden Berdasarkan Gravidarum

penyakit yang diderita dapat dilihat Pada Ibu Hamil Trimester III di
pada tabel berikut. Puskesmas Jenggawah Kabupaten

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Jember Tahun 2021.


Responden Berdasarkan Umur Pada No. Gravidarum F (%)
1. Primigravida 12 33,3
Ibu Hamil Trimester III di 2. Multigravida 14 38,9
Puskesmas Jenggawah Kabupaten 3. Grande Multigra 10 27,8
Total 36 100
Jember Tahun 2021.
Tabel 3 Hasil data menunjukkan
No. Umur F (%)
bahwa jumlah terbesar gravidarum
1. <20 7 19,4
2. 20 - 35 25 69,4 pada ibu hamil trimester III yaitu
3. > 35 4 11,1
multigravida sebanyak 14 (38,3%).
Total 36 100
Tabel 5 Distribusi Frekuensi
Tabel 1 Terlihat data bahwa jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan
terbesar umur ibu hamil trimester III Pada Ibu Hamil Trimester III di
berumur 20 - 35 tahun sebanyak 25 Puskesmas Jenggawah Kabupaten
(69,4%). Jember Tahun 2021.
Tabel 2 Distribusi Frekuensi No. Pekerjaan F (%)
Responden Berdasarkan Umur 1. IRT 27 75
2. Wiraswasta 6 16,7
Kehamilan Pada Ibu Hamil 3. Karyawan 1 2,8
Trimester III di Puskesmas 4. Guru 2 5,6
Total 36 100
Jenggawah Kabupaten Jember Tahun
Tabel 5 Data pada tabel terlihat
2021.
bahwa jumlah terbesar pekerjaan ibu
No. Umur Kehamilan F (%)
hamil pada trmester III bekerja
1. 28 - 31 14 38,9
2. 32 - 35 10 27,8 sebagai IRT sebanyak 27 (75%).
3. 36 - 40 12 33,3

4
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Tabel 8 Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan Pendidikan Responden Berdasarkan Penyakit
Pada Ibu Hamil Trimester III di Yang Diderita Pada Ibu Hamil
Puskesmas Jenggawah Kabupaten Trimester III di Puskesmas
Jember Tahun 2021. Jenggawah Kabupaten Jember Tahun
No. Pendidikan F (%) 2021.
1. Tidak Sekolah 1 2,8
No. Penyakit Diderita F (%)
2. SD 9 25
1. Ada 6 16,7
3. SMP 11 30,6
2. Tidak Ada 30 83,3
4. SMA 12 33,3
Total 36 100
5. S1 3 8,3
Total 36 100 Tabel 8 Terlihat data bahwa
Tabel 6 Berdasarkan tabel mayoritas ibu hamil trimester III
menunjukkan data bahwa jumlah tidak ada yang memiliki penyakit
tertinggi pendidikan ibu hamil yang diderita sebanyak 30 (83,3%).
trimester III berpendidikan SMA
sebanyak 12 (33,3%).
Tabel 9 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penghasilan Keluarga Pada
Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember Tahun 2021.
No. Penghasilan Frekuensi Persentase (%)
1. < Rp. 2.355.000 27 75
2. Rp. 2.355.000 – Rp. 3.500.000 8 22,2
3. > Rp. 3.500.000 1 2,8
Total 36 100
Tabel 9 Data diatas menunjukkan hasil bahwa jumlah terbanyak penghasilan ibu
hamil trimester III yaitu < Rp. 2.355.000 sebanyak 27 (75%).
Tabel 10 Distribusi Frekuensi Tabel 10 Berdasarkan data pada tabel
Responden Berdasarkan Perilaku menunjukkan jumlah terbanyak
Antenatal Care (ANC) Pada Ibu perilaku ibu hamil trimester III
Hamil Trimester III di Puskesmas berperilaku ANC teratur dan tidak
Jenggawah Kabupaten Jember Tahun teratur masing-masing sebanyak 18
2021. (50%).
Tabel 11 Distribusi Frekuensi
No. Perilaku (ANC) F (%) Responden Berdasarkan
1. Teratur 18 50 Kesejahteraan Janin Pada Ibu Hamil
2. Tidak Teratur 18 50
Total 36 100 Trimester III di Puskesmas

5
Jenggawah Kabupaten Jember Tahun Tabel 11 Data diatas terlihat bahwa
2021. jumlah tertinggi kesejahteraan janin
No. Kesejahteraan Janin F (%) pada ibu hamil trimester III
1. Sejahtera 33 91,7 mayoritas memiliki janin yang
2. Tidak Sejahtera 3 8,3
Total 36 100 sejahtera sebanyak 33 (91,7%).
Tabel 12 Crosstabulasi Perilaku Antenatal Care (ANC) Dengan Kesejahteraan
Janin Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember
Tahun 2021.
Perilaku ANC Kesejahteraan Janin Total

Sejahtera Tidak Sejahtera


f % f % f %
Teratur 17 94,4 1 5,6 18 100
Tidak Teratur 16 88,9 2 11,1 18 100

Tabel 12 Data diatas menunjukkan bahwa ibu hamil trimester III yang berperilaku
ANC teratur mayoritas sebanyak 17 (94,4%) memiliki janin sejahtera dan yang
berperilaku ANC tidak teratur mayoritas 16 (88,9%) memiliki janin sejahtera.
Tabel 13 Hubungan Perilaku satu kali pada trimester I, satu kali
Antenatal Care (ANC) Dengan pada trimester II, dan dua kali pada
Kesejahteraan Janin Pada Ibu Hamil trimester III, banyak usia ibu hamil
Trimester III di Puskesmas dalam usia produktif.. Ibu dengan
Jenggawah Kabupaten Jember Tahun usia produktif dapat berfikir lebih
2021. rasional dibandingkan dengan ibu
n P-Value R dengan usia yang lebih muda atau
Perilaku 36 terlalu tua. Sehingga ibu dengan usia
ANC
0,074 0,302 produktif memiliki motivasi lebih
Kesejahter 36
aan Janin dalam memeriksakan kehamilannya.
Peneliti berasumsi bahwa ibu
Penelitian ini didukung dengan
hamil trimester III yang berperilaku
penelitian Fitriani (2019) bahwa
ANC teratur terjadi karena
adanya hubungan antara usia ibu
melakukan kunjungan pemeriksaan
hamil terhadap kepatuhan kunjungan
sesuai standart pelayanan antenatal
ANC, hal ini dikarenakan mayoritas
care (ANC) yaitu minimal 4 kali
responden berada pada usia 20-35
selama kehamilan dengan jadwal

6
tahun yang merupakan usia subur. Peneliti juga berasumsi bahwa
Secara teori yang dikemukakan oleh ibu hamil trimester III yang
Notoadmodjo (2014 dalam Irianti, berperilaku ANC tidak teratur terjadi
2017), semakin bertambah usia ibu, karena masalah pandemi Covid-19
semakin bertambah pula tingkat sehingga pelayanan posyandu
kematangan dan kekuatan seseorang ditiadakan dan ibu hamil merasa
dalam berpikir dan bekerja. Juga takut untuk melakukan pemeriksaan
pendidikan ibu hamil jumlah kehamilan dikarenakan kondisi
terbanyak 12 (33,3%) yaitu pandemi Covid-19 serta sebagian ibu
berpendidikan SMA, sehingga rata- hamil ada yang mengetahui
rata pendidikan ibu hamil cukup kehamilannya saat sudah memasuki
baik, karena mayoritas sudah usia kehamilan trimester II dan
menyelesaikan pendidikan tingkat melakukan kunjungan ANC ketika
menengah. Ibu hamil yang memasuki trimester II sehingga
berpendidikan memiliki pemahaman perilaku ANC tidak teratur sehingga
yang lebih mengenai masalah kunjungan pemeriksaan tidak sesuai
kesehatan sehingga memengaruhi standart pelayanan antenatal care
sikap mereka terhadap kehamilannya (ANC) yaitu minimal 4 kali selama
sendiri. Penelitian ini juga didukung kehamilan dengan jadwal satu kali
dengan teori Notoatmodjo (2012) pada trimester I, satu kali pada
menyatakan bahwa tingkat trimester II, dan dua kali pada
pendidikan seseorang menentukan trimester III, jumlah terbanyak 14
seberapa besar pengetahuan yang (38,9%) responden adalah ibu hamil
dimiliki. Serta pada penelitian ini multigravida sehingga ibu
juga jumlah terbanyak adalah ibu mengganggap dirinya telah memiliki
hamil primigravida sehingga perilaku pengalaman pada kehamilan
ANC nya teratur karena lebih sebelumnya sehingga tidak terlalu
memperhatikan kondisi rutin atau tidak teratur dalam
kehamilannya dengan memeriksakan memeriksakan kehamilannya. Serta
kehamilannya pada pelayanan faktor ekonomi yang kurang
kesehatan dikarenakan kekhawatiran mempengaruhi perilaku ibu hamil
akan kehamilannya. dan pekerjaan ibu hamil rata-rata

7
sebagai IRT sehingga tidak resiko yang memengaruhi
mendapatkan pendapatan setiap kesejahteraan janin serta banyaknya
bulannya. Berdasarkan hasil ibu hamil yang umur kehamilannya
penelitian ini juga didapatkan data 28 – 31 minggu kerena semakin
bahwa jumlah terbanyak penghasilan besar usia kehamilan, maka gerakan
ibu hamil trimester III yaitu < Rp. janin juga akan semakin berkurang,
2.355.000 sebanyak 27 (75%) hal ini terjadi karena janin semakin
responden serta pendapatan yang membesar sehingga ruang geraknya
diperoleh berasal dari anggota di dalam rahim menjadi terbatas dan
keluarga yang lain, misalnya suami. didapatkan data bahwa jumlah
Apabila sumber pendapatan dalam terbanyak umur kehamilan pada ibu
keluarga rendah, maka memengaruhi hamil Trimester III yaitu 28 – 31
pertimbangan mengeluarkan biaya minggu sebanyak 14 (38,9%)
untuk mendapatkan pelayanan responden. Sedangkan ibu hamil
selama kehamilan seperti antenatal trimester III yang memiliki janin
care. Penelitian ini didukung oleh tidak sejahtera terjadi karena adanya
penelitian Faradhika (2018) bahwa gerakan janin yang < 10 kali/24 jam,
semakin baik faktor ekonomi, maka namun DJJ dalam keadaan normal
akan mendorong meunculnya rasa yaitu 120 – 60 kali/ menit serta
aman dalam mempraktikkan perilaku adanya penyakit yang diderita atau
kesehatan yang positif, sehingga adanya faktor resiko yang
akan meningkatkan status kesehatan. memengaruhi kesejahteraan janin
Peneliti berpendapat bahwa ibu dan didapatkan data jumlah terkecil
hamil trimester III yang memiliki memiliki penyakit yang diderita 6
janin sejahtera terjadi karena adanya (16,7%) responden, kurangnya
gerakan janin 10 kali/24 jam, DJJ gerakan janin juga terjadi dengan
120 – 60 kali/ menit, ibu tidak waktu tidur janin, aktifitas ibu, bisa
memiliki penyakit yang diderita, dan juga terjadi karena ibu tertidur saat
didapatkan data bahwa mayoritas janin aktif bergerak, dan posisi ibu
tidak ada yang memiliki penyakit hamil dalam menghitung gerakan
yang diderita sebanyak 30 (83,3%) janin.
responden atau tidak ada faktor

8
Penelitian ini didukung oleh Eli pengaruh posisi ibu hamil terhadap
dalam Wahyuni (2019) yang akurasi pengukuran kesejahteraan
menyatakan bahwa menghitung janin.
gerakan janin dapat Setelah diuji menggunakan
menginterpretasikan kesejahteraan korelasi Spearman Rho dengan
janin, dan identifikasi kejadian menggunakan computerized
gangguan pertumbuhan janin serta didapatkan hasil p value > p alpa
kondisi perinatalnya. Penelitian ini (0.074 > 0.05) yang artinya H1
juga didukung oleh penelitian ditolak, dan interpretasi nilai r
Firman F. Wirakusumah (2012 sebesar 0,302 artinya keeratan
dalam Agustin, 2018) bahwa faktor hubungan dapat dikategorikan
penyebab dari gangguan rendah dengan arah yang positif (+)
kesejahteraan janin yaitu faktor yang artinya semakin teratur perilaku
genetik, kenaikan berat badan ibu antenatal care (ANC) maka janin
yang tidak adekuat atau nutrisi yang semakin sejahtera.
kurang memadai saat kehamilan, Hal ini dapat disimpulkan
penyakit kronik ibu, infeksi selama bahwa tidak ada hubungan antara
kehamilan, terpajan zat karsinogen, perilaku antenatal care (ANC)
implantasi plasenta dan solusio dengan kesejahteraan janin pada ibu
plasenta. Penelitian ini juga hamil di Puskesmas Jenggawah
didukung dengan teori Timor Tisch Kabupaten Jember, berkaitan dengan
(2008 dalam Kusbandiyah, 2014) tidak terbuktinya H1 pada penelitian
bahwa berkurangnya aktifitas pada ini kemungkinan terkait dengan
janin mungkin berhubungan dengan beberapa faktor, jika dilihat dari teori
waktu janin tidur, yang dan penelitian terkait kesejahteraan
bertambahnya dengan makin janin bahwa janin dipengaruhi oleh
maturnya janin atau bertambahnya banyak faktor antara lain hipertensi
usia kehamilan. Penelitian ini juga dalam kehamilan, kehamilan dengan
didukung oleh Minarti (2020) diabetes mellitus, kehamilan
tentang “Posisi Ibu Hamil possterm, pertumbuhan janin dalam
Memengaruhi Akurasi Pengukuran rahim terlambat, ketuban pecah
Kesejahteraan Janin” bahwa ada prematur (KPP), gerakan janin

9
berkurang, kehamilan dengan ibu selama menjalani kehamilan.
anemia, kehamilan dengan penyakit Namun, fakta riset ini belum
ibu, pengetahuan, pola tidur, posisi ditemukan adanya hubungan antara
ibu hamil, dan lain-lain, yang salah pemeriksaan kehamilan (ANC)
satunya adalah keteraturan dalam dengan kesejahteraan janin karena
pemeriksaan kehamilan. Seperti yang memang didukung oleh faktor-faktor
dilakukan penelitian oleh Wahyuni lain juga yang berhubungan dengan
(2016) menemukan bahwa ketuban kesejahteraan janin, sehingga
pecah dini berdampak pada meskipun pada hasil penelitian
kesejahteraan janin, penelitian juga didapatkan ibu yang tidak teratur
dilakukan oleh Minarti (2020) bahwa antenatal care (ANC) pun ternyata
posisi ibu hamil memengaruhi mayoritas juga tetap memiliki
akurasi pengukuran kesejahteraan kesejahteraan janin dalam kondisi
janin, penelitian Hartini (2018) yang sejahtera. Hal ini dikarenakan
menemukan bahwa ibu hamil mungkin ibu telah melakukan
trimester III yang mengikuti kegiatan perilaku-perilaku yang yang
mendapatkan pengetahuan dan mendukung kesejahteraan janin,
pendampingan cara mengkaji seperti, pemenuhan nutrisi yang
kesejahteraan janin, dan penelitian adekuat, pengetahuan yang baik,
Agustin (2018) bahwa ada hubungan pola tidur yang cukup, ibu tidak
pola tidur dengan kesejahteraan janin memiliki penyakit penyerta, dan lain
pada trimester III di Desa Cabean sebagainya.
Demak. KESIMPULAN DAN SARAN
Merujuk dari paparan yang Kesimpulan
telah disampaikan diatas, bahwa Perilaku antenatal care (ANC)
kesejahteraan janin memang pada ibu hamil trimester III di
dipengaruhi oleh multifaktor. Puskesmas Jenggawah Kabupaten
Keteraturan pemeriksaan kehamilan Jember jumlah terbanyak yaitu 18
sebenarnya merupakan komponen (50%) responden berperilaku terartur
yang penting untuk menilai apakah dan tidak teratur, kesejahteraan janin
janin dalam kondisi sejahtera atau pada ibu hamil trimester III di
tidak selain kondisi kesehatan fisik Puskesmas Jenggawah Kabupaten

10
Jember mayoritas 33 (91,7,9%) yaitu Poli KIA RSUD Gambiran
Kota Kediri. 2(2). Jurnal Ilmu
janin sejahtera, sisanya 3 (8,3%)
Kesehatan.
yaitu janin tidak sejahtera, dan tidak Fitriani, dkk. (2019). Hubungan
Tingkat Pendidikan dan Usia
ada hubungan perilaku antenatal
Ibu Hamil Terhadap
care (ANC) dengan kesejahteraan Kepatuhan Kunjungan
Antenatal Care. 1(3). Jurnal
janin pada ibu hamil trimester III di
Binawan Student.
Puskesmas Jenggawah Kabupaten Hatini, Erina Eka. (2018).
Pendampingan Pengkajian
Jember.
Kesejahteraan Janin Pada Ibu
Saran penelitian ini bagi ibu Hamil Trimester III di
Kelurahan Kereng Bangkirai.
hamil untuk melakukan pemeriksaan
Prosiding Seminar Nasional &
kehamilan secara teratur dan sesuai Diseminasi Hasil Pengabdian
kepada Masyarakat Berbasis
dengan standart sehingga dapat
Riset. Politeknik Kesehatan
menjaga kesehatan ibu dan janin Kemenkes Tasikmalaya.
Irianti, S., 2017. Determinan
secara optimal dan bagi petugas
Kunjungan K4 pada Ibu Hamil
kesehatan selalu memberikan Trimester III di Poli
Kebidanan RSUD Berkah
motivasi dan konseling dengan
Kabupaten Pandeglang.
melakukan program penyuluhan Volume 4: Faletehan Health
Journal.
antenatal care (ANC) pada saat
Kusbandiyah, J & Shinta A. Peran
posyandu atau kunjungan rumah Terapi Musik Terhadap
Kesejahteraan Janin Di
tentang pentingnya pemeriksaan
Puskesmas Kendal Kerep
kehamilan secara teratur guna Malang. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Media Husada.
kesehatan dan perkembangan ibu dan
Minarti & Risnawati. (2020). Posisi
janin. Ibu Hamil Memengaruhi
Akurasi Pengukuran
DAFTAR PUSTAKA
Kesejahteraan Janin, 2 (3).
Agustin, Putri L. (2018). Hubungan Jurnal Bidan Cerdas.
Pola Tidur Ibu Hamil Dengan Putri, N. Kadek Sri Eka & Hastutik.
Kesejahteraan Janin Pada (2020). Analisis Tingkat
Trimester III Di Desa Cabean Pendidikan Dengan Perilaku
Demak. Skripsi. Universitas Ibu Hamil Untuk Melakukan
Islam Sultan Agung Semarang. Kunjungan Antenatal Care, IV
Antono, S.D., Rahayu, D.E. (2014). (1), 46-50. Prodi D3 Kebidanan
Hubungan Keteraturan Ibu STIKES Mitra Husada
Hamil Dalam Melaksanakan Karanganyar.
Kunjungan Antenatal Care Wahyuni. (2016). Kesejahteraan
(ANC) Terhadap Hasil Deteksi Janin Pada Ibu Hamil Dengan
Dini Risiko Tinggi Ibu Hamil di Ketuban Pecah Dini Di Rumah

11
Sakit Islam Sultan Agung
Semarang, 58-61. UNISSULA
Press.
Wahyuni, I. (2019). The Effect of
Experience Extension on the
Activity of Calculating Fetal
Movement Third Trimester of
Primiparous. 9 (2). Jurnal
Kebidanan.

12
Judul Jurnal : HUBUNGAN PERILAKU ANTENATAL CARE(ANC)
DENGAN KESEJAHTERAAN JANIN PADA IBU HAMIL DI
PUSKESMAS JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER.

Penulis Jurnal : Veliyana Sukarji

Tahun Jurnal : 2021

RINGKASAN JURNAL

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan bagian dari proses fisiologis yang dialami oleh


perempuan dalam siklus maturitas. Pada saat menjalani kehamilan kondisi
kesehatan perempuan perlu mendapatkan perhatikan, mengingatkondisi kesehatan
akan sangat mempengaruhi keberhasilan menyelesaikan tahapan kehamilan
hinggapersalinan. Kehamilan tidak selalu berjalan dengan normal, gangguan-
gangguan pada kehamilan seringkaliterjadi sehinggamenyebabkanjanin tidak
sejahtera.Komplikasi kehamilan dan persalinansebagai penyebab tertinggi AKI
dan AKB.Pada janin terjadinya hipoksia, gangguan pertumbuhan, cacat bawaan,
infeksi hingga kematian.Salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB
melalui upayaperawatan selama kehamilan/antenatal care(ANC) dimana
pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui kesehatan ibu dan janinnya dilakukan
secara berkala termasuk untuk deteksi dini terhadap kelainan dan penyimpangan
yang ditemukan selama kehamilan (Putri, N Kadek dan Hastuti, 2020).

Faktor pemantauan kesejahteraan janin dan ibu hamil sudah merupakan


suatu kompetensi yang harus diketahui dan dimiliki oleh ibu hamil agar dapat
memantau kesejahteraan janin dan kehamilan yang dikaitkan dengan luaran
perinatal dapat dilaksanakan dengan baik, tujuan pemantauan janin antepartum
adalah untuk mencegah kematian janin (Hatini, 2018). Dengan demikian penting
dilakukan pendampingan pemantauan kesejahteraan janin bagi ibu hamil.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: HUBUNGAN PERILAKU ANTENATAL CARE(ANC) DENGAN
KESEJAHTERAAN JANIN PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS
JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan:

A. Untuk mengetahui perilaku ibu tentang Antenatal Care (ANC) di


Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember.
B. Untuk mengetahui kepatuhan kunjungan ANC ibu hamil dan kesejahteraan
janin di Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember.

Manfaat:

A. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan perbandingan dalam melakukan


penelitian di masa yang akan datang.
B. Bagi institusi pendidikan menambah referensi di perpustakaan khususnya
yang berkaitan dengan pengetahuan ibu dengan kepatuhan kunjungan
ANC dari segi umur, umur kehamilan, gravidarum, pekerjaan,
pendidikan,penghasilan, dan penyakit yang diderita dan kesejahteraan
janin.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan

ANC adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui kesehatan ibu dan


janinnya. Kehamilan tidak selalu berjalan dengan normal.Pengukuran
kesejahteraan janin dapat diukur berdasarkan gerakan janindan DJJ. Antenatal
care sebagai salah satu upaya penapisan awal dari faktor resiko kehamilan.
Pemeriksaan kehamilanatau antenatal care merupakan cara penting untuk
memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil.Pemeriksaan kehamilan adalah
pelayanan yang diberikan oleh tenaga professional yaitu dokter spesialisasi bidan,
dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan. Tujuan penelitian ini
adalah mengidentifikasi hubungan perilaku Antenatal Care(ANC) dengan
kesejahteraan janin pada ibu hamil di Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember.

B. Data Laporan

Berdasarkan hasil studi pendahuluan jumlah keseluruhan ibu hamil di


wilayah kerja Puskesmas Jenggawah pada periode bulan September 2020 di 3
desa yaitu desa Jenggawah, desa Wonojati, dan desa Cangkring sebanyak 306 ibu
hamil. Data kunjungan K1 akses di 1 desa dari 3 desa di wilayah kerja Puskesmas
Jenggawah yaitu desa Jenggawah didapatkan pada periode bulan September 2020
ibu hamil yang melakukan K1 akses sebanyak 27 ibu hamil dari 132 ibu hamil,
sedangkan K4 sebanyak11 ibu hamil. Dari data tersebut masih banyak ibu hamil
yang tidak melakukan kunjungan ANC dan ada ibu hamil yang tidak meneruskan
hingga kunjungan ke-4 pada trimester III sehingga kehamilan lepas dari
pemantauan petugas kesehatan. Sedangkan data AKI dan AKB pada periode
januari –September 2020 di wilayah kerja Puskesmas Jenggawah sebanyak 2 ibu
hamil dan 7 bayi.
BAB 3. METODE PENELITIAN

Metode : Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan


pendekatan Cross Sectional.Populasi penelitian ini sejumlah 36 ibu hamill
trimester III. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling.
Teknik Pengumpulan dta menggunankan kuesioner dan lembar obervasi
buku KIA.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil : Penelitian didapat perilaku antenatal care(ANC) jumlah terbanyak


yaitu 18 (50%) responden berperilaku terartur dan tidak teratur.
Kesejahteraan janin jumlah tertinggi 33(91,7%) responden yaitu janin
sejahtera, sisanya 3(8,3%) janin tidak sejahtera. Hasil uji statistik
Spearman Rho (α = 0,05) didapatkan hasil P value 0,074dengan nilai r =
0,302yang artinya tidak ada hubungan perilaku antenatal care (ANC)
dengan kesejahteraan janin pada ibu hamil trimester III di Puskesmas
Jenggawah Kabupaten Jember.

Hal ini dapat disimpul kan bahwa tidak ada hubungan antara perilaku
antenatal care (ANC) dengan kesejahteraan janin pada ibu hamil di Puskesmas
Jenggawah Kabupaten Jember, berkaitan dengan tidak terbuktinya H1 pada
penelitian ini kemungkinan terkait dengan beberapa faktor, jika dilihat dari teori
dan penelitian terkait kesejahteraan janin bahwa janin dipengaruhi oleh banyak
faktor antara lain hipertensi dalam kehamilan, kehamilan dengan diabetes
mellitus, kehamilanpossterm, pertumbuhan janin dalam rahim terlambat, ketuban
pecah prematur (KPP), gerakan janin berkurang, kehamilan dengan anemia,
kehamilan dengan penyakit ibu,pengetahuan, pola tidur, posisi ibu hamil,dan lain-
lain, yang salah satunya adalah keteraturan dalam pemeriksaan kehamilan.

Keteraturan pemeriksaan kehamilan sebenarnya merupakan komponen yang


penting untuk menilai apakah janin dalam kondisi sejahtera atau tidak selain
kondisi kesehatan fisik ibu selama menjalani kehamilan. Namun, fakta riset ini
belum ditemukan adanya hubungan antara pemeriksaan kehamilan (ANC) dengan
kesejahteraan janin karena memang didukung oleh faktor-faktor lain juga yang
berhubungan dengan kesejahteraan janin, sehingga meskipun pada hasil penelitian
didapatkan ibu yang tidak teratur antenatal care(ANC) pun ternyata mayoritas
juga tetap memiliki kesejahteraan janin dalam kondisi yang sejahtera. Hal ini
dikarenakan mungkin ibu telah melakukan perilaku-perilaku yang yang
mendukung kesejahteraan janin, seperti, pemenuhan nutrisi yang adekuat,
pengetahuan yang baik, pola tidur yang cukup, ibu tidak memiliki penyakit
penyerta, dan lain sebagainsehingga suplai peredaran darah ibu normal dan agar
Vena kafa inferior yang menghubungkan peredaran darah ibu masuk ke janin
tidak terganggu.

BAB 5. PENUTUP

Kelebihan jurnal :

1. Penulis menguraikan dengan jelas table distribusi frekuensi responden


berdasarkan umur, umur kehamilan, gravidarum, pekerjaan,
pendidikan,penghasilan, dan penyakit yang diderita
2. Penulis menguraikan CrosstabulasiPerilaku Antenatal Care (ANC) Dengan
Kesejahteraan Janin Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas
Jenggawah Kabupaten Jember Tahun 2021
3. Pada bagian kesimpulan penulis menyimpulkan isi jurnal secara singkat
dan padat sesuai dengan tujuan penelitian yang di lakukan oleh penulis,
sehingga pembaca mudah memahami inti sari dari penelitian jurnal ini.

Kekurangan Jurnal :

1. Penulis hanya menjelaskan frekuensi pengetahuan ibu tentang kehamilan


pada Trimester III saja
DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Putri L. (2018). Hubungan Pola Tidur Ibu Hamil Dengan Kesejahteraan
Janin Pada Trimester III Di Desa Cabean Demak. Skripsi. Universitas
Islam Sultan Agung Semarang.
Antono, S.D., Rahayu, D.E. (2014). Hubungan Keteraturan Ibu Hamil Dalam
Melaksanakan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Terhadap Hasil Deteksi
Dini Risiko Tinggi Ibu Hamil di Poli KIA RSUD Gambiran Kota
Kediri.2(2). Jurnal Ilmu Kesehatan.
Fitriani, dkk. (2019). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Usia Ibu Hamil Terhadap
Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care. 1(3). Jurnal Binawan Student.
Hatini, Erina Eka. (2018). Pendampingan Pengkajian Kesejahteraan Janin Pada
Ibu Hamil Trimester III di Kelurahan Kereng Bangkirai. Prosiding
Seminar Nasional & Diseminasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
Berbasis Riset. Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya.
Irianti, S., 2017. Determinan Kunjungan K4 pada Ibu Hamil Trimester III di
PoliKebidanan RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang.Volume 4:
Faletehan Health Journal.
Kusbandiyah, J & Shinta A. Peran Terapi Musik Terhadap Kesejahteraan Janin Di
Puskesmas Kendal Kerep Malang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada.
Minarti & Risnawati. (2020). Posisi Ibu Hamil Memengaruhi Akurasi Pengukuran
Kesejahteraan Janin,2 (3). Jurnal Bidan Cerdas.
Putri, N. Kadek Sri Eka & Hastutik.(2020).Analisis Tingkat Pendidikan Dengan
Perilaku Ibu Hamil Untuk Melakukan Kunjungan Antenatal Care, IV (1),
46-50. Prodi D3 Kebidanan STIKES Mitra Husada Karanganyar.
Wahyuni. (2016). Kesejahteraan Janin Pada Ibu Hamil Dengan Ketuban Pecah
Dini Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, 58-61. UNISSULA
Press.
Wahyuni, I. (2019). The Effect of Experience Extension on the Activity of
Calculating Fetal Movement Third Trimester of Primiparous.9 (2). Jurnal
Kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai